kebodohan kristentot pembenci gay tiada akhir

Faktanya, kaum gay lebih pintar. Kenapa? Karena mereka lebih suka meneliti. Agama bilang gay itu dosa, benarkah? Orang bilang gay itu penyakit, benarkah? Gay melanggar kodrat atau hukum alam, benarkah? Pertanyaan2 tersebut memacu gay untuk MENELITI dan akhirnya menemukan fakta baru bahwa gay itu NORMAL.

Bandingkan dengan kaum homofobia yang cuma duduk ongkang2 kaki menghapal ayat kitab suci dan gosip homofobia TANPA MENELITI kebenarannya.Mereka biasa ngomong "Aku tidak peduli omongan kamu, homo. Aku cuma percaya tuhan. Sains itu rekayasa! Gay itu tempatnya di neraka." Kira2 itulah respon yang aku dapat tiap kali aku debat dengan kaum terbelakang itu, baik dari Indonesia maupun bule. Hebatnya, biasanya ditambahi bumbu kata berupa kosakata hewani dan kematian.

kermit_penjilat_memek wrote:

Dulu, di Kafe Gaul, aku pernah menulis bahwa kaum pembenci gay adalah kaum primitif. Ada yang tersinggung. Otak mereka terlalu terbelakang dan dibutakan 'iman' sehingga sains menjadi hal rekayasa. Berikut contoh kelakuan homofobia di Facebook:

Seorang kaum pembenci gay di Facebook dengan nama Homosexuality Is A Abomination (Homoseksual adalah Kejijikan) percaya bahwa gay adalah produk nafsu birahi yang bisa dikendalikan semudah kita mengatur menu makanan. Orang bodoh itu menulis:

Kaum gay, tolong. Dengan sungguh-sungguh, tatap foto ini. Biarkan seksualitasmu yang sesungguhnya menguasaimu. Biarkan seksualitasmu yang menyimpang hilang. Pandanglah bentuk yang indah ini. Payudara yang berisi. Begitu besar dan menggoda. Membuatmu terangsang, menantangmu untuk meremasnya. Mainkan putingnya dengan lidahmu. biarkan hal itu terjadi. Puji Tuhan!

Bodohnya, meski kalimatnya berbau seksual, dia tetap bawa-bawa nama tuhan!!! Orang itu benar-benar tidak berpendidikan. Dia melupakan FAKTA penting. Andaikan, gay bisa semudah itu berubah, maka:

*tidak akan ada istilah hetero/gay karena semua orang adalah biseks

*berhubung orang bisa dengan mudah gonta-ganti seksualitas, jumlah mereka yang ber-gay-seks akan LEBIH BANYAK!

Faktanya, kaum gay lebih pintar. Kenapa? Karena mereka lebih suka meneliti. Agama bilang gay itu dosa, benarkah? Orang bilang gay itu penyakit, benarkah? Gay melanggar kodrat atau hukum alam, benarkah? Pertanyaan2 tersebut memacu gay untuk MENELITI dan akhirnya menemukan fakta baru bahwa gay itu NORMAL.

Bandingkan dengan kaum homofobia yang cuma duduk ongkang2 kaki menghapal ayat kitab suci dan gosip homofobia TANPA MENELITI kebenarannya.Mereka biasa ngomong "Aku tidak peduli omongan kamu, homo. Aku cuma percaya tuhan. Sains itu rekayasa! Gay itu tempatnya di neraka." Kira2 itulah respon yang aku dapat tiap kali aku debat dengan kaum terbelakang itu, baik dari Indonesia maupun bule. Hebatnya, biasanya ditambahi bumbu kata berupa kosakata hewani dan kematian.

huahahahahah...

muslim jauh lebih homofobia hahahaha....

ketahuan gay di wilayah muslim, langsung di bunuhhh...

jadi menurutmu......islam/muslim kebodohannya jauhh tak berkesudahan...hahahahahaha


nih buktinya hahaha......






http://muslimdaily.net/berita/internasional/al-qaidah-tembak-mati-pria-gay-di-yaman.html#.UhXd4JHYG9w






Al Qaidah Tembak Mati Pria Gay di Yaman
Diposting Rabu, 17-07-2013 | 13:12:43 WIB


SANA'A, muslimdaily.net - Dua pria diduga anggota Al Qaidah Yaman menembak mati seorang pria gay (banci) di propinsi Lahj selatan, Yaman.

Pria gay bernama Hashim al Asmi berusia 20 tahun itu diduga dibunuh oleh anggota Ansar al Syariah yang berafiliasi ke Al Qaidah, pada hari Senin, seperti dilaporkan AFP.

"Para penyerang menuduh pria itu sebagai gay," kata polisi yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.

Pejuang Al Qaidah menguasai hampir sebagian besar wilayah Yaman selatan dan timur sejak tahun 2011, pada saat dimulainya pemberontakan 11 bulan yang memaksa presiden Ali Abdullah Saleh diturunkan dari jabatannya.

Pasukan Yaman pada beberapa bulan terakhir mencoba merebut kembali sejumlah wilayah itu dengan bantuan serangan pesawat tak berawak Amerika. Tetapi gerilyawan Al Qaidah masih mempertahankan pangkalan-pangkalan mereka di gurun wilayah timur dan masih sering melaksanakan serangan skala kecil dengan menaiki sepeda motor.

Selama menguasai wilayah tersebut, Ansar al Syariah telah menerapkan sejumlah hukum Islam. Seperti pelaksanaan hukuman cambuk dan potong tangan bagi pencuri.