MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 88 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 88 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM

2 posters

Go down

WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Empty WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM

Post by shaggy Thu 09 Sep 2010, 1:22 am

WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM





WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Perempuanberkalungsorban-210x300
Ilustrasi WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Icon_razz erempuan Berkalung Sorban
Kebanyakan Muslim percaya bahwa Arabia adalah tempat tinggal manusiapertama di dunia. Tempat Adam dan Hawa diturunkan ke Safa dan Marwauntuk keduanya dipertemukan. Arabia adalah juga asal-usul tempatkelahiran agama Ibrahim, yang kini diwasiatkan ke dalam agama Islam.Tempat dimana Ibrahim dan Ismail membangun dasar-dasar Baitullah untukmenjadi tanda kelak – ribuan tahun kemudian – bahwa Allah juga akanmenurunkan pewahyuan kepada Nabi-Nya yang terakhir, Muhammad. Baitullahdi Arabia itu pulalah tempat beribadah pertama yang paling muladidirikan untuk manusia sedunia.
Bahasa Arab tiba-tibamenjadi pengganti dan pengulang bahasa pewahyuan para Nabi dulu (Ibranidan Aram dan Greeka), lewat kepanjangan lidah Ruh dan para malaikatyang menyampaikan Firman-Nya secara jelas dan terang… Muhammad adalahorang Arab totok, dilahirkan dari bapak dan ibu Arab. Dipilih dandipanggil Allah untuk memerdekakan Arabia (dan kelak dunia) danmembebaskannya dari zaman jahilliah pra-Islam, yang dimaknai sebagaizaman kebodohan dan kegelapan. Islam yang dibawakannya harusmenyinarkan cahaya kefirdausan ke segala arah dan dimensi kehidupan,menjadi sumber pembaharuan, inspirasi, dan tolak ukur untuk semuaperadaban dunia.. . dan tentu saja termasuk memajukan status wanitaArabia yang sedang dianggap rendah-rendahnya dikala itu.
Status perempuan yangbagaimanakah yang sudah dimajukan oleh Muhammad? Tetapi kehidupan“jahil” yang bagaimana yang dialami perempuan di Arabia sebelum Islam?Apakah Islam benar memajukan status wanita seperti yang dislogankandalam satu “koor” Islamik? Atau jangan-jangan stagnan atau mundurjustru setelah Islam muncul? Bagaimanapun, selama orang-orang berhatinurani, mereka selalu beranggapan bahwa kehidupan tetap akan berkembangdengan memberi dampak yang memajukan komunitas dalam bidang sosial danrohani. Apalagi kalau dipicu oleh pengajaran agama yang akanmempercepat pembaharuan sosial rohani yang menjadikan manusia makinmerasa damai, mulia, dan rewarding dengan dirinya, sesamanya, danTuhannya! Namun belakangan ini, terutama sejak maraknya ancaman terorisdan berpuncak pada penyerangan WTC 11/9, 2001, orang mulai melihatbetapa agama bisa dengan mudah dibajak dan ditunggangi secara politikuntuk
1. Mengadakanpenghancuran peradaban & kehidupan yang damai, mulia dan rewardingsebagaimana yang dijanjikan oleh suatu agama. Seorang Nabi Besar telahberkata dengan benarnya 2000 tahun yang lalu, “akan datang saatnyabahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuatbakti bagi Tuhan” (Yohanes 16:2). Jikalau tingkat penyesatan agamasampai mampu “mentransformasikan” seseorang, sehingga ia rela danbangga membunuh orang dengan membunuh dirinya, maka setidaknyasangatlah mudah bagi agama untuk menyesatkan orang pada tingkat yanglain manapun. Kita tahu sekarang bahwa agamalah, tempat yang palingmudah untuk Setan menyesatkan orang! Dan itu terjadi pada ajaran-ajaranagama tertentu yang tidak mesti mereformasi, melainkan diam-diammen-degradasi tatanan kemasyarakatan atas nama Allah dan reformasi.
Pada satu sisi, iamisalnya berkata bahwa ia adalah ajaran yang berbicara tentang kebaikandan damai, “rahmat bagi segenap alam”, tetapi dilain sisi ia pula yangmengajarkan penumpasan orang-orang kafir diatas muka bumi. Disatu sisiia menyebutkan dirinya sebagai pendiri keadilan dan penjaga martabatbagi wanita, tetapi dilain sisi ia pula sebagai pendiskriminasi danpenjeblos wanita dalam keterpurukan seperti yang terus dilakukannyaterhadap martabat perempuan sampai dengan hari ini. Betapaslogan-slogan (termasuk ayat-ayat) yang heroik yang dicekokkanberulang-ulang dapat mencuci otak dan menutupi kebohongan yangsubstansif. Menjadikannya mitos yang seolah masuk ke akal, diterima,bahkan mengakar! Bukankah kita telah bertubi-tubi mendengar retorikabahwa: “Islam samasekali tidak mengradasikan wanita”, “Islam tidakpernah merendahkan wanita terhadap pria”, “Hanya pria yang tidakbetul-betul Muslim yang menghina wanita”, “Justru konsep Islam tentangwanita itulah yang menempatkan mereka pada fitrah manusia yang memberilegalitas sosial yang diakui dan bermartabat, ketimbang jaman jahiliahyang menafikan kemanusiaannya. Apakah esensinya benar demikian? Dimanadapat kita jumpai dan saksikan dengan bukti-bukti?
Kita perlu mengkajisumber-sumber historis yang memperlihatkan kepelbagaian hidup perempuandi zaman Muhammad. Dan sebenarnya tidaklah banyak hal yang dapatdiketahui dari kehidupan pra-Islam Arab, karena penyampaian catatanumum sehari-hari hanya melewati mulut dan tidak tercatat banyak dalambentuk tulisan kecuali puisi-puisi peninggalan Islam. Dalam kemiskinandata dan bukti, orang hanya bisa gampang menjadi mangsa mentah dariretorika yang diserukan berulang-ulang oleh pihak yangmengagendakannya, seperti halnya dengan agenda memitoskan reformasiwanita Muslim dibawah Muhammad dan Islam. Tetapi penghormatan Islamyang sejati kepada perempuan bukanlah apa yang didandani olehsegelintir sarjana Islam untuk mengkonter “perasaan bersalah”
2. Atas begitu banyakayat-ayat Quran dan Hadis yang melecehi perempuan dan salingbertentangan. Melainkan –dan ini yang harus selalu menjadi peganganuntuk menangkap kebenaran Al-Quran– ayat-ayat dan Hadis itu sendirilahyang harus divalidasikan ke tiga arah yang relevan: apa yang Allahlihat/katakan tentang perempuan, apa yang Muhammad praktekkan atasnya,dan siapa dan bagaimana perempuan-perempuan itu sendiri terdampakolehnya? Baiklah, kita pertama-tama melihat bagaimana Allah sendirimelihat perempuan dalam arti yang paling mendasar. Yaitu siapa-siapakeseluruhan wanita yang ada dimunculkan Allah dalam wahyuNya diAl-Quran. Dengan mengetahui ini, kita berharap bisa melihat perempuanmana yang disebut-sebut sebagai sosok teladan yang ditinggikan Allah,atau sebaliknya yang direndahkan dan tidak dianggap layak. TernyataAnda akan kecewa! Karena tidak seorang nama wanita yang disebut dalamseluruh Quran kecuali nama Maryam, ibunda Isa Almasih saja, yangdisebutkan tidak tanggung-tanggung sampai 34 kali (!). Nama Khadijahyang dielu-elukan mayoritas Muslim sebagai sosok yang lebih besarkemuliaannya ketimbang Maryam, malah tidak dimunculkan samasekali olehAllah dalam Al-Quran. Kita kadang-kadang bingung menghadapi logikaMuslim yang sering tidak konsekwen bahkan menyanggah Al-Qurannyasendiri yang tidak mengelukan nama wanita manapun selain Maryam.
Di lain pihak, adasosok yang telah sangat spesifik dirujukkan Quran, tetapi “batal”disebutkan namanya , adalah justru salah satu istri Nabi sendiri. Iaadalah Zaynab, yang sudah dinyatakan sah diceraikan dari Zayd dandikawinkan Allah kepada Muhammad, tetapi entah kenapa Allah (danMuhammad) bukan menyebut dia dengan namanya sendiri yang telah merdekadari Zayd (sehingga namanya sendirilah yang seharusnya dimunculkan),melainkan tetap menyebutnya dengan nama ikatan “mantan-istri” darisuaminya: “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadapistrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidakada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isterianak-anak angkat mereka…” (surat 33: 37). Perempuan perempuan bersuamiyang turut disembunyikan nama dirinya dalam kisah-kisah Quran meliputisosok-sosok sbb: Isteri Adam (2:35, 7:19, 20:117), Istri Imran (3:35)Istri Firaun (28:9) Istri pembesar (12:30) Istri Lot (66:10) IstriIbrahim (11:71) Istri Nuh (66:10)
3. Istri Abu Lahab(111:4) Istri Zayd (33:37) Istri Nabi (Hafsah, 66:3, dan juga Aisyah)Istri Abu Lahab dan Zaynab dan istri Nabi adalah tiga (atau empat)perempuan Arab yang tentu sangat dikenal baik oleh Muhammad. Dan kalaunama istri Abu Lahab (begitu pula nama Hafsah dan Aisyah) tidak maudisebut oleh Allah dan Muhammad, itu masih bisa dimengerti oleh akalkita, karena kejahatan atau “kesalahan” mereka dalam konteks ceritanya.Tetapi bila nama Zaynab juga disembunyikan, ini memberikan PR(pekerjaan rumah) yang besar bagi teolog Islam yang sulit menerangkankenapa Allah sesudah memilih, menjodohkan dan mensahkan Zaynab kawindengan Nabinya, toh Allah menghindarkan diriNya dari menyebut namaZaynab? Tak ada jawaban yang memuaskan kecuali Allah (dan Muhammad)sendiri agaknya tidak berkenan menjejerkan nama seorang perempuandisamping nama suaminya?! Tetapi jawaban ini tentu tidak menjawab. Andaharus terus mengejar: “Kenapa Allah dan Muhammad tidak berkenan namaperempuan, termasuk istrinya yang paling terhormat, tidak mendapattempat disamping nama suaminya?” Atau lebih tegas lagi, apakahnama-nama yang disembunyikan itu –- isteri-isteri Adam, Nuh, Ibrahim,dan Khadijah — kalah layak untuk dipampangkan dalam Al-Quran ketimbangAbu Lahab? Tentu tidak. Jawaban yang memuaskan hanya satu: Allah Islammemang menempatkan derajat perempuan – bagaimanapun terhormatnya —tidak sejajar dengan lakilaki, melainkan dibawahnya, dan yang harusdipimpin!
Kaum laki-laki ituadalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkansebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dankarena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka… Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilahmereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullahmereka. (4:34, stress by wr.).
Al-Tabari berkata,“Dengan ayat ini Allah memaksudkan bahwa laki-laki mendapat penugasanterhadap wanita untuk menghukum dan membatasi mereka berkenaan dengankewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan diri mereka” (Jami’al-bayan ‘an ta’will al-Quran, 5:57). Dan karena jelasnya (muhkamat),ketentuan ini sebenarnya telah berharga mati dan harus diadopsi dandiberlakukan untuk setiap Muslim diseluruh dunia Islam. Ia dalamdirinya tidak memerlukan tafsiran pribadi yang berbelit dan membohongidemi menghaluskan. Namun nyatanya apologet Muslim yang merasa tidaknyaman dan malu, mencoba menghindar atau menghaluskan penzalimanterhadap martabat wanita dengan segala plintiran mulut dan pena. Inibukan kasus satusatunya, melainkan banyak sekali di dalamQuran. Contoh, Surat 10:94: Maka jika kamu (Muhammad) berada dalamkeraguraguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlahkepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu”. Adakah Muhammaddan Muslim melakukan konsultasi kepada “Ahli Kitab” dengan rendah hati?Bukankah dengan tinggi hati mereka malahan berkata terbalik dari apayang Allahnya perintahkan: “Muslims have nothing to learn from theinfidels” (“Muslim tak perlu belajar apa pun dari orang-orang kafir”).
Kita melihat bahwapekerjaan dari para pakar Islam yang paling signifikan adalah bagaimanamempoles dan membela Al-Quran terus-menerus supaya terdengar lebihlayak, lebih serasi dan benar ditelinga. Suatu kemubaziran yang sangattak masuk akal, mengingat Al-Quran sudah menyatakan dirinya sempurnadan tertulis dalam bahasa Arab yang terang dan jelas! Lihatlah betapaayat diatas dipoles dalam catatan kaki dan dalam literatur Islam. Olehmereka, istilah-istilah asli dengan nuansa lemah dan keras, salingdipertukarkan penekanannya: penafsiran istilah “khawatir nusyuznya”(nuansa lemah) diperkeras menjadi “khawatir karena terfaktapembangkangannya”). Sebaliknya istilah “pukul” (nuansa keras)dijelaskan dengan “pukul yang tidak menyakitkan/meninggalkan bekas”.Umumnya makna “khawatir” malah dihilangkan dan langsung diartikan sajanusyuznya/pembangkangannya, yaitu pembangkangan dari kewajiban sebagaiisteri, apa saja, seperti tidak taat, tidak melayani nafsu berahisuami, meninggalkan rumah tanpa izin suami dll Selanjutnya istilah“pemimpin” dan “Allah melebihkan pria atas wanita” (nuansa keras) jugadiperlemah tafsirannya/penjelasannya seolah menjadi sekedar “berbedadan saling melengkapi”, bukan soal superior dan inferior. Para apologetini memainkan analogi yang terdapat dalam pelbagai jenis tanaman yangdiciptakan Allah, namun mereka saling melengkapi (Maulana W. Khan,Women in Shari’ah, p.46-47).
“Dan di bumi initerdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebunkebun anggur,tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidakbercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagiantanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.” (surat13:4).
Sia-sia semua silatlidah yang tidak jujur dan menyeleweng. Anda tidak bisa membela denganyang bukan maksud Allah, karena istilah tersebut (pemimpin danmelebihkan pria) sesungguhnya lebih baik bagi perempuan ketimbangposisinya sebagai semacam “barang milik” saja sebagaimana yangterimplikasi dalam ayat lain, dan dikaitkan lagi sebagai obyek seksual!
“Isteri-isterimuadalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilahtanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki”.(2:223)
Untuk mensetarakankedua gender, para apologet Islam hanya mampu menyodorkan beberapa ayatQuran dan Hadis yang samasekali tidak memperlihatkan kesetaraannya,melainkan paling-paling memperlihatkan penghargaan-umum Tuhan atassemua ciptaannya. Contoh seperti kutipan dalam pelbagai Hadis:
“Perempuan adalahparuhan lain dari laki-laki” “Takutlah akan Allah dengan menghormatiwanita” “Surga ada dibawah telapak ibu” “Perlakukan wanita dengan baik,sebab mereka diciptakan dari tulang rusuk” “Ingatlah, istri-istri mumempunyai hak atas kamu, dan kamu mempunyai hak atas istri-istrimu”.
Bila setan masihmenghargai sesama setan, maka tentu saja wanita dan manusia manapunperlu dihargai oleh sesama manusia lainnya. Jika setan masih mempunyaiwewenang tertentu, tentu saja istri siapapun mempunyai hak tertentusekalipun marginal seperti gundik. Ayat/ungkapan-ungkapan diatassamasekali bukan rujukan (apalagi bukti) bahwa keadilan gender sudahterreformasi dalam Islam oleh Muhammad. Apalagi diperhadapkan denganbegitu banyak ayat dan Hadis shahih mukhamat yang tidak ada caranyauntuk dibantah dengan layak, disamping Muhammad sendiri tidak tampakmereformasikan status wanita dan perbudakan/pergundikan secarakonsepsional, riil, konsekwen, dan dengan semestinya. Yang ada padaMuhammad hanyalah kasus insidentil berbuat satu “kebaikan” yang laluterhapus oleh sederetan “ketidakbaikan” lain yang dibiarkannya.
Sepanjang yang kitatahu, Muhammad hanya konsekwen dalam beberapa bentuk ibadah, sertamembasmi orang kafir dan memunahkan kaum Yahudi. Namun ia tidak pernahtercatat sebagai model bagi peradaban moral. Ia misalnya, pernahmemerdekakan beberapa orang budak yang berkenan di hatinya, tetapisungguh Muhammad tidak membebaskan sistem dan konsep perbudakan danpergundikan itu sendiri. Karena apa? Karena ia masih menyimpan banyakbudak dan gundik bagi dirinya hingga akhir hayatnya! Islam sebagaiheritage (pusaka warisan) Muhammad diteruskan kepada Muslim sebagaipendulum bergoyang yang tidak mempunyai settled-point, kecualiditentukan secara paksa dan semu, tanpa substansi dititik Nadir yangditetapkan oleh para Imam. Di rumah-Luar, ia berjihad dengan berperangdan mengganyang “musuh-musuh Allah” dalam rangka Islamisasi (Daral-Harb). Di rumah-Sendiri (Dar al-Salam), yang seharusnya damai, iatetap tidak damai apalagi mencapai “rahmatan lil alamin” yang Allahjanjikan. Rumah Damai ini terus digoyang dan bercakaran karena konsepsiIslam yang berorientasi pada tradisi pra-Islam yang tak dapat terusbertahan secara tirani menghadapi arus ilmu dan teknologi,demokratisasi dan hak-hak azazi. Pendulum bergoyang ke kanan dansebentar ke kiri persis seperti yang dinubuatkan oleh Musa bagi Ismailyang dianggap mewakili Islam:
“Seorang laki-laki(Ismail) yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu;tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akanmelawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semuasaudaranya.” (Kejadian 16:12).
Azaz pendulum, initerlihat dimana-mana dalam Islam yang di satu pihak berslogan sebagaikampiun dalam mempromosikan keadilan wanita serta peningkatanstatusnya, tetapi dilain pihak terpuruk dalam konsepsi wanita yangtidak terselesaikan hingga hari ini, 1400 tahun berkutat tiada henti!Secara ringkas, posisi perempuan telah utamanya ditetapkan sebagaibawahan laki-laki dalam arti kata yang sebenarnya. Malu dan tidak enakdidengar, tetapi betul bahwa oleh Allah dan Muhammad, mereka bolehdijadikan barang milik, bagaimana saja laki-laki kehendaki. Ini memberikonsekwensi dan implikasi yang sangat luas bagi keterpurukan statuswanita dan sebaliknya, superioritas dan dominasi laki-laki. Danmeliputi hampir di segala bidang kehidupan yang utama, di dunia dan diakhirat: Pernikahan Perceraian Kesaksian Hukum Hak Waris KetertutupanDiri Pendisiplinan Pergundikan Sunat Kesempatan ke Firdaus
Note Ringkas: *Nikahyang boleh poligamous. Bahkan ada yang boleh kawin kontrak (mut’ah)yang memberi ruang untuk prostitusi terselubung. *Perceraian hanyamenjadi hak pria, dan tidak membutuhkan alasan. Laki-laki hanya perlumengucapkan “Talaq” dan itulah vonisnya. *Kesaksian hukum dimana satupria nilai kesaksiannya setara dengan dua wanita. Artinya kesaksiansetiap perempuan kurang bisa dipercaya, siapapun dia. *Hak waris wanitajuga separuh dari hak laki-laki, sebagai hukuman atas kebodohan wanitadalam otak dan dalam agama. *Ketertutupan Diri, tidak nampang dipublik, tidak bepergian sendiri tanpa muhrimnya. *Pendisiplinan, yangbisa dijalankan suami dengan memukul si istri hanya atas dasarkecurigaan saja akan pembangkangan si- istri. Muslim cobamemperhaluskan pukulannya. Tetapi Qatada meriwayatkan: “Istri Ayubtidak taat kepadanya. Maka nabi Allah (Ayub) bersumpah bahwa ia akanmencambuk istrinya 100 cambukan nanti ketika Allah menyembuhkannya(al-Tabari 23:169).
*Pergundikan; Islammengakui bahwa laki-laki mempunyai hak memiliki gundikgundik bersamadengan istri atau para istrinya. Sharia mengizinkan Muslim berhubungansex dengan budak perempuan Muslim (atau perempuan ‘ahli-kitab’). *Sunatwanita, demi untuk mereduksi nafsu berahi wanita dan menjaga“kehormatan dan martabat”nya. Entah kehormatan dan martabat macam apayang akan mengangkat kaum wanita tersunat ini. *Kesempatan ke Firdaus,maaf, tiket minoritas untuk wanita. Kita dapat menyodorkanberpuluh-puluh ayat Al-Quran dan Hadis yang terlalu luas untukdisajikan disini. Anda pembaca disarankan utk menyimaknya sendiridipelbagai periwayatan tradisi dan sejarah yang dicatat olehtokoh-tokoh ternama dan terpercaya dari sumber Islam sendiri sepertiShahih Bukhari, Shahih Muslim, Abu Dawud, Ibn Ishaq, Ibn Maja, IbnHisham, Al-Tabari, Ahmad Ibn Hanbal, Al-Suyuti, dll. Dan tentu sajaAl-Quran. Cukuplah kita disini mencatatkan beberapa yang “menjiikkan”bila itu dipercaya sebagai perkataan atau kehendak Allah atau Muhammad.Simak antara lain: Quran 4:32 dan 38:44 mengizinkan pemukulan istriQuran 2:228 dan 24:31 yang meletakkan wanita dibawah pria. Quran 5:6yang menganggap wanita itu najis dalam kaitan salatnya pria. Quran 4:24dan 33:52 yang melecehi budak wanita. Quran 53:27 yang menafikan imanseseorang bila ia menamakan malaikat itu dengan nama wanita.
Hadis Bukhari yangmeriwayatkan alasan surgawi kenapa wanita itu nilainya separuh pria,yaitu karena kurang otaknya dan kurang agamanya (HSB 6/301). HSB yangmenegaskan wanita sebagai penghuni mayoritas neraka (bahkan ada HadisKanz al-ummal 22:10, yang meriwayatkan wanita sebagai penghuni nerakadengan porsi sebanyak 99%! Sekalipun mungkin ini Hadis yang lemah,bukankah hal ini telah mencerminkan tradisi Islam yang melempariwanita?). HSB 62:81 yang meriwayatkan bahwa hal terpenting yang dibawaoleh wanita ke dalam pernikahan adalah apa yang ada diantara keduakakinya! HSB 62:58 yang menjelaskan betapa wanita-wanita yangdisodorkan kepadanya, apabila dia (Muhammad) tidak berkenan makadihadiahkan kepada pria lainnya! Hadis Muslim 4:1039 yang meriwayatkanAisha berkata kepada Muhammad: “Engkau telah menyamakan kami dengananjing dan keledai”. Jadi, siapa yang sejujurnya dapat berkata bahwaIslam di masa Muhammad membawakan pembaharuan pada martabat wanitaketimbang jaman Jahiliah? Tentu saja Anda Muslim bisa menangberdebat-kusir bila memotret Jahiliah dengan contoh lingkungan primitifyang sangat ekstrim, dimana wanita tidak dianggap sebagai entitasmanusia. Itulah potret yang membodohi diri sendiri.
Muhammad, Juara atas Hak-Hak Wanita
Banyak paracendikiawan Muslim yang menyatakan pada hari-hari ini, bahwa Muhammadadalah seorang pejuang hak-hak wanita, yang bertanggung-jawab membawapersamaan hak di antara kaum wanita di Arab. Bagi mereka yang tidakmengetahui bagaimana pejuang hak-hak wanita itu, bahwa pejuang tersebutpertama-tama haruslah seseorang yang menjunjung tinggi nilai wanitasecara persisten, sensitif terhadap perasaan mereka, dan memperlakukanmereka dengan respek dan martabat yang tinggi.
Ada pihak yang takberani berterus terang berkomentar, tetapi tentu sebagian besar harusmenyatakan bahwa Muhammad adalah juara atas hak-hak wanita. Merekamenyatakan bahwa Nabi juara pergerakan yang memberi wanita hakperlindungan dan respek dalam kebudayaan “jahiliah” yang tadinyamemperlakukan mereka sebagai orang yang tanpa entitas. Tetapi apakahitu benar? Apakah itu dan bagaimana buku-buku internal Islam sendirimenggambarkan Muhammad?
Kita akan mendiskusidua aspek dari sudut Muhammad dan Islam: *Apakah Muhammadbertanggungjawab membawakan persamaan hak diantara kaum wanita danmeningkatkan status wanita di Arab? Atau apakah dia merendahkankedudukan mereka di masyarakat? *Bagaimanakah perasaan Muhammad tentangwanita dan hak-hak mereka? Wanita dalam masa pra Islam Arab Perludicatat bahwa ada bias-Islamik dalam pengistilahan berdasarkan periodewaktu sebelum kedatangan Islam. Muslim menggambarkan waktu itu sebagaiJahiliya yang artinya jaman kebodohan atau kegelapan. Pengistilahanseperti itu tentu saja sudah mendiskreditkan apapun yang terjadi dizaman pra-Islam, termasuk kehidupan moral, agama dan kemartabatanwanita didalam kehidupan sosial. Sejarah pra-Islam Arab yang miskinkarya tulisan sulit membela dirinya ketika distigmatisasi oleh pihakIslam sebagai komunitas yang gelap dan bodoh, dengan menyodorkansejumlah dongeng yang merendahkan mereka. Jadi bagaimanakah sebenarnyakehidupan wanita Arabia sebelum Islam? Apakah seburuk yang digambarkanIslamis hari-hari ini? Dan hal-hal penting apakah yang dilakukanMuhammad dan Islam dalam meningkatkan status wanita sebagaimana yangdiklaim para apologet Muslim? WHAT IF kaum wanita Muslim malahan lebihburuk kondisinya sesudah Islam? Dibawah ini kami secara bebasmemetikkan bagi Anda bagian dari karangan Rashid Alamir dalam bukunyayang bagus: The Truth about Muhammad, vol.2. Untuk menemukan jawaban,kita perlu melihat sumber sejarahnya, yang menggambarkan kehidupan diseputar masa Muhammad.
Ada dua sejarawanIslam, Ibn Ishaq dan al-Tabari yang melukiskan pelbagai peristiwatentang kehidupan wanita di Arab sebelum Islam. Menurut ”Sirat RasulAllah” oleh Ibn Ishaq, yang diterjemahkan oleh Muhammad b. Yasr, adabegitu banyak suku-suku yang mendiami Arabia sebelum keberadaanMuhammad. Suku-suku ini mempunyai tabiat dan budaya yang berbeda-beda.Di beberapa suku, wanita mempunyai kedudukan yang rendah, sedang disuku-suku yang lain, para wanitanya menikmati banyak kebebasan dankemandirian yang mana justru kemudian dikekang oleh pemberlakuanhukum-hukum Islam yang ditegakkan oleh Muhammad dan pengikutnya. Padahalaman 59 dari “Sirat”, diceritakan kisah tentang seorang wanitabernama Salma d. ’Amr. Disebutkan bahwa dalam kedudukannya di posisiyang tinggi di antara kaumnya, dia akan menikah dengan syarat bahwa diaharus tetap mempertahankan kontrol atas pekerjaan dan urusannya.Apabila dia tidak senang terhadap pria tersebut, dia dapatmeninggalkannya. Wow! Tidakkah sikap kemandirian dan tuntutan ini tidakterjadi di kalangan wanita-wanita yang “sudah ditingkatkan” Muhammaddan Islam? Pada halaman 68, seorang wanita melamar untuk menikah denganAbdullah: “Apabila Anda mau mengambil saya, anda dapat mengambil (darisaya) untaunta sebesar korban yang anda rasa telah berikan.” Kalauperempuanperempuan pra-Islam semacam ini hanyalah budak belaka (tidakmandiri) tanpa hak-haknya, tentulah mereka ini tidak mungkin memilikiunta-unta, dan merekapun tidak diizinkan melamar pria untukpernikahannya.
Di banyakNegara-negara Islam hari-hari ini, wanita justru tidak dapat menikahtanpa seizin dari seorang wali pria. Sampailah contoh kepada Khadijah,istri Muhammad yang pertama. Ia adalah seorang pedagang kaya yangmempekerjakan sejumlah orang pria. Muhammad sendiri mulai bekerjapadanya sebagai karyawan, dan bukankah akhirnya Khadijah yang melamaruntuk menikahi Muhammad? Catat (!), sedikitnya ada lima kemartabatanKhadijah yang dimilikinya diatas wanita Islamis shariah: (1) seorangperempuan pedagang besar (successful business woman), (2) memimpinsejumlah pegawai bawahan, dan (3) melamar pria yang diinginkannyasendiri untuk dikawini! Dan (4) dialah satu-satunya istri Muhammadsampai ia wafat! Bahkan kebanyakan Muslim tidak tahu (karenadisembunyikan oleh ulamanya) bahwa (5) Khadijah-lah – dan bukansiapapun lainnya -yang membuktikan sekaligus men-sah-kan kenabianMuhammad! Fitnah? Kalau begitu, tolong jawablah siapa yang sudahmembuktikan secara sah bahwa Muhammad itu betul Nabi Allah. Tidak ada,kecuali seorang perempuan “Kristen” yang bukan nabiah, bahkan belumjadi Islam, yang mengakuinya!
Ya, Khadijah sangatbingung menghadapi keadaan suaminya yang seperti orang gila ketikapulang dari gua Hira, dan mengaku dirinya dikunjungi dan dicekik olehsatu Ruh yang tidak dikenalnya. Setelah mendapat penerangan dariWaraqah bin Naufal, maka Khdijah yakin bahwa suaminya adalah sosokpilihan khusus Tuhan. Sejak itu Khadijah mati-matian mencoba meyakinkanMuhammad bahwa ruh yang mengunjungi suaminya di gua Hira itu mustahiljin atau ruh jahat, dengan alasan bahwa suaminya itu orang yang“berakhlak mulia, tidak pernah berdusta, atau menyakiti hati oranglain” (lihat Muqaddimah Al Quran, Terj. Depag). Khadijah terusmeyakinkan suaminya (yang belum berdakwah sebagai nabi) bahwa mustahilia dikunjungi setan. Dan dalam obsesinya, akhirnya ia mendisain sendirisuatu testing-system untuk “pembuktian-ruh” yang sekaligus meneguhkankenabian suaminya. Dalam mukadimah Al-Quran yang diterjemahkan MohammedM. Pickthall, kasus ini disebutkannya sebagai Khadijah “tried thespirit”. Menurut pelbagai periwayatan yang bersumber dari Khadijah,testing terhadap ruh-pewahyu, justru dilakukan oleh Khadijah, bukanMuhammad.
Dikisahkan bahwaKhadijah mendudukkan Muhammad ke pelbagai posisi dikakinya (kiri,kanan, dan pangkuan selangkang) ketika Jibril datang menghampiriMuhammad. Ternyata di semua posisi kaki itu Muhammad masih bisa melihatruh itu. Hanya ketika Muhammad didudukkan kepangkuannya dikala kaincadar Khadijah dicampakkan – maka ketika itulah ruh tersebut langsungmenghilang (karena tidak mau menyaksikan adegan mirip hubunganseksual). Atas kejadian itulah Khadijah bersorak dan berkata kepadaMuhammad bahwa itulah tandanya bahwa ruh tersebut benar malaikat danbukan setan!! (Ibn Hisham, The Life of Muhammad, vol.I/ p.71, Light ofLife. Juga Haekal, p.84). Siapapun tahu bahwa jenis testing alaKhadijah ini, hanyalah sebuah pemahaman mistik pribadinya yang bersifatangan-angan. Itu dikaitkan dengan adegan “ketidak pantasan”, dimanadianggap bahwa perempuan tanpa cadar yang berpangkuan dengan suaminyatidaklah pantas ditonton oleh makhluk mulia dan kudus semisal ruhJibril. Itu hanya akan ditonton dengan penuh nafsu oleh jin! Tetapiyang paling disayangkan adalah bahwa testing “home-made” dari sepasangsuami-isteri semacam ini tidak ditolak oleh Muhammad, melainkan justrudianggap sah baginya untuk menjadi nabi Allah! (Miryam Ash)
Kembali kepada pokokmasalah kita. Muhammad tidak pernah menentang Khadijah. Khadijah tidakseperti tertindas atau menjadi wanita tidak berharga bagi Muhammad.Anehnya dan liciknya, para Islamis justru selalu mengutip Khadijahuntuk dijadikan model kemandirian wanita Islam dan sebagai pejuanghak-hak wanita. Tetapi yang tidak mereka kutip adalah fakta bahwasebagian besar masa kehidupannya, adalah masa sebelum hukum Islamdiberlakukan. Jadi, adakah 5 kemandirian yang dimiliki oleh perempuanKhadijah itu terjadi pada istri-istri Muhammad setelah diberlakukanhukum-hukum Islam di Medinah (yang dislogankan sebagai reformasimartabat wanita?). Adakah martabat dan kemandirian perempuan Islamterangkat dibawah syariah Islam atau justru terdegradasi?
Berikutnya, pada“Sirat” halaman 73 kita diberitahukan bahwa Abdul Muttalib mengetahuibahwa hari kematiannya sudah dekat, maka ia memanggil keenam anak-anakperempuannya dan berkata kepada mereka: ”Gubahlah syair perpisahanbagiku agar supaya aku dapat mendengarkan apa yang kalian mau bacakansebelum aku mati.” Jikalau anak-anak perempuan itu dipandang rendahpada masa itu, mengapa orang laki-laki ini meminta mereka semuamenggubah syair pujian sebelum kematiannya? Harap diketahui bahwa padasuku dengan tradisi yang sangat merendahkan perempuan, mempunyai 6putri dan dibiarkan hidup, semuanya adalah suatu keaiban keluarga dansukunya! Hari-hari ini bahkan sebagian besar wanita Islam tidakdiperkenankan menghadiri suatu pemakaman umum, apalagi meminta merekamembacakan kata-kata pujian di depan publik. Pernah terjadiperselisihan antar dua orang pria (halaman 196) … tentang seratus ekorunta, dan mereka menunjuk seorang wanita peramal sebagai wasit, dan iamemberikan keputusan tentang masalah tersebut… Segera tampak bahwawanita itu adalah seorang hakim yang nilai keputusannya tidak didiskonsamasekali. Ini adalah kontras dengan kejadian didunia Islam 14-an abadkemudian, dimana pada tahun 2005 para Islamis masih menuntut bahwawanita tidak layak untuk menjadi hakim dan nilai kesaksian merekahanyalah separuh dari kaum pria!
Jadi benarkah Islammembebaskan degradasi wanita sedunia? Kebenarannya adalah justru bahwasebelum masa Muhammad, sebagian besar suku-suku masih menjunjung tinggisosok wanita. Mereka tidak dianggap sebagai binatang dalam rumah tanggayang bisa dipukul, atau sebagai anjing dan keledai najis, ladang yangdibajak sekehendak hati, atau pabrik yang memproduksi bayi, atau sijahat yang hanya karena terpaksa diperlukan, budak yang tak bolehgentayangan sendirian, objek pemuasan seks penghibur kaum pria, atauanggota harem yang dijejalkan sesuka jumlahnya. Adalah Muhammad yangmengajukan gagasan-gagasan tersebut melalui Alquran dan Sunnah. Jadibagaimana fungsi panggilan Allah kepada Muhammad untuk memerdekakanArabia (dan kelak dunia) dan membebaskannya dari zaman jahilliahpra-Islam yang zamannya penuh dengan kebodohan dan kegelapan? Sejakkapankah Islam yang dibawakannya telah menjadi sumber pembaharuan,inspirasi, dan tolak ukur untuk semua peradaban dunia… dan untuk tidakbermuluk-muluk -memajukan harga dan status wanita Arabia yang sedangdianggap rendah-rendahnya dikala itu. Jelas keberadaan wanita padawaktu itu adalah lebih baik daripada wanita sharia Islam pada hari ini.
Namun apologet Islammelukiskan Jahiliya sebagai masa kegelapan demi dapat menampilkanpandangan Muhammad seolah “lebih baik” tentang wanita. Semasa Jahiliyasetiap orang dari agama yang berbeda justru dapat hidup dengan damaisatu dengan yang lain. Adalah sesudah Muhammad membentuk Islam, makaArab berusaha menaklukkan dunia dan memaksanya menjadi Islam, dankebebasan serta harga diri wanitanya tercabut. Jadi siapa yang “jahil”dan masa mana yang lebih “jahiliah”? Tidak diragukan bahwa di dalambentangan masa Jahiliya yang didiskreditkan itu, pasti ada tersediasorga bagi orang-orang Arab, dibandingkan dengan apa yang ditawarkanIslam harihari ini. Mana yang jahiliah? Sebenarnya kita tanpa sadartelah terbawa arus kebodohan dan kegelapan Islam dengan hanyamenghadapkan kondisi wanita Islam versus jahiliah pra-Islam dalam halperlakuan terhadap perempuan. Sebab yang lebih layak dan esensial untukdiperbandingkan adalah justru Nabi manakah yang lebih pantasmemperlakukan wanita dalam hak-hak dan kehormatannya, Yesus atauMuhammad yang datang 600 tahun sesudahnya?! Dalam membawa risalah Tuhanyang dianggap sama oleh Muslim (antara Yesus dan Muhammad), seharusnyaajaran dan perilaku Muhammad “me-reformasi” apa yang telah dilakukanoleh Yesus dimasa “Jahiliah” 6 abad sebelumnya! Jadi, adakah itureformasi Islamik terhadap Injil Yesus dalam soal perlakuan terhadapwanita? Mari kita saksikan…
Akhirnya, bagaimana dengan reformasi Yesus tentang wanita?
Para pengikut Yesuspercaya akan model pembaharuan yang diserukan Yesus karenaketeladananNya yang senyawa dengan apa yang diperkatakanNya. Ia memberiperhatian dan waktu khusus untuk mengajari wanita, dan bukan untukmelirik keseksiannya untuk dijadikan selir, gundik atau istrinya.Tertulis, “Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkanperkataanNya”. Dan kepada Marta Ia mengajar sekaligus menegur: “Marta,Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapihanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik,yang tidak akan diambil dari padanya.” (Lukas 38-42). PenghormatanYesus bahkan juga didemonstrasikanNya kepada seorang wanita yangberdosa, yang datang kepadaNya untuk mendapatkan belas kasihNya. Dandia mendapatkannya dengan cuma-cuma (Lukas 7:36-39). Dikisahkan jugabetapa Yesus sengaja mematahkan penghalang rasial dan kultural demimenunjukkan identitasNya yang sesungguhnya sebagai Mesias kepadaseorang perempuan Samaria, yang tidak bersahabat dengan bani Israel(Yohanes 4:1-42). Dan sampai akhirnya setelah kebangkitanNya, Yesusjustru memberi kehormatan kepada murid wanitaNya sebagai orangpertama-tama diantara murid-muridNya yang menjadi SAKSI ataskebangkitanNya (Matius 28:8-10). Artinya, nilai kesaksian wanitadiangkat dan dihargai Yesus sama dengan lelaki, dijadikan model tentangkemartabatan yang sama, dan tidak malah menekannya menjadi separuhkesaksian pria. Sekalipun ada pihak yang mempermasalahkan beberapapasal Alkitab yang dianggap bahwa pria dan wanita mempunyai peran yangberbeda dalam urusan rumah tangga dan gereja, namun para pengikutKristus semuanya setuju bahwa 13
Alkitab mengajarkandengan jelas kesetaraan pria-wanita. Bukankah Alkitab sejak awalnyapuntelah mengungkapkan bahwa Tuhan Elohim menciptakan “laki-laki” danmenciptakan “dia” sebagai sepasang “laki-laki dan perempuan”. Keduanyadiciptakan dalam imago Tuhan (Kejadian 1:27). Di mata Tuhan, suami danistri menjadi satu dalam pernikahan (Kejadian 2:24). Dalam PerjanjianBaru dikatakan bahwa sebagai anak Tuhan semuanya menjadi satu:
Dalam hal ini tidakada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka,tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu didalam Kristus Yesus (Galatia 3:28).
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11034
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Empty Re: WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM

Post by answering-ff Thu 09 Sep 2010, 4:40 pm

ajaran quran membebaskan budak, yesus malah gak pernah. artinya yesus melestarikan budaya perbudakan wanita!
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8930
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Empty Re: WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM

Post by answering-ff Thu 09 Sep 2010, 4:42 pm

1 timotius

2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.


wanita gak boleh jadi profesor tuh....


WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM 706181
answering-ff
answering-ff
MUSLIM
MUSLIM

Number of posts : 3333
Location : ruang humor
Humor : "gile ada yang ngrampok baju gw, Tuhan elu", kata Yesus
Reputation : 10
Points : 8930
Registration date : 2009-11-13

http://www.aboutkutukupret.tk

Back to top Go down

WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM Empty Re: WANITA DIPERLAKUKAN LEBIH JAHILIAH DALAM ISLAM

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum