MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 131 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 131 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

4 posters

Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by JENDRAL BESAR Tue 03 Aug 2010, 1:49 pm

Bagaimana gambaran sosok awloh yang sebenarnya bila dibandingkan dengan TUHAN?

Simak kisah berikut.

Kisah 2 Orang Raja

Alkisah pada zaman dahulu kala, ada 2 negeri yang masing-masing dipimpin oleh seorang Raja dengan tabiat yang berbeda.

Negeri pertama dijuluki orang sebagai negeri Jahanam, Rajanya bernama Tauhid. Pada suatu masa, sebuah desa dalam wilayah negeri itu diserang wabah penyakit yang mematikan. Rakyat menjadi sangat menderita akibat dari serangan wabah itu. Banyak di antara mereka yang meninggal. Wabah penyakit itu harus segera dihentikan, bila tidak, seluruh penduduk desa bisa punah. Maka, Raja Tauhid membuat sebuah pengumuman di seluruh negeri, bahwa barangsiapa bisa menghentikan wabah penyakit itu dan mengobati penduduk yang terserang hingga sembuh total, orang itu akan dianugerahi kedudukan penting dalam istana Raja.

Maka, datanglah seorang Tabib dari desa lain yang sangat ahli dalam pengobatan, hampir semua penyakit dia sanggup tangani, tak terkecuali penyakit yang menyerang salah satu desa di negerinya itu. Tanpa banyak basa-basi, dia langsung mengobati para penduduk yang sakit dan memberi pengarahan tentang bagaimana cara pencegahan penyakit itu agar tidak terus merajalela dan mewabah. Tidak berselang terlalu lama, maka akhirnya selamatlah desa yang tadinya diserang wabah penyakit mematikan itu. Raja Tauhid mendengar kabar tersebut, lalu mengundang sang Tabib datang ke istana.

Tatkala sang Tabib masuk ke dalam ruangan Raja, dan berdiri di hadapan Raja Tauhid yang sedang duduk di atas takhtanya, maka marahlah Raja Tauhid kepada sang Tabib yang kurang terpelajar itu. Bentak Raja, "Hei, kisanak, kenapa kamu tidak masuk ke dalam ruanganku ini dengan merangkak? Dan kenapa kamu dengan beraninya berdiri tegak di hadapanku dengan tiada bersujud?"

Harap diketahui, Raja Tauhid ini membuat suatu aturan kepada seluruh bawahannya, bahwa barangsiapa yang masuk ke dalam ruangan Raja, haruslah berjalan dengan merangkak, serta setelah sampai di hadapan Raja haruslah melakukan sembah sujud sebanyak 50 kali sebagai tanda setia dan takluk kepada Raja.

Tetapi entah karena disengaja atau memang tidak tahu lantaran para menteri yang membawanya ke istana tidak menceritakan perihal peraturan itu, sang Tabib tidak melaksanakannya. Setelah sang Tabib mendengar bentakan Raja Tauhid, sang Tabib menjadi pucat ketakutan, tapi dia tetap berdiri tegak di hadapan Raja Tauhid dengan tiada bersujud. Mungkin karena usia tuanya itu, sang Tabib menjadi sangat pikun dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Dia malah melotot membalas tatapan Raja Tauhid.

Akhirnya, Raja Tauhid menjadi murka. Raja Tauhid berteriak kepada prajuritnya yang menjaga pintu, "Seret Tabib murtad ini ke luar, dan pancung dia!"Maka diseretlah Tabib malang itu ke luar istana lalu dipancunglah ia. Trenyuh memang, jasa mulia yang telah dia berikan untuk negeri tersebut menjadi hilang seketika hanya lantaran aturan gila Raja Tauhid.

Rupanya, Raja Tauhid lebih mementingkan egonya daripada kebaikan/jasa yang telah dilakukan rakyat terhadap negeri yg dipimpinnya.

Setelah Tabib itu diseret keluar untuk dieksekusi mati, datang seorang penjahat, dia seorang pemerkosa dan perampok ulung di wilayah ini. Dia tertangkap dan minta pengampunan dari sang Raja Tauhid. Raja Tauhid sudah membuat suatu aturan, barangsiapa bersedia sujud menyembah Raja Tauhid sebanyak 200 kali dengan disaksikan oleh seluruh menteri, maka dosa atau kejahatan sebesar apa pun akan diampuni.

Maka, ketika perampok dan pemerkosa bejat itu tiba di depan pintu ruangan Raja, ia segera merangkak perlahan dan setelah persis di hadapan sang Raja, ia sujud sebanyak 200 kali sesuai dengan peraturan. Setelah selesai sujud 200 kali, tanpa basa-basi, sang Raja Tauhid berkata, "Bagus Kisanak. Aku ampuni kejahatan-kejahatanmu. He...he...he... Kamu benar-benar mengerti apa yang aku inginkan."

Maka, si perampok dan pemerkosa itu pun bebas berkeliaran melakukan aksi-aksinya kembali.

Apa yang dijalankan oleh Raja Tauhid tersebut sesuai dengan bunyi Hadist Bukhari:

Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, "Ya, Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah." (Sahih Bukhari Vol 9, Book 93. Oneness, Uniqueness Of Allah (Tawheed). Hadith 579.)

Hafal 99 Asma Allah, akan masuk surga

Sahih Muslim, Book 035, Number 6475:
Abu Huraira melaporkan rasulullah (saw) mengatakan : Ada 99 nama Allah; orang yg setia menghafalnya akan masuk Surga...

Sementara itu, negeri kedua yang letaknya di belahan lain bumi ini, namanya Negeri Firdaus, juga mengalami permasalahan serupa yang tidak jauh berbeda dengan kasus yang menimpa negeri Jahanam. Salah satu desa dalam wilayah negeri Firdaus ditimpa wabah penyakit yang mematikan. Rajanya bernama Esa, membuat pengumuman di seluruh negeri dan menjanjikan kedudukan yang istimewa di istana sebagai pahala bagi siapa yang sanggup menghentikan wabah yang menimpa salah satu desa di negerinya.

Sebagaimana di negeri Jahanam, maka akhirnya seorang Tabib dari desa lain mampu menghentikan wabah penyakit mematikan itu dan menyembuhkan semua penduduk yang sakit.

Raja Esa mendengarnya dan bersukacita, lalu mengundang sang Tabib ke istana untuk menghadap.

Ketika sang Tabib sampai di hadapan Raja, sang Tabib terpesona oleh keindahan takhta Raja Esa dan kemuliaan yang terpancar dari wajah sang Raja. Sehingga dia lupa untuk bersujud sebagai tanda hormat. Setelah berselang beberapa saat, akhirnya seorang menteri yang berdiri di samping takhta berkata dengan lembut kepada sang Tabib, "Wahai Tabib, sembahlah Rajamu."

Mendengar salah satu menterinya menegur sang Tabib, Raja Esa lalu memotong, "Sudahlah, tidak perlu begitu. Yang saya kehendaki bukanlah penyembahan, melainkan bagaimana rakyatku ini bisa hidup aman sentosa, damai sejahtera dan terhindar dari segala malapetaka."

Mendengar kata-kata Raja Esa, sang Tabib langsung rebah menelungkup di hadapan Raja, sambil menangis terharu dia berkata, "Betapa bahagianya kami, memiliki Raja yang arif bijaksana seperti engkau. Semoga kekuasaan dan kemuliaan akan terus berada di tanganmu, wahai Rajaku yang baik."

Sesuai janjinya, Raja Esa memberi kedudukan kepada Tabib itu di istananya.

--------------------------------------------

Nah, dari kisah di atas, wahai para pembaca, Raja manakah yang kau suka dan kau pilih? Raja Tauhid ataukah Raja Esa?

Pesan saya:

Bila Anda suka dengan perangai dan watak Raja Tauhid, maka silakan kau pilih ALLAH SWT sebagai sesembahanmu.

Bila Anda suka dengan sifat dan karakter Raja Esa, maka silakan kau pilih TUHAN SEMESTA ALAM sebagai sesembahanmu.

Semoga cerita ini bermanfaat untuk merangsang hikmat dan akal budimu.
JENDRAL BESAR
JENDRAL BESAR
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 258
Reputation : -2
Points : 5379
Registration date : 2010-08-02

Back to top Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Re: Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by JENDRAL BESAR Tue 03 Aug 2010, 1:49 pm

Lihat, kesamaan IBLIS dengan AWLOH

Lukas 4
6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."

IBLIS lalu mengulangnya di Alquran:

QS 29:56
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.”

IBLIS lalu mengulangnya di Hadist:

Sahih Bukhari Vol 9, Book 93. No. 579.
Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, "Ya, Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah."

==========================

Perkataan AWLOH = Perkataan IBLIS

Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas (= sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.)

Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya

siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga, walaupun dia pencuri dan walaupun dia pezinah. (= sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.)

SURGANYA AWLOH = KESENANGAN DUNIA YG IBLIS MILIKI

Ingat perkataan ini: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku"

Menjadi pemuja Awloh, ia akan dapat kenikmatan SEKS tanpa batas, membunuh orang, merampas harta benda orang, memperbudak orang dan melakukan apa saja semaunya, sebab dunia ini ibarat telah menjadi miliknya sendiri. Orang-orang kafir dianggap sebagai tamu belaka.

Ingat perkataan: "Sebab bumi-ku luas".

Tuhan memang telah membiarkan bumi ini menjadi tempat tinggal Iblis sampai hari kiamat:

Wahyu 12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Karena Iblis ada di bumi, sedangkan TUHAN ada di surga (di langit), itulah sebabnya para pemuja AWLOH menyembahnya ke bumi dan bukan ke langit karena AWLOH=IBLIS (berwujud batu hitam).

Muhammad melarang pengikutnya menyembah TUHAN di langit, tapi harus menyembah IBLIS yang telah jatuh ke bumi itu:

Sahih Muslim Book 4. Prayer. Hadith 0862
Jabir bin samura melaporkan:Rasul berkata : Orang2 yang memandang ke langit di saat berdoa diharuskan menghindari itu atau mereka kehilangan penglihatannya

Sahih Muslim Book 4. Prayer. Hadith 0863
Abu Huraira melaporkan: Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang, atau mata mereka akan di renggut.

QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

IBLIS yang tercampak ke bumi itu mengganti namanya dengan 4JJL (=awloh), dan bersarang di dalam Ka'bah berwujud batu hitam.

Hadits riwayat Ibnu Majah
Rasulullah SAW bersabda: Dibukakan pintu langit dan diperkenankan doa orang muslim ketika melihat Ka'bah.

Hadits Tirmizi
Batu Hitam Hajar Aswad adalah sebagai tempat berdoa yang mustajab

Jadi, kalian tidak usah bingung, kenapa Muhammad melarang muslim berdoa menghadap ke langit, tapi ke bumi Mekkah, sebab yang disembah Muhammad adalah IBLIS yang tempat tinggalnya di bumi akibat terusir dari surga.
JENDRAL BESAR
JENDRAL BESAR
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 258
Reputation : -2
Points : 5379
Registration date : 2010-08-02

Back to top Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Re: Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by JENDRAL BESAR Tue 03 Aug 2010, 1:49 pm

Kalian jangan heran, bila Muhammad pernah mengucapkan kata-kata ini:

Hadith Sahih Muslim 4363
"Kalian harus tahu bahwa bumi ini milik Allah dan RasulNya dan Saya ingin mengusir kalian (orang-orang kafir yang tidak mau memuja awloh/Iblis) dari tanah ini."

Sebab, bumi ini memang milik IBLIS atas restu Tuhan:

Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya

IBLIS adalah Penguasa Bumi.
Bumi ini adalah milik Awloh, itu benar.
Dan setiap orang yang menjadi pemuja awloh, dia akan mendapatkan kesenangan duniawi tanpa batas, karena awloh berkenan memberikannya.

Sesuai dengan perkataan ini:

Lukas 4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."

Hadist Bukhari no. 579
siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga, walaupun dia pencuri dan walaupun dia pezinah

Intinya, PENYEMBAHAN itu menjadi syarat mutlak bagi Iblis, untuk memuasi keinginan Iblis yang gila hormat dan gila kekuasaan itu.
JENDRAL BESAR
JENDRAL BESAR
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 258
Reputation : -2
Points : 5379
Registration date : 2010-08-02

Back to top Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Re: Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by admin. Tue 03 Aug 2010, 1:53 pm

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) 101226 Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) 101226 Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) 101226 lagi dongeng mas...

admin.
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 712
Location : Kandang Domba
Job/hobbies : Mengajarkan cinta kasih...
Humor : oh yes... oh no...
Reputation : 19
Points : 5811
Registration date : 2010-07-10

Back to top Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Re: Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by rudy Tue 03 Aug 2010, 2:20 pm

dhathutu wrote:Bagaimana gambaran sosok awloh yang sebenarnya bila dibandingkan dengan TUHAN?

Simak kisah berikut.

Kisah 2 Orang Raja

Alkisah pada zaman dahulu kala, ada 2 negeri yang masing-masing dipimpin oleh seorang Raja dengan tabiat yang berbeda.

Negeri pertama dijuluki orang sebagai negeri Jahanam, Rajanya bernama Tauhid. Pada suatu masa, sebuah desa dalam wilayah negeri itu diserang wabah penyakit yang mematikan. Rakyat menjadi sangat menderita akibat dari serangan wabah itu. Banyak di antara mereka yang meninggal. Wabah penyakit itu harus segera dihentikan, bila tidak, seluruh penduduk desa bisa punah. Maka, Raja Tauhid membuat sebuah pengumuman di seluruh negeri, bahwa barangsiapa bisa menghentikan wabah penyakit itu dan mengobati penduduk yang terserang hingga sembuh total, orang itu akan dianugerahi kedudukan penting dalam istana Raja.

Maka, datanglah seorang Tabib dari desa lain yang sangat ahli dalam pengobatan, hampir semua penyakit dia sanggup tangani, tak terkecuali penyakit yang menyerang salah satu desa di negerinya itu. Tanpa banyak basa-basi, dia langsung mengobati para penduduk yang sakit dan memberi pengarahan tentang bagaimana cara pencegahan penyakit itu agar tidak terus merajalela dan mewabah. Tidak berselang terlalu lama, maka akhirnya selamatlah desa yang tadinya diserang wabah penyakit mematikan itu. Raja Tauhid mendengar kabar tersebut, lalu mengundang sang Tabib datang ke istana.

Tatkala sang Tabib masuk ke dalam ruangan Raja, dan berdiri di hadapan Raja Tauhid yang sedang duduk di atas takhtanya, maka marahlah Raja Tauhid kepada sang Tabib yang kurang terpelajar itu. Bentak Raja, "Hei, kisanak, kenapa kamu tidak masuk ke dalam ruanganku ini dengan merangkak? Dan kenapa kamu dengan beraninya berdiri tegak di hadapanku dengan tiada bersujud?"

Harap diketahui, Raja Tauhid ini membuat suatu aturan kepada seluruh bawahannya, bahwa barangsiapa yang masuk ke dalam ruangan Raja, haruslah berjalan dengan merangkak, serta setelah sampai di hadapan Raja haruslah melakukan sembah sujud sebanyak 50 kali sebagai tanda setia dan takluk kepada Raja.

Tetapi entah karena disengaja atau memang tidak tahu lantaran para menteri yang membawanya ke istana tidak menceritakan perihal peraturan itu, sang Tabib tidak melaksanakannya. Setelah sang Tabib mendengar bentakan Raja Tauhid, sang Tabib menjadi pucat ketakutan, tapi dia tetap berdiri tegak di hadapan Raja Tauhid dengan tiada bersujud. Mungkin karena usia tuanya itu, sang Tabib menjadi sangat pikun dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Dia malah melotot membalas tatapan Raja Tauhid.

Akhirnya, Raja Tauhid menjadi murka. Raja Tauhid berteriak kepada prajuritnya yang menjaga pintu, "Seret Tabib murtad ini ke luar, dan pancung dia!"Maka diseretlah Tabib malang itu ke luar istana lalu dipancunglah ia. Trenyuh memang, jasa mulia yang telah dia berikan untuk negeri tersebut menjadi hilang seketika hanya lantaran aturan gila Raja Tauhid.

Rupanya, Raja Tauhid lebih mementingkan egonya daripada kebaikan/jasa yang telah dilakukan rakyat terhadap negeri yg dipimpinnya.

Setelah Tabib itu diseret keluar untuk dieksekusi mati, datang seorang penjahat, dia seorang pemerkosa dan perampok ulung di wilayah ini. Dia tertangkap dan minta pengampunan dari sang Raja Tauhid. Raja Tauhid sudah membuat suatu aturan, barangsiapa bersedia sujud menyembah Raja Tauhid sebanyak 200 kali dengan disaksikan oleh seluruh menteri, maka dosa atau kejahatan sebesar apa pun akan diampuni.

Maka, ketika perampok dan pemerkosa bejat itu tiba di depan pintu ruangan Raja, ia segera merangkak perlahan dan setelah persis di hadapan sang Raja, ia sujud sebanyak 200 kali sesuai dengan peraturan. Setelah selesai sujud 200 kali, tanpa basa-basi, sang Raja Tauhid berkata, "Bagus Kisanak. Aku ampuni kejahatan-kejahatanmu. He...he...he... Kamu benar-benar mengerti apa yang aku inginkan."

Maka, si perampok dan pemerkosa itu pun bebas berkeliaran melakukan aksi-aksinya kembali.

Apa yang dijalankan oleh Raja Tauhid tersebut sesuai dengan bunyi Hadist Bukhari:

Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, "Ya, Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah." (Sahih Bukhari Vol 9, Book 93. Oneness, Uniqueness Of Allah (Tawheed). Hadith 579.)

Hafal 99 Asma Allah, akan masuk surga

Sahih Muslim, Book 035, Number 6475:
Abu Huraira melaporkan rasulullah (saw) mengatakan : Ada 99 nama Allah; orang yg setia menghafalnya akan masuk Surga...

Sementara itu, negeri kedua yang letaknya di belahan lain bumi ini, namanya Negeri Firdaus, juga mengalami permasalahan serupa yang tidak jauh berbeda dengan kasus yang menimpa negeri Jahanam. Salah satu desa dalam wilayah negeri Firdaus ditimpa wabah penyakit yang mematikan. Rajanya bernama Esa, membuat pengumuman di seluruh negeri dan menjanjikan kedudukan yang istimewa di istana sebagai pahala bagi siapa yang sanggup menghentikan wabah yang menimpa salah satu desa di negerinya.

Sebagaimana di negeri Jahanam, maka akhirnya seorang Tabib dari desa lain mampu menghentikan wabah penyakit mematikan itu dan menyembuhkan semua penduduk yang sakit.

Raja Esa mendengarnya dan bersukacita, lalu mengundang sang Tabib ke istana untuk menghadap.

Ketika sang Tabib sampai di hadapan Raja, sang Tabib terpesona oleh keindahan takhta Raja Esa dan kemuliaan yang terpancar dari wajah sang Raja. Sehingga dia lupa untuk bersujud sebagai tanda hormat. Setelah berselang beberapa saat, akhirnya seorang menteri yang berdiri di samping takhta berkata dengan lembut kepada sang Tabib, "Wahai Tabib, sembahlah Rajamu."

Mendengar salah satu menterinya menegur sang Tabib, Raja Esa lalu memotong, "Sudahlah, tidak perlu begitu. Yang saya kehendaki bukanlah penyembahan, melainkan bagaimana rakyatku ini bisa hidup aman sentosa, damai sejahtera dan terhindar dari segala malapetaka."

Mendengar kata-kata Raja Esa, sang Tabib langsung rebah menelungkup di hadapan Raja, sambil menangis terharu dia berkata, "Betapa bahagianya kami, memiliki Raja yang arif bijaksana seperti engkau. Semoga kekuasaan dan kemuliaan akan terus berada di tanganmu, wahai Rajaku yang baik."

Sesuai janjinya, Raja Esa memberi kedudukan kepada Tabib itu di istananya.

--------------------------------------------

Nah, dari kisah di atas, wahai para pembaca, Raja manakah yang kau suka dan kau pilih? Raja Tauhid ataukah Raja Esa?

Pesan saya:

Bila Anda suka dengan perangai dan watak Raja Tauhid, maka silakan kau pilih ALLAH SWT sebagai sesembahanmu.

Bila Anda suka dengan sifat dan karakter Raja Esa, maka silakan kau pilih TUHAN SEMESTA ALAM sebagai sesembahanmu.

Semoga cerita ini bermanfaat untuk merangsang hikmat dan akal budimu.

tangkis : yesus : Tuhan kita Allah( logat arab dan yahudi menyebutnya ALLAH, AULLOH, eloh )
matius 12:29

rudy
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 154
Reputation : 2
Points : 5554
Registration date : 2009-09-01

Back to top Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Re: Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by agus Tue 03 Aug 2010, 9:58 pm

No comment. Karena threadnya terlalu... Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) 59822
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14630
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran) Empty Re: Tuhan Sejati vs "Awloh" (Sebuah sindiran)

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum