Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 110 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 110 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
shahid dalam keaadaan junub: ngesexnya dilanjutkan di sorga bersama 72 bidadari bertoket gede.
Page 1 of 1
shahid dalam keaadaan junub: ngesexnya dilanjutkan di sorga bersama 72 bidadari bertoket gede.
shahid dalam keaadaan junub: ngesexnya dilanjutkan di sorga bersama 72 bidadari bertoket gede.
Hanzhalah: Dari Malam Pengantin Menuju Medan Uhud
Setelah kekalahan kafir Quraisy di perang Badar, mereka sepakat melancarkan serangan habis-habisan terhadap orang-orang muslim, agar kebencian mereka bisa terobati dan dendam kesumat mereka bisa tersuapi. Karena itu mereka mereka menggelar persiapan untuk terjun ke kancah peperangan sekali lagi di Uhud.
Setelah genap setahun persiapan mereka pun benar-benar matang. Tidak kurang dari tiga ribu prajurit Quraisy sudah berhimpin bersama sekutu-sekutu mereka dan kabilah-kabilah kecil. Para pemimpin Quraisy pun mengajak para wanita untuk mengangkat semangat mereka di medan perang.
tujuh puluh sahabat dan tokoh-tokoh penting gugur menjadi syuhada pada pertempuran tersebut diantaranya adalah Hamzah bin Abdul Muthallib, Mush’ab bin Umair, Sa’ad bin Ar Rabi’ dan yang lainnya. Di antara mereka juga terdapat seorang ksatria bernama Hanzhalah bin Abu Amir.
Syikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuryi mengisahkan dalam kitabnya Ar Rahiqul Makhtum tentang sosok pemuda ini. Di antara pahlawan perang yang bertempur tanpa mengenal rasa takut pada waktu itu adalah Hanzhalah bin Abu Amir. Ayahnya adalah seorang tabib yang disebut si Fasik.
Hanzhalah baru saja melangsungkan pernikahan. Saat mendengar gemuruh pertempuran, yang saat itu dia masih berada dalam pelukan istrinya, maka dia segera melepaskan pelukan istrinya dan langsung beranjak untuk berjihad.
Saat sudah terjun kekancah pertempuran berhadapan dengan pasukan musyrikin, dia menyibak barisan hingga dapat berhadapan langsung dengan komandan pasukan musuh, Abu Sufyan bin Harb. Pada saat itu dia sudah dapat menundukan Abu Sufyan, namun hal itu diketahui oleh Syaddad bin Al-Aswad yang kemudian menikamnya hingga meninggal dunia sebagai syahid.
Tatkala perang usai dimana kaum muslimin menghimpun jasad para syuhada dan akan menguburkannya, mereka kehilangan usungan mayat Hanzhalah. Setelah mencari kesana kemari, mereka mendapatkannya di sebuah gundukan tanah yang masih menyisakan guyuran air disana.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wassalam mengabarkan kepada para shahabatnya bahwa malaikat sedang memandikan jasadnya. Lalu beliau bersabda, "Tanyakan kepada keluarganya, ada apa dengan dirinya?"
Lalu mereka bertanya kepada istrinya, dan dikabarkan tentang keadaannya sedang junub saat berangkat perang. Dari kejadian ini Hanzhalah mendapatkan julukan Ghasilul Malaikat (Orang yang dimandikan malaikat). Sampai di sini kisah tersebut.
Para syuhada Uhud dimakamkan ditempat mereka terbunuh, bahkan jasad mereka yang dibawa ke Madinah pun dikembalikan untuk dikuburkan ditempat masing-masing menemui ajalnya.
tak perlu khawatir, acara ngesexnya si hanzhalah bisa dilanjutkan di sorga bersama bidadari bertoget gede. 72 bidadari lohhhh
Hanzhalah: Dari Malam Pengantin Menuju Medan Uhud
Setelah kekalahan kafir Quraisy di perang Badar, mereka sepakat melancarkan serangan habis-habisan terhadap orang-orang muslim, agar kebencian mereka bisa terobati dan dendam kesumat mereka bisa tersuapi. Karena itu mereka mereka menggelar persiapan untuk terjun ke kancah peperangan sekali lagi di Uhud.
Setelah genap setahun persiapan mereka pun benar-benar matang. Tidak kurang dari tiga ribu prajurit Quraisy sudah berhimpin bersama sekutu-sekutu mereka dan kabilah-kabilah kecil. Para pemimpin Quraisy pun mengajak para wanita untuk mengangkat semangat mereka di medan perang.
tujuh puluh sahabat dan tokoh-tokoh penting gugur menjadi syuhada pada pertempuran tersebut diantaranya adalah Hamzah bin Abdul Muthallib, Mush’ab bin Umair, Sa’ad bin Ar Rabi’ dan yang lainnya. Di antara mereka juga terdapat seorang ksatria bernama Hanzhalah bin Abu Amir.
Syikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuryi mengisahkan dalam kitabnya Ar Rahiqul Makhtum tentang sosok pemuda ini. Di antara pahlawan perang yang bertempur tanpa mengenal rasa takut pada waktu itu adalah Hanzhalah bin Abu Amir. Ayahnya adalah seorang tabib yang disebut si Fasik.
Hanzhalah baru saja melangsungkan pernikahan. Saat mendengar gemuruh pertempuran, yang saat itu dia masih berada dalam pelukan istrinya, maka dia segera melepaskan pelukan istrinya dan langsung beranjak untuk berjihad.
Saat sudah terjun kekancah pertempuran berhadapan dengan pasukan musyrikin, dia menyibak barisan hingga dapat berhadapan langsung dengan komandan pasukan musuh, Abu Sufyan bin Harb. Pada saat itu dia sudah dapat menundukan Abu Sufyan, namun hal itu diketahui oleh Syaddad bin Al-Aswad yang kemudian menikamnya hingga meninggal dunia sebagai syahid.
Tatkala perang usai dimana kaum muslimin menghimpun jasad para syuhada dan akan menguburkannya, mereka kehilangan usungan mayat Hanzhalah. Setelah mencari kesana kemari, mereka mendapatkannya di sebuah gundukan tanah yang masih menyisakan guyuran air disana.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wassalam mengabarkan kepada para shahabatnya bahwa malaikat sedang memandikan jasadnya. Lalu beliau bersabda, "Tanyakan kepada keluarganya, ada apa dengan dirinya?"
Lalu mereka bertanya kepada istrinya, dan dikabarkan tentang keadaannya sedang junub saat berangkat perang. Dari kejadian ini Hanzhalah mendapatkan julukan Ghasilul Malaikat (Orang yang dimandikan malaikat). Sampai di sini kisah tersebut.
Para syuhada Uhud dimakamkan ditempat mereka terbunuh, bahkan jasad mereka yang dibawa ke Madinah pun dikembalikan untuk dikuburkan ditempat masing-masing menemui ajalnya.
tak perlu khawatir, acara ngesexnya si hanzhalah bisa dilanjutkan di sorga bersama bidadari bertoget gede. 72 bidadari lohhhh
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9501
Registration date : 2011-06-17
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN