Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 105 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 105 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
HAY ORANG BERAGAMA! Camkan beberapa hal berikut ini:
3 posters
Page 1 of 1
HAY ORANG BERAGAMA! Camkan beberapa hal berikut ini:
HAY ORANG BERAGAMA!
Camkan beberapa hal berikut ini:
1. Apa yang ditulis oleh kitab sucimu tidak dapat dijadikan bukti mengenai kebenaran agamamu. Kenapa? Karena kata-kata seorang tersangka pun tidak dapat dijadikan bukti yang meringankan si tersangka.
Setiap kitab tentu akan menyokong agamanya masing-masing, bahkan kitab-kitab suci tersebut adalah sumber referensi dari kepercayaanmu. Oleh karena itu ketika kepercayaanmu hendak dinilai kebenarannya, artinya kitab sucimu itu pun harus ikut dipertanyakan kebenarannya.
Ngarti ga?
2. Berbahasalah yang baik. Kalau cita-citamu adalah ingin membuat kami kafir-kafir ini bertobat dan kembali beragama lagi, hendaknya kalian lakukan dengan jalan yang cerdas. Bagaimana kami mau sepakat dengan apa yang kau katakan, sementara mengerti saja kami hanya kadang-kadang.
3. Gunakan otak lebih banyak daripada mulutmu. Kalau Mohammad Hatta pernah berkata "banyak bekerja, sedikit bicara!" maka Sukarno pernah berkata, "Banyak bekerja, dan banyak bicara!"
Sesungguhnya gua lebih setuju dengan kata-kata si Sukarno..., karena atas nama kemajuan masyarakat, pertentangan, perbedaan pendapat, debat, dan diskusi harus dilakukan oleh manusia-manusia yang ingin mencari kebenaran.
Tetapi kalian ini sudah kronik. Kalian terlampau banyak bicara tanpa ada isinya. Kalian ini jauh-jauh lebih banyak bicara daripada bekerja. Kalian ini hanya menggunakan secuil pemikiran saja tiap kali membuka mulut, yang akhirnya menyebabkan apa yang kalian tulis miskin makna, miskin argumentasi, dan miskin elaborasi.
4. Sertakan elaborasi dan argumentasi pada setiap statement yang kau buat. Mengatakan bahwa "Muhammad itu bergigi bogang seperti anjing tertabrak truk" itu sangat mudah! Tetapi apalah artinya statement tersebut tanpa elaborasi dan argumentasi?
Elaborasi, artinya penjelasan, keterangan, ilustrasi, detail, material tambahan, memperdalam pembahasan.
Argumentasi, artinya usaha untuk mendukung statementmu dengan jalan pikiran yang rasional dan logis. Artinya masuk di akal. Artinya dapat dinalar. Artinya membuat statementmu tidak terbantahkan oleh akal sehat.
5. Janganlah mudah percaya. Selalu pertanyakan dan pertanyakan lagi segala sesuatu. Bahkan tuhan dan kitab sucimu sekalipun. Bahkan kepercayaanmu sekalipun. Dan kau pun bebas mempertanyakan kepercayaan atau ketidakpercayaan orang lain, termasuk orang-orang atheis.
Karena ketika kau percaya, terlebih lagi dipaksa untuk percaya, maka tidak diperlukan kebenaran di sana. Segalanya akan tertutup oleh percaya dan patuh, kemudian terindoktrinasi, dan kau bahkan tidak akan dapat lagi melihat apa yang benar dan apa yang salah.
Dengan selalu mempertanyakan segala sesuatu, kau akan menjaga agar jarakmu selalu sedekat mungkin dengan kebenaran.
Dan janganlah kau khawatir, karena ketika kau telah melihat kebenaran, maka kau tidak akan membutuhkan lagi kepercayaan. Sesuatu yang telah menjadi kebenaran seperti panasnya api, tidak perlu lagi dipercaya, kau tau itu benar.
6. Berhentilah menjadi buas dan beringas. Tangan bukanlah bagian dari alat komunikasi utama. Begitu juga dengan parang, golok, bom, atau bedil.
Kita manusia modern yang hidup di abad ke dua puluh satu. Kita adalah manusia yang selama beribu tahun mengembangkan bahasa. Kita adalah manusia yang mampu berkomunikasi dengan baik. Jika kau masih saja mepergunakan tanganmu untuk berkomunikasi, maka kau tidak lebih berharga sedikitpun daripada binatang.
Dan jika kau tidak mampu meyakinkan seseorang atas argumenmu, maka terimalah kenyataan bahwa kau terlalu bodoh untuk membuat seseorang mengerti apa yang kau maksudkan. Menggunakan tangan atau parang tidak akan membuat orang tersebut mengerti.
7. Cobalah untuk lebih santai sedikit dalam beragama. Agamamu bukan satu-satunya agama di muka bumi. Sudut pandangmu bukan satu-satunya sudut pandang di muka bumi. Kepercayaanmu bukan tanpa tentangan. Dan kebenaran yang kau tawarkan tidak lebih istimewa sedikitpun dibandingkan beribu-ribu tawaran lain yang sama-sama mengklaim sebagai kebenaran.
Agamamu dan tuhanmu hanyalah satu di antara ribuan agama lainnya. Kau tidak istimewa dan kau tidak berhak untuk meminta perlakuan istimewa. Simpan kepercayaanmu untuk dirimu sendiri, dan jangan paksa orang lain untuk menerima sudut pandang pribadimu. Itu kampungan namanya.
Camkan beberapa hal berikut ini:
1. Apa yang ditulis oleh kitab sucimu tidak dapat dijadikan bukti mengenai kebenaran agamamu. Kenapa? Karena kata-kata seorang tersangka pun tidak dapat dijadikan bukti yang meringankan si tersangka.
Setiap kitab tentu akan menyokong agamanya masing-masing, bahkan kitab-kitab suci tersebut adalah sumber referensi dari kepercayaanmu. Oleh karena itu ketika kepercayaanmu hendak dinilai kebenarannya, artinya kitab sucimu itu pun harus ikut dipertanyakan kebenarannya.
Ngarti ga?
2. Berbahasalah yang baik. Kalau cita-citamu adalah ingin membuat kami kafir-kafir ini bertobat dan kembali beragama lagi, hendaknya kalian lakukan dengan jalan yang cerdas. Bagaimana kami mau sepakat dengan apa yang kau katakan, sementara mengerti saja kami hanya kadang-kadang.
3. Gunakan otak lebih banyak daripada mulutmu. Kalau Mohammad Hatta pernah berkata "banyak bekerja, sedikit bicara!" maka Sukarno pernah berkata, "Banyak bekerja, dan banyak bicara!"
Sesungguhnya gua lebih setuju dengan kata-kata si Sukarno..., karena atas nama kemajuan masyarakat, pertentangan, perbedaan pendapat, debat, dan diskusi harus dilakukan oleh manusia-manusia yang ingin mencari kebenaran.
Tetapi kalian ini sudah kronik. Kalian terlampau banyak bicara tanpa ada isinya. Kalian ini jauh-jauh lebih banyak bicara daripada bekerja. Kalian ini hanya menggunakan secuil pemikiran saja tiap kali membuka mulut, yang akhirnya menyebabkan apa yang kalian tulis miskin makna, miskin argumentasi, dan miskin elaborasi.
4. Sertakan elaborasi dan argumentasi pada setiap statement yang kau buat. Mengatakan bahwa "Muhammad itu bergigi bogang seperti anjing tertabrak truk" itu sangat mudah! Tetapi apalah artinya statement tersebut tanpa elaborasi dan argumentasi?
Elaborasi, artinya penjelasan, keterangan, ilustrasi, detail, material tambahan, memperdalam pembahasan.
Argumentasi, artinya usaha untuk mendukung statementmu dengan jalan pikiran yang rasional dan logis. Artinya masuk di akal. Artinya dapat dinalar. Artinya membuat statementmu tidak terbantahkan oleh akal sehat.
5. Janganlah mudah percaya. Selalu pertanyakan dan pertanyakan lagi segala sesuatu. Bahkan tuhan dan kitab sucimu sekalipun. Bahkan kepercayaanmu sekalipun. Dan kau pun bebas mempertanyakan kepercayaan atau ketidakpercayaan orang lain, termasuk orang-orang atheis.
Karena ketika kau percaya, terlebih lagi dipaksa untuk percaya, maka tidak diperlukan kebenaran di sana. Segalanya akan tertutup oleh percaya dan patuh, kemudian terindoktrinasi, dan kau bahkan tidak akan dapat lagi melihat apa yang benar dan apa yang salah.
Dengan selalu mempertanyakan segala sesuatu, kau akan menjaga agar jarakmu selalu sedekat mungkin dengan kebenaran.
Dan janganlah kau khawatir, karena ketika kau telah melihat kebenaran, maka kau tidak akan membutuhkan lagi kepercayaan. Sesuatu yang telah menjadi kebenaran seperti panasnya api, tidak perlu lagi dipercaya, kau tau itu benar.
6. Berhentilah menjadi buas dan beringas. Tangan bukanlah bagian dari alat komunikasi utama. Begitu juga dengan parang, golok, bom, atau bedil.
Kita manusia modern yang hidup di abad ke dua puluh satu. Kita adalah manusia yang selama beribu tahun mengembangkan bahasa. Kita adalah manusia yang mampu berkomunikasi dengan baik. Jika kau masih saja mepergunakan tanganmu untuk berkomunikasi, maka kau tidak lebih berharga sedikitpun daripada binatang.
Dan jika kau tidak mampu meyakinkan seseorang atas argumenmu, maka terimalah kenyataan bahwa kau terlalu bodoh untuk membuat seseorang mengerti apa yang kau maksudkan. Menggunakan tangan atau parang tidak akan membuat orang tersebut mengerti.
7. Cobalah untuk lebih santai sedikit dalam beragama. Agamamu bukan satu-satunya agama di muka bumi. Sudut pandangmu bukan satu-satunya sudut pandang di muka bumi. Kepercayaanmu bukan tanpa tentangan. Dan kebenaran yang kau tawarkan tidak lebih istimewa sedikitpun dibandingkan beribu-ribu tawaran lain yang sama-sama mengklaim sebagai kebenaran.
Agamamu dan tuhanmu hanyalah satu di antara ribuan agama lainnya. Kau tidak istimewa dan kau tidak berhak untuk meminta perlakuan istimewa. Simpan kepercayaanmu untuk dirimu sendiri, dan jangan paksa orang lain untuk menerima sudut pandang pribadimu. Itu kampungan namanya.
Re: HAY ORANG BERAGAMA! Camkan beberapa hal berikut ini:
admin wrote:HAY ORANG BERAGAMA!
Camkan beberapa hal berikut ini:
1. Apa yang ditulis oleh kitab sucimu tidak dapat dijadikan bukti mengenai kebenaran agamamu. Kenapa? Karena kata-kata seorang tersangka pun tidak dapat dijadikan bukti yang meringankan si tersangka.
Setiap kitab tentu akan menyokong agamanya masing-masing, bahkan kitab-kitab suci tersebut adalah sumber referensi dari kepercayaanmu. Oleh karena itu ketika kepercayaanmu hendak dinilai kebenarannya, artinya kitab sucimu itu pun harus ikut dipertanyakan kebenarannya.
Ngarti ga?
Ok,..kalau gitu, Bagaimana dengan ayat2 yang kebenaran terbukti dengan Teknologi Modern, ataupun ayat yg terbukti kebenarannya dari kejadian di lapangan..??
2. Berbahasalah yang baik. Kalau cita-citamu adalah ingin membuat kami kafir-kafir ini bertobat dan kembali beragama lagi, hendaknya kalian lakukan dengan jalan yang cerdas. Bagaimana kami mau sepakat dengan apa yang kau katakan, sementara mengerti saja kami hanya kadang-kadang.
Kewajiban Umat Muslim hanya menyampaikan Kebenaran (Islam), Hidayah hanya milik Allah..
3. Gunakan otak lebih banyak daripada mulutmu. Kalau Mohammad Hatta pernah berkata "banyak bekerja, sedikit bicara!" maka Sukarno pernah berkata, "Banyak bekerja, dan banyak bicara!"
Sesungguhnya gua lebih setuju dengan kata-kata si Sukarno..., karena atas nama kemajuan masyarakat, pertentangan, perbedaan pendapat, debat, dan diskusi harus dilakukan oleh manusia-manusia yang ingin mencari kebenaran.
Tetapi kalian ini sudah kronik. Kalian terlampau banyak bicara tanpa ada isinya. Kalian ini jauh-jauh lebih banyak bicara daripada bekerja. Kalian ini hanya menggunakan secuil pemikiran saja tiap kali membuka mulut, yang akhirnya menyebabkan apa yang kalian tulis miskin makna, miskin argumentasi, dan miskin elaborasi.
Saya bukan berbicara, tapi mengetik..
4. Sertakan elaborasi dan argumentasi pada setiap statement yang kau buat. Mengatakan bahwa "Muhammad itu bergigi bogang seperti anjing tertabrak truk" itu sangat mudah! Tetapi apalah artinya statement tersebut tanpa elaborasi dan argumentasi?
Elaborasi, artinya penjelasan, keterangan, ilustrasi, detail, material tambahan, memperdalam pembahasan.
Argumentasi, artinya usaha untuk mendukung statementmu dengan jalan pikiran yang rasional dan logis. Artinya masuk di akal. Artinya dapat dinalar. Artinya membuat statementmu tidak terbantahkan oleh akal sehat.
[b]Betul memang, mudah...
Tuh lihat, ''tulisan jalan2 diatas'', sepertinya nggak mendasar sekali..
5. Janganlah mudah percaya. Selalu pertanyakan dan pertanyakan lagi segala sesuatu. Bahkan tuhan dan kitab sucimu sekalipun. Bahkan kepercayaanmu sekalipun. Dan kau pun bebas mempertanyakan kepercayaan atau ketidakpercayaan orang lain, termasuk orang-orang atheis.
Karena ketika kau percaya, terlebih lagi dipaksa untuk percaya, maka tidak diperlukan kebenaran di sana. Segalanya akan tertutup oleh percaya dan patuh, kemudian terindoktrinasi, dan kau bahkan tidak akan dapat lagi melihat apa yang benar dan apa yang salah.
Dengan selalu mempertanyakan segala sesuatu, kau akan menjaga agar jarakmu selalu sedekat mungkin dengan kebenaran.
Dan janganlah kau khawatir, karena ketika kau telah melihat kebenaran, maka kau tidak akan membutuhkan lagi kepercayaan. Sesuatu yang telah menjadi kebenaran seperti panasnya api, tidak perlu lagi dipercaya, kau tau itu benar.
Allah-lah yang akan menuntun manusia pilihannya dalam menuju Kebenaran sesungguhnya..
6. Berhentilah menjadi buas dan beringas. Tangan bukanlah bagian dari alat komunikasi utama. Begitu juga dengan parang, golok, bom, atau bedil.
Kita manusia modern yang hidup di abad ke dua puluh satu. Kita adalah manusia yang selama beribu tahun mengembangkan bahasa. Kita adalah manusia yang mampu berkomunikasi dengan baik. Jika kau masih saja mepergunakan tanganmu untuk berkomunikasi, maka kau tidak lebih berharga sedikitpun daripada binatang.
Dan jika kau tidak mampu meyakinkan seseorang atas argumenmu, maka terimalah kenyataan bahwa kau terlalu bodoh untuk membuat seseorang mengerti apa yang kau maksudkan. Menggunakan tangan atau parang tidak akan membuat orang tersebut mengerti.
Silahkan peringat-kan Israel dan AS
7. Cobalah untuk lebih santai sedikit dalam beragama. Agamamu bukan satu-satunya agama di muka bumi. Sudut pandangmu bukan satu-satunya sudut pandang di muka bumi. Kepercayaanmu bukan tanpa tentangan. Dan kebenaran yang kau tawarkan tidak lebih istimewa sedikitpun dibandingkan beribu-ribu tawaran lain yang sama-sama mengklaim sebagai kebenaran.
Agamamu dan tuhanmu hanyalah satu di antara ribuan agama lainnya. Kau tidak istimewa dan kau tidak berhak untuk meminta perlakuan istimewa. Simpan kepercayaanmu untuk dirimu sendiri, dan jangan paksa orang lain untuk menerima sudut pandang pribadimu. Itu kampungan namanya.
la-ikra ha fiddin..tidak ada paksaan dalam beragama
Kafirun = Hewan- RED MEMBERS
- Number of posts : 92
Reputation : 0
Points : 4792
Registration date : 2011-07-07
Similar topics
» Orang Atheis Bingung Mempengaruhi Orang Beragama
» Tipikal Orang Beragama: Boleh Ofensif, Marah Jika Dibalas
» Orang benar, orang fasik; BUKAN orang beriman, orang kafir...!!!
» Tipikal Orang Beragama: Boleh Ofensif, Marah Jika Dibalas
» Orang benar, orang fasik; BUKAN orang beriman, orang kafir...!!!
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN