muhamad narsis ,sangat ingin dicintai dan dipatuhi

by kermit katak lucu Sat 30 Jul 2011, 12:07 am

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

2.7/13. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya.

jadi menurut muhamad,syarat keimanan adalah kecintaan kepada diri muhamad,bukan kecintaan kepada tuhan pencipta alam semesta.

jadi menurut muhamad dirinya lebih penting daripada awloh itu sendiri....
muhamad narsis ,sangat ingin dicintai dan dipatuhi 76436

muhamad narsis ,sangat ingin dicintai dan dipatuhi 76436

http://www.indoquran.com/shahih-bukhari/index.html

by musicman Mon 15 Aug 2011, 7:31 pm

kermit katak lucu wrote:حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

2.7/13. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya.

jadi menurut muhamad,syarat keimanan adalah kecintaan kepada diri muhamad,bukan kecintaan kepada tuhan pencipta alam semesta.

jadi menurut muhamad dirinya lebih penting daripada awloh itu sendiri....

http://www.indoquran.com/shahih-bukhari/index.html

ah..belajar arti Narsis dulu mit...

Emang ada Nabi yg Ngga narsis?
harus bilang ke umatnya "saya ini penghuni neraka...saya ini orang begok..Jgn ikuti saya..."..
begitu baru bukan narsis?

Bwt apa Nabi Muhammad Sholat sampai Kaki pada bengkak ..walau dia pasti masuk Surga..kl dia emang Narsis?? Rolling Eyes

by sun-moon Mon 15 Aug 2011, 7:42 pm

musicman wrote:
kermit katak lucu wrote:حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

2.7/13. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya.

jadi menurut muhamad,syarat keimanan adalah kecintaan kepada diri muhamad,bukan kecintaan kepada tuhan pencipta alam semesta.

jadi menurut muhamad dirinya lebih penting daripada awloh itu sendiri....

http://www.indoquran.com/shahih-bukhari/index.html

ah..belajar arti Narsis dulu mit...

Emang ada Nabi yg Ngga narsis?
harus bilang ke umatnya "saya ini penghuni neraka...saya ini orang begok..Jgn ikuti saya..."..
begitu baru bukan narsis?

Bwt apa Nabi Muhammad Sholat sampai Kaki pada bengkak ..walau dia pasti masuk Surga..kl dia emang Narsis??

iya bro musicman,,,otak para kresetan ini pada kebalik gitu ya?
padahal penafsiran 'kedekatan' sang nabi dengan Tuhannya itupun tidak jauh berbeda dengan yang dinyatakan dalam ajaran Yesus (nabi Isa); bahwa ia (Yesus) adalah jalan kebenaran yang harus dilalui bila ingin 'nyampe' kepada kebenaran Tuhannya...
(((cuman sayangnya, kok jadi 'belok' ajarannya ya? jadi Tuhan bapa di soraga,,..lllah..)))
cape deh....

by alvano wolfgang Mon 15 Aug 2011, 7:45 pm

kermit katak lucu wrote:حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

2.7/13. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya.

jadi menurut muhamad,syarat keimanan adalah kecintaan kepada diri muhamad,bukan kecintaan kepada tuhan pencipta alam semesta.

jadi menurut muhamad dirinya lebih penting daripada awloh itu sendiri....

http://www.indoquran.com/shahih-bukhari/index.html