Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 121 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 121 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
FFI TERNYATA MASIH ADA....KAKEKNYA MAMAD TERNYATA PENYEMBAH JIN.....
2 posters
Page 1 of 1
FFI TERNYATA MASIH ADA....KAKEKNYA MAMAD TERNYATA PENYEMBAH JIN.....
Tulisan ini tidak untuk menjelek2kan keluarga Muhammad, tetapi hanya untuk menampilkan kebenaran tentang adanay okultisme dalam keluarga Muhammad, yang tercatat dalam literatur Islam. Kami akan memulai dengan kakek Muhammed, Abu Mutaleb, yang dikenal sebagai penyembah patung2 Asaf dan Naelah.
Apa agama Abdul Mutaleb yang sebenarnya ?
Asaf dan Naelah adalah dua Kuhhan, alias pendeta Jin-setan. Tradisi menyatakan bahwa dewa2 mengubah mereka menjadi dua batu, karena mereka melakukan perzinahan di dalam Kaabah di Mekah. Tugu Asal dan Naelah juga ditempatkan pada sumur Zamzam. Ibn Hisham, yang mengedit biografi tertua tentang Muhammad, mengatakan tugu2 ini disembah di sumur Zamzam. Katanya, para penyembah mengorbankan hewan korban bagi tugu2 tersebut di sana[1]. Hal ini membuat kita berpikir bahwa sumur Zamzam didedikasikan untuk menyembah kedua pendeta jin yang dilambangkan dengan tugu.
Sumur Zamzam sekarang. Lihat lokasinya di : http://en.worldpoi.info/poi/5755/
Mutaleb mendedikasikan sumur Zamzam dan tugu2 tsb kepada kedua pendeta jin. Kesimpulan ini didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, Abdel Mutaleb menggali sumur Zamzam.[2] Kedua, Abdel Mutaleb adalah salah seorang peyembah tugu kedua pendeta jin. Dia begitu termakan oleh pemujaan okultisme sehingga dia ingin mengorbankan salah satu dari anak laki2nya pada kaki kedua tugu di Zamzam. Anak laki2 tersebut adalah Abdullah, ayah Muhammad. Ketika Abdel Mutaleb sudah pada posisi untuk menyembelih Abdullah dengan pisaunya, saudara laki2 Abdel Mutaleb menyelamatkan anak itu.[3]
Konsep mengorbankan salah satu anak laki2 bagi jin, para pemimpin atau pendeta2 yang dihormati, tidak saja dikenal di jazirah Arab, tetapi juga di bagian2
lain dari dunia kuno. Bahkan sampai hari ini para penganut agama okultis mempersembahkan korban anak2 bagi setan. Fakta bahwa Abdel Mutaleb memilih untuk mengorbankan anaknya dihadapan kedua tugu tersebut mengungkapkan bahwa dia paling terikat dengan agama jin jazirah Arabia.
Abdel Mutaleb juga memiliki hubungan yang dekat dengan perwakilan agama jin di jazirah Arab, yaitu para pendeta yang disebut degnan Kuhhan, atau bentuk tunggalnya adalah Kahen/Kahin. Abdel Mutaleb berkonsultasi dengan Kuhhan kalau dia menghadapi persoalan. Mereka merupakan penasihat2nya, dan dia terbiasa mengadakan perjalanan jauh untuk dapat bertemu dan berkonsultasi dengan seorang Kahin terkenal. Ketika sebuah perselisihan antara suku Quraish dan Abdel Mutaleb terjadi karena sumur Zamzam, Abdel Mutaleb memilih seorang Kahinah terkenal dari agama jin untuk menetapkan persoalan. Kahinah ini adalah orang yang menunjuk dua Kuhhan yang berbahaya dari agama jin, Satih dan Shak’, untuk menjadi pendeta2 jin setelah kematiannya.[4] Al-Halabiyah/Halabieh mengatakan mengenai kedua Kuhhan jin tersebut :
Mereka adalah pimpinan Kuhhan dan mereka yang memiliki pengetahuan mengenai okultisme dan kependetaan bagi jin.[5]
Ibn Hisham menyebutkan mengenai Kahinah ini, ”Dia merupakan Kahinah dari Klan Saad Hutheim.” [6]
Ketika ada sebuah perselisihan diantara Abdel Mutaleb dan Bani/Klan Kilab, Abdel Mutaleb pergi kepada seorang Kahen Jin yang dipanggil Rabiah Bin H'thar al-Asadi untuk menjadi mediator.[7] Berkonsultasi dengan Kuhhan Jin adalah sesuatu yang dilakukan kakek2 Muhammed. Hisham, ayah dari Abdel Mutaleb, diketahui berkonsultasi dengan seorang Kahen utama dari suku Khuzaa’h.[8] Banyak contoh seperti ini menerangkan afiliasi keluarga dan pendahulu Muhammed terhadap agama jin di jazirah Arab.
Jika hal ini tidak cukup menyakinkan, dua lagi pertimbangan membuktikan bahwa Abdel Mutaleb adalah seorang pemimpin dalam agama Jin jazirah Arab. Ketika Abdel Mutalib mendedikasikan anak laki2nya Abdullah (ayah Muhammad), dia melakukannya melakui seorang Kahinah dibawah perintah jin yang berhubungan dengannya. Para penulis biografi Muhammad yagn paling dipercaya, termasuk Ibn Hisham, memberitahu kita bahwa Abdul Mutaleb membawa Abdullah kepada seorang pendeta jin wanita bernama Khutbah. Dia berdiam di kota Khaybar yang berlokasi di jazirah Arab tengah bagian Utara.[9] Ketika dia mengunjungi Khutbah, Abdel Mutaleb mengekspresikan kesediaannya untuk membunuh anak laki2nya jika pendeta wanita jin memerintahkannya. Adalah jelas bahwa anak2 yang lahir dalam para pengikut sekte2 okultis dikorbankan bagi roh jahat yang terhubung dengan medium atau pendeta dalam komunitas okultis. Roh tersebut bisa saja meminta anak untuk dibunuh sebagai korban bagi setan, atau pendeta2 bisa meminta orangtua sang anak mempersembahkan anjing2 atau binatang2 lain bagi roh jahat sebagai korban.
Jelaslah bahwa, dalam kasus Abdel Mutaleb, kami menemukan fenomena okultis yang sama yang dilakukan di antara beragam sekte2 okultis. Roh2 jin-setan menguasai nasib anak2 yang lahir di dalam komunitas okultis. Ini merupakan alasan banyak anak2 yang dikorbankan bagi setan.
Kami melihat dedikasi Abdel Mutaleb bagi system keagamaan yang diwakili Khutbah. Abdel Mutaleb siap untuk menaati keputusan jin-setan kepada siapa Khutbah menjadi medium dan seorang pendeta, dalam apapun yng jin putuskan terhadap anak laki2nya. Ibn Hisham melaporkan jawaban pendeta wanita jin yang diberikan terhadap permintaan Abdel Mutaleb: “Kembalilah kepadaku satu hari lagi di saat dia yang terhubung denganku mendatangiku.” [10] Dengan ini dia mengartikan jin-setan. Jin-setan mendatanginya dan memberitahunya bahwa unta2lah yang harus dikorbankan daripada Abdullah, yang menjadi ayah Muhammad.
Untuk mengetahui agama seseorang, ktia tinggal melihat kemana dia membawa anak2nya. Jika dia mendedikasikan anak2nya ke sebuah gereja, kita tahu dia seorang Kristiani. Jika dia mendedikasikan mereka ke dalam sebuah sinagoga Yahudi, kita akan yakin bahwa dia seorang Yahudi. Jika dia mendedikasikan mereka ke dalam sebuah kuil Sabian, maka dia adalah anggota sekte Sabian. Tetapi jika dia mendedikasikan anak2nya ke dalam sebuah upacara okultis oleh seorang medium atas perintah jin-setan, maka dia merupakan anggota sekte okultis. Itulah agamanya. Tidak jauh dari Mekah, ada banyak gereja2 Kristen, khususnya di dalam kota Najran. Ada juga banyak Synagoga di dekat Mekah, tetapi Abdel Mutaleb menghindari semua itu dan mendedikasikan anaknya melalui seorang Kahinah (pendeta jin wanita).
Hal lain untuk dipertimbangkan adalah keinginannya sendiri untuk mencarikan seorang istri bagi anak laki2nya dari kaum pendeta wanita jin. Dia memperkenalkan Abdullah pada banyak pendeta2 wanita muda jin. Dalam suatu peristiwa yang dilaporkan dalam buku Halabieh, yang berisi kehidupan Muhammad:
Ketika Abdel Mutaleb menemani anak laki2nya Abdullah dalam persiapan untuk menikah, dia menyetujui seorag Kahinah yang merupakan seorang pendeta wanita jin dari Tubbalah, sebuah kota kecil di Yaman. Nama wanita itu adalah Fatimah, anak perempuan Mural-Khathmieh الخثعمية.[11]
Pendeta2 wanita jin lainnya kepada siapa Abdullah diperkenalkan adalah Ruchieh Bint Naufal رقية. Dia juga seorang Kahinah pendeta wanita jin. Ibn Hisham, penulis biografi utama Muhammad, menunjukkan bahwa Abdel Mutaleb bertemu dengan Ruchieh di dalam Kaabah, yang membuat kita berpikir bahwa dia merupakan bagian dari fungsi2 okultis yang bertempat dalam Kaabah di Mekah.[12]
Akhirnya, Abdel Mutaleb memilihkan seorang istri untuk Abdullah. Dia adalah Aminah, keponakan Soda Bint Zehra, Kahinah utama jin di Mekah. Al-Halabi (dlm kitab Halabiyah) menyatakan bahwa alasan Abdel Mutaleb mengambil Aminah sebagai seorang istri untuk Abdullah adalah karena tantenya Soda Bint Zehra.[13] Abdel menginginkan kedekatan dengan pimpinan pendeta2 dan menganut suatu dedikasi dalam penyembahan jin yang dia wakili.
Sebuah tes yang penting pada level dedikasi seseorang dan keterikatannya kepercayaan keagamaannya adalah pasangan yang telah dia pilih bagi dirinya atau bagi anak laki2nya untuk dikawini. Jika dia puas dengan wanita manapun dalam sekte tersebut, kita boleh menganggap dia seorang pengikut biasa dalam system keagamaannya sendiri, tetapi jika dia mencari istri2 hanya di antara wanta2 yang berdedikasi pada agamanya dia bukan lagi seorang pengikut biasa dalam agamanya, dan menjadi seorang aktivis dan seorang fanatik. Dia menunjukkan bahwa dia berkeinginan untuk mempromosikan agama tersebut dengan membangun sebuah keluarga yang secara total didedikasikan padanya, jadi bahwa keluarga demikian mungkin mempunyai suatu peran kepemimpinan dalam system keagamaannya.
Ini membantu kita melihat keterikatan pada agama dari orang yang menggali sumur Zamzam, dam memberi kita tujuan mana dia menggali sumur tersebut. Merupakan suatu kebiasaan bagi orang2 Arab untuk menggali sebuah sumur dan mempersembahkannya pada dewa2 yang mereka sembah dan hormati. Fakta bawa Abdel Mutaleb menggali sumur Zamzam dan mendirikan dua tugu batu pendeta jin, Asaf dan Naelah, di atas sumur, cukup untuk menyakinkan kita sifat alamiah agamanya dan fanatisme untuk mempromosikan itu. Karena dia mempertimbangkan untuk membunuh anak laki2nya dihadapan kedua tugu tersebut, mengindikasikan bahwa penyembahan jin jazirah Arab merupakan agama utamanya dan dia sepenuhnya mendedikasikan dirinya.
Literatur yang memberikan kita latar belakang kehidupan orang2 Arab pada masa Muhammed, menyebutkan kebiasaan beberapa orang2 Arab untuk mempersembahkan korban2 kepada jin-setan setelah mereka menggali sebuah sumur.[14] Fakta bahwa Abdel Mutaleb mendirikan kedua tugu pendeta2 jin di atas sumur Zamzam dan bahwa dia siap untuk membunuh anak laki2nya di kaki tugu2 ini, mengindikasikan bahwa dia ingin memberikan korbah kepada jin dan bahwa dia menggali sumur Zamzam untuk suatu ekspresi yang bertujuan memuliakan penyembahan agama jin jazirah Arab.
Betapa ironisnya bagaimana hal itu menghubungkan tempat okultis ini dengan nabi Ibraham ! Kaum muslim masa kini tidak menerima keuntungan apapun dengan mengadakan perjalanan begitu jauh untuk meminum air dari sebuah sumur seperti yang ada pada Zamzam. Mereka juga tidak mendapatkan keuntungan apapun dengan melaksanakan ritual2 dari system okultis pagan ini.
[Bersambung>
Apa agama Abdul Mutaleb yang sebenarnya ?
Asaf dan Naelah adalah dua Kuhhan, alias pendeta Jin-setan. Tradisi menyatakan bahwa dewa2 mengubah mereka menjadi dua batu, karena mereka melakukan perzinahan di dalam Kaabah di Mekah. Tugu Asal dan Naelah juga ditempatkan pada sumur Zamzam. Ibn Hisham, yang mengedit biografi tertua tentang Muhammad, mengatakan tugu2 ini disembah di sumur Zamzam. Katanya, para penyembah mengorbankan hewan korban bagi tugu2 tersebut di sana[1]. Hal ini membuat kita berpikir bahwa sumur Zamzam didedikasikan untuk menyembah kedua pendeta jin yang dilambangkan dengan tugu.
Sumur Zamzam sekarang. Lihat lokasinya di : http://en.worldpoi.info/poi/5755/
Mutaleb mendedikasikan sumur Zamzam dan tugu2 tsb kepada kedua pendeta jin. Kesimpulan ini didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, Abdel Mutaleb menggali sumur Zamzam.[2] Kedua, Abdel Mutaleb adalah salah seorang peyembah tugu kedua pendeta jin. Dia begitu termakan oleh pemujaan okultisme sehingga dia ingin mengorbankan salah satu dari anak laki2nya pada kaki kedua tugu di Zamzam. Anak laki2 tersebut adalah Abdullah, ayah Muhammad. Ketika Abdel Mutaleb sudah pada posisi untuk menyembelih Abdullah dengan pisaunya, saudara laki2 Abdel Mutaleb menyelamatkan anak itu.[3]
Konsep mengorbankan salah satu anak laki2 bagi jin, para pemimpin atau pendeta2 yang dihormati, tidak saja dikenal di jazirah Arab, tetapi juga di bagian2
lain dari dunia kuno. Bahkan sampai hari ini para penganut agama okultis mempersembahkan korban anak2 bagi setan. Fakta bahwa Abdel Mutaleb memilih untuk mengorbankan anaknya dihadapan kedua tugu tersebut mengungkapkan bahwa dia paling terikat dengan agama jin jazirah Arabia.
Abdel Mutaleb juga memiliki hubungan yang dekat dengan perwakilan agama jin di jazirah Arab, yaitu para pendeta yang disebut degnan Kuhhan, atau bentuk tunggalnya adalah Kahen/Kahin. Abdel Mutaleb berkonsultasi dengan Kuhhan kalau dia menghadapi persoalan. Mereka merupakan penasihat2nya, dan dia terbiasa mengadakan perjalanan jauh untuk dapat bertemu dan berkonsultasi dengan seorang Kahin terkenal. Ketika sebuah perselisihan antara suku Quraish dan Abdel Mutaleb terjadi karena sumur Zamzam, Abdel Mutaleb memilih seorang Kahinah terkenal dari agama jin untuk menetapkan persoalan. Kahinah ini adalah orang yang menunjuk dua Kuhhan yang berbahaya dari agama jin, Satih dan Shak’, untuk menjadi pendeta2 jin setelah kematiannya.[4] Al-Halabiyah/Halabieh mengatakan mengenai kedua Kuhhan jin tersebut :
Mereka adalah pimpinan Kuhhan dan mereka yang memiliki pengetahuan mengenai okultisme dan kependetaan bagi jin.[5]
Ibn Hisham menyebutkan mengenai Kahinah ini, ”Dia merupakan Kahinah dari Klan Saad Hutheim.” [6]
Ketika ada sebuah perselisihan diantara Abdel Mutaleb dan Bani/Klan Kilab, Abdel Mutaleb pergi kepada seorang Kahen Jin yang dipanggil Rabiah Bin H'thar al-Asadi untuk menjadi mediator.[7] Berkonsultasi dengan Kuhhan Jin adalah sesuatu yang dilakukan kakek2 Muhammed. Hisham, ayah dari Abdel Mutaleb, diketahui berkonsultasi dengan seorang Kahen utama dari suku Khuzaa’h.[8] Banyak contoh seperti ini menerangkan afiliasi keluarga dan pendahulu Muhammed terhadap agama jin di jazirah Arab.
Jika hal ini tidak cukup menyakinkan, dua lagi pertimbangan membuktikan bahwa Abdel Mutaleb adalah seorang pemimpin dalam agama Jin jazirah Arab. Ketika Abdel Mutalib mendedikasikan anak laki2nya Abdullah (ayah Muhammad), dia melakukannya melakui seorang Kahinah dibawah perintah jin yang berhubungan dengannya. Para penulis biografi Muhammad yagn paling dipercaya, termasuk Ibn Hisham, memberitahu kita bahwa Abdul Mutaleb membawa Abdullah kepada seorang pendeta jin wanita bernama Khutbah. Dia berdiam di kota Khaybar yang berlokasi di jazirah Arab tengah bagian Utara.[9] Ketika dia mengunjungi Khutbah, Abdel Mutaleb mengekspresikan kesediaannya untuk membunuh anak laki2nya jika pendeta wanita jin memerintahkannya. Adalah jelas bahwa anak2 yang lahir dalam para pengikut sekte2 okultis dikorbankan bagi roh jahat yang terhubung dengan medium atau pendeta dalam komunitas okultis. Roh tersebut bisa saja meminta anak untuk dibunuh sebagai korban bagi setan, atau pendeta2 bisa meminta orangtua sang anak mempersembahkan anjing2 atau binatang2 lain bagi roh jahat sebagai korban.
Jelaslah bahwa, dalam kasus Abdel Mutaleb, kami menemukan fenomena okultis yang sama yang dilakukan di antara beragam sekte2 okultis. Roh2 jin-setan menguasai nasib anak2 yang lahir di dalam komunitas okultis. Ini merupakan alasan banyak anak2 yang dikorbankan bagi setan.
Kami melihat dedikasi Abdel Mutaleb bagi system keagamaan yang diwakili Khutbah. Abdel Mutaleb siap untuk menaati keputusan jin-setan kepada siapa Khutbah menjadi medium dan seorang pendeta, dalam apapun yng jin putuskan terhadap anak laki2nya. Ibn Hisham melaporkan jawaban pendeta wanita jin yang diberikan terhadap permintaan Abdel Mutaleb: “Kembalilah kepadaku satu hari lagi di saat dia yang terhubung denganku mendatangiku.” [10] Dengan ini dia mengartikan jin-setan. Jin-setan mendatanginya dan memberitahunya bahwa unta2lah yang harus dikorbankan daripada Abdullah, yang menjadi ayah Muhammad.
Untuk mengetahui agama seseorang, ktia tinggal melihat kemana dia membawa anak2nya. Jika dia mendedikasikan anak2nya ke sebuah gereja, kita tahu dia seorang Kristiani. Jika dia mendedikasikan mereka ke dalam sebuah sinagoga Yahudi, kita akan yakin bahwa dia seorang Yahudi. Jika dia mendedikasikan mereka ke dalam sebuah kuil Sabian, maka dia adalah anggota sekte Sabian. Tetapi jika dia mendedikasikan anak2nya ke dalam sebuah upacara okultis oleh seorang medium atas perintah jin-setan, maka dia merupakan anggota sekte okultis. Itulah agamanya. Tidak jauh dari Mekah, ada banyak gereja2 Kristen, khususnya di dalam kota Najran. Ada juga banyak Synagoga di dekat Mekah, tetapi Abdel Mutaleb menghindari semua itu dan mendedikasikan anaknya melalui seorang Kahinah (pendeta jin wanita).
Hal lain untuk dipertimbangkan adalah keinginannya sendiri untuk mencarikan seorang istri bagi anak laki2nya dari kaum pendeta wanita jin. Dia memperkenalkan Abdullah pada banyak pendeta2 wanita muda jin. Dalam suatu peristiwa yang dilaporkan dalam buku Halabieh, yang berisi kehidupan Muhammad:
Ketika Abdel Mutaleb menemani anak laki2nya Abdullah dalam persiapan untuk menikah, dia menyetujui seorag Kahinah yang merupakan seorang pendeta wanita jin dari Tubbalah, sebuah kota kecil di Yaman. Nama wanita itu adalah Fatimah, anak perempuan Mural-Khathmieh الخثعمية.[11]
Pendeta2 wanita jin lainnya kepada siapa Abdullah diperkenalkan adalah Ruchieh Bint Naufal رقية. Dia juga seorang Kahinah pendeta wanita jin. Ibn Hisham, penulis biografi utama Muhammad, menunjukkan bahwa Abdel Mutaleb bertemu dengan Ruchieh di dalam Kaabah, yang membuat kita berpikir bahwa dia merupakan bagian dari fungsi2 okultis yang bertempat dalam Kaabah di Mekah.[12]
Akhirnya, Abdel Mutaleb memilihkan seorang istri untuk Abdullah. Dia adalah Aminah, keponakan Soda Bint Zehra, Kahinah utama jin di Mekah. Al-Halabi (dlm kitab Halabiyah) menyatakan bahwa alasan Abdel Mutaleb mengambil Aminah sebagai seorang istri untuk Abdullah adalah karena tantenya Soda Bint Zehra.[13] Abdel menginginkan kedekatan dengan pimpinan pendeta2 dan menganut suatu dedikasi dalam penyembahan jin yang dia wakili.
Sebuah tes yang penting pada level dedikasi seseorang dan keterikatannya kepercayaan keagamaannya adalah pasangan yang telah dia pilih bagi dirinya atau bagi anak laki2nya untuk dikawini. Jika dia puas dengan wanita manapun dalam sekte tersebut, kita boleh menganggap dia seorang pengikut biasa dalam system keagamaannya sendiri, tetapi jika dia mencari istri2 hanya di antara wanta2 yang berdedikasi pada agamanya dia bukan lagi seorang pengikut biasa dalam agamanya, dan menjadi seorang aktivis dan seorang fanatik. Dia menunjukkan bahwa dia berkeinginan untuk mempromosikan agama tersebut dengan membangun sebuah keluarga yang secara total didedikasikan padanya, jadi bahwa keluarga demikian mungkin mempunyai suatu peran kepemimpinan dalam system keagamaannya.
Ini membantu kita melihat keterikatan pada agama dari orang yang menggali sumur Zamzam, dam memberi kita tujuan mana dia menggali sumur tersebut. Merupakan suatu kebiasaan bagi orang2 Arab untuk menggali sebuah sumur dan mempersembahkannya pada dewa2 yang mereka sembah dan hormati. Fakta bawa Abdel Mutaleb menggali sumur Zamzam dan mendirikan dua tugu batu pendeta jin, Asaf dan Naelah, di atas sumur, cukup untuk menyakinkan kita sifat alamiah agamanya dan fanatisme untuk mempromosikan itu. Karena dia mempertimbangkan untuk membunuh anak laki2nya dihadapan kedua tugu tersebut, mengindikasikan bahwa penyembahan jin jazirah Arab merupakan agama utamanya dan dia sepenuhnya mendedikasikan dirinya.
Literatur yang memberikan kita latar belakang kehidupan orang2 Arab pada masa Muhammed, menyebutkan kebiasaan beberapa orang2 Arab untuk mempersembahkan korban2 kepada jin-setan setelah mereka menggali sebuah sumur.[14] Fakta bahwa Abdel Mutaleb mendirikan kedua tugu pendeta2 jin di atas sumur Zamzam dan bahwa dia siap untuk membunuh anak laki2nya di kaki tugu2 ini, mengindikasikan bahwa dia ingin memberikan korbah kepada jin dan bahwa dia menggali sumur Zamzam untuk suatu ekspresi yang bertujuan memuliakan penyembahan agama jin jazirah Arab.
Betapa ironisnya bagaimana hal itu menghubungkan tempat okultis ini dengan nabi Ibraham ! Kaum muslim masa kini tidak menerima keuntungan apapun dengan mengadakan perjalanan begitu jauh untuk meminum air dari sebuah sumur seperti yang ada pada Zamzam. Mereka juga tidak mendapatkan keuntungan apapun dengan melaksanakan ritual2 dari system okultis pagan ini.
[Bersambung>
Re: FFI TERNYATA MASIH ADA....KAKEKNYA MAMAD TERNYATA PENYEMBAH JIN.....
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
SAUDARA SAUDARI / GAN & SISTA/ BRO & BRU
SAAT INI SAYA BELU BISA KASIH KOMENTAR APA APA ,DI KARENAKAN KESIBUKKAN DUNIAWI,INSYA ALLAH DI SUATU SAAT AKAN SAYA BERIKAN BANYAK KOMENTAR YANG BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
SAAT INI SAYA BISA MENGUCAPKAN
ALHAMDULILLAH HIRROBIL ALAMIN
SAMPAI SEKARANG INI SAYA MUSLIM,SEMOGA SAYA BISA MENJAGA AQIDAH ISLAM SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT,AGAR SENANTIASA ALLAH SWT MEMBERI HIDAYAH ISLAM KEPADA SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT
AMIN AMIN YA ROBBAL ALAMIN
SAUDARA SAUDARI / GAN & SISTA/ BRO & BRU
SAAT INI SAYA BELU BISA KASIH KOMENTAR APA APA ,DI KARENAKAN KESIBUKKAN DUNIAWI,INSYA ALLAH DI SUATU SAAT AKAN SAYA BERIKAN BANYAK KOMENTAR YANG BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
SAAT INI SAYA BISA MENGUCAPKAN
ALHAMDULILLAH HIRROBIL ALAMIN
SAMPAI SEKARANG INI SAYA MUSLIM,SEMOGA SAYA BISA MENJAGA AQIDAH ISLAM SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT,AGAR SENANTIASA ALLAH SWT MEMBERI HIDAYAH ISLAM KEPADA SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT
AMIN AMIN YA ROBBAL ALAMIN
jujur namaku ono- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 110
Reputation : 0
Points : 4648
Registration date : 2012-01-16
Similar topics
» penyembah Buddha ternyata nudist
» BUKTI BAHWA AISYAH MASIH SANGAT MUDA KETIKA MAMAD MENIKAHINYA.
» YESUS DAN IBLIS TERNYATA MASIH SODARE......
» BUKTI BAHWA AISYAH MASIH SANGAT MUDA KETIKA MAMAD MENIKAHINYA.
» YESUS DAN IBLIS TERNYATA MASIH SODARE......
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN