Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 42 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 42 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
sekarang ini muslim cuma bisa mengemis dan berharap intervensi amerika untuk menghentikan pembantaian di syuriah.
3 posters
Page 1 of 1
sekarang ini muslim cuma bisa mengemis dan berharap intervensi amerika untuk menghentikan pembantaian di syuriah.
sekarang ini muslim cuma bisa mengemis dan berharap intervensi amerika untuk menghentikan pembantaian di syuriah.
OKI gagal,liga arab gagal,pbb gagal,cuma kafir amerika dan eropa yg bisa hentikan kebrutalan perang di suriah.
IVAnews - Belum usai horor pembantaian 108 warga di Houla, pembunuhan besar-besaran kembali terjadi di Suriah. Desa Qubair dan Maarzaf menjadi ajang pertumpahan darah, saat tentara pro pemerintah menghujani kota dengan peluru dan gempuran tank.
Shabiha -- barisan begundal pendukung pemerintah bahkan membabi buta, menembak dari jarak dekat, menusuk. Tak pandang bulu, korbannya laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak yang salah satunya berusia 2 tahun.
Enam jam setelah tank dan milisi menarik diri dari Mazraat al-Qubeir, seorang petani menemukan pemandangan mengerikan: jasad-jasad hangus di antara rumah membara di dusun yang biasanya tenang itu.
"Asap membara dari rumah-rumah. Ditingkahi bau mengerikan jasad manusia yang terbakar," kata pria yang tak disebut namanya, dengan alasan keamanan itu, seperti dimuat Reuters.
Saat berlari ke rumahnya, ia terduduk lemas, menyaksikannya sudah membara. Tujuh orang anggota keluarganya tewas mengenaskan.
Ia mengaku menyaksikan saat shabiha menyerang desanya. Beruntung pria yang mengaku dari keluarga Yateem itu sempat bersembunyi di kebun zaitun. "Setelah serangan itu rasanya seperti kota mati," tambah dia,
Kala itu, Rabu 6 Juni 2012, tank-tank militer mengepung Mazraat al-Qubeir, yang sejumlah kecil penduduknya diketahui ikut dalam gerakan revolusioner menentang Presiden Bashar al-Assad. Tak lama kemudian para preman shabiha datang, dengan berjalan kaki menyandang pisau dan senjata.
"Setelah tentara menembaki satu daerah, aparat dan shabiha lantas menyerbu rumah-rumah penduduk. Aku mendengar suara tembakan dari tiga rumah, lalu penyerang keluar dan membakar rumah itu," kata saksi. "Aku nyaris tak mendengar apapun di tengah suara tembakan membabi buta. Baru pada pukul 20.00 mereka selesai."
Para aktivis menduga, pemberontakan anti-Assad beroperasi di area dekat desa itu, yang hanya dihuni sekitar 150 penduduk. Mereka diduga menjadi target balas dendam atau "penghukuman kolektif". Tetapi sebagian besar mengatakan Mazraat al-Qubeir tidak pernah bergabung dengan pemberontakan terhadap empat dekade pemerintahan keluarga Assad. "Mereka warga Suriah yang cinta damai, tak mendukung pemerintah atau pemberontak," kata seorang aktivis, Abu Ghazi.
Saat ini PBB masih memonitor dan menverifikasi kematian 108 orang dalam pembantaian Houla 25 Mei 2012. Tim PBB harus bekerja di bawah ancaman tembakan. Saat mencapai lokasi pembantaian, Sekjen PBB Ban Ki-moon menggambarkan kondisi di sana "sangat barbar". (umi)
OKI gagal,liga arab gagal,pbb gagal,cuma kafir amerika dan eropa yg bisa hentikan kebrutalan perang di suriah.
IVAnews - Belum usai horor pembantaian 108 warga di Houla, pembunuhan besar-besaran kembali terjadi di Suriah. Desa Qubair dan Maarzaf menjadi ajang pertumpahan darah, saat tentara pro pemerintah menghujani kota dengan peluru dan gempuran tank.
Shabiha -- barisan begundal pendukung pemerintah bahkan membabi buta, menembak dari jarak dekat, menusuk. Tak pandang bulu, korbannya laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak yang salah satunya berusia 2 tahun.
Enam jam setelah tank dan milisi menarik diri dari Mazraat al-Qubeir, seorang petani menemukan pemandangan mengerikan: jasad-jasad hangus di antara rumah membara di dusun yang biasanya tenang itu.
"Asap membara dari rumah-rumah. Ditingkahi bau mengerikan jasad manusia yang terbakar," kata pria yang tak disebut namanya, dengan alasan keamanan itu, seperti dimuat Reuters.
Saat berlari ke rumahnya, ia terduduk lemas, menyaksikannya sudah membara. Tujuh orang anggota keluarganya tewas mengenaskan.
Ia mengaku menyaksikan saat shabiha menyerang desanya. Beruntung pria yang mengaku dari keluarga Yateem itu sempat bersembunyi di kebun zaitun. "Setelah serangan itu rasanya seperti kota mati," tambah dia,
Kala itu, Rabu 6 Juni 2012, tank-tank militer mengepung Mazraat al-Qubeir, yang sejumlah kecil penduduknya diketahui ikut dalam gerakan revolusioner menentang Presiden Bashar al-Assad. Tak lama kemudian para preman shabiha datang, dengan berjalan kaki menyandang pisau dan senjata.
"Setelah tentara menembaki satu daerah, aparat dan shabiha lantas menyerbu rumah-rumah penduduk. Aku mendengar suara tembakan dari tiga rumah, lalu penyerang keluar dan membakar rumah itu," kata saksi. "Aku nyaris tak mendengar apapun di tengah suara tembakan membabi buta. Baru pada pukul 20.00 mereka selesai."
Para aktivis menduga, pemberontakan anti-Assad beroperasi di area dekat desa itu, yang hanya dihuni sekitar 150 penduduk. Mereka diduga menjadi target balas dendam atau "penghukuman kolektif". Tetapi sebagian besar mengatakan Mazraat al-Qubeir tidak pernah bergabung dengan pemberontakan terhadap empat dekade pemerintahan keluarga Assad. "Mereka warga Suriah yang cinta damai, tak mendukung pemerintah atau pemberontak," kata seorang aktivis, Abu Ghazi.
Saat ini PBB masih memonitor dan menverifikasi kematian 108 orang dalam pembantaian Houla 25 Mei 2012. Tim PBB harus bekerja di bawah ancaman tembakan. Saat mencapai lokasi pembantaian, Sekjen PBB Ban Ki-moon menggambarkan kondisi di sana "sangat barbar". (umi)
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9512
Registration date : 2011-06-17
Re: sekarang ini muslim cuma bisa mengemis dan berharap intervensi amerika untuk menghentikan pembantaian di syuriah.
seukuwah suriah pada ngumpet di manah?
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8990
Registration date : 2012-06-07
Re: sekarang ini muslim cuma bisa mengemis dan berharap intervensi amerika untuk menghentikan pembantaian di syuriah.
SEBAIKNYA AMERIKA TIDAK TURUT CAMPUR URUSAN DALAM NEGERI ISLAM...BIAR SAJA MEREKA SALING BANTAI......UNISOVIET YANG MEREKA BANGGAKAN TERUS MENSUPLAI SENJATA.....DALAM ARTIAN NI GUA KASIH BUNUH DECH SEMUA ......jimatkalimasada wrote:seukuwah suriah pada ngumpet di manah?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN