Kata 'Allah' berarti TIKUS !

ALLAHU AKBAR = ALLAH ADALAH TIKUS

Muslim mengatakan bahwa Arab adalah bahasa Tuhan dan Quran adalah bahasa Arab murni. Benar ? Tidak!

Apa arti kata ‘akbar’? Kata ini ternyata bukan kata Arab asli. Utk mengetahui aslinya, kita harus menerapkan metoda etimologi.

Para ahli tata bahasa menggunakan Etimologi utk melihat bgm kata2, yg ditemukan dalam bahasa lain, saling berhubungan.

Pada saat para pakar menemukan rumpun bahasa Indo-Eropa, mereka juga menemukan eksistensi rumpun bahasa Semitik yg menyatukan bahasa2 Aramaic, Ibrani/Hebrew, Arab, Arab Selatan dan Ethiopia. Ternyata rumpun bahasa Semitik ini juga tidak berdiri sendiri tapi termasuk anggota rumpun yg lebih besar, kemungkinan lebih tua dari rumpun bahasa Indo-Eropa, yang mencakup wilayah Utara dan Timur Afrika dan Asia Barat. Rumpun bahasa ini disebut juga "Hamito-Semitic," atau "Afroasiatic" atau "Afrasian" yg termasuk (selain Semitic, Mesir, Berber, Cushitic/Somalia ), Omotic (Ethiopia) dan Chadic.

Kesemua bahasa2 itu adalah bagian dari rumpun bahasa ini, artinya ada kata2 yg berbunyi dan berarti sama. Kata2 yg serupa ini berasal dari akar yg sama dan ini juga lazim dlm bahasa Arab. Ada banyak kata yg dicakupkan dalam bahasa Arab, spt Torah, Injil, Allah, Kaaba, Houres, Isa, Adam, Abraham dan Pharaoh.

Para pakar pertama Quran sendiri mengaku bahwa banyak kata2nya adalah Yunani, Persia, Aramaic. Jadi Quran suci ternyata memang memiliki kata2 asing.

Arab bukan sebuah bahasa tanpa akar2 sejarah yg mendalam. Sejarah Arab berumur lebih tua, jauh sebelum datangnya agama Kristen (dan Islam). Ini berarti bahwa setiap bahasa berasal dari bahasa sebelumnya dan tidak semurni spt yg dikatakan Muslim.

Bahasa Arab berasal dari bahasa yg dikenal sbg Proto-Semitic. Khususnya, subkelompok Semitik bahasa2 Afro-Asiatic (293). Arab Modern sekarang ini dianggap sbg bagian dari cabang Arabo-Canaanite dari pusatnya bahasa2 Semitik Barat (323). Jadi, sementara bahasa Arab bukan bahasa Semitik yg paling tua, akar2nya bisa ditemukan dalam bahasa pendahulunya, bahasa Semitik (Ibrani/Yahudi.).

Persamaan antara bahasa Arab dan Proto-Semitic memang menakjubkan. Keduanya tidak banyak mengalami perubahan. Bahasa Arab juga mengandung bentuk2 morfologi Proto-Semitic. Ini termasuk :
(1) kata2 dikomposisi dari akar konsonan. Misalnya akar konsonan ktb adalah salah satu akar yg menghasilkan kata2 spt kitab, kutub, maktaba dsb. Contoh, ‘maktaba’ berarti ‘ëlibraryí’ (perpustakaan) atau ‘ëplace’ (tempat) utk menyimpan ‘writingsí’ (tulisan) sementara ‘k_tib’ berarti ëwriter.í (penulis).

(2) mayoritas akar2 ini selalu mencakup tiga konsonan dan tidak pernah dua.

Orang2 Arab tidak suka kalau dikatakan bahwa bahasa mereka dipengaruhi bahasa2 lain. Ini karena mereka menganggap bahasa mereka sbg bahasa Tuhan. Namun kepercayaan ini lebih didasarkan pada kebanggaan agama ketimbang pada fakta. Tidak heran memang bahwa setiap bangsa menganggap bahasanya yang paling hebat.

Menurut sejarah, tulisan Arab Utara (yg berasal dari abad 4SM) adalah keturunan dari tulisan Nabatean Aramaic. Literatur pertama dlm bahasa Arab adalah kumpulan sajak dari abad 6M. Orang Arab mengatakan bahwa bahasa Qur'an dan sajak sehari2 dijaman nabi dulu adalah bahasa yg digunakan Arab pra-Islam. Bukti2 fonetik dan sintaktik menunjukkan bahwa Qur'an (spt yg tercatat) menunjukkan dialek2 timur, dan bukan dialek barat Higazi dari Mekah. Hmm … ini sangat interesan. Jadi apa disebelah timur Arabia ? Irak ! Kerajaan apa ada di Irak dulu ? Babylon. Dan apa bahasa yg digunakan di Babylon (dan Assyria) itu ? Bahasa Chaldee !

Dikatakan oleh The Catholic Encyclopedia:
"Berbicara ttg Assyria, mau tidak mau kita juga menyinggung negara asal, yaitu Babylonia, karena bangsa kedua negara itu, orang Babylonia Semitik dan Assyria, keduanya secara ethnografis dan liguistik berasal dari ras yang sama dgn agama, bahasa, literature dan peradaban yang sama"

Chaldee adalah bahasa yang paling tua di Timur Tengah. Kata Akbar (Aakbar) juga sudah ada dijaman mereka dan bahkan dalam mitologi budaya kuno Chaldee.

Kata ‘Akbar’ dalam bahasa Chaldee berarti TIKUS (jamak). Kata ini kemudian masuk kedalam bahasa Ibrani. Dlm Leviticus 11:29, akbar diterjemahkan sbg tikus. Bahasa Arab tidak setua bahasa Ibrani dan karena dekatnya kontak dgn Yahudi, bahasa Arab, mau tidak mau dipengaruhi Ibrani.

Tapi, bukankah kata ‘akbar’ berarti besar ? Tidak. Akbar adalah kata yg dipinjam dari bahasa lain yg disesuaikan agar cocok dgn keinginan Arab. Tidak ada bukti sejarah bahwa kata itu pernah diartikan sbg ‘besar’.

Dr. John Leake, mahasiswa S3 dari Arabic Centre for ME and Islamic Studies, University of Durham di Inggris mengatakan:

Kata 9akhbar ('9'=9ayin) memang berarti 'tikus' dlm bahasa Ibrani. Namun ini merupakan kata kerja quadrilitteral dgn kata2 akar 9KBR, dan bukan triliteral spt KBR – memang kata itu pinjaman dari Ibrani karena kata Syriac utk ‘tikus’ adalah 9uqbra (9QBR) dan 9agbra (9GBR) yg menujukkan banyak variasi dlm huruf kedua akar itu. Namun, quadriliteral (dan quinquiliteral) dgn inisial 9ayin memang umum dalam bahasa2 Semitik bagi nama2 binatang spt kata Arab '9aqrab' (9QRB) atau scorpion; kata Arab '9arnab' atau Ibrani; '9arneveth' (9RNB), kelinci; kata Arab '9ankabuut' (9NKB(T)), spider; kata Arab '9aSfuur' (9SFR) atau sparrow (see Hebrew 'Sippoor' (SPR), bird/burung - Heb. P = Arab. F), jadi mungkin saja bahwa 9akbar memiliki kata akar yg dipakai utk binatang, dan tidak mustahil kata ‘tikus’ juga termasuk !

Walaupun kata ‘akbar’ dalam bahasa Arab diartikan sbg ukuran besar, arti kata akarnya adalah ‘Numerous Creature/BERBAGAI BINATANG’ ! Kalau kau membayangkan berbagai binatang, kau bisa melihat besarnya jumlah binatang. Inilah bgm ‘ukuran besar’ bisa dikembangkan dari arti ini. ‘Numerous’ biasanya merujuk pada ‘besar’dan oleh karena itulah kata ‘akbar’ kemudian secara salah digunakan utk menggambarkan sesuatu yg besar atau megah.

Dr. Leake mengatakan :

Penggunaan akar KBR dlm semua bahasa Semitik menunjukkan bahwa kata itu seharusnya berasal dari bahasa Semitic. ‘Akbar’ biasanya berarti sesuatu yg banyak (‘numerous’) dan TIKUS memang numerous (BANYAK). Jadi bisa saja kata itu dimanfaatkan utk menggambarkan kata ‘besar’, walaupun seharusnya menggambarkan akta ‘banyak’.

KESIMPULAN

Kata ‘Akbar’ berasal dari bahasa kuno, Chaldee. Artinya tetap sama ketika kata itu diadopsi oleh bahasa Ibrani. Walaupun kata itu merupakan kata benda quadrilateral dlm Ibrani dan trilateral dlm bahasa Arab, kata ini terus hidup sampai sekarang dalam slogan Muslim.