Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 139 users online :: 0 Registered, 1 Hidden and 138 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on 26th May 2010, 16:49
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Tanggapan Tafsir Bathil ttg "ayat kasmaran" (33:37)
Page 1 of 1
Tanggapan Tafsir Bathil ttg "ayat kasmaran" (33:37)
komentar kafirun:
Dari semua morality Muhammad, kejadian mengawini bekas anak angkat inilah yang paling membuat saya jijik terhadap orang yang seharusnya menjadi panutan manusia segala jaman. Kejadian mengawini Aishah, atau bahkan pembunuhan orang Yahudi sekalipun masih bisa diterima karena saya memandang Muhammad adalah manusia berdosa sama seperti orang lain.
Tapi Muhammad mengubah budaya luhur masyarakat masa itu yang menyayangi anak angkat seperti anak kandung sendiri, diberi nama marga, diberi warisan dan lain-lain, hanya demi memenuhi ambisi sexual-nya. Dan lebih parahnya, dia mengambil bekas anak mantunya yang harusnya dianggap anak perempuannya sendiri. Budaya Jawa dan budaya Indonesia keseluruhan yang menganggap anak menantu sebagai anak-anak mertuanya, jauh lebih luhur dibandingkan ajaran Muhammad.
Quran tdk bicara adopsi, yg diomongin Awloh kan ttg kemudahan KAWIN dan kawin saja itu.., terus kenapa tradisi jahiliyah yg lain yaitu melarang kawin saudara sepesusuan tetap dipake dlm agama Islam? Bukankah ini jg menyulitkan pkawinan kaum muslimin ?
beda dengan kasus zainab. allah swt tidak mencegah perbuatan muhamad dan muhamad pun akhirnya tetap menikahi bekas istri anak angkatnya sendiri. karena itu sampai sekarang muhamad jadi2 bulan2an cemooh atas moralnya yang bobrok. pelajaran moral dan iman apa yang bisa kita petik dari fakta ini? yang ada cuma kebejatan moral dan kebodohan allah swt. tidak lebih dari itu.
entah atas dasar apa dapat dibenarkan sesuatu yg diklaim tuhan merencanakan hal itu dan seseorang yg diklaim nabi melakukan hal yg direncanakan tsb.
Saya sungguh sedih, "panutan segala jaman" memiliki moral yang jauh dibawah manusia-manusia lain sejamannya.
bro CS..lo punya keluarga cew yg udah nikah blom???gw ada kenal nabi sakti yg cari istri/bekas istri orang buat dinikahin...lo mau gak keluarga loe digituin...sapatau lo punya istri??krasa gimana klo lo dlm posisi zaid skarang?
jawaban muslim:
Dalam sejarah hidupnya nabi Muhammad tidak mempunyai anak "laki-laki".
Ceritanya bahwa Muhammad SAW tentunya sangat bangga menjadi nabi Allah, apalagi menjadi nabi terakhir. Muhammad SAW menginginkan agar mempunyai keturunan yang kelak membesarkannya karena kakek-kakeknya adalah para nabi seperti Ismail as dan Ibrahim as. Nabi bahkan menunjuk Ali ra, menantunya sendiri sebagai penerus kerja nabi.
Artinya Nabi Muhammad SAW sedikitnya mempunyai ambisi untuk menjaga keutuhan ajaran Islam dan hasil kerjanya selama bertahun-tahun (untuk memuliakan Islam) dengan melakukan regenerasi kerja dan kenabiannya dengan mewariskan pada orang-orang yang dipercayainya. Ini manusiawi karena nabi juga seorang manusia (gampangannya mencari ahli waris "kerajaannya").
Sebagaimana tradisi masyarakat saat itu, nabi mengangkat Zaid sebagai anak angkat dan mengawinkannya dengan Zainab. Nabi tentu sangat berharap Zaid menjadi salah satu keturunannya.
Tapi Allah SWT mempunyai rencana lain. Allah SWT memahami pemikiran Muhammad SAW. Allah SWT telah mengambil anak-anak laki nabi yang lain dengan mematikannya karena dikhawatirkan jika anak-anak nabi masih hidup kelak masyarakat yang sangat mengidolakan dan mencintai nabinya akan menyembah anak-anaknya, sebagaimana orang Kristen yang menyembah Yesus.
Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena jika nabi meninggal, otomatis tidak ada lagi warner/nabi yang akan memperingatkan kesesatan ini kelak jika terjadi, karena Muhammad SAW adalah nabi penutup/nabi terakhir.
Apakah ini benar-benar terjadi? Benar!! Fakta membuktikan bahwa kelompok Syiah sangat memuja keturunan Muhammad SAW bahkan memperingati hari kematian nabi.
Disisi ini, Allah SWT secara halus "berseberangan" dengan nabi SAW. Dan ini bukan hanya sekali saja, bagaimana Allah SWT pernah menegur nabi SAW yang bermuka masam pada seorang buta.
Maka, Allah SWT memutus mata rantai calon keturunan nabi dari Zaid dengan menyatakan bahwa anak angkat tidak bisa menjadi anak sungguhan. Akhirnya Allah SWT menyuruh agar nabi SAW menikahi istri Zaid.
Di sisi ini mengapa Allah SWT menyuruh nabi harus menikahi istri anak angkatnya sendiri?
Dapat dipahami bahwa Zaid adalah mantan anak angkat. Dari sini, Allah SWT telah menutup celah fitnah bahwa Muhammad SAW pernah mempunyai anak laki-laki. Jika Muhammad SAW menikahi istri mantan anak angkatnya sendiri, masyarakat tentu SECARA TOTAL tidak akan dapat menyebut dan berpikir lagi bahwa Zaid adalah keturunan Muhammad saat itu dan suatu saat kelak ataupun jika ada keturunan Zaid yang akan mengkomplain nabi atau bahkan mengaku-ngaku keturunan nabi. Ini bagian rencana Allah untuk menghindarkan anggapan bahwa Zaid benar-benar merupakan keturunan Muhammad sesungguhnya, bahkan rentetannya jika Zaid punya anak nantinya juga akan disebut cucu Muhammad.
Dan benar-benar "rentetan kutukan" ini menimpa Muhammad SAW, dimana menantunya, Ali r.a dan bahkan cucu-cucunya, Hasan dan Husein tewas dibunuh.
Semua ini semata-mata, agar masyarakat sesudah era Nabi SAW tidak menyembah keturunan nabi SAW dan memuliakannya sebagaimana orang Kristen menyembah Yesus.
Hukum yang kedua juga berlaku bahwa status hukum anak angkat adalah non muhrim sehingga hukum istri anak angkat dapat dikawin oleh bapak angkatnya.
[33:40] Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Similar topics
» "AYAT-AYAT CINTA" - ALKITAB CHRISTIAN (17+ YEARS ONLY)
» Ayat toleran dalam Quran: "Dibatalkan"
» " Ayat-ayat Irrasional Alkitab (Massa Tuhan bisa salah hitung..??) part 1
» Ayat toleran dalam Quran: "Dibatalkan"
» " Ayat-ayat Irrasional Alkitab (Massa Tuhan bisa salah hitung..??) part 1
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
2nd February 2024, 17:21 by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
31st January 2024, 01:04 by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
12th January 2024, 21:39 by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
2nd January 2024, 00:48 by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
13th December 2023, 15:34 by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
13th December 2023, 15:32 by admin
» Who Taught Allah Math?
13th December 2023, 15:31 by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
5th July 2023, 13:57 by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
7th May 2023, 09:50 by MANTAN KADRUN