Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 46 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 46 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Musik dan Nyanyian itu haram!!!
3 posters
Page 1 of 1
Musik dan Nyanyian itu haram!!!
Mendengarkan nyanyian dan musik
tidak ada manfaatnya untuk jiwa dan tidak mendatangkan kemaslahatan.
Nyanyian dan musik terhadap jiwa seperti arak terhadap badan yang dapat
membuat orang mabuk. Bahkan mabuk yang ditimbulkan oleh musik dan
nyanyian lebih besar daripada mabuk yang ditimbulkan oleh arak.
————————————————————————-
Haramkah Nyanyian dan Musik?
Apabila kita
menyimak Al-Qur`an, Hadits Rasulullah dan keterangan ‘ulama Salaf serta
‘ulama Ahlus Sunnah yang mengikuti jejak mereka dengan baik niscaya
kita dapati bahwa nyanyian dan musik adalah haram. Di antara
dalil-dalilnya adalah:
1. Allah Ta’ala berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا
“Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan “perkataan yang tidak berguna” untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan jalan Allah itu
olok-olokan.” (Luqmaan:6)
Kebanyakan ahli tafsir menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “perkataan yang tidak berguna” adalah nyanyian.
Berkata Ibnu Mas’ud: “Itu adalah nyanyian. Demi Allah, yang tidak ada
Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Dia.” Beliau mengulanginya tiga
kali.
Dan berkata Al-Hasan Al-Bashriy: “Ayat ini turun berkaitan dengan
nyanyian dan alat musik.” (Lihat Tafsiir Ibni Katsiir 6/145 cet.
Maktabah Ash-Shafaa)
2. Allah Ta’ala berfirman mengajak bicara syaithan:
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ
“Dan hasunglah siapa saja yang kamu sanggupi di antara mereka dengan suaramu.” (Al-Israa`:64)
“dengan suaramu” maksudnya adalah nyanyian dan alat musik.
3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
“Sungguh, benar-benar akan ada dari ummatku
kaum-kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr (minuman keras) dan
ma’aazif.” Ma’aazif adalah musik. (HR. Al-Bukhariy dan Abu Dawud)
Makna hadits ini adalah akan datang dari kalangan muslimin kaum-kaum
yang berkeyakinan bahwa zina, memakai sutera murni, meminum khamr
(yaitu segala sesuatu yang memabukkan) dan musik adalah halal, padahal
semuanya itu adalah haram.
Sedangkan ma’aazif adalah semua alat musik yang mempunyai nada dan
suara yang teratur seperti kecapi, gitar, piano, seruling, drum,
gendang, rebana dan lain-lainnya. Bahkan lonceng pun termasuk ma’aazif,
berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اَلْجَرَسُ مَزَامِيْرُ الشَّيْطَانِ
“Lonceng adalah seruling syaithan.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa lonceng tersebut
dibenci karena suaranya dan dahulu orang-orang mengalungkannya di
leher-leher binatang. Sesungguhnya lonceng ini serupa dengan An-Naaquus
(semacam kentongan atau gong) yang dipergunakan orang-orang Nashara.
Dan penggunaan lonceng di rumah, sekolah-sekolah dan selainnya dapat
digantikan dengan suara bul-bul (nama burung) yaitu suatu alat yang
dijual di pasar-pasar.
4. Telah dinukilkan dari Al-Imam Asy-Syafi’i di dalam kitab Al-Qadhaa`:
“Nyanyian adalah permainan (kesia-siaan) yang dibenci yang menyerupai
kebathilan. Barangsiapa yang memperbanyaknya maka ia adalah orang bodoh
yang ditolak persaksiannya.” Yang dimaksud dibenci di sini adalah
dilarang syari’at dan haram.
Bahaya Nyanyian dan Musik
Islam tidak melarang sesuatu kecuali jika ada bahaya padanya. Dalam
nyanyian dan musik terdapat bahaya seperti yang dijelaskan Ibnu
Taimiyyah di bawah ini:
1. Musik bagi jiwa seperti arak, bahkan bisa menimbulkan bahaya yang
lebih hebat daripada arak itu sendiri. Apabila seseorang mabuk akibat
suara maka ia akan tertimpa penyakit syirik, bahkan bisa menjadi syirik
akbar kalau sampai dia mencintai penyanyinya melebihi cintanya kepada
Allah.
2. Adapun hal-hal keji yang terjadi karena nyanyian, bisa menjadi
penyebab perbuatan zina, bahkan merupakan penyebab terbesar untuk
menjerumuskan orang ke jurang kekejian. Orang laki-laki maupun
perempuan, terutama para remajanya yang semula sangat patuh kepada
agama, setelah mereka mendengar nyanyian dan musik, rusaklah jiwa
mereka serta mudah melakukan perbuatan keji.
3. Peristiwa pembunuhan juga sering terjadi di arena pertunjukan musik.
Ini disebabkan karena ada kekuatan yang mendorong berbuat demikian,
sebab mereka datang ke tempat itu bersama syaithan. Syaithannyalah yang
lebih kuat yang akhirnya bisa membunuh orang.
4. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak ada manfaatnya untuk jiwa dan
tidak mendatangkan kemaslahatan. Nyanyian dan musik terhadap jiwa
seperti arak terhadap badan yang dapat membuat orang mabuk. Bahkan
mabuk yang ditimbulkan oleh musik dan nyanyian lebih besar daripada
mabuk yang ditimbulkan oleh arak.
Fitnah Suara Perempuan Lebih Dahsyat!
Al-Barra` bin Malik adalah seorang laki-laki yang bersuara bagus. Ia
pernah melantunkan sya’ir dengan irama rajaz untuk Rasulullah di salah
satu perjalanan beliau. Di tengah-tengah ia berlantun tiba-tiba ia
mendekati seorang perempuan, maka bersabdalah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam kepadanya: “Berhati-hatilah terhadap perempuan!” Dan
tambahnya lagi: “Berhentilah kamu (dari melantunkan sya’ir)!” Al-Hakim
berkata bahwa Rasulullah benci pada perempuan yang mendengarkan
suaranya (yaitu suara Al-Barra` bin Malik). (HR. Al-Hakim,
dishahihkannya dan disetujui oleh Adz-Dzahabiy)
Perhatikanlah! Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengkhawatirkan perempuan terkena fitnah akibat mendengarkan sya’ir
dengan suara bagus, maka bagaimana kira-kira sikap Rasulullah bila
mendengar suara perempuan pelacur yang sudah rusak moralnya lewat
radio, TV atau selainnya yang disiarkan sekarang ini?! Dan bagaimana
pula mendengar penyanyi lawak dan cabul serta lagu-lagu cinta?!
Sya’ir-sya’ir yang menggambarkan pipi, ukuran badan, bentuk badan, buah
dada yang membakar cinta dan kehidupan bebas?! Apa sikap Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bila mendengar nyanyian tersebut dengan
iringan musik yang bisa mengundang bahaya seperti bahaya arak bahkan
lebih berbahaya dari arak???!!!
Nyanyian Menimbulkan Kemunafikan
1. Ibnu Mas’ud berkata: “Nyanyian menimbulkan kemunafikan dalam hati
seperti air menumbuhkan sayuran, sedangkan dzikir menumbuhkan iman
dalam hati seperti air menumbuhkan tanaman.”
2. Ibnul Qayyim berkata: “Tidak seorang pun yang mendengarkan nyanyian
kecuali hatinya munafik yang ia sendiri tidak merasa. Andaikata ia
mengerti hakekat kemunafikan pasti ia melihat kemunafikan itu ada dalam
hatinya, sebab tidak mungkin berkumpul di dalam hati seseorang antara
dua cinta, yaitu cinta nyanyian dan cinta Al-Qur`an, kecuali yang satu
mengusir yang lain. Sungguh kami telah membuktikan betapa beratnya
Al-Qur`an di hati seorang penyanyi atau pendengarnya dan betapa jemunya
mereka terhadap Al-Qur`an. Mereka tidak dapat mengambil manfaat dari
apa yang dibaca oleh pembaca Al-Qur`an, hatinya tertutup dan tidak
tergerak sama sekali oleh bacaan tadi. Tetapi apabila mendengar
nyanyian mereka segar dan cinta dalam hatinya. Mereka tampaknya lebih
mengutamakan suara nyanyian daripada Al-Qur`an. Mereka yang telah
terkena akibat buruk nyanyian ternyata adalah orang-orang yang malas
mengerjakan shalat, termasuk shalat berjama’ah (di masjid).
Obat Mujarab Menghindari Lagu & Musik
1. Menjauhinya dan tidak mendengarkannya baik dari radio, TV atau media
lainnya, terutama nyanyian-nyanyian yang mengumbar hawa nafsu. Juga
harus berhenti berteman dengan musik.
2. Obat mujarab terbesar untuk menghilangkan nyanyian dan musik adalah
dzikrullaah dan membaca Al-Qur`an terutama membaca surat Al-Baqarah
berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِيْ يُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ
“Sesungguhnya syaithan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim)
Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ
جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ
وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepada
kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang
yang beriman.” (Yuunus:57)
3. Membaca Sirah Nabawiyyah (sejarah hidup Nabi), Syamaa`ilul
Muhammadiyyah (buku yang membahas secara lengkap ciri fisik dan akhlaq
Nabi) dan kisah-kisah para shahabat.
Wallaahu A’lam.
tidak ada manfaatnya untuk jiwa dan tidak mendatangkan kemaslahatan.
Nyanyian dan musik terhadap jiwa seperti arak terhadap badan yang dapat
membuat orang mabuk. Bahkan mabuk yang ditimbulkan oleh musik dan
nyanyian lebih besar daripada mabuk yang ditimbulkan oleh arak.
————————————————————————-
Haramkah Nyanyian dan Musik?
Apabila kita
menyimak Al-Qur`an, Hadits Rasulullah dan keterangan ‘ulama Salaf serta
‘ulama Ahlus Sunnah yang mengikuti jejak mereka dengan baik niscaya
kita dapati bahwa nyanyian dan musik adalah haram. Di antara
dalil-dalilnya adalah:
1. Allah Ta’ala berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا
“Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan “perkataan yang tidak berguna” untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan jalan Allah itu
olok-olokan.” (Luqmaan:6)
Kebanyakan ahli tafsir menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “perkataan yang tidak berguna” adalah nyanyian.
Berkata Ibnu Mas’ud: “Itu adalah nyanyian. Demi Allah, yang tidak ada
Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Dia.” Beliau mengulanginya tiga
kali.
Dan berkata Al-Hasan Al-Bashriy: “Ayat ini turun berkaitan dengan
nyanyian dan alat musik.” (Lihat Tafsiir Ibni Katsiir 6/145 cet.
Maktabah Ash-Shafaa)
2. Allah Ta’ala berfirman mengajak bicara syaithan:
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ
“Dan hasunglah siapa saja yang kamu sanggupi di antara mereka dengan suaramu.” (Al-Israa`:64)
“dengan suaramu” maksudnya adalah nyanyian dan alat musik.
3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
“Sungguh, benar-benar akan ada dari ummatku
kaum-kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr (minuman keras) dan
ma’aazif.” Ma’aazif adalah musik. (HR. Al-Bukhariy dan Abu Dawud)
Makna hadits ini adalah akan datang dari kalangan muslimin kaum-kaum
yang berkeyakinan bahwa zina, memakai sutera murni, meminum khamr
(yaitu segala sesuatu yang memabukkan) dan musik adalah halal, padahal
semuanya itu adalah haram.
Sedangkan ma’aazif adalah semua alat musik yang mempunyai nada dan
suara yang teratur seperti kecapi, gitar, piano, seruling, drum,
gendang, rebana dan lain-lainnya. Bahkan lonceng pun termasuk ma’aazif,
berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اَلْجَرَسُ مَزَامِيْرُ الشَّيْطَانِ
“Lonceng adalah seruling syaithan.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa lonceng tersebut
dibenci karena suaranya dan dahulu orang-orang mengalungkannya di
leher-leher binatang. Sesungguhnya lonceng ini serupa dengan An-Naaquus
(semacam kentongan atau gong) yang dipergunakan orang-orang Nashara.
Dan penggunaan lonceng di rumah, sekolah-sekolah dan selainnya dapat
digantikan dengan suara bul-bul (nama burung) yaitu suatu alat yang
dijual di pasar-pasar.
4. Telah dinukilkan dari Al-Imam Asy-Syafi’i di dalam kitab Al-Qadhaa`:
“Nyanyian adalah permainan (kesia-siaan) yang dibenci yang menyerupai
kebathilan. Barangsiapa yang memperbanyaknya maka ia adalah orang bodoh
yang ditolak persaksiannya.” Yang dimaksud dibenci di sini adalah
dilarang syari’at dan haram.
Bahaya Nyanyian dan Musik
Islam tidak melarang sesuatu kecuali jika ada bahaya padanya. Dalam
nyanyian dan musik terdapat bahaya seperti yang dijelaskan Ibnu
Taimiyyah di bawah ini:
1. Musik bagi jiwa seperti arak, bahkan bisa menimbulkan bahaya yang
lebih hebat daripada arak itu sendiri. Apabila seseorang mabuk akibat
suara maka ia akan tertimpa penyakit syirik, bahkan bisa menjadi syirik
akbar kalau sampai dia mencintai penyanyinya melebihi cintanya kepada
Allah.
2. Adapun hal-hal keji yang terjadi karena nyanyian, bisa menjadi
penyebab perbuatan zina, bahkan merupakan penyebab terbesar untuk
menjerumuskan orang ke jurang kekejian. Orang laki-laki maupun
perempuan, terutama para remajanya yang semula sangat patuh kepada
agama, setelah mereka mendengar nyanyian dan musik, rusaklah jiwa
mereka serta mudah melakukan perbuatan keji.
3. Peristiwa pembunuhan juga sering terjadi di arena pertunjukan musik.
Ini disebabkan karena ada kekuatan yang mendorong berbuat demikian,
sebab mereka datang ke tempat itu bersama syaithan. Syaithannyalah yang
lebih kuat yang akhirnya bisa membunuh orang.
4. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak ada manfaatnya untuk jiwa dan
tidak mendatangkan kemaslahatan. Nyanyian dan musik terhadap jiwa
seperti arak terhadap badan yang dapat membuat orang mabuk. Bahkan
mabuk yang ditimbulkan oleh musik dan nyanyian lebih besar daripada
mabuk yang ditimbulkan oleh arak.
Fitnah Suara Perempuan Lebih Dahsyat!
Al-Barra` bin Malik adalah seorang laki-laki yang bersuara bagus. Ia
pernah melantunkan sya’ir dengan irama rajaz untuk Rasulullah di salah
satu perjalanan beliau. Di tengah-tengah ia berlantun tiba-tiba ia
mendekati seorang perempuan, maka bersabdalah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam kepadanya: “Berhati-hatilah terhadap perempuan!” Dan
tambahnya lagi: “Berhentilah kamu (dari melantunkan sya’ir)!” Al-Hakim
berkata bahwa Rasulullah benci pada perempuan yang mendengarkan
suaranya (yaitu suara Al-Barra` bin Malik). (HR. Al-Hakim,
dishahihkannya dan disetujui oleh Adz-Dzahabiy)
Perhatikanlah! Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengkhawatirkan perempuan terkena fitnah akibat mendengarkan sya’ir
dengan suara bagus, maka bagaimana kira-kira sikap Rasulullah bila
mendengar suara perempuan pelacur yang sudah rusak moralnya lewat
radio, TV atau selainnya yang disiarkan sekarang ini?! Dan bagaimana
pula mendengar penyanyi lawak dan cabul serta lagu-lagu cinta?!
Sya’ir-sya’ir yang menggambarkan pipi, ukuran badan, bentuk badan, buah
dada yang membakar cinta dan kehidupan bebas?! Apa sikap Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bila mendengar nyanyian tersebut dengan
iringan musik yang bisa mengundang bahaya seperti bahaya arak bahkan
lebih berbahaya dari arak???!!!
Nyanyian Menimbulkan Kemunafikan
1. Ibnu Mas’ud berkata: “Nyanyian menimbulkan kemunafikan dalam hati
seperti air menumbuhkan sayuran, sedangkan dzikir menumbuhkan iman
dalam hati seperti air menumbuhkan tanaman.”
2. Ibnul Qayyim berkata: “Tidak seorang pun yang mendengarkan nyanyian
kecuali hatinya munafik yang ia sendiri tidak merasa. Andaikata ia
mengerti hakekat kemunafikan pasti ia melihat kemunafikan itu ada dalam
hatinya, sebab tidak mungkin berkumpul di dalam hati seseorang antara
dua cinta, yaitu cinta nyanyian dan cinta Al-Qur`an, kecuali yang satu
mengusir yang lain. Sungguh kami telah membuktikan betapa beratnya
Al-Qur`an di hati seorang penyanyi atau pendengarnya dan betapa jemunya
mereka terhadap Al-Qur`an. Mereka tidak dapat mengambil manfaat dari
apa yang dibaca oleh pembaca Al-Qur`an, hatinya tertutup dan tidak
tergerak sama sekali oleh bacaan tadi. Tetapi apabila mendengar
nyanyian mereka segar dan cinta dalam hatinya. Mereka tampaknya lebih
mengutamakan suara nyanyian daripada Al-Qur`an. Mereka yang telah
terkena akibat buruk nyanyian ternyata adalah orang-orang yang malas
mengerjakan shalat, termasuk shalat berjama’ah (di masjid).
Obat Mujarab Menghindari Lagu & Musik
1. Menjauhinya dan tidak mendengarkannya baik dari radio, TV atau media
lainnya, terutama nyanyian-nyanyian yang mengumbar hawa nafsu. Juga
harus berhenti berteman dengan musik.
2. Obat mujarab terbesar untuk menghilangkan nyanyian dan musik adalah
dzikrullaah dan membaca Al-Qur`an terutama membaca surat Al-Baqarah
berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِيْ يُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ
“Sesungguhnya syaithan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim)
Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ
جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ
وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepada
kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang
yang beriman.” (Yuunus:57)
3. Membaca Sirah Nabawiyyah (sejarah hidup Nabi), Syamaa`ilul
Muhammadiyyah (buku yang membahas secara lengkap ciri fisik dan akhlaq
Nabi) dan kisah-kisah para shahabat.
Wallaahu A’lam.
Re: Musik dan Nyanyian itu haram!!!
musik diharamkan oleh muhammad bukan karena dia tidak tahu tentang musik ataupun menyanyi ya?
xixixi....
Klu musik diharamkan kenapa sekarang banyak lagu-lagu religi muslim???
bisa dijelaskan apakah itu haram atau tidak?
xixixi....
Klu musik diharamkan kenapa sekarang banyak lagu-lagu religi muslim???
bisa dijelaskan apakah itu haram atau tidak?
taro- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 667
Reputation : -47
Points : 5838
Registration date : 2010-02-21
Re: Musik dan Nyanyian itu haram!!!
mana nih penjelasannya???
apa tidak ada yang bisa ngejelasin???
apa tidak ada yang bisa ngejelasin???
taro- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 667
Reputation : -47
Points : 5838
Registration date : 2010-02-21
Re: Musik dan Nyanyian itu haram!!!
sesuatu disebut haram jika ada dalil yang mengaharamkannya...
sesuatu disebut haram juga tergantung dengan hal-hal lainnya, dengan kata lain sesuatu yang mubah bisa menjadi haram, makruh tergantung sikon yg terjadi dgn tetap mengacu dalil
musik tidak diharamkan karena tidak ada dalil yang mengharamkannya.
tetapi menurut saya (dan banyak ulama) bermusik atau lagu bisa mubah , makruh atau haram tergantung unsur-unsur yang dikandungnya
lagu-lagu religi tidaklah haram, karena di jaman nabi juga pernah dilakukan oleh sekelompok orang:
Sahih Bukhari Volume 2, Book 15, Number 72:
Narrated Aisha:
Abu Bakr came to my house while two small Ansari girls were singing beside me the stories of the Ansar concerning the Day of Buath. And they were not singers. Abu Bakr said protestingly, "Musical instruments of Satan in the house of Allah's Apostle !" It happened on the 'Id day and Allah's Apostle said, "O Abu Bakr! There is an 'Id for every nation and this is our 'Id."
Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 730:
Narrated 'Aisha:
That during the Mina days, Abu Bakr came to her, while there where two girls with her, beating drums, and the Prophet was (lying) covering himself with his garment. Abu Bakr rebuked the two girls, but the Prophet uncovered his face and said, "O Abu Bakr! Leave them, for these are the days of Id (festival)." Those days were the days of Mina-. 'Aisha added, "I was being screened by the Prophet while I was watching the Ethiopians playing in the Mosque. 'Umar rebuked them, but the Prophet said, "Leave them, O Bani Arfida! Play. (for) you are safe."
sesuatu disebut haram juga tergantung dengan hal-hal lainnya, dengan kata lain sesuatu yang mubah bisa menjadi haram, makruh tergantung sikon yg terjadi dgn tetap mengacu dalil
musik tidak diharamkan karena tidak ada dalil yang mengharamkannya.
tetapi menurut saya (dan banyak ulama) bermusik atau lagu bisa mubah , makruh atau haram tergantung unsur-unsur yang dikandungnya
lagu-lagu religi tidaklah haram, karena di jaman nabi juga pernah dilakukan oleh sekelompok orang:
Sahih Bukhari Volume 2, Book 15, Number 72:
Narrated Aisha:
Abu Bakr came to my house while two small Ansari girls were singing beside me the stories of the Ansar concerning the Day of Buath. And they were not singers. Abu Bakr said protestingly, "Musical instruments of Satan in the house of Allah's Apostle !" It happened on the 'Id day and Allah's Apostle said, "O Abu Bakr! There is an 'Id for every nation and this is our 'Id."
Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 730:
Narrated 'Aisha:
That during the Mina days, Abu Bakr came to her, while there where two girls with her, beating drums, and the Prophet was (lying) covering himself with his garment. Abu Bakr rebuked the two girls, but the Prophet uncovered his face and said, "O Abu Bakr! Leave them, for these are the days of Id (festival)." Those days were the days of Mina-. 'Aisha added, "I was being screened by the Prophet while I was watching the Ethiopians playing in the Mosque. 'Umar rebuked them, but the Prophet said, "Leave them, O Bani Arfida! Play. (for) you are safe."
Re: Musik dan Nyanyian itu haram!!!
ow...
jadi musik itu haram ato halal sih...
kok kayak gak jelas sih...
jadi musik itu haram ato halal sih...
kok kayak gak jelas sih...
taro- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 667
Reputation : -47
Points : 5838
Registration date : 2010-02-21
DIALOG SEPUTAR TRINITAS
dah jelas koq dibilang gak jelas, musik halal (mubah) karena gak ada dalil yang mengharamkannya, musik haram jika mengandung unsur-unsur tertentu didalamya...
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN