Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 59 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 59 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
IDUL FITRI BERDARAH: KRISTEN AMBON BAJINGAN TENGIK
Page 1 of 1
IDUL FITRI BERDARAH: KRISTEN AMBON BAJINGAN TENGIK
KESIMPULAN
LAPORAN TIM PENCARI FAKTA
TENTANG
KERUSUHAN IDUL FITRI 1419 H BERDARAH
DI AMBON
Kerusuhan yang meletus di Ambon tepat pada hari raya suci
ummat Islam Idul Fitri 1419 H sungguh mengakibatkan
kerugian material dan spiritual yang sangat besar bagi
seluruh warga Ambon, khususnya ummat Islam. Untuk itulah kami
menyampaikan beberapa kesimpulan berkaitan dengan kerusuhan
tersebut.
1. Kerusuhan di Ambon dipicu oleh ramuan masalah SARA,
kepentingan politik, dan masalah disintegrasi/pemberontakan.
Meski demikian, faktor pemicu utama adalah adanya peran
provokator sebagai mediator yang menghubungkan ketiga faktor
tersebut.
2. Kerusuhan di Ambon adalah kejadian yang direncanakan oleh
pihak tertentu untuk mengusir ummat Islam, khususnya para
pendatang muslim yang berasal dari Buton, Bugis, dan Makassar
(BBM) dan Jawa, Kalimantan, dan Sumatera (JKS). Beberapa hal
yang mendukung kesimpulan tersebut terdapat pada point-point
di bawah ini:
3. Peristiwa-peristiwa pendahuluan yang tidak berdiri sendiri
dan berhubungan dengan kerusuhan yang direncanakan, antara
lain:
a. Pembakaran dan penjarahan ummat Islam Desa Wailete
dan Kamiri oleh penduduk Desa Hative Besar yang Kristen
pada tanggal 14 Nopember 1998. Peristiwa ini tidak
disikapi secara tegas oleh aparat keamanan sehingga
para pelaku kerusuhan tidak mendapatkan tindakan hukum
sama sekali.
b. Kepulangan preman Ambon dari Jakarta sebanyak
sekitar seribu orang yang dibiayai oleh pihak tertentu.
Mereka pulang dengan membawa bekal sakit hati atas
peristiwa Ketapang. Sesampainya di Ambon mereka
melakukan teror dan intimidasi terhadap para pendatang.
Pihak Pemda dan aparat keamanan tidak memberikan
perhatian yang selayaknya atas kerawanan masalah ini.
c. Kerusuhan di Dobo pada Ramadhan tanggal 14 Januari
1999 dan pada hari Idul Fitri tanggal 19 Januari 1999.
Kerusuhan ini menyedot tenaga keamanan yang cukup
banyak ke Dobo sehingga mengurangi kekuatan tenaga
keamanan di Ambon.
4. Rusaknya semua sendi-sendi kehidupan ummat Islam di
Ambon khususnya pendatang yang meliputi,
a. Pemukiman, seperti Desa Wailete, Kamiri, Batu Bulan,
Batu Gantung Waringin, Benteng Atas, Talake Dalam,
Batu Gantung Ganemo, dan Karang Tagepe.
b. Tempat ibadah, sebanyak 20 masjid yang dirusak dan
dibakar.
c. Tempat usaha, seperti Pasar Mardika, Pelita, Gambus,
dan Pasar Buah.
d. Sarana Pendidikan, seperti TK, SD, dan SMP Al Hilal,
serta SMU Muhammadiyah.
e. Sarana transportasi yaitu ratusan becak dan puluhan
kendaraan bermotor milik ummat Islam.
Kerusakan-kerusakan ini mengakibatkan lumpuhnya
kehidupan sosial ekonomi ummat Islam.
5. Persenjataan dan atribut yang digunakan sangat
bervariasi dan teratur rapi yang menunjukkan adanya
persiapan penyerangan. Persenjataan yang dipakai
meliputi parang, tombak, panah, senapan berburu, bom
molotov, dan handy talky (HT). Sedangkan atribut
digunakan biasanya ikat kepala warna merah dan warna
ungu.
6. Cepatnya waktu penyebaran penyerangan yang dalam
tempo satu malam sudah merata di Ambon, meliputi Batu
Merah, Silale, Batu Gantung, sekitar Masjid Al Fatah,
Air Salobar, masjid di Karang Panjang, Jalan
Diponegoro, Pasar Mardika, Pasar Buah, Pertokoan
PELITA, Pasar Gambus, dan Pasar Cakar Bongkar. Semuanya
merupakan tempat tinggal dan tempat usaha umat Islam.
7. Penghinaan kepada Islam, ummat Islam, dan Nabi
Muhammad dalam bentuk coretan dinding yang tersebar di
sekitar tempat kerusuhan adalah bukti kebencian mereka
terhadap kaum muslimin.
8. Kerusakan yang dilakukan oleh ummat Islam terbatas
pada upaya pembelaan diri karena banyak desa Islam yang
diserang dan tidak didahului oleh inisiatif yang
terencana, termasuk peristiwa penyerangan di Dusun
Benteng Karang dan Hunuth
9. Secara umum kesan yang berkembang di kalangan
masyarakat muslim bahwa aparat keamanan dalam menyikapi
penyebab timbulnya kerusuhan di Batu Merah adalah
tindakan diskriminatif yang menyudutkan ummat Islam.
Seakan-akan ummat Islam-lah yang penyebab kerusuhan
ini.
10.Ekspos berita yang menyudutkan ummat Islam
belakangan ini juga provokasi lanjutan untuk
menghancurkan ummat Islam, karena tidak memuat sama
sekali kerugian yang ada di pihak Islam yang jumlahnya
jauh lebih besar.
Pernyataan ini kami sampaikan kepada seluruh pihak yang
masih ingin menegakkan keadilan sehingga ummat Islam yang
sudah menderita kerugian sangat besar ini dapat
memperoleh pembelaan yang semestinya.
Ambon, 17 Februari 1999
Perincian detail dapat dibaca dalam Laporan TPF Pos
Keadilan Maluku.
LAPORAN TIM PENCARI FAKTA
TENTANG
KERUSUHAN IDUL FITRI 1419 H BERDARAH
DI AMBON
Kerusuhan yang meletus di Ambon tepat pada hari raya suci
ummat Islam Idul Fitri 1419 H sungguh mengakibatkan
kerugian material dan spiritual yang sangat besar bagi
seluruh warga Ambon, khususnya ummat Islam. Untuk itulah kami
menyampaikan beberapa kesimpulan berkaitan dengan kerusuhan
tersebut.
1. Kerusuhan di Ambon dipicu oleh ramuan masalah SARA,
kepentingan politik, dan masalah disintegrasi/pemberontakan.
Meski demikian, faktor pemicu utama adalah adanya peran
provokator sebagai mediator yang menghubungkan ketiga faktor
tersebut.
2. Kerusuhan di Ambon adalah kejadian yang direncanakan oleh
pihak tertentu untuk mengusir ummat Islam, khususnya para
pendatang muslim yang berasal dari Buton, Bugis, dan Makassar
(BBM) dan Jawa, Kalimantan, dan Sumatera (JKS). Beberapa hal
yang mendukung kesimpulan tersebut terdapat pada point-point
di bawah ini:
3. Peristiwa-peristiwa pendahuluan yang tidak berdiri sendiri
dan berhubungan dengan kerusuhan yang direncanakan, antara
lain:
a. Pembakaran dan penjarahan ummat Islam Desa Wailete
dan Kamiri oleh penduduk Desa Hative Besar yang Kristen
pada tanggal 14 Nopember 1998. Peristiwa ini tidak
disikapi secara tegas oleh aparat keamanan sehingga
para pelaku kerusuhan tidak mendapatkan tindakan hukum
sama sekali.
b. Kepulangan preman Ambon dari Jakarta sebanyak
sekitar seribu orang yang dibiayai oleh pihak tertentu.
Mereka pulang dengan membawa bekal sakit hati atas
peristiwa Ketapang. Sesampainya di Ambon mereka
melakukan teror dan intimidasi terhadap para pendatang.
Pihak Pemda dan aparat keamanan tidak memberikan
perhatian yang selayaknya atas kerawanan masalah ini.
c. Kerusuhan di Dobo pada Ramadhan tanggal 14 Januari
1999 dan pada hari Idul Fitri tanggal 19 Januari 1999.
Kerusuhan ini menyedot tenaga keamanan yang cukup
banyak ke Dobo sehingga mengurangi kekuatan tenaga
keamanan di Ambon.
4. Rusaknya semua sendi-sendi kehidupan ummat Islam di
Ambon khususnya pendatang yang meliputi,
a. Pemukiman, seperti Desa Wailete, Kamiri, Batu Bulan,
Batu Gantung Waringin, Benteng Atas, Talake Dalam,
Batu Gantung Ganemo, dan Karang Tagepe.
b. Tempat ibadah, sebanyak 20 masjid yang dirusak dan
dibakar.
c. Tempat usaha, seperti Pasar Mardika, Pelita, Gambus,
dan Pasar Buah.
d. Sarana Pendidikan, seperti TK, SD, dan SMP Al Hilal,
serta SMU Muhammadiyah.
e. Sarana transportasi yaitu ratusan becak dan puluhan
kendaraan bermotor milik ummat Islam.
Kerusakan-kerusakan ini mengakibatkan lumpuhnya
kehidupan sosial ekonomi ummat Islam.
5. Persenjataan dan atribut yang digunakan sangat
bervariasi dan teratur rapi yang menunjukkan adanya
persiapan penyerangan. Persenjataan yang dipakai
meliputi parang, tombak, panah, senapan berburu, bom
molotov, dan handy talky (HT). Sedangkan atribut
digunakan biasanya ikat kepala warna merah dan warna
ungu.
6. Cepatnya waktu penyebaran penyerangan yang dalam
tempo satu malam sudah merata di Ambon, meliputi Batu
Merah, Silale, Batu Gantung, sekitar Masjid Al Fatah,
Air Salobar, masjid di Karang Panjang, Jalan
Diponegoro, Pasar Mardika, Pasar Buah, Pertokoan
PELITA, Pasar Gambus, dan Pasar Cakar Bongkar. Semuanya
merupakan tempat tinggal dan tempat usaha umat Islam.
7. Penghinaan kepada Islam, ummat Islam, dan Nabi
Muhammad dalam bentuk coretan dinding yang tersebar di
sekitar tempat kerusuhan adalah bukti kebencian mereka
terhadap kaum muslimin.
8. Kerusakan yang dilakukan oleh ummat Islam terbatas
pada upaya pembelaan diri karena banyak desa Islam yang
diserang dan tidak didahului oleh inisiatif yang
terencana, termasuk peristiwa penyerangan di Dusun
Benteng Karang dan Hunuth
9. Secara umum kesan yang berkembang di kalangan
masyarakat muslim bahwa aparat keamanan dalam menyikapi
penyebab timbulnya kerusuhan di Batu Merah adalah
tindakan diskriminatif yang menyudutkan ummat Islam.
Seakan-akan ummat Islam-lah yang penyebab kerusuhan
ini.
10.Ekspos berita yang menyudutkan ummat Islam
belakangan ini juga provokasi lanjutan untuk
menghancurkan ummat Islam, karena tidak memuat sama
sekali kerugian yang ada di pihak Islam yang jumlahnya
jauh lebih besar.
Pernyataan ini kami sampaikan kepada seluruh pihak yang
masih ingin menegakkan keadilan sehingga ummat Islam yang
sudah menderita kerugian sangat besar ini dapat
memperoleh pembelaan yang semestinya.
Ambon, 17 Februari 1999
Perincian detail dapat dibaca dalam Laporan TPF Pos
Keadilan Maluku.
segoromayit- SPAMMER
- Number of posts : 307
Location : gang dolly, tempat yesus dilahirkan
Job/hobbies : ngencingi wajah kermit
Humor : menjadikan forum MK semakin 'bermutu'
Reputation : -1
Points : 5150
Registration date : 2012-02-21
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN