Peran Anshar dalam Mengubah Perilaku Muhammad

Peran Anshar dalam Mengubah Perilaku Muhammad

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.

Moderator: Forum Watch Post a reply




4 posts • Page 1 of 1



Peran Anshar dalam Mengubah Perilaku Muhammad



Kita sudah tahu bahwa orang-orang Anshar memiliki andil cukup besar dalam menyukseskan Muhammad sebagai "nabi" di Arab. Tanpa mereka, Muhammad tidak akan bisa menjadi penguasa di Arab. Entah apa jadinya bila Muhammad tidak bertemu dengan kaum Anshar di Aqabah. Muhammad yang keberadaannya di Mekkah tidak begitu disukai oleh orang-orang Quraish, mungkin saja dia akan mati tanpa nama dan hilang tanpa kenangan sebagaimana nabi-nabi palsu lain di Arab ketika itu. Tidak akan pernah ada 1 milyar muslim sedunia yang bersholawat nabi untuknya. Dan tidak akan pernah ada orang sujud menyembah Kabah sampai hari ini. Dan terlebih lagi, Perang Salib takkan pernah terjadi.

Peran Anshar sebagaimana kita ketahui dari Sirah, antara lain:

1) Mempengaruhi Muhammad agar mengubah cara dakwahnya, dari cara halus menjadi cara kasar
2) Mengubah mata pencaharian Muhammad, dari berdagang menjadi merampok
3) Membantu Muhammad menjadi kaya raya dari semula gelandangan miskin yang minta-minta zakat di Medinah
4) Memberi inspirasi (ide) bahwa Muhammad adalah nabi yang dinantikan oleh bangsa Yahudi (Mesias Gadungan)
5) Memberi inspirasi (ide) bahwa Kabah sepatutnya menjadi kiblat doa dan sembahyang para pengikutnya
6) Menjadi pelindung utama Muhammad, sebagai jongos-jongos Muhammad yang siap mati demi Muhammad
7) Membuat Muhammad demikian berkuasa dan mentang-mentang, dari semula lemah tak berdaya

Tetapi yang terutama yang hendak saya sorot di sini adalah peran mereka dalam mengubah perilaku diri Muhammad.

Saya tahu, sewaktu di Mekkah, Muhammad sudah membuat ulah dengan melakukan penghinaan kasar terhadap agama nenek moyangnya sendiri, kaum Quraish Mekkah. Dia juga sudah menerapkan perkawinan yang menyimpang, yaitu mengawini Aisyah yang masih berusia 6 tahun. Jika seandainya Abu Bakar tidak meminta Muhammad menundanya sampai Aisyah berumur 9 tahun, mungkin di usia 6 tahun itu juga Muhammad sudah menggenjot Aisyah di ranjang. Kelainan-kelainan ini sudah bisa kita lihat sewaktu di Mekkah. Muhammad memiliki sifat yang buruk.

Dari Sirah, kita juga mengetahui bahwa orang-orang Anshar bukanlah orang-orang baik. Mereka suka berperang, dan status sosial mereka juga di bawah orang-orang Yahudi Medinah. Berdasarkan pengakuan mereka sendiri, bahwa di Medinah mereka kerap mengganggu keamanan dan merampas harta milik orang-orang Yahudi, sehingga hal itu membuat orang-orang Yahudi marah dan mengancam mereka tentang akan datangnya nabi Juruselamat yang akan menyelamatkan mereka dari kejahatan orang-orang Arab.

Muhammad, sebagai orang yang berkepribadian buruk dan pedofil, ketika berjumpa dengan orang-orang Anshar yang berperilaku buruk dan suka berperang pula, bagaikan reuni sebuah keluarga besar yang memiliki pikiran dan jiwa yang sama. Orang-orang Anshar itu ibaratnya anak-anak berandalan yang berjumpa dengan sosok pemimpin yang selama ini mereka idam-idamkan. Klop. Demikian pula Muhammad, bertemu dengan orang-orang Anshar seperti menemukan kereta perang yang akan memuluskan karirnya sebagai nabi palsu.

Dan sebenarnya ini sebuah ironi bagi orang yang ngakunya sebagai nabi. Muhammad bukannya mentobatkan orang-orang Anshar itu, malah Muhammad "sang nabi" yang terpengaruh oleh orang-orang Anshar itu berubah menjadi semakin jahat.

Logikanya, seorang nabi ketika bertemu dengan orang-orang yang jalan hidupnya buruk, akan menyadarkan orang-orang itu agar bertobat dan berubah menjadi baik.
Tapi di sini, justru Muhammad-nya yang turut terperosok ke dalam lembah kejahatan. Semula di Mekkah dia merupakan orang terpandang karena dia bekas suami seorang usahawan terkaya, Khadijah, namun sesudah bergaul dengan orang-orang Anshar selama 1 tahun di Medinah, dia berubah total menjadi seorang pelaku kriminal. Dia menjadi pembunuh dan perampok.

Saya tak habis pikir, kenapa tidak ada satu pun saudara-saudara saya yang masih muslim yang melihat hal ini.