Tentang Garis Edar Planet di Tata Surya

Tentang Garis Edar Planet di Tata Surya



To: Domba Insyaf,



[36.38] dan matahari berjalan di tempatperedarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasalagi Maha Mengetahui.

[36.39] Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai kemanzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

[36.40] Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. DAN MASING-MASING BEREDAR PADA GARIS EDARNYA.



Anda menulis:

Ayat diatas sangat jelas isinya.. semua benda di tata surya mempunyai garis edarnya masing masing...



Jawab:

Anda salah. Yang dimaksud oleh Muhammad ketika itu bukanlah garis edar berupa orbit dalam tata surya, melainkan pergiliran waktu. Semakin jelas kalau Anda simak ayat 40, di situ Muhammad mengatakan matahari tidak mungkin muncul di waktu malam hari, dan demikian juga bulan tidak mungkin muncul di waktu siang hari. Masing-masing ada gilirannya (itulah yang dimaksud dengan beredar menurut garis edarnya).



Kalau memang yang dimaksudkan di ayat-ayat itu adalah tentang matahari sebagai pusat, tentu dia tidak akan menduetkannya dengan bulan. Mari kita simak ayat sebelumnya (mengapa tidak Anda kutip sekalian, Mas?)



[36:36] Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.



[36:37] Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,



Muhammad hendak menekankan, bahwa Tuhan menciptakan di alam semesta itu serba berpasang-pasangan. Ada siang ada malam. Ada terang ada kegelapan. Ada pria ada wanita. Begitu pula ada bulan ada matahari. Dalam pandangan orang Arab, bulan adalah maskulin, sedangkan matahari adalah feminin (demikian pula dengan bintang-bintang dianggap sebagai selir-selirnya bulan). Muhammad telah salah, karena di alam ini tidak semuanya berpasangan. Bagaimana dia menjelaskan bakteri, fungi imperfeci (jamur) dsb, adalah anggota Monera Kingdom yang berkembangbiak secara a-seksual. Elodea Eropa adalah tanaman satu jenis kelamin saja, yang juga berkembang biak secara a-seksual. Satu lagi contoh yang tidak berpasangan adalah grafitasi (gaya tarik bumi). Ini adalah tenaga yang menarik saja, tidak ada pasangannya. Tidak ada yang namanya gaya tolak bumi.



Kembali ke topik. Jadi ayat-ayat tentang garis edar di atas tidak menunjuk kepada garis edar planet di tata surya, tetapi dimaksudkan untuk pergiliran waktu siang dan malam, di mana matahari bergantian dengan bulan, menurut garis edarnya, yaitu matahari tidak mungkin muncul bersamaan dengan bulan di malam hari, atau bulan tidak mungkin muncul di siang hari bersama pasangannya matahari.


Anda menulis:
Galileo hanyalah seorang ilmuwan yang mencoba membuktikan suatu teori.. karena injil mengatkan... Bumi adalah pusat tata surya, matahari mengelilingi bumi" (Yoshua 10:12-13).



Jawab:

Ah, Mas Domba Insyaf, yang bilang matahari dan bulan itu mengelilingi bumi kan Anda? Alkitab nggak bilang gitu kok.

Ini lho ayatnya yang benar:
Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh. (Yosua 10:12-13)

Tuh kan? Yosua bilang: Matahari berhentilah di atas Gibeon, dan engkau bulan, di atas Ayalon! Yang bilang matahari berputar mengelilingi bumi itu siapa, Mas?

Mengenai istilah “terbenam”:
Wajar aja kalau kita yang ada di bumi mengatakan matahari terbit atau matahari terbenam. Kita lihat di ayat terakhir: Matahari lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh. Masakan kita bilang: bumi berotasi menghadap matahari, atau bumi berotasi membelakangi matahari, khan nggak lazim? Kata-kata ini walaupun intelek, tapi akan membingungkan kita yang berada di bumi, karena tidak umum dipakai. Yang terlihat oleh kita justru matahari itu terbit di waktu pagi dan terbenam di waktu senja. Apa ini salah?
Ingat, Alkitab bukan mengatakan matahari berputar mengelilingi bumi, lho..... ini Anda sendiri yang bilang. Dan persepsi Anda ini mengada-ada.

Justru ayat dalam kitab Anda yang sungguh nyentrik (QS 18:86), masa matahari terbenam di dalam laut? Laut yang berlumpur hitam lagi?

[QS 18:86] Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulqarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka".


Kalau dahulu Gereja menghukum Galileo itu karena gereja salah dalam menafsirkan ayat itu. Malah 1000 tahun sebelum Kristus lahir, Bibel sudah mengatakan kalau bumi ini bulat.



Yesaya 40:22 Dia yang bertakhta di atas BULATAN bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!



Sebaliknya, Quran kamu malah mengatakan bumi ini datar.



[QS 18:47] Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat BUMI ITU DATAR dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.







wayawma nusayyiru aljibaala wataraa al-ardha baarizatan wahasyarnaahum falam nughaadir minhum ahadaan

[18:47] Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.



Saya juga asalnya tidak yakin…Cuma setelah melihat beberapa ayat di bawah ini yang menggambarkan Bumi yang datar:



waudzkuruu idz ja'alakum khulafaa-a min ba'di 'aadin wabawwa-akum fii al-ardhi tattakhidzuuna min suhuulihaa qushuuran watanhituuna aljibaala buyuutan faudzkuruu aalaa-a allaahi walaa ta'tsaw fii al-ardhi mufsidiina

[7:74] Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.



wahuwa alladzii madda al-ardha waja'ala fiihaa rawaasiya wa-anhaaran wamin kulli altstsamaraati ja'ala fiihaa zawjayni itsnayni yughsyii allayla alnnahaara inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruuna

[13:3] Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan⁷⁶⁵, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.



waal-ardha madadnaahaa wa-alqaynaa fiihaa rawaasiya wa-anbatnaa fiihaa min kulli syay-in mawzuunin

[15:19] Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.



waal-ardha madadnaahaa wa-alqaynaa fiihaa rawaasiya wa-anbatnaa fiihaa min kulli zawjin bahiijin

[50:7] Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata.