SIAPA SEBENARNYA YANG MEMBENCI AGAMA LAIN ?

Kebencian kristen kepada islam bukanlah hal yang mengada-ada.
Walaupun demikian jelas faktanya, namun para pengikut ajaran
kristenisme sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta demikian
adalah bernada provokatif. Mungkin saja mereka bisa bilang demikian
karena kemungkinan besar mereka tidak mengetahui fakta-fakta betapa
kebencian pihak kristen terhadap umat islam selalu ditebarkan. Tidak,
tanggung-tanggung, bahkan seorang Paus pun tak segan menebarkan
kebencian tersebut. Paus Innocentious III menyatakan secara lantang
bahwa Islam harus dihapus dari muka bumi dengan mempergunakan segala
cara yang mungkin untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan
memalsukan Al Quran. Al Quran palsu kreasi Yahudi dan Kristen
adalah "Bismillah" pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal
Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus). Masih
sangat segar di ingatan kita, bahwa Bush dengan lantang mengajak
dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah
islam. Masih sangat segar dalam ingatan semua orang betapa Paus
Benekditus telah sengaja "menyerang" Muhammad, Nabinya umat islam.
Kata Armstrong , mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang
Islam, Yahudi, dan Kristen "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam,
walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam," Para Mahasiswa dan
pihak fakultas George Washington University baru kembali ke kampus
dari liburan akhir pekan. Namun kedatangan mereka ke kampus disambut
dengan sebuah poster dengan tulisan bernada kebencian dan provokatif.
Tulisan di poster itu berbunyi "HATE MUSLIM? SO DO WE!!!" Count Henri
Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang
berjudul "Islam" tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang
akan dikatakan oleh kaum muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita
di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli
pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka; semua hymne kami bahkan
hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang
merupakan akibat dari Perang Salib, hymne-hymne itu dipenuhi oleh
kebencian kepada kaum muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka
terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian
terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide
menjadi berakar, yang beberapa diantaranya masih terbawa hingga saat
ini. Tiap orang menganggap muslim sebagai orang musyrik, tidak
beriman, pemuja berhala dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa
kristen bisa menjalin hubungan baik dengan islam ?
Maha benar Allah dengna segal firmanNya yang menyatakan bwaha orang
kristen akan tidak akan berhenti hingga muslim mengikuti millah
mereka. Jika seorang muslim masih tidak bisa melihat adanya fakta
dendam kesumat dan rasa benci orang kristen dan Yahudi kepda islam
dan tidak melihat adanya peringatan Allah demikian jelasnya, maka ia
adalah pengecut yang lari dibalik rasionalisasi.

agus wrote:Kebencian kristen kepada islam bukanlah hal yang mengada-ada.
Walaupun demikian jelas faktanya, namun para pengikut ajaran
kristenisme sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta demikian
adalah bernada provokatif. Mungkin saja mereka bisa bilang demikian
karena kemungkinan besar mereka tidak mengetahui fakta-fakta betapa
kebencian pihak kristen terhadap umat islam selalu ditebarkan. Tidak,
tanggung-tanggung, bahkan seorang Paus pun tak segan menebarkan
kebencian tersebut. Paus Innocentious III menyatakan secara lantang
bahwa Islam harus dihapus dari muka bumi dengan mempergunakan segala
cara yang mungkin untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan
memalsukan Al Quran. Al Quran palsu kreasi Yahudi dan Kristen
adalah "Bismillah" pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal
Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus). Masih
sangat segar di ingatan kita, bahwa Bush dengan lantang mengajak
dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah
islam. Masih sangat segar dalam ingatan semua orang betapa Paus
Benekditus telah sengaja "menyerang" Muhammad, Nabinya umat islam.
Kata Armstrong , mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang
Islam, Yahudi, dan Kristen "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam,
walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam," Para Mahasiswa dan
pihak fakultas George Washington University baru kembali ke kampus
dari liburan akhir pekan. Namun kedatangan mereka ke kampus disambut
dengan sebuah poster dengan tulisan bernada kebencian dan provokatif.
Tulisan di poster itu berbunyi "HATE MUSLIM? SO DO WE!!!" Count Henri
Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang
berjudul "Islam" tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang
akan dikatakan oleh kaum muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita
di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli
pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka; semua hymne kami bahkan
hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang
merupakan akibat dari Perang Salib, hymne-hymne itu dipenuhi oleh
kebencian kepada kaum muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka
terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian
terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide
menjadi berakar, yang beberapa diantaranya masih terbawa hingga saat
ini. Tiap orang menganggap muslim sebagai orang musyrik, tidak
beriman, pemuja berhala dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa
kristen bisa menjalin hubungan baik dengan islam ?
Maha benar Allah dengna segal firmanNya yang menyatakan bwaha orang
kristen akan tidak akan berhenti hingga muslim mengikuti millah
mereka. Jika seorang muslim masih tidak bisa melihat adanya fakta
dendam kesumat dan rasa benci orang kristen dan Yahudi kepda islam
dan tidak melihat adanya peringatan Allah demikian jelasnya, maka ia
adalah pengecut yang lari dibalik rasionalisasi.

INI JUGA PANTAS DIBACA SAIBABA..
TAPI DIA TERUS MENUTUP MATA..
mantap bung..

Saibaba itu hanya seorang pembenci saja bung, bukan seorang yang mencari kebenaran...

Kiai wrote:

agus wrote:Kebencian kristen kepada islam bukanlah hal yang mengada-ada.
Walaupun demikian jelas faktanya, namun para pengikut ajaran
kristenisme sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta demikian
adalah bernada provokatif. Mungkin saja mereka bisa bilang demikian
karena kemungkinan besar mereka tidak mengetahui fakta-fakta betapa
kebencian pihak kristen terhadap umat islam selalu ditebarkan. Tidak,
tanggung-tanggung, bahkan seorang Paus pun tak segan menebarkan
kebencian tersebut. Paus Innocentious III menyatakan secara lantang
bahwa Islam harus dihapus dari muka bumi dengan mempergunakan segala
cara yang mungkin untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan
memalsukan Al Quran. Al Quran palsu kreasi Yahudi dan Kristen
adalah "Bismillah" pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal
Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus). Masih
sangat segar di ingatan kita, bahwa Bush dengan lantang mengajak
dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah
islam. Masih sangat segar dalam ingatan semua orang betapa Paus
Benekditus telah sengaja "menyerang" Muhammad, Nabinya umat islam.
Kata Armstrong , mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang
Islam, Yahudi, dan Kristen "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam,
walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam," Para Mahasiswa dan
pihak fakultas George Washington University baru kembali ke kampus
dari liburan akhir pekan. Namun kedatangan mereka ke kampus disambut
dengan sebuah poster dengan tulisan bernada kebencian dan provokatif.
Tulisan di poster itu berbunyi "HATE MUSLIM? SO DO WE!!!" Count Henri
Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang
berjudul "Islam" tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang
akan dikatakan oleh kaum muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita
di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli
pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka; semua hymne kami bahkan
hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang
merupakan akibat dari Perang Salib, hymne-hymne itu dipenuhi oleh
kebencian kepada kaum muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka
terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian
terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide
menjadi berakar, yang beberapa diantaranya masih terbawa hingga saat
ini. Tiap orang menganggap muslim sebagai orang musyrik, tidak
beriman, pemuja berhala dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa
kristen bisa menjalin hubungan baik dengan islam ?
Maha benar Allah dengna segal firmanNya yang menyatakan bwaha orang
kristen akan tidak akan berhenti hingga muslim mengikuti millah
mereka. Jika seorang muslim masih tidak bisa melihat adanya fakta
dendam kesumat dan rasa benci orang kristen dan Yahudi kepda islam
dan tidak melihat adanya peringatan Allah demikian jelasnya, maka ia
adalah pengecut yang lari dibalik rasionalisasi.

INI JUGA PANTAS DIBACA SAIBABA..
TAPI DIA TERUS MENUTUP MATA..
mantap bung..

humanisme kok kayak JIL ya bro....