APAKAH YESUS ANAK ALLAH?

by **Dragon Sword** Fri 19 Dec 2008, 11:21 am

Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Pertanyaan: Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Jawaban: Sebagai Allah, Yesus disebut Anak Allah. Yesus dan BapaNya adalah satu dalam keillahian namun merupakan Pribadi yang berbeda dalam Trinitas.

Satu Allah, Satu Tuhan

Sebagai kaum monotheistik orang-orang Muslim, Kristen and Yahudi semuanya sepaham bahwa hanya ada satu Allah yang sejati. Yesus sendiri memegang monotheisme. Ketika ditanya apa yang merupakan perintah terbesar, Yesus menjawab, “ … Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:29-30). Rasul Paulus, pemimpin dari gereja mula-mula, juga mengajarkan monotheisme: “Tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa … yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” (1 Korintus 8:4-6)

Sebagai pengikut-pengikut Yesus, orang-orang Kristen mula-mula lebih cenderung menggunakan istilah “Allah” untuk Dia yang disebut oleh Yesus sebagai “BapaKu dan Bapamu (Yohanes 20:17) dan gelar “Tuhan” untuk Yesus. Gelar ini mengindikasikan bahwa Yesus adalah Tuan dan Allah.

Anak Allah

Orang-orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Jangan kuatir, Alkitab (yang dipuji oleh Qur’an dalam Sura 4:136) tidak mengajarkan adanya hubungan orangtua-anak antara Allah dan Maria. Pemahaman itu sama menghinanya bagi orang Kristen dan Islam. Sebaliknya konsep Kristus sebagai Anak Allah menunjukkan relasi antara keduanya dan sifat keallahan yang dimiliki keduanya. Pada saat kelahiran Isa, malaikat memberitahukan kepada anak dara Maria, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:26-35)

Sebelumnya Allah telah berbicara kepada manusia melalui nabi-nabiNya, namun kemudian Dia mengirimkan Seseorang dari DiriNya sendiri. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,” (Ibrani 1:1-3)

Yesus ini, yang datang untuk “membersihkan dosa” memiliki essensi yang persis sama dengan Allah, namun merupakan pribadi yang berbeda sebagai Anak Allah. Dia adalah alat yang melaluiNya Allah menciptakan alam semesta (Yohanes 1). Memiliki natur keAllahan yang sama, Yesus adalah satu dengan BapaNya dalam keallahan.

Doktrin mengenai Yesus sebagai anak Allah tidaklah mudah untuk dimengerti, namun jelas-jelas diajarkan oleh Firman Allah. Siapakah kita yang membatasi Allah kepada pengertian kita sendiri? Allah telah mengungkapkan diriNya sebagai Allah yang menyatakan diri dalam tiga Pribadi, Bapa, Anak dan Roh.

Kesaksian orang-orang bahwa Yesus itu Allah.

Apakah Yesus benar-benar Anak Allah? Ketika orang-orang menyaksikan mujizat-mujizat, pengajaran, kematian dan kebangkitanNya, mereka percaya dan bersaksi bahwa Dia adalah Allah, “Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.” (1 Yohanes 4:14-15)

Pengikut-pengikut Yesus memberi kesaksian setelah dia menenangkan badai, “Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."” (Matius 14:32-33). Petrus, murid Yesus bersaksi, “Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 16:13-17)

Seorang wanita bersaksi, “Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."” (Yohanes 11:25-27).

Perwira militer dan para tentara yang mengawal Yesus saat Dia mati di kayu salib bersaksi, “ Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."” (Matius 27:54). Setelah Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Thomas menyaksikan, “ Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” (Yohanes 20:24-31).

Kesaksian Yesus sendiri

Ketika beberapa orang Yahudi merencanakan untuk membunuh Yesus, Dia menyaksikan “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” (Yohanes 5:18-24)

Saat diadili, Dia bersaksi: “Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."” (Markus 14:61-62)

Kesaksian dari Allah Bapa.

Pada saat Yesus dibaptis, Allah bersaksi, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:17, lihat pula Lukas 9:35). Kesaksian Allah adalah kebenaran: “Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1 Yohanes 5:9-13)

Agama vs relasi

Sekalipun umat manusia terdiri dari berbagai ras dan bangsa, berbagai bahasa dan agama, kita semua memiliki kebutuhan yang sama. Kebutuhan kita yang terbesar adalah: mengenal sang Pencipta kita secara pribadi. Jikaau pengetahuan akan Dia bergantung pada penyelidikan dan eksperimen manusia, maka sangat penting bagi kita untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan, “Kalau Allah itu esa, bagaimana Yesus bisa menjadi AnakNya?” Namun karena pengenalan akan Allah adalah bergantung pada penyataan diriNya, maka percaya pada penyataanNya sebagaimana yang ditemukan dalam FirmanNya, Alkitab, adalah lebih penting daripada menjawab pertanyaan kita yang paling sulit sekalipun. Dalam Alkitab, percaya bahwa penyataan diri Allah adalah benar dan menaati kebenaran itu disebut sebagai iman.

Kita akan mati dengan banyak pertanyaan yang sulit yang tidak terjawab. Namun kita tidak boleh mati tanpa menanggapi secara pribadi janji keselamatan Allah melalui AnakNya. Sebelum Yesus datang ke dalam dunia ini dalam wujud manusia, Dia ada bersama-sama dengan Allah Bapa. Allah mengutus AnakNya untuk lahir dari seorang anak dara. Sebagai Allah dalam daging, Yesus hidup secara sempurna.

Dia tidak pantas menanggung hukuman dosa: terpisah dari Allah melalui kematian. Namun dengan mati di salib dan bangkit dari antara orang mati, Dia membayar hukuman dosa dan menghancurkan dominasi dosa bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Allah memanggil orang-orang berdosa untuk berbalik dari jalan mereka sendiri dengan penyesalan dan iman kepada Yesus Kristus yang hidup. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” ( Yohanes 3:16-18 )

Percayalah pada Anak Allah hari ini, percayalah pada Yesus untuk menyelamatkan Anda dari hukuman dan kuasa dosa dan memberi Anda hidup kekal di surga.

by Dhamah Syifflah Wed 07 Jan 2009, 12:32 pm

aku percaya kata-kata kau...

tetapi jika Nabi Isa Anak Allah...
dan Nabi Isa itu sendiri manusia...
siapa aku... adakah aku juga Anak Allah...
jadi semua manusia adalah Anak Allah...
adakah begitu....

berkata hanya mengikut-ikut apa yang disampaikan...
tetapi tidak megetahui apa yang disampaikan...
jika mengetahui sudah tentu engkau tidak menyalahkan...
sedangkan hanya Allah sahaja yang mampu menyelamatkan dari neraka...
Nabi Isa pun dijadikan oleh Allah...
jadi mengapa tidak diri sendiri sujud kepada Allah...

jangan jadi syitan yang sombong dan bongkak...
kerana tidak sujud kepada manusia...

by **Dragon Sword** Wed 07 Jan 2009, 4:43 pm

Dhamah Syifflah wrote:aku percaya kata-kata kau...

tetapi jika Nabi Isa Anak Allah...
dan Nabi Isa itu sendiri manusia...
siapa aku... adakah aku juga Anak Allah...
jadi semua manusia adalah Anak Allah...
adakah begitu....

Nabi Isa (Yesus) adalah Anak Allah bukan karena Ia adalah semata2 manusia yang baik lalu oleh orang Kristen sendiri Ia diangkat menjadi Anak Allah.
Nabi Isa (Yesus) adalah Anak Allah karena Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia tanpa meninggalkan ke-Allah-anNya.Kenapa dikatakan "Anak"? Dikatakan "Anak" bukan berarti Allah ada satu lalu suatu waktu Allah beranak dan muncullah Anak Allah...bukan! Istilah ini disalahmengerti oleh muhammad dikarenakan pengetahuan muhammad yang minim tentang kekristenan namun ia sudah berani bikin agama baru yg memanipulasi abis agama kristen.Istilah "Anak" diberikan kepada Yesus dikarenakan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Yesus adalah Anak Allah dalam pengertian Dia dikandung oleh Roh Kudus. Lukas 1:35 mengatakan, “Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Lukas 1:35). Yesus disebut sebagai "Anak" karena Ia pernah ada dalam keadaan daging sebagai seorang anak yang lahir di Betlehem.Istilah "Anak" berarti sehakekat dengan "Bapa".Kalau Bapa adalah Allah, maka Anak adalah Allah. Hal ini sama dengan manusia, bapak adalah seorang manusia, maka anaknya juga adalah manusia.

berkata hanya mengikut-ikut apa yang disampaikan...
tetapi tidak megetahui apa yang disampaikan...
jika mengetahui sudah tentu engkau tidak menyalahkan...
sedangkan hanya Allah sahaja yang mampu menyelamatkan dari neraka...
Nabi Isa pun dijadikan oleh Allah...
jadi mengapa tidak diri sendiri sujud kepada Allah...

Aku berkata karena aku mengetahui apa yang aku katakan. Imanku bukan iman yang buta, cintaku pun bukan cinta yang buta.
Nabi Isa (Yesus) bukanlah manusia biasa, tetapi Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.Kalau engkau manusia yang dijadikan olehNya, maka hendaknya engkau sujud menyembah Dia (Yesus). Masakan manusia tidak mau menyembah kepada Tuhannya??? Hanya syaitan terkutuk saja yang tidak mau menyembah Tuhan!

jangan jadi syitan yang sombong dan bongkak...
kerana tidak sujud kepada manusia...

Syaitan mana mungkin mau sujud kepada manusia karena manusia sama-sama ciptaannya.Manusia yang waras pun tidak akan mau disujud oleh manusia yang lain karena ia bukan Tuhan.Hanya muhammad yang gila hormat saja yang mau disembah dan dianggap sebagai auwloh.Inilah profil nabi anda yang gila untuk dipuja, disanjung, disembah oleh seluruh muslim.Masih maukan engkau mengikuti seorang manusia arab yang gila spt itu???Atau kah engkau hendak menyembah Tuhan Yesus yang adalah Tuhan yang sejati dan benar?Percayalah kepadaNya (Tuhan Yesus) maka engkau akan selamat!

by Dhamah Syifflah Thu 08 Jan 2009, 9:57 am

aku mempercayai tuhan nabi isa...
malah aku mempercayai tuhan nabi muhammad...
mereka satu tuhan...

hebat apa yang engkau sampaikan kepada aku...
jadi bagaimana engkau berterima kasih kepada nabi isa...
atau bagaimana engkau berterima kasih kepada tuhan nabi isa...

adakah kau telah melihat wajahnya...
sehinggakan kau begitu yakin itu anak Allah...
yang memelikkan aku...
mengapa nabi isa disalib jika dia benar...
dan jika engkau benar...
mengapa engkau tidak salib dirimu sendiri...
adakah kerana nabi isa benar sebab itulah perlu disalib...
lalu mudahlah mereka untuk mengajar kaumnya...
malah mempercayai kata-kata mereka...
dengan menunjukkan bukti isa disalib...
mengapa Allah tidak menolong anaknya ketika disalib...
sedangkan anaknya berdoa dengan deraian airmata...
hebat perjalanan seseorang menuju Allah...
tetapi mengapa kita lupa tentang diri sendiri...

by **Dragon Sword** Thu 08 Jan 2009, 3:44 pm

Dhamah Syifflah wrote:aku mempercayai tuhan nabi isa...
malah aku mempercayai tuhan nabi muhammad...
mereka satu tuhan...

Siapakah nabi Isa menurut anda?

hebat apa yang engkau sampaikan kepada aku...
jadi bagaimana engkau berterima kasih kepada nabi isa...
atau bagaimana engkau berterima kasih kepada tuhan nabi isa...

adakah kau telah melihat wajahnya...
sehinggakan kau begitu yakin itu anak Allah...
yang memelikkan aku...
mengapa nabi isa disalib jika dia benar...
dan jika engkau benar...
mengapa engkau tidak salib dirimu sendiri...
adakah kerana nabi isa benar sebab itulah perlu disalib...
lalu mudahlah mereka untuk mengajar kaumnya...
malah mempercayai kata-kata mereka...
dengan menunjukkan bukti isa disalib...
mengapa Allah tidak menolong anaknya ketika disalib...
sedangkan anaknya berdoa dengan deraian airmata...
hebat perjalanan seseorang menuju Allah...
tetapi mengapa kita lupa tentang diri sendiri...

Kalau melihat wajahNya (secara fisik) tentu saya tidak pernah.
Iman saya bukan timbul dari penglihatan tetapi dari percaya akan apa yang dikatakan Kitab Suci.
Nabi Isa disalib bukan karena Ia bersalah tetapi karena Ia orang benar yang dijadikan bersalah karena kita dan dihukum oleh Allah karena dosa2 kita.

Roma.5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu

Allah Bapa tidak menolong nabi Isa (Tuhan Yesus) pada waktu disalib adalah karena memang itulah tujuan Allah, yaitu meremukkan Dia agar hukuman dosa yang seharusnya ditimpakan kepada kita Dia tanggung diatas kayu salb.

Yesaya.53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.............

53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul

Kalau engkau percaya kepadaNya, maka hukuman atas dosa-dosamu ditanggungkan atasNya dan engkau sendiri tidak usah menanggungnya didalam neraka kekal...engkau akan beroleh keselamatan kekal karena engkau sudah diperdamaikan dengan Allah.
Kalau engkau tidak percaya kepadaNya, murka Allah tetap ada diatasmu....dan kelak api amarah yang tersimpan tersebut akan membawa dirimu kedalam perwujudannya yang nyata didalam siksaan kekal neraka.

by mrlucky101 Sat 10 Jan 2009, 12:40 am

yang mana anak !, dan anak keberapa ???.

Anak Allah.

Frasa “anak Allah” banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun demikian, Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa “anak Allah”, siapa pun dia, memiliki kesetaraan dengan Allah. Tampaknya, Alkitab hanya ingin menggambarkan bahwa siapa saja yang memiliki hubungan kedekatan secara spiritual dengan Allah dianugerahi gelar sebagai “anak Allah”.

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (Kejadian 6:1-2)

Menurut ayat di atas, disiratkan bahwa sebelum Allah menciptakan manusia, anak-anak Allah telah terlebih dahulu diciptakan, hingga ketika jumlah manusia bertambah banyak, konon anak-anak Allah tersebut tertarik kepada anak-anak perempuan manusia lalu mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu dan melahirkan keturunan bagi mereka (Kejadian 6:4).

Simak juga anak-anak Allah yang lain berikut ini:

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Keluaran 4:22)

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (Yeremia 31:9)

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. (Markus 1:1)

anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Lukas 3:3 Cool

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)

Selain itu, Alkitab juga menggambarkan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan kedekatan secara sepiritual dengan Allah dianggap menjadi satu kesatuan dengan Allah. Yesus berkata:

Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes 10:29-30)

Dan bukan untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam aku dan aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku … Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi aku … dan aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaku ada di dalam mereka dan aku di dalam mereka. (Yohanes 17:20-21,23,26)

by Guest Sun 11 Jan 2009, 8:32 pm

ya inilah kebiasaan sang muslim tolol APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 353999

yang hanya mengutip ayat di alkitab secara separuh-separuh dan menghubungkan dengan pasal lain yang tidak berhubungan. Alkitab kami tidak seperti quran kau !! karena apa... karena disetiap pasal satu dengan pasal yang lainnya berkaitan.

Orang Kristen mengaku bahwa Yesus itu Anak Allah, bukan dengan iman
yang membuta, tetapi berdasarkan banyak bukti. Antaranya adalah yang
berikut:

1. Pengakuan Yesus yang tegas dan yakin

Yesus pernah bertanya kepada seorang buta yang telah disembuhkan-Nya,
"Adakah engkau percaya kepada Anak Allah?" Orang itu menjawab dengan pertanyaan, "Guru, siapakah Anak Allah itu supaya saya boleh percaya kepada
Dia?" Selepas mendengar penjelasan Yesus, orang itu sujud menyembah
Yesus.

Yesus telah berkali-kali menyebut diri-Nya Anak Allah.
Terdapat 43 kali
pengakuan Yesus yang ditulis di dalam Kitab Matius dan 114 kali di
dalam Kitab Yohanes. Dia menyebut Allah itu Bapa, seperti anda menyebut
ayah anda sendiri. Oleh sebab Yesus mengaku diri-Nya Anak Allah maka
Dia disengsarakan dan dibunuh di atas kayu salib. Pada saat itu, Imam
Agung bertanya kepada-Nya, "Demi nama Allah yang hidup, beritahu kamu!
Adakah kamu Penyelamat yang diutus Allah, iaitu Anak Allah?" Yesus
menjawab, "Demikianlah katamu. Tetapi Aku berkata kepada kamu semua:
Tidak lama lagi kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan
Allah yang Maha Kuasa, serta datang di atas awan!" Lalu Imam Agung
mengoyakkan jubahnya dan berkata, "Dia menghujat Allah! Kita tidak
memerlukan saksi lagi. Kamu telah mendengar Dia menghujat Allah
(Matius 26:63-65). Nyata sekali bahawa Imam Agung tidak percaya bahawa
Yesus itu Anak Allah. Dia pula menganggap pengakuan Yesus itu adalah
kata-kata penghinaan pengakuan Nama Allah. Itulah sebabnya Dia
dijatuhkan hukuman mati. Namun dalam detik yang menentukan mati
hidup-Nya itu, Yesus tetap berpegang teguh kepada pengakuan-Nya. Hal
ini cukup membuktikan bahawa sesungguhnya Dia adalah Anak Allah.

Pendiri agama yang manapun tidak berani mengaku dirinya sebagai Anak
Allah
. Walaupun antaranya ada yang mempunyai sebutan ilah tetapi itu
hanya sebutan yang diperolehnya dari pengikut2nya. Para
nabi hanya mengaku diri mereka sebagai nabi dan rasul Allah (tuh termasuk nabi pedopil/muhammad). Namun
Yesus dengan tegas dan tanpa mempedulikan keselamatan jiwa-Nya mengaku
diri-Nya Anak Allah. Soal kepribadian Yesus tidak lari daripada salah
satu kemungkinan di bawah ini.
1. Sesungguhnya Dialah Anak Allah.
2. Dia pembohong.
3. Dia mungkin orang gila.

Yesus mengatakan bahawa Dialah Cahaya bagi dunia, Roti yang memberikan
kehidupan, Jalan dan Kehidupan. Dia mengatakan bahwa orang tidak akan
sampai kepada Allah kecuali melalui Dia. Dialah yang turun dari surga,
setara dengan Allah yang sudah ada sebelum alam semesta dijadikan.
Dari ucapan-ucapan itu, memang seakan-akan Dia mirip dengan orang
gila karena tiada orang lain yang mengucapkan kata-kata seperti itu,
tetapi yang mengherankan adalah tidak ada orang lain yang mentertawakan
Dia atau menduga-Nya sebagai orang gila. Bahkan banyak orang percaya
bahwa Dia adalah Kristus. Andaikata Dia gila, para imam agung pun
tidak akan mempedulikan kata-kata-Nya. Orang tidak akan menganggap kata-kata orang gila dan tidak menyambutnya, tetapi kata-kata
Yesus bukan saja mendapat sambutan malahan menggemparkan seluruh
tanah Yahudi. Nyatalah bahawa Dia bukan orang gila yang suka
menghamburkan kata-kata kosong.

Adakah Dia itu pembohong? Mustahil seorang pembohong dapat mencelikkan
mata orang buta, menyembuhkan orang lumpuh, dan orang bisu, mentahirkan
orang kusta dan membangkitkan orang mati. Penipu mungkin menipu orang
beberapa waktu lamanya, tetapi mustahil dia dapat menipu sampai ribuan
tahun lamanya. Mungkin dia dapat menipu sebagian orang, tetapi tidak
mungkin dia dapat menipu berjuta-juta orang yang terdiri daripada
pelbagai suku bangsa dan bahasa. Seorang pembohong hanya menginginkan uang orang lain dan tamak akan harta mereka, tetapi Yesus sekali-kali
tidak ada maksud mendapatkan keuntungan apapun daripada sesiapapun.
Selama Dia di dunia, Dia hanya mengabarkan berita baik bagi
kepentingan orang lain, menyelamatkan orang lain, memimpin mereka yang
telah berpaling dari Allah, supaya kembali kepada-Nya, malah
Yesus sangat dibenci serta dianiaya sehingga Dia mati di atas kayu
salib. Tidak ada tujuan dan kehendak lain bagi Yesus selain daripada
menyelamatkan manusia daripada hukuman maut akibat dosa mereka.

Seorang pembohong hanya menipu orang lain karena ingin mengais
keuntungan orang yang ditipunya. Tidak mungkin seorang penipu
mau mengorbankan kepentingan dirinya ataupun jiwanya untuk orang yang
hendak ditipunya. Seorang penjahat tidak mungkin memberikan teladan
baik seperti yang diajarkan oleh Yesus. Orang baik sekalipun tidak mau
menipu orang lain dengan mengorbankan dirinya. Kalau Dia itu bukan Anak
Allah, tentulah Dia penipu yang tidak bermoral. Tetapi tiada seorangpun
yang mencurigai-Nya dan berani mengatakan ataupun mengakui bahwa Yesus
telah melakukan dosa tersebut. Oleh sebab itu, jika Dia bukan orang
gila ataupun penipu, maka tentulah tanpa ragu lagi, Yesus sesungguhnya
Anak Allah.

2. Kelahiran Yesus oleh seorang anak dara

Peristiwa kelahiran Yesus oleh seorang anak dara telah dinubuatkan oleh
para nabi beberapa ratus tahun dahulu. Menurut Yesaya 7:14, Nabi Yesaya
bernubuat, "Baiklah, Tuhan sendiri akan memberi tanda kepada tuanku:
seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang anak lelaki yang
dinamakan 'Imanuel'." Nabi itu mengatakan bahwa anak itu akan disebut
Penasihat Bijaksana, Allah Perkasa, Bapa Kekal dan Raja Damai. Pada
umumnya, orang akan mempercayai bahwa bayi yang dilahirkan akan
mempunyai seorang ibu dan bapa. Dalam hal nama pula, biasanya, seorang
bapa akan mewariskan nama keturunannya kepada anak yang telah
dilahirkan. Persoalan di sini adalah bagaimanakah seorang gadis yang
masih dara dapat melahirkan seorang anak? Perkara ini melanggar konsep persatuan ovum dan sperma yang terdapat pada seorang wanita dan
lelaki. Setiap bayi haruslah mempunyai kromosom bapanya supaya dia
dapat mewarisi keturunan bapanya dan hidup sebagai seorang bayi yang
normal. Namun Alkitab mengatakan Yesus dilahirkan melalui benih seorang
perempuan (Kejadian 3:15) dan tidak mempunyai bapa jasmani.

Kenyataan telah membuktikan terjadinya keajaiban yang luar biasa. Pada
sekitar dua ribu tahun yang lampau seorang anak dara yang bernama Maria
telah melahirkan seorang bayi yang diberikan nama Yesus, Penyelamat
manusia. Peristiwa ini bukan saja sukar dipercayai oleh anda dan
saya. Maria sendiripun tidak percaya dan sukar untuk menerima kenyataan
ini apabila malaikat Allah menyampaikan berita tersebut kepadanya.
Maria berkata kepada malaikat itu, "Aku masih dara. Bagaimanakah
perkara ini boleh berlaku?" (Lukas 1:34). Oleh sebab itu, tidak
hairanlah kalau peristiwa ini merupakan suatu tanda ajaib bagi kita.
Begitu juga pendapat-pendapat sesetengah orang yang mengatakan bahawa
kelahiran bayi Maria itu disebabkan perbuatan zina. Tetapi jika
difikirkan dengan bijaksana, pendapat-pendapat itu tidak dapat diterima. Ada beberapa sebab mengapa pendapat-pendapat itu tidak boleh diterima. Pertama,
menurut Taurat Yahudi pada masa itu, seorang perempuan yang apabila
berzina haruslah dirajam dengan batu hingga mati. Namun, Maria tidak
dijatuhkan hukuman tersebut. Orang Yahudi dan ahli keluarga Maria
sendiripun tidak menjatuhkan hukuman tersebut ke atasnya. Yusuf yang
disifatkan sebagai seorang Yahudi yang taat, bahkan dia sebagai bakal
suami Mariapun tidak merejam dia atau menceraikannya, tetapi dengan
segera menikahi Maria.
Kedua, berdasarkan pernyataan Maria sendiri sewaktu dia sedang mengandung bahwa:
1. Kandungannya adalah daripada Roh Allah.
2. Anak yang dilahirkan adalah suci dan disebut Anak Allah.
3. Bayi itu akan dinamakan Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Matius 1:21, Lukas 1:31-32

Sekiranya Maria melahirkan seorang bayi perempuan dan bukannya seorang
bayi lelaki, tidakkah dia akan ditertawakan dan diejek oleh orang
ramai? Ataupun, setelah Yesus dilahirkan, Dia hanyalah seorang manusia
biasa yang melakukan dosa seperti orang lain juga, maka tidakkah Yusuf
sendiri akan mengejek dan mengatakan Dia seorang penipu? Ataupun, bayi
itu benar-benar menjadi seorang pemuda yang sangat baik tetapi
malangnya bukan Penyelamat manusia, hal itu juga akan menjadi sia-sia!
Semua itu tidak berlaku kerana Allah menepati janji-Nya. Terpujilah
Allah! Segalanya telah dibuktikan dalam masa Allah sendiri. Kandungan
Maria ternyata seorang bayi lelaki. Apabila bayi itu membesar, segala
perbuatan dan pekerjaan-Nya adalah tepat dan sesuai dengan apa
yang telah dinubuatkan di dalam Alkitab. Tiada seorang pun yang dapat
membantah kenyataan ini. Akhirnya, Yesus mati di atas kayu salib untuk
menyelamatkan manusia daripada dosa mereka, seperti yang telah
dirancangkan oleh Allah sendiri. Sedalam-dalamnya perasaan malu
seseorang, tidak mungkin dia akan berani mengatakan bahwa anak
yang diperoleh dari perzinaan itu adalah Anak Allah. Dengan sebab-sebab
inilah yang membuktikan bahwa Dia benar-benar Anak Allah.
Ketiga, jika dilihat daripada sudut emosi ataupun
fikiran manusia, Maria sebagai seorang ibu jasmani Yesus, sewaktu
menyaksikan dengan mata sendiri bagaimana anak kesayangannya disiksa di
atas kayu salib, mampukah dia berdiri dengan tenang dan mengawal
dirinya agar tidak merasa pilu? Meskipun pada masa itu hatinya hancur
namun dia dapat mengawal perasaannya kerana dia tahu Yesus disalibkan
kerana pengakuan-Nya yang mengatakaan bahawa Dia Anak Allah yang tidak
mempunyai bapa jasmani. Sejak mula lagi, Maria tahu akan hal tersebut.
Andaikata Maria tahu bahawa Yesus dilahirkan bukan daripada Roh Allah,
sudah tentu dia akan menjerit meminta bapa Yesus datang menolong Dia.
Sekiranya Maria malu untuk melakukan hal demikian, dia boleh menghadap
para imam dan para penguasa Roma untuk memohon pengampunan bagi pihak
Yesus supaya Dia dibebaskan daripada hukuman. Walaupun demikian, Maria
tidak melakukan hal tersebut. Dapat dilihat bahwa hati Maria hancur,
tetapi dia tetap berdiam diri karena dia tahu Yesus ialah Anak Allah,
dan tujuan utamanya Dia diutus oleh Allah adalah untuk mati di kayu
salib dan mengalahkan Iblis sehingga manusia boleh memperoleh anugerah
penyelamatan daripada Allah.
Keempat, marilah kita meneliti kesaksian Doktor Lukas
sendiri. Dia mengatakan bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang anak dara
dengan kuasa Roh Allah tanpa bapa jasmani. Hal ini diselidiki dengan
cermat dan mengambil masa yang lama. Lukas seorang doktor yang hidup
sezaman dengan Maria dan dia memang menyelidiki hal ini dengan
sungguh-sungguh dalam jangka masa yang panjang. Sudah tentu
penyelidikannya itu adalah tepat; lebih tepat daripada tebakan orang
yang hidup dua ribu tahun kemudian. Keempat-empat alasan yang telah
disebut itu boleh membuktikan kebenaran bahawa Yesus memang dilahirkan
oleh seorang gadis yang masih dara.

3. Kebangkitan Yesus dari kematian

Lebih kurang dua ribu tahun yang lalu, satu peristiwa yang
menggemparkan dan mengagumkan terjadi di dunia ini. Yesus yang telah
mati disalib dan dikubur selama tiga hari, secara tiba-tiba bangkit
dari kematian. Dia hidup dan menyatakan diri-Nya kepada para
pengikut-Nya selama 40 hari. Kemudian Yesus diangkat ke surga serta
duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Hal ini bukan saja sukar kita
percayai, bahkan dikatakan bahwa para pengikut Yesus sendiripun tidak
percaya pada mulanya. Salah seorang murid-Nya yang bernama Tomas
berkata, "Kecuali aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan meletakkan
tanganku pada rusuk-Nya, aku tidak mahu percaya." Kemudian Yesus
menyatakan diri-Nya kepada Tomas dan menyuruh dia meletakkan tangannya
pada rusuk-Nya. Tomas akhirnya percaya bahawa Yesus telah bangkit dari
kubur (Yohanes 20:24-29).

Kebangkitan Yesus merupakan hal yang paling istimewa dalam Kekristenan. Dalam waktu 40
hari setelah Yesus bangkit, Dia pernah menyatakan diri-Nya kepada
murid-murid-Nya. Mula-mula kepada Petrus, kemudian kepada dua belas
orang rasul dan lima ratus orang pengikut-Nya, dan juga kepada Yakobus.
Oleh sebab mereka telah melihat dengan mata sendiri bagaimana Yesus
menyatakan diri-Nya kepada mereka, maka mereka benar-benar percaya
bahawa kebangkitan Yesus adalah benar. Jika ada yang bertanya bagaimana
dapat diketahui bahawa Yesus sudah bangkit dari kematian dan bagaimana
dapat dibuktikan bahawa Dia masih hidup sehingga hari ini, maka setiap
orang Kristian dapat memberikan bukti-bukti untuk menjawab pertanyaan
itu.

Seandainya Yesus tidak bangkit dari kematian, sudah pasti para
pengikut-Nya tidak berani memberitakan kebangkitan-Nya tanpa
menghiraukan hidup atau mati mereka. Ada di kalangan sejumlah orang
yang mengatakan bahawa jenazah Yesus telah dicuri oleh orang lain.
Alasan ini tidak bisa diterima. Para pengikut Yesus tidak mungkin
mencuri mayat-Nya. Pada masa itu, kubur Yesus ditutup dengan batu besar
dan dijaga dengan ketat oleh laskar-laskar Roma. Sekiranya mayat Yesus
telah dicuri oleh musuh-musuh Yesus, sudah tentu mereka akan
mengeluarkannya sebagai bukti ketika Petrus sedang memberitakan
kebangkitan Yesus pada hari Pentakosta. Yesus pernah bernubuat tentang
kebangkitan-Nya, maka sudah tentu musuh-musuh-Nya tidak akan melakukan
hal sedemikian sehingga nubuat-Nya ditepati.

by Guest Sun 11 Jan 2009, 8:32 pm

4. Ketiadaan dosa Yesus

Di dalam dunia ini, siapakah yang berani mengatakan dirinya tidak
berdosa? Semua orang yang dianggap warak atau suci pun mengakui diri
mereka berdosa. Hanya Yesus yang berani berterus-terang mengatakan
diri-Nya tidak berdosa. Yesus berkata di dalam Yohanes 8:46 "Siapakah
antara kamu dapat membuktikan bahwa Aku berdosa? Jika Aku mengatakan
apa yang benar, mengapa kamu tidak percaya kepada-Ku?" Sebelum Yesus
disalibkan, Dia pernah diadili sebanyak enam kali. Di kalangan mereka terdapat para pemimpin masyarakat Yahudi, para penguasa Roma, para imam
dan guru Taurat, tetapi tidak ada satupun yang dapat membuktikan dosa yang
telah dilakukan oleh Yesus. Pilatus, seorang Gubernur dari kerajaan Roma berkata tiga
kali, "Aku tidak mendapat alasan apapun untuk menghukum Dia." Pilatus
berniat untuk membebaskan Yesus, tetapi karena hasutan orang Yahudi
dan teriakan mereka yang memohon agar Yesus disalibkan, Pilatus melihat
bahawa kata-katanya sia-sia saja. Pilatus mengambil air lalu membasuh
tangannya di hadapan orang ramai dan berkata, "Aku tidak
bertanggungjawab terhadap kematian orang ini! Kamulah yang
bertanggungjawab!" (Matius 27:24). Lalu dia menyerahkan Yesus untuk
disalibkan.

Dosa apakah yang telah dilakukan oleh Yesus sehingga Dia harus
disalibkan? Orang Yahudi menuduh-Nya dengan alasan-alasan yang tidak
mempunyai bukti. Mereka memberikan satu alasan sahaja yang difikirkan
mereka dapat mengalahkan Yesus, iaitu dengan menggunakan Taurat Musa.
Mereka berkata, "Pada kami ada satu hukum (Taurat), dan menurut hukum
itu, Yesus wajib mati, karena Dia mengatakan diri-Nya Anak Allah."
Hukum Roma terkenal sebagai hukum yang adil tetapi Pilatus
sendiri mengakui bahwa Yesus tidak bersalah. Sesungguhnya, hal ini
membuktikan bahwa Yesus sempurna dan tidak berdosa.

Seorang penyamun yang disalibkan bersama-sama Yesus pernah berkata,
"Orang ini (Yesus) tidak mempunyai satu pun kesalahan." Penyamun itu
mengenal Yesus sebagai Anak Allah dan meminta agar Yesus mengingati dia
pada waktu Yesus diangkat kembali ke surga. Kelakuan atau budi pekerti
Yesus yang tidak berdosa itu merupakan dasar yang penting dalam Kekristianian. Golongan
penentang Yesus berusaha mencari kekurangan-Nya dari segi budi pekerti
tetapi mereka tidak berhasil. Semakin mereka mencari kebusukan Yesus,
semakin tersiarlah kemulianNya sehingga ramai yang memuji dan
menyembah Yesus. Dialah Penyelamat yang sejati. Jika Yesus sendiri
orang berdosa, sudah pasti Dia tidak dapat menyelamatkan orang berdosa.
Ketiadaan dosa Yesus adalah ciri-Nya sebagai Anak Allah yang sejati,
bahkan merupakan syarat yang terpenting untuk seorang Penyelamat.

5. Nubuat dari Yesus sendiri

Beberapa ratus tahun sebelum Yesus dilahirkan ke dunia, peristiwa yang
menggemparkan ini telah ditulis di dalam kitab Perjanjian Lama. Dengan
jelas dinyatakan bahwa dari bangsa Yahudi akan lahir seorang
Penyelamat. Segala sikap, pekerjaan serta kematian-Nya ditulis dengan
terperinci. Satu demi satu, semua nubuat ditepati atas diri Yesus
sendiri tanpa sedikitpun yang meleset.

Dia dilahirkan dari seorang perempuan muda (Yes 7:14)
Dia dilahirkan daripada suku Yehuda (Kejadian 49:13).
Dia dikatakan masyur dalam salsilah Daud (Yesaya 11:10).
Dia dilahirkan di kota Betlehem (Mikha 5:2).
Dia dihina serta dibenci (Yesaya 53:3).
Dia mengasihi umat-Nya yang menderita (Yesaya 49:13).
Dia dibenci tanpa alasan (Mazmur 69:4).
Dia dikelilingi oleh orang jahat (Mazmur 22:12,13).
Dia dihina dan dicaci oleh semua orang (Mazmur 22:7, Cool

.
Dia digelar orang berdosa karena menanggung dosa manusia, serta berdoa untuk mereka (Yesaya 53:12).
Jubah-Nya akan dibahagi-bahagikan (Mazmur 22:19).
Dia minum cuka yang diberikan oleh mereka (Mazmur 69:22).
Dia dikubur di dalam makam orang kaya (Yesaya 53:9).
Dia menyerahkan nyawa-Nya sebagai korban bagi pengampunan dosa semua manusia (Yesaya 53:10).
Dia akan disanjung tinggi (Yesaya 52:13).
Semua nubuat itu telah terlaksana atas diri Yesus.

Siapakah yang dapat menggambarkan rupa seseorang yang belum
dilahirkan dan apabila dia telah dilahirkan gambaran tersebut sama
dengan rupa orang itu? Lihatlah pemuka agama yang lain,
siapakah yang bernubuat bagi mereka sebelum mereka dilahirkan?
Nubuat yang berkaitan dengan diri Yesus telah melibatkan 20 orang nabi.
Mereka belum pernah melihat Yesus, tetapi berdasarkan wahyu dari
Allah, mereka dapat menulis serta memberikan gambaran dengan jelas
tentang
Penyelamat yang akan dilahirkan. Mereka tidak dilahirkan dalam jaman
atau generasi yang sama, malah mereka menetap di negeri yang
berlainan. Tidak mungkin mereka saling membantu ketika menulis nubuat
itu. Oleh itu, mereka bukanlah orang yang harus dicurigai.

Nubuat itu berlaku setelah Yesus dilahirkan karena bagian terakhir di
dalam kitab Perjanjian Lama ditulis 400 tahun sebelum Yesus dilahirkan
di kota Betlehem. Justru itu, nabi-nabi di dalam Perjanjian Lama
bersama dengan para rasul Perjanjian Baru tidak mungkin dapat
bekerjasama. Oleh sebab itu, semua nubuat yang telah ditepati itu
membuktikan bahwa Yesus benar-benar Anak Allah.

6. Sifat ilahi pada diri Yesus

Melalui hikmat dan kuasa Ilahi yang ada pada Yesus, kita dapat mengenal
Dia sebagai Anak Allah yang sejati. Pertama, Dia memiliki kuasa untuk
mengatur segala sesuatu. Di dalam kitab Yohanes pasal 2, tercatat
peristiwa
tentang satu perjamuan kawin di kota Kana. Ketua majlis merasa bingung
apabila mereka kehabisan anggur untuk dihidangkan kepada
para tamu. Yesus melihat hal tersebut lalu melakukan mukjizat-Nya
yang pertama, yaitu mengubah air biasa yang diisikan ke dalam tempayan,
menjadi anggur yang terbaik.

Dia juga berkuasa atas tumbuh-tumbuhan. Pada waktu Yesus dalam
perjalanan kembali ke Yerusalem melalui Betania, Dia merasa lapar dan
melihat sebatang pohon ara di pinggir jalan. Dia menghampiri pohon itu,
tetapi tidak mendapat sebiji buah pun. Dia mendapati daun saja. Yesus
berkata kepada pohon itu, "Hai pohon, engkau tidak akan berbuah lagi!"
Dengan segera pohon ara itu layu (Matius 21:19).

Yesus juga berkuasa atas binatang dan ikan. Kejadian ini berlaku
apabila para pemungut cukai Rumah Tuhan di Kapernaum bertanya, "Apakah
guru kamu membayar cukai Rumah Tuhan?" Petrus datang kepada Yesus dan
berbincang dengan Dia. Kemudian Yesus menyuruh Petrus pergi ke tasik
untuk memancing ikan. Di dalam mulut ikan pertama yang ditangkapnya,
dia mendapati empat dirham uang yang cukup untuk membayar cukai
Rumah Tuhan (Matius 17:26-27).

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan semua jenis penyakit yang aneh.

Di Galilea, Yesus terharu apabila melihat seorang pesakit kusta
berlutut menyembah Dia dan memohon kesembuhan. Yesus mengulurkan
tangan dan menyentuhnya, maka dengan serta-merta penyakitnya sembuh.

Di
Yerusalem, Dia pernah menyembuhkan seorang yang menderita kerana sakit
lumpuh selama 38 tahun. Setiap hari orang ini menunggu di kolam Betesda, dengan harapan bahwa dia akan memperoleh kesembuhan
dari air kolam yang berkocak. Yesus sangat berbelas kasihan
dengannya lalu berkata, "Bangunlah, angkatlah tikarmu dan berjalanlah."
Pada masa itu juga orang itu mengangkat tikarnya dan berjalan (Yohanes
5:1-15).

Dalam kitab Markus 5:25-34, terdapat seorang wanita yang menderita
penyakit pendarahan parah yang berkaitan dengan haidnya selama dua
belas tahun. Dia sudah menghabiskan semua hartanya untuk membayar
biaya perawatan, tetapi penyakitnya tetap tidak sembuh, malah keadaannya
semakin parah. Pada suatu hari, dia mendengar bahwa Yesus akan
datang ke tempat tinggalnya, dia pergi bertemu dengan Yesus. Di dalam
keadaan yang penuh sesak dengan orang ramai, wanita ini bersemangat untuk
menyentuh jubah Yesus karena dia yakin dengan berbuat demikian dia
tentu akan sembuh. Sungguh ajaib, karena pendarahan wanita ini berhenti
dan dia dapat merasakan bahwa dia benar-benar sudah sembuh.

Yesus dapat membangkitkan orang yang telah mati. Hal ini boleh
dibuktikan di dalam kitab Markus 5:35-43. Peristiwa Yesus menghidupkan
semula anak perempuan Yairus, seorang ketua rumah ibadat, dan
juga anak tunggal seorang janda di kota Nain, serta Lazarus saudara
Maria. Lazarus sudah mati bahkan telah dikubur selama beberapa hari.
Tetapi oleh kuasa Ilahi yang ada pada Yesus, dia dihidupkan kembali. Lihat Yohanes 11.

Yesus juga memiliki kuasa mengalahkan setan. Di dalam kitab Markus 1,
Yesus telah mengusir roh jahat yang merasuk seorang di kota Kapernaum.
Hal ini menyebabkan penduduk kota itu tercengang. Mereka saling
bertanya antara satu sama lain tentang kejadian ini kerana mereka
hairan dengan kuasa yang ada pada Yesus. Berita tentang Yesus tersebar
dengan cepat ke seluruh wilayah Galilea.

7. Pengaruh istimewa Yesus di dunia

Yesus dilahirkan dan dibesarkan di kalangan keluarga yang miskin. Dia
tidak pernah mendapat pendidikan akademik di sekolah. Dia tidak pernah
berhijrah ke tempat-tempat yang jauh. Dia bukan seorang yang kaya dan
berpangkat besar. Yesus meninggal dunia sewaktu berusia 33 tahun.
Secara logika, Yesus tidak mungkin mempunyai pengaruh yang besar
terhadap umat manusia. Tetapi sewaktu Dia dilahirkan, para gembala
telah melihat tanda-tanda keIlahian Yesus. Beberapa orang ahli kaji bintang dari
timur datang ke Yerusalem kerana ingin menyembah Yesus. Raja Herodes
terkejut dan risau karena dikatakan seorang raja telah dilahirkan.
Semua orang menjadi cemas karena Dia. Kelahiran-Nya diberitakan oleh
para malaikat dari surga. Semua ini membuktikan bahwa kelahiran Yesus
mempunyai hubungan khas dengan semua bangsa di dunia.

Hari atau tahun kelahiran Yesus menjadi ukuran pengiraan tahun bagi
kebanyakan negara di dunia. Sekiranya tahun ini tahun 2000, bererti
sekarang sudah berlalu dua ribu tahun sejak kelahiran Yesus, yaitu
Tahun Masehi.

Kita dapat menyaksikan pengaruh Yesus terhadap beberapa kepercayaan
manusia di dunia. Sejak dua ribu tahun yang lalu sehingga hari ini,
semakin ramai orang percaya kepada Yesus. Di kalangan tiga orang,
terdapat satu orang yang percaya Yesus.

Sepanjang abad kedua puluh, tidak diketahui berapa banyak kerajaan atau
negara dan tokoh yang sudah berlalu. Banyak ideologi telah lenyap tanpa
jejak. Begitu juga para pahlawan serta orang ternama, sudah mula
dilupakan. Tetapi hal ini tidak berlaku terhadap Yesus. Semakin lama,
Dia mendapat penghargaan dan penghormatan daripada seluruh dunia bahkan
di kalangan orang yang tidak percaya pun Dia diakui sebagai Yang Maha
Agung dalam sejarah umat manusia.

Hati Yesus yang penuh kasih,
keadilan-Nya, kesucian-Nya, serta pengorbanan-Nya telah dipuji dan
disanjung tinggi oleh semua orang yang mengenali Dia, khasnya di
kalangan orang yang sungguh-sungguh percaya dan mengasihi Yesus. Ramai
di kalangan mereka yang sanggup mengorbankan harta, kedudukan dan diri
sendiri kerana kasih akan Yesus. Siapakah pemimpin yang mempunyai ramai
pengikut yang benar-benar mencintai Tuhan mereka selain Yesus? Siapakah
yang mempunyai pengaruh yang kuat selain Yesus?

Di mana pun nama Yesus diberitakan, maka perubahan pasti berlaku di
tempat tersebut. Segala kepercayaan terhadap ilmu sihir atau tahayul
dan adat-istiadat yang tidak baik sudah lenyap. Perkara ini diganti
dengan usaha pembangunan dari segi sosial dan kesejahteraan manusia.
Kenyataan pengaruh Kristian terhadap masyarakat seperti ini tidak dapat
dinafikan oleh sesiapapun!

Beribu-ribu orang pemabuk, orang jalanan dan orang jahat yang tidak
bermoral telah berubah cara hidup mereka kerana Yesus. Hati yang luka
dan merana telah mendapat penghiburan daripada Yesus. Orang sakit juga
disembuhkan dan yang miskin diberkati-Nya. Orang jahat sekalipun
diubah-Nya menjadi baik. Alangkah besarnya pengaruh Yesus!

Itu bukti-bukti yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Apakah kau kagum ?? kalau kagum mari bertobatlah terima Yesus menjadi Juru Selamat, karena :
Yohanes 14:16 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 101226

: terharu gw baca tulisannya snaz, bertobat ah sebelum terlambat........
(mrlucky)

by **Dragon Sword** Mon 12 Jan 2009, 12:53 pm

mrlucky101 wrote:yang mana anak !, dan anak keberapa ???.

Anak Allah.

Frasa “anak Allah” banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun demikian, Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa “anak Allah”, siapa pun dia, memiliki kesetaraan dengan Allah. Tampaknya, Alkitab hanya ingin menggambarkan bahwa siapa saja yang memiliki hubungan kedekatan secara spiritual dengan Allah dianugerahi gelar sebagai “anak Allah”.

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (Kejadian 6:1-2)

Menurut ayat di atas, disiratkan bahwa sebelum Allah menciptakan manusia, anak-anak Allah telah terlebih dahulu diciptakan, hingga ketika jumlah manusia bertambah banyak, konon anak-anak Allah tersebut tertarik kepada anak-anak perempuan manusia lalu mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu dan melahirkan keturunan bagi mereka (Kejadian 6:4).

Simak juga anak-anak Allah yang lain berikut ini:

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Keluaran 4:22)

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (Yeremia 31:9)

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. (Markus 1:1)

anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Lukas 3:3

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)

Selain itu, Alkitab juga menggambarkan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan kedekatan secara sepiritual dengan Allah dianggap menjadi satu kesatuan dengan Allah. Yesus berkata:

Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes 10:29-30)

Dan bukan untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam aku dan aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku … Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi aku … dan aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaku ada di dalam mereka dan aku di dalam mereka. (Yohanes 17:20-21,23,26)

Kristus adalah Anak Allah yang asli / secara alamiah; kita menjadi anak-anak Allah oleh kasih karunia. Ia adalah Anak Allah dalam hakNya sendiri; kita menjadi anak-anak Allah oleh pengadopsian. Ia telah mempunyai keberadaan seperti itu dari kekekalan; kita menjadi anak-anak dalam waktu, pada saat kita
dilahirkan kembali kepada suatu kehidupan yang baru dan kebenaranNya diberikan kepada kita. ... Allah adalah Bapa dari Tuhan Yesus Kristus dalam suatu arti dalam mana Ia bukan Bapa dari siapapun yang lain.

Yoh 20:17 -
“Kata Yesus kepadanya: ‘Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada mereka, bahwa
sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan
Allahmu.’”.

Perhatikan bahwa sekalipun Yesus menyebut para muridNya dengan kata ‘saudara-saudaraKu’
tetapi Ia juga berkata ‘BapaKu dan Bapamu’, bukan ‘Bapa kita’. Jelas bahwa ‘hubungan Bapa
dengan Yesus / Anak’ tidak bisa disamakan dengan ‘hubungan Bapa dengan kita yang percaya’.

Walaupun orang percaya diberikan status sebagai 'anak-anak Allah' tetapi posisi mereka tetap sebagai ciptaan. Status Kristus sebagai 'Anak Allah' adalah bahwa Ia setara/sehakekat dengan Allah Bapa karena Ia adalah Allah dan Tuhan atas alam semesta.

Bandingkan :
Yohanes.5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah
........
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran

Yohanes.1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya

Roma.8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
................................
8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia
..........
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara

by Dhamah Syifflah Mon 12 Jan 2009, 2:00 pm

Allah itu satu...
Allah tidak diberanakkan...
Allah melihat...
Allah mendengar...
Allah berkata-kata...
ini sifat Allah bukan sifat manusia...

Nabi Adam..
hinggalah Nabi Isa dan Muhammad...
semua perjalanan disusun teratur...
dua Nabi ini menjadi pembalahan...
kerana sedikit sahaja kekeliruan...

Nabi Isa hadir tiada Ayah...
lalu dikatakan Anak Allah...
mana mungkin itu Anak Allah...
sedangkan itu manusia...

Nabi Muhammad dihadirkan untuk membuka ruang...
supaya semua megerti akan teka teki...
tetapi apa kan daya...
diri dibenci pula...

satu persatu kitab diturunkan....
membawa erti Syariat, Tarikat, hakikat dan Makrifat...
siapa yang membawa...
muhammad membawa Al-Quran yaini Syariat...
Isa membawa Injil yaini Tarikat...
Daud membawa Zabur yaini hakiat...
Musa membawa Taurat yaini Makrifat...

sampai disini sahaja ulasan yang diberi...
janganlah bertengkar sesama sendiri...
apa yang kita dapat dari pebuatan ini...
neraka juga tempat diberi...
itulah tempat untuk manusia yang ingkar akan suruhan Allah...

by bingung dah gw Sun 25 Jan 2009, 6:58 pm

Dhamah Syifflah wrote:Allah itu satu...
Allah tidak diberanakkan...

setuju

ALLAH Tuhan yg maha Esa

Istilah "Anak" diberikan kepada Yesus dikarenakan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14).

siapa yg memberikan istilah anak?manusia ato Tuhan?
ketika menjelma menjadi manusia apakah Tuhan jg makan dan tidur selayak na manusia?jika ya brarti gugur sifat keTuhannan na.mnurut gw se..Tuhan tidak pernah haus dan lapar,karena dia Tuhan bukan Manusia.

Siapakah nabi Isa menurut anda?

manusia seperti kita dia bukan Tuhan

Seorang pembohong hanya menginginkan uang orang lain dan tamak akan harta mereka, tetapi Yesus sekali-kali
tidak ada maksud mendapatkan keuntungan apapun daripada sesiapapun.

bagaimana klo dia berbohong demi derajat ato kekuasaaan istilah na pengin jdi pemimpinlah?kek nabi2 palsu belakangan ini?

Kedua, berdasarkan pernyataan Maria sendiri sewaktu dia sedang mengandung bahwa:
1. Kandungannya adalah daripada Roh Allah.
2. Anak yang dilahirkan adalah suci dan disebut Anak Allah.
3. Bayi itu akan dinamakan Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Matius 1:21, Lukas 1:31-32

sekali lgi yg bikin gw bingung..siapa yg memberikan gelar anak Allah?bunda maria,pengikutnya,ato Allah sendiri?

trs yg nyalib yesus np kga di masukkan surga bro?pan dia juga membantu kita melaksanakan tugas yesus untuk disalib demi menebus dosa2 kita??

ahhh...jdi ribeettt...nehh...kabuurr...dah...terserah..gw kga mo pusing..sekarang paling aseekkk nontooonnnn bokkeeeeeepppppp....!!!! APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 861520

by bingung dah gw Sun 25 Jan 2009, 7:10 pm

ya inilah kebiasaan sang muslim tolol
yang hanya mengutip ayat di alkitab secara separuh-separuh dan
menghubungkan dengan pasal lain yang tidak berhubungan. Alkitab kami
tidak seperti quran kau !! karena apa... karena disetiap pasal satu
dengan pasal yang lainnya berkaitan.

sorry bro menurut loe ,loe tuh jg tolol kga?cos gw baca artikel2 loe juga sering noh ngutip ayat2 agama laen secara separuh-separuh dan
menghubungkan dengan pasal lain yang tidak berhubungan. tuk semua orang yg menganggap dirinya paling benar...!!kiss my ass.... APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 79383

by **Dragon Sword** Wed 28 Jan 2009, 2:35 pm

Istilah "Anak" diberikan kepada Yesus dikarenakan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14).

siapa yg memberikan istilah anak?manusia ato Tuhan?
ketika menjelma menjadi manusia apakah Tuhan jg makan dan tidur selayak na manusia?jika ya brarti gugur sifat keTuhannan na.mnurut gw se..Tuhan tidak pernah haus dan lapar,karena dia Tuhan bukan Manusia.

point pertama sudah terjawab melalui tulisan2 saya dimana anda sudah kutip ayatnya dibawah ini.

Kedua, berdasarkan pernyataan Maria sendiri sewaktu dia sedang mengandung bahwa:
1. Kandungannya adalah daripada Roh Allah.
2. Anak yang dilahirkan adalah suci dan disebut Anak Allah.
3. Bayi itu akan dinamakan Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Matius 1:21, Lukas 1:31-32

sekali lgi yg bikin gw bingung..siapa yg memberikan gelar anak Allah?bunda maria,pengikutnya,ato Allah sendiri?[/quote]

yang bisa lapar, haus, tidur dsb adalah hakekat kemanusiaan Yesus, bukan ke-Allah-anNya.
Ingat, doktrin Kristen mengenai diri Yesus adalah dua hakekat, satu pribadi.

trs yg nyalib yesus np kga di masukkan surga bro?pan dia juga membantu kita melaksanakan tugas yesus untuk disalib demi menebus dosa2 kita??

Matius 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Penyaliban Yesus adalah tindakan kriminal terbesar, dan orang yang melakukannya patut dihukum oleh Allah.
Tetapi diatas segala tindakan jahat yang bisa dilakukan oleh manusia, Allah bekerja melaluinya.
Sehingga menggenapi semua rencana Allah bhw Kristus telah ditentukan sebagai satu-satunya jalan bagi pendamaian dosa orang2 percaya melalui sebuah pengkhianatan.

by Dhamah Syifflah Thu 29 Jan 2009, 9:26 am

"Allah menjelma sebagai manusia..."

betul ke ini aku membaca...
atau salah dibaca...

mengapa Allah tidak menjelma sebagai diriNya sahaja...
semua jadi satu agama...
tiadalah perbalahan sekarang ini...

Nabi Isa itu benar-benar manusia...
manusia dikata Tuhan...
jika begitu aku juga Tuhan...
sembahlah aku...
APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 994211

ceria hari ini ceria suasana pagi...
kau melihat buruk...
aku melihat cantik...
biarlah dunia ini bermacam macam ragam...
jika semua sama sahaja...
bosan untuk melihat...

mana tidak wajah kau wajah aku rupanya...
jadi biarlah banyak-banyak wajah...
biarlah tidak serupa...
tidak bosan untuk melihat...
malah tahu membezakan mana satu sahabat ataupun lawan...

terlihat sesuatu...
mengapa semua tidak sama..

by numenonearth Fri 27 Feb 2009, 2:04 pm

apakah benar anda memper tanyakan bahwa Allah(Tuhan Yang Maha Kuasa) menjelma menjadi manusia, apakah anda meragukan Dia mampu menjelma menjadi manusia atau melakukan hal-hal hebat lainnya.

saya mengimani kata-kata ini "Saya percaya bahwa sesungguhnya Tuhan Pencipta Alam Semesta beserta isinya memiliki kuasa yang tidak terbatas, tidak ada yang mustahil baginya termasuk kemampuannya menjelma menjadi manusia atau menjadi apa saja yang diinginkan-Nya"..

dapatkah kamu mengatakan bahwa yang saya katakan ini salah, kata-kata apa yang akan kamu ucapkan menyangkal kata-kata saya saya anggap sebagai kata-kata yang kamu imani (yakini), maka sebesar itulah imanmu.

by Dhamah Syifflah Tue 03 Mar 2009, 12:54 pm

benar apa yang dikatakan...
allah mampu menjelma perlbagai rupa...
hanya kita yang tidak menyedari hakikat kejadian sesuatu itu...

kita semua mempercayai Tuhan itu satu...
tetapi mengapa tetap ada pebalahan...
ini persoalannya...

hanya cara dan pelakuan sahaja berlainan...
tujuan tetap satu...
jadi mengapa kita menyalahkan...
jika itu datang dari tuhan...

berapa tuhan kita...
satu atau seratus...

by numenonearth Tue 03 Mar 2009, 6:58 pm

air es mencair menjadi air kemudian menguap ke udara.

awalnya es kemudian air kemudian uap.

ada berapa zat kah kau lihat disitu, ada tiga atau hanya satu (air).

by Dhamah Syifflah Thu 05 Mar 2009, 3:10 pm

tetap satu dari air...
mengapa memrebakkan cerita...
sedangkan asalnya telah tersedia...

api, angin, air dan tanah...
telah teratur susunannya...
mana tempat kita...

jauh perjalanan untuk diredah....
menyelongkar semak samun dihadapan...
bagaimana untuk menyelongkar...
jika "awal" tidak terungkap...

by matrix indo Sat 14 Mar 2009, 2:06 pm

Dhamah Syifflah wrote:"Allah menjelma sebagai manusia..."

betul ke ini aku membaca...
atau salah dibaca...

mengapa Allah tidak menjelma sebagai diriNya sahaja...
semua jadi satu agama...
tiadalah perbalahan sekarang ini...

Nabi Isa itu benar-benar manusia...
manusia dikata Tuhan...
jika begitu aku juga Tuhan...
sembahlah aku...

ceria hari ini ceria suasana pagi...
kau melihat buruk...
aku melihat cantik...
biarlah dunia ini bermacam macam ragam...
jika semua sama sahaja...
bosan untuk melihat...

mana tidak wajah kau wajah aku rupanya...
jadi biarlah banyak-banyak wajah...
biarlah tidak serupa...
tidak bosan untuk melihat...
malah tahu membezakan mana satu sahabat ataupun lawan...

terlihat sesuatu...
mengapa semua tidak sama..

aduh... eloe kog begitu sulit menerima, seharusnya eloe segera murtad kemudian pindah agama yg bener, pada jaman dahulu orang2nya sangat simple sehingga Allah yang maha kuasa lewat Roh Kudus dgn perantaran Bunda Maria Jesus dilahirkan, coba kalo membaca yang lengkap, kalau Jesus bukan Allah mana mungkin beliau membuat mujijat, mestinya eloe harus sadar nabi eloe itu bekas perompak, pemerkosa buta huruf, pernahkah membuat mujijat?

Memang untuk belajar kebenaran sangat sulit, kalau belajar sesat mudah, seperti eloe.
Coba lihat di Irak perempuan tua menjadi 'mami' teror bunuh diri dgn cara menyuruh orang (muslim) memperkosa gadis2 dan kemudian si 'mami' membujuk si gadis yg sudah ternoda untuk bunuh diri, spy dapat jamunan masuk surga dia hrs membunuh kafir sebanyak-banyaknya.

Apabila menurut eloe Islam itu indah damai dsb, coba beri contoh yg simple dimana? gue kog ga pernah lihat ada damai di Islam, APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 380756

ahlinya.

by Dhamah Syifflah Mon 16 Mar 2009, 1:05 pm

hanya yang murtad itu ketakutan...
kerana tidak mampu berpegang teguh kepada pegangan...
kerana hasutan hilang keyakinan...
sedangkan telah nabi-nabi sampaikan...
iman itu adalah keyakinan kepada pegangan...

apa yang kita pegang...
batu, kayu, air... atau Allah....

by numenonearth Tue 17 Mar 2009, 3:13 pm

mari kita cari tahu siapakah setan itu, sehingga kita tidak masuk dalam tipuan-tipuannya. apakah kita akan telan mentah-mentah hal-hal yang pada mulanya adalah doa besar. tetapi menjadi hal yang halal karena seseorang mengatakannya bahwa dia mendapatkannya dari Tuhan tanpa mempertanyakan siapakah dia itu, atau siapakah yang menyampaikan hal tersebut padanya.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/islam-f9/siapakah-setan-itu-t1503.htm#3399

by dhe_tox Fri 27 Mar 2009, 12:06 pm

tuhanmu dkasih baju napa, ntar masuk angin lw... APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 994211

coba dech dilihat... pada kutipan berbagai film yang menceritakan tentang yesus ato anak tuhan ato apalah.... dia duduk menangis meminta ampunan tuhan/allah...

bah, darimana Tuhan bisa mengampuni tuhan...

berarti yesus tuch anak bawang diantara tuhan2 lainnya..

APAKAH YESUS ANAK ALLAH? 994211

kacian anak bawang....

by anak tiri bapa Fri 03 Apr 2009, 9:40 am

orang-orang murtad yg saya hormati...............
saudara SNAZ yg menganggap kami sbagai manusia yg tolol.......
anda mengatakan klo isa sebagai nabi kami yg anda anggap sebagai Tuhan anda yg anda agung-agungkan sungguh narcis sekali,nabi kami pun d anggap sebagai Tuhan anda, gimana Tuhan kami kalian anggap apa? klo memang isa sebagai Tuhan anda lalu knp ktika ingin mengambil keputusan selalu melihat kitab injil?kata'a isa anda adlah jelmaan Allah anda,inget loh yg nama'a Tuhan itu MAHA segala-galanya.
klo masalah kelebihan-kelebihan nabi isa dan anda menyakini klo kelebihan itu meupakan klebihan Tuhan anda berarti Tuhan anda sungguh ironis sekali sebab kelebihan yg ada pada diri Isa itu merupakan MUKZIZAT yg datang'a dari ALLAH SWT, dan seluruh nabi pasti memiliki'a?
dan anda menganggap isa merupakan YESUS yg anda agung-agungkan dan anda beranggapan isa itu Tuhan anda brarti pengikut- pengikut'a lbh rendah dari pengikut DAUD yg membwa ktab Zabur
dan berarti agama anda d bawah agama kami sebab isa merupakan nabi kami dan Tuhan kami adalah ALLAH dan anda mengaku2 klo isa merupakan Tuhan andan yg kami akui sebagai nabi kami.

Al-Baqarah:120
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Q.S AL-IKHLAS 1-4
Katakanlah: Sesungguhnya Allah Dia (Tuhan) Yang Maha Esa, Dan Allah
tempat bergantung (sekalian mahluk). Dia tidak beranak dan tidak (pula)
diperanakkan. Dan seorangpun tidak ada yg setara dgn Dia.

ULANGAN 4:35
Ucapan Yesus:”Maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya diketahui bahwa
Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan Yang Esa tiadalah yg lain lagi”.

ULANGAN 6:4:
Ucapan Yesus:“Dengarkan olehmu hai Israil, sesungguhnya Hua (DIA) Allah kita, hua(DIA) itu Esa adanya”.

Annahl: 25
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.

nnisa’ : 86
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang
serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.

Alan’aam: 108
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain
Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas
tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik
pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu
Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

Albaqoroh :256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.

by numenonearth Sun 26 Apr 2009, 9:51 pm

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kristen-khatolik-f3/pengakuan-qur-an-hadits-dan-bibel-isa-yesus-adalah-tuhan-t299.htm?highlight=yesus

by Tukangngisruh Mon 01 Jun 2009, 10:08 pm

Dragon Sword wrote:
Dhamah Syifflah wrote:aku percaya kata-kata kau...

tetapi jika Nabi Isa Anak Allah...
dan Nabi Isa itu sendiri manusia...
siapa aku... adakah aku juga Anak Allah...
jadi semua manusia adalah Anak Allah...
adakah begitu....
Nabi Isa (Yesus) adalah Anak Allah bukan karena Ia adalah semata2 manusia yang baik lalu oleh orang Kristen sendiri Ia diangkat menjadi Anak Allah.
Nabi Isa (Yesus) adalah Anak Allah karena Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia tanpa meninggalkan ke-Allah-anNya.Kenapa dikatakan "Anak"? Dikatakan "Anak" bukan berarti Allah ada satu lalu suatu waktu Allah beranak dan muncullah Anak Allah...bukan! Istilah ini disalahmengerti oleh muhammad dikarenakan pengetahuan muhammad yang minim tentang kekristenan namun ia sudah berani bikin agama baru yg memanipulasi abis agama kristen.Istilah "Anak" diberikan kepada Yesus dikarenakan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Yesus adalah Anak Allah dalam pengertian Dia dikandung oleh Roh Kudus. Lukas 1:35 mengatakan, “Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Lukas 1:35). Yesus disebut sebagai "Anak" karena Ia pernah ada dalam keadaan daging sebagai seorang anak yang lahir di Betlehem.Istilah "Anak" berarti sehakekat dengan "Bapa".Kalau Bapa adalah Allah, maka Anak adalah Allah. Hal ini sama dengan manusia, bapak adalah seorang manusia, maka anaknya juga adalah manusia.
berkata hanya mengikut-ikut apa yang disampaikan...
tetapi tidak megetahui apa yang disampaikan...
jika mengetahui sudah tentu engkau tidak menyalahkan...
sedangkan hanya Allah sahaja yang mampu menyelamatkan dari neraka...
Nabi Isa pun dijadikan oleh Allah...
jadi mengapa tidak diri sendiri sujud kepada Allah...
Aku berkata karena aku mengetahui apa yang aku katakan. Imanku bukan iman yang buta, cintaku pun bukan cinta yang buta.
Nabi Isa (Yesus) bukanlah manusia biasa, tetapi Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.Kalau engkau manusia yang dijadikan olehNya, maka hendaknya engkau sujud menyembah Dia (Yesus). Masakan manusia tidak mau menyembah kepada Tuhannya??? Hanya syaitan terkutuk saja yang tidak mau menyembah Tuhan!

jangan jadi syitan yang sombong dan bongkak...
kerana tidak sujud kepada manusia...
Syaitan mana mungkin mau sujud kepada manusia karena manusia sama-sama ciptaannya.Manusia yang waras pun tidak akan mau disujud oleh manusia yang lain karena ia bukan Tuhan.Hanya muhammad yang gila hormat saja yang mau disembah dan dianggap sebagai auwloh.Inilah profil nabi anda yang gila untuk dipuja, disanjung, disembah oleh seluruh muslim.Masih maukan engkau mengikuti seorang manusia arab yang gila spt itu???Atau kah engkau hendak menyembah Tuhan Yesus yang adalah Tuhan yang sejati dan benar?Percayalah kepadaNya (Tuhan Yesus) maka engkau akan selamat!

maksud loe tuhan yesus hidung belang yang doyan ma pelacur.....gak sudi gue.......tuhannya doyan apalagi loe umatnya....

by Tukangngisruh Mon 01 Jun 2009, 10:29 pm

Kalau menurut gue konsep trinitas yang dianut kristen tuh susah banget artinya n gak masuk akal alias cuma permainan otak dungu yesus doank....bayangin tiga tuhan : Bapak, Anak (yesus yang lahir dari perawan sok suci padahal pelacur maria),trus ma roh kudus (gak tw artinya,barangkali roh nya bapak, berarti pisah dunk jiwa ma raganya bapak)...truz dari segi apanya mw dibilang 1 kepribadian....coba loe telongokk 3 tuhan suruh buat bumi pa gak hancur tuh bumi coz saling adu mulut n jotos antara yesus , bapak n roh coz masing2 punya ekspresi bumi yang berbeda2,ya mungkin za setelah diadain rapat pleno petinggi tuhan,baru didapat keputusan bentuk bumi yang baik bla...bla.... gitu ta?????Yesus mah cuma orok sampah bangkai anjing yang menjijikkan coz pasang tampang manis doank......
Ikut yesus dijamin selamat????Orang goblok gak sekolah pun tw,gmn mungkin orang yang notabene dia sendiri gak bisa nyelametin dirinya sendiri dari penyaliban malah merengenk-rengek memelas dengan mimik menyedihkan minta kepada sang bapak untuk diselamatkan,tapi sang bapak cuek bebek alias mlempem liat yesus memelas coz bapaknya sndri takut ma makhluk ciptaannya macam yahudi,koq bisa yaw??????
truss mw selamat gmn lha wong dianya sendiri gak selamat,hah......logic dikit dunk....
alasan pa lagi???Nabi muhammad bukanlah manusia gila hormat,perlu saya tegaskan!!!!Justru yesus lah bajingan yang terkutuk karena itu ia dihukum salib ya kan...masih mending disalib,cb klw ktmu gue,,,gue ludahin mukanya klw prlu gue telen mentah-mentah..........mana ada penjahat yang dihukum klw nggak terbukti bersalah
SERET YESUS KE MEJA HIJAU SEKARANG
TEMBAK MATI SEPERTI AMROZI
PENGGAL KEPALANYA............!!!!
KLW PERLU BANGKAINYA KASIH MAKAN KE TIKUS GOT.!!!!!!!

by Tukangngisruh Mon 01 Jun 2009, 10:36 pm

Tukangngisruh wrote:Kalau menurut gue konsep trinitas yang dianut kristen tuh susah banget artinya n gak masuk akal alias cuma permainan otak dungu yesus doank....bayangin tiga tuhan : Bapak, Anak (yesus yang lahir dari perawan sok suci padahal pelacur maria),trus ma roh kudus (gak tw artinya,barangkali roh nya bapak, berarti pisah dunk jiwa ma raganya bapak)...truz dari segi apanya mw dibilang 1 kepribadian....coba loe telongokk 3 tuhan suruh buat bumi pa gak hancur tuh bumi coz saling adu mulut n jotos antara yesus , bapak n roh coz masing2 punya ekspresi bumi yang berbeda2,ya mungkin za setelah diadain rapat pleno petinggi tuhan,baru didapat keputusan bentuk bumi yang baik bla...bla.... gitu ta?????Yesus mah cuma orok sampah bangkai anjing yang menjijikkan coz pasang tampang manis doank......
Ikut yesus dijamin selamat????Orang goblok gak sekolah pun tw,gmn mungkin orang yang notabene dia sendiri gak bisa nyelametin dirinya sendiri dari penyaliban malah merengenk-rengek memelas dengan mimik menyedihkan minta kepada sang bapak untuk diselamatkan,tapi sang bapak cuek bebek alias mlempem liat yesus memelas coz bapaknya sndri takut ma makhluk ciptaannya macam yahudi,koq bisa yaw??????
truss mw selamat gmn lha wong dianya sendiri gak selamat,hah......logic dikit dunk....
alasan pa lagi???Nabi muhammad bukanlah manusia gila hormat,perlu saya tegaskan!!!!Justru yesus lah bajingan yang terkutuk karena itu ia dihukum salib ya kan...masih mending disalib,cb klw ktmu gue,,,gue ludahin mukanya klw prlu gue telen mentah-mentah..........mana ada penjahat yang dihukum klw nggak terbukti bersalah
SERET YESUS KE MEJA HIJAU SEKARANG
TEMBAK MATI SEPERTI AMROZI
PENGGAL KEPALANYA............!!!!
KLW PERLU BANGKAINYA KASIH MAKAN KE TIKUS GOT.!!!!!!!

Yesus bukan anak Allah coz allah gak pernah hamil,tapi yesus anak pelacur yang tergeletak di kolong jembatan kayak cerita -cerita setan itu loh............

by nuxer2009@yahoo.com Wed 15 Jul 2009, 8:47 pm

matrix indo wrote:
Dhamah Syifflah wrote:"Allah menjelma sebagai manusia..."

betul ke ini aku membaca...
atau salah dibaca...

mengapa Allah tidak menjelma sebagai diriNya sahaja...
semua jadi satu agama...
tiadalah perbalahan sekarang ini...

Nabi Isa itu benar-benar manusia...
manusia dikata Tuhan...
jika begitu aku juga Tuhan...
sembahlah aku...

ceria hari ini ceria suasana pagi...
kau melihat buruk...
aku melihat cantik...
biarlah dunia ini bermacam macam ragam...
jika semua sama sahaja...
bosan untuk melihat...

mana tidak wajah kau wajah aku rupanya...
jadi biarlah banyak-banyak wajah...
biarlah tidak serupa...
tidak bosan untuk melihat...
malah tahu membezakan mana satu sahabat ataupun lawan...

terlihat sesuatu...
mengapa semua tidak sama..

aduh... eloe kog begitu sulit menerima, seharusnya eloe segera murtad kemudian pindah agama yg bener, pada jaman dahulu orang2nya sangat simple sehingga Allah yang maha kuasa lewat Roh Kudus dgn perantaran Bunda Maria Jesus dilahirkan, coba kalo membaca yang lengkap, kalau Jesus bukan Allah mana mungkin beliau membuat mujijat, mestinya eloe harus sadar nabi eloe itu bekas perompak, pemerkosa buta huruf, pernahkah membuat mujijat?

Memang untuk belajar kebenaran sangat sulit, kalau belajar sesat mudah, seperti eloe.
Coba lihat di Irak perempuan tua menjadi 'mami' teror bunuh diri dgn cara menyuruh orang (muslim) memperkosa gadis2 dan kemudian si 'mami' membujuk si gadis yg sudah ternoda untuk bunuh diri, spy dapat jamunan masuk surga dia hrs membunuh kafir sebanyak-banyaknya.

Apabila menurut eloe Islam itu indah damai dsb, coba beri contoh yg simple dimana? gue kog ga pernah lihat ada damai di Islam, ahlinya.

Bahasan loe norak anjing...
mendingan sini adik cewek loe biar gw eo... biar gw buktiin dah yg loe bilang....
dasar binatang melata...!!!!

by lurah Sun 27 Sep 2009, 1:06 am

Dragon Sword wrote:Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Pertanyaan: Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Jawaban: Sebagai Allah, Yesus disebut Anak Allah. Yesus dan BapaNya adalah satu dalam keillahian namun merupakan Pribadi yang berbeda dalam Trinitas.

Satu Allah, Satu Tuhan

Sebagai kaum monotheistik orang-orang Muslim, Kristen and Yahudi semuanya sepaham bahwa hanya ada satu Allah yang sejati. Yesus sendiri memegang monotheisme. Ketika ditanya apa yang merupakan perintah terbesar, Yesus menjawab, “ … Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:29-30). Rasul Paulus, pemimpin dari gereja mula-mula, juga mengajarkan monotheisme: “Tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa … yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” (1 Korintus 8:4-6)

Sebagai pengikut-pengikut Yesus, orang-orang Kristen mula-mula lebih cenderung menggunakan istilah “Allah” untuk Dia yang disebut oleh Yesus sebagai “BapaKu dan Bapamu (Yohanes 20:17) dan gelar “Tuhan” untuk Yesus. Gelar ini mengindikasikan bahwa Yesus adalah Tuan dan Allah.

Anak Allah

Orang-orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Jangan kuatir, Alkitab (yang dipuji oleh Qur’an dalam Sura 4:136) tidak mengajarkan adanya hubungan orangtua-anak antara Allah dan Maria. Pemahaman itu sama menghinanya bagi orang Kristen dan Islam. Sebaliknya konsep Kristus sebagai Anak Allah menunjukkan relasi antara keduanya dan sifat keallahan yang dimiliki keduanya. Pada saat kelahiran Isa, malaikat memberitahukan kepada anak dara Maria, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:26-35)

Sebelumnya Allah telah berbicara kepada manusia melalui nabi-nabiNya, namun kemudian Dia mengirimkan Seseorang dari DiriNya sendiri. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,” (Ibrani 1:1-3)

Yesus ini, yang datang untuk “membersihkan dosa” memiliki essensi yang persis sama dengan Allah, namun merupakan pribadi yang berbeda sebagai Anak Allah. Dia adalah alat yang melaluiNya Allah menciptakan alam semesta (Yohanes 1). Memiliki natur keAllahan yang sama, Yesus adalah satu dengan BapaNya dalam keallahan.

Doktrin mengenai Yesus sebagai anak Allah tidaklah mudah untuk dimengerti, namun jelas-jelas diajarkan oleh Firman Allah. Siapakah kita yang membatasi Allah kepada pengertian kita sendiri? Allah telah mengungkapkan diriNya sebagai Allah yang menyatakan diri dalam tiga Pribadi, Bapa, Anak dan Roh.

Kesaksian orang-orang bahwa Yesus itu Allah.

Apakah Yesus benar-benar Anak Allah? Ketika orang-orang menyaksikan mujizat-mujizat, pengajaran, kematian dan kebangkitanNya, mereka percaya dan bersaksi bahwa Dia adalah Allah, “Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.” (1 Yohanes 4:14-15)

Pengikut-pengikut Yesus memberi kesaksian setelah dia menenangkan badai, “Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."” (Matius 14:32-33). Petrus, murid Yesus bersaksi, “Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 16:13-17)

Seorang wanita bersaksi, “Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."” (Yohanes 11:25-27).

Perwira militer dan para tentara yang mengawal Yesus saat Dia mati di kayu salib bersaksi, “ Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."” (Matius 27:54). Setelah Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Thomas menyaksikan, “ Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” (Yohanes 20:24-31).

Kesaksian Yesus sendiri

Ketika beberapa orang Yahudi merencanakan untuk membunuh Yesus, Dia menyaksikan “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” (Yohanes 5:18-24)

Saat diadili, Dia bersaksi: “Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."” (Markus 14:61-62)

Kesaksian dari Allah Bapa.

Pada saat Yesus dibaptis, Allah bersaksi, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:17, lihat pula Lukas 9:35). Kesaksian Allah adalah kebenaran: “Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1 Yohanes 5:9-13)

Agama vs relasi

Sekalipun umat manusia terdiri dari berbagai ras dan bangsa, berbagai bahasa dan agama, kita semua memiliki kebutuhan yang sama. Kebutuhan kita yang terbesar adalah: mengenal sang Pencipta kita secara pribadi. Jikaau pengetahuan akan Dia bergantung pada penyelidikan dan eksperimen manusia, maka sangat penting bagi kita untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan, “Kalau Allah itu esa, bagaimana Yesus bisa menjadi AnakNya?” Namun karena pengenalan akan Allah adalah bergantung pada penyataan diriNya, maka percaya pada penyataanNya sebagaimana yang ditemukan dalam FirmanNya, Alkitab, adalah lebih penting daripada menjawab pertanyaan kita yang paling sulit sekalipun. Dalam Alkitab, percaya bahwa penyataan diri Allah adalah benar dan menaati kebenaran itu disebut sebagai iman.

Kita akan mati dengan banyak pertanyaan yang sulit yang tidak terjawab. Namun kita tidak boleh mati tanpa menanggapi secara pribadi janji keselamatan Allah melalui AnakNya. Sebelum Yesus datang ke dalam dunia ini dalam wujud manusia, Dia ada bersama-sama dengan Allah Bapa. Allah mengutus AnakNya untuk lahir dari seorang anak dara. Sebagai Allah dalam daging, Yesus hidup secara sempurna.

Dia tidak pantas menanggung hukuman dosa: terpisah dari Allah melalui kematian. Namun dengan mati di salib dan bangkit dari antara orang mati, Dia membayar hukuman dosa dan menghancurkan dominasi dosa bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Allah memanggil orang-orang berdosa untuk berbalik dari jalan mereka sendiri dengan penyesalan dan iman kepada Yesus Kristus yang hidup. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” ( Yohanes 3:16-18 )

Percayalah pada Anak Allah hari ini, percayalah pada Yesus untuk menyelamatkan Anda dari hukuman dan kuasa dosa dan memberi Anda hidup kekal di surga.

ANE KOK PALING ALERGI ADA KATA "TRINITAS"...
di dalam Alkitab tidak pernah ada satu kata pun yang menyebut kan Tuhan Yesus itu Trinitas...
itu cuma pemojokan Objek ke esa an Tuhan Yesus Kristus....
Allah YHWH,Yesus Kristus,dan Roh Kudus bukanlah Trinitas.......
KeTiganya adalah karya besar dalam kurun perbedaan masa/waktu.
YHWH,menyatakan dirinya dalam 3 masa,
perjanjian Lama...sebagai YHWH,
Perjanjian Baru
sebagai Anak Manusia Yesus Kristus,Roh YHWH sendiri dan
masa Akhir jaman..yaitu sebagai Roh Kudus..Roh Anak manusia tanpa dosa,sekaligus,Roh YHWH sendiri

ini sedikit koreksi Bro...

by lurah Sun 27 Sep 2009, 1:07 am

Dragon Sword wrote:Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Pertanyaan: Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Jawaban: Sebagai Allah, Yesus disebut Anak Allah. Yesus dan BapaNya adalah satu dalam keillahian namun merupakan Pribadi yang berbeda dalam Trinitas.

Satu Allah, Satu Tuhan

Sebagai kaum monotheistik orang-orang Muslim, Kristen and Yahudi semuanya sepaham bahwa hanya ada satu Allah yang sejati. Yesus sendiri memegang monotheisme. Ketika ditanya apa yang merupakan perintah terbesar, Yesus menjawab, “ … Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:29-30). Rasul Paulus, pemimpin dari gereja mula-mula, juga mengajarkan monotheisme: “Tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa … yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” (1 Korintus 8:4-6)

Sebagai pengikut-pengikut Yesus, orang-orang Kristen mula-mula lebih cenderung menggunakan istilah “Allah” untuk Dia yang disebut oleh Yesus sebagai “BapaKu dan Bapamu (Yohanes 20:17) dan gelar “Tuhan” untuk Yesus. Gelar ini mengindikasikan bahwa Yesus adalah Tuan dan Allah.

Anak Allah

Orang-orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Jangan kuatir, Alkitab (yang dipuji oleh Qur’an dalam Sura 4:136) tidak mengajarkan adanya hubungan orangtua-anak antara Allah dan Maria. Pemahaman itu sama menghinanya bagi orang Kristen dan Islam. Sebaliknya konsep Kristus sebagai Anak Allah menunjukkan relasi antara keduanya dan sifat keallahan yang dimiliki keduanya. Pada saat kelahiran Isa, malaikat memberitahukan kepada anak dara Maria, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:26-35)

Sebelumnya Allah telah berbicara kepada manusia melalui nabi-nabiNya, namun kemudian Dia mengirimkan Seseorang dari DiriNya sendiri. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,” (Ibrani 1:1-3)

Yesus ini, yang datang untuk “membersihkan dosa” memiliki essensi yang persis sama dengan Allah, namun merupakan pribadi yang berbeda sebagai Anak Allah. Dia adalah alat yang melaluiNya Allah menciptakan alam semesta (Yohanes 1). Memiliki natur keAllahan yang sama, Yesus adalah satu dengan BapaNya dalam keallahan.

Doktrin mengenai Yesus sebagai anak Allah tidaklah mudah untuk dimengerti, namun jelas-jelas diajarkan oleh Firman Allah. Siapakah kita yang membatasi Allah kepada pengertian kita sendiri? Allah telah mengungkapkan diriNya sebagai Allah yang menyatakan diri dalam tiga Pribadi, Bapa, Anak dan Roh.

Kesaksian orang-orang bahwa Yesus itu Allah.

Apakah Yesus benar-benar Anak Allah? Ketika orang-orang menyaksikan mujizat-mujizat, pengajaran, kematian dan kebangkitanNya, mereka percaya dan bersaksi bahwa Dia adalah Allah, “Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.” (1 Yohanes 4:14-15)

Pengikut-pengikut Yesus memberi kesaksian setelah dia menenangkan badai, “Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."” (Matius 14:32-33). Petrus, murid Yesus bersaksi, “Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 16:13-17)

Seorang wanita bersaksi, “Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."” (Yohanes 11:25-27).

Perwira militer dan para tentara yang mengawal Yesus saat Dia mati di kayu salib bersaksi, “ Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."” (Matius 27:54). Setelah Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Thomas menyaksikan, “ Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” (Yohanes 20:24-31).

Kesaksian Yesus sendiri

Ketika beberapa orang Yahudi merencanakan untuk membunuh Yesus, Dia menyaksikan “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” (Yohanes 5:18-24)

Saat diadili, Dia bersaksi: “Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."” (Markus 14:61-62)

Kesaksian dari Allah Bapa.

Pada saat Yesus dibaptis, Allah bersaksi, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:17, lihat pula Lukas 9:35). Kesaksian Allah adalah kebenaran: “Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1 Yohanes 5:9-13)

Agama vs relasi

Sekalipun umat manusia terdiri dari berbagai ras dan bangsa, berbagai bahasa dan agama, kita semua memiliki kebutuhan yang sama. Kebutuhan kita yang terbesar adalah: mengenal sang Pencipta kita secara pribadi. Jikaau pengetahuan akan Dia bergantung pada penyelidikan dan eksperimen manusia, maka sangat penting bagi kita untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan, “Kalau Allah itu esa, bagaimana Yesus bisa menjadi AnakNya?” Namun karena pengenalan akan Allah adalah bergantung pada penyataan diriNya, maka percaya pada penyataanNya sebagaimana yang ditemukan dalam FirmanNya, Alkitab, adalah lebih penting daripada menjawab pertanyaan kita yang paling sulit sekalipun. Dalam Alkitab, percaya bahwa penyataan diri Allah adalah benar dan menaati kebenaran itu disebut sebagai iman.

Kita akan mati dengan banyak pertanyaan yang sulit yang tidak terjawab. Namun kita tidak boleh mati tanpa menanggapi secara pribadi janji keselamatan Allah melalui AnakNya. Sebelum Yesus datang ke dalam dunia ini dalam wujud manusia, Dia ada bersama-sama dengan Allah Bapa. Allah mengutus AnakNya untuk lahir dari seorang anak dara. Sebagai Allah dalam daging, Yesus hidup secara sempurna.

Dia tidak pantas menanggung hukuman dosa: terpisah dari Allah melalui kematian. Namun dengan mati di salib dan bangkit dari antara orang mati, Dia membayar hukuman dosa dan menghancurkan dominasi dosa bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Allah memanggil orang-orang berdosa untuk berbalik dari jalan mereka sendiri dengan penyesalan dan iman kepada Yesus Kristus yang hidup. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” ( Yohanes 3:16-18 )

Percayalah pada Anak Allah hari ini, percayalah pada Yesus untuk menyelamatkan Anda dari hukuman dan kuasa dosa dan memberi Anda hidup kekal di surga.

ANE KOK PALING ALERGI ADA KATA "TRINITAS"...
di dalam Alkitab tidak pernah ada satu kata pun yang menyebut kan Tuhan Yesus itu Trinitas...
itu cuma pemojokan Objek ke esa an Tuhan Yesus Kristus....
Allah YHWH,Yesus Kristus,dan Roh Kudus bukanlah Trinitas.......
KeTiganya adalah karya besar dalam kurun perbedaan masa/waktu.
YHWH,menyatakan dirinya dalam 3 masa,
perjanjian Lama...sebagai YHWH,
Perjanjian Baru
sebagai Anak Manusia Yesus Kristus,Roh YHWH sendiri dan
masa Akhir jaman..yaitu sebagai Roh Kudus..Roh Anak manusia tanpa dosa,sekaligus,Roh YHWH sendiri.
Dan Ke Esa anNya tidak dapat dibandingkan dengan Trinitas manapun.

ini sedikit koreksi Bro...

by fernandosatryo@yahoo.co.i Fri 16 Oct 2009, 5:15 pm

[quote="Dragon Sword"].
Nabi Isa disalib bukan karena Ia bersalah tetapi karena Ia orang benar yang dijadikan bersalah karena kita dan dihukum oleh Allah karena dosa2 kita.

dosa siapa saja yang akan ditanggung oleh Yesus ?
apakah hanya kepada orang-orang yang percaya kepada dia ?

berapa lama Yesus akan menanggung dosa manusia ?
atau sampai kapan Yesus akan menanggung dosa manusia ?

1. apakah hanya pada saat waktu Yesus disalib saja ?
2. ataukah sampai selama-lamanya ?

kalau jawaban anda no 1 maka itu berarti saat ini anda dan semua orang kristen berdosa.

kalau jawaban anda no 2 maka itu berarti anda dan semua orang kristen tidak perlu lagi ke gereja ataupun beribadat yang lainnya (dan memang seharusnyalah tidak perlu), karena Yesus sudah menanggung dosa manusia sampai selama-lamanya.
bukankah ini yang dikehendaki oleh semua orang kristen ?

by Murid Rabi Fri 16 Oct 2009, 6:17 pm

[quote="fernandosatryo@yahoo.co.i"]

Dragon Sword wrote:.
Nabi Isa disalib bukan karena Ia bersalah tetapi karena Ia orang benar yang dijadikan bersalah karena kita dan dihukum oleh Allah karena dosa2 kita.

dosa siapa saja yang akan ditanggung oleh Yesus ?
apakah hanya kepada orang-orang yang percaya kepada dia ?

berapa lama Yesus akan menanggung dosa manusia ?
atau sampai kapan Yesus akan menanggung dosa manusia ?

1. apakah hanya pada saat waktu Yesus disalib saja ?
2. ataukah sampai selama-lamanya ?

kalau jawaban anda no 1 maka itu berarti saat ini anda dan semua orang kristen berdosa.

kalau jawaban anda no 2 maka itu berarti anda dan semua orang kristen tidak perlu lagi ke gereja ataupun beribadat yang lainnya (dan memang seharusnyalah tidak perlu), karena Yesus sudah menanggung dosa manusia sampai selama-lamanya.
bukankah ini yang dikehendaki oleh semua orang kristen ?

Dosa siapakah yang di tanggung oleh Tuhan Yesus ? jawabannya lihat di yohanes 3:16 ; sehingga Tuhan Yesus berharap semua orang dapat di selamatkan termasuk juga orang - orang islam jika mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat .
mengenai berapa lama Tuhan Yesus menanggung dosa manusia ( umat pilhanNya ) ; ketika anda menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat , anda sudah pasti memperoleh jaminan masuk surga / di selamatkan , tetapi Tuhan juga meminta tanggung jawab saudara untuk menjaga iman anda kepadaNya , salah satu caranya dengan beribadah di gereja , berkumpul dengan saudara - saudara seiman memuji Tuhan atas kebaikanNya , dan sebagai pernyataan kasih kita kepada Tuhan .
kalau mau di kasih sebuah perandaian , misalkan ; anda mau pulang kampung anda , oleh ayah anda , anda di beri tiket bus , apakah dengan menghilangkan tiket tersebut anda tetap bisa berangkat ke kampung naik bus yang telah di tentukan ? tentu ndak bisa , begitu juga dengan penyelamatan Tuhan Yesus , berlaku selamanya bagi setiap orang yang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan tidak kehilangan iman percayanya kepada Tuhan Yesus .

by fernandosatryo@yahoo.co.i Sat 17 Oct 2009, 1:04 pm

[quote="snaz"]4. Ketiadaan dosa Yesus

Di dalam dunia ini, siapakah yang berani mengatakan dirinya tidak
berdosa? Semua orang yang dianggap warak atau suci pun mengakui diri
mereka berdosa. Hanya Yesus yang berani berterus-terang mengatakan
diri-Nya tidak berdosa. Yesus berkata di dalam Yohanes 8:46 "Siapakah
antara kamu dapat membuktikan bahwa Aku berdosa?

kalau ada kitab suci yang menyatakan kalau Yesus berdosa juga bagaimana menurut pendapatmu ?

by fernandosatryo@yahoo.co.i Sat 17 Oct 2009, 1:25 pm

Murid Rabi wrote:

Dosa siapakah yang di tanggung oleh Tuhan Yesus ? jawabannya lihat di yohanes 3:16 ; sehingga Tuhan Yesus berharap semua orang dapat di selamatkan termasuk juga orang - orang islam jika mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat .
mengenai berapa lama Tuhan Yesus menanggung dosa manusia ( umat pilhanNya ) ; ketika anda menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat , anda sudah pasti memperoleh jaminan masuk surga / di selamatkan , tetapi Tuhan juga meminta tanggung jawab saudara untuk menjaga iman anda kepadaNya , salah satu caranya dengan beribadah di gereja , berkumpul dengan saudara - saudara seiman memuji Tuhan atas kebaikanNya , dan sebagai pernyataan kasih kita kepada Tuhan .

bukankah katanya Yesus menanggung dosa ?
kenapa sekarang anda katakan tanggung jawab saudara (tanggung jawab sendiri ) inilah kontradiksi !

siapa sebenarnya2nya yang menanggung dosa manusia ?

by Murid Rabi Sat 17 Oct 2009, 9:14 pm

fernandosatryo@yahoo.co.i wrote:
Murid Rabi wrote:
Dosa siapakah yang di tanggung oleh Tuhan Yesus ? jawabannya lihat di yohanes 3:16 ; sehingga Tuhan Yesus berharap semua orang dapat di selamatkan termasuk juga orang - orang islam jika mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat .
mengenai berapa lama Tuhan Yesus menanggung dosa manusia ( umat pilhanNya ) ; ketika anda menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat , anda sudah pasti memperoleh jaminan masuk surga / di selamatkan , tetapi Tuhan juga meminta tanggung jawab saudara untuk menjaga iman anda kepadaNya , salah satu caranya dengan beribadah di gereja , berkumpul dengan saudara - saudara seiman memuji Tuhan atas kebaikanNya , dan sebagai pernyataan kasih kita kepada Tuhan .

bukankah katanya Yesus menanggung dosa ?
kenapa sekarang anda katakan tanggung jawab saudara (tanggung jawab sendiri ) inilah kontradiksi !

siapa sebenarnya2nya yang menanggung dosa manusia ?

pantes saja orang - orang islam itu sampai saat ini masih di perbodoh oleh muhamad dan quran , lihat pernyataan saya yang kamu bold "tanggung jawab anda" harusnya di lihat secara lengkap "tanggung jawab anda untuk menjaga iman kepadaNya" jadi bukan menaggung dosa .

by fernandosatryo@yahoo.co.i Mon 26 Oct 2009, 8:30 pm

[quote="Murid Rabi"]

Kalau kalian mau sadar dengan sebenar-benrnya sadar,
coba kalian lihat kitab di kitab perjanjian lama ada tidak ayat yang menyatakan : sembahlah hanya kepada Allah atau juga ayat seperti jangan ada allah lain dihadapan-Ku ?

juga kalian lihat lagi di kitab perjanjian baru ada tidak ayat yang menyatakan kalau manusia itu disuruh hanya menyembah kepada Allah saja dan hanya kepada Dia sajalah kita disuruh berbakti ?

coba kalian buka lagi di kitab Al Qur'an
ada tidak ayat yang memerintahkan kalau manusia itu disuruh menyembah hanya kepada Allah.

bayangkan !!!
3 kitab telah menyatakan kalau manusia itu disuruh menyembah hanya kepada Allah. 3 berbanding 0 mana yang lebih kuat ?

Kitab Perjanjian lama, kitab Perjanjian baru, juga diperkuat oleh Al Qur'an menerangkan kalau kita disuruh hanya menyembah kepada Allah, masihkah kalian mau mengelak juga ?

kalian masih penasaran ?
masih kurang puas dengan kenyataan itu ?
okey !!! kalau begitu tambah yang ada di kitab kalian sendiri KITAB BARNABAS !!!
Apa kalian ingin mengatakan kalau kitab barnabas itu sesat ?/ palsu ?

kalau begitu siapa Barnabas itu ? orang jahat atau orang suci yang penuh dengan roh kudus.? kenapa kalau dikatakan sesat ko masih ada di kitab Injil juga ?
coba kalian lihat sendiri di
1.( kis Rasul Rasul 11 : 24)
"Karena Barnabas itu seorang yang baik, lagi penuh dengan Rohul kudus dan iman"

2.(kolose 4 : 10)
"Barnabas tentang dialah kamu sudah dipesankan, maka jikalau ia datang kepadamu, terimalah dia!"

3.(Kis Rasul-Rasul 11 : 22-24)
"Maka kedengaranlah khabar mereka itu kepada sidang jamaat yang di Yerusalem, lalu sidang jamaat itupun menyuruhkan Barnabas ke Antiochia. Apabila ia sudah tiba, serta nampak anugerah Allah, maka suka citalah ia, lalu dinasehatkannyalah sekalian orang itu, supaya tetap niat hati mereka itu berpaut kepada Allah. Karena Barnabas itu orang yang baik (shaleh), lagi PENUH DENGAN ROHUL KUDUS DAN IMAN. Maka makin bertambah banyaklah orang berpaling kepada Allah".
kalau kalian menyanggah ayat-ayat yang diatas, berarti kalian telah menyanggah kitab suci Injil, yang mana kalian anggap kitab suci kalian sendiri.

Tetapi kitab Barnabas ini dilarang oleh PAUS St GLASIUS I (dari tahun 492-496 Masehi) yang duduk di singgasana kepausan tahun 492 M.

berarti sudah 4 berbanding 0
Tetapi taro kata di kitab perjanjian baru ada perintah untuk
menyembah kepada Yesus berarti 4 berbanding 1.
mana yang lebih dominan?

Kalau saja kalian mau mengikuti apa yang di ajarkan oleh Yesus dan tidak mengikuti apa yang diajarkan oleh Paulus/Saulus maka kalian telah mengikuti jalan yang lurus.
karena Yesus mengajarkan kepada umatnya untuk hanya menyembah kepada Allah.

Sedangkan paulus/saulus mengajarkan kepada umatnya hanya untuk percaya kepada Yesus selaku penebus dosa manusia dan mempercayai kalau Yesus adalah anak Allah atau jelmaan Allah atau juga tiga didalam satu atau satu didalam tiga.

Siapa yang hendak kalian ikuti ?
ajaran Yesus atau ajaran Paulus ?
semuanya berada di tangan kalian.

Ajaran Yesus seperti tertera di kitab Markus 12 : 30-31. Dan masih banyak lagi ajaran-ajaran Yesus yang lainnya.
dan tetap menjalankan hukum taurat seperti sunat, tidak makan daging babi, puasa dsb.

Ajaran Paulus/saulus seperti tertera dalam kitab InjilLukas 1 : 1-32.
Dan masih banyak lagi ajaran-ajaran paulus yang menyatakan seperti yang demikian.

Sekali lagi semua itu berada di tangan kalian selaku manusia yang berakal dan yang memiliki kebebasan didalam menganut suatu agama, tetapi hendaklah kita bertanggung jawab terhadap keputusan kita kelak di akhir zaman nanti.

by Murid Rabi Mon 26 Oct 2009, 9:44 pm

[quote="fernandosatryo@yahoo.co.i"]

Murid Rabi wrote:

Kalau kalian mau sadar dengan sebenar-benrnya sadar,
coba kalian lihat kitab di kitab perjanjian lama ada tidak ayat yang menyatakan : sembahlah hanya kepada Allah atau juga ayat seperti jangan ada allah lain dihadapan-Ku ?

juga kalian lihat lagi di kitab perjanjian baru ada
tidak ayat yang menyatakan kalau manusia itu disuruh hanya menyembah
kepada Allah saja dan hanya kepada Dia sajalah kita disuruh berbakti ?

coba kalian buka lagi di kitab Al Qur'an
ada tidak ayat yang memerintahkan kalau manusia itu disuruh menyembah hanya kepada Allah.

bayangkan !!!
3 kitab telah menyatakan kalau manusia itu disuruh menyembah hanya kepada Allah. 3 berbanding 0 mana yang lebih kuat ?

Kitab Perjanjian lama, kitab Perjanjian baru, juga diperkuat oleh Al Qur'an menerangkan kalau kita disuruh hanya menyembah kepada Allah, masihkah kalian mau mengelak juga ?
saya mau tanya kepadamu fernando , apa kamu
sudah mencoba membaca Alkitab ( perjanjian lama dan perjanjian baru )
dengan sungguh - sungguh ? tentu tidak ! kamu pastinya hanya cari ayat
- ayat yang mungkin mendukung nubuatan tentang muhamad ( tetapi
pastinya kamu kecewa karena gak ada !!! ) atau kamu mencari ayat - ayat
yang bisa di plintir untuk menyesatkan iman kristiani .
silakan kamu baca di injil ( matius , markus , lukas dan yohanes ) di
situ ada ayat - ayat yang menceritakan bahwa murid - muridnya dan orang
- orang yang lain memanggil Yesus itu " Tuhan " kalau memang Tuhan
Yesus hanya manusia biasa atau nabi biasa seperti kepercayaan kalian ,
pastilah Tuhan Yesus akan meralat atau membatalkan pernyataan murid -
murid dan orang - orang tersebut .
mengenai pernyataanmu soal quran , saya tidak ada urusan dengan
quran!!! quranmu itu hanya berlaku bagi kalian orang islam dan tidak
berlaku bagi kami orang kristen .
ada satu tambahan lagi , bukankah kalian mengatakan kalau Alkitab ( berarti perjanjian lama dan perjanjian baru ) sudah di rubah - rubah / palsu ? sedangkan pernyataanmu di atas mengatakan ( liat yang kamu bold ) : kitab perjanjian lama , kitab perjanjian baru juga di perkuat olah alquran , berarti alquran memperkuat kitab palsu dong , HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA yang konsisten donk

kalian masih penasaran ?
masih kurang puas dengan kenyataan itu ?
okey !!! kalau begitu tambah yang ada di kitab kalian sendiri KITAB BARNABAS !!!
Apa kalian ingin mengatakan kalau kitab barnabas itu sesat ?/ palsu ?
kafir,kafir
( eeh salah yaa ? harusnya mungkin islam,islam ( HA HA HA HA HA ))
sudah pernah baca kitab/injil barnabas belum ? kalau sudah beli dimana ? kalau bisa di download , di download dimana ? saya juga mau
belajar tuh soalnya saya belum pernah liat . kalau kamu juga belum liat
dan hanya berdasarkan katanya ustadmu lebih baik kamu mingkem saja .

kalau begitu siapa Barnabas itu ? orang jahat atau orang
suci yang penuh dengan roh kudus.? kenapa kalau dikatakan sesat ko
masih ada di kitab Injil juga ?
coba kalian lihat sendiri di
1.( kis Rasul Rasul 11 : 24)
"Karena Barnabas itu seorang yang baik, lagi penuh dengan Rohul kudus dan iman"

2.(kolose 4 : 10)
"Barnabas tentang dialah kamu sudah dipesankan, maka jikalau ia datang kepadamu, terimalah dia!"

3.(Kis Rasul-Rasul 11 : 22-24)
"Maka
kedengaranlah khabar mereka itu kepada sidang jamaat yang di Yerusalem,
lalu sidang jamaat itupun menyuruhkan Barnabas ke Antiochia. Apabila ia
sudah tiba, serta nampak anugerah Allah, maka suka citalah ia, lalu
dinasehatkannyalah sekalian orang itu, supaya tetap niat hati mereka
itu berpaut kepada Allah. Karena Barnabas itu orang yang baik (shaleh), lagi PENUH DENGAN ROHUL KUDUS DAN IMAN. Maka makin bertambah banyaklah orang berpaling kepada Allah".
kalau
kalian menyanggah ayat-ayat yang diatas, berarti kalian telah
menyanggah kitab suci Injil, yang mana kalian anggap kitab suci kalian
sendiri.
kamu harus buktikan
dulu : mana injil barnabas itu !!! baru kita pelajari ( karena saya
belum pernah liat ) , kalau sudah di pelajari baru akan kita ketahui
siapa penulis sebenarnya !!!
Tetapi kitab Barnabas ini
dilarang oleh PAUS St GLASIUS I (dari tahun 492-496 Masehi) yang duduk
di singgasana kepausan tahun 492 M.

berarti sudah 4 berbanding 0
Tetapi taro kata di kitab perjanjian baru ada perintah untuk
menyembah kepada Yesus berarti 4 berbanding 1.
mana yang lebih dominan?
itu
kan justifikasimu yang tidak menerima Tuhan Yesus , kalau kamu
memandang kebenaran hanyalah di ukur berdasarkan dominan / kuantitas
maka itu adalah hal yang keliru , mau bukti ? kalian orang islam yang
katanya berjumlah 1,3 miliar orang semuanya sesat menyembah allah swt
tuhan orang arab !!!

Kalau saja kalian mau mengikuti apa yang di ajarkan oleh Yesus dan tidak mengikuti apa yang diajarkan oleh Paulus/Saulus maka kalian telah mengikuti jalan yang lurus.
karena Yesus mengajarkan kepada umatnya untuk hanya menyembah kepada Allah.

Sedangkan
paulus/saulus mengajarkan kepada umatnya hanya untuk percaya kepada
Yesus selaku penebus dosa manusia dan mempercayai kalau Yesus adalah
anak Allah atau jelmaan Allah atau juga tiga didalam satu atau satu
didalam tiga.

Siapa yang hendak kalian ikuti ?
ajaran Yesus atau ajaran Paulus ?
semuanya berada di tangan kalian.
silakan baca kisah rasul 9:1-19
disitu paulus di jamah oleh Tuhan Yesus dan ia menjadi pengikut Tuhan
Yesus , yang saya mau tanyakan kepadamu fernando ( dan juga semua orang
islam ) :
- seandainya paulus mengajarkan hal yang bertentangan dengan kehendak
Tuhan Yesus , mungkinkah ia melakukan perkara - perkara besar seperti
yang ia lakukan ?
- silakan bandingkan muhamad dengan paulus ( gak usah dengan Tuhan
Yesus , muhamad jaaauuuuuuh di bawah Tuhan Yesus ) apakah bisa
dibandingkan ? misalnya dalam hal ajaran , mujizat .

Ajaran Yesus seperti tertera di kitab Markus 12 : 30-31. Dan masih banyak lagi ajaran-ajaran Yesus yang lainnya.
dan tetap menjalankan hukum taurat seperti sunat, tidak makan daging babi, puasa dsb.

Ajaran Paulus/saulus seperti tertera dalam kitab InjilLukas 1 : 1-32.
Dan masih banyak lagi ajaran-ajaran paulus yang menyatakan seperti yang demikian.

Sekali
lagi semua itu berada di tangan kalian selaku manusia yang berakal dan
yang memiliki kebebasan didalam menganut suatu agama, tetapi hendaklah
kita bertanggung jawab terhadap keputusan kita kelak di akhir zaman
nanti.Justru saya sebagai manusia berakal , meminta
kalian ( orang - orang islam ) untuk mengoreksi ajaran muhamad dalam
quran dan mengoreksi tingkah laku junjungan kalian tersebut

by fernandosatryo@yahoo.co.i Tue 27 Oct 2009, 1:18 pm

[quote="Murid Rabi"]
kafir,kafir
( eeh salah yaa ? harusnya mungkin islam,islam ( HA HA HA HA HA ))

Mohon pembaca bisa menilai apa yang telah diungkapkan oleh orang yang satu ini.
Saya percaya tidak semua orang kristen yang mempunyai derajat yang rendah dan amat teramat hina seperti anda ini murid rabbi.
Banyak orang2 kristen dan agama yang lainnya yang hampir setiap hari saya lihat masuk kedalam mesjid menyatakan diri masuk Islam tidak serendah dan sehina anda.
mereka semua masuk ke dalam Islam bukan karena disogok mie instan, atau disodorkan sejumlah fasilitas agar bisa masuk kedalam Islam, tetapi karena mereka adalah manusia-manusia berakal dan manusia-manusia pilihan yang diberi hidayah oleh Allah.

sudah pernah baca kitab/injil barnabas belum ?
kalau sudah beli dimana ? kalau bisa di download , di download dimana ?

THE GOSPEL OF BARNABAS. Jelas Injil Barnabas ini sudah saya baca keseluruhannya, di kitab ini tidak ada ucapan paulus/saulus sedikitpun yang mana anda bangga2kan itu, (bersih).
tetapi apa-apa yang ada di kitab Injil Barnabas itu sebagian kata-katanya ada pada kitab injil yang sedang kalian imani saat-saat sekarang ini.
Saya merasa kagum dengan apa-apa yang di ucapkan oleh Yesus. semua yang dikatakannya adalah berupa firman Allah. kata-katanya begitu indah dan mempesona,
tetapi satu hal yang diingatkan oleh Yesus adalah agar kita sebagai manusia disuruh menyembah hanya kepada Allah selaku Tuhan Semesta Alam dan tidak boleh menyembah kepada selain Dia, dan menitiklah air mata saya karena kata-katanya begitu amat mempesona.
kita-kita ini disuruh menerima Barnabas sebagaimana tercantum di :
1.( kis Rasul Rasul 11 : 24)
"Karena Barnabas itu seorang yang baik, lagi penuh dengan Rohul kudus dan iman"

2.(kolose 4 : 10)
"Barnabas tentang dialah kamu sudah dipesankan, maka jikalau ia datang kepadamu, terimalah dia!"

3.(Kis Rasul-Rasul 11 : 22-24)
"Maka
kedengaranlah khabar mereka itu kepada sidang jamaat yang di Yerusalem,
lalu sidang jamaat itupun menyuruhkan Barnabas ke Antiochia. Apabila ia
sudah tiba, serta nampak anugerah Allah, maka suka citalah ia, lalu
dinasehatkannyalah sekalian orang itu, supaya tetap niat hati mereka
itu berpaut kepada Allah. Karena Barnabas itu orang yang baik (shaleh), lagi PENUH DENGAN ROHUL KUDUS DAN IMAN. Maka makin bertambah banyaklah orang berpaling kepada Allah".

by Murid Rabi Tue 27 Oct 2009, 10:13 pm

fernando , liat semua pernyataanmu saya sanggah , tapi kamu hanya bisa
memberi jawab seperti diatas ? lebih baik kamu belajar dengan baik dulu
tentang quranmu dan tentang Alkitab .
kamu tidak jawab sanggahan saya atas pernyataanmu gak pa pa , kamu mau
mencari simpati dari pembaca atas pernyataan saya juga gak pa pa .
sekarang saya mau bahas ayat - ayat yang kamu pakai dalam pembelaanmu soal barnabas :
kisah rasul 11:22-24
22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem,lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia
Allah,bersukacitalah ia.Ia menasihati mereka,supaya mereka tetap setia
kepada Tuhan,
24 karena Barnabas adalah orang yang baik,penuh dengan Roh Kudus dan iman.Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus;dan setelah bertemu dengan dia,ia membawanya ke Antiokhia.
26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya,sambil mengajar banyak orang.Di Antiokhialah murid-murid itu
untuk pertama kalinya di sebut Kristen.
dari ayat - ayat di atas jelas di sebutkan bahwa barnabas itu orang
yang baik,penuh dengan Roh Kudus dan iman , dan jelas terlihat bahwa
barnabas dan saulus / paulus mempunyai visi yang sama atau faham yang
sama , ini terbukti dengan kenyataan bahwa barnabas mencari saulus /
paulus di kota lain , bukti yang lain adalah setelah mereka ( barnabas
dan saulus ) tinggal di antiokhia selama 1 tahun , maka terlihatlah
perbedaan kehidupan antara orang - orang percaya kepada Tuhan Yesus
dibandingkan mereka yang tidak percaya , sehingga mereka di sebut orang
Kristen .
jadi adalah anggapan yang salah kalau ajaran barnabas berbeda dengan ajaran saulus / paulus .

ayat yang lain yang kamu kutip kolose 4:10 :
Salam kepada kamu dari Aristarkhus,temanku sepenjara dan dari
Markus,kemenakan Barnabas - tentang dia kamu telah menerima
pesan;terimalah dia,apabila dia datang kepadamu -
kamu jelas salah mengutip ayat , karena ayat ini berbicara tentang
aristarkhus yang adalah temannya paulus waktu mereka dipenjara , dan
markus yaitu kemenakan barnabas , dan yang mendapat titik berat disini
adalah markus , dan penjelasan " - tentang dia kamu telah menerima
pesan;terimalah dia,apabila dia datang kepadamu - " itu merujuk kepada
markus , bukan kepada pamannya markus yaitu barnabas

satu hal yang mau saya sampaikan kepada fernando , bahwa saya benar mau
mempelajari kitab / injil barnabas yang kamu sanjung - sanjung itu
supaya saya bisa pelajari dari tulisan - tulisannya apakah ia ditulis
oleh barnabas sahabat saulus / paulus , atau di tulis oleh orang islam
sendiri .

by fernandosatryo@yahoo.co.i Wed 28 Oct 2009, 3:59 pm

[quote="Murid Rabi"]fernando , liat semua pernyataanmu saya sanggah , tapi kamu hanya bisa
memberi jawab seperti diatas ?

bukannya saya tidak mau memberi sanggahan kamu, tapi jawabannya ketemunya akan berputar2 disitu melulu, jadi bagi saya itu adalah membuang waktu yang percuma.

satu hal yang mau saya sampaikan kepada fernando , bahwa saya benar mau
mempelajari kitab / injil barnabas yang kamu sanjung - sanjung itu
supaya saya bisa pelajari dari tulisan - tulisannya apakah ia ditulis
oleh barnabas sahabat saulus / paulus , atau di tulis oleh orang islam
sendiri .

kitab injil ini THE GOSPEL OF BARNABAS. sekarang ini berada di tangan saya.
kalau saja kamu tidak pernah menghujat Allah dan nabi-nabi-Nya maka akan saya pinjamkan secepatnya.
maka dari itu kalau memang kamu mau mendapatkan buku itu, kamu harus berusaha sendiri.

Ferramino menemukan buku-buku karangan IRENEUS yang berisi antara lain suatu risalah yang menentang tulisan-tulisan Rasul Paulus dan penentangan itu didasarkan atas Injil Barnabas. Terdorong oleh rasa ingin tahu, ia mencari Injil tersebut dan keinginan tersebut dapat tercapai, setelah ia menjadi orang yang terdekat kepada Paus Sixtus V (naik tahta 1885-1890 M) ia menemukan Injil tersebut di perpustakaan Paus ini, kemudian disimpannya dalam rak-rak bukunya dan dipelajarinya.
[Dr. WHITE]

Ahli-ahli sejarah sepakat sependapat, bahwa naskah yang tertua dari Injil tersebut ialah yang ditulis dalam bahasa Itali, dan ditemukan pada tahun 1709 M oleh seorang penasehat raja Prusia ( Jerman ) bernama Kremer.
Naskah tersebut akhirnya dipindahkan ke istana raja di Wiena tahun 1738, bersama-sama dengan isi perpustakaan penasehat tersebut. Naskah tersebut merupakan POKOK asal semua naskah-naskah Injil Barnabas yang ditulis dalam berbagai bahasa yang semuanya disalin dari bahasa Itali.

by fernandosatryo@yahoo.co.i Sat 31 Oct 2009, 3:40 pm

di bawah ini.

THE GOSPEL OF BARNABAS.

by fernandosatryo@yahoo.co.i Mon 02 Nov 2009, 4:16 pm

[quote="fernandosatryo@yahoo.co.i"]Dikutib dari :
THE GOSPEL OF BARNABAS.
halaman 123-124

LANJUTAN.
91.
Pada suatu ini ada sesuatu kekacuan besar yang melanda tanah Yudea ...,karena ulah serdadu Romawi melalui suatu operasi syaithan, menghasut orang-orang Hebrew, mengatakan bahwa Yesus adalah Allah datang mengunjungi mereka. Oleh sebab itu telah bangkitlah keonaran sedemikian besarnya,sehingga hampir lebih 40 hari seluruh tanah Yudea bersiaga.Akhirnya bahwa anak didapati melawan bapak dan saudara melawan saudara, karena beberapa orang mengatakan bahwa Yesus, adalah Allah datang ke dunia ini, yang lain mengatakan, "tidak, tetapi dia adalah seorang Putera Allah,",dan yang lain-lain berkata, "tidak, karena Allah tidak mempunya persamaan, dengan manusia dan karena itu tidak memperanakkan putera-putera, tetapi Yesus dari Nazareth adalah seorang Nabi Allah",Dan ini telah timbul lantaran dari mukjizat-mukjizat besar yang telah dilakukan Yesus.

Oleh sebab itu untuk menenangkan ummat, adalah perlu pejabat tinggi agama itu berkendaraan dalam perarakan, berpakaian dengan jubah-jubah jabatan agamanya, serta nama kudus Allah, teta gramaton diatas dahinya. dan dengan cara demikian juga Gubernur Pilatus dan Herodes telah berkendaraan.

Dalam pada itu di misbah telah berkumpul tiga pasukan, setiap pasukan terdiri dari 200.000 manusia dengan pedang terhunus. Herodes berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak tenang setelah pembicaraan Gubernur lalu pejabat tinggi agama itu berkata, " Saudara-saudara peperangan ini adalah ditimbulkan oleh pekerjaan syaithan karena Yesus ada hidup dan kepadanya kita harus pergi minta pertolongan menanyainya sehingga dia memberikan bukti tentang dirinya dan kemudian percaya kepadanya sesuai dengan perkataannya" maka ketika inilah mereka masing-masing tenang, dan setelah melemparkan persenjataan-persenjatannya, mereka semua berangkulan satu sama lain, berkata seseorang kepada yang lain "maafkan daku, saudaraku"

Pada hari itu setiap orang meletakkan ini di dalam hatinya untuk mempercayai Yesus, mengikuti sebagaimana yang akan dikatakannya. Dan oleh Gubernur dan juga oleh pejabat tinggi agama ditawarkan hadiah-hadiah besar kepada siapa yang datang untuk mempermaklumkan dimana Yesus ada dijumpai.

92.
Pada waktu ini kami beserta Yesus, demi perkataan dari malaikat suci telah pergi ke gunung Sinai. dan disana Yesus beserta para muridnya telah memelihara 40 hari itu. ketika ini telah berlalu, Yesus mendekati sungai Yordan, untuk pergi ke Yerusalem. Dan dia telah terlihat oleh salah seorang diantara mereka yang mempercayai Yesus menjadi Allah. Dalam hal itu dengan kegembiraan yang paling besar berteriak sekali, "Allah kita datang!" Setelah sampai di kota dia bergerak keseluruh kota mengatakan, Allah kita datang, O Yerusalem, bersedialah kamu untuk menerimanya!" Dan dia telah menyaksikan bahwa dia telah melihat Yesus dekat Yordan.

Kemudian setiap orang pergi keluar dari kota itu, kecil dan besar untuk melihat Yesus, akhirnya kota itu ditinggal kosong, karena wanita menggendong anak-anaknya dan akhirnya mereka lupa membawa makanan untuk dimakan.

Ketika mereka telah mengerti hal ini, Gubernur dan pejabat tinggi agama itu telah menunggang kendaraan dan mengirim seorang pesuruh kepada Herodes, yang dengan demikian pula telah berkendaraan keluar untuk mendapatkan Yesus, agar supaya huru hara penduduk kota menjadi padam.

Dalam pada itu untuk dua hari mereka telah mencari dia dalam hutan rimba dekat Yordan, dan pada hari ketiga mereka menjumpanya, menjelang waktu tengah hari, ketika dia beserta para muridnya sedang mensucikan dirinya untuk shalat, menurut kita Musa. (109)

Yesus heran dengan sangat, memandang jumlah besar orang-orang menutupi tanah dan berkata kepada murid-muridnya, "Barangkali syaithan telah menerbitklan fitnah di Yudea.
Kalau boleh insya Allah untuk mengangkatkan kekuasaan dari syaithan yang telah dihibahkannya keatas para pendosa itu!"

Dan ketika dia telah mengatakan ini, gerombolan itu mendekat dan ketika mereka telah mengetahui dia, mereka mulai berteriak lantang. "Selamat datang engkau, O Allah kami!" Dan mereka mulai melakukan penyembahan kepadanya seperti kepada Allah.

Dalam hal ini Yesus telah menunjukkan suatu keluh kesah yang besar dan berkata, ''Enyahlah kamu dari depanku, O orang -orang gila, karena aku takut kalau-kalau bumi ini akan menganga dan melalap aku beserta kamu sekalian karena kata-katamu yang menjijikkan itu."
Dalam hal itu orang -orang merasa pada dijejal dengan teror dan mulai menangis.

BERSAMBUNG.
KOMENTAR DIPERSILAHKAN : ....

by fernandosatryo@yahoo.co.i Tue 03 Nov 2009, 5:45 pm

THE GOSPEL OF BARNABAS.

1.( kis Rasul Rasul 11 : 24)
"Karena Barnabas itu seorang yang baik, lagi penuh dengan Rohul kudus dan iman"

2.(kolose 4 : 10)
"Barnabas tentang dialah kamu sudah dipesankan, maka jikalau ia datang kepadamu, terimalah dia!"

3.(Kis Rasul-Rasul 11 : 22-24)
"Maka
kedengaranlah khabar mereka itu kepada sidang jamaat yang di Yerusalem,
lalu sidang jamaat itupun menyuruhkan Barnabas ke Antiochia. Apabila ia
sudah tiba, serta nampak anugerah Allah, maka suka citalah ia, lalu
dinasehatkannyalah sekalian orang itu, supaya tetap niat hati mereka
itu berpaut kepada Allah. Karena Barnabas itu orang yang baik (shaleh), lagi PENUH DENGAN ROHUL KUDUS DAN IMAN. Maka makin bertambah banyaklah orang berpaling kepada Allah".

[/quote]

KUTIPAN DAN LANJUTAN

DI RUMAH SIMON PENDERITA LEPRA

Sementara Yesus sedang makan malam bersama para pengikutnya di rumah Simon penderita penyakit lepra itu, perhatikan Mary saudara perempuan Lazarus masuk ke dalam rumah dan setelah memecahkan sebuah kendi, memercikkan param di atas kepala dan jubah Yesus. Melihat itu, Yudas penghianat telah besiap untuk menghalangi Mary dari melakukan pekerjaan semacam itu berkata, "pergilah dan jualkan param itu lalu bawa kemari uangnya itu supaya boleh aku memberikannya kepada orang miskin".
Berkata Yesus, "kenapa kamu cegah dia ? biarkan dia, untuk orang miskin itu selalu kamu kantongi, tetapi aku takkan selalu kamu miliki".
Yudas menjawab, "O Guru, param itu bisa dijual 300 mata uang. sekarang lihat betapa banyaknya rakyat yang miskin akan jadi tertolong."
Yesus menjawab, "O Yudas, aku tahu hatimu, sabarlah oleh karena itu, dan aku akan memberikan kepada kamu semuanya".

Setiap orang makan dengan ketakutan,
sedangkan para pengikut berduka cita, karena mereka telah tahu bahwa Yesus harus segera berangkat dari mereka. Akan tetapi Yudas berang, karena ia tahu,bahwa ia telah kehilangan 30 mata uang, sebab param itu tidak dijual, mengingat ia telah korupsi sepersepuluh bagian dari semua yang telah diberikan kepada Yesus.
Dia pergi mendapatkan pejabat tinggi agama, yang telah bersidang dalam satu dewan pejabat-pejabat agama, para penulis dan orang-orang pharisi, kepada mereka Yudas berbicara mengatakan, "Apa yang akan kamu berikan kepadaku, dan akau akan menyerahkan (secara rahasia) kedalam tanganmu Yesus yang telah siap menjadikan dirinya raja Israil?"
Mereka menjawab, "Sekarang bagaimana kamu akan menyerahkan kedalam tangan kami?"
berkata Yudas, " Bila aku akan tahu bahwa ia pergi keluar kota untuk berdoa, aku akan informasikan kepadamu dan akan menuntun kamu ditempat dimana dia bisa dijumpai, karena untuk menangkapnya di dalam kota takkan mungkin tanpa terjadi suatu keonaran.
Pejabat tinggi agama (imam Yahudi) menjawab, "jika kamu akan menyerahkan dia kedalam tangan kami, kami akan memberi kamu 30 mata uang emas dan kamu akan tahu betapa baik aku akan memperlakukan kamu".

NABI ISA BERDEBAT DENGAN IMAM YAHUDI

Ketika siang telah menjelang, yesus naik ke rumah ibadah bersama sejumlah besar orang-orang.
dalam pada itu pejabat tinggi agama mendekat berkata,
"Ceritakanlah kepadaku, O Yesus, telah lupakah engkau semua bahwa engkau telah mengakui bahwa engkau bukan Allah, bukan pula putera Allah, bahkan bukan pula Messiah itu?"

Yesus menjawab, "dijamin tidak, aku tidak lupa, karena inilah pengakuanku, aku akan bertanggung jawab di hadapan meja hijau Allah pada hari pengadilan. Karena semua yang tertulis dalam kitab Musa adalah paling benar, oleh sebab Allah pencipta kita, ialah (Allah) sendiri, sedangkan aku adalah hamba Allah dan ingin untuk berbakti kepada pesuruh Allah, kepadanya kamu menyebut Messiah" Berkata pejabat tinggi agama itu, "lalu apa maksudnya datang ke rumah ibadah beserta begitu besar jumlah orang-orang? Barangkali kamu mencari untuk menjadikan dirimu raja Israil? Berhati-hatilah jangan sampai suatu bahaya menimpa engkau!"

Yesus menjawab, "seandainya aku mencari kemuliaanku sendiri dan menginginkan bagianku dalam dunia ini, aku tidaklah melarikan diri ketika orang-orang daerah Nain telah bersedia menobatkan aku Raja. Percayalah kepadaku sungguh, bahwa aku tidak mencari sesuatu di dalam dunia ini".
Kemudian berkata pejabat tinggi agama itu, "kami ingin untuk mengetahui suatu hal mengenai Messiah itu".

Dan lalu para pejabat agama, para penulis dan orang-orang Pharisi membuat suatu lingkaran berkeliling sekitar Yesus.
Yesus menjawab, "Hal apa yang kamu cari untuk mengetahui tentang messiah itu? Barangkali hal itu suatu dusta? Tentu aku takkan bercerita bohong kepadamu.

Karena jika aku telah berkata dusta, aku telah dipuja olehmu dan oleh para penulis (dan)orang-orang Pharisi beserta seluruh orang-orang Israil, tetapi karena aku ceritakan kepadamu kebenaran itu, kamu membenci aku, lalu berusaha untuk membunuh aku".

Berkata pejabat tinggi agama itu,"Sekarang kami tahu, bahwa engkau mempunyai syaithan pada punggungmu, karena engkau adalah seorang Samaria, dan tiada menaruh respect terhadap pejabat agama Allah.

Yesus menjawab menjawab, "Demi Allah, aku tiada mempunyai syaithan pada punggungku, malah aku berusaha melemparkan keluar syaithan itu.
Oleh sebab itu karena lantaran ini syaithan itu menghasud dunia melawan aku, sebab aku bukanlah dari dunia ini, hanya berikhtiar supaya Allah boleh dimuliakan, Dia yang telah mengutus aku ke dalam dunia ini. Karena itu dengarkanlah kepadaku, dan aku akan menceritakan kepadamu siapa yang mempunyai syaithan di punggungnya.

Demi Allah pada hadirat-Nya roh aku berdiri, siapa yang bekerja mengikuti kemauan syaithan, dialah yang mempunyai syaithan di punggungnya, yang telah meletakkan padanya pengendalian terhadap kemauannya dan memerintahkan kepadanya pada kesenangannya, menjadikan untuk berlari ke dalam setiap kejahatan.

BERSAMBUNG.

by mail Wed 04 Nov 2009, 12:02 pm

[quote="Dragon Sword"]

Dhamah Syifflah wrote:aku percaya kata-kata kau...

tetapi jika Nabi Isa Anak Allah...
dan Nabi Isa itu sendiri manusia...
siapa aku... adakah aku juga Anak Allah...
jadi semua manusia adalah Anak Allah...
adakah begitu....

Nabi Isa (Yesus) adalah Anak Allah bukan karena Ia adalah semata2 manusia yang baik lalu oleh orang Kristen sendirii Ia diangkat menjadi Anak Allah.[/size] maksudnya???

Nabi Isa (Yesus) adalah Anak Allah karena Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia tanpa meninggalkan ke-Allah-anNya.Kenapa dikatakan "Anak"? Dikatakan "Anak" bukan berarti Allah ada satu lalu suatu waktu Allah beranak dan muncullah Anak Allah...bukan! Istilah ini disalahmengerti oleh muhammad dikarenakan pengetahuan muhammad yang minim tentang kekristenan namun ia sudah berani bikin agama baru yg memanipulasi abis agama kristen.Istilah "Anak" diberikan kepada Yesus dikarenakan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia

(Yohanes 1:1, 14). Yesus adalah Anak Allah dalam pengertian Dia dikandung oleh Roh Kudus. Lukas 1:35 mengatakan, “Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah”

bgm dng nabi Adam A.S? Nabi Adam A.S ada tanpa ada proses kelahiran. Berarti lebih tinggi dari Yesus dunk.
knp nabi Adam A.S tidak disebut Tuhan dan kenapa tidak disembah?

(Lukas 1:35). Yesus disebut sebagai "Anak" karena Ia pernah ada dalam keadaan daging sebagai seorang anak yang lahir di Betlehem.Istilah "Anak" berarti sehakekat dengan "Bapa".Kalau Bapa adalah Allah, maka Anak adalah Allah. Hal ini sama dengan manusia, bapak adalah seorang manusia, maka anaknya juga adalah manusia.
berkata hanya mengikut-ikut apa yang disampaikan...
tetapi tidak megetahui apa yang disampaikan...
jika mengetahui sudah tentu engkau tidak menyalahkan...
sedangkan hanya Allah sahaja yang mampu menyelamatkan dari neraka...
Nabi Isa pun dijadikan oleh Allah...
jadi mengapa tidak diri sendiri sujud kepada Allah...
Aku berkata karena aku mengetahui apa yang aku katakan. Imanku bukan iman yang buta, cintaku pun bukan cinta yang buta.

Nabi Isa (Yesus) bukanlah manusia biasa, tetapi Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.Kalau engkau manusia yang dijadikan olehNya, maka hendaknya engkau sujud menyembah Dia (Yesus). Masakan manusia tidak mau menyembah kepada Tuhannya??? Hanya syaitan terkutuk saja yang tidak mau menyembah Tuhan!

Siapa yg menjadikan Yesus/ siapa yg menciptakan Yesus???knp g menyembah yg menciptakan Yesus?

Hanya syaitan terkutuk saja yang tidak mau menyembah Tuhan!(bukan menyembah manusia sebagai Tuhan)

jangan jadi syitan yang sombong dan bongkak...
kerana tidak sujud kepada manusia...
Syaitan mana mungkin mau sujud kepada manusia karena manusia sama-sama ciptaannya.Manusia yang waras pun tidak akan mau disujud oleh manusia yang lain karena ia bukan Tuhan.Hanya muhammad yang gila hormat saja yang mau disembah dan

dianggap sebagai auwloh.dlm Syahadat cuma sebagai Utusan Allah.
yg nganggap auwloh ya kalian sendiri.
siapa yg mengaku Tuhan?
yg pasti bukan nabi Isa. Seperti tulisan yg diatas kalian sendirilah yg menjadikan Nabi Isa A.S sebagai Tuhan.

Inilah profil nabi anda yang gila untuk dipuja, disanjung, disembah oleh seluruh muslim.Masih maukan engkau mengikuti seorang manusia arab yang gila spt itu???Atau kah engkau hendak menyembah Tuhan Yesus yang adalah Tuhan yang sejati dan benar?Percayalah kepadaNya (Tuhan Yesus) maka engkau akan selamat!

[quote]
Mengaku sebagai UtusanNYA dianggap gila???

(Lukas 1:35). Yesus disebut sebagai "Anak" karena Ia pernah ada dalam
keadaan daging sebagai seorang anak yang lahir di Betlehem.Istilah
"Anak" berarti sehakekat dengan "Bapa".Kalau Bapa adalah Allah, maka
Anak adalah Allah. Hal ini sama dengan manusia, bapak adalah seorang
manusia, maka anaknya juga adalah manusia.

keadaan daging sebagai seorang anak yang lahir di Betlehem(berarti manusia)
Mengakui manusia = Tuhan lebih gila lagi dunk

by rudy Mon 16 Nov 2009, 11:18 pm

TIDAK MASUK AKAL MAHHLUK APAPUN DIJAGAT RAYA INI
TUHAN MENJADI ANAK TUHAN MENJADI TUHAN LAGI
JIKA YESUS TUHAN
DIA GK PERLU SEMBAHYANG
DIA GK PERLU BERDOA
DIA GK SEMBUNYI DIKEJAR YAHUDI
DIA GK BISA DISALIB

by Murid Rabi Mon 23 Nov 2009, 7:31 pm

rudy wrote:TIDAK MASUK AKAL MAHHLUK APAPUN DIJAGAT RAYA INI
TUHAN MENJADI ANAK TUHAN MENJADI TUHAN LAGI
JIKA YESUS TUHAN
DIA GK PERLU SEMBAHYANG
DIA GK PERLU BERDOA
DIA GK SEMBUNYI DIKEJAR YAHUDI
DIA GK BISA DISALIB

apa yang kalian nyatakan " tidak masuk akal " hanyalah karena kalian mengeraskan hati dan tidak mau menerima kenyataan bahwa :
- TUHAN Maha Kuasa dan mampu melakukan apa saja yang di di kehendakinya , begitu juga ketika Ia hendak menyelamatkan umat manusia , Ia turun ke bumi melalui Yesus , silakan baca
yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
yohanes 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
yohanes 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
yohanes 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
yohanes 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
yohanes 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
yohanes 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
yohanes 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
yohanes 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
yohanes 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
yohanes 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
yohanes 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

baca juga :
lukas 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
lukas 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
lukas 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
lukas 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
lukas 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
lukas 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
lukas 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

bagaimana ? masih tidak masuk akal ?

mengenai mengapa Tuhan Yesus berdoa , atau yang lebih sering kalian tanyakan : mengapa di kayu salib Tuhan Yesus mengatakan " eli . . . eli . . . lama sabakthani " silakan di baca filipi 2:1-11

mengenai pernyataan kalian bahwa kalau Tuhan Yesus benar - benar Tuhan Ia tidak bisa di salib , jawabannya , itulah inti tujuan kedatanganNya untuk menebus umat manusia , dengan jalan mati di kayu salib .

bagaimana ? masih gak masuk akal ?

by AlukarD Sun 14 Nov 2010, 6:48 pm

mengenai mengapa Tuhan Yesus berdoa , atau yang lebih sering kalian tanyakan : mengapa di kayu salib Tuhan Yesus mengatakan " eli . . . eli . . . lama sabakthani " silakan di baca filipi 2:1-11

mengenai pernyataan kalian bahwa kalau Tuhan Yesus benar - benar Tuhan Ia tidak bisa di salib , jawabannya , itulah inti tujuan kedatanganNya untuk menebus umat manusia , dengan jalan mati di kayu salib .

bagaimana ? masih gak masuk akal ?

Perhatikan tulisan yang saya bold dan berwarna merah.

Di salib yesus tidak bertuliskan hal diatas, akan tetapi INRI. sementara " Eli..Eli..Lama Sabakthani " adalah doa Yesus saat akan ditangkap oleh prajurit romawi. " Eli..Eli..Lama Sabakthani " sendiri mempunyai arti Tuhan..Tuhan.. Mengapa kau meninggalkan aku. Eli = panggilan untuk Allah, atau Tuhan, atau Yahweh atau Jehova. semua merujuk pada satu oknum yaitu TUHAN atau ALLAH itu sendiri. Bila Yesus adalah TUHAN, maka pertanyaannya : mengapa TUHAN meminta bantuan kepada TUHAN yang lain ? apakah TUHAN yang meminta bantuan ini kedudukannya lebih lemah dibandingkan TUHAN yang dimintai bantuan ? deangan adanya TUHAN yang meminta bantuan, dan TUHAN yang dimintai bantuan, maka dapat disimpulkan terdapat lebih dari satu TUHAN.

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN