siapakah Yesus? Tuhan atau hanya nabi?

siapakah Yesus? Tuhan atau hanya nabi?

dalam debat KRISTEN VS ISLAM hal ini sering muncul,
https://www.youtube.com/watch?v=bla3yBqwUHw

saya cuma tertawa geli bila mendengar mereka..
saya tidak pernah mendengar satupun pendeta atau ustad yg menjawab
dgn baik/memuaskan.

utk menjawab pertanyaan diatas saya berikan suatu ilustrasi berikut,

dalam suatu pesta pernikahan,ada sepasang patung es berbentuk kedua
mempelai yg sedang dlm proses mencair.

lalu muncul pertanyaan,apakah patung tsb terbuat dari es ataukah dari air?
jawabnya tentu terbuat dari es.
tapi karena es juga terbuat dari air,maka

secara tidak langsung patung tsb sesungguhnya AIR!

demikian pula dengan Yesus...dia adalah nabi sekaligus Tuhan.

semua nabi adalah Tuhan.sesungguhnya semua yg kalian lihat adalah Tuhan.
semua wujud/bentuk terdiri atas atom-atom..
semua atom mengandung inti yg terdalam yg bukan lain adalah Dia/Tuhan.

lalu muncul pertanyaan,apakah ada banyak Tuhan? tidak.
Tuhan hanya satu.
pikiran kitalah yg memproyeksikan menjadi banyak.

sesuatu dianggap banyak/jamak ,jika ia bisa dibedakan.
misal,ketika kita membaca sebuah koran/surat kabar.hanya satu koran.
maka ketika pikiran memproyeksikan dgn cara kita membacanya,maka koran tsb
seolah2 menjadi jamak.dgn alur cerita yg begitu beragam.

contoh kedua,
kita akan menganggap air di suatu kolam sebagai satu kesatuan.mengapa?
sebab airnya mempunyai wujud yg relatif sama.(tdk bisa dibedakan)

kesimpulannya: kita hanya akan menganggap sesuatu itu sebagai banyak/jamak,
jika sesuatu itu bisa dibedakan.jadi sebanyak apapun suatu wujud,jika wujud tsb
tdk bisa dibedakan,maka kita akan menganggapnya sebagai tunggal/satu.

lalu mengapa Tuhan disebut satu? karena pada manefestasi terdalam,Ia tdk
bisa lagi dibedakan (=sama)
praktisi rohani menganggap alam semesta sebagai lautan Tuhan.

perhatikan ini :
yang melihat..yang dilihat..dan penglihatan..
itu bukannya ada 3.
melainkan satu.

jika kita semua Tuhan mengapa kita tidak melihat terang cahayanya?
sebab hati kita tertutup oleh debu hawa nafsu dan karat keinginan duniawi.
yg benang2nya adalah pikiran.

kita bisa menghayati kesatuan Tuhan ataupun sebuah koran,dgn tanpa berpikir.
berarti dgn hanya melihat.jika kita berpikir maka akan terlihat jamak.

ehm...berat ya bro..?

silakan bagi yg bertambah bingung utk memberi 10 pertanyaan saja..hehehe

bagi yg masih ragu bahwa semua manusia adalah Tuhan.

Yoh 10:34. Maka jawab Yesus kepada mereka itu, "Bukankah di dalam Tauratmu telah tersurat demikian: Aku sudah berfirman,manusia adalah Allah?

pernyataan Yesus diatas adalah jawaban bagi pertanyaan kaum farisi yg meminta bukti
karena Yesus menganggap dirinya anak Allah..

sai_baba wrote:silakan bagi yg bertambah bingung utk memberi 10 pertanyaan saja..hehehe

bagi yg masih ragu bahwa semua manusia adalah Tuhan.

Yoh 10:34. Maka jawab Yesus kepada mereka itu, "Bukankah di dalam Tauratmu telah tersurat demikian: Aku sudah berfirman,manusia adalah Allah?

pernyataan Yesus diatas adalah jawaban bagi pertanyaan kaum farisi yg meminta bukti
karena Yesus menganggap dirinya anak Allah..

Anda cuma mengambil sepotong ayat dan anda menyimpulkan sedemikian di sana emang di tulis manusia adl allah. dengan huruf kecil bukan Allah. dan itu beda sekali maknanya.
allah yg dimaksud adl baca kitab kej 1:28 ... yg berarti manusia adl makhluk hidup yang paling mulia di antara semua yg diciptakan dan paling berkuasa,
kalo Allah tetap adl satu Aku di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Aku.
Orang2 yahudi menganggap Yesus di Yoh 10:30 ...Yesus dianggap menghujat Allah.
baca konteks cerita sampai selesai.
Yesus sudah banyak menunjukkan bukti2 juga lewat pekerjaan2 baik yg berasal dari Bapa di surga itulah yg memberikan kesaksian akan siapa DiriNya.tetapi di Yoh 10:25 ...tetep saja mereka tidak percaya.
(Jika mereka percaya ,Yesus tidak bakal mati di kayu salib).
konteks cerita berbicara bahwa Yesus disebut sebagai Gembala yg baik , Dia mati di kayu salib sbgai penebus dosa / Anak Domba Allah yg Kudus.Yesus juga mengatakan bahwa Dia adl sebuah pintu menuju Bait Allah. Kronologis yg sama pada PL ketika musa diperintahkan untuk membuat Tabernakel / Kemah Suci. coba di check.
Di PL sudah direncanakan paket keselamatan oleh Tuhan .dan pengenapannya di PB lewat Yesus Kristus. Cerita yang sangat indah sekaligus mengharukan sebab baca Yoh 3:16 ..Rancangan Kasih Allah yg sangat sempurna buat menyelamatkan manusia berdosa tetapi yg mau bertobat.

Dimana pula ada disebutkan Yesus itu adalah nabi sekaligus Tuhan? sehingga muncul perandaian antara es dan air?

Kalau misalnya Sai Baba hendak menerangkan ajaran yang Sai Baba percayai mengenai Tuhan mari kita bahas tetapi sebaiknya tidak dimulai dari Yesus tetapi mungkin bisa mulailah dari atom atau apa saja lainnya yang mungkin bisa langsung mengena.

Lalu bisa diterangkan kah mengenai tulisan Sai Baba ini,

jika kita semua Tuhan mengapa kita tidak melihat terang cahayanya?

sebab hati kita tertutup oleh debu hawa nafsu dan karat keinginan duniawi.

yg benang2nya adalah pikiran.




kita bisa menghayati kesatuan Tuhan ataupun sebuah koran,dgn tanpa berpikir.

berarti dgn hanya melihat.jika kita berpikir maka akan terlihat jamak.

baba : salam kembali buat segen,

kalau manusia tdk berpikiran sempit,pasti menemukan kebenaran yg sama pd dasar semua agama.sebaliknya
jika berpikiran sempit pasti akan ribut sekalipun dlm lingkup satu agama.

tapi saya ragu anda akan mampu membahasnya lebih jauh.sebab setahu saya,umumnya org kristen sangat minim dlm "pengetahuan" rohani.terlalu terikat pd dogma2.seseorg akan lebih mengenal Ketuhanan jika ia mempelajari sedikit agama Budha atau hindu.atau
mungkin sufisme islam..

Anda cuma mengambil sepotong ayat dan anda menyimpulkan sedemikian di sana emang di tulis manusia adl allah. dengan huruf kecil bukan Allah. dan itu beda sekali maknanya.
allah yg dimaksud adl berarti manusia adl makhluk hidup yang paling mulia di antara semua yg diciptakan

kenapa tertulis dgn huruf kecil? krn pendeta2 terdahulu tidak bisa menafsirkan bgm seorg manusia bisa disebut sbg Tuhan.
namun walau begitu mereka juga tdk mau mengganti kata allah tsb..
akhirnya diambil jalan tengah yaitu menggunakan kt allah dg huruf kecil.
namun utk jiwa2 yg lebih matang,sama sekali bukan masalah menafsirkan manusia sbg perwujudan Tuhan.
sebab ia mempelajari tuhan dari semua sudut..
(yaitu pelajari agama yg berbeda)

Anda cuma mengambil sepotong ayat dan anda menyimpulkan sedemikian

kalo anda mengambil agama sepotong2...mestinya pelajari semua.jgn ditolak kebenaran dari agama manapun..itu adalah puzzle/bagian dari wajah tuhan!

apakah Budi akan menyebut emas batangan dari banyaknya aset pribadinya sebagai budi dgn huruf kecil,hanya krn asetnya tsb paling mulia? pasti tidak

biarpun pada benda hidup,sangat tdk masuk akal kita memanggil sesuatu yg kita anggap mulia,menggunakan nama yg persis sama dgn nama kita (walau dgn huruf kecil !)

pitono : Dimana pula ada disebutkan Yesus itu adalah nabi sekaligus Tuhan? sehingga muncul perandaian antara es dan air?

ehm..bagus.
setidaknya anda tahu dimana anda mesti bertanya.
anda tahu letak ketidaktahuan anda.
kemampuan membuat perandaian diatas merupakan
hasil suatu kematangan rohani.sama seperti kematangan pikiran anda dimana anda menyelesaikan suatu puzzle 500 pieces,yg oleh anak 5 th dianggap sulit.apakah anda bisa menjelaskan pdnya,bgm anda bisa menyelesaikan puzzle tsb?
anda tdk mampu menjawabnya.

agama-agama adalah puzzle dari gambaran tuhan yg sama.mereka yg sudah matang tahu hal itu..dari puzzle2 tsb ia dpt melihat suatu gambaran rahasia..
yg tdk terlihat oleh mereka yg blm siap.
puzzle agama2 tsb, yg megagungkan Tuhan,ternyata merupakan gambaran yg
muncul dan bersumber dari dirinya sendiri.


jika kita semua Tuhan mengapa kita tidak melihat terang cahayanya?

sebab hati kita tertutup oleh debu hawa nafsu dan karat keinginan duniawi.

ketika bohlam tertutup banyak debu..cahayanya redup.

ketika keduniawian menyergap,kita melupakan tuhan.
ketika tuhan terlupakan,aku (egoku) hadir

keinginan duniawi dirajut oleh benang.
benang2nya adalah pikiran.

kita bisa menghayati kesatuan Tuhan ataupun hakekat sebuah koran,dgn tanpa berpikir.
berarti dgn hanya melihat.jika kita berpikir maka akan terlihat jamak.

kan jelas..kalau anda berpikir,maka hakekat koran/tuhan terlupakan,krn yg hadir adalah apa yg anda sedang pikirkan.
jika anda berpikir ttg Tuhan,maka Dia hilang! yg hadir adalah pikiran anda ttg tuhan!

sai_baba wrote:

Anda cuma mengambil sepotong ayat dan anda menyimpulkan sedemikian di sana emang di tulis manusia adl allah. dengan huruf kecil bukan Allah. dan itu beda sekali maknanya.
allah yg dimaksud adl berarti manusia adl makhluk hidup yang paling mulia di antara semua yg diciptakan

kenapa tertulis dgn huruf kecil? krn pendeta2 terdahulu tidak bisa menafsirkan bgm seorg manusia bisa disebut sbg Tuhan.
namun walau begitu mereka juga tdk mau mengganti kata allah tsb..
akhirnya diambil jalan tengah yaitu menggunakan kt allah dg huruf kecil.
namun utk jiwa2 yg lebih matang,sama sekali bukan masalah menafsirkan manusia sbg perwujudan Tuhan.
sebab ia mempelajari tuhan dari semua sudut..
(yaitu pelajari agama yg berbeda)

Anda cuma mengambil sepotong ayat dan anda menyimpulkan sedemikian

kalo anda mengambil agama sepotong2...mestinya pelajari semua.jgn ditolak kebenaran dari agama manapun..itu adalah puzzle/bagian dari wajah tuhan!

apakah Budi akan menyebut emas batangan dari banyaknya aset pribadinya sebagai budi dgn huruf kecil,hanya krn asetnya tsb paling mulia? pasti tidak

biarpun pada benda hidup,sangat tdk masuk akal kita memanggil sesuatu yg kita anggap mulia,menggunakan nama yg persis sama dgn nama kita (walau dgn huruf kecil !)

Baiklah terlepas dari huruf kecil atau besar kita anggap sudah clear.
tp pemikiran mengenai semua manusia adl sama dgn Allah Pencipta ,itu dlm pandangan sy adl keliru, sbb jelas2 manusia adl sosok yg diciptakan ,jd yg diciptakan dan yg menciptakan tidak akan sama.
jk manusia dianggap adl tuhan dan berkuasa di dunia saja, sy setuju.
sy ga mengerti bagaimana pandangan anda ...??

Sedangkan Kebenaran Sejati adl  mutlak milik daripada Tuhan Pencipta ,jd bukan milik dan pandangan dari manusia (karena terkadang ada hal-hal yg salah bisa jadi dianggap suatu yg benar oleh manusia).
Anggapan mengenai Kebenaran adalah dari banyaknya jumlah orang yg menyetujuinya,inipun keliru. jd kualitatif org setuju belum tentu adl benar pula.
contoh : sebelumnya bumi dianggap sebagai pusat tata surya ,byk yg setuju akan hal ini ,sebelum terkuak bahwa pusat tata surya adl matahari.

Untuk mengetahui sebuah Kebenaran kita harus mengetahui bagaimana karakter Tuhan !
Dan dati tiap2 buku yg sy baca , cuman sy dapati di dalam Alkitab dari PL - PB.
dalam PL kita tahu dari hukum Taurat 10 perintah Allah .(dan ini adl sgt berguna buat pembentukan moral pada manusia)--->ini Hulum pembentuk moral.
di PL  : 2 loh batu itu disimpan di dalam Tabut Perjanjian.
byk kisah2 penting di dalam PL yg menunjukkan ketegasan hukuman bagi para pelanggar / karna ketidaktaatan manusia kepadaNya.--->menunjukan Ketegasan,Keadilan,Keperkasaan Tuhan.dll.
di PB adapun Hukum Kasih --->menunjukkan Ketulusan,Keikhlasan yg murni.
sy sangat yakin sekali jika hal tersebut ditaati dan dijalankan oelh tiap2 orang .maka dunia ini bakalan damai, tentram dan sejahtera. seperti dalan pengajaran Yesus lewat doa Bapa Kami...." di atas bumi seperti di dalam Surga".
Kesimpulan : Kebaikan dan Kebenaran itu adl beda..?
Sy bisa baik sm A,B,C tetapi belum tentu thp D,E,F...
Semua ajaran agama adalah baik, akan tetapi belum tentu BENAR.
makanya sy setuju bukan agama yg bakal menyelamatkan manusia dari neraka.
dan bukan karena kebaikan2 dan perbuatan2 baiknya lah manusia bisa menyelamatkan dirinya dari hukuman neraka.Akan tetapi hanya dari Kasih Karunia dari Tuhan kepada manusia.(manusia yg bertobat dan kembali taat pada hukum Tuhan dan ajaran Kasih).
itu sekilas pandangan saya, jika emang berbeda..yah gpp namanya kita berbagi sudut pandang ...
karena hubungan dengan Tuhan adl hubungan personal dari diri masing2 .(batin/rohani).
kalo soal pengabaran injil emang harus diberitakan itu kewajiban.akan tetapi terserah dan kembali kepada manusia / individu itu sendiri kembali ,jd ga bisa dipaksakan.
OK thnx...Jika ada salah2 kata maafkan sy...

tp pemikiran mengenai semua manusia adl sama dgn Allah Pencipta ,itu dlm pandangan sy adl keliru .sbb jelas2 manusia adl sosok yg diciptakan ,jd yg diciptakan dan yg menciptakan tidak akan sama.

pencipta dan ciptaan adalah satu.
seperti matahari itu satu dgn sinarnya.

dlm fisika dinyatakan bhw suara tidak ada tanpa
si pendengar.
hub subjek objek yg sebenernya adalah satu.

sesungguhnya tidak ada manusia..sejak dulu
dan selamanya yg ada adalah tuhan saja.

semua alam mimpi akan disadari sebagai khayalan
saat kita terjaga.keberadaan manusia adalah khayalan.

Sedangkan Kebenaran Sejati adl mutlak milik daripada Tuhan Pencipta ,jd bukan milik dan pandangan dari manusia

ya,aku setuju..
tuhan adalah kebenaran mutlak.
satu2nya yg tdk berkondisi/bersyarat.