Ketika Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah .....

hamba tuhan wrote:Kalau dalam kristen iblis membawa yesus keatas gunung yg tinggi untuk melihat kerajaan dunia untuk diuji.... saya gak tau juga gunung tinggi yang mana yg bisa melihat kerajaan dunia, karena dunia ini bulat bukan datar......

Khawariz wrote:

hamba tuhan wrote:Kalau dalam kristen iblis membawa yesus keatas gunung yg tinggi untuk melihat kerajaan dunia untuk diuji.... saya gak tau juga gunung tinggi yang mana yg bisa melihat kerajaan dunia, karena dunia ini bulat bukan datar......

Maksud Mas HT injilnya Bung Fly ........ gitu ?

Khawariz wrote:
O, gitu ...?
Hudzaifah bin al Yaman berkata bahwa orang-orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan aku pernah menanyakan kepadanya tentang keburukan, karena aku khawatir menemui keburukan itu. Aku bertanya,”Apa yang engkau printahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Di Mentaway malah lebih parah .........., menyolatkan jenazah hanya sendirian, karena mayoritas non muslim .........., bencana disana tidak membedakan, disini malah menghujat ......

Khawariz wrote:
O, gitu ...?
Hudzaifah bin al Yaman berkata bahwa orang-orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan aku pernah menanyakan kepadanya tentang keburukan, karena aku khawatir menemui keburukan itu. Aku bertanya,”Apa yang engkau printahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Di Mentaway malah lebih parah .........., menyolatkan jenazah hanya sendirian, karena mayoritas non muslim .........., bencana disana tidak membedakan, disini malah menghujat ......

BOTELHEM wrote:

Khawariz wrote:
O, gitu ...?
Hudzaifah bin al Yaman berkata bahwa orang-orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan aku pernah menanyakan kepadanya tentang keburukan, karena aku khawatir menemui keburukan itu. Aku bertanya,”Apa yang engkau printahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Di Mentaway malah lebih parah .........., menyolatkan jenazah hanya sendirian, karena mayoritas non muslim .........., bencana disana tidak membedakan, disini malah menghujat ......

mengingat saudara2 kita di Mentawai Bung...saya baru saja membaca Koran Harian Waspada...bahwa ternyata di daerah tersebut dahulunya masih banyak sekali Muslimnya..namun kehidupan Umat Muslim di Mentawai kini dalam bayang2 diskrimanasi..yg dimulai ketika diberlakukannya PILKADA, setelah Mentawai mekar menjadi daerah otonom dari Kaupaten Padang Pariaman...Apalagi selama hampir sepuluh tahun ini, Mentawai dipimpin oleh seorang misionaris Pdt Edison Seleleobajak...seperti adanya kasus seperti Kepala SMA Negri Sikakap, yg sebelumnya dijabat muslim senior di sekolah tersebut, Oleh Pdt Edison, langsung mencopotnya dan mngganti dngan yg baru..padahal penggantinya baru beberapa bulan jd pegawai...sungguh ironis dan prihatin saya melihat saudara kita diperlakukan DISKRIMANSI disana...patutlah bencana Tsunami itu melanda daerah itu...karena sudah hampir sebagian penduduknya kini berpindah agama, karena kurangnya jg Ulama2 berdakwah disana...

hamba tuhan wrote:

BOTELHEM wrote:

Khawariz wrote:
O, gitu ...?
Hudzaifah bin al Yaman berkata bahwa orang-orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan aku pernah menanyakan kepadanya tentang keburukan, karena aku khawatir menemui keburukan itu. Aku bertanya,”Apa yang engkau printahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Di Mentaway malah lebih parah .........., menyolatkan jenazah hanya sendirian, karena mayoritas non muslim .........., bencana disana tidak membedakan, disini malah menghujat ......

mengingat saudara2 kita di Mentawai Bung...saya baru saja membaca Koran Harian Waspada...bahwa ternyata di daerah tersebut dahulunya masih banyak sekali Muslimnya..namun kehidupan Umat Muslim di Mentawai kini dalam bayang2 diskrimanasi..yg dimulai ketika diberlakukannya PILKADA, setelah Mentawai mekar menjadi daerah otonom dari Kaupaten Padang Pariaman...Apalagi selama hampir sepuluh tahun ini, Mentawai dipimpin oleh seorang misionaris Pdt Edison Seleleobajak...seperti adanya kasus seperti Kepala SMA Negri Sikakap, yg sebelumnya dijabat muslim senior di sekolah tersebut, Oleh Pdt Edison, langsung mencopotnya dan mngganti dngan yg baru..padahal penggantinya baru beberapa bulan jd pegawai...sungguh ironis dan prihatin saya melihat saudara kita diperlakukan DISKRIMANSI disana...patutlah bencana Tsunami itu melanda daerah itu...karena sudah hampir sebagian penduduknya kini berpindah agama, karena kurangnya jg Ulama2 berdakwah disana...

Kenapa gitu ya... jadi agama yg katanya penuh damai dan kasih ada juga DISKRIMANSInya???? atau simbol aja agama penuh damai dan kasih ya bro????

BOTELHEM wrote:

hamba tuhan wrote:

BOTELHEM wrote:

Khawariz wrote:
O, gitu ...?
Hudzaifah bin al Yaman berkata bahwa orang-orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan aku pernah menanyakan kepadanya tentang keburukan, karena aku khawatir menemui keburukan itu. Aku bertanya,”Apa yang engkau printahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Di Mentaway malah lebih parah .........., menyolatkan jenazah hanya sendirian, karena mayoritas non muslim .........., bencana disana tidak membedakan, disini malah menghujat ......

mengingat saudara2 kita di Mentawai Bung...saya baru saja membaca Koran Harian Waspada...bahwa ternyata di daerah tersebut dahulunya masih banyak sekali Muslimnya..namun kehidupan Umat Muslim di Mentawai kini dalam bayang2 diskrimanasi..yg dimulai ketika diberlakukannya PILKADA, setelah Mentawai mekar menjadi daerah otonom dari Kaupaten Padang Pariaman...Apalagi selama hampir sepuluh tahun ini, Mentawai dipimpin oleh seorang misionaris Pdt Edison Seleleobajak...seperti adanya kasus seperti Kepala SMA Negri Sikakap, yg sebelumnya dijabat muslim senior di sekolah tersebut, Oleh Pdt Edison, langsung mencopotnya dan mngganti dngan yg baru..padahal penggantinya baru beberapa bulan jd pegawai...sungguh ironis dan prihatin saya melihat saudara kita diperlakukan DISKRIMANSI disana...patutlah bencana Tsunami itu melanda daerah itu...karena sudah hampir sebagian penduduknya kini berpindah agama, karena kurangnya jg Ulama2 berdakwah disana...

Kenapa gitu ya... jadi agama yg katanya penuh damai dan kasih ada juga DISKRIMANSInya???? atau simbol aja agama penuh damai dan kasih ya bro????

begitulah kenyataan yg terjadi di lapangan bro...keadaan Umat Muslim disana kian memprihatinkan...seperti Kampung Berkat, yg dulunya merupakan pusat Islam di Mentawai, karena mayoritas masyarakatnya Muslim, kini semua berubah akidah..ini adalah gambaran bahwa MENTAWAI mnjadi basis KRISTENISASI di Sumbar semakin menjadi kenyataan...banyak yg belum mengetahui akan informasi ini bung..makanya saya membeberkannya...
Astaghfirullah...

hamba tuhan wrote:

BOTELHEM wrote:

hamba tuhan wrote:

BOTELHEM wrote:

Khawariz wrote:
O, gitu ...?
Hudzaifah bin al Yaman berkata bahwa orang-orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan dan aku pernah menanyakan kepadanya tentang keburukan, karena aku khawatir menemui keburukan itu. Aku bertanya,”Apa yang engkau printahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Di Mentaway malah lebih parah .........., menyolatkan jenazah hanya sendirian, karena mayoritas non muslim .........., bencana disana tidak membedakan, disini malah menghujat ......

mengingat saudara2 kita di Mentawai Bung...saya baru saja membaca Koran Harian Waspada...bahwa ternyata di daerah tersebut dahulunya masih banyak sekali Muslimnya..namun kehidupan Umat Muslim di Mentawai kini dalam bayang2 diskrimanasi..yg dimulai ketika diberlakukannya PILKADA, setelah Mentawai mekar menjadi daerah otonom dari Kaupaten Padang Pariaman...Apalagi selama hampir sepuluh tahun ini, Mentawai dipimpin oleh seorang misionaris Pdt Edison Seleleobajak...seperti adanya kasus seperti Kepala SMA Negri Sikakap, yg sebelumnya dijabat muslim senior di sekolah tersebut, Oleh Pdt Edison, langsung mencopotnya dan mngganti dngan yg baru..padahal penggantinya baru beberapa bulan jd pegawai...sungguh ironis dan prihatin saya melihat saudara kita diperlakukan DISKRIMANSI disana...patutlah bencana Tsunami itu melanda daerah itu...karena sudah hampir sebagian penduduknya kini berpindah agama, karena kurangnya jg Ulama2 berdakwah disana...

Kenapa gitu ya... jadi agama yg katanya penuh damai dan kasih ada juga DISKRIMANSInya???? atau simbol aja agama penuh damai dan kasih ya bro????

begitulah kenyataan yg terjadi di lapangan bro...keadaan Umat Muslim disana kian memprihatinkan...seperti Kampung Berkat, yg dulunya merupakan pusat Islam di Mentawai, karena mayoritas masyarakatnya Muslim, kini semua berubah akidah..ini adalah gambaran bahwa MENTAWAI mnjadi basis KRISTENISASI di Sumbar semakin menjadi kenyataan...banyak yg belum mengetahui akan informasi ini bung..makanya saya membeberkannya...
Astaghfirullah...

Terimakasih atas infonya bro....