MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ajaran Tauhid Muhammad: EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ajaran Tauhid Muhammad: Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 115 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 115 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ajaran Tauhid Muhammad:

2 posters

Go down

Ajaran Tauhid Muhammad: Empty Ajaran Tauhid Muhammad:

Post by wang_pe_sek Wed 31 Dec 2008, 10:29 pm

Ajaran Tauhid Muhammad:
sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Bingungkah Anda dengan judul artikel ini?
Ada apa dengan ajaran tauhid Muhammad?
Salah kaprah? Apanya yang salah kaprah?

Pertama-tama, apakah pengertian dari Tauhid itu?

Tauhid adalah ajaran tentang awloh yang diyakini tunggal, harus tunggal, tidak boleh lebih. Bila awloh dianggap lebih dari satu, maka itu berarti telah mengingkari tauhid.

Tauhid semacam dogma, bahwa awloh itu harus tunggal. Siapa saja yang mengingkari tauhid ini, yaitu tidak mengakui ketunggalan awloh, harus dihukum mati. Itulah ajaran Muhammad.

Dogma tauhid ini tidak ada dalam ajaran nabi-nabi, kecuali berasal dari Muhammad saja. Lho? Benarkah? Bukankah Muslim selalu mengklaim kalau para nabi utusan awloh itu selalu membawa ajaran tauhid dalam setiap misi kenabiannya?

Bahkan di dalam surat Az-Zukruf ayat 28 dikatakan: "Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu"

Anda jangan salah. Surat Az-Zukruf itu khan versinya Muhammad, bukan dari buku sejarah otentik yang sudah diakui kesahihannya secara historis manusiawi, yaitu Bibel. Nanti akan kita bahas ini, bahwa ajaran tauhid asalnya dari Muhammad.

Kedua, dapatkah ajaran tauhid dijadikan landasan kebenaran?

Saya dengan tegas katakan: Tidak bisa.
Kenapa? Sebab pengarang dogma tauhid ini bukanlah seorang yang benar-benar kompeten dalam masalah ketuhanan. Dia bahkan buta sama sekali terhadap masalah moral dan kerohanian. Bagaimana bisa, seorang yang buta rohani memberi pengajaran tentang tuhan kepada kita? Ini tidak masuk di akal. Bila kita mengikuti ajaran orang ini, sama saja kita mempercayakan pengetahuan kita pada orang gila. Tentu saja kita punya harga diri, dan tidak akan sebodoh itu mau menurut begitu saja, dan mau percaya begitu saja pada ajaran seorang yang rendah moral dan buta rohani.

Anggaplah si Muhammad itu bilang: Tuhan itu tunggal! Tapi saya akan katakan: Tidak. Tuhan itu tiga. Atau mungkin orang dari aliran kepercayaan lain mengatakan: Tidak, tuhan itu ada tujuh. Dan yang lainnya berseru: Tuhan itu ada seratus. Saya katakan: Tidak usah takut. Ngapain kita takut pada Muhammad? Kita mau bilang Tuhan itu tiga kek, empat kek, tujuh kek, sepuluh kek, atau tak terhitung kek, Muhammad tidak berhak protes. Kenapa? Karena Muhammad sendiri tidak mengerti Tuhan. Bagaimana bisa seorang yang tidak mengerti Tuhan mengajari kita tentang jumlah Tuhan? Lha wong tabiat-tabiatnya aja keliru semua kok, malah cenderung kepada tabiatnya setan. Lihat aja tuh, sumpahnya awloh pun keliru.

Kalau Muhammad berseru: Berani benar kamu menentang tauhid.
Saya akan katakan: Masa bodoh dengan ajaranmu, saya tidak percaya padamu karena kamu orang yang bodoh dan buta rohani.

Wacana ketunggalan Tuhan itu menjadi demikian absolut dan tidak boleh diingkari, karena Muhammad mengancam kita. Barangsiapa berani mengingkari itu, berarti dia kafir dan akan menjadi musuh Islam.

Itulah kenapa, banyak sekali orang Kristen yang takut mengatakan Tuhan itu tiga. Mereka akan terbawa oleh dogma Muhammad yang memaksakan ide bahwa Tuhan itu harus tunggal (bukan SATU). Sehingga dalam setiap perdebatan persoalan Trinitas, selalu mentok, dan orang Kristen menjadi bulan-bulanan Muslim. Mohammad Ali Makrus sendiri tidak berani mengungkap ini, sehingga dia memberi saran pada kita: Allah Trinitas ya Allah Trinitas, tidak bisa dijelaskan atau digambarkan dengan apa pun.

Tetapi di sini, saya akan ungkap bahwa kata ESA yg dimaksud dalam kitab-kitab Yahudi dan Kristen berbeda dengan kata ESA menurut Muhammad. Ini akan saya jelaskan.

Ketiga, apa perbedaan kata ESA menurut kitab Yahudi dan Nasrani?

Kata Esa kita temukan di beberapa tempat dalam kitab Perjanjian Lama, di antaranya:

Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Maleakhi 2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

Kata esa dalam ayat itu berasal dari kata bahasa Ibrani: ‘echad (axd), yang artinya SATU.

SATU tidak sama dengan tunggal. SATU di sini maksudnya bukan satu dalam entitas, melainkan SATU dalam sifat, SATU dalam pikiran, SATU dalam kehendak, SATU dalam jiwa, pokoknya SATU yang lebih dalam lagi maknanya bukan sekedar satu secara kuantitas.

Satu contoh, kata 'echad tersebut dipakai untuk menyatakan bersatunya laki-laki dan perempuan menjadi suami-istri dalam sebuah keluarga.

Kejadian 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Kata satu dalam ayat di atas juga berasal dari kata yang sama, yaitu 'echad. Padahal kita tahu, yang dikatakan satu di situ bukan satu dalam entitas (karena ada 2 entitas, yaitu laki-laki & perempuan) melainkan satu secara esensi yg lebih luas dan lebih dalam lagi maknanya. Dua entitas laki-laki dan perempuan, bergabung menjalin sebuah keluarga, disebut ESA.

Nah, samakah kata ESA di sini dengan tunggal?

Tunggal itu ibaratnya sebatang lidi, sementara ESA itu ibaratnya beberapa batang lidi yang diikat menjadi SATU. Jadi, ESA itu lebih condong pada KESATUAN, berbeda artinya dengan tunggal.

Kita temukan penggunaan kata "tunggal" dalam ayat-ayat kitab Perjanjian Lama:

Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Hakim-hakim 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.

Amos 8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Kata tunggal di ayat-ayat itu diterjemahkan dari kata bahasa Ibrani: yachiyd (yxyd), yang artinya satu-satunya, sebiji, satu secara entitas.

Nah, jelas sekali perbedaannya, bukan? Kata ESA artinya SATU secara maknawi (esensial), dan bukan satu secara entitas. Berbeda dengan kata tunggal, yang bermakna satu secara entitas. Tunggal, ibaratnya sebatang lidi atau sebuah batu. Sedangkan ESA, ibarat sebuah rumah tangga yang di dalamnya terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Sebuah rumah tangga tidak dapat dikatakan esa lagi, bila di dalamnya terdapat keretakan, misalnya terjadi perselisihan antara ayah dengan ibu, atau ibu dengan anaknya. Rumah tangga yg demikian tidak dapat lagi disebut ESA. Nah, dalam konteks Ketuhanan, kerap Tuhan dipuji sebagai MAHA ESA. Hal ini dikarenakan Tuhan itu BENAR-BENAR SOLID, tidak bisa dipecah-pecah atau dicerai-beraikan, ibarat sebuah rumah tangga manusia yang bisa dicerai-beraikan. Karena sifat keesaan Tuhan yang demikianlah sehingga Tuhan dipuji sebagai Maha Esa. Sementara keluarga yang harmonis dan seia-sekata cukup dikatakan ESA saja, tanpa kata Maha.

Setelah kita memahami kata ESA dalam buku umat Yahudi dan Nasrani di atas, apakah itu berarti Tuhan itu Jamak? TEPAT SEKALI.

Sudah saatnya kita berseru-seru ke telinga para Muslim bahwa Tuhan itu jamak. Tuhan itu jamak!

Muslim berkata: Tuhan itu tunggal, ibarat sebatang lidi atau sebuah batu. Tapi saya katakan: Tuhan itu Jamak.

Di dalam buku sejarah umat Yahudi, dengan jelas dinyatakan kalau Tuhan itu bukan tunggal, tapi jamak. Mari kita simak ayat-ayat berikut:

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah (ELOHIM, jamak): "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah (YHWH Elohim, jamak): "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Jadi, Tuhan itu bukan tunggal, bukan satu secara entitas, tetapi Tuhan itu jamak. Tetapi walaupun Tuhan itu jamak, Dia SATU secara maknawi. Dan KESATUAN TUHAN itu tiada taranya, tidak bisa dicerai-beraikan, tiap pribadi di dalam unsur Tuhan itu seia-kata, satu dalam pandangan, satu dalam kehendak, satu dalam tujuan, dan satu dalam segala hal. Itulah kenapa Dia layak diberi gelar pujian MAHA ESA.

Nah, bagaimana dengan ajaran tauhid Muhammad yang juga katanya mengesakan Tuhan?

Walaupun Muhammad juga menggunakan kata esa, tapi kata esa yang dipahami Muhammad adalah keliru dan salah kaprah. Dikiranya, esa-nya Tuhan itu sama seperti SEBUAH BATU atau sebatang lidi, satu secara kuantitas. Tentu saja Muhammad mengajarkan kata esa itu bukan dari dirinya sendiri atau dari wahyu malaikat Jibril, akan tetapi dari hasil dengar-dengaran dan membaca buku-buku Yahudi dan Nasrani yang telah banyak beredar di Mekkah ketika itu. Apalagi, Muhammad pun sering bepergian ke luar negeri untuk mewakili Khadijah berdagang. Pengetahuan Muhammad didapat dari pengalamannya sendiri. Hanya saja, dia tidak paham dan kemudian mengajarkannya secara keliru kepada para pengikutnya hingga detik ini.

Dia paksakan ide yg salah itu: Tauhid... Tauhid... Tauhid... tunggal... tunggal... tunggal... Siapa pun yang berani mengatakan Tuhan itu lebih dari satu, maka dia harus dibikin mampus!

Sebenarnya dalam kasus ini Muhammad tidak sedang membela Tuhan, tapi untuk membela egonya sendiri, agar supaya ajaran tauhid versinya sendiri itu diterima sebagai satu-satunya kebenaran, dan yang terutama sekali, agar tuhan panjulnya (alias awloh) menjadi number one di muka bumi. Bila awloh karangannya itu menjadi number one, maka secara otomatis Muhammad pun akan lebih mudah dalam mengontrol orang-orang yang sudah masuk dalam dogma idiotnya itu.

Orang yang tidak mengakui tauhidnya awloh, berarti orang itu tidak mengakui kerasulan Muhammad. Dan untuk itu, orang itu harus mati.

Keempat, apakah dalam zaman nabi-nabi, Tuhan Asli memaksakan ide keesaan itu kepada umat manusia?

Sekalipun Tuhan itu Jamak namun SATU, sehingga Dia tidak pernah dipanggil oleh manusia dengan kata ganti "MEREKA", namun "DIA" (tunggal), Tuhan tidak pernah paksakan ide KEESAAN-NYA itu kepada manusia.

Memang, kepada umat Israel Tuhan lewat perantaraan nabi Musa mengajarkan: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)

Tetapi tidak ada satu pun ancaman di dalamnya, misal: Barangsiapa yang tidak mengakui YAHWEH itu esa, harus dipancung.

Karena apa? Karena Tuhan tidak gila. Dia tidak gila pengakuan, tidak juga gila disembah-sembah, tidak gila dipuji-puji, dan pokoknya, dia tidak gila. Yang Dia inginkan cuma ini, yaitu agar umatNya mau membalas kasih yang telah Dia curahkan kepada mereka, dan mau taat kepada-Nya.

Berbeda dengan Muhammad. Dia mengarang jenis tuhan yang sama sekali berbeda. Tabiatnya awloh adalah: Siapa pun yang tidak mengakui keesaan awloh, maka akan masuk neraka. Siapa pun yang tidak mau menyembah awloh, maka akan masuk neraka. Barangsiapa berani mengatakan tuhan itu lebih dari satu, maka akan masuk neraka. Semua ini justru memperlihatkan betapa dogolnya Muhammad. Dia sengaja menciptakan sosok tuhan yang otoriter, congkak, dan gila, agar supaya para pengikutnya bisa ditakut-takuti dan pada akhirnya dengan mudah dia bisa kontrol untuk menjadi jongos-jongosnya.

Ajaran tauhid yang nyeleneh ini sebelumnya tidak ada. Orang-orang Arab ketika itu menganggap Allah SWT tidak tunggal, melainkan jamak. Allah SWT punya 3 putri: Allat, Uzza, dan Manat. Orang Nasrani percaya kalau Allah SWT punya seorang putra tunggal bernama Almasih Isa. Sementara orang-orang Yahudi walau tidak mengakui Almasih Isa sebagai putra Allah, tapi orang-orang Yahudi percaya kalau Allah itu punya anak. Lihat ayat-ayat berikut:

Kejadian 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Kejadian 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

Ayub 1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

Alasan kenapa sebagian besar umat Yahudi tidak mau mengakui Yesus, adalah karena mereka memandang rendah Yesus sebab Yesus terlahir dari seorang tukang kayu. Masa anak tukang kayu adalah anak dari surga? Ditambah lagi Yesus kerap mengecam mereka dan mereka pun dihasut oleh para imam, orang farisi, ahli taurat dan tua-tua Yahudi yg dengki kepada Yesus, sehingga sebagian besar orang Yahudi tidak bisa menerima Yesus baik sebagai nabi maupun putra YAHWEH.

Nah, bila agama-agama sebelumnya mengenal Tuhan yang benar sebagai sosok Tuhan yang jamak, maka itu artinya, ajaran tauhid Muhammad memang bukan berasal dari ajaran nabi-nabi sebelumnya. Ajaran tauhid versi Muhammad hanyalah berasal dari karangan Muhammad sendiri yang salah kaprah dan menyesatkan.

Muhammad tidak paham dengan arti kata ESA. Dia keliru dalam menafsirkan maksud kata tersebut.

Kebodohan Muhammad itu tidak saja dalam mengartikan kata ESA, tapi juga dia sendiri pun tidak paham dengan ajaran TRINITAS-nya kaum Nasrani. Kalau dia paham, tentu Muhammad tidak akan mengatakan Trinitas itu terdiri atas Allah, Maria dan Yesus.

Jadi, apa kesimpulan akhirnya?

Ajaran tauhid Muhammad adalah sebuah kesalahkaprahan yang cukup mendasar.

Apakah kita masih perlu takut-takut kepada Muslim yang bertanya kepada kita: "Hei, tuhanmu ada berapa?"
Jawab saja: TIGA

Kalau mereka tertawa (atau bisa juga sewot dan ingin memukul kita), justru seharusnya kitalah yang tertawa terhadap mereka karena mereka mengikuti ajaran seorang manusia botol dan buta rohani yang sama sekali tidak mengerti Tuhan tapi sok tahu tentang Tuhan.

Pesan saya: Biarlah semua agama punya tuhan-tuhan mereka sendiri, mau tiga kek, empat kek, mau banyak kek, asalkan tuhan yang mereka sembah tidak bertabiat seperti awloh. Karena saya telah temukan tabiat awloh itu di dalam Bibel adalah tabiat setan. Di zaman modern seperti sekarang ini, masihkah kita mau dikibuli oleh orang barbar untuk menyembah setan?

Tinggalkan awloh setan, dan hiduplah secara sehat.
Mending menjadi atheis daripada bertuhankan setan.
Tuhan lebih mencintai orang atheis ketimbang penyembah setan. Ingat itu.
wang_pe_sek
wang_pe_sek
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 157
Reputation : -6
Points : 5597
Registration date : 2008-12-31

Back to top Go down

Ajaran Tauhid Muhammad: Empty Re: Ajaran Tauhid Muhammad:

Post by wang_pe_sek Wed 31 Dec 2008, 10:30 pm

Perbedaan ESA dengan TUNGGAL

Tauhid dengan Esa itu sebenarnya berbeda, tapi oleh Muhammad disalahartikan, dan disamakan begitu saja oleh karena ketidakpahaman Muhammad akan hakikat dari Keesaan Tuhan.

Esa itu bahasa Ibraninya adalah 'echad (axd).
Tauhid itu bahasa Ibraninya adalah yachiyd (yxyd).

Kata esa digunakan pada ayat berikut:

Kejadian 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Jadi, 'echad / esa bukan satu secara bendawi, melainkan secara maknawi. Dua orang, laki-laki dan perempuan, bersatu menjalin rumah tangga, disebut ESA.

Sementara kata tauhid/tunggal digunakan pada ayat berikut:

Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Jadi, yachiyd / tauhid / tunggal artinya satu secara bendawi, satu secara entitas, satu secara kasat mata, ibarat sebiji, sebuah, sebutir, atau sebatang.

Tauhid itu nampak, sementara Esa itu tidak nampak.

Tauhid bisa dilihat kasat mata dan diamati dengan mata telanjang secara kebendaan. Seperti berhala awloh yang dijadikan satu-satunya di dalam Kaabah sesudah 359 berhala lainnya dimusnahkan. Semua orang bisa menyaksikan bahwa awloh itu "satu". Jadi, tauhid itu bisa dilihat dengan mata telanjang, sebagai sosok yg satu-satunya/tunggal.

Sedangkan Esa tidak bisa diamati dengan mata telanjang, sehingga kita bisa berkata: "Itu, lihat, wujud Tuhan yang Esa." Melihat keesaan Tuhan ibarat kita melihat ANGIN, yg bisa berada di mana-mana dan memecah ke segala arah tapi tetap satu, yaitu ANGIN. Tuhan bisa berada di banyak tempat dalam waktu yang bersamaan. Itulah kenapa, ketika Kristus di bumi dan Bapa di langit, bisa saling menyapa.

Gambaran lain untuk menjelaskan kata Esa:
Sebuah rumah tangga/keluarga adalah ESA. Jelas keluarga yang saya katakan ESA / satu ini tidak bisa dilihat secara kasat mata sebagai SATU DAGING atau SATU TUBUH, karena jelas di dalam keluarga terdapat beberapa entitas/pribadi (ada ayah, ibu, dan anak-anak). Meski sang ayah pergi ke kantor sementara ibu berada di pasar, tetap saja keluarga tersebut disebut ESA. Jadi, hakikat ESA itu adalah SATU secara maknawi.

Sekali lagi, tauhid itu nampak dan bisa disaksikan dengan mata telanjang sehingga orang bisa menunjuk ke arah benda yang di-tauhid-kan itu, semisal dengan perkataan, "Lihat, itulah satu-satunya, yang tunggal, tidak ada yang lain" sama seperti ketika Muhammad menunjuk Awlohnya sebagai Hajar Aswad. Semua orang pun juga bisa melihatnya dan mengiyakan bahwa benar benda itu adalah satu-satunya, tunggal, sebab 359 berhala yang lain telah dihancurkan.

Bagaimana kita membandingkan Awloh yg tauhid itu dengan Tuhan yg Esa?

Ibarat awloh itu adalah sebatang lidi, maka TUHAN itu ratusan, ribuan, jutaan, milyaran dan tak terhingga lidi sebagai satu kesatuan dan menempati segala ruang yang ada di alam semesta ini.

Atau, ibarat awloh itu sebuah batu, maka TUHAN itu ratusan, ribuan, jutaan, milyaran dan tak terhingga batu sebagai satu kesatuan dan menempati segala ruang yang ada di alam semesta ini.

Nah, akhirnya terasa, bukan? Bahwa awloh itu begitu tidak berdaya, begitu terbatas dan tidak maha kuasa? Karena dia cuma sebuah benda, dan terikat oleh ketunggalannya.

Ini sekedar penjelasan panjang lebar tentang perbedaan makna kata ESA ('echad) dengan TAUHID (yachiyd).

Muhammad rancu karena telah menyamakan begitu saja kata Esa dengan Tauhid.
wang_pe_sek
wang_pe_sek
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 157
Reputation : -6
Points : 5597
Registration date : 2008-12-31

Back to top Go down

Ajaran Tauhid Muhammad: Empty tritunggal ??? apa itu ???

Post by lurah Sat 19 Sep 2009, 1:11 am

bisa saya tambah kan disini...
Alkitab tidak pernah menyatakan ,baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru,sekalipun tidak ada yang menyatakan bahwa Allah orang Nasrani yaitu YHWH adalah Allah tritunggal !!!

jadi..untuk tritunggal..apalah yang harus diperdebatkan ???
Allah orang Nasrani adalah satu...

dalam mengerjakan KaryaNya..,Allah melakukanNya dalam 3 masa
1. Perjanjian Lama
dalam masa ini,Allah mengenalkan dirinya dengan Nama YHWH/Yahweh/Yehova...dan
dalam pekerjaanNya,Allah selalumenyertakan MalaikatNya untuk menyampaikan pesan
maupun keinginaNya kepada manusia

2. Perjanjian Baru
Dimana pada masa ini,Allah sendiri turun ke dunia,dengan perwujudan Manusia Roh,yang kita kenal dengan nama Yesus Kristus,Dialah Roh Allah sendiri.
Yesus terlahir bukan dengan "dosa"..melainkan dengan "kekudusan"karena tanpa
ada persetubuhan sedikitpun.
Dosa manusia terjadi karena 1 manusia,yaitu Adam,dan dengan cara 1 Manusia Yesus Kristus pulalah terjadi penebusan dosa,hanya dengan manusia yang "tanpa dosa dan cela"sedikitpun lah,penebusan dosa dapat dikerjakan .

3. dan karya terakhir Allah Orang Nasrani adalah dengankarya Roh Kudus,yaitu Roh Allah sendiri,dan sekaligus juga Roh Yesus Kristuslah,Roh yang tanpa cela dan noda sedikitpun,Roh yang akan tetap ada didunia ini untuk menemani manusia,untuk membimbing dan menghibur manusia...inilah tanda bahwa kematian Yesus Kristus
di atas kayu salib,tidaklah sia-sia...Roh Allah,tidak pernah sekalipun meninggalkan manusia.Roh yang suci,kudus,tanpa cela dan noda sedikitpun.yang akan selalu mengingatkan kita akan karya keselamatan Yesus,Tuhan Allah kita.

itulah tiga karya keselamatan Tuhan kita,Tuhan Yesus Kristus.
bukan tiga oknum perwujudan...jangan lah kita satu kalipun mau terbawa akan perdebatan "tritunggal"..karena itulah KATA jebakan yang akan melemahkan dan membingungkan kita umat Kristiani....tritunggal=3 menjadi satu

Amin.
lurah
lurah
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 54
Reputation : -1
Points : 5402
Registration date : 2009-09-16

Back to top Go down

Ajaran Tauhid Muhammad: Empty Re: Ajaran Tauhid Muhammad:

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum