TEOLOGI “MONYET” UNTUK KETUHANAN TRINITAS

Bagaikan menegakkan benang basah. Pepatah ini layak disandang oleh
para teolog yang membela doktrin Trinitas. Sejak awal mulanya, doktrin
ini selalu menjadi batu sandungan bagi orang yang memfungsikan akalnya
dalam beragama.
Doktrin kristiani ini menyatakan bahwa Tuhan terdiri dari tiga oknum
(pribadi) yang sezat, sehakikat dan senilai yaitu: Allah Bapak, Allah
Anak (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. Pengertian ini antara lain
dirumuskan oleh Dr R Soedarmo dalam Kamus Istilah Theologia:
“Allah menyatakan diri-Nya sebagai Tri-Tunggal, yaitu Allah Bapak,
Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Pengertiannya: Tiga sama dengan Satu;
dan Satu sama dengan Tiga; Sezat dan senilai”.
Soedarmo mempertegas rumusanya dalam buku Intisari Iman Kristen:
“Allah yang satu dan esa itu memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah di
atas kita (Allah Bapak), sebagai Allah di tengah-tengah kita (yakni
Yesus Kristus) dan sebagai Allah di dalam kita (yakni Roh Kudus).
Ketiganya tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, namun
dibeda-bedakan juga. Itulah yang dimaksud dengan istilah Tritunggal”
(hal. 89).
Lucunya, setelah mengulas doktrin Trinitas secara panjang-lebar, Soedarmo berterus terang dalam bukunya Ikhtisar Dogmatika: “Kita tentu insaf bahwa Trinitas memang tidak dapat dimengerti” (hal 114).
Sementara dari pihak Katolik, Adolf Heuken Sj dalam Ensiklopedi Gereja menyebut Trinitas yang diimaninya sebagai misteri terbesar di dunia: “Pengakuan
Allah Tritunggal merupakan kekhasan iman Kristiani. Pengakuan inilah
dasar dan puncak misteri. Misteri Allah Tritunggal tidak dapat
disimpulkan dari apapun dalam dunia. Misteri Tritunggal adalah misteri
iman yang mutlak” (hal. 21).
Sebagai sebuah misteri iman, maka wajar jika Alban Douglas
berkomentar pedas tentang Trinitas: “Barangsiapa mencoba untuk mengerti
Tritunggal secara tuntas dengan daya akal manusiawi, akan menjadi tidak
waras. Tetapi barangsiapa menyangkal Tritunggal, akan kehilangan
jiwanya” (Inti Ajaran Alkitab, hal. 19-20).
Faktor utama kerapuhan doktrin Trinitas adalah tidak adanya dukungan
ayat Bibel. Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, tak satu ayat
pun yang mengandung doktrin Trinitas. Dengan sepenuh kejujuran, Dr GC
Van Niftrik memberikan pengakuan: “Di dalam Alkitab tidak ditemukan
suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata “Tritunggal” ataupun
suatu ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut” (Dogmatika Masa Kini, hal. 418).
Dalam sejarahnya, Trinitas juga bukan warisan Yesus. Mulanya,
doktrin bahwa Yesus sama dengan Allah dirumuskan dalam sidang (konsili)
di Nicea tahun 325 M yang didukung penuh oleh kaisar Constantin Agung.
Pasca konsili Nicea, perdebatan mengenai Yesus berlangsung
terus-menerus sampai puluhan tahun. Sebagian orang fanatik buta kepada
kaisar bahwa Yesus adalah Tuhan, sebagian lagi setia kepada ajaran
tauhid bahwa Yesus adalah utusan Tuhan. Maka pada tahun 381 M kaisar
Theodosius mengadakan konsili Konstan­ti­nopel untuk merevisi konsili
Nicea 325 M. Konsili ini melahirkan formula Trinitas dengan menambahkan oknum Roh Kudus sebagai Tuhan di samping Tuhan Allah dan Tuhan Yesus.
Pasca konsili ini, pertentangan teologi justru semakin besar dan
luas. Sebagian menerima mentah-mentah doktrin trinitas, tapi sebagian
lagi menolaknya dan beroposisi dengan penguasa yang pro-trinitas.
Akibatnya, para penentang trinitas ditindas, dikejar-kejar dan dianiaya
bahkan ditumpas. Para tokoh yang jadi martir penolak trinitas antara
lain: Iranaeus, Tertulianus, Origen, Diodorus, Lucian, Arius dan
lain-lain.
Ayat Palsu Didukung Argumentasi Monyet


Belum lama ini, bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI
(17/8/2009) diadakan Dialog Islam–Kristen di Aula Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo dengan tema “Yesus Tuhan atau Manusia Biasa?”
Dari pihak Islam tampil dua narasumber: Ustadz Masyhud SM dan Insan LS
Mokoginta (mantan Katolik), sementara dari pihak Kristen diwakili oleh
dua narasumber yaitu: Pendeta Budi Asali, M.Div (Gereja Kristen Rahmani
Indonesia) dan Pendeta Esra Alfred Soru, S.Th. (Dosen STII Kupang).
Dalam
dialog yang dihadiri oleh 300-an peserta dari kalangan Islam dan
Kristen tersebut, Budi Asali dan Esra mendapat kesempatan pertama untuk
memaparkan pandangannya tentang keilahian Yesus berdasarkan ayat-ayat
Bibel yang diyakininya. Usai pemaparan oleh pihak Kristen, moderator
mempersilakan pihak Islam untuk menanggapi.
Masyhud menanggapi dengan singkat, “Menurut saya, Alkitab tidak
mampu bicara tentang konsep ketuhanan Yesus. Jangankan bicara ketuhanan
Yesus, catatan silsilah Yesus dalam Alkitab saja kacau-balau.” Lalu
Masyhud menampilkan contoh kontradiksi silsilah Yesus sbb:
Dalam Injil Matius 1:16 disebutkan bahwa kakek Yesus bernama Yakub: “Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.” Sedangkan menurut Injil Lukas 3:23, kakek Yesus bernama Yusuf: “Ketika Yesus memulai pekerjaannya, ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, ia adalah anak Yusuf, anak Eli.” Silsilah Yesus dalam ayat ini jelas bertentangan dan tidak bisa dikompromikan.
Pendeta Budi Asali menyanggah tudingan ini dengan menyatakan bahwa
kedua ayat ini tidak kontradiktif, karena maksud kalimat “Yusuf anak
Eli” dalam Lukas 3:23 adalah “Yusuf anak menantu Eli.”
Sepintas, apologi Budi ini memang cespleng untuk menghilangkan
kontradiksi Alkitab. Tapi Masyhud tidak mau kalah, “Menurut anda Yusuf
adalah anak menantu Eli, padahal Maria adalah istri Yusuf. Lalu mana
bukti ayat yang menyatakan bahwa Maria adalah anak Eli?” tukasnya.
Sayangnya, pembicaraan seputar silsilah Yesus tidak berlanjut,
karena Budi Asali tidak bisa menunjukkan bukti ayat bahwa Maria adalah
anak kandung Eli. Ia hanya berpijak bahwa kata “anak” boleh diartikan
“anak menantu.” Jika argumen ini diikuti, apakah semua kata “ayah”
dalam Alkitab boleh diartikan “ayah mertua” sebagai konsekuensinya?
Sementara itu, Insan Mokoginta menanggapi paparan kedua pendeta
tentang keilahian Yesus, dengan menampilkan banyaknya ayat Alkitab yang
membuktikan kemanusiaan dan kenabian Yesus, padahal tak satu ayat pun
dalam Alkitab yang menyebutkan Yesus mengaku dirinya sebagai Tuhan yang
harus diibadahi dan disembah.
Lalu Mokoginta menambahkan data bahwa satu-satunya ayat Trinitas
dalam Bibel adalah ayat palsu. Ayat yang dimaksud adalah: “Sebab ada
tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus;
dan ketiganya adalah satu” (I Yohanes 5:7-.
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Pengantar dan Catatan terbitan Lembaga Biblika Indonesia tahun 1976/1977, ayat ini divonis palsu dengan penjelasan berikut: “Ayat 7-8: [di dalam sorga..... di bumi].
Bagian ayat ini tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani yang paling
tua dan tidak pula dalam terjemahan-terjemahan kuno, bahkan tidak dalam
naskah-naskah paling baik dari Vulgata. Bagian ini kiranya aslinya
sebuah catatan di pinggir halaman salah satu naskah terjemahan Latin
yang kemudian disisipkan ke dalam naskah-naskah oleh penyalin dan
akhirnya bahkan disisipkan ke dalam beberapa naskah Yunani. Karenanya
bagian ini pasti tidak asli” (hal. 563).
Terhadap argumen ini, kedua pendeta tidak menampik bahkan mengakui
adanya kepalsuan ayat dalam Bibel, termasuk kepalsuan ayat Trinitas
tersebut. Tapi pengakuan kepalsuan ayat ini tidak serta-merta
meruntuhkan keyakinan mereka kepada doktrin Trinitas. Dengan nada
tinggi, Budi Asali berkilah, “Apa peduli saya dengan kepalsuan ayat
tersebut? Saya meyakini Trinitas maupun ketuhanan Yesus berdasarkan
ayat-ayat yang lain!”
Pendeta Esra pun tidak mau berkomentar terhadap bukti-bukti
kepalsuan ayat Trinitas, dengan alasan tidak sesuai dengan tema dialog
yang disepakati. Menurutnya, tema dialog pagi itu bukan soal
otentisitas Bibel, melainkan “Yesus Tuhan atau Manusia Biasa?” Dalam
penjelasannya, Esra menerima semua data yang disampaikan Mokoginta,
bahwa Yesus memang nabi dan manusia. “Dari sisi kemanusiaan, Yesus
memang manusia dan nabi. Tapi dari sisi keilahian, Yesus adalah Anak
Allah,” kilahnya. Mokoginta balik bertanya, “Menurut anda, Yesus itu
Allah ataukah anak Allah? Kalau Yesus itu anak Allah, berarti Yesus
tidak sama dengan Allah (Sang Bapa)”
Pendeta
Esra menangkis dendan argumen bahwa Yesus adalah Allah sekaligus anak
Allah. “Yesus itu Anak Allah sekaligus Allah juga. Anak Allah pasti
Allah juga. Seperti kalau kita bilang anak monyet itu pasti monyet
juga? Siapa bilang anak monyet itu bukan monyet? Anak monyet di manapun
disebut monyet juga, tanpa mengurangi kadar kemonyetan bapaknya.”
katanya berapologi dengan berapi-api.
Sebagian peserta dari pihak Islam tertawa terpingkal-pingkal
mendengar argumen “teologi monyet” ini. Dari bangku peserta, Fendik
yang datang jauh-jauh dari Gresik berseloroh, “Tuhan kok, disamakan dengan monyet! Tuhan cap opo iki rek?!”
[by: A. Ahmad Hizbullah M.A.G. :: www.kristenisasi.wordpress.com, ahmadhizbullah@gmail.com]

ketuhanan trinitas di samakan dgn teologi monyet?

cinta_islam wrote:ketuhanan trinitas di samakan dgn teologi monyet?

intinya trinitas sd monyet, jd lucu jg ya, tuhan 3 in 1, repot berarti tuhan punya kepribadian ganda.

MUSLIM NICE wrote:

cinta_islam wrote:ketuhanan trinitas di samakan dgn teologi monyet?

intinya trinitas sd monyet, jd lucu jg ya, tuhan 3 in 1, repot berarti tuhan punya kepribadian ganda.

Kunaon ari maneh ngalindur..........!

Pasti balad jelema anu teu bisa ngitung mat.

shaggy wrote:

MUSLIM NICE wrote:

cinta_islam wrote:ketuhanan trinitas di samakan dgn teologi monyet?

intinya trinitas sd monyet, jd lucu jg ya, tuhan 3 in 1, repot berarti tuhan punya kepribadian ganda.

Kunaon ari maneh ngalindur..........!

Pasti balad jelema anu teu bisa ngitung mat.

tuhanmu mirip monyet

saya menawarkan 2 pendapat awal sbb:

1. yesus 100% manusia + 100% tuhan = 200% > 100% Tuhan (Bapa) padahal Yesus berkata "Bapa lebih tinggi dari aku" dan bilangan 200% ini mana ada? seandainya adapun tubuh yesus pasti dah meledak!

atau

2. yesus 50% manusia + 50% tuhan = 100% manusia tuhan alias # Bapa karena Bapa 100% Tuhan.

jika pilih poin 2

artinya karena cuman 50% tuhan berarti yesus bukan tuhan atau pilihan lain yesus adalah manusia yang dituhankan = berhala hidup

Bapa = Tuhan = TRUE
Yesus = separoh = ?

cobalah ini, umat kristen harus konsisten dengan pendapat dan keyakinannya...

Pendeta
Esra menangkis dendan argumen bahwa Yesus adalah Allah sekaligus anak
Allah. “Yesus itu Anak Allah sekaligus Allah juga. Anak Allah pasti
Allah juga. Seperti kalau kita bilang anak monyet itu pasti monyet
juga? Siapa bilang anak monyet itu bukan monyet? Anak monyet di manapun
disebut monyet juga, tanpa mengurangi kadar kemonyetan bapaknya.”
katanya berapologi dengan berapi-api.

pak pendeta, jadi menurut bapak yesus tuh keturunan monyet-monyet Darwin? mohon penjelasannya...

shaggy wrote:Kunaon ari maneh ngalindur..........!

Pasti balad jelema anu teu bisa ngitung mat.

nya terangkeun atuhh,.. nyet,...

meni hese pisan nerangkeun 3 pribadi tapi hiji teh,....

Trinitas yang diimaninya sebagai misteri terbesar di dunia:

ieu jawaban ti umat kristen....
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html

shaggy wrote:ieu jawaban ti umat kristen....
[url=http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html

http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html[/quote[/url]]
Buset jawaban si BP panjang bener,...

coba loe coba jawab prtanyaan dari AFF,....

[quote="Jesuschrist"]

shaggy wrote:ieu jawaban ti umat kristen....
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html[/quote]
Buset jawaban si BP panjang bener,...

coba loe coba jawab prtanyaan dari AFF,....

Saya sudah baca thread diatas dan saya menangkap jawaban dari pendeta itu adalah sebuah ilustrasi.
dan saya akan beri lustrasi sedikit.
Kunci dan anak kunci,tangga dan anak tangga
apakah kunci dan tangga beranak ?
Jawaban sudah ada dalam link yang saya berikan tadi.

[quote="shaggy"]

Jesuschrist wrote:

shaggy wrote:ieu jawaban ti umat kristen....
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html[/quote]
Buset jawaban si BP panjang bener,...

coba loe coba jawab prtanyaan dari AFF,....

Saya sudah baca thread diatas dan saya menangkap jawaban dari pendeta itu adalah sebuah ilustrasi.
dan saya akan beri lustrasi sedikit.
Kunci dan anak kunci,tangga dan anak tangga
apakah kunci dan tangga beranak ?
Jawaban sudah ada dalam link yang saya berikan tadi.

yaaaa betuuull,...

menurut si BP
Memahami ketritunggalan sama halnya dengan memahami hakekat Allah itu sendiri. Mustahil kita percaya kepada Allah tanpa memahami hakekat-Nya
Maksudnya kita harus bisa memahami tritunggal

Tapi apa yang terjadi???
Setiap orang kristen punya definisi dan persepsi sendiri tentang Trinitas, dan dari yang gue baca semua berbeda,... termasuk penjelasan eloe,..

dan menurut gue kalo memang tritunggal itu tidak bisa dijelaskan (sama seperti pendapat TS dan pemuka agama loe) dan trinitas itu tidak terdapat dlm Alkitab (menurut pendapat BP) jadi kemungkinan trinitas itu adalah,..tidak ada,...

[quote="Jesuschrist"]

shaggy wrote:

Jesuschrist wrote:

shaggy wrote:ieu jawaban ti umat kristen....
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html[/quote]
Buset jawaban si BP panjang bener,...

coba loe coba jawab prtanyaan dari AFF,....

Saya sudah baca thread diatas dan saya menangkap jawaban dari pendeta itu adalah sebuah ilustrasi.
dan saya akan beri lustrasi sedikit.
Kunci dan anak kunci,tangga dan anak tangga
apakah kunci dan tangga beranak ?
Jawaban sudah ada dalam link yang saya berikan tadi.

yaaaa betuuull,...

menurut si BP
Memahami ketritunggalan sama halnya dengan memahami hakekat Allah itu sendiri. Mustahil kita percaya kepada Allah tanpa memahami hakekat-Nya
Maksudnya kita harus bisa memahami tritunggal

Tapi apa yang terjadi???
Setiap orang kristen punya definisi dan persepsi sendiri tentang Trinitas, dan dari yang gue baca semua berbeda,... termasuk penjelasan eloe,..

dan menurut gue kalo memang tritunggal itu tidak bisa dijelaskan (sama seperti pendapat TS dan pemuka agama loe) dan trinitas itu tidak terdapat dlm Alkitab (menurut pendapat BP) jadi kemungkinan trinitas itu adalah,..tidak ada,...

Tetapi walaupun ada doktrin trinitas bukan berarti TUHAN ada tiga atau orang kristen menyembah tiga Tuhan.
Karena Tuhan itu esa tuan.

nih gy...ane bilangin yang namanya tuhan esa itu adanya anpa adanya sebab...causa prima...ada tanpa sebab dan tanpa diada-adakan...coba kalo yesus...adaynya yesus karena ada yang mengndung...adnya rohkudus karena ada yang mengutus...dan membuat roh kudus yaitu Allah SWT...gitu bro...ruhul kudus disebut juga malaikat jibril...lo pikir jibril setara dengan tuhan apa makhluk tuhan?

gusti_bara wrote:nih gy...ane bilangin yang namanya tuhan esa itu adanya anpa adanya sebab...causa prima...ada tanpa sebab dan tanpa diada-adakan...coba kalo yesus...adaynya yesus karena ada yang mengndung...adnya rohkudus karena ada yang mengutus...dan membuat roh kudus yaitu Allah SWT...gitu bro...ruhul kudus disebut juga malaikat jibril...lo pikir jibril setara dengan tuhan apa makhluk tuhan?

Tuhan itu bisa berbuat apapun yang Ia kehendaki tuan.
Tentang Yesus sudah dinubuatkan oleh nabi sebelumnya .
dan terjadi.

Yesaya 9:6

(6) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

(6) Seorang anak telah lahir bagi kita; kita dianugerahi seorang putra. Ia akan menjadi pemimpin kita. Ia dinamakan: "Penasihat Bijaksana", "Allah Perkasa", "Bapak Kekal", "Raja Damai".

(6) For to us a Child is born, to us a Son is given; and the government shall be upon His shoulder, and His name shall be called Wonderful Counselor, Mighty God, Everlasting Father [of Eternity], Prince of Peace.

Penjelasan Tritunggal dan Ke Esaan Allah









Shalom,

Tritunggal adalah misteri logika Tuhan yg tidak akan bisa terungkap sempurna oleh batasan logika manusia,
menurut keimanan saya, kita bener2 menyembah Allah yang Esa, kita
monotheis, apakah hanya yahudi dan islam yg berbangga dengan monotheism
nya? tidak kita pun mengimani Allah yg ESA, namun apakah kita dengan doktrin Tritunggal kita maka kita sama dengan saudara2 kita dr Hindu dan Budha? sekali-kali tidak, Tritunggal
itu bagi saya adalah wujud eksistensi unsure-unsur/kepribadian yg ada
dalam diri Allah yg di nyatakan oleh Allah untuk perwujudan kasihNya
kepada ciptaanNya, terutama manusia.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi."
Kejadian 1:26

bagi saya ayat ini menggambarkan kata-kata KITA merefrensikan kepada Allah yg SATU tapi jamak,
bagi saya dar ayat diatas, Allah tidak berbicara kepada bala surgawi
untuk meminta pendapat apakah baik atau penting menciptakan manusia,
Allah tidak memerlukan pendapat atau pengaruh dari yang lainnya dalam
memutuskan sesuatu, karena siapakah yg dapat disamakan dengan diriNya?
Seperti ayat dibawah ini:

Beginilah firman TUHAN, Raja dan penebus Israel, Tuhan semesta alam: Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian: tidak ada Allah selain daripadaKu.
Yesaya 44:6

Akulah TUHAN yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi – siapakah yang mendampingi Aku?
Yesaya 44: 24

Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah., dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?
Yesaya 40:18


kita sebagi mahluk mulia yg diciptakan Allah memiliki kesamaan dengan Allah, bukan secara fisik tapi secara unsur,
dimana dari segala mahluk, baik tumbuhan maupun hewan yg memiliki 3
unsur dlm dirinya yah hanya kita (manusia) dimana manusia terdiri dr Tubuh (fisik nyata kita), Jiwa (unsur yg membuat kita bisa merasa, sedih, senang, menjadikan kita merasa hidup) dan Roh
(unsur inti kita yg membuat kita menjadi hidup, dimana Roh kita berasal
dari Nafas Allah/Roh Allah sendiri), seperti kata paulus dibawah ini:

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1 Tesalonika 5:23

berangkat dr ke 3 unsur ini (Trikotomi) maka saya mengimani Allah kita yg Esa yang membuat kita "segambar" denganNya, maka Allah kita pun memiliki 3 unsur dalam diriNya, yaitu: Allah (secara fisik sebenernya Yang Maha Kuasa), lalu Firman (bagian dari diriNya yang DIKELUARKAN dan DIPERANAKKAN dari dirinNya yang diperlukan dalam berkarya, menciptakan semesta alam) dan Roh KudusNya
(yg merupakan pemberi kehidupan dan yang menjalankan perintah dr
pikiran Allah dan FirmanNya), karena itu ada tertulis dalam ayat
dibawah ini:

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, BerFirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
Kejadian 1:2-3

dari ayat diatas saya menganalisa, Allah yang Maha Esa itu dalam
berkarya menggunakan FIRMANnya lalu RohNya lah yang
meng-implementasikannya, itulah yg menunjukkkan Allah kita yg Esa
berkarya menggunakan unsur FIRMAN dan ROH dalam diriNya.
Bahkan kalo mau melesat dikit ke kitab saudara kita, ada tertulis:

…Sesunguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya…
Surah An Nissa’ : 171

sekedar intermezo, coba kalo kita hilangkan kata2 yg bertanda kurung
diatas dimana tanda kurung itu timbul karena tafsiran terjemahan
indonesia, maka akan menjadi:
…Sesunguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya…
JADI...SEBENERNYA BAGI MEREKA ISA ALMASIH ISTIMEWA KAN?? Dan mereka juga mengakui EXISTENSI dr ketiga unsur/kepribadian Allah itu.

nah berangkat dari ke 3 unsur tadi maka Allah kita yg Esa dalam misi
penyelamatannya dimana Dia ingin para keturunan adam, manusia, mahluk
yg mulia dimatanya, yg telah berdosa agar dapat kembali hidup bersama
denganNya, maka Ia, Allah kita yg MAHA KASIH itu mewujudkan rencananya
dengan membuat misi pengorbanan, yg telah diajarkan kepada para
hamba2Nya dr Nuh, Abraham, Musa dst, dimana itu adalah prototype dari
pengorbanan agung atas segala dosa manusia yaitu dengan domba
sembelihan yg suci dan kudus yaitu lewat manusia Yesus, yg mana
"MANUSIA" Yesus diciptakan lewat kelahiranNya lewat rahim perawan Maria
yg telah disucikan untuk menjadi wadah bagi UNSUR ALLAH yg adalah SANG
FIRMAN untuk bersemayam dalam diri Yesus guna mengemban misi
penyelamatan itu, karena TIDAK ADA SATU MAHLUK PUN DIALAM SEMESTA INI YANG BENAR2 SUCI DAN KUDUS KECUALI ALLAH SENDIRI, dan korban penebusan untuk segala dosa itu hanya bisa dilakukan dengan peran serta Allah sendiri yg
dalam diri manusia Yesus telah setia hidup dalam kelemahan, dicobai
tapi tidak berdosa dan disiksa akhirnya disembelih diatas salib di
golgata.

Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan
dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!”
Yesaya 35:4

Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Yesaya 43:11

Bukankah Ia berfirman: “Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang,” maka
Ia menjadi Juruselamat mereka dalam segala kesesakan mereka. Bukan
seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan
mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas
kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu
kala.
Yesaya 63:8-9


Lalu, apakah Sang Firman (bagian dari Allah yang Ia
gunakan untuk misi penyelamatanNya) yg ada dalam diri Yesus itu
diciptakan? sekali kali TIDAK! Dia menyatu dengan Allah kita yg ESA, Dia adalah bagian dr Allah yg KELUAR dan DIPERANAKKAN dr Allah bukan di ciptakan
seperti ayat dibawah ini:

demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak
akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesaya 55:11

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Yohanes 1:1-3

Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
Yohanes 8:42

Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku;
dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku.
Yohanes 12:44-45

Jadi karena Sang Firman KELUAR dari ALLAH, Dia memang berada "SETITIK"
dibawah Allah secara keseluruhan yg kita kenal dengan sebutan BAPA (yg
diajarkan Yesus pada kita) yg bermaksud "Sumber segala sesuatu", "Bapa
dari segala sesuatu", maka
tidaklah salah jika Sang Firman yg ada dalam diri Yesus tetepa berdoa
kepada Bapa dan meminta petunjuk kepada Bapa, bahkan di hari akhirpun
Dia bilang hanya Bapa yang tau, dikarenakan Dia memuliakan Sumber utama
keAllahan Nya yg disebut Bapa itu, Bentuk sebenarnya dari Allah yang Esa.

Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
Yohanes 12:49

lalu buat apakah ada manusia Yesus itu? yang saya imani adalah, manusia Yesus digunakan oleh Allah selain sebagai DOMBA SEMBELIHAN yang sempurna untuk menebus dosa2 manusia yang TIDAK AKAN PERNAH dapat masuk kesurga HANYA DENGAN ITUNG2AN PAHALA dengan melakukan perbuatan baik atupun TAURAT,

Oleh karena engkau berharga dimata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku akan memberi manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Yesaya 43:4

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu
didalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia
menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan
Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah
telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup kekal itu
ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup;
barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
1Yohanes 5:10-12

maka sekarang kita harus mengetahui dan meyakini bahwa Allah
melakukan “misi penyelamatanNya” melaui FirmanNya yang diutus didalam
tubuh manusia Yesus, dan dengan setianya Yesus sebagai manusia yang
suci hingga akhirnya maka Ia layak untuk disembelih untuk mengganti
dosa-dosa manusia, agar setiap manusia yang ditebus akan beroleh hidup
yang kekal, yaitu manusia-manusia yang percaya padaNya dan
pengorbananNya dan menerima RohNya yang menyelamatkan dan menyertai
mereka hingga akhir zaman.

Dengan ini apakah keimanan Kristen yang mengimani Yesus Kristus sebagai
Tuhan itu salah? TIDAK! Karena memang Yesus adalah Tuhan, karena
didalam diriNya benar-benar ada wujud Allah, Sang Firman yang menjelma
dalam diri manusia, Seperti kata Kristus sendiri:

Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Yohanes 13:13

Dan juga seperti yg diakui oleh paulus:
Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
Roma 9:5

Jadi Yesus (anak domba Allah) adalah Tuhan dan adalah perwujudan dari
Allah sendiri, namun Dia tetap berasal dari Bapa, dimana Sang Firman
yang adalah bagian dari Allah tetap bergantung kepada Bapa sebagai
sumber darimana Ia berasal dan kepadaNya, Ia kembali.

Lalu apakah Roh Kudus itu yang diberikan kepada kita adalah Allah yang
lain? Sekali-kali tidak! Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang
diberikan kepada orang-orang yang percaya akan pengorbanan Yesus,
seperti tertulis:

Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Yohanes 7: 39

Jika penghibur yang akan Ku-utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Yohanes 15:26

Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam didalam Allah dan Allah didalam dia. Dan semikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada didalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
1 Yohanes 3:24

memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus didalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
2 Korintus 2:22

selain itu tubuh Yesus yg telah DIMULIAKAN Allah itu, digunakan juga oleh Allah nanti di Surga sebagai JAKET/SELIMUT bagi diriNya yg Maha Mulia itu untuk dapat bersentuhan dan hidup bersama manusia, keturunan adam yg dicintaiNya itu. seperti ayat dibawah ini:

Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
Wahyu 21:22-23

jadi lihatlah...di Yerusalem baru nanti sebagai Ibukota kerajaan Surga tidak ada tahta Sang Firman atau tahta Roh Kudus?

Sebab inilah wujud Sang Firman yang keluar dari Allah yang diperanakkan Allah untuk menjelma dalam diri manusia Yesus untuk menyelamatkan dosa-dosa umat manusia.

Lalu aku melihat sorga terbuka: seseungguhnya, ada seekor kuda putih;
dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”...Dan
Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah”...Dan
dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam yang akan memukul segala
bangsa...Dan pada jubah-Nya dan pagha-Nya tertulis suatu nama, yaitu:
Raja segala raja dan Tuan diatas segala tuan.
Wahyu 19: 11-16

Dam ini pulalah wujud Roh Kudus yang keluar dari Bapa yang
diutus kedalam hati kita masing-masing yang menyertai kita dan memberi
kita kehidupan yang kekal bagi kita yang percaya akan pengorbanan Sang
Firman dalam diri Yesus.

Dan dari tahta itu keluarlah kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala di hadapan tahta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Wahyu 4:5

Jadi benar apa adanya yang disebutkan dalam ayat dibawah ini:

Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus, dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
1 Yohanes 5:7

maksudnya: benar ada tiga yg memberi kesaksian di surga yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketigaNya adalah SATU yaitu ALLAH kita YANG ESA, dan benar juga ada tiga yang memberikan kesaksian di bumi yaitu: Roh, Air dan Darah dan ketiganya adalah SATU yaitu Manusia Mulia Yesus Kristus, Sang Doma Sembelihan yang dimuliakan

jadi seperti ayat pada Wahyu 21:22-23, dimana dalam Yerusalem yang Baru nanti ada hanya Tahta Allah dan Tahta Anak Domba, karena Allah yg Esa itu satu kesatuan, namun Dia memerlukan Tubuh Anak Domba yg Mulia itu (manusia Yesus)
akan dipakai oleh Allah sebagai tubuh yg dapat bersentuhan dengan
manusia di Yerusalem Baru nanti (ibukota Surga), dimana kita yg percaya
pada Yesus yg BERHAK hidup didalam kota itu, yaitu Yerusalem yang baru.

Maka terpujilah Allah kita yang Esa, yang Mulia, yang menunjukkan
kasihNya kepada kita dengan Menciptakan dan memilih kita (Bapa), lalu
menyelamatkan kita dan menebus segala dosa-dosa kita (Firman) dan
kemudian memelihara kita dengan hidup didalam kita dan memberi hidup
yang kekal (Roh Kudus).
Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, Amen.

[quote="shaggy"]

Jesuschrist wrote:

shaggy wrote:

Jesuschrist wrote:

shaggy wrote:ieu jawaban ti umat kristen....
http://www.sarapanpagi.org/doktrin-trinitas-vt19.html[/quote]
Buset jawaban si BP panjang bener,...

coba loe coba jawab prtanyaan dari AFF,....

Saya sudah baca thread diatas dan saya menangkap jawaban dari pendeta itu adalah sebuah ilustrasi.
dan saya akan beri lustrasi sedikit.
Kunci dan anak kunci,tangga dan anak tangga
apakah kunci dan tangga beranak ?
Jawaban sudah ada dalam link yang saya berikan tadi.

yaaaa betuuull,...

menurut si BP
Memahami ketritunggalan sama halnya dengan memahami hakekat Allah itu sendiri. Mustahil kita percaya kepada Allah tanpa memahami hakekat-Nya
Maksudnya kita harus bisa memahami tritunggal

Tapi apa yang terjadi???
Setiap orang kristen punya definisi dan persepsi sendiri tentang Trinitas, dan dari yang gue baca semua berbeda,... termasuk penjelasan eloe,..

dan menurut gue kalo memang tritunggal itu tidak bisa dijelaskan (sama seperti pendapat TS dan pemuka agama loe) dan trinitas itu tidak terdapat dlm Alkitab (menurut pendapat BP) jadi kemungkinan trinitas itu adalah,..tidak ada,...

Tetapi walaupun ada doktrin trinitas bukan berarti TUHAN ada tiga atau orang kristen menyembah tiga Tuhan.
Karena Tuhan itu esa tuan.

Esa gimana? Wong ada dwi (dua)??????????????

Markus: 16
16:19. Sesudah Tuhan Yesus
berbicara demikian kepada
mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di
sebelah kanan Allah? (koq tahu?)

loe bantah lagi? nih bantahan gw di: https://murtadinkafirun.forumotion.com/murtadin-kafirun-f1/awassuper-bahaya-mati-sebelum-masuk-islam-t7061-50.htm#21354

ini tambahannya:

Lukas: 22
22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan
bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku
menentukannya bagi-Ku,
22:30 bahwa kamu akan makan dan minum
semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di
atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

padahal jelas Bapa gak maem tapi yesus maem disurga ma kamu . ada dua oknum disini.

yang gue bingung nih, apakah trinitas itu sudah ada sebelum yesus lahir?
ada yg bisa menjelaskan?

Sebagian peserta dari pihak Islam tertawa terpingkal-pingkal
mendengar argumen “teologi monyet” ini. Dari bangku peserta, Fendik
yang datang jauh-jauh dari Gresik berseloroh, “Tuhan kok, disamakan dengan monyet! Tuhan cap opo iki rek?!”