Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 78 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 78 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Bolehkah Menggantikan Sholat Orang Sakit?
Page 1 of 1
Bolehkah Menggantikan Sholat Orang Sakit?
Tanya:
Assalamualaikum Wr. Wb,
Pak Ustad,
Ibu saya sudah sepuh, stroke lima tahun yang lalu dan sudah pikun. Saat ini kondisinya sudah tidak bisa melakukan salat lagi. Sebagai anaknya, bolehkah saya melakukan salat untuk menggantikan posisi ibu saya. Jadi dalam satu kali waktu salat saya melaksanakan dua kali salat
Terimakasih
Wahyuni Yuliana
Jawab:
Wa'alaikumussalam Wr.Wb,
Ibu Wahyuni yang dimuliakan Allah...
Pembebanan syariat dalam agama ditujukan kepada mereka yang sadar dan berakal. Adapun orang yang tidak berakal tidak dibebani kewajiban-kewajiban apa-apa, seperti: orang hilang ingatan, anak kecil atau yang belum baligh.
Begitu juga halnya dengan orang yang akalnya tidak normal meski belum sampai pada tingkat gila atau orang tua yang sudah kehilangan ingatan, maka tidak wajib atasnya salat dan puasa karena ingatannya sudah hilang.
Orang yang dalam kondisi pikun sama kedudukannya seperti bayi yang tidak bisa membedakan. Maka dalam kondisi seperti itu mereka terlepas dari beban syariat.
Bagi orang yang sakit, namun masih sadar dan berakal maka salatnya adalah dengan cara yang paling mampu ia lakukan. Jika tidak mampu mengerjakan salat sambil duduk, boleh salat sambil tidur menyamping (yang paling utama tidur menyamping pada sisi kanan) dan badan mengarah ke arah kiblat.
Jika tidak mampu diarahkan ke kiblat, boleh salat ke arah mana saja. Jika terpaksa salat demikian, salatnya tidak perlu diulangi. Namun, jika tidak mampu mengerjakan salat sambil tidur menyamping, dibolehkan tidur terlentang, yaitu dengan cara kaki dihadapkan ke arah kiblat dan sebaiknya kepala agak diangkat sedikit supaya terlihat menghadap ke kiblat.
Jika kakinya tadi tidak mampu dihadapkan ke kiblat, boleh salat dalam keadaan apa pun. Jika memang terpaksa demikian, salatnya tidak perlu diulangi.
Bagi orang yang sakit wajib baginya melakukan gerakan ruku' dan sujud. Jika tidak mampu, boleh dengan memberi isyarat pada dua gerakan tadi dengan kepala. Dan sujud diusahakan lebih rendah daripada ruku'.
Para Jumhur Fuqoha (sebagian besar Ahli Fiqh) berpendapat bahwa orang yang koma tidak wajib salat dan tidak ada qadha baginya dan tidak perlu digantikan oleh orang lain untuk mengerjakan salat baginya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Ibnu Umar RA pernah pingsan sehari semalam dan tidak meng-qadha salat yang ditinggalkannya.
Wallahu A’lam Bish-shawab
Assalamualaikum Wr. Wb,
Pak Ustad,
Ibu saya sudah sepuh, stroke lima tahun yang lalu dan sudah pikun. Saat ini kondisinya sudah tidak bisa melakukan salat lagi. Sebagai anaknya, bolehkah saya melakukan salat untuk menggantikan posisi ibu saya. Jadi dalam satu kali waktu salat saya melaksanakan dua kali salat
Terimakasih
Wahyuni Yuliana
Jawab:
Wa'alaikumussalam Wr.Wb,
Ibu Wahyuni yang dimuliakan Allah...
Pembebanan syariat dalam agama ditujukan kepada mereka yang sadar dan berakal. Adapun orang yang tidak berakal tidak dibebani kewajiban-kewajiban apa-apa, seperti: orang hilang ingatan, anak kecil atau yang belum baligh.
Begitu juga halnya dengan orang yang akalnya tidak normal meski belum sampai pada tingkat gila atau orang tua yang sudah kehilangan ingatan, maka tidak wajib atasnya salat dan puasa karena ingatannya sudah hilang.
Orang yang dalam kondisi pikun sama kedudukannya seperti bayi yang tidak bisa membedakan. Maka dalam kondisi seperti itu mereka terlepas dari beban syariat.
Bagi orang yang sakit, namun masih sadar dan berakal maka salatnya adalah dengan cara yang paling mampu ia lakukan. Jika tidak mampu mengerjakan salat sambil duduk, boleh salat sambil tidur menyamping (yang paling utama tidur menyamping pada sisi kanan) dan badan mengarah ke arah kiblat.
Jika tidak mampu diarahkan ke kiblat, boleh salat ke arah mana saja. Jika terpaksa salat demikian, salatnya tidak perlu diulangi. Namun, jika tidak mampu mengerjakan salat sambil tidur menyamping, dibolehkan tidur terlentang, yaitu dengan cara kaki dihadapkan ke arah kiblat dan sebaiknya kepala agak diangkat sedikit supaya terlihat menghadap ke kiblat.
Jika kakinya tadi tidak mampu dihadapkan ke kiblat, boleh salat dalam keadaan apa pun. Jika memang terpaksa demikian, salatnya tidak perlu diulangi.
Bagi orang yang sakit wajib baginya melakukan gerakan ruku' dan sujud. Jika tidak mampu, boleh dengan memberi isyarat pada dua gerakan tadi dengan kepala. Dan sujud diusahakan lebih rendah daripada ruku'.
Para Jumhur Fuqoha (sebagian besar Ahli Fiqh) berpendapat bahwa orang yang koma tidak wajib salat dan tidak ada qadha baginya dan tidak perlu digantikan oleh orang lain untuk mengerjakan salat baginya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Ibnu Umar RA pernah pingsan sehari semalam dan tidak meng-qadha salat yang ditinggalkannya.
Wallahu A’lam Bish-shawab
Similar topics
» SONDANG HUTAGALUNG, SALAH SATU ORANG KRISTEN YANG SAKIT JIWA
» Pendeta Sembuhkan Orang Sakit dengan Menendang Wajah, dasar ajaran agama gila
» oloh swt lagi mabok khamar;petir si oloh menyambar masjid menewaskan 13 orang lagi sholat
» Pendeta Sembuhkan Orang Sakit dengan Menendang Wajah, dasar ajaran agama gila
» oloh swt lagi mabok khamar;petir si oloh menyambar masjid menewaskan 13 orang lagi sholat
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN