Mengapa Muslim Tidak Suka Bila Yesus itu Tuhan?

mereka sanggking Berperangnya.. tidak memperdulikan HAM dan Iman diri sndiri (alias sudah duniawi)
Mereka menikmati saat2 menghina agama dan kepercayaan lain.
Misal ajaran Yesus.

PDhal yg di ajarkan itu adlah kasih. Kebaikan. Kebahagiaan.

hamba_tuhan1st wrote:mereka sanggking Berperangnya.. tidak memperdulikan HAM dan Iman diri sndiri (alias sudah duniawi)
[b]Mereka menikmati saat2 menghina agama dan kepercayaan lain.
Misal ajaran Yesus.

PDhal yg di ajarkan itu adlah kasih. Kebaikan. Kebahagiaan.

NT ini munafik yah..........
Muslim tidak pernah memulai permusuhan dengan NASRANI-YAHUDI!
Perang salib, siapa yang memulai???
Sedari ISLAM Munculpun, YAHUDI dan kalian ini NASRANI memang tidak suka dan tidak akan pernah bisa menerima Agama langit terakhir ini! Ini sudah TAKDIR Masbro, bahkan di kitab Suci aL-Qur'an tertera...
Yah, kalian tunggu saja lah siapa yg nongol nanti JisesKraiss apa Isa Ibn Maryam a.s.
itu pun jikalau kite-kite masih sempet yeh! sukur-sukur belom pada Modarr neh lo pade, termasuk ane!

hamba_tuhan1st wrote:mereka sanggking Berperangnya.. tidak memperdulikan HAM dan Iman diri sndiri (alias sudah duniawi)
Mereka menikmati saat2 menghina agama dan kepercayaan lain.
Misal ajaran Yesus.

PDhal yg di ajarkan itu adlah kasih. Kebaikan. Kebahagiaan.

setiap orang kalau ditanya apa ajaran agamanya, pasti mereka akan menjawab kebaikan, kasih sayang, kebahagiaan, apapun agamanya mereka pasti menjawab dengan hal tersebut
tapi suatu agama yg benar bisa dilihat dari al kitabnya
karena itu bisa menunjukkan kekuasaan "siapa" yg di sembah oleh para penganut agama tersebut
bayangkan jika dalam al kitab agama diberitahukan cara mencegah lepra adalah dengan darah, sungguh sangat jorok, malah bisa memancing wabah lepra itu sendiri

f3r0n@yahoo.com wrote:Mengapa Muslim Tidak Suka Bila Yesus itu Tuhan?



Muslim begitu getol memaksakan ide mereka bahwa Yesus bukan Tuhan. Mereka mengajukan berbagai alasan dan ayat-ayat Bibel yang mereka anggap membenarkan pikiran itu.
Tapi terlepas dari benar atau tidaknya anggapan Muslim, seharusnya mereka berpikir secara cerdas, apa relevansinya membahas atau mengotak-atik keimanan agama lain?
Apakah kalau Yesus disembah sebagai Tuhan, umat Musliim akan mati kepanasan?
Kenapa mereka tidak bisa memberikan jawaban logis akan kejahatan-kejahatan Muhammad, tapi lebih suka mengalihkan bahasan tentang Ketuhanan Yesus?
Kenapa mereka enjoy dan leye-leye dengan segala sepak terjang Muhammad yg begitu sadis dan berangasan, tapi mereka seperti cacing kepanasan terhadap keimanan umat Kristen?
Jawabannya hanya satu: Di dalam diri MUSLIM ada ROH IBLIS.
Mungkin jawaban ini terkesan aneh dan tidak intelek. Tapi itulah kenyataannya.
Muslim begitu ANTI terhadap KETUHANAN YESUS, sebagaimana telah diingatkan dalam Kitab Suci, bahwa SETAN sangat benci pada karya penebusan ALLAH melalui Putera-Nya Yesus Kristus. SETAN sudah kalah, dan itulah sebabnya Setan berusaha terus menyangkal kekalahannya itu dengan menggiring manusia-manusia Muslim untuk menjadi anteknya.
Muslim adalah ANTRI-KRISTUS. Mereka telah dipakai IBLIS untuk terus merongrong keimanan Kristen.
Mereka sengaja mengalihkan perhatian ke topik Ketuhanan Yesus, agar mereka lupa bahwa nabinya itu JAHAT dan tidak pantas dijadikan panutan.

sebetulnya saya selaku Muslim hanya ingin memberitahukan kebenaran, bukan tidak suka
dan tidak ada paksaan dalam beragama
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. 2:256)

saya juga sebetulnya perihatin dengan umat Islam sekarang ini yg kasar dalam memecahkan masalah, misalkan pada golongan yg berbeda agama
padahal sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an, tidak apa apa berteman dengan non Muslim
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil" (QS Aal Mumtahanah [60] :

"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang lalim."(QS Aal Mumtahanah [60] :9)

dan kalaupun perang tidak terelakkan, dalam Al-Qur'an pun sudah dijelaskan bahwa
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” QS al Baqarah [2] :190.


dan dalam Islam juga dilarang untuk memaki sesembahan orang lain
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka"[QS Al An’am : 108]

sungguh ironis memang keadaan umat Islam zaman sekarang karena mereka tidak mengetahui dan mengerti seluruh isi Al-Qur'an
saya paham anda akhirnya akan memaki balik karena anda pun dimaki
jelas sekali kebenaran ayat Al-Qur'an diatas
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan

tapi saya khawatir anda tidak mau mendengar apa yg saya katakan, kemungkinan mata hati anda sudah tertutup, sehingga anda benar benar tidak menyukai ayat Al-Qur'an, bahkan mungkin anda akan menghina saya , jika memang demikian, benar lah ayat dibawah ini
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah, “Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?” Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
QS. Al-Hajj (22): 72-73