Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 48 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 48 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Iran perintahkan perkosa wanita perawan sebelum eksekusi
Page 1 of 1
Iran perintahkan perkosa wanita perawan sebelum eksekusi
Iran perintahkan perkosa wanita perawan sebelum eksekusi
Oh Tuhanku…, pemerintah Iran di bawah Khamenei WAJIBKAN APARAT PERKOSA wanita perawan sebelum dieksekusi mati
Biadab!
Anjing! Babi! Lebih setan dari iblis kalian! Mengaku negara kalian
berdasarkan hukum Islam tapi nyatanya perilaku kalian lebih-lebih dari
iblis! Wahai wanita Iran, bangkitlah, LAWAN! Untuk televisi CNN, please
go to Iran to investigate this, and then tell the world.
Seorang
aparat keamanan Iran tidak dapat menyimpan rahasia tugasnya karena
selalu dibayangi rasa bersalah, lalu dia mengungkapkan sebuah kebusukan
pemerintahan Iran selama ini kepada seorang wartawan freelance yang
kemudian diterbitkan secara eksklusif di suratkabar The Jerusalem Post
edisi 19 Juli 2009.
Portal
berita Indonesia, InilahCom, mengutip berita ini antara lain: “Mereka
dipaksa menikahi tahanan perempuan yang masih perawan pada malam hari
sebelum eksekusi. Kemudian mereka diwajibkan memerkosa para perempuan
itu sebelum mereka memenuhi syarat untuk eksekusi. Sebab di Iran,
eksekusi mati tidak boleh dilakukan terhadap perempuan yang masih
perawan. Sehingga pemerintah yang dikendalikan pemimpin tertinggi
Ayatollah Ali Khamenei pun memutuskan demikian.” Judul yang dipakai
InilahCom: Iran sahkan perkosaan sebelum eksekusi mati?
InilahCom
sendiri — seperti kebiasaan hampir semua situs berita Indonesia — tidak
membuat tautan ke artikel Jerusalem Post yang dikutip itu, hanya
disebutkan nama korannya, dan kutipan beritanya pun relatif pendek.
Karena sangat penasaran, sekaligus geram, Blog Berita membuka situs The
Jerusalem Post dan mencari berita itu. Ketemu, dengan tanggal terbit 19
Juli 2009, di bawah judul “I wed Iranian girls before execution.”
Wartawan
freelance yang menulis berita eksklusif ini bernama Sabina Amidi, dia
sudah sering mengirim artikelnya ke suratkabar The Jerusalem Post. Blog
Berita mengutip inti kisahnya sebagai berikut dari koran Jerusalem Post.
Sungguh
sebuah wawancara yang mengejutkan, secara blak-blakan mengungkap
ketidak-manusiaan rezim agama Iran di bawah pemimpin tertinggi Ali
Khamenei. Wawancara eksklusif ini dilakukan lewat telepon dengan
anggota keamanan sukarela Basiji yang meminta namanya tidak ditulis,
dan wawancara ini diatur oleh sumber terpercaya yang juga tidak bisa
diungkapkan identitasnya.
Basiji adalah kesatuan polisi-sipil
yang dibentuk pada 1979 oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini. Basiji berada
di bawah Iranian Revolutionary Guards, dan mereka loyal pada penerus
Khomeini, yaitu Khamenei.
Sumber berita ini, anggota Basiji itu,
baru saja dibebaskan oleh pejabat berwenang Iran dari tahanan. Dia
sempat ditahan karena dia melepaskan dua remaja Iran — pemuda 13 tahun
dan gadis 15 tahun — yang sebelumnya ditangkap berkaitan aksi demo setelah pemilihan Presiden Iran.
“Masih
banyak temanku, polisi dan anggota pasukan keamanan, yang sampai saat
ini masih ditahan. Kami dinyatakan bersalah karena tidak bersikap tegas
terhadap demonstran, dan juga karena kami melepaskan pengunjuk rasa
tanpa bertanya lebih dulu pada atasan,” katanya.
Ditanya
wartawan bagaimana awalnya sampai dia bisa menjadi anggota Basiji, dia
menjawab bahwa ibunyalah yang membawanya bergabung dengan pasukan
Basiji. Ketika berusia 16 tahun, “Aku dibawa ibu ke markas Basiji dan
ibu memohon supaya mereka menerimaku menjadi anggota. Ibu mengatakan
pada mereka, aku tidak punya masa depan yang cerah. Ibuku tidak ingin
aku terlibat narkoba dan menjadi berandalan di jalanan. Aku tidak punya
pilihan.”
Lalu dia menjelaskan, selama ini di pasukan Basiji,
dia termasuk berprestasi dan mendapat penghargaan dari atasan. Sampai
kemudian pada usia 18 tahun dia diberi kesempatan untuk menikahi
tahanan wanita yang masih perawan lalu memerkosa mereka sebelum
dieksekusi mati. Pernikahan kilat itu dilakukan satu malam sebelum hari
eksekusi; tujuan pernikahan semata-mata untuk melegalkan hubungan
seksual.
“Gadis-gadis tahanan itu dipaksa harus melakukan
hubungan seksual dengan kami para petugas penjara. Aku sangat menyesal,
walaupun pernikahan itu resmi.”
“Mengapa kau menyesal, kan sudah resmi menikah?” tanya wartawan.
“Karena
sesungguhnya wanita itu lebih ketakutan saat malam pernikahan daripada
hari eksekusi besoknya. Setiap diperkosa, mereka selalu melawan, jadi
kami petugas perlu memasukkan pil tidur dalam makanan mereka. Pada
besok paginya, di hari eksekusi mati, mereka tidak punya ekspresi
apa-apa, kosong. Mereka terlihat seperti ingin segera mati.”
“Aku
masih ingat bagaimana mereka menangis dan menjerit setelah pemerkosaan
selesai…. Aku tidak akan pernah lupa bagaimana seorang gadis mencakar
wajah dan lehernya sendiri….”
Blog Berita: Oh, Tuhanku…, tersayat-sayat hatiku membacanya.
Sumber: http://blogberita.net/2009/07/22/wanita ... ukum-mati/
Oh Tuhanku…, pemerintah Iran di bawah Khamenei WAJIBKAN APARAT PERKOSA wanita perawan sebelum dieksekusi mati
Biadab!
Anjing! Babi! Lebih setan dari iblis kalian! Mengaku negara kalian
berdasarkan hukum Islam tapi nyatanya perilaku kalian lebih-lebih dari
iblis! Wahai wanita Iran, bangkitlah, LAWAN! Untuk televisi CNN, please
go to Iran to investigate this, and then tell the world.
Seorang
aparat keamanan Iran tidak dapat menyimpan rahasia tugasnya karena
selalu dibayangi rasa bersalah, lalu dia mengungkapkan sebuah kebusukan
pemerintahan Iran selama ini kepada seorang wartawan freelance yang
kemudian diterbitkan secara eksklusif di suratkabar The Jerusalem Post
edisi 19 Juli 2009.
Portal
berita Indonesia, InilahCom, mengutip berita ini antara lain: “Mereka
dipaksa menikahi tahanan perempuan yang masih perawan pada malam hari
sebelum eksekusi. Kemudian mereka diwajibkan memerkosa para perempuan
itu sebelum mereka memenuhi syarat untuk eksekusi. Sebab di Iran,
eksekusi mati tidak boleh dilakukan terhadap perempuan yang masih
perawan. Sehingga pemerintah yang dikendalikan pemimpin tertinggi
Ayatollah Ali Khamenei pun memutuskan demikian.” Judul yang dipakai
InilahCom: Iran sahkan perkosaan sebelum eksekusi mati?
InilahCom
sendiri — seperti kebiasaan hampir semua situs berita Indonesia — tidak
membuat tautan ke artikel Jerusalem Post yang dikutip itu, hanya
disebutkan nama korannya, dan kutipan beritanya pun relatif pendek.
Karena sangat penasaran, sekaligus geram, Blog Berita membuka situs The
Jerusalem Post dan mencari berita itu. Ketemu, dengan tanggal terbit 19
Juli 2009, di bawah judul “I wed Iranian girls before execution.”
Wartawan
freelance yang menulis berita eksklusif ini bernama Sabina Amidi, dia
sudah sering mengirim artikelnya ke suratkabar The Jerusalem Post. Blog
Berita mengutip inti kisahnya sebagai berikut dari koran Jerusalem Post.
Sungguh
sebuah wawancara yang mengejutkan, secara blak-blakan mengungkap
ketidak-manusiaan rezim agama Iran di bawah pemimpin tertinggi Ali
Khamenei. Wawancara eksklusif ini dilakukan lewat telepon dengan
anggota keamanan sukarela Basiji yang meminta namanya tidak ditulis,
dan wawancara ini diatur oleh sumber terpercaya yang juga tidak bisa
diungkapkan identitasnya.
Basiji adalah kesatuan polisi-sipil
yang dibentuk pada 1979 oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini. Basiji berada
di bawah Iranian Revolutionary Guards, dan mereka loyal pada penerus
Khomeini, yaitu Khamenei.
Sumber berita ini, anggota Basiji itu,
baru saja dibebaskan oleh pejabat berwenang Iran dari tahanan. Dia
sempat ditahan karena dia melepaskan dua remaja Iran — pemuda 13 tahun
dan gadis 15 tahun — yang sebelumnya ditangkap berkaitan aksi demo setelah pemilihan Presiden Iran.
“Masih
banyak temanku, polisi dan anggota pasukan keamanan, yang sampai saat
ini masih ditahan. Kami dinyatakan bersalah karena tidak bersikap tegas
terhadap demonstran, dan juga karena kami melepaskan pengunjuk rasa
tanpa bertanya lebih dulu pada atasan,” katanya.
Ditanya
wartawan bagaimana awalnya sampai dia bisa menjadi anggota Basiji, dia
menjawab bahwa ibunyalah yang membawanya bergabung dengan pasukan
Basiji. Ketika berusia 16 tahun, “Aku dibawa ibu ke markas Basiji dan
ibu memohon supaya mereka menerimaku menjadi anggota. Ibu mengatakan
pada mereka, aku tidak punya masa depan yang cerah. Ibuku tidak ingin
aku terlibat narkoba dan menjadi berandalan di jalanan. Aku tidak punya
pilihan.”
Lalu dia menjelaskan, selama ini di pasukan Basiji,
dia termasuk berprestasi dan mendapat penghargaan dari atasan. Sampai
kemudian pada usia 18 tahun dia diberi kesempatan untuk menikahi
tahanan wanita yang masih perawan lalu memerkosa mereka sebelum
dieksekusi mati. Pernikahan kilat itu dilakukan satu malam sebelum hari
eksekusi; tujuan pernikahan semata-mata untuk melegalkan hubungan
seksual.
“Gadis-gadis tahanan itu dipaksa harus melakukan
hubungan seksual dengan kami para petugas penjara. Aku sangat menyesal,
walaupun pernikahan itu resmi.”
“Mengapa kau menyesal, kan sudah resmi menikah?” tanya wartawan.
“Karena
sesungguhnya wanita itu lebih ketakutan saat malam pernikahan daripada
hari eksekusi besoknya. Setiap diperkosa, mereka selalu melawan, jadi
kami petugas perlu memasukkan pil tidur dalam makanan mereka. Pada
besok paginya, di hari eksekusi mati, mereka tidak punya ekspresi
apa-apa, kosong. Mereka terlihat seperti ingin segera mati.”
“Aku
masih ingat bagaimana mereka menangis dan menjerit setelah pemerkosaan
selesai…. Aku tidak akan pernah lupa bagaimana seorang gadis mencakar
wajah dan lehernya sendiri….”
Blog Berita: Oh, Tuhanku…, tersayat-sayat hatiku membacanya.
Sumber: http://blogberita.net/2009/07/22/wanita ... ukum-mati/
Similar topics
» Ijin Perkosa Wanita di Hadapan Suaminya
» BUKTI tasya.....KEDUDUKAN wanita islam LEBIH RENDAH dibanding dg WANITA KAFIR
» FAKTA tentang KEKEJIAN TUHAN KRISTEN BESERTA AJARANNYA part 10 - Gemar Memperbudak Wanita sebagai budak seks & menjual ANAK GADIS PERAWAN nya
» BUKTI tasya.....KEDUDUKAN wanita islam LEBIH RENDAH dibanding dg WANITA KAFIR
» FAKTA tentang KEKEJIAN TUHAN KRISTEN BESERTA AJARANNYA part 10 - Gemar Memperbudak Wanita sebagai budak seks & menjual ANAK GADIS PERAWAN nya
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN