MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 72 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 72 Guests :: 3 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

+4
Amar_Fatih
Tom Jerry
yang berserah diri
kermit katak lucu
8 posters

Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by kermit katak lucu Sun 19 Jun 2011, 4:17 pm

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

========================================================

Muslim yakin 100 persen,bahwa owloh yang maha sempurna berfirman dengan ayat ayat yyang sempurna,yang terwujud dalam bentuk ayat ayat quran.

Tapi kadang kadang,si owloh ini kebingungan,dan berubah pikiran,sehingga perlu me-Nasikh (menghapus/mengubah) suatu ayat dan diganti dengan yang baru

.kegiatan owloh yang memalukan ini disebut Nasikh dan Mansukh,

Mansukh artinya yang dihapuskan,

Kalau memang ayat quran,sudah sempurna,mengapa perlu diganti?????

Kan owloh MAHA TAHU,BISA MELIHAT MASA DEPAN, kok perlu melakukan Nasikh dan Mansukh,????????

Kalo bisa melihat masa depan,pasti tahu,ada ayat yang belum sempurna,jadi sekalian aja bikin ayat yang sudah 100 persen sempurna,tidak perlu revisi( Nasikh dan Mansukh,) segala.

Baqarah: 106-

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu



konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260
kermit katak lucu
kermit katak lucu
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9497
Registration date : 2011-06-17

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by yang berserah diri Sun 19 Jun 2011, 5:13 pm

kermit katak lucu wrote:konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

========================================================

Muslim yakin 100 persen,bahwa owloh yang maha sempurna berfirman dengan ayat ayat yyang sempurna,yang terwujud dalam bentuk ayat ayat quran.

Tapi kadang kadang,si owloh ini kebingungan,dan berubah pikiran,sehingga perlu me-Nasikh (menghapus/mengubah) suatu ayat dan diganti dengan yang baru

.kegiatan owloh yang memalukan ini disebut Nasikh dan Mansukh,

Mansukh artinya yang dihapuskan,

Kalau memang ayat quran,sudah sempurna,mengapa perlu diganti?????

Kan owloh MAHA TAHU,BISA MELIHAT MASA DEPAN, kok perlu melakukan Nasikh dan Mansukh,????????

Kalo bisa melihat masa depan,pasti tahu,ada ayat yang belum sempurna,jadi sekalian aja bikin ayat yang sudah 100 persen sempurna,tidak perlu revisi( Nasikh dan Mansukh,) segala.

Baqarah: 106-

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu



konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260
apa arti ayat?
yang berserah diri
yang berserah diri
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 5785
Registration date : 2011-01-16

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by Tom Jerry Sun 19 Jun 2011, 5:25 pm

kermit katak lucu wrote:konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

========================================================

Muslim yakin 100 persen,bahwa owloh yang maha sempurna berfirman dengan ayat ayat yyang sempurna,yang terwujud dalam bentuk ayat ayat quran.

Tapi kadang kadang,si owloh ini kebingungan,dan berubah pikiran,sehingga perlu me-Nasikh (menghapus/mengubah) suatu ayat dan diganti dengan yang baru

.kegiatan owloh yang memalukan ini disebut Nasikh dan Mansukh,

Mansukh artinya yang dihapuskan,

Kalau memang ayat quran,sudah sempurna,mengapa perlu diganti?????

Kan owloh MAHA TAHU,BISA MELIHAT MASA DEPAN, kok perlu melakukan Nasikh dan Mansukh,????????

Kalo bisa melihat masa depan,pasti tahu,ada ayat yang belum sempurna,jadi sekalian aja bikin ayat yang sudah 100 persen sempurna,tidak perlu revisi( Nasikh dan Mansukh,) segala.

Baqarah: 106-

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu



konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260
mantap bro kermit... salam kenal ya...
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7241
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by kermit katak lucu Sun 19 Jun 2011, 5:50 pm

salam kenal juga bro Tom Jerry

☀ ☀ ☀
kermit katak lucu
kermit katak lucu
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9497
Registration date : 2011-06-17

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by Amar_Fatih Tue 21 Jun 2011, 4:54 pm

mana ada ayat2 quran yg di mansukh/nasakh

yg ada juga ayat2 kitab2 dan suhuf yg telah di nasakh dan mansukh kan oleh ALLAH
karena ayat2 tsb telah di sempurnakan dengan ayat2 dalam AL-quran

dan mengapa ayat2 ayat2 kitab2 dan suhuf nabi2 terdahulu di mansukh/di nasakh?
karena ayat2 kitab2 dan suhuf terdahulu hanya berlaku pada kaum nabi tertentu jadi tidak bisa di pakai untuk seluruh kaum

selain itu juga banyak ayat2 ALLAH dalam kitab 2 terdahulu yg di selewengkan oleh manusia
oleh karena itu ALLAH menasakh/mansukhk yg kemudian di sempurnakan dengan ayat2 di dalam AL-Quran


Amar_Fatih
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 12
Reputation : 0
Points : 4709
Registration date : 2011-06-21

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by lihd Tue 21 Jun 2011, 5:00 pm

kermit katak lucu wrote:konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

========================================================

Muslim yakin 100 persen,bahwa owloh yang maha sempurna berfirman dengan ayat ayat yyang sempurna,yang terwujud dalam bentuk ayat ayat quran.

Tapi kadang kadang,si owloh ini kebingungan,dan berubah pikiran,sehingga perlu me-Nasikh (menghapus/mengubah) suatu ayat dan diganti dengan yang baru

.kegiatan owloh yang memalukan ini disebut Nasikh dan Mansukh,

Mansukh artinya yang dihapuskan,

Kalau memang ayat quran,sudah sempurna,mengapa perlu diganti?????

Kan owloh MAHA TAHU,BISA MELIHAT MASA DEPAN, kok perlu melakukan Nasikh dan Mansukh,????????

Kalo bisa melihat masa depan,pasti tahu,ada ayat yang belum sempurna,jadi sekalian aja bikin ayat yang sudah 100 persen sempurna,tidak perlu revisi( Nasikh dan Mansukh,) segala.

Baqarah: 106-

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu



konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260

Nasakh adalah pengantian ayat atau hukum dengan yang lainnya. Nasakh tidak hanya dalam Al-Qur’an, tetapi dalam Taurat dan Injilpun pernah di nasakh dg hukum yang lain. Selanjutnya akan di bahas setelah menjawab syubhat ini.
Tidak ada nasakh dalam akidah. Rasulullah bersabda,“Sebaik-baik apa yang aku katakan dan yang dikatakan oleh para Nabi sebelum aku adalah tidak ada Tuhan melainkan Allah, hanya Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya kerajaan dan hanya milik-Nya, dan Dia diatas segala sesuatu Mahakuasa.” (Kitab Shahih Al-Jami’:3274 Ini tidak mungkin di nasakh. Begitu juga berita-berita tentang hari Kiamat, kebangkitan dari kubur, surga, neraka, kisah para Nabi dan lain-lain’
An-Naskh artinya al-izaalah (menghilangkan). Ini adalah perkara yang harus namun sesuai fasenya. Setiap zaman mempunyai hukum yang sesuai dengan zaman tersebut. Kemudian datang zaman berikutnya, maka zaman tsb membutuhkan hukum-hukum yang lain. Allah menasakh syariat Nabi Ibrahim dengan syariat Nabi Musa, menasakhkan sebagian syariat Nabi Musa dengan syariat nabi Isa dan menasakh syariat Nabi Isa dengan Nabi Muhammad.
Nasakh hanya ada pada taklif (pembebanan):lakukan dan jangan lakukan, beberapa diharamkan dan yang lain dihalalkan, beberapa hal ditambah dan yang lain dikurangi. Allah berfirman,” Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau kami jadikan manusia lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya.”(Al-Baqarah(2):106)
Manusia telah dikuasai oleh adat, tradisi dan lingkungan, sementara masyarakat musyrik sudah menderita penyakit. Untuk mengubah adat-adat itu dan penyakit itu, harus perlahan atau berangsur-angsur dalam penetapan syariat. Seperti orang yang mengkonsumsi obat dalam beberapa dosis. Seandainya dia mengkonsumsinya sekaligus, pasti dia akan meninggal dunia.
Begitu juga ayat-ayat sabar terhadap gangguan orang-orang kafir di awal kebangkitan, dimana umlah orang-orang yang beriman sangat sedikit dan lemah, tidak mampu untuk berperang. Sedangkan setelah mereka menjadi kuat dan memiliki maka Allah mengizinkan perang untuk mereka. Allah berfirman,“telah diizinkan berperang bagi orang-orang yg diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.”(Al-Hajj(22):39) Seandainya ayat-ayat memaafkan orang-orang musyrik tidak dihapus, niscaya Islam akan ditekan terus menerus dan kedaulatan Islam akan hancur sebelum berjayanya. Oleh karena itu, kebenaran harus memiliki kekuatan untuk melindunginya. Allah berfirman,“Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan)sebagian manusia dengan manusia yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang didalamnya banyak disebut nama Allah.”(Al-Hajj(22):40)
Diantara ayat-ayat yang hanya hukumnya yang dihapus sementara bacaannya (ayatnya) masih ada adalah firman Allah,”Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji diantara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya.”(An-nisa(4):16)
Sebaliknya ada ayat-ayat yg bacaannya (ayatnya)yang dihapus, sedangkan hukumnya masih ada. Maksudnya, apabila orang yg pernah beristri atau bersuami melakukan zina, maka mereka harus di rajam.
Ayat yang di nasakh bacaannya dan hukumnya masih ada adalah ayat yg dilupakan yang tersebut dalam firman Allah,“Atau kami jadikan (manusia) lupa kepadanya.” (Al-Baqarah(2):106) Tidak semua apa yg dinasakh itu diketahui hikmah dan rahasianya, tapi umat islam percaya jika Allah memiliki hikmah dan rahasia yg sempurna padanya dan pada yang lainnya.
Mungkin ada yang berkata,”‘Yang lebih baik daripadanya bisa saja diterima, tapi apa gunanya:’Yang sebanding dengannya?” Sesungguhnya ini seperti ayat perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Allah,“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.(Al-Baqarah(2):144) Yang dimaksud bukan menghadp ke kanan atau kekiri, firman Allah,“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.(Al-Baqarah (2):115 Akan tetapi yang dimaksud adalah menjunjung perintah Allah. Sama dengan sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam, hal itu bukan berarti pengagungan kepada Nabi Adam, akan tetapi pengagungan dan menjunjung tinggi perintah Tuhan yang memerintahkan, yaitu Allah.
Perubahan kiblat adalah ujian keimanan. Allah berfirman,“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.(Al-Baqarah(2):143)
Sedangkan pertanyaan, mengapa syariat umat Islam tidak dinasakhkan? Jawabnya karena dalam ilmu Allah, Syariat terakhir ini cocok bagi seluruh generasi selanjutnya samai hari kiamat dan tidak akan ada keadaan yang mengharuskan adanya syariat lain.
Mungkin ada yg berkata,”berbagai keadaan selain yang ada pada Rasulullah dialami manusia, maka jawabannya bahwa hukum-hukum pada keadan tersebut di kiyaskan dengan hukum-hukum yg lain yang serupa dengannya. Sebagai contoh:mengisap ganja, opium dan sejenisnya dihukumkan dengan hukum khmer, karena sama-sama menghilangkan atau merusak akal.
Adapun ayat-ayat Alkitab yg telah di nasakh:
Yehezkiel_4:
(12) Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka.”
(13) Selanjutnya TUHAN berfirman: “Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana.”
(14) Maka kujawab: “Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi.”
(15) Lalu firman-Nya kepadaku: “Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya.”
Pada ayat tadi terlihat bahwa pada awalnya Tuhan memerintahkan kepada Yehezkiel untuk membuat roti diatas kotoran manusia,, lalu karena Yehezkiel keberatan atas perintah itu maka ia di beri keringana, yaitu Tuhan hanya memerintahkan untuk membuat roti itu diatas kotoran lembu. (^ _ ^)
Lalu Tuhan juga memerintahkan kepada Eli (yang menurut mereka seorang nabi) untuk menghancurkan Raja Israel(Ahab) dan membiarkan darahnya untuk dijilati anjing. Maka ketika Ahab menyadari hal itu, maka Ahab memutuskan untuk bertobat, namun ketika tobatnya diterima, ia diampuni. Namun hukuman itu akan dijatuhkan kepada anak-anaknya. Tetapi, meskipun demikian, Ahab tetap dibunuh, dan darahnya dijilati oleh anjing, seakan-akan Tuhan menarik kembali keputusan tersebut. Berikut ini kisahnya:
1_Raja-raja_21:17-29
(17) Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya:
(18) Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
(19) Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu.”
(20) Kata Ahab kepada Elia: “Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?” Jawabnya: “Memang sekarang aku mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
(21) Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
(22) Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh karena engkau menimbulkan sakit hati-Ku, dan oleh karena engkau mengakibatkan orang Israel berbuat dosa.
(23) Juga mengenai Izebel TUHAN telah berfirman: Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.
(24) Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara.”
(25) Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.
(26) Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
(27) Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.
(28) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu:
(29) Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.
Adapun tentang pembunuhan Raja Israel (Ahab) disebutkan dalam pasal selanjutnya, berikut ini adalah keterangannya:
1_Raja-raja_24:34-40
(34) Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: “Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka.”
(35) Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.
(36) Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: “Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!
(37) Raja sudah mati!” Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.
(38) Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.
(39) Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
(40) Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Maksud dari kalimat: “Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersma-sama dengan nenek moyangnya,” adalah: Ahab dimakamkan bersama-sama dengan mereka.
Pada keterangan selanjutnya akan dijelaskan bagaimana Tuhan memerintahkan Malaikat, kemudian (menurut mereka) Tuhan menyesal dan memerintahkan malaikat untuk berhenti membinasakannya.
1_Tawarikh_21:
(15) Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!” Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.
Kitab Perjanjian Baru juga terdapat hukum Nasakh, yaitu ketika keterangan-keterangan didalamnya menghapus hukum yang terdapat pada Kitab Perjanjian Lama bahwa seorang laki-laki itu boleh menceraikan istrinya, dan setelah ditalaq diperbolehkan bagi istrinya itu untuk menikah lagi. Berikut ini dalilnya:
Ulangan_24:1-4
(1) Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,
(2) dan jika perempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain,
(3) dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,
(4) maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
Kemudian pada perjanjian Baru hukum talak diharamkan, kecuali jika terjadi perzinahan oleh salah satunya, lalu wanita yg ditalaq itu haram untuk dinikahi. dan jika nikah, maka kedua-duanya dianggap melakukan zinah.
Matius_5:31-32
31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Matius_19:7-9
(7) Kata mereka kepada-Nya: “Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?”
(Cool Kata Yesus kepada mereka: “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
(9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.”
Dapat kita lihat sendiri bagaimana dalil yang terakhir disebutkan telah menetapkan hukum nasakh sebanyak dua kali, yang pertama pada syariat Nabi Musa dan yang kedua pada syariat Nabi Isa sendiri, karena hukum tersebut telah berlaku sebelum akhirnya dinasakh.
Pada Kitab Perjanjian Lama banyak sekali disebutkan hal-hal yang diharamkan dan dianggap sebagai najis, terutama pada Kitab Imamat. Salah satunya:
Imamat_11:1-46
(1) Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
(2) Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
(3) setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
(4) Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(5) Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(6) Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
(7) Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
(Cool Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
(9) Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.
(10) Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
(11) Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
(12) Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
(13) Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
(14) elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
(15) setiap burung gagak menurut jenisnya;
(16) burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
(17) burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
(18) burung hantu putih, burung undan, burung ering;
(19) burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
(20) Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
(21) Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
(22) Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
(23) Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
(24) Semua yang berikut akan menajiskan kamu–setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
(25) dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam–,
(26) yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
(27) Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
(28) Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
(29) Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
(30) dan landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
(31) Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.
(32) Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apapun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
(33) Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
(34) Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
(35) Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;
(36) tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
(37) Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apapun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
(38) Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
(39) Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
(40) Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
(41) Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
(42) Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
(43) Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
(44) Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
(45) Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
(46) Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
(47) yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan.”
Kemudian pada Kitab perjanjian Baru, semua itu dihalalkan. Buktinya dapat dilihat pada keterangan berikut:
Roma_14:
(14) Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
(20) Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
Titus_1:
(15) Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
Bagi mereka yg mau menelaah Alkitab, tentu akan mendapatkan banyak sekali hal yang di nasakh, selain hukum-hukum yang ditulis diatas.
Wallaahua’lam
lihd
lihd
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6882
Registration date : 2011-03-09

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by Amar_Fatih Tue 21 Jun 2011, 5:08 pm

lihd wrote:
kermit katak lucu wrote:konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

========================================================

Muslim yakin 100 persen,bahwa owloh yang maha sempurna berfirman dengan ayat ayat yyang sempurna,yang terwujud dalam bentuk ayat ayat quran.

Tapi kadang kadang,si owloh ini kebingungan,dan berubah pikiran,sehingga perlu me-Nasikh (menghapus/mengubah) suatu ayat dan diganti dengan yang baru

.kegiatan owloh yang memalukan ini disebut Nasikh dan Mansukh,

Mansukh artinya yang dihapuskan,

Kalau memang ayat quran,sudah sempurna,mengapa perlu diganti?????

Kan owloh MAHA TAHU,BISA MELIHAT MASA DEPAN, kok perlu melakukan Nasikh dan Mansukh,????????

Kalo bisa melihat masa depan,pasti tahu,ada ayat yang belum sempurna,jadi sekalian aja bikin ayat yang sudah 100 persen sempurna,tidak perlu revisi( Nasikh dan Mansukh,) segala.

Baqarah: 106-

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu



konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260 konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 581260

Nasakh adalah pengantian ayat atau hukum dengan yang lainnya. Nasakh tidak hanya dalam Al-Qur’an, tetapi dalam Taurat dan Injilpun pernah di nasakh dg hukum yang lain. Selanjutnya akan di bahas setelah menjawab syubhat ini.
Tidak ada nasakh dalam akidah. Rasulullah bersabda,“Sebaik-baik apa yang aku katakan dan yang dikatakan oleh para Nabi sebelum aku adalah tidak ada Tuhan melainkan Allah, hanya Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya kerajaan dan hanya milik-Nya, dan Dia diatas segala sesuatu Mahakuasa.” (Kitab Shahih Al-Jami’:3274 Ini tidak mungkin di nasakh. Begitu juga berita-berita tentang hari Kiamat, kebangkitan dari kubur, surga, neraka, kisah para Nabi dan lain-lain’
An-Naskh artinya al-izaalah (menghilangkan). Ini adalah perkara yang harus namun sesuai fasenya. Setiap zaman mempunyai hukum yang sesuai dengan zaman tersebut. Kemudian datang zaman berikutnya, maka zaman tsb membutuhkan hukum-hukum yang lain. Allah menasakh syariat Nabi Ibrahim dengan syariat Nabi Musa, menasakhkan sebagian syariat Nabi Musa dengan syariat nabi Isa dan menasakh syariat Nabi Isa dengan Nabi Muhammad.
Nasakh hanya ada pada taklif (pembebanan):lakukan dan jangan lakukan, beberapa diharamkan dan yang lain dihalalkan, beberapa hal ditambah dan yang lain dikurangi. Allah berfirman,” Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau kami jadikan manusia lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya.”(Al-Baqarah(2):106)
Manusia telah dikuasai oleh adat, tradisi dan lingkungan, sementara masyarakat musyrik sudah menderita penyakit. Untuk mengubah adat-adat itu dan penyakit itu, harus perlahan atau berangsur-angsur dalam penetapan syariat. Seperti orang yang mengkonsumsi obat dalam beberapa dosis. Seandainya dia mengkonsumsinya sekaligus, pasti dia akan meninggal dunia.
Begitu juga ayat-ayat sabar terhadap gangguan orang-orang kafir di awal kebangkitan, dimana umlah orang-orang yang beriman sangat sedikit dan lemah, tidak mampu untuk berperang. Sedangkan setelah mereka menjadi kuat dan memiliki maka Allah mengizinkan perang untuk mereka. Allah berfirman,“telah diizinkan berperang bagi orang-orang yg diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.”(Al-Hajj(22):39) Seandainya ayat-ayat memaafkan orang-orang musyrik tidak dihapus, niscaya Islam akan ditekan terus menerus dan kedaulatan Islam akan hancur sebelum berjayanya. Oleh karena itu, kebenaran harus memiliki kekuatan untuk melindunginya. Allah berfirman,“Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan)sebagian manusia dengan manusia yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang didalamnya banyak disebut nama Allah.”(Al-Hajj(22):40)
Diantara ayat-ayat yang hanya hukumnya yang dihapus sementara bacaannya (ayatnya) masih ada adalah firman Allah,”Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji diantara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya.”(An-nisa(4):16)
Sebaliknya ada ayat-ayat yg bacaannya (ayatnya)yang dihapus, sedangkan hukumnya masih ada. Maksudnya, apabila orang yg pernah beristri atau bersuami melakukan zina, maka mereka harus di rajam.
Ayat yang di nasakh bacaannya dan hukumnya masih ada adalah ayat yg dilupakan yang tersebut dalam firman Allah,“Atau kami jadikan (manusia) lupa kepadanya.” (Al-Baqarah(2):106) Tidak semua apa yg dinasakh itu diketahui hikmah dan rahasianya, tapi umat islam percaya jika Allah memiliki hikmah dan rahasia yg sempurna padanya dan pada yang lainnya.
Mungkin ada yang berkata,”‘Yang lebih baik daripadanya bisa saja diterima, tapi apa gunanya:’Yang sebanding dengannya?” Sesungguhnya ini seperti ayat perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Allah,“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.(Al-Baqarah(2):144) Yang dimaksud bukan menghadp ke kanan atau kekiri, firman Allah,“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.(Al-Baqarah (2):115 Akan tetapi yang dimaksud adalah menjunjung perintah Allah. Sama dengan sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam, hal itu bukan berarti pengagungan kepada Nabi Adam, akan tetapi pengagungan dan menjunjung tinggi perintah Tuhan yang memerintahkan, yaitu Allah.
Perubahan kiblat adalah ujian keimanan. Allah berfirman,“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.(Al-Baqarah(2):143)
Sedangkan pertanyaan, mengapa syariat umat Islam tidak dinasakhkan? Jawabnya karena dalam ilmu Allah, Syariat terakhir ini cocok bagi seluruh generasi selanjutnya samai hari kiamat dan tidak akan ada keadaan yang mengharuskan adanya syariat lain.
Mungkin ada yg berkata,”berbagai keadaan selain yang ada pada Rasulullah dialami manusia, maka jawabannya bahwa hukum-hukum pada keadan tersebut di kiyaskan dengan hukum-hukum yg lain yang serupa dengannya. Sebagai contoh:mengisap ganja, opium dan sejenisnya dihukumkan dengan hukum khmer, karena sama-sama menghilangkan atau merusak akal.
Adapun ayat-ayat Alkitab yg telah di nasakh:
Yehezkiel_4:
(12) Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka.”
(13) Selanjutnya TUHAN berfirman: “Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana.”
(14) Maka kujawab: “Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi.”
(15) Lalu firman-Nya kepadaku: “Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya.”
Pada ayat tadi terlihat bahwa pada awalnya Tuhan memerintahkan kepada Yehezkiel untuk membuat roti diatas kotoran manusia,, lalu karena Yehezkiel keberatan atas perintah itu maka ia di beri keringana, yaitu Tuhan hanya memerintahkan untuk membuat roti itu diatas kotoran lembu. (^ _ ^)
Lalu Tuhan juga memerintahkan kepada Eli (yang menurut mereka seorang nabi) untuk menghancurkan Raja Israel(Ahab) dan membiarkan darahnya untuk dijilati anjing. Maka ketika Ahab menyadari hal itu, maka Ahab memutuskan untuk bertobat, namun ketika tobatnya diterima, ia diampuni. Namun hukuman itu akan dijatuhkan kepada anak-anaknya. Tetapi, meskipun demikian, Ahab tetap dibunuh, dan darahnya dijilati oleh anjing, seakan-akan Tuhan menarik kembali keputusan tersebut. Berikut ini kisahnya:
1_Raja-raja_21:17-29
(17) Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya:
(18) Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
(19) Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu.”
(20) Kata Ahab kepada Elia: “Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?” Jawabnya: “Memang sekarang aku mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
(21) Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
(22) Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh karena engkau menimbulkan sakit hati-Ku, dan oleh karena engkau mengakibatkan orang Israel berbuat dosa.
(23) Juga mengenai Izebel TUHAN telah berfirman: Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.
(24) Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara.”
(25) Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.
(26) Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
(27) Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.
(28) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu:
(29) Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.
Adapun tentang pembunuhan Raja Israel (Ahab) disebutkan dalam pasal selanjutnya, berikut ini adalah keterangannya:
1_Raja-raja_24:34-40
(34) Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: “Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka.”
(35) Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.
(36) Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: “Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!
(37) Raja sudah mati!” Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.
(38) Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.
(39) Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
(40) Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Maksud dari kalimat: “Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersma-sama dengan nenek moyangnya,” adalah: Ahab dimakamkan bersama-sama dengan mereka.
Pada keterangan selanjutnya akan dijelaskan bagaimana Tuhan memerintahkan Malaikat, kemudian (menurut mereka) Tuhan menyesal dan memerintahkan malaikat untuk berhenti membinasakannya.
1_Tawarikh_21:
(15) Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!” Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.
Kitab Perjanjian Baru juga terdapat hukum Nasakh, yaitu ketika keterangan-keterangan didalamnya menghapus hukum yang terdapat pada Kitab Perjanjian Lama bahwa seorang laki-laki itu boleh menceraikan istrinya, dan setelah ditalaq diperbolehkan bagi istrinya itu untuk menikah lagi. Berikut ini dalilnya:
Ulangan_24:1-4
(1) Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,
(2) dan jika perempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain,
(3) dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,
(4) maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
Kemudian pada perjanjian Baru hukum talak diharamkan, kecuali jika terjadi perzinahan oleh salah satunya, lalu wanita yg ditalaq itu haram untuk dinikahi. dan jika nikah, maka kedua-duanya dianggap melakukan zinah.
Matius_5:31-32
31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Matius_19:7-9
(7) Kata mereka kepada-Nya: “Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?”
(Cool Kata Yesus kepada mereka: “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
(9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.”
Dapat kita lihat sendiri bagaimana dalil yang terakhir disebutkan telah menetapkan hukum nasakh sebanyak dua kali, yang pertama pada syariat Nabi Musa dan yang kedua pada syariat Nabi Isa sendiri, karena hukum tersebut telah berlaku sebelum akhirnya dinasakh.
Pada Kitab Perjanjian Lama banyak sekali disebutkan hal-hal yang diharamkan dan dianggap sebagai najis, terutama pada Kitab Imamat. Salah satunya:
Imamat_11:1-46
(1) Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
(2) Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
(3) setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
(4) Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(5) Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(6) Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
(7) Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
(Cool Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
(9) Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.
(10) Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
(11) Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
(12) Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
(13) Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
(14) elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
(15) setiap burung gagak menurut jenisnya;
(16) burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
(17) burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
(18) burung hantu putih, burung undan, burung ering;
(19) burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
(20) Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
(21) Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
(22) Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
(23) Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
(24) Semua yang berikut akan menajiskan kamu–setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
(25) dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam–,
(26) yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
(27) Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
(28) Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
(29) Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
(30) dan landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
(31) Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.
(32) Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apapun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
(33) Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
(34) Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
(35) Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;
(36) tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
(37) Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apapun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
(38) Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
(39) Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
(40) Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
(41) Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
(42) Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
(43) Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
(44) Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
(45) Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
(46) Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
(47) yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan.”
Kemudian pada Kitab perjanjian Baru, semua itu dihalalkan. Buktinya dapat dilihat pada keterangan berikut:
Roma_14:
(14) Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
(20) Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
Titus_1:
(15) Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
Bagi mereka yg mau menelaah Alkitab, tentu akan mendapatkan banyak sekali hal yang di nasakh, selain hukum-hukum yang ditulis diatas.
Wallaahua’lam

tuh baca penjelasan panjangnya kermit.......
@lihd : bravo bung

Amar_Fatih
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 12
Reputation : 0
Points : 4709
Registration date : 2011-06-21

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by kermit katak lucu Tue 21 Jun 2011, 6:10 pm

postingan yang panjang bung lihd.

saya akan bahas satu persatu:saya kutip ucapan anda:


Sedangkan setelah mereka menjadi kuat dan memiliki maka Allah mengizinkan perang untuk mereka. Allah berfirman,“telah diizinkan berperang bagi orang-orang yg diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.”(Al-Hajj(22):39) Seandainya ayat-ayat memaafkan orang-orang musyrik tidak dihapus, niscaya Islam akan ditekan terus menerus dan kedaulatan Islam akan hancur sebelum berjayanya.
========================

jadi ayat ayat damai mekkah telah dihapus,diganti dengan ayat ayat madinah yang mengijinkan perang,


TAPI ANDA LUPA, BAHWA AYAT MADINAH BUKAN CUMA TENTANG PERANG DEFENSIF,TAPI JUGA PERANG OFFENSIF.

nabi dan para khalifah sesudahnya menyebarkan islam dengan cara kekkerasan,yakni perang offensif,ke suku suku dan kerajaan kerajaan sekitar,,dan itulah jihad perang.



Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. Sura 2:190

قاتلوا في سبيل الله الذين يقاتلونكم ولا تعتدوا إن الله لا يحب المعتدين" البقرة 190:2


Dan bunuhlah mereka (orang-orang kafir) dimana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekkah) dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan” Sura 2:191

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلاَ تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاء الْكَافِرِينَ" البقرة 191:2


“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu, maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang lalim. Sura 2:193

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لاَ تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلّهِ فَإِنِ انتَهَواْ فَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِينَ" ابقرة 193:2


“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” Sura 2:216

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ" البقرة 216:2


Disini untuk pertama kalinya kita melihat bahwa perang itu diijinkan. Ingatlah bahwa pada masa-masa awal Islam, perang tidak diijinkan. Namun ayat-ayat ini membatalkan ayat-ayat terdahulu, dan mengijinkan perang – baik untuk membela diri dan juga melawan orang-orang yang tidak mempunyai ikatan perjanjian dengan orang-orang Muslim. Namun demikian, bahkan ketiga ayat ini kemudian dibatalkan dengan ayat-ayat berikut ini, yang muncul kemudian:

“Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar” Sura 4:74

فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآخِرَةِ وَمَن يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللّهِ فَيُقْتَلْ أَو يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا" النساء 74:4


“...tawan dan bunuhlah mereka dimana saja kamu menemuinya dan janganlah kamu ambil seorangpun diantara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong.” Sura 4:89

"وَدُّواْ لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُواْ فَتَكُونُونَ سَوَاء فَلاَ تَتَّخِذُواْ مِنْهُمْ أَوْلِيَاء حَتَّىَ يُهَاجِرُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ فَإِن تَوَلَّوْاْ فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدتَّمُوهُمْ وَلاَ تَتَّخِذُواْ مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلاَ نَصِيرًا" النساء 89:4


“Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar” Sura 4:95

لاَّ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُوْلِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فَضَّلَ اللّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُـلاًّ وَعَدَ اللّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا" النساء 95:4


“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” Sura 8:60

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدْوَّ اللّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لاَ تَعْلَمُونَهُمُ اللّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ" الأنفال 60:8


“Hai nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) diantaramu, mereka dapat mengalahkan seribu dari orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti” Sura 8:65

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُواْ مِئَتَيْنِ وَإِن يَكُن مِّنكُم مِّئَةٌ يَغْلِبُواْ أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَّ يَفْقَهُونَ" الأنفال 65:8


“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman” Sura 9:14

قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِين" التوبة 14:9


Perangilah (dengan senjata) orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk”. Sura 9:29

قَاتِلُواْ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلاَ بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلاَ يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللّهُ وَرَسُولُهُ وَلاَ يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُواْ الْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُون" التوبة 29:9


“Katakanlah: tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya, atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu”Sura 9:52

قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلاَّ إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَن يُصِيبَكُمُ اللّهُ بِعَذَابٍ مِّنْ عِندِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا فَتَرَبَّصُواْ إِنَّا مَعَكُم مُّتَرَبِّصُون" التوبة 52:4


Sekarang, yang kita lihat disini adalah: Qur’an memerintahkan orang-orang Muslim untuk berperang dengan tujuan untuk mendirikan kerjaan Allah di dunia (di seluruh dunia) dengan segala cara. Kebanyakan para sarjana Islam mengatakan bahwa satu ayat dari Qur’an (9:5) membatalkan 124 ayat, yang pada dasarnya semua ayat itu berbicara mengenai damai dan pengampunan. Berikut ini adalah ayat yang mengatakan:

Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyirikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah mereka di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” Sura 9:5.

فَإِذَا انسَلَخَ الأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُواْ الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُواْ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ فَخَلُّواْ سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ" التوبة 5:9


Saat kita memperhatikan ayat ini dengan seksama (yang pada umumnya disebut sebagai ayat pedang) hanya ada satu jalan keluar bagi kaum pagan (atau orang-orang kafir) agar mereka terhindar dari pembantaian. Mereka harus bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, yaitu menjadi orang Muslim. Sedangkan bagi Para Ahli Kitab kita membaca ayat ini dalam Sura yang sama, yaitu pada ayat 29, yang mengatakan pada kita cara untuk terhindar dari pembunuhan adalah “membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk”

Mereka harus membayar uang perlindungan dan mau ditundukkan yaitu sebagai warga negara kelas dua, sekalipun mereka tinggal di tanah air mereka sendiri. Kita melihat hal ini dipraktekkan di Mesir, Siria, Libanon, Irak, Sudan, dan di semua negara di Timur Tengah yang telah ditaklukkan oleh orang-orang Muslim pada 100 tahun pertama jaman Islam. Para leluhur Kristen yang tinggal disana sekarang mengalami penderitaan yang berat saat mereka mempertahankan iman Kristen mereka.

Jadi inilah islam yang sebenarnya,ayat damai telah di hapus,diganti dengan ayat perang
kermit katak lucu
kermit katak lucu
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9497
Registration date : 2011-06-17

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 6:54 pm

Kebanyakan persepsi dunia Barat menganggap Alquran banyak mempromosikan perang dan konflik. Salah satu ayat yang kerap dikaitkan dengan perang itu adalah Surat At Taubah ayat 5.

Ayat tersebut memang secara eksplisit menyebutkan kata ‘bunuhlah’. Lengkapnya ayat tersebut bisa diterjemahkan, “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian. Ayat-ayat di sekitar ayat tersebut, nyata sekali menggambarkan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk senantiasa menjaga perdamaian.

Ayat lain yang menyebutkan peperangan terdapat dalam Surat Albaqarah ayat 190-191. Ayat tersebut menurut Alquran Terjemah terbitan Departemen Agama RI berbunyi, “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Kemudian ayat 191 Surat Albaqarah menyebutkan, “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.

Perihal perang juga disebut dalam ayat lainnya yang terdapat dalam Surat Al Maidah ayat 33. Jika diterjemahkan, ayat tersebut mengungkapkan, “Sesunggunya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”

Ketiga ayat terakhir ini menyiratkan perintah perang terhadap umat Islam dengan posisi untuk membela diri. Kaum Muslim diseru untuk berperang, jika memang dalam kondisi diserang oleh kelompok musyrik.
Ayat-ayat seruan perang, bukanlah monopoli Alquran. Dalam Injil, seruan perang juga tidak kalah banyak. Salah satu ayatnya berbunyi, “Panah-panah-Ku akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedang-Ku. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga.” (Deuteronomy atau Ulangan 32:42)

Bagian lain dalam Injil juga menyebutkan, “Apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.” (Deuteronomy atau Ulangan 7:1-2)

Pembandingan ayat-ayat perang ini menjadi topik dialog sangat hangat dalam program Riz Khan di stasiun televisi Al Jazeera 26 Maret 2010. Dialog ini menghadirkan seorang guru besar sejarah dan agama di Penn State University Amerika Serikat (AS), Philip Jenkins, dan mantan sekjen Komunitas Muslim Amerika, yang juga imam Dar Al Hijrah Islamic Center, Shaker Al Sayed.

Profesor Jenkin sebelumnya telah membuat studi yang membandingkan ayat-ayat soal perang dalam Alquran dan Injil. Salah satu temuan penting yang diungkapkan Jenkin dari studinya itu menyebutkan bahwa ayat-ayat perang dalam Injil juga sangat keras.

Dalam dialog tersebut dia menyebutkan bahwa dalam Injil juga diungkapkan adanya istilah Herem. Menurut dia, konsep ini lebih mengerikan dari sekadar perang. Herem, kata dia, bisa diartikan sebagai pemusnahan massal yang harus dilakukan terhadap wilayah yang berhasil diduduki. “Yang harus dimusnahkan adalah seluruh kaum pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang,” ungkap Jenkins. Kata Herem ini, sambung dia, termuat dalam banyak halaman Injil seperti Injil Joshua.

Selama ini, Jenkins memandang bahwa ayat tersebut banyak dijadikan justifikasi oleh umat Kristen maupun Yahudi untuk melegalkan peperangan. Penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa di Afrika dan Asia, tutur dia, berjalan dengan legitimasi ayat-ayat tersebut.

Dalam pengamatannya, saat ini ayat-ayat berdarah dalam Injil itu tidak lagi terlampau banyak disalahpahami. Menurut dia, Kristen maupun Yahudi mulai lebih dewasa dalam menerjemahkan ayat tersebut. Penekanan Jenkins soal kondisi umat Kristen dan Yahudi saat ini bisa kembali membuka perdebatan jika dikaitkan dengan situasi yang masih terjadi di Irak, Afghanistan, juga Palestina.

Lebih lanjut Jenkins menyadari bahwa kajiannya ini bisa memicu pandangan bahwa dirinya hendak membangkitkan kembali konflik Islam-Kristen dalam perang salib. Namun dalam dialog tersebut dia menekankan bahwa studinya dijalankan dalam konteks menyeru umat beragama untuk belajar dari sejarah. “Jadi lewat studi ini saya ingin berbicara dalam konteks kebenaran dan rekonsiliasi,” tutur dia.

Lebih jauh dari ini, dia juga menyeru kepada seluruh umat beragama untuk meletakkan setiap ayat yang dibacanya ke dalam konteks yang benar. Jenkins mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi ayat-ayat dalam Kitab Suci untuk kepentingan yang sifatnya sangat pribadi.

Lalu bagaimana dengan penjelasan soal ayat-ayat yang menyiratkan perang dalam Alquran? Shaker Al Sayed menjelaskan bahwa selama ini banyak pandangan yang menilai Alquran mendorong umat Islam untuk menjalankan tindak kekerasan atas nama agama terhadap umat lain. Pandangan seperti ini, sangatlah keliru.
Alquran, tutur dia, sangat kuat mendorong umat Islam untuk menegakkan perdamaian. Bahkan dalam medan perang, menurut dia, umat Islam senantiasa didorong untuk menggiring semua pihak ke situasi damai.

Pernyataan dalam Surat At Taubah ayat 5, ungkap dia, banyak disalahtafsirkan karena dibaca secara terlepas dari konteksnya. Menurut dia, pernyataan dalam ayat tersebut merujuk pada semua lokasi di medan pertempuran. “Ini sungguh gila, jika ayat tersebut kemudian dimaknai sebagai perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim di manapun berada,” ujar dia.

Pemahaman bahwa istilah dimana saja itu hanya terbatas di medan pertempuran itu pun, dinilainya, telah dijalankan oleh sebagian besar umat Islam. Buktinya, tutur dia, selama berabad-abad umat non-Muslim bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kata dia, sama sekali, Alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan. Peperangan yang diizinkan oleh Allah SWT adalah peperangan umat Islam dalam posisi membela diri. Hanya, menurut dia, selama ini banyak pihak yang mencoba mempolitisasi ayat tersebut untuk mengesankan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.

Shaker kemudian mengutip ungkapan yang sangat terkenal soal pendistorsian terhadap Islam itu. “Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal,” kata dia mengumpamakan. Di internal Muslim, diakuinya, memang masih ada kalangan yang terbawa oleh penafsiran manipulatif terhadap ayat tersebut.

Untuk mengatasi kesalah pahaman di internal Muslim, Shaker, menyatakan bahwa pihaknya akan menjadikan kalangan muda sebagai sasaran utamanya. Menurut dia, kaum muda pada umumnya sangat emosional. Intinya, imbuh dia, seluruh pusat kajian Islam di dunia ini senantiasa membuka pintu untuk semua pihak yang ingin mendapatkan informasi soal agama tersebut.

Karena itu, menurut Shaker, agen-agen rahasia seperti FBI tidak perlu membuat program ‘infiltasi’ terhadap kelompok Muslim. Dia menilai bahwa istilah tersebut hanya cocok untuk diterapkan bagi kelmpok yang sifatnya tertutup. Shaker menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam sangat membuka diri.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by kermit katak lucu Tue 21 Jun 2011, 7:36 pm

bung hamba tuhan:

saya kutip ucapan anda:

Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian.
=============================
inilah perjanjian Hudaibiyah itu.TOLONG SEBUTKAN,BAGIAAN MANA DARI PERJANJIAN INI YANG DILANGGAR MUSYRIKIN MEKKAH:


1. Bismikallâhumma.
2. Ini adalah perjanjian damai antara Muhammad bin 'Abdullah dan Suhail bin 'Amru
3. Keduanya telah bersepakat untuk menghentikan peperangan selama sepuluh tahun. Masing-masing pihak memberikan keamanan selama jangka waktu tersebut dan menahan diri dari pihak lain.
4. Siapa saja mengunjungi Makkah dari sahabat-sahabatnya Muhammad, baik untuk berhaji ataupun umrah, atau ingin mendapatkan karunia Allah, maka harta dan darahnya aman. Siapa saja yang datang ke Madinah dari orang-orang Quraisy, sebagai persinggahan menuju ke Mesir atau Syam, untuk mendapatkan karunia Allah, maka harta dan darahnya aman.
5. Siapa saja yang mendatangi Muhammad saw. dari orang-orang Quraisy tanpa izin keluarganya, maka ia harus dikembalikan kepada keluarganya. Barangsiapa mendatangi orang-orang Quraisy dari pengikutnya Muhammad, maka ia tidak dikembalikan kepadanya.
6. Kita harus komitmen dengan isi perjanjian damai, tidak ada pencurian rahasia dan pengkhianatan.
7. Siapa saja yang ingin masuk ke dalam Perjanjian Muhammad, dan membuat perjanjian dengannya, maka ia masuk ke dalamnya. Siapa saja yang ingin masuk ke dalam Perjanjian Quraisy, dan membuat perjanjian dengan mereka, maka ia masuk ke dalamnya. (Bani Khuza'ah berdiri dan berkata: Kami masuk ke dalam Perjanjian Muhammad. Bani Bakr juga berdiri dan berkata: Kami masuk ke dalam Perjanjian Quraisy).
8. Engkau (Muhammad) harus kembali dan engkau tidak boleh memasuki Makkah tahun ini. Tahun depan, kami akan keluar dari engkau, dan engkau bisa memasuki Makkah bersama sahabat-sahabatmu, dan bermukim selama tiga hari, dengan pedang yang berada di dalam sarungnya, dan engkau tidak boleh membawa senjata lain. (Hewan kurban yang telah kami dapatkan dan temukan di tempatnya, maka janganlah engkau minta lagi dari kami).

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2067490-teks-perjanjian-hudaibiyah/#ixzz1Puh82c2b
kermit katak lucu
kermit katak lucu
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9497
Registration date : 2011-06-17

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 8:11 pm

kermit katak lucu wrote:bung hamba tuhan:

saya kutip ucapan anda:

Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian.
=============================
inilah perjanjian Hudaibiyah itu.TOLONG SEBUTKAN,BAGIAAN MANA DARI PERJANJIAN INI YANG DILANGGAR MUSYRIKIN MEKKAH:


1. Bismikallâhumma.
2. Ini adalah perjanjian damai antara Muhammad bin 'Abdullah dan Suhail bin 'Amru
3. Keduanya telah bersepakat untuk menghentikan peperangan selama sepuluh tahun. Masing-masing pihak memberikan keamanan selama jangka waktu tersebut dan menahan diri dari pihak lain.
4. Siapa saja mengunjungi Makkah dari sahabat-sahabatnya Muhammad, baik untuk berhaji ataupun umrah, atau ingin mendapatkan karunia Allah, maka harta dan darahnya aman. Siapa saja yang datang ke Madinah dari orang-orang Quraisy, sebagai persinggahan menuju ke Mesir atau Syam, untuk mendapatkan karunia Allah, maka harta dan darahnya aman.
5. Siapa saja yang mendatangi Muhammad saw. dari orang-orang Quraisy tanpa izin keluarganya, maka ia harus dikembalikan kepada keluarganya. Barangsiapa mendatangi orang-orang Quraisy dari pengikutnya Muhammad, maka ia tidak dikembalikan kepadanya.
6. Kita harus komitmen dengan isi perjanjian damai, tidak ada pencurian rahasia dan pengkhianatan.
7. Siapa saja yang ingin masuk ke dalam Perjanjian Muhammad, dan membuat perjanjian dengannya, maka ia masuk ke dalamnya. Siapa saja yang ingin masuk ke dalam Perjanjian Quraisy, dan membuat perjanjian dengan mereka, maka ia masuk ke dalamnya. (Bani Khuza'ah berdiri dan berkata: Kami masuk ke dalam Perjanjian Muhammad. Bani Bakr juga berdiri dan berkata: Kami masuk ke dalam Perjanjian Quraisy).
8. Engkau (Muhammad) harus kembali dan engkau tidak boleh memasuki Makkah tahun ini. Tahun depan, kami akan keluar dari engkau, dan engkau bisa memasuki Makkah bersama sahabat-sahabatmu, dan bermukim selama tiga hari, dengan pedang yang berada di dalam sarungnya, dan engkau tidak boleh membawa senjata lain. (Hewan kurban yang telah kami dapatkan dan temukan di tempatnya, maka janganlah engkau minta lagi dari kami).

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2067490-teks-perjanjian-hudaibiyah/#ixzz1Puh82c2b

coba perhatikan point ke 3 bung.....

Perjanjian damai “Al Hudabiyah” baru berjalan kurang dari dua tahun, yang semula direncanakan sepuluh tahun; tetapi kaum Musyrikin Mekah telah melanggar perjanjian tersebut. Hal ini dikarenakan pasukan tentara Islam kalah perang Mu’tah, sehingga kaum musyrikin Mekah menduga Negara Islam Madinah dalam keadaan lemah. Oleh karena itu qabilah-qabilah musyrikin Mekah yang berdekatan dengan perbatasan Negara Islam Madinah seperti banu Dil dan banu Bakar bin Abul Manaf dan dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal, salah seorang tokoh muda kaum musyrikin Mekah dengan tiba-tiba menyerang qabilah banu Khuzaa pada malam hari yaitu qabilah yang telah menjadi warga Negara Islam Madinah sehingga banyak yang gugur dari pihak Banu Khuzaa.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 8:22 pm

Bolehkah saya bertanya dan anda menjawab bung kermit????? atau kemampuan anda hanya bisa bertanya dan gak bisa menjawab???????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by musicman Tue 21 Jun 2011, 8:27 pm

hamba tuhan wrote:Bolehkah saya bertanya dan anda menjawab bung kermit????? atau kemampuan anda hanya bisa bertanya dan gak bisa menjawab???????

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 994211
musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7756
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 8:31 pm

musicman wrote:
hamba tuhan wrote:Bolehkah saya bertanya dan anda menjawab bung kermit????? atau kemampuan anda hanya bisa bertanya dan gak bisa menjawab???????

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 994211

napa temenku bro musicman??? ada yg salah ya????

Smile
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by musicman Tue 21 Jun 2011, 8:42 pm

hamba tuhan wrote:
musicman wrote:
hamba tuhan wrote:Bolehkah saya bertanya dan anda menjawab bung kermit????? atau kemampuan anda hanya bisa bertanya dan gak bisa menjawab???????

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 994211

napa temenku bro musicman??? ada yg salah ya????

Smile

gk kok..gk ada yg salah...saya lg menunggu apa jawaban dia...

coba aja...

pertanyaan saya aja berposting2 di skip trus...

kan saya bilang ....BANCI...

masih terhormat shaggy,TOM JER,dan netter2 kristen lainnya....berani dan jujur apa agama mereka..

saya berani bertanya...dan berani menjawab...

Atheis?gk mungkin si kermit...

atheis tidak mungkin hanya mengkritisi Islam...bukankah di forum ini banyak juga thread2 yg mengkritisi Kristen dan agama2 lain?


saya nunggu aja deh...apakah anda senasib dengan saya..jd korban banci konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 994211
musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7756
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 8:48 pm

musicman wrote:
hamba tuhan wrote:
musicman wrote:
hamba tuhan wrote:Bolehkah saya bertanya dan anda menjawab bung kermit????? atau kemampuan anda hanya bisa bertanya dan gak bisa menjawab???????

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 994211

napa temenku bro musicman??? ada yg salah ya????

Smile

gk kok..gk ada yg salah...saya lg menunggu apa jawaban dia...

coba aja...

pertanyaan saya aja berposting2 di skip trus...

kan saya bilang ....BANCI...

masih terhormat shaggy,TOM JER,dan netter2 kristen lainnya....berani dan jujur apa agama mereka..

saya berani bertanya...dan berani menjawab...

Atheis?gk mungkin si kermit...

atheis tidak mungkin hanya mengkritisi Islam...bukankah di forum ini banyak juga thread2 yg mengkritisi Kristen dan agama2 lain?


saya nunggu aja deh...apakah anda senasib dengan saya..jd korban banci konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 994211

nunggu jawabannya sampe kapan bro musicman... sampe org nya kabur dr forum ini ya????

Smile Smile

jd udah ada yg bergelar banci diforum ini???? wah... selamat ya.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by kermit katak lucu Tue 21 Jun 2011, 10:08 pm

bung hamba tuhan:


saya kutip:
coba perhatikan point ke 3 bung.....

Perjanjian damai “Al Hudabiyah” baru berjalan kurang dari dua tahun, yang semula direncanakan sepuluh tahun; tetapi kaum Musyrikin Mekah telah melanggar perjanjian tersebut. Hal ini dikarenakan pasukan tentara Islam kalah perang Mu’tah, sehingga kaum musyrikin Mekah menduga Negara Islam Madinah dalam keadaan lemah. Oleh karena itu qabilah-qabilah musyrikin Mekah yang berdekatan dengan perbatasan Negara Islam Madinah seperti banu Dil dan banu Bakar bin Abul Manaf dan dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal, salah seorang tokoh muda kaum musyrikin Mekah dengan tiba-tiba menyerang qabilah banu Khuzaa pada malam hari yaitu qabilah yang telah menjadi warga Negara Islam Madinah sehingga banyak yang gugur dari pihak Banu Khuzaa.
========================================


saya tak menemukan satupun sumber netral untuk konfirmasi hal ini,kalo anda punya silahkan kasih linkmya...

kermit katak lucu
kermit katak lucu
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9497
Registration date : 2011-06-17

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 10:12 pm

kermit katak lucu wrote:bung hamba tuhan:


saya kutip:
coba perhatikan point ke 3 bung.....

Perjanjian damai “Al Hudabiyah” baru berjalan kurang dari dua tahun, yang semula direncanakan sepuluh tahun; tetapi kaum Musyrikin Mekah telah melanggar perjanjian tersebut. Hal ini dikarenakan pasukan tentara Islam kalah perang Mu’tah, sehingga kaum musyrikin Mekah menduga Negara Islam Madinah dalam keadaan lemah. Oleh karena itu qabilah-qabilah musyrikin Mekah yang berdekatan dengan perbatasan Negara Islam Madinah seperti banu Dil dan banu Bakar bin Abul Manaf dan dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal, salah seorang tokoh muda kaum musyrikin Mekah dengan tiba-tiba menyerang qabilah banu Khuzaa pada malam hari yaitu qabilah yang telah menjadi warga Negara Islam Madinah sehingga banyak yang gugur dari pihak Banu Khuzaa.
========================================


saya tak menemukan satupun sumber netral untuk konfirmasi hal ini,kalo anda punya silahkan kasih linkmya...


saya akan ksh linknya... bahkan kalo mau kitabnya, tapi.....

Bolehkah saya bertanya dan anda menjawab bung kermit????? atau kemampuan anda hanya bisa bertanya dan gak bisa menjawab???????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by mistik6666 Tue 21 Jun 2011, 10:38 pm

kalau penjual sabun kawan semar itu, bahkan separo dari primbonnya itu ndak pernah digunakan, meski masih nempel jadi satu. katanya sih udah ndak penting lagi...

tapi kalau butuh senjata buat ngobrol sama semar kadang-kadang dikeluarkan kadang-kadang disimpen rapet-rapet....
yah.. tergantung kebutuhan lah..

silahken dilanjut...

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Becak
mistik6666
mistik6666
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1475
Location : pangkalan becak
Job/hobbies : tukang becak
Reputation : 7
Points : 6406
Registration date : 2011-03-31

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by hamba tuhan Tue 21 Jun 2011, 10:40 pm

mistik6666 wrote:kalau penjual sabun kawan semar itu, bahkan separo dari primbonnya itu ndak pernah digunakan, meski masih nempel jadi satu. katanya sih udah ndak penting lagi...

tapi kalau butuh senjata buat ngobrol sama semar kadang-kadang dikeluarkan kadang-kadang disimpen rapet-rapet....
yah.. tergantung kebutuhan lah..

silahken dilanjut...

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Becak

lanjut narek maksudnya bro..... heheee... nebeng donk!!! gratis ya......

Smile Smile
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by yang berserah diri Wed 22 Jun 2011, 1:04 pm

untuk bung hamba tuhan
saya rasa si kermit gk bakal mau jawab
karena dia adalah
PENGECUT DAN BANCI FORUM seperti kata musicman
konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal 280186
yang berserah diri
yang berserah diri
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 903
Location : BUMI ALLAH SWT
Job/hobbies : MEMBERI PERINGATAN
Humor : A: kenapa yesus disalib?,,,|B: untuk menebus dosa| | A: salah | B: terus apa dong? | A: karena jalannya lambat|
Reputation : -1
Points : 5785
Registration date : 2011-01-16

Back to top Go down

konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal Empty Re: konsep Nasikh dan Mansukh, bukti bahwa owloh,tuhan abal abal

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum