Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 29 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 29 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
+5
kermit katak lucu
KOLOR GANTUNG
Zhapents81
gusti_bara
F-22
9 posters
Page 1 of 1
Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Sabatina James menerangkan tentang bukunya, "Nur die Wahrheit macht uns frei", yang telah terjual 1/2 juta kopi.
Namaku adalah Sabatina James. Aku lahir di tahun 1982 di Pakistan, di negeri yang sampai sekarang dalam nama Islam, para wanita dibakar hidup² atau dibunuhi oleh ayah² atau saudara² laki mereka.
Orangtuaku adalah Muslim. Di usia 10 tahun, aku pindah ke desa kecil di Austria, dekat Linz. Di sana aku mengikuti pendidikan di sekolah, tapi sekolah ini justru memulai proses syahidku. Semakin banyak aku menyerap cara hidup Barat, semakin besar pula konflik yang kualami antara dua agama, Islam dan Kristen. Di rumah orangtuaku, aku selalu mengalami kekerasan fisik dan tekanan mental, hanya karena aku ingin "merdeka." Akhirnya malah aku dikirim ke sekolah Islam di Pakistan di tahun 1999. Di Pakistan, kami diajar untuk membenci Barat dan aku mengalami sendiri bahwa sebagai wanita aku tak berharga sama sekali. Aku dipukuli dan disiksa. Aku dipaksa nikah di luar keinginanku dengan saudara sepupuku, sehingga aku melarikan diri dan kembali ke Eropa.
Aku lalu meninggalkan Islam dan memeluk Kristen. Balasan Islam lalu datang padaku dengan hebatnya: di tahun 2001 ayahku dan seorang imam mengeluarkan keputusan mati bagiku.
Aku harus melarikan diri lagi.
Jutaan wanita telah mengalami siksaan yang sama seperti diriku. Tapi kebanyakan diem saja ketakutan. Akulah suara mereka dan aku gunakan organisasiku, Sabatina e.V. untuk menoong para wanita itu mendapatkan hidup yang lebih baik.
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6711
Registration date : 2011-09-30
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Wawancara dengan Sabatina James tentang Iman, Hak Azasi Wanita, Obama
Oleh Michelle A. Vu , Christian Post Reporter
May 4, 2010|1:29 pm
Sabatina James, bekas Muslimah taat yang membelot ke Kristen, hidup dengan menanggung resiko yang berbahaya. Dia harus berpindah-pindah tempat selama 16 kali sejak tahun 2001 karena ancaman mati padanya sebagai murtadin. Dia sekarang hidup di tempat rahasia di Eropa di bawah perlindungan polisi.
James bicara dengan The Christian Post minggu lalu dengan menggunakan telpon genggam yang bisa dibuang setelah pakai. Penulis buku best seller My Fight for Faith and Freedom dan pendiri organisasi kemanusiaan, Sabatian EV, bicara terus terang tentang iman Kristennya, perjuangannya menegakkan hak azasi wanita dan apa pendapatnya tentang Presiden Obama dalam berhubungan dengan negara² Islam.
Berikut adalah ringkasan wawancara.
CP: Berapakah usiamu?
James: Aku berusia 27 tahun.
CP: Dalam bukumu kau berbicara tentang pandangan Islam terhadap wanita dan bagaimana pria Muslim memperlakukan wanita berdasarkan ajaran² Qur'an. Jadi benar sudah apa yang dikatakan para pengritik Islam - bahwa agama ini mengajar umatnya untuk memukuli istri, wanita itu tak ada harganya, dan syahid merupakan cara masuk surga dan mendapatkan para perawan yang telah menunggu mereka?
James: Ya begitulah, Qur'an mengatakan di Sura 4:34 bahwa jika istrimu tak taat, maka kau boleh menaboknya. Itu memang benar pernyataan Qur'an. Di negara² Islam seperti Pakistan, Afghanistan, diterapkan hukum Syariah. Hukum Syariah ini berasal dari Qur'an dan begitulah yang mereka terapkan. Mereka mengambil ayat² Qur'an dan mengatakan apa yang tertulis di Qur'an lah yang mengharuskan wanita untuk taat dan jika tidak taat maka suami boleh menaboknya. Begitulah faktanya.
Sabatina EV itu adalah organisasiku dan banyak banget Muslimah yang datang pada kami. Kami mengenal para gadis muda yang dipaksa nikah di usia 13 tahun. Di Hamburg, contohnya, ada seorang gadis Afghanistan yang dipaksa nikah di usia 13 tahun. Tapi orang gak mau bicara tentang hal ini karena jika kau kritis akan islam maka orang² akan menuduhmu sebagai rasis. Tapi sebenarnya ini bukan tentang ras, tapi tentang hak azasi manusia. Jika kau hidup di negara demokrasi maka kau harus menegakkan hak azasi manusia, tak peduli apakah agamamu memperbolehkanmu untuk menaboki istrimu.
Ketika aku masih kecil, aku bercita-cita mati demi Allah - seperti pembom bunuh diri itu lho. Aku gak tahu apa yang akan kudapat di surga, tapi aku yakin itulah satu²nya masuk surga karena memang tak ada jaminan bagi Muslim untuk tahu apakah Awlo akan mengampuni mereka atau tidak. Jika kau mati bagi Allah maka kau dan keluargamu dijamin masuk surga; begitulah apa yang kami pelajari di sekolah² Qur'an. Aku berusia 10 tahun ketika baca Qur'an. Kakekku saat itu baru mati dan dia adalah seorang ulama. Aku belajar Qur'an darinya dalam bahasa Arab. Hal itu normal bagi Muslim.
Ketika aku berusia 10 tahun, aku pindah ke Austria dan sejak itu aku yakin bahwa aku tidak mau mati. Tapi hatiku sih tetap berhasrat suatu hari Allah akan memberiku kekuatan untuk mati demi Allah; bahwa aku akan membunuh kafir dan masuk surga. Itu memang impian normal Muslim.
CP: Jadi bahkan anak kecil Muslim yang tak mengikuti sekolah ekstrim Qur'an di masyarakat ternyata juga punya pikiran untuk mati sebagai pembom bunuh diri?
James: Iya. Masyarakat Muslim ku memang demikian. Aku berasal dari Pakistan dan polisi kafir yang melindungi sekarang (di Eropa) berkata bahwa Pakistan adalah negara yang paling berbahaya di dunia.
Aku berada di Pakistan tahun 2008 dan aku banyak menangis di sana, rasanya bagai kiamat saja. Keadaan luar biasa jeleknya bagi orang Kristen dan wanita. Aku mewawancara seorang wanita dan dia kehilangan putranya yang ditangkap tentara Pakistan. Putranya ini Kristen dan difitnah membunuh seorang Muslim. Padahal pembunuhnya adalah orang Muslim juga. Para tentara mengangkapnya dan dia dijebloskan ke penjara. Mereka memukulinya, menyodominya, dan lalu menggantungnya.
Ketika ayah anak ini menemukan dia di penjara dan tahu bagaimana nasibnya, sang ayah tak kuat menerima kenyataan sehingga menderita serangan jantung dan mati. Aku mewawancara sang ibu. Sungguh sukar keadaan yang mereka alami. Putra mereka yang meninggal baru saja bertunangan dengan seorang gadis dan sekarang gadis ini tak mau bicara lagi. Aku tak bisa berbuat apapun. Di hari aku bertemu dengan sang ibu, aku melihat bagaimana pedihnya tangisan sang ibu dan aku melihat kesedihan sang tunangan wanita. Aku begitu malu dengan apa yang kudengar dari negara² barat tentang berdialog dengan Islam dan kami harus hidup damai satu dengan yang lain. Sungguh keadaan yang terbalik. Di negara Islam jutaan orang disiksa, orang² kafir takut bicara, takut akan Islam.
CP: Di bukumu, kau bicara bahwa keluargamu tinggal di negara Barat tapi mereka tetap saja menerapkan Syariah padamu - honor killing (bunuh anak sendiri yang dianggap melanggar Islam dan mempermalukan keluarga). Kenapa kok gitu? Mengapa mereka bisa berpikir untuk tetap hidup di bawah hukum Islam sedangkan itu melanggar UU di negara mereka hidup?
James: Para Muslim yang hidup di negara Kristen mengira mereka dikelilingi umat Kristen. Tapi mereka lalu melihat orang² barat ini tak hidup secara Kristen - contohnya, gak pernah ke gereja, tidak percaya Tuhan, menghina Yesus - bagi Muslim hal ini memuakkan. Bagi Muslim, Tuhan itu maha tinggi. Tuhan itu maha penting dalam kehidupan masyarakat Muslim. Jika orang Kristen berani mengejek Tuhan, gak peduli akan Tuhan, maka Muslim merasa harus melindungi anak² mereka dengan hukum Islam agar anak² itu tak tumbuh jadi seperti para kafir Eropa.
Inilah sebabnya mereka berusaha agar putri² mereka tidak jadi seperti para gadis Jerman atau Eropa yang suka ngesex sebelum nikah. Masyarakat Muslim gak mau yang kayak gitu. Mereka tak bisa membedakan mana umat Kristen yang taat atau Kristen KTP yang datang ke gereja saat hari Natal ajah.
Ketika umat Muslim masuk ke Eropa atau Amerika, mereka tidak meninggalkan cara berpikir Islamiah atau agama Islam mereka di airport. Mereka membawa iman Islam itu dan ingin hidup dengan cara Islamiah. Mereka datang ke negara barat demi duit barat dan lahan pekerjaan yang lebih baik. Jika tidak begitu, tentunya mereka tak akan serius bikin mesjid segala.
Ketika aku berada di Amerika, aku mendengar pidato Presiden Obama ketika dia berada di Mesir. Aku tadinya berharap dia akan bicara tentang penindasan yang dilakukan Muslim terhadap Kristen di Mesir. Tapi dia gak ngomong sepatah kata pun akan hal itu. Dia malah bicara tentang sang Nabi suci, tentang Qur'an, dan aku jadi muak berat karena pikirku, "Okelah kau bicara tentang si Mamad, tapi kenapa kau tidak melindungi orang Kristen di sana? Katamu kau kan Kristen tuh dan kau jelas punya banyak pengaruh. Mengapa kau tidak mengatakan, 'kami ingin dialog dengan negara² Islam dan kalian boleh kan mendirikan mesjid di negara kafir, jadi kalian pun seharusnya mengijinkan kafir mendirikan mesjid di Mesir dan gak boleh menyiksa umat Kristen di penjara.' " Tapi dia tak mengatakan hal itu sepatah kata pun. Inilah sebabnya gw benci politik. Politikus itu tak peduli akan penderitaan orang yang sebenarnya dan pelanggaran HAM.
CP: Di bukumu kau berkata bahwa pidato Obama di Kairo bagaikan tamparan di wajah umat Kristen yang ditindas. Apakah kau merasa banyak umat Kristen yang berperasaan sama seperti dirimu?
James: Iya dong, sebab aku kan salah satu dari mereka. Aku beralih agama ke Kristen. Aku sendiri hidup di bawah perlindungan polisi. Aku berada di Amerika sebelum lari ke Jerman sebentar karena alasan keamanan. Aku hidup bersembunyi dengan keluarga Pakistan Kristen. Aku benar² tak punya rumah. Aku pindah dari satu apartemen ke apartemen lain dan aku tak punya teman bicara. Aku banyak berhubungan dengan teman² ex-Muslim yang lalu memeluk Kristen dan mereka semua berkata, "Tahu gak, tak ada yang memperjuangkan hak² kita."
Karena itulah aku sangat senang sewaktu mengetahui bukuku laku keras banget di Eropa. Orang² membacanya dan mereka jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi di negara Islam dan mengapa para abang membunuh saudara² perempuan mereka gara² masalah kehormatan (honor killing). Mengapa Muslim saling bunuh.
CP: Jadi kau berpendapat bahwa Presiden Obama seharusnya bicara dengan nada lain pada negara Islam?
James: So pasti. Orang yang punya pengaruh sebesar itu seharusnya memberi pesan yang lain. Dia seharusnya bersimpati dengan orang² yang dipenjara yang mungkin mendengar pidatonya. Tapi dia tak membela orang² tertindas sama sekali.
CP: Di bawah Presiden Bush terjadi banyak ketegangan antara dunia Muslim dan AS. Aku mengerti mengapa Presiden Obama mencoba mengurangi ketegangan dan berusaha bekerja sama. Apakah ini akan menolong menciptakan kedamaian?
James: Udah pasti tidak. Aku sangat yakin dialog hanya bisa tercapai jika kedua belah pihak setuju satu bahwa mereka harus saling tolong dan mendengar pendapat pihak lain. Yang terjadi di masyarakat Barat sekarang bukan dialog tapi monolog doank. Mereka justru memperbolehkan Muslim membangun mesjid dan berlaku seenaknya di Eropa. Bagaimana dengan orang² Kristen? Negara² Islam tidak melakukan apapun untuk menolong umat Kristen di sana. Jadi ini tentunya bukan dialog dan tak menolong siapapun.
CP: Sekarang bagaimana umat Kristen Barat bisa menolong para wanita yang menderita, yang kau sebut tadi?
James: Para wanita ini tak punya apapun jika mereka melarikan diri dari rumah mereka. Mereka tak punya keluarga, duit, apapun. Yang mereka butuhkan adalah orang² yang mau menerima mereka sebagai keluarga sendiri. Mereka tidak selalu mau pergi ke organisasi perlindungan karena mereka pikir hanya wanita sial saja yang pergi ke tempat seperti itu. Yang mereka butuhkan adalah keluarga yang mau melindungi mereka.
Contohnya, aku sekarang tak hidup di apartemenku. Aku hidup bersama teman²ku di Jerman karena aku terus berpindah apartemen sejak muncul ancaman bunuh dari ayahku. Aku sudah pindah selama 16 kali sejak tahun 2001, dan sekarang aku hidup bersama teman²ku. Aku gak punya apartemen dan aku bertanya pada Tuhan ke manakah aku harus pergi nanti.
Hari ini aku membaca tulisan Rasul Paulus. Aku bisa merasakan caranya dia hidup. Sang Rasul memberiku banyak harapan karena cara hidupnya yang berpindah membuatku merasa tidak sendirian. Rasul Paulus juga ditindas keras dan aku tidak dipenjara, aku punya pengaruh luas di Jerman, orang² membaca bukuku.
Yang kami butuhkan adalah orang² Kristen yang mau bicara tentang penindasan terhadap umat Kristen dan mau menerima mereka yang tertindas sebagai keluarga mereka.
Sungguh sukar hidup tanpa ayah, ibu, dan harus meninggalkan semuanya. Aku sering sekali menangis dan merasa sendirian. Beberapa hari yang lalu aku berkata, "Tuhan, aku merasa tak ada seorang pun yang bisa mengerti apa yang kualami karena tak ada satu pun orang di masyarakat Barat yang mengalami perlakukan seperti ini." Yakni penindasan yang dilakukan keluarga Muslim terhadap anggota keluarga yang meninggalkan Islam dan memilih Yesus.
Ketika aku mendirikan organisasiku, kami mendapat banyak tekanan dari pihak Muslim, tapi aku maju teruuus. Aku berkata Tuhan membutuhkan para wanita yang berani maju untuk melakukan pekerjaanNya. Makanya aku berkata, "Baiklah Tuhan, aku akan berlaku seperti Ratu Esther, 'jika memang udah saatnya mati, maka mati saja.' Tapi sebelum mati aku ingin membantu para wanita Muslim."
CP: You talked about the contrast you saw between Islam’s treatment of women and Christianity, especially Jesus’ treatment of women. Can you talk about that contrast and some of the others that made you want to be a follower of Jesus?
James: You know for me, I was really a follower of Islam because God was very important for me. But I tried my best to please Allah but I somehow felt that Allah didn’t answer any of my questions even if I was doing my best to please him.
One day I had a classmate and I said to him, “I have so many troubles at home and I don’t know what to do.” He said to me, “You have to pray.” I said to him, “I pray five times a day and you Christians only pray on Sundays.” And he said, “Yeah, maybe you are praying to the wrong God.”
At Christmas he gave me a Bible and I was sitting at my bed at night and my parents were sleeping. I prayed to Allah and said, “Who are you Allah? Are you Jesus? Are you Muhammad?” I was so confused because there are so many religions. I somehow felt that I should open up the Bible. When I was a child I heard that if you open the Bible or read the Bible you get cancer and I was afraid. But still I don’t know what it is but a feeling saying open the Bible.
When I opened it I read a sentence and it was written there that “whoever searches for me with a pure heart will find me.” And for me that was like an answer. I ask who are you and he gave me an answer.
After that I asked why didn’t that happen with the Quran even though I read the Quran every day, and I’m opening up this Bible for the first time and it’s just there. After some time I started to read New Testament and there was one figure in the Bible that touched my heart and that was Jesus.
For example, when the woman should be stoned but he was the one who protected her. I felt so good when I read that Jesus talked to the women, they didn’t need to be killed when they came to him, or didn’t beat them up or something. Prophet Muhammad was 50-year-old when he married a nine-year-old girl, Aisha. This is the example that my parents follow but Jesus didn’t do anything like that.
CP: What is the best way for Christians to share the faith with Muslims? You said for you it was the Bible and a Christian friend?
James: I think every individual is different. You can’t say that there is a recipe. But I think a great impact on Muslim is Christians who know what they believe in and they are courageous, brave and protect their rights. Because if Christians let Muslims do whatever they want and do not speak out for the persecuted church, for example, then they think that they are weak. They think Christianity is weak, we are strong. That is why they want to make every state into an Islamic state. Christians should be courageous and speak out and say, “Look, we love you, you are welcome in our country but we have rules in this country and if you do not follow these rules you have to go back.”
CP: Is there anything else you want to add?
James: Our lives have a great impact on Muslims, how we live. For example, with my Christian classmate, he was the only one in that school who, in my opinion, knew the Bible. Everybody else was like they go to church for Christmas. I was like, “Okay, we are Muslims and we have to bring them religion because they don’t have any.”
We have a message of hope and we have to bring this message to the Muslim world. There are a lot of Muslims living in trouble, for example asylum homes. Jesus always helped people and then people say what is so special about the man. Do not only speak about mercy and grace, but do what you say.
Oleh Michelle A. Vu , Christian Post Reporter
May 4, 2010|1:29 pm
Sabatina James, bekas Muslimah taat yang membelot ke Kristen, hidup dengan menanggung resiko yang berbahaya. Dia harus berpindah-pindah tempat selama 16 kali sejak tahun 2001 karena ancaman mati padanya sebagai murtadin. Dia sekarang hidup di tempat rahasia di Eropa di bawah perlindungan polisi.
James bicara dengan The Christian Post minggu lalu dengan menggunakan telpon genggam yang bisa dibuang setelah pakai. Penulis buku best seller My Fight for Faith and Freedom dan pendiri organisasi kemanusiaan, Sabatian EV, bicara terus terang tentang iman Kristennya, perjuangannya menegakkan hak azasi wanita dan apa pendapatnya tentang Presiden Obama dalam berhubungan dengan negara² Islam.
Berikut adalah ringkasan wawancara.
CP: Berapakah usiamu?
James: Aku berusia 27 tahun.
CP: Dalam bukumu kau berbicara tentang pandangan Islam terhadap wanita dan bagaimana pria Muslim memperlakukan wanita berdasarkan ajaran² Qur'an. Jadi benar sudah apa yang dikatakan para pengritik Islam - bahwa agama ini mengajar umatnya untuk memukuli istri, wanita itu tak ada harganya, dan syahid merupakan cara masuk surga dan mendapatkan para perawan yang telah menunggu mereka?
James: Ya begitulah, Qur'an mengatakan di Sura 4:34 bahwa jika istrimu tak taat, maka kau boleh menaboknya. Itu memang benar pernyataan Qur'an. Di negara² Islam seperti Pakistan, Afghanistan, diterapkan hukum Syariah. Hukum Syariah ini berasal dari Qur'an dan begitulah yang mereka terapkan. Mereka mengambil ayat² Qur'an dan mengatakan apa yang tertulis di Qur'an lah yang mengharuskan wanita untuk taat dan jika tidak taat maka suami boleh menaboknya. Begitulah faktanya.
Sabatina EV itu adalah organisasiku dan banyak banget Muslimah yang datang pada kami. Kami mengenal para gadis muda yang dipaksa nikah di usia 13 tahun. Di Hamburg, contohnya, ada seorang gadis Afghanistan yang dipaksa nikah di usia 13 tahun. Tapi orang gak mau bicara tentang hal ini karena jika kau kritis akan islam maka orang² akan menuduhmu sebagai rasis. Tapi sebenarnya ini bukan tentang ras, tapi tentang hak azasi manusia. Jika kau hidup di negara demokrasi maka kau harus menegakkan hak azasi manusia, tak peduli apakah agamamu memperbolehkanmu untuk menaboki istrimu.
Ketika aku masih kecil, aku bercita-cita mati demi Allah - seperti pembom bunuh diri itu lho. Aku gak tahu apa yang akan kudapat di surga, tapi aku yakin itulah satu²nya masuk surga karena memang tak ada jaminan bagi Muslim untuk tahu apakah Awlo akan mengampuni mereka atau tidak. Jika kau mati bagi Allah maka kau dan keluargamu dijamin masuk surga; begitulah apa yang kami pelajari di sekolah² Qur'an. Aku berusia 10 tahun ketika baca Qur'an. Kakekku saat itu baru mati dan dia adalah seorang ulama. Aku belajar Qur'an darinya dalam bahasa Arab. Hal itu normal bagi Muslim.
Ketika aku berusia 10 tahun, aku pindah ke Austria dan sejak itu aku yakin bahwa aku tidak mau mati. Tapi hatiku sih tetap berhasrat suatu hari Allah akan memberiku kekuatan untuk mati demi Allah; bahwa aku akan membunuh kafir dan masuk surga. Itu memang impian normal Muslim.
CP: Jadi bahkan anak kecil Muslim yang tak mengikuti sekolah ekstrim Qur'an di masyarakat ternyata juga punya pikiran untuk mati sebagai pembom bunuh diri?
James: Iya. Masyarakat Muslim ku memang demikian. Aku berasal dari Pakistan dan polisi kafir yang melindungi sekarang (di Eropa) berkata bahwa Pakistan adalah negara yang paling berbahaya di dunia.
Aku berada di Pakistan tahun 2008 dan aku banyak menangis di sana, rasanya bagai kiamat saja. Keadaan luar biasa jeleknya bagi orang Kristen dan wanita. Aku mewawancara seorang wanita dan dia kehilangan putranya yang ditangkap tentara Pakistan. Putranya ini Kristen dan difitnah membunuh seorang Muslim. Padahal pembunuhnya adalah orang Muslim juga. Para tentara mengangkapnya dan dia dijebloskan ke penjara. Mereka memukulinya, menyodominya, dan lalu menggantungnya.
Ketika ayah anak ini menemukan dia di penjara dan tahu bagaimana nasibnya, sang ayah tak kuat menerima kenyataan sehingga menderita serangan jantung dan mati. Aku mewawancara sang ibu. Sungguh sukar keadaan yang mereka alami. Putra mereka yang meninggal baru saja bertunangan dengan seorang gadis dan sekarang gadis ini tak mau bicara lagi. Aku tak bisa berbuat apapun. Di hari aku bertemu dengan sang ibu, aku melihat bagaimana pedihnya tangisan sang ibu dan aku melihat kesedihan sang tunangan wanita. Aku begitu malu dengan apa yang kudengar dari negara² barat tentang berdialog dengan Islam dan kami harus hidup damai satu dengan yang lain. Sungguh keadaan yang terbalik. Di negara Islam jutaan orang disiksa, orang² kafir takut bicara, takut akan Islam.
CP: Di bukumu, kau bicara bahwa keluargamu tinggal di negara Barat tapi mereka tetap saja menerapkan Syariah padamu - honor killing (bunuh anak sendiri yang dianggap melanggar Islam dan mempermalukan keluarga). Kenapa kok gitu? Mengapa mereka bisa berpikir untuk tetap hidup di bawah hukum Islam sedangkan itu melanggar UU di negara mereka hidup?
James: Para Muslim yang hidup di negara Kristen mengira mereka dikelilingi umat Kristen. Tapi mereka lalu melihat orang² barat ini tak hidup secara Kristen - contohnya, gak pernah ke gereja, tidak percaya Tuhan, menghina Yesus - bagi Muslim hal ini memuakkan. Bagi Muslim, Tuhan itu maha tinggi. Tuhan itu maha penting dalam kehidupan masyarakat Muslim. Jika orang Kristen berani mengejek Tuhan, gak peduli akan Tuhan, maka Muslim merasa harus melindungi anak² mereka dengan hukum Islam agar anak² itu tak tumbuh jadi seperti para kafir Eropa.
Inilah sebabnya mereka berusaha agar putri² mereka tidak jadi seperti para gadis Jerman atau Eropa yang suka ngesex sebelum nikah. Masyarakat Muslim gak mau yang kayak gitu. Mereka tak bisa membedakan mana umat Kristen yang taat atau Kristen KTP yang datang ke gereja saat hari Natal ajah.
Ketika umat Muslim masuk ke Eropa atau Amerika, mereka tidak meninggalkan cara berpikir Islamiah atau agama Islam mereka di airport. Mereka membawa iman Islam itu dan ingin hidup dengan cara Islamiah. Mereka datang ke negara barat demi duit barat dan lahan pekerjaan yang lebih baik. Jika tidak begitu, tentunya mereka tak akan serius bikin mesjid segala.
Ketika aku berada di Amerika, aku mendengar pidato Presiden Obama ketika dia berada di Mesir. Aku tadinya berharap dia akan bicara tentang penindasan yang dilakukan Muslim terhadap Kristen di Mesir. Tapi dia gak ngomong sepatah kata pun akan hal itu. Dia malah bicara tentang sang Nabi suci, tentang Qur'an, dan aku jadi muak berat karena pikirku, "Okelah kau bicara tentang si Mamad, tapi kenapa kau tidak melindungi orang Kristen di sana? Katamu kau kan Kristen tuh dan kau jelas punya banyak pengaruh. Mengapa kau tidak mengatakan, 'kami ingin dialog dengan negara² Islam dan kalian boleh kan mendirikan mesjid di negara kafir, jadi kalian pun seharusnya mengijinkan kafir mendirikan mesjid di Mesir dan gak boleh menyiksa umat Kristen di penjara.' " Tapi dia tak mengatakan hal itu sepatah kata pun. Inilah sebabnya gw benci politik. Politikus itu tak peduli akan penderitaan orang yang sebenarnya dan pelanggaran HAM.
CP: Di bukumu kau berkata bahwa pidato Obama di Kairo bagaikan tamparan di wajah umat Kristen yang ditindas. Apakah kau merasa banyak umat Kristen yang berperasaan sama seperti dirimu?
James: Iya dong, sebab aku kan salah satu dari mereka. Aku beralih agama ke Kristen. Aku sendiri hidup di bawah perlindungan polisi. Aku berada di Amerika sebelum lari ke Jerman sebentar karena alasan keamanan. Aku hidup bersembunyi dengan keluarga Pakistan Kristen. Aku benar² tak punya rumah. Aku pindah dari satu apartemen ke apartemen lain dan aku tak punya teman bicara. Aku banyak berhubungan dengan teman² ex-Muslim yang lalu memeluk Kristen dan mereka semua berkata, "Tahu gak, tak ada yang memperjuangkan hak² kita."
Karena itulah aku sangat senang sewaktu mengetahui bukuku laku keras banget di Eropa. Orang² membacanya dan mereka jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi di negara Islam dan mengapa para abang membunuh saudara² perempuan mereka gara² masalah kehormatan (honor killing). Mengapa Muslim saling bunuh.
CP: Jadi kau berpendapat bahwa Presiden Obama seharusnya bicara dengan nada lain pada negara Islam?
James: So pasti. Orang yang punya pengaruh sebesar itu seharusnya memberi pesan yang lain. Dia seharusnya bersimpati dengan orang² yang dipenjara yang mungkin mendengar pidatonya. Tapi dia tak membela orang² tertindas sama sekali.
CP: Di bawah Presiden Bush terjadi banyak ketegangan antara dunia Muslim dan AS. Aku mengerti mengapa Presiden Obama mencoba mengurangi ketegangan dan berusaha bekerja sama. Apakah ini akan menolong menciptakan kedamaian?
James: Udah pasti tidak. Aku sangat yakin dialog hanya bisa tercapai jika kedua belah pihak setuju satu bahwa mereka harus saling tolong dan mendengar pendapat pihak lain. Yang terjadi di masyarakat Barat sekarang bukan dialog tapi monolog doank. Mereka justru memperbolehkan Muslim membangun mesjid dan berlaku seenaknya di Eropa. Bagaimana dengan orang² Kristen? Negara² Islam tidak melakukan apapun untuk menolong umat Kristen di sana. Jadi ini tentunya bukan dialog dan tak menolong siapapun.
CP: Sekarang bagaimana umat Kristen Barat bisa menolong para wanita yang menderita, yang kau sebut tadi?
James: Para wanita ini tak punya apapun jika mereka melarikan diri dari rumah mereka. Mereka tak punya keluarga, duit, apapun. Yang mereka butuhkan adalah orang² yang mau menerima mereka sebagai keluarga sendiri. Mereka tidak selalu mau pergi ke organisasi perlindungan karena mereka pikir hanya wanita sial saja yang pergi ke tempat seperti itu. Yang mereka butuhkan adalah keluarga yang mau melindungi mereka.
Contohnya, aku sekarang tak hidup di apartemenku. Aku hidup bersama teman²ku di Jerman karena aku terus berpindah apartemen sejak muncul ancaman bunuh dari ayahku. Aku sudah pindah selama 16 kali sejak tahun 2001, dan sekarang aku hidup bersama teman²ku. Aku gak punya apartemen dan aku bertanya pada Tuhan ke manakah aku harus pergi nanti.
Hari ini aku membaca tulisan Rasul Paulus. Aku bisa merasakan caranya dia hidup. Sang Rasul memberiku banyak harapan karena cara hidupnya yang berpindah membuatku merasa tidak sendirian. Rasul Paulus juga ditindas keras dan aku tidak dipenjara, aku punya pengaruh luas di Jerman, orang² membaca bukuku.
Yang kami butuhkan adalah orang² Kristen yang mau bicara tentang penindasan terhadap umat Kristen dan mau menerima mereka yang tertindas sebagai keluarga mereka.
Sungguh sukar hidup tanpa ayah, ibu, dan harus meninggalkan semuanya. Aku sering sekali menangis dan merasa sendirian. Beberapa hari yang lalu aku berkata, "Tuhan, aku merasa tak ada seorang pun yang bisa mengerti apa yang kualami karena tak ada satu pun orang di masyarakat Barat yang mengalami perlakukan seperti ini." Yakni penindasan yang dilakukan keluarga Muslim terhadap anggota keluarga yang meninggalkan Islam dan memilih Yesus.
Ketika aku mendirikan organisasiku, kami mendapat banyak tekanan dari pihak Muslim, tapi aku maju teruuus. Aku berkata Tuhan membutuhkan para wanita yang berani maju untuk melakukan pekerjaanNya. Makanya aku berkata, "Baiklah Tuhan, aku akan berlaku seperti Ratu Esther, 'jika memang udah saatnya mati, maka mati saja.' Tapi sebelum mati aku ingin membantu para wanita Muslim."
CP: You talked about the contrast you saw between Islam’s treatment of women and Christianity, especially Jesus’ treatment of women. Can you talk about that contrast and some of the others that made you want to be a follower of Jesus?
James: You know for me, I was really a follower of Islam because God was very important for me. But I tried my best to please Allah but I somehow felt that Allah didn’t answer any of my questions even if I was doing my best to please him.
One day I had a classmate and I said to him, “I have so many troubles at home and I don’t know what to do.” He said to me, “You have to pray.” I said to him, “I pray five times a day and you Christians only pray on Sundays.” And he said, “Yeah, maybe you are praying to the wrong God.”
At Christmas he gave me a Bible and I was sitting at my bed at night and my parents were sleeping. I prayed to Allah and said, “Who are you Allah? Are you Jesus? Are you Muhammad?” I was so confused because there are so many religions. I somehow felt that I should open up the Bible. When I was a child I heard that if you open the Bible or read the Bible you get cancer and I was afraid. But still I don’t know what it is but a feeling saying open the Bible.
When I opened it I read a sentence and it was written there that “whoever searches for me with a pure heart will find me.” And for me that was like an answer. I ask who are you and he gave me an answer.
After that I asked why didn’t that happen with the Quran even though I read the Quran every day, and I’m opening up this Bible for the first time and it’s just there. After some time I started to read New Testament and there was one figure in the Bible that touched my heart and that was Jesus.
For example, when the woman should be stoned but he was the one who protected her. I felt so good when I read that Jesus talked to the women, they didn’t need to be killed when they came to him, or didn’t beat them up or something. Prophet Muhammad was 50-year-old when he married a nine-year-old girl, Aisha. This is the example that my parents follow but Jesus didn’t do anything like that.
CP: What is the best way for Christians to share the faith with Muslims? You said for you it was the Bible and a Christian friend?
James: I think every individual is different. You can’t say that there is a recipe. But I think a great impact on Muslim is Christians who know what they believe in and they are courageous, brave and protect their rights. Because if Christians let Muslims do whatever they want and do not speak out for the persecuted church, for example, then they think that they are weak. They think Christianity is weak, we are strong. That is why they want to make every state into an Islamic state. Christians should be courageous and speak out and say, “Look, we love you, you are welcome in our country but we have rules in this country and if you do not follow these rules you have to go back.”
CP: Is there anything else you want to add?
James: Our lives have a great impact on Muslims, how we live. For example, with my Christian classmate, he was the only one in that school who, in my opinion, knew the Bible. Everybody else was like they go to church for Christmas. I was like, “Okay, we are Muslims and we have to bring them religion because they don’t have any.”
We have a message of hope and we have to bring this message to the Muslim world. There are a lot of Muslims living in trouble, for example asylum homes. Jesus always helped people and then people say what is so special about the man. Do not only speak about mercy and grace, but do what you say.
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6711
Registration date : 2011-09-30
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
F-22 wrote:
Sabatina James menerangkan tentang bukunya, "Nur die Wahrheit macht uns frei", yang telah terjual 1/2 juta kopi.
Namaku adalah Sabatina James. Aku lahir di tahun 1982 di Pakistan, di negeri yang sampai sekarang dalam nama Islam, para wanita dibakar hidup² atau dibunuhi oleh ayah² atau saudara² laki mereka.
Orangtuaku adalah Muslim. Di usia 10 tahun, aku pindah ke desa kecil di Austria, dekat Linz. Di sana aku mengikuti pendidikan di sekolah, tapi sekolah ini justru memulai proses syahidku. Semakin banyak aku menyerap cara hidup Barat, semakin besar pula konflik yang kualami antara dua agama, Islam dan Kristen. Di rumah orangtuaku, aku selalu mengalami kekerasan fisik dan tekanan mental, hanya karena aku ingin "merdeka." Akhirnya malah aku dikirim ke sekolah Islam di Pakistan di tahun 1999. Di Pakistan, kami diajar untuk membenci Barat dan aku mengalami sendiri bahwa sebagai wanita aku tak berharga sama sekali. Aku dipukuli dan disiksa. Aku dipaksa nikah di luar keinginanku dengan saudara sepupuku, sehingga aku melarikan diri dan kembali ke Eropa.
Aku lalu meninggalkan Islam dan memeluk Kristen. Balasan Islam lalu datang padaku dengan hebatnya: di tahun 2001 ayahku dan seorang imam mengeluarkan keputusan mati bagiku.
Aku harus melarikan diri lagi.
Jutaan wanita telah mengalami siksaan yang sama seperti diriku. Tapi kebanyakan diem saja ketakutan. Akulah suara mereka dan aku gunakan organisasiku, Sabatina e.V. untuk menoong para wanita itu mendapatkan hidup yang lebih baik.
tahu gak dia murtat???/ karena biar bebas dia melacurkan diri....karena pelacur dan pemungut cukai alias reman lebih awal masuk surganya kapir yang ada naganya....barang kali dia pingin nonton naga disurga kaum pagan sih...
gusti_bara- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7496
Registration date : 2010-04-29
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Dasar tolol, kalo cuma pengin jadi lonte TIDAK PERLU murtad. Mosok ente ndak tahu kalo banyak lonte yg adalah muslimah & berjilbab pula ???gusti_bara wrote:tahu gak dia murtat???/ karena biar bebas dia melacurkan diri....karena pelacur dan pemungut cukai alias reman lebih awal masuk surganya kapir yang ada naganya....barang kali dia pingin nonton naga disurga kaum pagan sih...
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6711
Registration date : 2011-09-30
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
lonte gak dihitung muslimah kecuali diabertobat walupun masih mengaku islam tapi tetep lonte ya dianggap kafir ,..haram bagi lelaki muslim untuk menikahinya tololF-22 wrote:Dasar tolol, kalo cuma pengin jadi lonte TIDAK PERLU murtad. Mosok ente ndak tahu kalo banyak lonte yg adalah muslimah & berjilbab pula ???gusti_bara wrote:tahu gak dia murtat???/ karena biar bebas dia melacurkan diri....karena pelacur dan pemungut cukai alias reman lebih awal masuk surganya kapir yang ada naganya....barang kali dia pingin nonton naga disurga kaum pagan sih...
Zhapents81- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 253
Age : 27
Reputation : 0
Points : 4642
Registration date : 2012-06-17
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
sumbernya mana..... ngarang
KOLOR GANTUNG- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 857
Reputation : -2
Points : 5962
Registration date : 2010-10-08
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
F-22 wrote:Wawancara dengan Sabatina James tentang Iman, Hak Azasi Wanita, Obama
Oleh Michelle A. Vu , Christian Post Reporter
May 4, 2010|1:29 pm
Sabatina James, bekas Muslimah taat yang membelot ke Kristen, hidup dengan menanggung resiko yang berbahaya. Dia harus berpindah-pindah tempat selama 16 kali sejak tahun 2001 karena ancaman mati padanya sebagai murtadin. Dia sekarang hidup di tempat rahasia di Eropa di bawah perlindungan polisi.
James bicara dengan The Christian Post minggu lalu dengan menggunakan telpon genggam yang bisa dibuang setelah pakai. Penulis buku best seller My Fight for Faith and Freedom dan pendiri organisasi kemanusiaan, Sabatian EV, bicara terus terang tentang iman Kristennya, perjuangannya menegakkan hak azasi wanita dan apa pendapatnya tentang Presiden Obama dalam berhubungan dengan negara² Islam.
Berikut adalah ringkasan wawancara.
CP: Berapakah usiamu?
James: Aku berusia 27 tahun.
CP: Dalam bukumu kau berbicara tentang pandangan Islam terhadap wanita dan bagaimana pria Muslim memperlakukan wanita berdasarkan ajaran² Qur'an. Jadi benar sudah apa yang dikatakan para pengritik Islam - bahwa agama ini mengajar umatnya untuk memukuli istri, wanita itu tak ada harganya, dan syahid merupakan cara masuk surga dan mendapatkan para perawan yang telah menunggu mereka?
James: Ya begitulah, Qur'an mengatakan di Sura 4:34 bahwa jika istrimu tak taat, maka kau boleh menaboknya. Itu memang benar pernyataan Qur'an. Di negara² Islam seperti Pakistan, Afghanistan, diterapkan hukum Syariah. Hukum Syariah ini berasal dari Qur'an dan begitulah yang mereka terapkan. Mereka mengambil ayat² Qur'an dan mengatakan apa yang tertulis di Qur'an lah yang mengharuskan wanita untuk taat dan jika tidak taat maka suami boleh menaboknya. Begitulah faktanya.
Sabatina EV itu adalah organisasiku dan banyak banget Muslimah yang datang pada kami. Kami mengenal para gadis muda yang dipaksa nikah di usia 13 tahun. Di Hamburg, contohnya, ada seorang gadis Afghanistan yang dipaksa nikah di usia 13 tahun. Tapi orang gak mau bicara tentang hal ini karena jika kau kritis akan islam maka orang² akan menuduhmu sebagai rasis. Tapi sebenarnya ini bukan tentang ras, tapi tentang hak azasi manusia. Jika kau hidup di negara demokrasi maka kau harus menegakkan hak azasi manusia, tak peduli apakah agamamu memperbolehkanmu untuk menaboki istrimu.
Ketika aku masih kecil, aku bercita-cita mati demi Allah - seperti pembom bunuh diri itu lho. Aku gak tahu apa yang akan kudapat di surga, tapi aku yakin itulah satu²nya masuk surga karena memang tak ada jaminan bagi Muslim untuk tahu apakah Awlo akan mengampuni mereka atau tidak. Jika kau mati bagi Allah maka kau dan keluargamu dijamin masuk surga; begitulah apa yang kami pelajari di sekolah² Qur'an. Aku berusia 10 tahun ketika baca Qur'an. Kakekku saat itu baru mati dan dia adalah seorang ulama. Aku belajar Qur'an darinya dalam bahasa Arab. Hal itu normal bagi Muslim.
Ketika aku berusia 10 tahun, aku pindah ke Austria dan sejak itu aku yakin bahwa aku tidak mau mati. Tapi hatiku sih tetap berhasrat suatu hari Allah akan memberiku kekuatan untuk mati demi Allah; bahwa aku akan membunuh kafir dan masuk surga. Itu memang impian normal Muslim.
CP: Jadi bahkan anak kecil Muslim yang tak mengikuti sekolah ekstrim Qur'an di masyarakat ternyata juga punya pikiran untuk mati sebagai pembom bunuh diri?
James: Iya. Masyarakat Muslim ku memang demikian. Aku berasal dari Pakistan dan polisi kafir yang melindungi sekarang (di Eropa) berkata bahwa Pakistan adalah negara yang paling berbahaya di dunia.
Aku berada di Pakistan tahun 2008 dan aku banyak menangis di sana, rasanya bagai kiamat saja. Keadaan luar biasa jeleknya bagi orang Kristen dan wanita. Aku mewawancara seorang wanita dan dia kehilangan putranya yang ditangkap tentara Pakistan. Putranya ini Kristen dan difitnah membunuh seorang Muslim. Padahal pembunuhnya adalah orang Muslim juga. Para tentara mengangkapnya dan dia dijebloskan ke penjara. Mereka memukulinya, menyodominya, dan lalu menggantungnya.
Ketika ayah anak ini menemukan dia di penjara dan tahu bagaimana nasibnya, sang ayah tak kuat menerima kenyataan sehingga menderita serangan jantung dan mati. Aku mewawancara sang ibu. Sungguh sukar keadaan yang mereka alami. Putra mereka yang meninggal baru saja bertunangan dengan seorang gadis dan sekarang gadis ini tak mau bicara lagi. Aku tak bisa berbuat apapun. Di hari aku bertemu dengan sang ibu, aku melihat bagaimana pedihnya tangisan sang ibu dan aku melihat kesedihan sang tunangan wanita. Aku begitu malu dengan apa yang kudengar dari negara² barat tentang berdialog dengan Islam dan kami harus hidup damai satu dengan yang lain. Sungguh keadaan yang terbalik. Di negara Islam jutaan orang disiksa, orang² kafir takut bicara, takut akan Islam.
CP: Di bukumu, kau bicara bahwa keluargamu tinggal di negara Barat tapi mereka tetap saja menerapkan Syariah padamu - honor killing (bunuh anak sendiri yang dianggap melanggar Islam dan mempermalukan keluarga). Kenapa kok gitu? Mengapa mereka bisa berpikir untuk tetap hidup di bawah hukum Islam sedangkan itu melanggar UU di negara mereka hidup?
James: Para Muslim yang hidup di negara Kristen mengira mereka dikelilingi umat Kristen. Tapi mereka lalu melihat orang² barat ini tak hidup secara Kristen - contohnya, gak pernah ke gereja, tidak percaya Tuhan, menghina Yesus - bagi Muslim hal ini memuakkan. Bagi Muslim, Tuhan itu maha tinggi. Tuhan itu maha penting dalam kehidupan masyarakat Muslim. Jika orang Kristen berani mengejek Tuhan, gak peduli akan Tuhan, maka Muslim merasa harus melindungi anak² mereka dengan hukum Islam agar anak² itu tak tumbuh jadi seperti para kafir Eropa.
Inilah sebabnya mereka berusaha agar putri² mereka tidak jadi seperti para gadis Jerman atau Eropa yang suka ngesex sebelum nikah. Masyarakat Muslim gak mau yang kayak gitu. Mereka tak bisa membedakan mana umat Kristen yang taat atau Kristen KTP yang datang ke gereja saat hari Natal ajah.
Ketika umat Muslim masuk ke Eropa atau Amerika, mereka tidak meninggalkan cara berpikir Islamiah atau agama Islam mereka di airport. Mereka membawa iman Islam itu dan ingin hidup dengan cara Islamiah. Mereka datang ke negara barat demi duit barat dan lahan pekerjaan yang lebih baik. Jika tidak begitu, tentunya mereka tak akan serius bikin mesjid segala.
Ketika aku berada di Amerika, aku mendengar pidato Presiden Obama ketika dia berada di Mesir. Aku tadinya berharap dia akan bicara tentang penindasan yang dilakukan Muslim terhadap Kristen di Mesir. Tapi dia gak ngomong sepatah kata pun akan hal itu. Dia malah bicara tentang sang Nabi suci, tentang Qur'an, dan aku jadi muak berat karena pikirku, "Okelah kau bicara tentang si Mamad, tapi kenapa kau tidak melindungi orang Kristen di sana? Katamu kau kan Kristen tuh dan kau jelas punya banyak pengaruh. Mengapa kau tidak mengatakan, 'kami ingin dialog dengan negara² Islam dan kalian boleh kan mendirikan mesjid di negara kafir, jadi kalian pun seharusnya mengijinkan kafir mendirikan mesjid di Mesir dan gak boleh menyiksa umat Kristen di penjara.' " Tapi dia tak mengatakan hal itu sepatah kata pun. Inilah sebabnya gw benci politik. Politikus itu tak peduli akan penderitaan orang yang sebenarnya dan pelanggaran HAM.
CP: Di bukumu kau berkata bahwa pidato Obama di Kairo bagaikan tamparan di wajah umat Kristen yang ditindas. Apakah kau merasa banyak umat Kristen yang berperasaan sama seperti dirimu?
James: Iya dong, sebab aku kan salah satu dari mereka. Aku beralih agama ke Kristen. Aku sendiri hidup di bawah perlindungan polisi. Aku berada di Amerika sebelum lari ke Jerman sebentar karena alasan keamanan. Aku hidup bersembunyi dengan keluarga Pakistan Kristen. Aku benar² tak punya rumah. Aku pindah dari satu apartemen ke apartemen lain dan aku tak punya teman bicara. Aku banyak berhubungan dengan teman² ex-Muslim yang lalu memeluk Kristen dan mereka semua berkata, "Tahu gak, tak ada yang memperjuangkan hak² kita."
Karena itulah aku sangat senang sewaktu mengetahui bukuku laku keras banget di Eropa. Orang² membacanya dan mereka jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi di negara Islam dan mengapa para abang membunuh saudara² perempuan mereka gara² masalah kehormatan (honor killing). Mengapa Muslim saling bunuh.
CP: Jadi kau berpendapat bahwa Presiden Obama seharusnya bicara dengan nada lain pada negara Islam?
James: So pasti. Orang yang punya pengaruh sebesar itu seharusnya memberi pesan yang lain. Dia seharusnya bersimpati dengan orang² yang dipenjara yang mungkin mendengar pidatonya. Tapi dia tak membela orang² tertindas sama sekali.
CP: Di bawah Presiden Bush terjadi banyak ketegangan antara dunia Muslim dan AS. Aku mengerti mengapa Presiden Obama mencoba mengurangi ketegangan dan berusaha bekerja sama. Apakah ini akan menolong menciptakan kedamaian?
James: Udah pasti tidak. Aku sangat yakin dialog hanya bisa tercapai jika kedua belah pihak setuju satu bahwa mereka harus saling tolong dan mendengar pendapat pihak lain. Yang terjadi di masyarakat Barat sekarang bukan dialog tapi monolog doank. Mereka justru memperbolehkan Muslim membangun mesjid dan berlaku seenaknya di Eropa. Bagaimana dengan orang² Kristen? Negara² Islam tidak melakukan apapun untuk menolong umat Kristen di sana. Jadi ini tentunya bukan dialog dan tak menolong siapapun.
CP: Sekarang bagaimana umat Kristen Barat bisa menolong para wanita yang menderita, yang kau sebut tadi?
James: Para wanita ini tak punya apapun jika mereka melarikan diri dari rumah mereka. Mereka tak punya keluarga, duit, apapun. Yang mereka butuhkan adalah orang² yang mau menerima mereka sebagai keluarga sendiri. Mereka tidak selalu mau pergi ke organisasi perlindungan karena mereka pikir hanya wanita sial saja yang pergi ke tempat seperti itu. Yang mereka butuhkan adalah keluarga yang mau melindungi mereka.
Contohnya, aku sekarang tak hidup di apartemenku. Aku hidup bersama teman²ku di Jerman karena aku terus berpindah apartemen sejak muncul ancaman bunuh dari ayahku. Aku sudah pindah selama 16 kali sejak tahun 2001, dan sekarang aku hidup bersama teman²ku. Aku gak punya apartemen dan aku bertanya pada Tuhan ke manakah aku harus pergi nanti.
Hari ini aku membaca tulisan Rasul Paulus. Aku bisa merasakan caranya dia hidup. Sang Rasul memberiku banyak harapan karena cara hidupnya yang berpindah membuatku merasa tidak sendirian. Rasul Paulus juga ditindas keras dan aku tidak dipenjara, aku punya pengaruh luas di Jerman, orang² membaca bukuku.
Yang kami butuhkan adalah orang² Kristen yang mau bicara tentang penindasan terhadap umat Kristen dan mau menerima mereka yang tertindas sebagai keluarga mereka.
Sungguh sukar hidup tanpa ayah, ibu, dan harus meninggalkan semuanya. Aku sering sekali menangis dan merasa sendirian. Beberapa hari yang lalu aku berkata, "Tuhan, aku merasa tak ada seorang pun yang bisa mengerti apa yang kualami karena tak ada satu pun orang di masyarakat Barat yang mengalami perlakukan seperti ini." Yakni penindasan yang dilakukan keluarga Muslim terhadap anggota keluarga yang meninggalkan Islam dan memilih Yesus.
Ketika aku mendirikan organisasiku, kami mendapat banyak tekanan dari pihak Muslim, tapi aku maju teruuus. Aku berkata Tuhan membutuhkan para wanita yang berani maju untuk melakukan pekerjaanNya. Makanya aku berkata, "Baiklah Tuhan, aku akan berlaku seperti Ratu Esther, 'jika memang udah saatnya mati, maka mati saja.' Tapi sebelum mati aku ingin membantu para wanita Muslim."
CP: You talked about the contrast you saw between Islam’s treatment of women and Christianity, especially Jesus’ treatment of women. Can you talk about that contrast and some of the others that made you want to be a follower of Jesus?
James: You know for me, I was really a follower of Islam because God was very important for me. But I tried my best to please Allah but I somehow felt that Allah didn’t answer any of my questions even if I was doing my best to please him.
One day I had a classmate and I said to him, “I have so many troubles at home and I don’t know what to do.” He said to me, “You have to pray.” I said to him, “I pray five times a day and you Christians only pray on Sundays.” And he said, “Yeah, maybe you are praying to the wrong God.”
At Christmas he gave me a Bible and I was sitting at my bed at night and my parents were sleeping. I prayed to Allah and said, “Who are you Allah? Are you Jesus? Are you Muhammad?” I was so confused because there are so many religions. I somehow felt that I should open up the Bible. When I was a child I heard that if you open the Bible or read the Bible you get cancer and I was afraid. But still I don’t know what it is but a feeling saying open the Bible.
When I opened it I read a sentence and it was written there that “whoever searches for me with a pure heart will find me.” And for me that was like an answer. I ask who are you and he gave me an answer.
After that I asked why didn’t that happen with the Quran even though I read the Quran every day, and I’m opening up this Bible for the first time and it’s just there. After some time I started to read New Testament and there was one figure in the Bible that touched my heart and that was Jesus.
For example, when the woman should be stoned but he was the one who protected her. I felt so good when I read that Jesus talked to the women, they didn’t need to be killed when they came to him, or didn’t beat them up or something. Prophet Muhammad was 50-year-old when he married a nine-year-old girl, Aisha. This is the example that my parents follow but Jesus didn’t do anything like that.
CP: What is the best way for Christians to share the faith with Muslims? You said for you it was the Bible and a Christian friend?
James: I think every individual is different. You can’t say that there is a recipe. But I think a great impact on Muslim is Christians who know what they believe in and they are courageous, brave and protect their rights. Because if Christians let Muslims do whatever they want and do not speak out for the persecuted church, for example, then they think that they are weak. They think Christianity is weak, we are strong. That is why they want to make every state into an Islamic state. Christians should be courageous and speak out and say, “Look, we love you, you are welcome in our country but we have rules in this country and if you do not follow these rules you have to go back.”
CP: Is there anything else you want to add?
James: Our lives have a great impact on Muslims, how we live. For example, with my Christian classmate, he was the only one in that school who, in my opinion, knew the Bible. Everybody else was like they go to church for Christmas. I was like, “Okay, we are Muslims and we have to bring them religion because they don’t have any.”
We have a message of hope and we have to bring this message to the Muslim world. There are a lot of Muslims living in trouble, for example asylum homes. Jesus always helped people and then people say what is so special about the man. Do not only speak about mercy and grace, but do what you say.
================================================
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9529
Registration date : 2011-06-17
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Hanya orang gila yg membakar wanita hidup2 bila wanita tsb TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN atau PELANGGARAN TERHADAP NORMA AGAMA.F-22 wrote: Sabatina James menerangkan tentang bukunya, "Nur die Wahrheit macht uns frei", yang telah terjual 1/2 juta kopi. Namaku adalah Sabatina James. Aku lahir di tahun 1982 di Pakistan, di negeri yang sampai sekarang dalam nama Islam, para wanita dibakar hidup² atau dibunuhi oleh ayah² atau saudara² laki mereka....
Wanita yg takut dibakar berarti mereka yg punya niat untuk melakukan hal2 terlarang yg disebut di atas.
Benarkah hal2 tsb di atas sangat dibolehkan di Kristen hingga ia pindah agama?
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10578
Registration date : 2011-02-27
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Dasar manusia SUPER TOLOL, sejak kapan lonte bukan muslimah sedangkan dia masih mengakui mamad sbg nabi??? Sejak kapan dlm eslam manusia bersalah dianggap bukan muslim selama doi masih mengakui mamad sbg nabi???Zhapents81 wrote:lonte gak dihitung muslimah kecuali diabertobat walupun masih mengaku islam tapi tetep lonte ya dianggap kafir ,..haram bagi lelaki muslim untuk menikahinya tolol
Apakah maling, pembunuh, teroris muslim dalam penjara itu bukan muslim semua ???
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6711
Registration date : 2011-09-30
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
http://www.christianpost.com/news/interviewex-muslim-on-faith-womens-right-obama-45011/KOLOR GANTUNG wrote:sumbernya mana..... ngarang
Masih ndak percaya? Silahkan saja search di youtube dg kata kunci "sabatina james" seabreg2 tuh videonya !!!
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6711
Registration date : 2011-09-30
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6711
Registration date : 2011-09-30
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
F-22 wrote:Cakep & sexy
BANYAK banget kebhohongan pagan...ada yang ngaku mantan kyai lah...mantan ini lah mantan itu lah...tapi ujung2nya dia cuma nyari perpuluhan padahal dah kapir dari orok...
kresten kan bebas beb... mau boong kek, dusta kek, homo kek, lesbi kek...semua halal...
gusti_bara- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7496
Registration date : 2010-04-29
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
gusti_bara wrote:F-22 wrote:Cakep & sexy
BANYAK banget kebhohongan pagan...ada yang ngaku mantan kyai lah...mantan ini lah mantan itu lah...tapi ujung2nya dia cuma nyari perpuluhan padahal dah kapir dari orok...
kresten kan bebas beb... mau boong kek, dusta kek, homo kek, lesbi kek...semua halal......
huahahahahaaaa...
itu bukan kebohongan...
dengarkan saja dengan seksama, kalo tidak percaya...silahkan dicek...
kalau bohong umumkan saja ke publik...huahahahahaha....
kata ente: kresten kan bebas beb... mau boong kek, dusta kek, homo kek, lesbi kek...semua halal......
emang ente bisa beberka ayat dan ajaran kristen yang mendukung semua di atas? huahahaha....
tuh yahya waloni pnepu yang ngaku satu-satunya yang bisa bahasa ibrani di indonesia dan mantan rektor...agama apa ya?
huahahaha...kalo ini ane udah cek ke papua..emang tukang tepu.......huahahahaha...
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6886
Registration date : 2011-03-29
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
F-22 wrote:
Sabatina James menerangkan tentang bukunya, "Nur die Wahrheit macht uns frei", yang telah terjual 1/2 juta kopi.
Namaku adalah Sabatina James. Aku lahir di tahun 1982 di Pakistan, di negeri yang sampai sekarang dalam nama Islam, para wanita dibakar hidup² atau dibunuhi oleh ayah² atau saudara² laki mereka.
Orangtuaku adalah Muslim. Di usia 10 tahun, aku pindah ke desa kecil di Austria, dekat Linz. Di sana aku mengikuti pendidikan di sekolah, tapi sekolah ini justru memulai proses syahidku. Semakin banyak aku menyerap cara hidup Barat, semakin besar pula konflik yang kualami antara dua agama, Islam dan Kristen. Di rumah orangtuaku, aku selalu mengalami kekerasan fisik dan tekanan mental, hanya karena aku ingin "merdeka." Akhirnya malah aku dikirim ke sekolah Islam di Pakistan di tahun 1999. Di Pakistan, kami diajar untuk membenci Barat dan aku mengalami sendiri bahwa sebagai wanita aku tak berharga sama sekali. Aku dipukuli dan disiksa. Aku dipaksa nikah di luar keinginanku dengan saudara sepupuku, sehingga aku melarikan diri dan kembali ke Eropa.
Aku lalu meninggalkan Islam dan memeluk Kristen. Balasan Islam lalu datang padaku dengan hebatnya: di tahun 2001 ayahku dan seorang imam mengeluarkan keputusan mati bagiku.
Aku harus melarikan diri lagi.
Jutaan wanita telah mengalami siksaan yang sama seperti diriku. Tapi kebanyakan diem saja ketakutan. Akulah suara mereka dan aku gunakan organisasiku, Sabatina e.V. untuk menoong para wanita itu mendapatkan hidup yang lebih baik.
Ini lagi...... ginian lagi...... spt ini lagi...... hal yg kayak gini lagi.......!!!!!!!
Tidak ada dalam syariat Islam orang dibakar hidup2..... ayah membunuh anaknya, dan semua itu atas nama Islam....
Tidak ada dalam syriat Islam.....itu hanya bentuk perilaku manusianya saja....yg kelewat batas.....
Mungkin saja orang yg membakar orang hidup2 itu... memang punya dendam, lalu agar dgn leluasa utk membalas dendamnya, maka tindakannya diatasnamakan agama...... mungkin saja.....
Sekali lagi....tidak ada dalam syariat Islam.....
Masalah si wanita mau pindah kristen.... urusannya dia.....
Dan memang... kalo sebelumnya pernah Islam... lalu keluar dari slam.... hukumannya memang di bunuh....
Dan kalo pun tidak terbunuh (melarikan diri)... si algojonya pun ga berdosa....
DAn kalo lagi, si algojo tidak mau membunuh pun... si algojo juga tidak berdosa.....
Payah.....kristen payah.......
Itu2 aja tema yg diangkat..... emang ga ada yg lain lagi apa..??!!!! Emang ga ada yaa.... karena Islam memang ga ada yg salah...
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8591
Registration date : 2010-01-23
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
bayo_lubis wrote:Hanya orang gila yg membakar wanita hidup2 bila wanita tsb TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN atau PELANGGARAN TERHADAP NORMA AGAMA.F-22 wrote: Sabatina James menerangkan tentang bukunya, "Nur die Wahrheit macht uns frei", yang telah terjual 1/2 juta kopi. Namaku adalah Sabatina James. Aku lahir di tahun 1982 di Pakistan, di negeri yang sampai sekarang dalam nama Islam, para wanita dibakar hidup² atau dibunuhi oleh ayah² atau saudara² laki mereka....
Wanita yg takut dibakar berarti mereka yg punya niat untuk melakukan hal2 terlarang yg disebut di atas.
Benarkah hal2 tsb di atas sangat dibolehkan di Kristen hingga ia pindah agama?
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10578
Registration date : 2011-02-27
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
daripada laskarislam lebih baik lihat laskar pelangi. di situs Laskar Islam paling" cuma orang yang lagi Ngelaskar_bit
yudhistira- RED MEMBERS
-
Number of posts : 15
Reputation : 0
Points : 4348
Registration date : 2012-07-19
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
daripada laskarislam lebih baik lihat laskar pelangi. di situs Laskar Islam paling" cuma orang yang lagi Ngelaskar_bit
yudhistira- RED MEMBERS
-
Number of posts : 15
Reputation : 0
Points : 4348
Registration date : 2012-07-19
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
you7tube7com wrote:F-22 wrote:
Sabatina James menerangkan tentang bukunya, "Nur die Wahrheit macht uns frei", yang telah terjual 1/2 juta kopi.
Namaku adalah Sabatina James. Aku lahir di tahun 1982 di Pakistan, di negeri yang sampai sekarang dalam nama Islam, para wanita dibakar hidup² atau dibunuhi oleh ayah² atau saudara² laki mereka.
Orangtuaku adalah Muslim. Di usia 10 tahun, aku pindah ke desa kecil di Austria, dekat Linz. Di sana aku mengikuti pendidikan di sekolah, tapi sekolah ini justru memulai proses syahidku. Semakin banyak aku menyerap cara hidup Barat, semakin besar pula konflik yang kualami antara dua agama, Islam dan Kristen. Di rumah orangtuaku, aku selalu mengalami kekerasan fisik dan tekanan mental, hanya karena aku ingin "merdeka." Akhirnya malah aku dikirim ke sekolah Islam di Pakistan di tahun 1999. Di Pakistan, kami diajar untuk membenci Barat dan aku mengalami sendiri bahwa sebagai wanita aku tak berharga sama sekali. Aku dipukuli dan disiksa. Aku dipaksa nikah di luar keinginanku dengan saudara sepupuku, sehingga aku melarikan diri dan kembali ke Eropa.
Aku lalu meninggalkan Islam dan memeluk Kristen. Balasan Islam lalu datang padaku dengan hebatnya: di tahun 2001 ayahku dan seorang imam mengeluarkan keputusan mati bagiku.
Aku harus melarikan diri lagi.
Jutaan wanita telah mengalami siksaan yang sama seperti diriku. Tapi kebanyakan diem saja ketakutan. Akulah suara mereka dan aku gunakan organisasiku, Sabatina e.V. untuk menoong para wanita itu mendapatkan hidup yang lebih baik.
Ini lagi...... ginian lagi...... spt ini lagi...... hal yg kayak gini lagi.......!!!!!!!
Tidak ada dalam syariat Islam orang dibakar hidup2..... ayah membunuh anaknya, dan semua itu atas nama Islam....
Tidak ada dalam syriat Islam.....itu hanya bentuk perilaku manusianya saja....yg kelewat batas.....
Mungkin saja orang yg membakar orang hidup2 itu... memang punya dendam, lalu agar dgn leluasa utk membalas dendamnya, maka tindakannya diatasnamakan agama...... mungkin saja.....
Sekali lagi....tidak ada dalam syariat Islam.....
Masalah si wanita mau pindah kristen.... urusannya dia.....
Dan memang... kalo sebelumnya pernah Islam... lalu keluar dari slam.... hukumannya memang di bunuh....
Dan kalo pun tidak terbunuh (melarikan diri)... si algojonya pun ga berdosa....
DAn kalo lagi, si algojo tidak mau membunuh pun... si algojo juga tidak berdosa.....
Payah.....kristen payah.......
Itu2 aja tema yg diangkat..... emang ga ada yg lain lagi apa..??!!!! Emang ga ada yaa.... karena Islam memang ga ada yg salah...
huahahahaha...
salah bung...
justru islam itu salah semua..huahahahaha...
makanya sunni sama syiah maen saling bom masjid...
belum lagi fundamentalis islam hancurin masjid di timbuktu..
banyaklah yang salah...huahahahaha...
pokoknya musibahlah...
musibah lil alamin huahahahaha...
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6886
Registration date : 2011-03-29
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Piss wrote:
huahahahaha...
salah bung...
justru islam itu salah semua..huahahahaha...
makanya sunni sama syiah maen saling bom masjid...
belum lagi fundamentalis islam hancurin masjid di timbuktu..
banyaklah yang salah...huahahahaha...
pokoknya musibahlah...
musibah lil alamin huahahahaha...
Udah sakit anak kristen ini
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8591
Registration date : 2010-01-23
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
you7tube7com wrote:Piss wrote:
huahahahaha...
salah bung...
justru islam itu salah semua..huahahahaha...
makanya sunni sama syiah maen saling bom masjid...
belum lagi fundamentalis islam hancurin masjid di timbuktu..
banyaklah yang salah...huahahahaha...
pokoknya musibahlah...
musibah lil alamin huahahahaha...
Udah sakit anak kristen ini
huahahahaha...
jadi sekarang cara ngeles yang lagi ngetrend gini ya...
tinggal bilang "udah sakit...." huahahahahaha...
bukannya yang sakit itu anak-anak muslim gara-gara ajaran mamad...
yang bisa buat anak 13 tahun bawa pedang buat bunuh orang? (benar-benar rahmatan lil alamin...huahahahaha pantes gedenya jadi teroris huahahahahaha) si zaid tuh..sekretaris mamad huahahahaha
bukannya yang sakit tuh muslim syiah dan suni yang saling ngebom masjidnya?
huahahahaha....
ajaran sakit lil alamin huahahahahaha...
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6886
Registration date : 2011-03-29
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Huahahahah..Piss wrote:huahahahaha...jadi sekarang cara ngeles yang lagi ngetrend gini ya...tinggal bilang "udah sakit...." huahahahahaha...bukannya yang sakit itu anak-anak muslim gara-gara ajaran mamad...yang bisa buat anak 13 tahun bawa pedang buat bunuh orang? (benar-benar rahmatan lil alamin...huahahahaha pantes gedenya jadi teroris huahahahahaha) si zaid tuh..sekretaris mamad huahahahahabukannya yang sakit tuh muslim syiah dan suni yang saling ngebom masjidnya?huahahahaha....ajaran sakit lil alamin huahahahahaha...you7tube7com wrote:Udah sakit anak kristen iniPiss wrote:huahahahaha...salah bung...justru islam itu salah semua..huahahahaha...makanya sunni sama syiah maen saling bom masjid...belum lagi fundamentalis islam hancurin masjid di timbuktu..banyaklah yang salah...huahahahaha...pokoknya musibahlah...musibah lil alamin huahahahaha...
Mengatakan Anda itu sakit bukanlah ngeles. Cuma menunjukkan bahwa apa yg Anda tulis sama sekali gak berhubungan dg yg Anda quote.
Huahahaha...
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10578
Registration date : 2011-02-27
Re: Edun ............ cewek cakep murtad dari agama iblis
Piss wrote:
huahahahaha...
salah bung...
justru islam itu salah semua..huahahahaha...
makanya sunni sama syiah maen saling bom masjid...
belum lagi fundamentalis islam hancurin masjid di timbuktu..
banyaklah yang salah...huahahahaha...
pokoknya musibahlah...
musibah lil alamin huahahahaha...
Sesama Kristen, Protestan dan Katolik Irlandia Utara Saling Bunuh
BELFAST IRLANDIA (voa-islam.com) – Sesama umat kristiani, Protestan dan Katolik berhadap-hadapan dalam perang agama di di Belfast Irlandia Utara.
Konflik sektarian sesama umat Kristen
antara Protestan dan Katolik kembali pecah di Belfast Irlandia Utara.
Konflik ini semakin meruncing terus-menerus tiap tahunnya akibat
eksistensi kepentingan politik dan golongan yang berdiri di belakang
perisai agama.
Dikutip Associated Press,
Selasa (21/6) kepolisian Irlandia Utara menyatakan puluhan orang
menggunakan topeng mengerubungi jalanan di Short Strand, yang merupakan
daerah warga Katolik di Belfast. Menurut Wali Kota Belfast Niall
O'Dongghaile, sekira 100 orang menyerang rumah dengan menggunakan cat
dan bom molotov.
Konflik berdarah di Irlandia Utara
sejak dahulu telah terjadi antara kaum Ulyster (didukung oleh
Protestan) yang ingin bergabung dengan Inggris Raya melawan pihak IRA
(didukung oleh Katolik) yang menginginkan kemerdekaan Irlandia Utara.
Namun pada konflik saat ini terjadi karena parade tahunan 12 Juli, di
mana para demonstran yang tergabung dalam Orange Order diserbu secara
tiba-tiba.
Orange Order sendiri merupakan
organisasi persaudaraan bagi penganut agama Kristen Protestan yang
berbasis di Irlandia Utara dan Skotlandia. Nama Orange diambil dari
nama William of Orange yang mengalahkan pasukan Katolik James II dalam
Perang Boyne 1690.
Menyedihkan jika melihat kelakuan para
masyarakat yang membawa bendera agama dan keyakinan untuk kepentingan
politik dan golongan semata. Protestan dan Katolik saling bunuh dan
berperang, padahal para penginjil dan misionaris di tempat lain sibuk
mempropagandakan Kristen sebagai agama kasih.
http://www.globalmuslim.web.id/2011/06/sesama-kristen-protestan-dan-katolik.html
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2011/06/22/15382/sesama-kristen-protestan-dan-katolik-irlandia-utara-saling-bunuh/[
Sy bilang juga apa..... udah sakit anak kristen satu ini....
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8591
Registration date : 2010-01-23
Similar topics
» Muhammad marah bila ada pengikutnya yang murtad, tapi dia senang sekali bila ada umat agama lain yang murtad.
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
» logika al qur'an, dari allah atau dari iblis?
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
» logika al qur'an, dari allah atau dari iblis?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN