SALAM KENAL, PETUALANG SPIRITUAL

Para member Yth,



Dengan ini saya perkenalkan diri sebagai member yang paling baru . Saya juga baru pertama kali masuk ke forum ini. Harapan saya, semoga melalui forum ini, saya mendapat pengembangan wawasan dan penguatan iman dengan pengharapan yang positif di sisa-sisa hidup saya yang fana ini.

Saya terlahir dari keluarga atheis-kafir-tidak beragama , kemudian masuk pendidikan sekolah Katholik. Pindah ke Bali, belajar agama Hindu. Dapat banyak pacar orang Budha, yah ikut-ikutan berdoa di kuil. Lulus pendidikan, saya tugas di Banten Selatan. Saya diangkat anak oleh Ketua MUI dan belajar tentang agama Islam dan berhasil khatam Akhirnya berkenalan dengan gadis Kristen yang keluarganya banyak jadi Pendeta. Sekarang saya banyak bergaul dengan para praktisi aliran kepercayaan. Entahlah, kenapa perjalanan spiritual saya berliku-liku seperti ini .

Salam Hoki,
Hando

SELAMAT DATANG DAN BERGABUNG

SAYA SEDIAKAN JUGA Chatbox UNTUK KENALAN ANTAR ANGGOTA YANG TENTUNYA LEBIH PRAKTIS BISA ONLINE LANGSUNG DENGAN MULTY MEMBERS

dr.hando wrote:Para member Yth,



Dengan ini saya perkenalkan diri sebagai member yang paling baru . Saya juga baru pertama kali masuk ke forum ini. Harapan saya, semoga melalui forum ini, saya mendapat pengembangan wawasan dan penguatan iman dengan pengharapan yang positif di sisa-sisa hidup saya yang fana ini.

Saya terlahir dari keluarga atheis-kafir-tidak beragama , kemudian masuk pendidikan sekolah Katholik. Pindah ke Bali, belajar agama Hindu. Dapat banyak pacar orang Budha, yah ikut-ikutan berdoa di kuil. Lulus pendidikan, saya tugas di Banten Selatan. Saya diangkat anak oleh Ketua MUI dan belajar tentang agama Islam dan berhasil khatam Akhirnya berkenalan dengan gadis Kristen yang keluarganya banyak jadi Pendeta. Sekarang saya banyak bergaul dengan para praktisi aliran kepercayaan. Entahlah, kenapa perjalanan spiritual saya berliku-liku seperti ini .

Salam Hoki,
Hando

Salam kenal juga
pengalaman anda hampir mirip dengan saya bung, yg membedakan hanya saya terlahir dari keluarga pribumi muslim, dari kakek / nenek, ibu / bapak, semuanya muslim asli dan udah ada title Haji / hajah-nya, tp entah kenapa gw sebagai anak ga pernah sreg sama ajaran Islam, akhirnya sampe skrg jadi Non Agama, atau gw sering istilahkan kepada gw sendiri sebagai Life Balance.
mungkin karena sedari kecil keluarga gw berantakan, and nyokap nikah lagi sama orang Tionghoa dan sejak umur 3thn gw hidup sama bokap tiri gw yg notabene beragama Kristen, jadi gw sampe skrg ga pernah punya kepercayaan pasti, pernah masuk masjid, pernah juga ke gereja, ke kuil budha dan Tao, bahkan sampe vihara Hindu pernah gw alami.
ada lagi keanehan dalam diri gw, gw orang Pribumi asli yg sejak kecil hidup sama orang Tionghoa, dan entah kenapa sampe gw dewasa skrg ( umur 32thn ) gw justru paling demen sama budaya2 Tionghoa, dan sama sekali tidak tertarik dgn budaya pribumi, pergaulan juga kebanyakan sama Tionghoa walaupun ada juga orang pribumi...
piss..salam kenal

murtad_asli wrote:

dr.hando wrote:Para member Yth,



Dengan ini saya perkenalkan diri sebagai member yang paling baru . Saya juga baru pertama kali masuk ke forum ini. Harapan saya, semoga melalui forum ini, saya mendapat pengembangan wawasan dan penguatan iman dengan pengharapan yang positif di sisa-sisa hidup saya yang fana ini.

Saya terlahir dari keluarga atheis-kafir-tidak beragama , kemudian masuk pendidikan sekolah Katholik. Pindah ke Bali, belajar agama Hindu. Dapat banyak pacar orang Budha, yah ikut-ikutan berdoa di kuil. Lulus pendidikan, saya tugas di Banten Selatan. Saya diangkat anak oleh Ketua MUI dan belajar tentang agama Islam dan berhasil khatam Akhirnya berkenalan dengan gadis Kristen yang keluarganya banyak jadi Pendeta. Sekarang saya banyak bergaul dengan para praktisi aliran kepercayaan. Entahlah, kenapa perjalanan spiritual saya berliku-liku seperti ini .

Salam Hoki,
Hando

Salam kenal juga
pengalaman anda hampir mirip dengan saya bung, yg membedakan hanya saya terlahir dari keluarga pribumi muslim, dari kakek / nenek, ibu / bapak, semuanya muslim asli dan udah ada title Haji / hajah-nya, tp entah kenapa gw sebagai anak ga pernah sreg sama ajaran Islam, akhirnya sampe skrg jadi Non Agama, atau gw sering istilahkan kepada gw sendiri sebagai Life Balance.
mungkin karena sedari kecil keluarga gw berantakan, and nyokap nikah lagi sama orang Tionghoa dan sejak umur 3thn gw hidup sama bokap tiri gw yg notabene beragama Kristen, jadi gw sampe skrg ga pernah punya kepercayaan pasti, pernah masuk masjid, pernah juga ke gereja, ke kuil budha dan Tao, bahkan sampe vihara Hindu pernah gw alami.
ada lagi keanehan dalam diri gw, gw orang Pribumi asli yg sejak kecil hidup sama orang Tionghoa, dan entah kenapa sampe gw dewasa skrg ( umur 32thn ) gw justru paling demen sama budaya2 Tionghoa, dan sama sekali tidak tertarik dgn budaya pribumi, pergaulan juga kebanyakan sama Tionghoa walaupun ada juga orang pribumi...
piss..salam kenal

Salam kenal semuanya,

Proses dalam hidup anda adalah sebuah pencarian jati diri tentang siapa diri anda. Hal ini adalah merupakan fase pembuka dari fitrah manusia untuk mengetahui hakekat existensinya. Percayalah bahwa setiap manusia mempunyai perasaan yang sama tentang hal ini. Saya sangat senang apabila anda semua dalam melakukan pencarian adalah didasari oleh mencari kebenaran dan bukan untuk kekufuran.

Belajar agama itu tidak hanya dengan membaca teks-teks atau pengalaman oleh orang lain, melainkan melalui perenungan yang mendalam tentang hakekat penciptaan manusia dan alam raya, kemudian dijabarkan dan diuji dengan kondisi empiris yang ada.

Semoga anda dapat menemukan apa yang anda cari, dan putuskanlah.

agus wrote:

murtad_asli wrote:

dr.hando wrote:Para member Yth,



Dengan ini saya perkenalkan diri sebagai member yang paling baru . Saya juga baru pertama kali masuk ke forum ini. Harapan saya, semoga melalui forum ini, saya mendapat pengembangan wawasan dan penguatan iman dengan pengharapan yang positif di sisa-sisa hidup saya yang fana ini.

Saya terlahir dari keluarga atheis-kafir-tidak beragama , kemudian masuk pendidikan sekolah Katholik. Pindah ke Bali, belajar agama Hindu. Dapat banyak pacar orang Budha, yah ikut-ikutan berdoa di kuil. Lulus pendidikan, saya tugas di Banten Selatan. Saya diangkat anak oleh Ketua MUI dan belajar tentang agama Islam dan berhasil khatam Akhirnya berkenalan dengan gadis Kristen yang keluarganya banyak jadi Pendeta. Sekarang saya banyak bergaul dengan para praktisi aliran kepercayaan. Entahlah, kenapa perjalanan spiritual saya berliku-liku seperti ini .

Salam Hoki,
Hando

Salam kenal juga
pengalaman anda hampir mirip dengan saya bung, yg membedakan hanya saya terlahir dari keluarga pribumi muslim, dari kakek / nenek, ibu / bapak, semuanya muslim asli dan udah ada title Haji / hajah-nya, tp entah kenapa gw sebagai anak ga pernah sreg sama ajaran Islam, akhirnya sampe skrg jadi Non Agama, atau gw sering istilahkan kepada gw sendiri sebagai Life Balance.
mungkin karena sedari kecil keluarga gw berantakan, and nyokap nikah lagi sama orang Tionghoa dan sejak umur 3thn gw hidup sama bokap tiri gw yg notabene beragama Kristen, jadi gw sampe skrg ga pernah punya kepercayaan pasti, pernah masuk masjid, pernah juga ke gereja, ke kuil budha dan Tao, bahkan sampe vihara Hindu pernah gw alami.
ada lagi keanehan dalam diri gw, gw orang Pribumi asli yg sejak kecil hidup sama orang Tionghoa, dan entah kenapa sampe gw dewasa skrg ( umur 32thn ) gw justru paling demen sama budaya2 Tionghoa, dan sama sekali tidak tertarik dgn budaya pribumi, pergaulan juga kebanyakan sama Tionghoa walaupun ada juga orang pribumi...
piss..salam kenal

Salam kenal semuanya,

Proses dalam hidup anda adalah sebuah pencarian jati diri tentang siapa diri anda. Hal ini adalah merupakan fase pembuka dari fitrah manusia untuk mengetahui hakekat existensinya. Percayalah bahwa setiap manusia mempunyai perasaan yang sama tentang hal ini. Saya sangat senang apabila anda semua dalam melakukan pencarian adalah didasari oleh mencari kebenaran dan bukan untuk kekufuran.

Belajar agama itu tidak hanya dengan membaca teks-teks atau pengalaman oleh orang lain, melainkan melalui perenungan yang mendalam tentang hakekat penciptaan manusia dan alam raya, kemudian dijabarkan dan diuji dengan kondisi empiris yang ada.

Semoga anda dapat menemukan apa yang anda cari, dan putuskanlah.

agus...