Agama Islam dan Manusia Muhammad!!!

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, Tuhan berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

maksud kamu muhammad nyang nulis ya..........kata qul tidak perna ada dalam quran........hanya untuk seolah2 alloh yang nulis makanya di tambah kata qul.......katakanlah......

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, dalam pandangan Kristen, Tuhan mereka berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan mereka tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen. Dan ini masuk akal.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, dalam pandangan Kristen, Tuhan mereka berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan mereka tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen. Dan ini masuk akal.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

mmmmm.....

Yg saya tangkap..... anda membela Alkitab anda yg penuh dgn kontradiksi (tdk sempurna)..... hi...hi...hi...hi....

Dan anda mengira bhw Quran juga tidak sempurna........
Salah.... anda salah besar..... Quran sempurna....... karena murni dari Allah....

Semua pertanyaan2 dari kristen ttg Quran.... sudah di sanggah dan terjawab dgn logika sekalipun.........

Akal Budi Islam wrote:

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, dalam pandangan Kristen, Tuhan mereka berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan mereka tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen. Dan ini masuk akal.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

mmmmm.....

Yg saya tangkap..... anda membela Alkitab anda yg penuh dgn kontradiksi (tdk sempurna)..... hi...hi...hi...hi....

Dan anda mengira bhw Quran juga tidak sempurna........
Salah.... anda salah besar..... Quran sempurna....... karena murni dari Allah....

Semua pertanyaan2 dari kristen ttg Quran.... sudah di sanggah dan terjawab dgn logika sekalipun.........

Wah...hebat ya kalau begitu. Apa isi sanggahan muslim??? Ini dia:

Yg saya tangkap..... anda membela Alkitab anda yg penuh dgn kontradiksi (tdk sempurna)..... hi...hi...hi...hi....
Dan anda mengira bhw Quran juga tidak sempurna........
Salah.... anda salah besar..... Quran sempurna....... karena murni dari Allah....
Semua pertanyaan2 dari kristen ttg Quran.... sudah di sanggah dan terjawab dgn logika sekalipun.

Saya paham mengapa isi sanggahannya hanya sebatas itu. Ya, karena kemampuan terbatas, dan terutama karena memang gak ada jawabannya. Kalau sudah begitu, ya mau apa lagi.

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, dalam pandangan Kristen, Tuhan mereka berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan mereka tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen. Dan ini masuk akal.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

mmmmm.....

Yg saya tangkap..... anda membela Alkitab anda yg penuh dgn kontradiksi (tdk sempurna)..... hi...hi...hi...hi....

Dan anda mengira bhw Quran juga tidak sempurna........
Salah.... anda salah besar..... Quran sempurna....... karena murni dari Allah....

Semua pertanyaan2 dari kristen ttg Quran.... sudah di sanggah dan terjawab dgn logika sekalipun.........

Wah...hebat ya kalau begitu. Apa isi sanggahan muslim??? Ini dia:

Yg saya tangkap..... anda membela Alkitab anda yg penuh dgn kontradiksi (tdk sempurna)..... hi...hi...hi...hi....
Dan anda mengira bhw Quran juga tidak sempurna........
Salah.... anda salah besar..... Quran sempurna....... karena murni dari Allah....
Semua pertanyaan2 dari kristen ttg Quran.... sudah di sanggah dan terjawab dgn logika sekalipun.

Saya paham mengapa isi sanggahannya hanya sebatas itu. Ya, karena kemampuan terbatas, dan terutama karena memang gak ada jawabannya. Kalau sudah begitu, ya mau apa lagi.

Hi...hi..hi...hi.. kasian kristen.......
Ga bisa menunjukkan kesalahan islam ada dimana...... malah muter2...

Tunjukkan dong.... dimana kesalahan Islam...... itu baru namanya berakal......

bayo_lubis wrote:@Akal Bulus:
Dlm topik ini, apakah Anda punya kesimpulan bahwa Islam ADALAH BUATAN Muhammad?

Akal Budi Islam wrote:

mmmmm.....

Yg saya tangkap..... anda membela Alkitab anda yg penuh dgn kontradiksi (tdk sempurna)..... hi...hi...hi...hi....

Dan anda mengira bhw Quran juga tidak sempurna........
Salah.... anda salah besar..... Quran sempurna....... karena murni dari Allah....

Semua pertanyaan2 dari kristen ttg Quran.... sudah di sanggah dan terjawab dgn logika sekalipun.........

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, dalam pandangan Kristen, Tuhan mereka berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan mereka tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen. Dan ini masuk akal.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

Akal Budi Islam wrote:

Semua orang Islam berpandangan bahwa agama Islam adalah murni dari Allah dan bukan buah pemikiran manusia. Maksudnya, manusia sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Itulah sebabnya secara teologis, orang Muslim berkeyakinan bahwa Al-Quran murni turun dari Allah; (dengan segala kertas dan huruf-huruf bukunya?). Belakangan, pandangan ini lambat laun ditinggalkan karena mereka merasa bahwa hal seperti itu amat sangat sulit dipertahankan dari segi akal sehat.

Walaupun demikian, orang Muslim tetap bertahan pada pendapat yang rancu ini: Al-Quran tidak memiliki kesalahan; atau manusia tidak mempunyai andil dalam terbentuknya ayat-ayat Al-Quran. Namun, kita tahu bahwa Al-Quran penuh dengan pelbagai kesalahan dan kerancuan. Manusia terutama, Muhammad sangat berperan di dalamnya.

Apa yang mau kami katakan adalah bahwa tidak ada agama tanpa manusia. Seandainya manusia tidak ada, maka agama juga tidak ada. Itu artinya; agama hadir dan ada terutama karena manusia ada. Dapat dicurigai bahwa semua agama dapat salah kalau mereka yang mengakui mendapat wahyu dari Tuhan adalah salah. Dalam kondisi ini; manusia berperan penting dalam terbentuknya agama. Tuhan memakai manusia yang penuh dengan keterbatasan; sekalgus Dia mau menunjukkan keagunganNya melalui orang-orang sederhana dan tak terpelajar. Contoh, dalam pandangan Kristen, Tuhan mereka berkenan menjadi manusia melalui seorang perempuan saleh dan sederhana yakni Maryam atau Maria. Tanpa Maria, Tuhan mereka tidak mungkin dapat menjadi manusia. Dengan kata lain; Maria berperan dalam terbentuknya agama Kristen. Dan ini masuk akal.

Islam tidak mungkin ada tanpa Muhammad. Padahal kita tahu bahwa Allah tidak mungkin tidak ada; walaupun Muhammad tidak ada. Artinya Allah tetap ada sekalipun misalnya Muhammad tidak ada. Dengan lain kata: Muhammad sangat berperan dalam terbentuknya agama Islam. Jika manusia terlibat di dalamnya; maka dengan itu kita tahu bahwa Tuhan berkenan memakai keterbatasan manusia untuk kemuliaan namaNya. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau banyak kata, kalimat dalam kitab suci agama-agama di dunia ini, tidak terlalu sempurna jika ditinjau !!dari ‘ilmu logika modern”

agama diturunkan dengan perantaraan manusia, yaitu lewat seorang nabi dan rasul...namun sejak rasul-rasulnya wafat umatnya justru menyelewengkan makna ayat-ayatnya untuk memperoleh nikmat dunia....

quran terbebas dari kesalahan karena sistem proteksi yang dibuat..... sistem ini dibuat mengikuti perkembangan otak manusia...pada saat quran dibuat, otak manusia yang menerimanya dalam keadaan perfect karena sedang mencapai klimak pertempuran berbagai pengalaman hidup, yaitu berupa bukti dan gambaran manusia sedunia saat itu...