Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 105 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 105 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
kristen ambon menyamar pakai jilbab
2 posters
Page 1 of 1
kristen ambon menyamar pakai jilbab
(voa-islam.com) – Aksi Fatma ini tergolong nekad. Bayangkan, wanita Kristen berusia 55 tahun ini menyamar sebagai Muslimah berjilbab di tengah perkampungan muslim Komplek STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Batumerah Ambon, saat sedang beredar rumor panas akan adanya konflik Natal 2011.
Aksi nekad Fatma terbongkar setelah ia meminta sumbangan kepada sebuah keluarga di RT 01 RW 017 STAIN Batumerah Ambon. Sumbangan tersebut, kata Fatma, untuk bantuan kepada warga kampung Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong.
Kasus ini bermula ketika seorang wanita berjilbab mendatangi rumah keluarga Hermanto, Selasa (6/12/2011) dengan tujuan meminta sumbangan untuk pengungsi korban kerusuhan dari Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong. Di masyarakat, Hermanto dikenal sebagai tokoh pemuda.
Wanita berusia sekitar 55 tahun yang mengaku bernama Fatma ini diterima dengan baik oleh Hermanto dan ibunya, lalu diberi sejumlah uang untuk seperti yang diminta.
Setelah diberi uang, Fatma menemui istri Hermanto yang bernama Ummu Rafiz dengan maksud yang sama, meminta sumbangan pengungsi. Karena merasa kasihan, Ummu Rafiz mengajak Fatma untuk masuk ke rumah dan mengajaknya makan siang. Usai makan siang, Ummu Rafiz memberikan sejumlah uang seperti yang diminta Fatma.
Namun melihat gelagat penampilan dan logat bicara Fatma yang aneh, mengundang kecurigaan Hermanto yang memperhatikan gerak-gerik Fatma sejak awal.
Karena curiga, Hermanto pun bertanya mengenai nama, marga, asal dan alamat Fatma. Fatma mengaku bermarga Matdoan dari Maluku Tenggara dan tinggal di kebun Cengkeh. Ketika ditanya apakah memiliki keluarga disekitar komplek STAIN, Fatma mengaku kalau dia memiliki keluarga yang tinggal di Kampung Kahena yang berjarak sekitar 1 km dari rumah Hermanto. Ia juga mengaku sering berkunjung ke keluarganya di Kahena.
Anehnya, ketika ditanya jalan menuju ke Kahena, Fatma mengaku tidak tahu. Jawaban ini membuat Pak Hermanto semakin curiga dan membuat dia ingin terus menyelidiki wanita misterius ini. Ketika ditanya agamanya, Fatma mengaku beragama Islam. Karena penasaran, Hermanto pun meminta Fatma untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, ternyata ia tidak bisa mengucapkannya.
Hermanto pun menyimpulkan bahwa Fatma bukan orang Islam karena tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat, padahal ia mengaku sebagai muslimah dan berjilbab. Untuk mengetahui kedok Fatma, Hermanto menelepon koordinator pengungsi Waringin di Pasar Gotong Royong. Dua orang koordinator pengungsi yang bernama Ongen dan Eva pun datang ke rumah Hermanto untuk menemui Fatma. Namun keduanya tidak mengenali Fatma dan menegaskan bahwa Fatma sama sekali bukan koordinator pengungsi Waringin.
Merasa penyamarannnya terbongkar, Fatma mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh anak-anak muda yang sedang berada di jalan raya di depan rumah Hermanto.
Untuk mengkroscek keterangan Fatma, selanjutnya Hermanto membawanya ke Kebun Cengkeh, mencari orang yang berasal dari Maluku Tenggara. Ternyata di Kebun Cengkeh tak satu pun keluarga berasal dari Maluku Tenggara yang mengenal Fatma.
Namun ketika sampai di belakang SMP As-Salam, seorang ibu yang mengenali Fatma pun menegurnya. “Hai minah ose darimana sa?” (hai minah kamu darimana saja).
Terungkaplah bahwa wanita yang mengaku bernama Fatma ini adalah warga kampung Kristen di desa Passo.
Tak mau berurusan panjang, Fatma pun berusaha kabur menuju Komplek Kuburan Kebun Cengkeh, namun kembali ditangkap warga dan diserahkan kepada Polisi.
Koordinator pengungsi muslim kampung Waringin mengadukan Ibu Fatma ke Polsek Kota Jawa dengan tuduhan telah mencemarkan nama baik. Sebab selama ini Koordinator pengungsi tidak pernah meminta atau menugaskan orang untuk meminta sumbangan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Belum diketahui aktor intelektual di balik penipuan yang dilakukan oleh Fatma, karena ketika ditanya akan hal tersebut Ibu Fatma memilih banyak diam dan tidak menjawab.
Namun sebagian warga mencurigai Fatma sebagai penyusup Kristen yang bertugas melakukan pemantauan terhadap perkampungan muslim. Pasalnya, saat ini sedang banyak beredar rumor akan adanya kerusuhan susulan pada hari Natal yang dihembuskan oleh orang-orang Kristen Ambon. [taz, af]
Aksi nekad Fatma terbongkar setelah ia meminta sumbangan kepada sebuah keluarga di RT 01 RW 017 STAIN Batumerah Ambon. Sumbangan tersebut, kata Fatma, untuk bantuan kepada warga kampung Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong.
Kasus ini bermula ketika seorang wanita berjilbab mendatangi rumah keluarga Hermanto, Selasa (6/12/2011) dengan tujuan meminta sumbangan untuk pengungsi korban kerusuhan dari Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong. Di masyarakat, Hermanto dikenal sebagai tokoh pemuda.
Wanita berusia sekitar 55 tahun yang mengaku bernama Fatma ini diterima dengan baik oleh Hermanto dan ibunya, lalu diberi sejumlah uang untuk seperti yang diminta.
Setelah diberi uang, Fatma menemui istri Hermanto yang bernama Ummu Rafiz dengan maksud yang sama, meminta sumbangan pengungsi. Karena merasa kasihan, Ummu Rafiz mengajak Fatma untuk masuk ke rumah dan mengajaknya makan siang. Usai makan siang, Ummu Rafiz memberikan sejumlah uang seperti yang diminta Fatma.
Namun melihat gelagat penampilan dan logat bicara Fatma yang aneh, mengundang kecurigaan Hermanto yang memperhatikan gerak-gerik Fatma sejak awal.
Karena curiga, Hermanto pun bertanya mengenai nama, marga, asal dan alamat Fatma. Fatma mengaku bermarga Matdoan dari Maluku Tenggara dan tinggal di kebun Cengkeh. Ketika ditanya apakah memiliki keluarga disekitar komplek STAIN, Fatma mengaku kalau dia memiliki keluarga yang tinggal di Kampung Kahena yang berjarak sekitar 1 km dari rumah Hermanto. Ia juga mengaku sering berkunjung ke keluarganya di Kahena.
Anehnya, ketika ditanya jalan menuju ke Kahena, Fatma mengaku tidak tahu. Jawaban ini membuat Pak Hermanto semakin curiga dan membuat dia ingin terus menyelidiki wanita misterius ini. Ketika ditanya agamanya, Fatma mengaku beragama Islam. Karena penasaran, Hermanto pun meminta Fatma untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, ternyata ia tidak bisa mengucapkannya.
Hermanto pun menyimpulkan bahwa Fatma bukan orang Islam karena tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat, padahal ia mengaku sebagai muslimah dan berjilbab. Untuk mengetahui kedok Fatma, Hermanto menelepon koordinator pengungsi Waringin di Pasar Gotong Royong. Dua orang koordinator pengungsi yang bernama Ongen dan Eva pun datang ke rumah Hermanto untuk menemui Fatma. Namun keduanya tidak mengenali Fatma dan menegaskan bahwa Fatma sama sekali bukan koordinator pengungsi Waringin.
Merasa penyamarannnya terbongkar, Fatma mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh anak-anak muda yang sedang berada di jalan raya di depan rumah Hermanto.
Untuk mengkroscek keterangan Fatma, selanjutnya Hermanto membawanya ke Kebun Cengkeh, mencari orang yang berasal dari Maluku Tenggara. Ternyata di Kebun Cengkeh tak satu pun keluarga berasal dari Maluku Tenggara yang mengenal Fatma.
Namun ketika sampai di belakang SMP As-Salam, seorang ibu yang mengenali Fatma pun menegurnya. “Hai minah ose darimana sa?” (hai minah kamu darimana saja).
Terungkaplah bahwa wanita yang mengaku bernama Fatma ini adalah warga kampung Kristen di desa Passo.
Tak mau berurusan panjang, Fatma pun berusaha kabur menuju Komplek Kuburan Kebun Cengkeh, namun kembali ditangkap warga dan diserahkan kepada Polisi.
Koordinator pengungsi muslim kampung Waringin mengadukan Ibu Fatma ke Polsek Kota Jawa dengan tuduhan telah mencemarkan nama baik. Sebab selama ini Koordinator pengungsi tidak pernah meminta atau menugaskan orang untuk meminta sumbangan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Belum diketahui aktor intelektual di balik penipuan yang dilakukan oleh Fatma, karena ketika ditanya akan hal tersebut Ibu Fatma memilih banyak diam dan tidak menjawab.
Namun sebagian warga mencurigai Fatma sebagai penyusup Kristen yang bertugas melakukan pemantauan terhadap perkampungan muslim. Pasalnya, saat ini sedang banyak beredar rumor akan adanya kerusuhan susulan pada hari Natal yang dihembuskan oleh orang-orang Kristen Ambon. [taz, af]
paulusjancok- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 809
Age : 36
Humor : Yesus nggak pake sempak...hanya orang GOBLOK yang menyembahnya
Reputation : 1
Points : 6466
Registration date : 2011-08-12
Re: kristen ambon menyamar pakai jilbab
paulusjancok wrote:(voa-islam.com) – Aksi Fatma ini tergolong nekad. Bayangkan, wanita Kristen berusia 55 tahun ini menyamar sebagai Muslimah berjilbab di tengah perkampungan muslim Komplek STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Batumerah Ambon, saat sedang beredar rumor panas akan adanya konflik Natal 2011.
Aksi nekad Fatma terbongkar setelah ia meminta sumbangan kepada sebuah keluarga di RT 01 RW 017 STAIN Batumerah Ambon. Sumbangan tersebut, kata Fatma, untuk bantuan kepada warga kampung Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong.
Kasus ini bermula ketika seorang wanita berjilbab mendatangi rumah keluarga Hermanto, Selasa (6/12/2011) dengan tujuan meminta sumbangan untuk pengungsi korban kerusuhan dari Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong. Di masyarakat, Hermanto dikenal sebagai tokoh pemuda.
Wanita berusia sekitar 55 tahun yang mengaku bernama Fatma ini diterima dengan baik oleh Hermanto dan ibunya, lalu diberi sejumlah uang untuk seperti yang diminta.
Setelah diberi uang, Fatma menemui istri Hermanto yang bernama Ummu Rafiz dengan maksud yang sama, meminta sumbangan pengungsi. Karena merasa kasihan, Ummu Rafiz mengajak Fatma untuk masuk ke rumah dan mengajaknya makan siang. Usai makan siang, Ummu Rafiz memberikan sejumlah uang seperti yang diminta Fatma.
Namun melihat gelagat penampilan dan logat bicara Fatma yang aneh, mengundang kecurigaan Hermanto yang memperhatikan gerak-gerik Fatma sejak awal.
Karena curiga, Hermanto pun bertanya mengenai nama, marga, asal dan alamat Fatma. Fatma mengaku bermarga Matdoan dari Maluku Tenggara dan tinggal di kebun Cengkeh. Ketika ditanya apakah memiliki keluarga disekitar komplek STAIN, Fatma mengaku kalau dia memiliki keluarga yang tinggal di Kampung Kahena yang berjarak sekitar 1 km dari rumah Hermanto. Ia juga mengaku sering berkunjung ke keluarganya di Kahena.
Anehnya, ketika ditanya jalan menuju ke Kahena, Fatma mengaku tidak tahu. Jawaban ini membuat Pak Hermanto semakin curiga dan membuat dia ingin terus menyelidiki wanita misterius ini. Ketika ditanya agamanya, Fatma mengaku beragama Islam. Karena penasaran, Hermanto pun meminta Fatma untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, ternyata ia tidak bisa mengucapkannya.
Hermanto pun menyimpulkan bahwa Fatma bukan orang Islam karena tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat, padahal ia mengaku sebagai muslimah dan berjilbab. Untuk mengetahui kedok Fatma, Hermanto menelepon koordinator pengungsi Waringin di Pasar Gotong Royong. Dua orang koordinator pengungsi yang bernama Ongen dan Eva pun datang ke rumah Hermanto untuk menemui Fatma. Namun keduanya tidak mengenali Fatma dan menegaskan bahwa Fatma sama sekali bukan koordinator pengungsi Waringin.
Merasa penyamarannnya terbongkar, Fatma mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh anak-anak muda yang sedang berada di jalan raya di depan rumah Hermanto.
Untuk mengkroscek keterangan Fatma, selanjutnya Hermanto membawanya ke Kebun Cengkeh, mencari orang yang berasal dari Maluku Tenggara. Ternyata di Kebun Cengkeh tak satu pun keluarga berasal dari Maluku Tenggara yang mengenal Fatma.
Namun ketika sampai di belakang SMP As-Salam, seorang ibu yang mengenali Fatma pun menegurnya. “Hai minah ose darimana sa?” (hai minah kamu darimana saja).
Terungkaplah bahwa wanita yang mengaku bernama Fatma ini adalah warga kampung Kristen di desa Passo.
Tak mau berurusan panjang, Fatma pun berusaha kabur menuju Komplek Kuburan Kebun Cengkeh, namun kembali ditangkap warga dan diserahkan kepada Polisi.
Koordinator pengungsi muslim kampung Waringin mengadukan Ibu Fatma ke Polsek Kota Jawa dengan tuduhan telah mencemarkan nama baik. Sebab selama ini Koordinator pengungsi tidak pernah meminta atau menugaskan orang untuk meminta sumbangan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Belum diketahui aktor intelektual di balik penipuan yang dilakukan oleh Fatma, karena ketika ditanya akan hal tersebut Ibu Fatma memilih banyak diam dan tidak menjawab.
Namun sebagian warga mencurigai Fatma sebagai penyusup Kristen yang bertugas melakukan pemantauan terhadap perkampungan muslim. Pasalnya, saat ini sedang banyak beredar rumor akan adanya kerusuhan susulan pada hari Natal yang dihembuskan oleh orang-orang Kristen Ambon. [taz, af]
Ada beberapa hal yg janggal:
1. kasusnya sudah sampai kepolisi, tp kenapa gak ada situs web netral yg memuat kasus ini??? Anehkan?? dan semua berawal dr VOA islam.
2. Fatma melakukan penipuan dgn kedok sumbangan untuk pengungsi, kenapa bisa dihubungkan dengan aksi kerusuhan???
3. logikanya : ketika saat natal apakah ada orang kristen yg menginginkandan mengusahakan terjadi kerusuhan saat itu??
KALAU KITA BALIK:
Apakah saat idul fitri anda menginginkan dan mengusahakan terjadinya kerusuhan saat itu???
.....................
ARTIKEL INI ADALAH BENTUK HASUTAN YG NYATA
Pertannyaan gw buat VOA ISLAM:
KENAPA UMMAT ISLAM SENANG SEKALI MENGHASUT DAN MEMFITNAH ORANG DR AGAMA LAIN?????
MAMAD RAJA FEDOFIL- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Age : 616
Location : Diatas puhun melihat MOSLEM dungu, mula mula MENYEMBAH BATU, lalu MENCIUM BATU, eh....kemudian MELEMPARIN BATU. Aneh kan !
Humor : MOSLEM identik dengan BATU. Utk disembah, dicium dan dilemparin, bahkan utk CEBOK. Lucu ya !?
Reputation : 1
Points : 5188
Registration date : 2011-10-08
Re: kristen ambon menyamar pakai jilbab
1 LG BUAT VOA ISLAM. KENAPA FOTO TERSANGKA TIDAK ADA???
KENAPA YG ADA CUMA GAMBAR ILUSTRASI SAJA???
TOLONG DIJAWAB.
KENAPA YG ADA CUMA GAMBAR ILUSTRASI SAJA???
TOLONG DIJAWAB.
MAMAD RAJA FEDOFIL- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Age : 616
Location : Diatas puhun melihat MOSLEM dungu, mula mula MENYEMBAH BATU, lalu MENCIUM BATU, eh....kemudian MELEMPARIN BATU. Aneh kan !
Humor : MOSLEM identik dengan BATU. Utk disembah, dicium dan dilemparin, bahkan utk CEBOK. Lucu ya !?
Reputation : 1
Points : 5188
Registration date : 2011-10-08
Re: kristen ambon menyamar pakai jilbab
MAMAD RAJA FEDOFIL wrote:1 LG BUAT VOA ISLAM. KENAPA FOTO TERSANGKA TIDAK ADA???
KENAPA YG ADA CUMA GAMBAR ILUSTRASI SAJA???
TOLONG DIJAWAB.
sorry kalo foto tersangkanya tidak ditampilkan......soalnya bukan muhrim........
paulusjancok- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 809
Age : 36
Humor : Yesus nggak pake sempak...hanya orang GOBLOK yang menyembahnya
Reputation : 1
Points : 6466
Registration date : 2011-08-12
Similar topics
» gara gara saodah boker di lapangan;muslimah jadi harus pakai jilbab( asbabul nuzul ayat jilbab)
» bahaya laten kristen ambon
» surat muslim untuk kristen ambon
» bahaya laten kristen ambon
» surat muslim untuk kristen ambon
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN