Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 66 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 66 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Meski Ditentang, Keluarga Korban 9/11 Tetap Jadi Mualaf
Page 1 of 1
Meski Ditentang, Keluarga Korban 9/11 Tetap Jadi Mualaf
Rabu, 07 September 2011 08:21 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Elizabeth Torres kehilangan delapan anggota keluarganya dalam serangan 11 September 2001 lalu. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi seorang mualaf.
"Saya tak pernah menyalahkan agama apapun atas apa yang terjadi pada keluarga saya," ujar Torres. "Islam tidak menyuruh kita untuk menghancurkan apapun. Orang-orang yang melakukan ini dimanipulasi, dicuci otaknya," katanya lagi.
Elizabeth mengaku telah lama menjalani pencarian spiritual. Ia berpaling ke Islam setelah menikah dengan seorang warga Mesir. Ia mengganti namanya menjadi Safia El-Kasaby.
El-Kasaby mengaku mendapat tentangan dari keluarganya. Putrinya, Sylvia, yang bersuamikan seorang tentara yang gugur di medan perang menolak berhubungan kembali dengannya.
Putrinya yang lain, harus menghadapi komentar miring dari teman-temannya. "Mereka bilang, 'Oh, ibumu teroris sekarang.' Dan saya bilang, 'Tidak, itu berbeda sama sekali dengan agamanya," ujar Natalia Torres.
Tidak mudah bagi Elizabeth Torres untuk beralih agama pasca serangan 11 September. Kejadian 11 September tak pelak lagi membuat banyak kalangan memandang umat Islam dengan penuh curiga.
Bahkan survei terbaru Gallup menyebutkan setidaknya 48 persen warga Muslim Amerika pernah mengalami diskriminasi atau setidaknya perhatian negatif dari warga sekitar. Karena diskriminasi seperti itulah, Torres yang sempat mengenakan jilbab mengambil keputusan untuk menanggalkan penutup rambutnya.
"Yang penting adalah hubungan saya dengan Tuhan. Bila hati saya baik-baik saja dengan Dia, tidak penting apa yang orang lain katakan," ujarnya.
Pada peringatan 10 tahun 11 September, mualaf ini kembali menyayangkan mengapa agama pilihannya ini dibajak oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/09/07/lr4p4i-meski-ditentang-keluarga-korban-911-tetap-jadi-mualaf
REPUBLIKA.CO.ID, Elizabeth Torres kehilangan delapan anggota keluarganya dalam serangan 11 September 2001 lalu. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi seorang mualaf.
"Saya tak pernah menyalahkan agama apapun atas apa yang terjadi pada keluarga saya," ujar Torres. "Islam tidak menyuruh kita untuk menghancurkan apapun. Orang-orang yang melakukan ini dimanipulasi, dicuci otaknya," katanya lagi.
Elizabeth mengaku telah lama menjalani pencarian spiritual. Ia berpaling ke Islam setelah menikah dengan seorang warga Mesir. Ia mengganti namanya menjadi Safia El-Kasaby.
El-Kasaby mengaku mendapat tentangan dari keluarganya. Putrinya, Sylvia, yang bersuamikan seorang tentara yang gugur di medan perang menolak berhubungan kembali dengannya.
Putrinya yang lain, harus menghadapi komentar miring dari teman-temannya. "Mereka bilang, 'Oh, ibumu teroris sekarang.' Dan saya bilang, 'Tidak, itu berbeda sama sekali dengan agamanya," ujar Natalia Torres.
Tidak mudah bagi Elizabeth Torres untuk beralih agama pasca serangan 11 September. Kejadian 11 September tak pelak lagi membuat banyak kalangan memandang umat Islam dengan penuh curiga.
Bahkan survei terbaru Gallup menyebutkan setidaknya 48 persen warga Muslim Amerika pernah mengalami diskriminasi atau setidaknya perhatian negatif dari warga sekitar. Karena diskriminasi seperti itulah, Torres yang sempat mengenakan jilbab mengambil keputusan untuk menanggalkan penutup rambutnya.
"Yang penting adalah hubungan saya dengan Tuhan. Bila hati saya baik-baik saja dengan Dia, tidak penting apa yang orang lain katakan," ujarnya.
Pada peringatan 10 tahun 11 September, mualaf ini kembali menyayangkan mengapa agama pilihannya ini dibajak oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/09/07/lr4p4i-meski-ditentang-keluarga-korban-911-tetap-jadi-mualaf
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6419
Registration date : 2010-10-17
Similar topics
» I'sha, Si Wanita Punk Yang Jadi Mualaf
» Mualaf Mu Kim Ni: Memilih Islam karena Kagum dengan Harmonisasi Keluarga Muslim
» Aku mau jadi mualaf karena ayat ini. Alhamdulilah.
» Mualaf Mu Kim Ni: Memilih Islam karena Kagum dengan Harmonisasi Keluarga Muslim
» Aku mau jadi mualaf karena ayat ini. Alhamdulilah.
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN