kermit membantah keajaiban quran part 2

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

kl cuman menyanggah modal bicara"tidak ada hubungannya"...tanpa Penjabaran..itu mah bukan membantah mit....tp Klaim

nb:kok udah ada part ke 2 nya mit?memang yg part ke 1 sudah anda selesaikan?

bayo_lubis wrote:@kermith
Jika Anda ingin membantah, silakan jelaskan bagaimana pengertian Anda thd 'terompet' dan 'ditiup' di ayat itu. Dan katakan salah ayat itu di mana. Maksudnya agar apa yg Anda bantah itu jelas.

kermit katak lucu wrote:

bayo_lubis wrote:@kermith
Jika Anda ingin membantah, silakan jelaskan bagaimana pengertian Anda thd 'terompet' dan 'ditiup' di ayat itu. Dan katakan salah ayat itu di mana. Maksudnya agar apa yg Anda bantah itu jelas.

ada perbedaan waktu yang jelas man..


model pengembangan alam semesta model trompet si profesoor adalah sebelum kiamat,


sedangkan trompet kehancuran alam semesta adalah terjadi saat kiamat dan sesudahnya....

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

kl cuman menyanggah modal bicara"tidak ada hubungannya"...tanpa Penjabaran..itu mah bukan membantah mit....tp Klaim

nb:kok udah ada part ke 2 nya mit?memang yg part ke 1 sudah anda selesaikan?

model trompet si profesor adalah model trompet pengembangan alam semesta.

sedangkan trompet yang ditiup ( apapun arti ditiup menurut tafsir anda), adalah tanda kehancuran alam semesta.


beda jauh sekali kan?????

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

kl cuman menyanggah modal bicara"tidak ada hubungannya"...tanpa Penjabaran..itu mah bukan membantah mit....tp Klaim

nb:kok udah ada part ke 2 nya mit?memang yg part ke 1 sudah anda selesaikan?

model trompet si profesor adalah model trompet pengembangan alam semesta.

sedangkan trompet yang ditiup ( apapun arti ditiup menurut tafsir anda), adalah tanda kehancuran alam semesta.


beda jauh sekali kan?????

bayo_lubis wrote:@kermith
Jika Anda ingin membantah, silakan jelaskan bagaimana pengertian Anda thd 'terompet' dan 'ditiup' di ayat itu. Dan katakan salah ayat itu di mana. Maksudnya agar apa yg Anda bantah itu jelas.

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

mnurut aku sih ada hubungannya...
secara logika nih...
dunia sebesar dan seluas ini mana bisa di hncurkan dg trompet sebesar trompet ultah atau thun baru...
dan untuk profesor yg mnemukan dy brrti mmang pintar tlah mnemukan prnyataan trsbut...
bgini mas kermit coba anda mlakukan experimen dg 1 trompet dan di dlam trompet anda isi klereng sbg planet, trus anda tiup trompet itu! pa yg trjadi di dlam trompet itu?? klereng akan bergetar.
dan skrang anda gambarkan dalam pikiran anda trompet yg berisi alam semesta dtiup planet bergetar bahkan akan kluar dari orbitnya dan akan mghantam planet lain...mgkin profesor itu berpikir dmikian...
dan saya yakin si profesor adl seorang mualaf

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

mnurut aku sih ada hubungannya...
secara logika nih...
dunia sebesar dan seluas ini mana bisa di hncurkan dg trompet sebesar trompet ultah atau thun baru...
dan untuk profesor yg mnemukan dy brrti mmang pintar tlah mnemukan prnyataan trsbut...
bgini mas kermit coba anda mlakukan experimen dg 1 trompet dan di dlam trompet anda isi klereng sbg planet, trus anda tiup trompet itu! pa yg trjadi di dlam trompet itu?? klereng akan bergetar.
dan skrang anda gambarkan dalam pikiran anda trompet yg berisi alam semesta dtiup planet bergetar bahkan akan kluar dari orbitnya dan akan mghantam planet lain...mgkin profesor itu berpikir dmikian...
dan saya yakin si profesor adl seorang mualaf

yahh....kagak paham teorinya nehh orang. seluruh alam semesta ada dipermukaan trompetnya!!!! itulah model pengembangan alam semstanya. permukaan trompet mengemmbang dan meluas,berarti pengembangan alam semesta.

jadi semua nya ada dipermukaan termasuk ruang dan seluruh galaxi.lihat gambarnya man

apapun yang di luar permukaan trompet tidak eksis atau tidak bisa didifisinikan.

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

mnurut aku sih ada hubungannya...
secara logika nih...
dunia sebesar dan seluas ini mana bisa di hncurkan dg trompet sebesar trompet ultah atau thun baru...
dan untuk profesor yg mnemukan dy brrti mmang pintar tlah mnemukan prnyataan trsbut...
bgini mas kermit coba anda mlakukan experimen dg 1 trompet dan di dlam trompet anda isi klereng sbg planet, trus anda tiup trompet itu! pa yg trjadi di dlam trompet itu?? klereng akan bergetar.
dan skrang anda gambarkan dalam pikiran anda trompet yg berisi alam semesta dtiup planet bergetar bahkan akan kluar dari orbitnya dan akan mghantam planet lain...mgkin profesor itu berpikir dmikian...
dan saya yakin si profesor adl seorang mualaf

yahh....kagak paham teorinya nehh orang. seluruh alam semesta ada dipermukaan trompetnya!!!! itulah model pengembangan alam semstanya. permukaan trompet mengemmbang dan meluas,berarti pengembangan alam semesta.

jadi semua nya ada dipermukaan termasuk ruang dan seluruh galaxi.lihat gambarnya man

apapun yang di luar permukaan trompet tidak eksis atau tidak bisa didifisinikan.

ywdah biar puas...
bgini mas saat mas tiup trompet pegan trompet tsb!
apakah trompet tdak bergetar???bergetar mas...
so?pa lgi yg prlu dtnyakan??klo trompet brgetar yg mnmpelpun brgetar mas gmna???

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

mnurut aku sih ada hubungannya...
secara logika nih...
dunia sebesar dan seluas ini mana bisa di hncurkan dg trompet sebesar trompet ultah atau thun baru...
dan untuk profesor yg mnemukan dy brrti mmang pintar tlah mnemukan prnyataan trsbut...
bgini mas kermit coba anda mlakukan experimen dg 1 trompet dan di dlam trompet anda isi klereng sbg planet, trus anda tiup trompet itu! pa yg trjadi di dlam trompet itu?? klereng akan bergetar.
dan skrang anda gambarkan dalam pikiran anda trompet yg berisi alam semesta dtiup planet bergetar bahkan akan kluar dari orbitnya dan akan mghantam planet lain...mgkin profesor itu berpikir dmikian...
dan saya yakin si profesor adl seorang mualaf

yahh....kagak paham teorinya nehh orang. seluruh alam semesta ada dipermukaan trompetnya!!!! itulah model pengembangan alam semstanya. permukaan trompet mengemmbang dan meluas,berarti pengembangan alam semesta.

jadi semua nya ada dipermukaan termasuk ruang dan seluruh galaxi.lihat gambarnya man

apapun yang di luar permukaan trompet tidak eksis atau tidak bisa didifisinikan.

ywdah biar puas...
bgini mas saat mas tiup trompet pegan trompet tsb!
apakah trompet tdak bergetar???bergetar mas...
so?pa lgi yg prlu dtnyakan??klo trompet brgetar yg mnmpelpun brgetar mas gmna???

kermit katak lucu wrote:

bayo_lubis wrote:@kermith
Jika Anda ingin membantah, silakan jelaskan bagaimana pengertian Anda thd 'terompet' dan 'ditiup' di ayat itu. Dan katakan salah ayat itu di mana. Maksudnya agar apa yg Anda bantah itu jelas.

pada model alam semesta trompet: ruang dan materi( planet,bintang,galaxi,)energi, seluruhnya terletak di permukaan trompet,lihat gambarnya.!!!



apakah ayat quran bersangkutan,mengatakan secara jelas,bahwa ruang,bumi,langit,materi(galaxi dll), TERLETAK DIPERMUKAAN TROMPET.???? SAMA SEKALI TIDAK. sedikitpun ayat qurannya tidak menyinggung masalah penting ini.!!!

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

mnurut aku sih ada hubungannya...
secara logika nih...
dunia sebesar dan seluas ini mana bisa di hncurkan dg trompet sebesar trompet ultah atau thun baru...
dan untuk profesor yg mnemukan dy brrti mmang pintar tlah mnemukan prnyataan trsbut...
bgini mas kermit coba anda mlakukan experimen dg 1 trompet dan di dlam trompet anda isi klereng sbg planet, trus anda tiup trompet itu! pa yg trjadi di dlam trompet itu?? klereng akan bergetar.
dan skrang anda gambarkan dalam pikiran anda trompet yg berisi alam semesta dtiup planet bergetar bahkan akan kluar dari orbitnya dan akan mghantam planet lain...mgkin profesor itu berpikir dmikian...
dan saya yakin si profesor adl seorang mualaf

yahh....kagak paham teorinya nehh orang. seluruh alam semesta ada dipermukaan trompetnya!!!! itulah model pengembangan alam semstanya. permukaan trompet mengemmbang dan meluas,berarti pengembangan alam semesta.

jadi semua nya ada dipermukaan termasuk ruang dan seluruh galaxi.lihat gambarnya man

apapun yang di luar permukaan trompet tidak eksis atau tidak bisa didifisinikan.

ywdah biar puas...
bgini mas saat mas tiup trompet pegan trompet tsb!
apakah trompet tdak bergetar???bergetar mas...
so?pa lgi yg prlu dtnyakan??klo trompet brgetar yg mnmpelpun brgetar mas gmna???

jadi terompetnya hanya bergetar saja kan tidak hancur???

apapun yang ada dipermukaan terompet itu tetap berada ditempatnya bukan??? tidak saling bertrabakan?????


jadi alam semesta yakni permukaan trompet itu,hanya bergetar,tidak rusak,tidak hancur.danbenda2 dipermukaan trompet,seperti galaksi galaksi,tetap ditempatnya tidak saling bertabrakan. tidak hancur seperti apa yang digambarkan ketika kiamat...

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:karna netter kafirun =hewan masih aja ngotot berkata bahwa quran itu ajaib,berikut saya copas salah satu artikelnya



TEROMPET YANG AKAN DITIUP MALAIKAT ISRAFIL
Posted: Jul 04, 2011 Category: Alam Semesta
46




Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.

Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.

Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).

Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan). Wallaahu a’lam bish shawab.



Sumber: http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/

==================================

bantahan saya sederhana saja:


itu ayat yang saya bold merah,jelas jelas menceritakan tentang hari kiamat.tak ada hubungannya dengan pengembangan alam semesta model trompet.

netter kafiru=hewan harap menanggapi.jangan kabur.



http://www.alquran-indonesia.com/web/

mnurut aku sih ada hubungannya...
secara logika nih...
dunia sebesar dan seluas ini mana bisa di hncurkan dg trompet sebesar trompet ultah atau thun baru...
dan untuk profesor yg mnemukan dy brrti mmang pintar tlah mnemukan prnyataan trsbut...
bgini mas kermit coba anda mlakukan experimen dg 1 trompet dan di dlam trompet anda isi klereng sbg planet, trus anda tiup trompet itu! pa yg trjadi di dlam trompet itu?? klereng akan bergetar.
dan skrang anda gambarkan dalam pikiran anda trompet yg berisi alam semesta dtiup planet bergetar bahkan akan kluar dari orbitnya dan akan mghantam planet lain...mgkin profesor itu berpikir dmikian...
dan saya yakin si profesor adl seorang mualaf

yahh....kagak paham teorinya nehh orang. seluruh alam semesta ada dipermukaan trompetnya!!!! itulah model pengembangan alam semstanya. permukaan trompet mengemmbang dan meluas,berarti pengembangan alam semesta.

jadi semua nya ada dipermukaan termasuk ruang dan seluruh galaxi.lihat gambarnya man

apapun yang di luar permukaan trompet tidak eksis atau tidak bisa didifisinikan.

ywdah biar puas...
bgini mas saat mas tiup trompet pegan trompet tsb!
apakah trompet tdak bergetar???bergetar mas...
so?pa lgi yg prlu dtnyakan??klo trompet brgetar yg mnmpelpun brgetar mas gmna???

jadi terompetnya hanya bergetar saja kan tidak hancur???

apapun yang ada dipermukaan terompet itu tetap berada ditempatnya bukan??? tidak saling bertrabakan?????


jadi alam semesta yakni permukaan trompet itu,hanya bergetar,tidak rusak,tidak hancur.danbenda2 dipermukaan trompet,seperti galaksi galaksi,tetap ditempatnya tidak saling bertabrakan. tidak hancur seperti apa yang digambarkan ketika kiamat...

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

bayo_lubis wrote:@kermit:
Maunya Anda trompet yg ditiup saat kiamat itu trompet Tahun Baru ya?

BOTELHEM wrote:

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Bro, bantahan-nya Kermit di Thread ini malahan justru mendukung ayat Al-Qur'an berikut..
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Kasihan benar Kermit, memaksakan pendapat/pemikiran seseorang mengenai adanya hubungan ayat tersebut dengan 'ilmu astronomi adalah salah..

kermit katak lucu wrote:

BOTELHEM wrote:

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Bro, bantahan-nya Kermit di Thread ini malahan justru mendukung ayat Al-Qur'an berikut..
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Kasihan benar Kermit, memaksakan pendapat/pemikiran seseorang mengenai adanya hubungan ayat tersebut dengan 'ilmu astronomi adalah salah..

yahhh..nih orang,minum air tajin aja mabok.


yang maksa cari2 hubungan antara ayat tersebut dengan astonomi adalah muslim di blog http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/


saya justru membantahnya...

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

AlukarD wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

memang tidak, tapi apa benar terlihat terompet seperti itu diluar sana...???

....terompet itu dapat terlihat karena adanya garis hayal .....

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

memang tidak, tapi apa benar terlihat terompet seperti itu diluar sana...???

....terompet itu dapat terlihat karena adanya garis hayal .....

alam semesta yang sebenarnya tiga dimensi. trompet itu hanya model pengembangan alam semesta, dimana alam semesta digambarkan dalam dua dimensi permukaan trompet. bukan cuma garis hayal saja yang tidak ada. trompetnya juga tiga ada.

itu cuma model saja.

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

lihd wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

memang tidak, tapi apa benar terlihat terompet seperti itu diluar sana...???

....terompet itu dapat terlihat karena adanya garis hayal .....

alam semesta yang sebenarnya tiga dimensi. trompet itu hanya model pengembangan alam semesta, dimana alam semesta digambarkan dalam dua dimensi permukaan trompet. bukan cuma garis hayal saja yang tidak ada. trompetnya juga tiga ada.

itu cuma model saja.

Ngingetin lagi Mit....
mau buktiin Al Qur'an ato Injil mu sendiri???

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Kalo mau bikin TS mikir dulu... jgn sok ilmiah.... merasa ngerti segalanya.
Buktiin ayat injil diatas dulu....

Malu dunk... ngritik orang tapi muka sendiri ITEM

BOTELHEM wrote:

kermit katak lucu wrote:

BOTELHEM wrote:

hamba tuhan wrote:Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Bro, bantahan-nya Kermit di Thread ini malahan justru mendukung ayat Al-Qur'an berikut..
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Kasihan benar Kermit, memaksakan pendapat/pemikiran seseorang mengenai adanya hubungan ayat tersebut dengan 'ilmu astronomi adalah salah..

yahhh..nih orang,minum air tajin aja mabok.


yang maksa cari2 hubungan antara ayat tersebut dengan astonomi adalah muslim di blog http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/


saya justru membantahnya...

Ehehh...
Lihat judul Thread ini....
''Seekor Kodok membantah keajaiban Al-Qur'an''

SAYA TANYA...
Ayat Al-qur'an mana yang telah anda bantah disini...????
kecuali malah membantah pemikiran orang yang mengkaitan Penemuan Model ruang angkasa (yg menyerupai terompet) dengan ayat Al-Qur'an yg anda copas....
Jawabannya adalah Nol Besar...
Paham nggak, antara Judul yg anda buat dengan tindakan yang anda lakukan didalamnya,...sangat tidak berketerkaitan.....

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

memang tidak, tapi apa benar terlihat terompet seperti itu diluar sana...???

....terompet itu dapat terlihat karena adanya garis hayal .....

alam semesta yang sebenarnya tiga dimensi. trompet itu hanya model pengembangan alam semesta, dimana alam semesta digambarkan dalam dua dimensi permukaan trompet. bukan cuma garis hayal saja yang tidak ada. trompetnya juga tiga ada.

itu cuma model saja.

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

memang tidak, tapi apa benar terlihat terompet seperti itu diluar sana...???

....terompet itu dapat terlihat karena adanya garis hayal .....

alam semesta yang sebenarnya tiga dimensi. trompet itu hanya model pengembangan alam semesta, dimana alam semesta digambarkan dalam dua dimensi permukaan trompet. bukan cuma garis hayal saja yang tidak ada. trompetnya juga tiga ada.

itu cuma model saja.

emg tw kmu klo alam semesta 3d ato 2d???
wong ke matahari aj gk kuat....

kermit katak lucu wrote:model trompet si profesor adalah model trompet pengembangan alam semesta.

sedangkan trompet yang ditiup ( apapun arti ditiup menurut tafsir anda), adalah tanda kehancuran alam semesta.


beda jauh sekali kan????????

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:model trompet si profesor adalah model trompet pengembangan alam semesta.

sedangkan trompet yang ditiup ( apapun arti ditiup menurut tafsir anda), adalah tanda kehancuran alam semesta.


beda jauh sekali kan????????

Hi....hi..hi...hi...

Kalo eman ga ada hubugannya.... ya udah.....

Toh.. Keajaiban Quran bukan hanya terletak pd terompet saja........

Masih banyak fenomena2 alam ato rumus2 fisika,.... dsb...dsb.... yg ada hubugannya dgn Quran...

Hi...hi...hi.. susah amat...!!!!

Anti-Ezalor wrote:

TakBerkancut wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:

kermit katak lucu wrote:

AlukarD wrote:lama2 maksudnya kermit jadi membingungkan....



kalau yang digambarkan sama si prof itukan BILA ditarik garis hayal.

sekarang apa bung kermit yakin terompetnya seperti itu. gimana klo kita tarik garis hayalnya dengan diameter lebih besar, dan tetap berbentuk terompet.....

garis hayal apaan nehhhh??????? teorinya tidak menyebut nyebut garis hayal????

memang tidak, tapi apa benar terlihat terompet seperti itu diluar sana...???

....terompet itu dapat terlihat karena adanya garis hayal .....

alam semesta yang sebenarnya tiga dimensi. trompet itu hanya model pengembangan alam semesta, dimana alam semesta digambarkan dalam dua dimensi permukaan trompet. bukan cuma garis hayal saja yang tidak ada. trompetnya juga tiga ada.

itu cuma model saja.

emg tw kmu klo alam semesta 3d ato 2d???
wong ke matahari aj gk kuat....

namanya juga penghayal kelas berat....

bayo_lubis wrote:@kermit:
Beda waktu bagaimana maksud Anda? Tapi kan blm ditiup? Atau Anda beranggapan bahwa nanti saat kiamat (saat terompet ditiup), terompet alam semesta ini telah hancur LEBIH DAHULU? Atau saat peniupan trompet, pngembangan alam semesta ini SDH GA ADA?

AlukarD wrote:gimana bung kermit...???

anda hanya berpikir terompet itu sebesar yang digambarkan prof itu saja kan...????