MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 71 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 71 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih

Go down

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Empty Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih

Post by kafirunmurtadin Wed 31 Dec 2008, 11:19 am

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih

http://researchnews.osu.edu/archive/whtslav.htm
COLUMBUS, Ohio

Sebuah studi baru menyatakan bahwa satu juta lebih orang Kristen Eropa telah diperbudak oleh orang muslim di Afrika Utara antara tahun 1530 – 1780. Ini jumlah yang lebih besar dari yang pernah diperkirakan sebelumnya.

Dalam buku barunya, Robert Davis, seorang professor sejarah di Ohio State University yang mengembangkan metodologi unik utk menghitung jumlah kristen kulit putih yang diperbudak disepanjang garis pantai Barbary Afrika, mendapatkan perkiraan jumlah populasi budak yang jauh lebih tinggi dari yang pernah dinyatakan dalam studi-studi sebelumnya.

Kebanyakan studi lain tentang perbudakan kulit putih sepanjang garis pantai Barbary tidak mencoba untuk memperkirakan jumlah budaknya, atau hanya mengacu pada jumlah budak dikota-kota tertentu saja, kata Davis.

Perkiraan hitungan jumlah budak sebelumnya cenderung pada angka ribuan atau setidaknya mencapai puluhan ribu. Davis, secara kontras, telah menghitung bahwa antara 1 juta hingga 1.25 juta orang kristen Eropa telah ditangkap dan dipaksa bekerja di Afrika Utara dari abad 16 hingga 18.

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih 1403945519

Perkiraan baru dari Davis ini muncul dalam buku : Christian Slaves, Muslim Masters: White Slavery in the Mediterranean, the Barbary Coast and Italy, 1500-1800 [Budak Kristen, Tuan Muslim: Perbudakan Kulit Putih di Mediterania, Garis pantai Barbary dan Italy, 1500-1800] (Palgrave Macmillan).

Kebanyakan yang telah ditulis memberi kesan sedikitnya jumlah budak kulit putih dan meminimasi akibat dari perbudakan ini terhadap Eropa, kata Davis. Kebanyakan studi hanya melihat pada perbudakan pada satu tempat atau pada satu perioda waktu yang pendek saja. Tapi jika anda mengambil pandangan yang lebih luas dan lebih panjang, jangkauan besar akan perbudakan ini dan akibat hebatnya menjadi jelas.

Davis bilang hal ini berguna untuk membandingkan perbudakan Mediterania ini dengan perdagangan budak di Atlantik yang membawa orang-orang kulit hitam Afrika ke Amerika. Selama empat abad, perdagangan budak di Atlantik lebih besar dari 10 – 12 juta kulit hitam Afrika yang dibawa ke Amerika. Tapi dari tahun 1500 – 1650, ketika perbudakan Trans-Atlantik masih pada tahap bayi, lebih banyak budak kristen kulit putih yang dibawa ke garis pantai Barbary dibanding budak kulit hitam Afrika ke Amerika, menurut Davis.

Salah satu hal yang baik publik dan banyak akademisi cenderung menganggap benar adalah bahwa perbudakan itu bersifat rasial – bahwa hanya kulit hitam yang jadi budak. Tapi itu tidak benar, kata Davis. Kita hanya menyangka bahwa perbudakan adalah sesuatu yang dilakukan oleh orang kulit putih terhadap kulit hitam.

Selama perioda waktu yang dipelajari Davis, AGAMA dan ETNISITAS, dan bukan RAS, yang menentukan siapa yang menjadi budak.

Dijadikan budak adalah kemungkinan yang sangat real bagi siapapun yang bepergian ke Mediterania, atau yang tinggal disepanjang garis pantai ditempat-tempat seperti Itali, Perancis, Spanyol dan Portugal, dan bahkan sejauh Inggris dan Iceland, saat itu.

Bajak laut (disebut corsair) dari kota-kota sepanjang garis pantai Barbary di utara Afrika – kota seperti Tunis dan Algier – akan merampok kapal-kapal di Mediterania dan Atlantik, juga dusun-dusun pinggir pantai untuk menangkap para lelaki, wanita dan anak-anak. Akibat dari serangan-serangan ini sangatlah menghancurkan – Perancis, Inggris dan Spanyol kehilangan ribuan kapal dan sepanjang pantai Spanyol serta Itali hampir seluruhnya dikosongkan dari hunian. Pada puncaknya, kehancuran dan depopulasi daerah-daerah tersebut mungkin melampaui apa yang dibutuhkan oleh para penjual budak Eropa hingga belakangan mereka mengalihkan sasaran ke Afrika sendiri.

Meski ratusan ribu budak Kristen diambil dari negara-negara Mediterania, Davis mencatat, efek dari perampokan muslim untuk mencari budak dirasakan lebih jauh lagi: contoh, sepanjang abad 17, Inggris kehilangan paling tidak 400 pelaut dalam setahun kepada pedagang budak.

Bahkan Amerika juga tidak kebal. Seorang budak dari Amerika melaporkan bahwa 130 pelaut amerika lain telah dijadikan budak oleh orang-orang Aljazair di Mediterania dan Atlantik hanya pada tahun 1785 dan 1793 saja.

Davis bilang, perbudakan di Afrika Utara telah diabaikan dan diminimisasi, sebagian besar karena tidak ada yang interes dan tidak ada keuntungan (politik) untuk membahasnya.

Perbudakan orang Eropa rupanya tidak cocok dengan tema 'penaklukan dan kolonialisme Eropa' yang menjadi pusat studi para pelajar era modern awal abad ini, katanya. Banyak negara yang menjadi korban perbudakan, seperti Perancis dan Spanyol, lalu menaklukkan dan mengkolonisasi daerah-daerah Afrika Utara dimana warganegara mereka ditahan sebagai budak.

Mungkin karena sejarah ini, para akademisi Barat berpikir bahwa orang-orang Eropa adalah “kolonialis jahat” dan bukan sebagai korban dari perbudakan, kata Davis.


Davis bilang alasan lain bahwa perbudakan Mediterania diabaikan adalah karena tidak ada perkiraan yang tepat dari jumlah orang yang dijadikan budak. Orang-orang saat itu – baik orang Eropa dan pemilik budak di pantai Barbary – tidak mencatat dengan teliti tulisan-tulisan yang bisa dipercaya mengenai jumlah budak. Padahal, ada cukup dokumen tentang budak afrika yang dibawa ke Amerika.

Jadi Davis mengembangkan metodologi baru yang muncul dengan perkiraan masuk akal tentang jumlah budak sepanjang garis pantai Barbary. Davis menemukan catatan bagus yang mengindikasikan berapa banyak budak pada lokasi tertentu & pada waktu tertentu. Dia lalu memperkirakan berapa banyak budak baru yang menggantikan budak yang mati, lari atau ditebus.

“Satu-satunya cara saya bisa muncul dengan angka adalah dengan membalikkan seluruh masalah – menghitung berapa banyak budak yang harus ditangkap untuk mempertahankan kondisi daerah mereka pada tingkat tertentu,” katanya. “Ini bukan cara terbaik untuk menebak populasi, tapi satu-satunya cara yang bisa dilakukan dengan catatan yang ada.”

Menggabungkan sumber seluruhnya dengan dikurangi oleh yang mati, lari, ditebus dan masuk islam, Davis menghitung sekitar � budak telah digantikan tiap tahun untuk mempertahankan populasi budak yang stabil, seperti yang jelas terjadi antara tahun 1580 dan 1680. Ini berarti bahwa sekitar 8.500 budak baru harus ditangkap tiap tahun. Keseluruhan, ini memperkirakan hampir satu juta budak ditangkap selama perioda ini. Memakai metodologi yang sama, Davis memperkirakan sebanyak 475 ribu budak tambahan diambil selama abad berikutnya.

Hasilnya adalah antara 1530 dan 1780 hampir pasti satu juta orang dan hampir mungkin sebanyak 1.25 orang kulit putih, Kristen Eropa diperbudak oleh orang muslim digaris pantai Barbary.

Davis bilang, risetnya mengenai perlakuan para budak ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka, hidupnya sama sulit seperti budak yang ada di Amerika.

Untuk kondisi hidup sehari-hari, budak Mediterania pastilah tidak lebih baik, katanya.

Sementara budak Afrika jadi buruh kasar diperkebunan gula dan katun Amerika, budak Kristen Eropa sering bekerja sama keras dan kejamnya – dipertambangan, konstruksi berat, dan yang paling kejam adalah mendayung di kapal-kapal galley corsair itu sendiri.

Davis mengatakan, penemuannya menunjukkan bahwa perbudakan kristen eropa yang tak kelihatan ini layak jadi perhatian lebih banyak dari para akademisi.

Kita telah kehilangan rasa tentang berapa banyak perbudakan mereka yang hidup disekitar mediterania dan ancaman diperbudak yang menghantui sepanjang kehidupan mereka, katanya. Budak tetaplah budak, baik itu kulit hitam ataupun kulit putih, dan apa mereka menderita di Amerika ataupun di Afrika utara.

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Slave1py5
"I kasih you harga murah mas ...", buat bersihin rumah, masak, pijat, budak ini serba bisa loh !
kafirunmurtadin
kafirunmurtadin
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 197
Reputation : -2
Points : 5657
Registration date : 2008-12-19

Back to top Go down

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Empty Re: Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih

Post by kafirunmurtadin Wed 31 Dec 2008, 11:19 am

http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=9896
http://www.islam-watch.org/Others/Koran_Jefferson.htm

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Jefferson_quran

Apa yang dipelajari Thomas Jefferson dari Quran
oleh Ted Sampley
10 Jan, 2007

Anggota Partai Democrat AS baru, Keith Ellison, kini secara resmi merupakan anggota Kongres Muslim AS pertama. Ia menyatakan sumpah jabatan dan sumpah kesetiaannya kepada AS sambil menaruh tangannya diatas Quran.

Quran yang digunakan Ellison ini bukan sembarang buku. Quran itu pernah menjadi milik Thomas Jefferson, presiden AS ketiga dan salah satu pendiri AS ('founding fathers'). Ellison meminjam buku itu dari Perpustakaan Kongres. Ini merupakan salah satu dari 6.500 buku yang disumbang Jefferson kepada perpustakaan negaranya.

Ellison, yang lahir di Detroit dan masuk Islam saat di koleg, mengatakan ia memilih Qurannya Jefferson karena ini menunjukkan bahwa “seorang pemilik visi seperti Jefferson” percaya bahwa wejangan-wejangan bijaksana bisa didapatkan dari berbagai sumber.

Memang Ellison benar bahwa wejangan bisa didapatkan dari Quran. Jefferson membeli buku itu karena ia ingin tahu tentang Muslim karena ia merencanakan untuk melancarkan perang terhadap negara-negara Islam "Barbary", yaitu Maroko, Aljazair, Tunisia dan Tripoli.

Rupanya Ellison dan kebanyakan orang AS sendiri lupa akan sejarah AS bahwa bajak laut Muslim selama berabad-abad memperbudak jutaan orang Afrika dan puluhan ribu orang Eropa dan AS di negara-negara "Barbary".

Selama 10 abad, bajak laut Muslim menelusuri jalur pantai Afrika dan Mediteran, menjarah desa-desa dan mengambil budak.

Perebutan budak dalam serangan fajar terhadap desa-desa pantai yang lengah mengakibatkan angka korban yang tinggi. Praktek para bajak laut Muslim adalah untuk membunuh sebanyak mungkin lelaki dan wanita tua "non-Muslim" dan merebut "jarahan" berbentuk wanita muda dan anak-anak.

Wanita-wanita non-Muslim ini khususnya bernilai tinggi di pasaran budak sex. Hukum Islam sangat menunjang bagi pemuasan seksual lelaki Muslim dengan mengijinkan mereka untuk mengambil paling tidak 4 istri sekaligus disamping sebanyak mungkin gundik sesuai dengan kemampuan dompet.

Lelaki semuda 9 atau 10 tahun dikebiri dan dijadikan 'eunuchs' yang juga laku dipasaran perbudakan Timur Tengah. Pedagang-pedagang budak Muslim membentuk "stasiun-stasiun eunuch" disepanjang rute perbudakan utama Afrika bagi operasi pengebirian. Diperkirakan, hanya sebagian kecil anak-anak yang mengalami kebiri selamat setelah operasi.

Ketika AS mendepak kekuasaan Inggris pada tahun 1776, pedagang-pedagang AS kehilangan perlindungan dari kapal-kapal Inggris. Karena AS belum memiliki angkatan laut, kapal-kapal dagang AS yang tidak memiliki pertahanan atas serangan bajak laut sering diserang sehingga kru kapal Kristen mereka diperbudak oleh bajak laut Muslim yang beroperasi dibawah kontrol "Dey Aljazair" -- seorang komandan perang Islamis di Aljazair.

Karena perdagangan AS ini dihancurkan oleh bajak laut, maka Kongres setuju pada tahun 1784 untuk merundingkan perjanjian dengan keempat negara Barbary. Kongres melantik komisi khusus yang terdiri dari John Adams, Thomas Jefferson, dan Benjamin Franklin, untuk mengurusi perundingan.

AS setuju untuk membayar uang tebusan kepada bajak laut Muslim untuk mengambil kembali kapal-kapal yang dijarah Muslim beserta dengan orang-orang AS yang diperbudak.

Adams setuju dengan uang tebusan ini. Tapi Jefferson menolak. Ia percaya bahwa Muslim tidak akan habis-habisnya menuntut tebusan lewat ancaman perang. Ia mengusulkan dibentuknya liga negara-negara dagang untuk memaksa Muslim menghentikan aksi pembajakan mereka.

Tahun 1786, Jefferson, waktu itu dubes AS di Perancis, dan Adams, dubes AS di Inggris, bertemu di London dengan Sidi Haji Abdul Rahman Adja, sang Dey Aljazair, yang kebetulan dubes Aljazair di Inggris, untuk membicarakan perjanjian damai.

Selama pertemuan itu, Jefferson dan Adams bertanya kepada sang Dey, mengapa Muslim begitu benci terhadap AS, negara yang paling jarang berhubungan dengan mereka.

Ternyata jawab Dubes Sidi Haji Abdul Rahman Adja adalah bahwa Islam “dibentuk berdasarkan Hukum Nabi, bahwa tertulis dalam Quran bahwa semua negara yang tidak mengakui otoritas Muslim adalah laknat, dan adalah hak dan kewajiban Muslim untuk melancarkan perang terhadap mereka dimanapun mereka ditemukan, dan memperbudak mereka semua, dan bahwa Muslim yang mati dalam pertempuran mendapat jaminan surga.”

Selama 15 tahun berikutnya, pemerintah AS membayar Muslim jutaan dollar agar mendapatkan jaminan keselamatan (safe passage) kapal-kapal AS dan dikembalikannya sandera-sandera AS. Jumlah total uang ini sampai mencapai 20 % dari pemasukan AS di tahun 1800.

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih 180px-BainbridgeTribute

Tidak lama setelah pidato kepresidenan Jefferson pada tahun 1801, ia mengirimkan sejumlah frigat untuk melindungi kepentingan AS di kawasan Mediteran dan mengumumkan kepada Kongres bahwa AS akan menghabiskan “jutaan dolar bagi pertahanan tetapi tidak satu senpun bagi bayaran tebusan (kepada Muslim).”

Ini dikarenakan pada tahun 1801, Yussif Karamanli, sang Pasha Tripoli menuntut $225,000 dari pemerintah Jefferson. Sudah jelas Jefferson menolak tuntutan ini. Mei 1801, sang Pasha menyatakan perang terhadap AS dengan cara memotong tiang bendera didepan Konsulat AS. Maroko, Aljazair dan Tunisia lalu mengikuti contoh Tripoli.

http://en.wikipedia.org/wiki/First_Barbary_War

Jefferson mengirim frigatnya ke pantai Barbary; the USS Constitution, USS Constellation, USS Philadelphia, USS Chesapeake, USS Argus, USS Syren dan USS Intrepid semuanya dilibatkan dalam perang tersebut.


For centuries, militant Islamists have employed the tactic of kidnapping individuals for ransom. A young, na�ve and immature United States fell victim to this age-old Muslim warfare strategy 250 years ago.
http://www.familysecuritymatters.org/global.php?id=937360

Tahun 1805, tentara marine AS berbaris melalui gurun pasir dari Mesir ke Tripolitania (Lybia), memaksa Tripoli untuk menyerah dan dibebaskannya semua budak AS.

Selama pemerintahan Jefferson, negara-negara Barbary Muslim, yang hancur akibat pemboman intensif kapal-kapal laut AS dan serangan-serangan darat oleh Marinir, akhirnya setuju secara resmi untuk menghapuskan perbudakan dan tradisi bajak laut mereka.

Kemenangan Jefferson atas Muslim diabadikan dalam Hymn Marines dalam kalimat, “From the halls of Montezuma to the shores of Tripoli, we will fight our country's battles on the land as on the sea.”

Namun hanya pada 1815, Muslim mengalami kekalahan total dan menghentikan selamanya pembajakan dan penjarahan perbudakan mereka.

Jefferson memang benar. ‘perang’ adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri ‘the Muslim problem’. Keith Ellison memang benar tentang Jefferson. Ia seorang pemilik visi yang bijaksana sampai rajin belajar tentang musuhnya dari buku Jihad Muslim sendiri : QURAN.

Source: U.S. Veteran Dispatch


--- --- --- --- ---
Islamic Slavery: Thomas Jefferson and Islam (Part 1)
https://www.youtube.com/watch?v=5U2phq6Vnrs&feature=related
kafirunmurtadin
kafirunmurtadin
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 197
Reputation : -2
Points : 5657
Registration date : 2008-12-19

Back to top Go down

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Empty Re: Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih

Post by kafirunmurtadin Wed 31 Dec 2008, 11:20 am

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih 1403945519

Christian Slaves, Muslim Masters: White Slavery in the Mediterranean, the Barbary Coast and Italy, 1500-1800 (Early Modern History) (Paperback)

WHEN EUROPEANS WERE SLAVES: RESEARCH SUGGESTS WHITE SLAVERY WAS MUCH MORE COMMON THAN PREVIOUSLY BELIEVED

http://researchnews.osu.edu/archive/whtslav.htm
COLUMBUS, Ohio – A new study suggests that a million or more European Christians were enslaved by Muslims in North Africa between 1530 and 1780 – a far greater number than had ever been estimated before.

In a new book, Robert Davis, professor of history at Ohio State University, developed a unique methodology to calculate the number of white Christians who were enslaved along Africa’s Barbary Coast, arriving at much higher slave population estimates than any previous studies had found.

Most other accounts of slavery along the Barbary coast didn’t try to estimate the number of slaves, or only looked at the number of slaves in particular cities, Davis said. Most previously estimated slave counts have thus tended to be in the thousands, or at most in the tens of thousands. Davis, by contrast, has calculated that between 1 million and 1.25 million European Christians were captured and forced to work in North Africa from the 16th to 18th centuries.

[url=http://www.amazon.com/White-Slaves-African-Masters-Narratives/dp/02260 34046]http://www.amazon.com/White-Slaves-African-Masters-Narratives/dp/02260 34046[/url]
Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih 0226034046


http://www.answers.com/Moulay%20Ismail

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Moulay_ismail
Moulay Ismail Ibn Sharif


Moulay Ismail Ibn Sharif (1645?-1727, berkuasa 1672-1727) (Arabic: مولاي إسماعيل بن الشريف ابن النصر) adalah penguasa ketiga dari dinasti Alaouit MAROKO. Seperti pendahulu-pendahulunya, Ismail dianggap keturunan Muhamad lewat cucunya, Hassan ibn Ali. Ia juga dikenal dinegaranya sebagai RAJA PERANG.

Moulay Ismail juga dikenal sebagai penguasa bengis. Ia dengan tanpa sungkan mampu memenggal atau menyiksa tahanan perang. Moulay Ismail menggunakan paling sendikit 25.000 budak bagi konstruksi ibukotanya. Budak-budak Kristennya sering digunakan sebagai sandera untuk diperjual belikan dengan negara-negara Eropa, menjual mereka kembali dengan harga yang melambung atau hadiah-hadiah mewah. Kebanyakan dari budaknya didapat dari pirat2 Barbary dalam serangan terhadap Eropa Barat. Lebih dari 16.000 budak dari sub-Sahara Afrika berbakti dalam pasukan elitnya, Pasukan Hitan. Pada saat wafatnya Ismail, pasukan itu berlipat ganda 10 kali, yang terbesar dalam sejarah Maroko.
kafirunmurtadin
kafirunmurtadin
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 197
Reputation : -2
Points : 5657
Registration date : 2008-12-19

Back to top Go down

Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih Empty Re: Perbudakan Muslim atas Orang Kulit Putih

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum