MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 61 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 61 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu!

3 posters

Go down

Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! Empty Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu!

Post by iman indah Thu 26 May 2011, 4:03 am

SEORANG penginjil Kristen mengaku bernama Amin Al-Barokah menulis buku misi berjudul Al-Masih Wal-Masihin Fil-Qur’an (76 halaman). Dengan judul dan nama penulis yang sangat Islami itu, sang penginjil berharap banyak umat Islam yang tergiring akidahnya menjadi pengikut Yesus (Kristen).

Pada halaman 53-72 Amin Al-Barokah menulis kesaksian masuknya ke Kristen dalam judul “Kutemukan Mutiara Di Padang Pasir”. Dikisahkan bahwa ketika SMA, Amin Al-Barokah akrab dengan temannya yang beragama Kristen keturunan Cina. Suatu hari, dia ikut acara ritual Kristen di Bandung. Di tempat inilah dia menemukan jalan baru setelah mendengar ayat Alkitab (Bibel) dari pendeta yang memukau dirinya:

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4: 12).

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku” (Yohanes 14: 6).

Kedua ayat tersebut oleh Amin Al-Barokah dibandingkan dengan hadits Nabi.

“Isa itu sesungguhnya adalah roh Allah dan firman-Nya” (HR. Anas bin Malik).

Dari pengambilan ayat-ayat di atas, jelas bahwa analogi Amin Al-Barokah sangat serampangan, sebab ketiga ayat tersebut berbicara pada konteks yang berlainan.

Keyakinan Amin Al-Barokah bahwa Yesus adalah juruselamat berdasarkan Kisah Para Rasul 4: 12 ini tidak bisa dibenarkan. Karena Kisah Para Rasul itu bukan Injil dan bukan sabda Yesus, melainkan tulisan Paulus. Semua orang tahu bahwa Paulus adalah bukan murid Yesus dan tidak pernah bertemu Yesus.

Sedangkan Injil Yohanes 14: 6 yang menyatakan bahwa Yesus adalah satu-satunya penunjuk jalan kebenaran, karena semua golongan Yahudi terperangkap dalam kesesatan dan penyelewengan terhadap syariat Musa. Ini memang benar, tapi hanya berlaku semasa hidupnya Nabi Isa saja. Sebab sebelum meninggalkan dunia ini, beliau sudah menyerahkan tugas kenabiannya kepada nabi yang lain. Melalui nubuatnya, beliau memberikan mandat untuk meneruskan risalah kenabian kepada Muhammad SAW.

“Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam (Yesus anak Maria) berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku ini utusan Allah untuk kamu, membenarkan kitab sebelum aku (yakni) Taurat, dan memberi kabar gembira (kepadamu) tentang datangnya seorang rasul sesudahku yang bernama Ahmad (Muhammad)…” (Qs. Ash-Shaff 6).

Dalam Injil sekarang ini masih bisa dilacak Nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad, antara lain dalam Yohanes 16: 7: 15. Dalam ayat ini, Nabi Muham mad dinubuatkan sebagai “Penghibur” dan “Roh Kebenaran.”

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakannya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padamu. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku”(Yohanes 16: 13-15)

Kedua kata ini tidak bisa dimasuki oleh pribadi manapun kecuali Nabi Muhammad SAW. (insya Allah pembahasan selengkapnya kami kupas pada kesempatan yang lain). Menurut Prof. Thoriq Chebab, kata “penghibur” dan “penolong” dalam bahasa Yunani disebut “periclutos” yang artinya terpuji (Ahmad atau Muhammad).

Salah Kaprah Terhadap Hadits

Setelah tergelincir kepada keyakinan terhadap ayat-ayat Bibel tentang keselamatan yang enak di telinga, kemudian Amin Al-Barokah tersesat oleh pemikiran yang salah kaprah. Maka penafsirannya terhadap hadits Nabi juga salah bahkan melenceng jauh dari kebenaran.

Hadits bahwa Nabi Isa itu ruh Allah dan firman Allah, sama sekali tidak mendukung doktrin Kristen bahwa Yesus adalah penjelmaan (inkarnasi) Tuhan. Hal ini karena dua alasan:

Pertama, makhluk yang mendapat tipuan ruh Allah itu bukan hanya Nabi Isa saja. Semua manusia tanpa kecuali ditiupkan ruh oleh Allah SWT. Sebab salah satu unsur kesempurnaan manusia adalah ruh.

“Allah yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempur nakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya” (Qs. As-Sajdah 7-9).

Kedua, Nabi Isa AS disebut sebagai firman Allah juga bukan berarti penjelmaan Allah SWT. Dalam Al Qur`an surat Aali ‘Imraan 45 dan 171, Nabi Isa disebut firman Allah, maksudnya ketika menciptakan kelahiran Nabi Isa tanpa ayah, Allah Yang Maha Berkehendak cukup dengan berfirman “kun” (jadilah), maka jadilah Nabi Isa.

Hal ini didukung oleh surat Al Baqarah 117 dan Aali ‘Imraan 47 yang menyatakan bahwa jika meng hendaki sesuatu cukuplah Allah mengatakan “kun” (jadilah) maka terjadilah. Hal ini ditegaskan lagi oleh surat Aali ‘Imraan 59, bahwa untuk menciptakan Nabi Isa yang lahir tanpa hubungan biologis seorang ayah, Allah cukup mengata kan “Kun” (jadilah), maka lahirlah Isa AS tanpa seorang ayah (Qs. Ali Imran 59).

Jadi, hadits Anas bin Malik itu sama sekali tidak bisa dijadikan hujjah untuk mendukung doktrin Ketuhanan Yesus.

Penginjil Kristen Antek Israel

Dalam bab “Masihin Mengikuti Kebenaran Taurat dan Injil” halaman 50-52 Amin Al-Barokah mengutip 18 ayat Al-Qur’an yang diperalat sebagai legalitas keabsahan Alkitab (Bibel) dan kehebatan bani Israel. Ayat-ayat yang dikutip, di antaranya:

“Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat), maka janganlah engkau di dalam keraguan menemuinya, dan Kami menjadikannya (Taurat) sebagai petunjuk bagi Bani Israil”(Qs. As-Sajdah 23).

“Hai Bani Israil, sungguh Kami melepaskan kamu dari musuh kamu, dan Kami telah berjanji dengan kamu di sebelah kanan bukit Thur itu dan Kami menurunkan manna dan salwa kepada kamu. Makanlah di antara yang baik-baik apa yang telah Kami rezekikan kepada kamu, dan janganlah melampaui batas padanya, menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa kemarahan-Ku, maka sungguh dia binasa”(Qs. Thaahaa 80-81).

Ayat-ayat tersebut dikomentari sebagai berikut:

“Taurat dan Injil adalah kitab yang memberi petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus” (hal. 50). “Mengapa saudara kita kaum Ismail membenci umat pilihan Allah, yaitu Bani Israel dan Masihin? Apakah mereka sungguh tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa Bani Israel dan Masihin adalah umat yang dipilih Allah?” (hal. 52).

Jelaslah bahwa belasan ayat Al-Qur’an dalam satu bab ini disalahgunakan penginjil untuk melegalisir Alkitab (Bibel) dan Bani Israel.

Kecaman terhadap Israel Menurut Al-Qur`an

Bani Israel dan bangsa Yahudi adalah keturunan Nabi Ibrahim yang mendapat limpahan karunia dari Allah SWT, melebihi karunia yang diberikan kepada bangsa lain (Qs. Al-Baqarah 57, 60). Tetapi, karena keingkaran dan pembangkangan mereka kepada kebenaran, maka posisi mereka berbalik 180 derajat. Sehingga tidak mengherankan bila kemudian Al-Qur’an banyak mengecam Bani Israel dengan cercaan yang tajam. Syaikh Musthafa Al-Maraghi dalam tafsirnya merinci karakter buruk bani Israel menjadi 76 sifat, antara lain:

Kaum yang tidak mengakui agama Kristen (Al-Baqarah 113), kaum yang pertama kali kafir kepada risalah Muhammad SAW (Al-Baqarah 41), kaum yang pertama kali menyatakan bahwa Tuhan punya anak (Al-Baqarah 116), kaum yang diperintahkan untuk melakukan bunuh diri massal (Al-Baqarah 54), kaum yang paling cerewet terhadap nabinya (Al-Baqarah 61), kaum yang hobi mempermainkan perintah nabinya (Al-Baqarah 67-71), kaum yang paling keras dalam menolak kebenaran ilahi (Al-Baqarah 74), dan masih banyak lagi.

Kecaman terhadap Israel Menurut Alkitab (Bibel)

Dalam Alkitab (Bibel), Israel adalah kaum yang banyak dikecam dengan kecaman keras.

Musa menyebutkan bahwa orang-orang Israel itu durhaka dan hobi memanipulasi kebenaran kitab suci. Maka kepada mereka, Musa memberikan julukan “orang degil” dan orang yang “tegar tengkuk” terhadap Tuhan dalam kitab Ulangan 31: 27. Di ayat lain, bani Israel dikecam sebagai “penentang Tuhan” (Ulangan 9: 24).

Sedangkan kitab Mikha menyebut bani Israel sebagai “orang yang muak ter hadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,” karena para kepalanya memu tus kan hukum karena suap, dan para imamnya mem beri peng ajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang (Mikha 3: 9-11).

Yesus adalah utusan Allah khusus untuk bani Israel (Matius 10: 5-6). Meskipun Yesus sering menunjukkan mukjizat kepada kaumnya, ternyata mereka tidak mau menerima ajaran-ajaran Tuhan yang disampaikan oleh Yesus. Bahkan sebagai balas budinya, mereka membalas air susu dengan air tuba. Diceritakan dalam Bibel bahwa Yesus ditangkap, disiksa, dicambuk, ditelanjangi dan disalib dengan cara keji sampai mati dengan tragisnya.

Maka tidak mengherankan jika Yesus sendiri mengecam mereka dengan sebutan ular beludak. “Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?” (Matius 23:33).

Dalam kesempatan yang lain, Yesus mencerca mereka dengan sebutan Angkatan yang Jahat. “Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus” (Matius 12:39).

Tipuan Penginjil Amin Al-Barokah

Siapakah sejatinya Penginjil Amin Al-Barokah? Sejatinya, nama “Amin Al-Barokah” adalah nama samaran. Hal ini bisa dilacak dari pengakuannya sendiri. Pada halaman 53-72 buku Al-Masih Wal-Masihin Fil-Qur`an Amin Al-Barokah menulis kesaksian perpindahan imannya dari Islam ke Kristen dalam judul “Kutemukan Mutiara Di Padang Pasir”.

Ternyata, kesaksian rohani tersebut pernah dimuat di majalahGema Nehemia edisi 32. Di majalah Kristen ini, kesaksian yang sama persis dimuat dengan mengganti namanya menjadi nama asli, yaitu Danu Kholil Dinata alias Theofilus Daniel.

Penginjil murtadin Amin Al-Barokah alias Danu Kholil ini adalah penipu kelas ulung di Indonesia. Beberapa tahun silam, dia ketahuan memalsukan ijazah sarjana agama di Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon (STAIC). Ijazah nomor 0445 milik To’at dicuri, lalu ditip-ex nama, foto dan nomornya dengan data Danu Kholil. Ijazah palsu ini kemudian dipakai untuk mengajar di beberapa Sekolah Tinggi Teologi (STT), antara lain STT Inalta, Bintaro.

Kebohongan lainnya, dalam kesaksian di buku tersebut Penginjil Amin Al-Barokah alias Danu Kholil mengaku sebagai alumnus pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun Cirebon. Kesaksian ini juga bohong besar, karena dalam buku induk santri tidak ada nama Danu Kholil maupun Amin Al-Barokah. Berarti Amin Al-Barokah adalah sarjana dan santri gadungan.

Danu Kholil bukan sarjana agama, melainkan mahasiswa ‘DRS’ alias ‘durung rampung sekolah.’

Seyogyanya, Danu Kholil alias Amin Al-Barokah bertobat dari komoditi tipu-menipu, baik menipu jemaat di gereja maupun membohongi Tuhan dengan penafsiran ngawur terhadap ayat-ayatnya.

Bung Amin Al-Barokah harus berhenti berbohong, dan kembalilah ke jalan yang benar, supaya hidupmu berkelimpahan berkah.
iman indah
iman indah
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5406
Registration date : 2011-05-25

Back to top Go down

Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! Empty Re: Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu!

Post by masnuntholab Thu 26 May 2011, 7:23 am

iman indah wrote:SEORANG penginjil Kristen mengaku bernama Amin Al-Barokah menulis buku misi berjudul Al-Masih Wal-Masihin Fil-Qur’an (76 halaman). Dengan judul dan nama penulis yang sangat Islami itu, sang penginjil berharap banyak umat Islam yang tergiring akidahnya menjadi pengikut Yesus (Kristen).

Pada halaman 53-72 Amin Al-Barokah menulis kesaksian masuknya ke Kristen dalam judul “Kutemukan Mutiara Di Padang Pasir”. Dikisahkan bahwa ketika SMA, Amin Al-Barokah akrab dengan temannya yang beragama Kristen keturunan Cina. Suatu hari, dia ikut acara ritual Kristen di Bandung. Di tempat inilah dia menemukan jalan baru setelah mendengar ayat Alkitab (Bibel) dari pendeta yang memukau dirinya:

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4: 12).

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku” (Yohanes 14: 6).

Kedua ayat tersebut oleh Amin Al-Barokah dibandingkan dengan hadits Nabi.

“Isa itu sesungguhnya adalah roh Allah dan firman-Nya” (HR. Anas bin Malik).

Dari pengambilan ayat-ayat di atas, jelas bahwa analogi Amin Al-Barokah sangat serampangan, sebab ketiga ayat tersebut berbicara pada konteks yang berlainan.

Keyakinan Amin Al-Barokah bahwa Yesus adalah juruselamat berdasarkan Kisah Para Rasul 4: 12 ini tidak bisa dibenarkan. Karena Kisah Para Rasul itu bukan Injil dan bukan sabda Yesus, melainkan tulisan Paulus. Semua orang tahu bahwa Paulus adalah bukan murid Yesus dan tidak pernah bertemu Yesus.

Sedangkan Injil Yohanes 14: 6 yang menyatakan bahwa Yesus adalah satu-satunya penunjuk jalan kebenaran, karena semua golongan Yahudi terperangkap dalam kesesatan dan penyelewengan terhadap syariat Musa. Ini memang benar, tapi hanya berlaku semasa hidupnya Nabi Isa saja. Sebab sebelum meninggalkan dunia ini, beliau sudah menyerahkan tugas kenabiannya kepada nabi yang lain. Melalui nubuatnya, beliau memberikan mandat untuk meneruskan risalah kenabian kepada Muhammad SAW.

“Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam (Yesus anak Maria) berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku ini utusan Allah untuk kamu, membenarkan kitab sebelum aku (yakni) Taurat, dan memberi kabar gembira (kepadamu) tentang datangnya seorang rasul sesudahku yang bernama Ahmad (Muhammad)…” (Qs. Ash-Shaff 6).

Dalam Injil sekarang ini masih bisa dilacak Nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad, antara lain dalam Yohanes 16: 7: 15. Dalam ayat ini, Nabi Muham mad dinubuatkan sebagai “Penghibur” dan “Roh Kebenaran.”

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakannya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padamu. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku”(Yohanes 16: 13-15)

Kedua kata ini tidak bisa dimasuki oleh pribadi manapun kecuali Nabi Muhammad SAW. (insya Allah pembahasan selengkapnya kami kupas pada kesempatan yang lain). Menurut Prof. Thoriq Chebab, kata “penghibur” dan “penolong” dalam bahasa Yunani disebut “periclutos” yang artinya terpuji (Ahmad atau Muhammad).

Salah Kaprah Terhadap Hadits

Setelah tergelincir kepada keyakinan terhadap ayat-ayat Bibel tentang keselamatan yang enak di telinga, kemudian Amin Al-Barokah tersesat oleh pemikiran yang salah kaprah. Maka penafsirannya terhadap hadits Nabi juga salah bahkan melenceng jauh dari kebenaran.

Hadits bahwa Nabi Isa itu ruh Allah dan firman Allah, sama sekali tidak mendukung doktrin Kristen bahwa Yesus adalah penjelmaan (inkarnasi) Tuhan. Hal ini karena dua alasan:

Pertama, makhluk yang mendapat tipuan ruh Allah itu bukan hanya Nabi Isa saja. Semua manusia tanpa kecuali ditiupkan ruh oleh Allah SWT. Sebab salah satu unsur kesempurnaan manusia adalah ruh.

“Allah yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempur nakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya” (Qs. As-Sajdah 7-9).

Kedua, Nabi Isa AS disebut sebagai firman Allah juga bukan berarti penjelmaan Allah SWT. Dalam Al Qur`an surat Aali ‘Imraan 45 dan 171, Nabi Isa disebut firman Allah, maksudnya ketika menciptakan kelahiran Nabi Isa tanpa ayah, Allah Yang Maha Berkehendak cukup dengan berfirman “kun” (jadilah), maka jadilah Nabi Isa.

Hal ini didukung oleh surat Al Baqarah 117 dan Aali ‘Imraan 47 yang menyatakan bahwa jika meng hendaki sesuatu cukuplah Allah mengatakan “kun” (jadilah) maka terjadilah. Hal ini ditegaskan lagi oleh surat Aali ‘Imraan 59, bahwa untuk menciptakan Nabi Isa yang lahir tanpa hubungan biologis seorang ayah, Allah cukup mengata kan “Kun” (jadilah), maka lahirlah Isa AS tanpa seorang ayah (Qs. Ali Imran 59).

Jadi, hadits Anas bin Malik itu sama sekali tidak bisa dijadikan hujjah untuk mendukung doktrin Ketuhanan Yesus.

Penginjil Kristen Antek Israel

Dalam bab “Masihin Mengikuti Kebenaran Taurat dan Injil” halaman 50-52 Amin Al-Barokah mengutip 18 ayat Al-Qur’an yang diperalat sebagai legalitas keabsahan Alkitab (Bibel) dan kehebatan bani Israel. Ayat-ayat yang dikutip, di antaranya:

“Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat), maka janganlah engkau di dalam keraguan menemuinya, dan Kami menjadikannya (Taurat) sebagai petunjuk bagi Bani Israil”(Qs. As-Sajdah 23).

“Hai Bani Israil, sungguh Kami melepaskan kamu dari musuh kamu, dan Kami telah berjanji dengan kamu di sebelah kanan bukit Thur itu dan Kami menurunkan manna dan salwa kepada kamu. Makanlah di antara yang baik-baik apa yang telah Kami rezekikan kepada kamu, dan janganlah melampaui batas padanya, menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa kemarahan-Ku, maka sungguh dia binasa”(Qs. Thaahaa 80-81).

Ayat-ayat tersebut dikomentari sebagai berikut:

“Taurat dan Injil adalah kitab yang memberi petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus” (hal. 50). “Mengapa saudara kita kaum Ismail membenci umat pilihan Allah, yaitu Bani Israel dan Masihin? Apakah mereka sungguh tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa Bani Israel dan Masihin adalah umat yang dipilih Allah?” (hal. 52).

Jelaslah bahwa belasan ayat Al-Qur’an dalam satu bab ini disalahgunakan penginjil untuk melegalisir Alkitab (Bibel) dan Bani Israel.

Kecaman terhadap Israel Menurut Al-Qur`an

Bani Israel dan bangsa Yahudi adalah keturunan Nabi Ibrahim yang mendapat limpahan karunia dari Allah SWT, melebihi karunia yang diberikan kepada bangsa lain (Qs. Al-Baqarah 57, 60). Tetapi, karena keingkaran dan pembangkangan mereka kepada kebenaran, maka posisi mereka berbalik 180 derajat. Sehingga tidak mengherankan bila kemudian Al-Qur’an banyak mengecam Bani Israel dengan cercaan yang tajam. Syaikh Musthafa Al-Maraghi dalam tafsirnya merinci karakter buruk bani Israel menjadi 76 sifat, antara lain:

Kaum yang tidak mengakui agama Kristen (Al-Baqarah 113), kaum yang pertama kali kafir kepada risalah Muhammad SAW (Al-Baqarah 41), kaum yang pertama kali menyatakan bahwa Tuhan punya anak (Al-Baqarah 116), kaum yang diperintahkan untuk melakukan bunuh diri massal (Al-Baqarah 54), kaum yang paling cerewet terhadap nabinya (Al-Baqarah 61), kaum yang hobi mempermainkan perintah nabinya (Al-Baqarah 67-71), kaum yang paling keras dalam menolak kebenaran ilahi (Al-Baqarah 74), dan masih banyak lagi.

Kecaman terhadap Israel Menurut Alkitab (Bibel)

Dalam Alkitab (Bibel), Israel adalah kaum yang banyak dikecam dengan kecaman keras.

Musa menyebutkan bahwa orang-orang Israel itu durhaka dan hobi memanipulasi kebenaran kitab suci. Maka kepada mereka, Musa memberikan julukan “orang degil” dan orang yang “tegar tengkuk” terhadap Tuhan dalam kitab Ulangan 31: 27. Di ayat lain, bani Israel dikecam sebagai “penentang Tuhan” (Ulangan 9: 24).

Sedangkan kitab Mikha menyebut bani Israel sebagai “orang yang muak ter hadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,” karena para kepalanya memu tus kan hukum karena suap, dan para imamnya mem beri peng ajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang (Mikha 3: 9-11).

Yesus adalah utusan Allah khusus untuk bani Israel (Matius 10: 5-6). Meskipun Yesus sering menunjukkan mukjizat kepada kaumnya, ternyata mereka tidak mau menerima ajaran-ajaran Tuhan yang disampaikan oleh Yesus. Bahkan sebagai balas budinya, mereka membalas air susu dengan air tuba. Diceritakan dalam Bibel bahwa Yesus ditangkap, disiksa, dicambuk, ditelanjangi dan disalib dengan cara keji sampai mati dengan tragisnya.

Maka tidak mengherankan jika Yesus sendiri mengecam mereka dengan sebutan ular beludak. “Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?” (Matius 23:33).

Dalam kesempatan yang lain, Yesus mencerca mereka dengan sebutan Angkatan yang Jahat. “Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus” (Matius 12:39).

Tipuan Penginjil Amin Al-Barokah

Siapakah sejatinya Penginjil Amin Al-Barokah? Sejatinya, nama “Amin Al-Barokah” adalah nama samaran. Hal ini bisa dilacak dari pengakuannya sendiri. Pada halaman 53-72 buku Al-Masih Wal-Masihin Fil-Qur`an Amin Al-Barokah menulis kesaksian perpindahan imannya dari Islam ke Kristen dalam judul “Kutemukan Mutiara Di Padang Pasir”.

Ternyata, kesaksian rohani tersebut pernah dimuat di majalahGema Nehemia edisi 32. Di majalah Kristen ini, kesaksian yang sama persis dimuat dengan mengganti namanya menjadi nama asli, yaitu Danu Kholil Dinata alias Theofilus Daniel.

Penginjil murtadin Amin Al-Barokah alias Danu Kholil ini adalah penipu kelas ulung di Indonesia. Beberapa tahun silam, dia ketahuan memalsukan ijazah sarjana agama di Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon (STAIC). Ijazah nomor 0445 milik To’at dicuri, lalu ditip-ex nama, foto dan nomornya dengan data Danu Kholil. Ijazah palsu ini kemudian dipakai untuk mengajar di beberapa Sekolah Tinggi Teologi (STT), antara lain STT Inalta, Bintaro.

Kebohongan lainnya, dalam kesaksian di buku tersebut Penginjil Amin Al-Barokah alias Danu Kholil mengaku sebagai alumnus pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun Cirebon. Kesaksian ini juga bohong besar, karena dalam buku induk santri tidak ada nama Danu Kholil maupun Amin Al-Barokah. Berarti Amin Al-Barokah adalah sarjana dan santri gadungan.

Danu Kholil bukan sarjana agama, melainkan mahasiswa ‘DRS’ alias ‘durung rampung sekolah.’

Seyogyanya, Danu Kholil alias Amin Al-Barokah bertobat dari komoditi tipu-menipu, baik menipu jemaat di gereja maupun membohongi Tuhan dengan penafsiran ngawur terhadap ayat-ayatnya.

Bung Amin Al-Barokah harus berhenti berbohong, dan kembalilah ke jalan yang benar, supaya hidupmu berkelimpahan berkah.

Ndak usah heran Bro, BERBOHONG memang trade mark mereka.

Senjata mereka untuk bisa meyakinkan orang lain ya.. dengan BERBOHONG.

masnuntholab
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5263
Registration date : 2011-04-21

Back to top Go down

Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! Empty Ajaran Al-Quran Yang sesungguhnya

Post by Jalan Lurus Thu 02 Jun 2011, 9:22 am

AGAMA ISLAM
1. Ajaran Agama Muslim Konsep Pengajarannya pertama kali diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW yaitu Pada tahun (571-632 M)
2. Inti dari pengajaran adalah menekankan umat untuk mengapresiasi dan
menghormati kemajemukan dan perbedaan,

Berikut petikan ayat kitab suci:

یَا أَیُّھَا الَّذِینَ آمَنُوا لَا یَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن یَكُونُوا خَیْرًا مِّنْھُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن یَكُنَّ خَیْرًا مِّنْھُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا
أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِیمَانِ وَمَن لَّمْ یَتُبْ فَأُولَٰئِكَ ھُمُ الظَّالِمُونَ
یا أیھا الذین آمنوا لا یسخر قوم من قوم عسى أن یكونوا خیرا منھم ولا نساء من نساء عسى أن یكن خیرا منھن ولا تلمزوا
أنفسكم ولا تنابزوا بالألقاب بئس الاسم الفسوق بعد الإیمان نوملاظلا مه كئلوأف بتي مل نمو

"Janganlah sekelompok dari kamu merendahkan kelompok yang lain, karena ada
kemungkinan kelompok yang direndahkan tersebut lebih baik dari mereka."
(QS. Al-Hujarat, 49:11).

یَا أَیُّھَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّھِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّھَ عَلِیمٌ خَبِیرٌ
یا أیھا الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله أتقاكم إن الله علیم خبیر
"Sungguh, Aku ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan membuatmu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal satu sama lain.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha mengenal"
(QS. Al-Hujarat, 49:13).


وَمِنْ آیَاتِھِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآیَاتٍ لِّلْعَالِمِینَ
ومن آیاتھ خلق السماوات والأرض واختلاف ألسنتكم وألوانكم إن في ذلك لآیات للعالمین
"Dan salah satu dari tanda-tanda kebesaran Tuhan adalah menciptakan jagat raya
dan memberimu dengan beragam bahasa dan ras."
(QS. Ar-Rum, 30:22).




وَلَا تُجَادِلُوا أَھْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي ھِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِینَ ظَلَمُوا مِنْھُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنزِلَ إِلَیْنَا وَأُنزِلَ إِلَیْكُمْ وَإِلَٰھُنَا وَإِلَٰھُكُمْ وَاحِدٌ
وَنَحْنُ لَھُ مُسْلِمُونَ
ولا تجادلوا أھل الكتاب إلا بالتي ھي أحسن إلا الذین ظلموا منھم وقولوا آمنا بالذي أنزل إلینا وأنزل إلیكم وإلھنا وإلھكم
نوملسم هل نحنو دحاو
"Kamu janganlah berbantah-bantahan dengan para penganut kitab suci ( yang lain
) melainkan dengan sesuatu (cara ) yang lebih baik (misalnya; sopan, tenggang
rasa), terkecuali terhadap orang-orang yang zalim dari mereka. Dan katakanlah,
“kami beriman dengan ajaran ( kitab suci) yang diturunkan kepada kami dan yang
diturunkan kepada kamu. Tuhanku dan Tuhanmu adalah satu, dan kita (semua
)pasrah (muslimun) kepada-Nya. "
(QS. Al-Ankabut, 29:46).

إِنَّ الَّذِینَ آمَنُوا وَالَّذِینَ ھَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِینَ مَنْ آمَنَ بِاللَّھِ وَالْیَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَھُمْ أَجْرُھُمْ عِندَ رَبِّھِمْ وَلَا خَوْفٌ
عَلَیْھِمْ وَلَا ھُمْ یَحْزَنُونَ
إن الذین آمنوا والذین ھادوا والنصارى والصابئین من آمن بالله والیوم الآخر وعمل صالحا فلھم أجرھم عند ربھم ولا فوخ
نونزحي مه الو مهيلع
"Sesungguhnya, orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani, dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benarbenar
beriman kepada Allah, di kemudian hari dan beramal saleh, mereka akan
menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka,
dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati."
(Al Baqarah, 2: 62).

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِینَ آمَنُوا الْیَھُودَ وَالَّذِینَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَھُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِینَ آمَنُوا الَّذِینَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ذَٰلِكَ بِأَنَّ
مِنْھُمْ قِسِّیسِینَ وَرُھْبَانًا وَأَنَّھُمْ لَا یَسْتَكْبِرُونَ
لتجدن أشد الناس عداوة للذین آمنوا الیھود والذین أشركوا ولتجدن أقربھم مودة للذین آمنوا الذین قالوا إنا نصارى ذلك
نوربكتسي ال مهنأو انابهرو نيسيسق مهنم نأب
“Dan sesungguhnya kamu akan mendapatkan orang-orang yang paling dekat rasa kasih
sayangnya kepada orang-orang mukmin ialah mereka yang menyatakan dirinya: kami adalah
orang-orang Nasrani”
(Al Maidah, 5: 82 )


وَأَنزَلْنَا إِلَیْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَیْنَ یَدَیْھِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُھَیْمِنًا عَلَیْھِ فَاحْكُم بَیْنَھُم بِمَا أَنزَلَ اللَّھُ وَلَا تَتَّبِعْ أَھْوَاءَھُمْ عَمَّا جَاءَكَ
مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْھَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّھُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّیَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَیْرَاتِ إِلَى اللَّھِ
مَرْجِعُكُمْ جَمِیعًا فَیُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِیھِ تَخْتَلِفُونَ
وأنزلنا إلیك الكتاب بالحق مصدقا لما بین یدیھ من الكتاب ومھیمنا علیھ فاحكم بینھم بما أنزل الله ولا تتبع أھواءھم عما جاءك
من الحق لكلّ جعلنا منكم شرعة ومنھاجا ولو شاء الله لجعلكم أمة واحدة ولكن لیبلوكم في ما آتاكم فاستبقوا الخیرات إلى الله
مرجعكم جمیعا فینبئكم بما كنتم فیھ تختلفون

”Dan Kami (Tuhan) menurunkan kepada engkau (Muhammad) kitab suci ( Al Quran ) sebagai
pendukung kebenaran kitab suci yang ada sebelumnya, dan untuk menopang kitab suci itu. Maka
jalankanlah hukum (ajaran kebijaksanaan) antara mereka sesuai dengan yang diturunkan Allah,
dan janganlah mengikuti keinginan mereka menjauhi dari kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk masing-masing diantara kamu (umat manusia) kami buatkan syir’ah (jalan
menuju kebenaran ) dan minhaj ( metode pelaksanaannya). Seandainya Allah menghendaki
tentulah Dia jadikkan kamu sekalian (umat manusia) menjadi umat yang tunggal . Tetapi
(dibuat bermacam-macam) agar Dia menguji kamu sekalian berkenaan dengan hal-hal ( jalan
dan metode) yang telah dianugerahkan kepada kamu itu. Maka berlomba-lombalah kamu
sekalian menuju kepada kebaikan. Dan hanya kepada Allah tempat kembalimu. Kelak Dia akan
menjelaskan kepadamu tentang hal-hal yang pernah kamu perselisihkan.”
(QS Al-Maidah, 5:48)

ريغ نم كلذكو ، برعلا ريغ دض برعلا نم ةزيم كانه سيل كلذل.كلذك ءابآلا دحاو ، دحاو مكبر نإ ، سانلا اهي
ءافرشلا مظعم نإ الأ.ىوقتلا ساسأ ىلع الإ ، دلجلا نم دوسألا نوللاو ، دوسلا نم ةرشبلا نولو ، برعلل برعلا
!مكنيب هل مكاقتأ هللا ينيع يف
“Wahai manusia, sesungguhnya Tuhanmu adalah satu, nenek moyangmu juga satu. Maka tidak
ada kelebihan orang Arab terhadap orang non-Arab, demikian juga orang non-Arab terhadap
orang Arab, orang kulit berwarna terhadap orang hitam, maupun orang hitam terhadap orang
kulit berwarna, kecuali atas dasar takwa. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah
adalah yang paling takwa di antara kalian!”
(Nukilan Khotbah Nabi Muhammad SAW )

Kemudian beliau menegaskan, betapa umat manusia adalah sama :
ةبرت نم عونصم ناك مدآ و مدآ ينب اهلك ةيرشبلا
“Umat manusia seluruhnya adalah Bani Adam dan Adam terbuat dari tanah”.


Mengenai Hak Asasi Manusia sendiri, dengarlah khotbah beliau selanjutnya :
اذه ، مويلا اذه ةمرحك ، سدقم وه فرشلاو ، سدقملا زنكلا ، ميركلا كمد عقاولا يف وه ، سانلا اهيأ اي
!مكلامعأ عيمج نع ةلوؤسم نوكتو مكبر لك عمتجي فوسو.رهشلا
“Wahai umat manusia, sesungguhnya darahmu adalah suci, hartamu adalah
suci,kehormatanmu adalah suci, sebagaimana sucinya hari ini, bulan ini. Dan kalian
semua akan menemui Tuhanmu dan dimintai pertanggungjawaban atas segala
perbuatanmu!”


Perjanjian Nabi Muhammad ketika Bai’ah Aqabah dengan orang-orang Yastrib (Madinah) :
انزلا لعفت ال ، ال بذكو ءارتفاو بذك ال ، (ال ةقرس) نذإ نود نم نيرخآلا قوقح ذخأت ال ، مكدالوأ اولتقت ال
“Janganlah kamu membunuh anak-anak, janganlah kamu mengambil hak orang lain
tanpa izin ( janganlah mencuri ), janganlah kamu berdusta dan berbuat kedustaan,
janganlah kamu mengerjakan perzinaan”.


وَلِلَّھِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَیْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْھُ اللَّھِ إِنَّ اللَّھَ وَاسِعٌ عَلِیمٌ
ولله المشرق والمغرب فأینما تولوا فثم وجھ الله إن الله واسع ميلع
“... Ke mana engkau hadapkan wajahmu, di situlah wajah Tuhan...”
(Q.S.,al-Baqarah, 2: 115 )

ھُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَیَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ یَعْلَمُ مَا یَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا یَخْرُجُ مِنْھَا وَمَا یَنزِلُ مِنَ
السَّمَاءِ وَمَا یَعْرُجُ فِیھَا وَھُوَ مَعَكُمْ أَیْنَ مَا كُنتُمْ وَاللَّھُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِیرٌ
ھو الذي خلق السماوات والأرض في ستة أیام ثم استوى على العرش یعلم ما یلج في الأرض وما یخرج منھا وما ینزل من
السماء وما یعرج فیھا وھو معكم أین ما كنتم والله بما تعملون بصیر
“Dia (Tuhan) itu bersama kamu di mana pun kamu berada, dan Allah itu Maha
Mengetahui apa pun yang kamu kerjakan”
(Q.S., al-Hadid, 57:4)

Sesungguhnya nabi Muhammad sendiri pun pernah berkata bahwa :
ةدحتملا ممالل ربكا سفنلا داهجلا داهجلا
“Jihad Akbar jihadun nafs”
“Jihad yang sebenarnya adalah perang melawan hawa nafsu”
Dalam Al Quran maupun Al-Hadist dinyatakan bahwa pluralitas etnis, bahasa, dan agama itu
merupakan kehendak dan rencana Tuhan. (QS al Maidah 5:48, al-Ruml 30:22). Siapa yang
mengingkarinya sama halnya dengan mengingkari sunnatullah.
Yang Dintuntut Tuhan bukannya menciptakan keseragaman dengan cara menafikan atau
memusnahkan etnis, agama, dan budaya yang berbeda dari kita melainkan hendaknya masingmasing
berpartisipasi berlomba berbuat kebaikan, sehingga pluralitas itu merupakan aset bagi
tumbuhnya sebuah sinergi sosial dalam rangka menciptakan kehidupan yang lebih beradab
dan penuh rahmat.
( Prof.Dr.Nurcholish Madjid )


وَلَوْ أَنَّ أَھْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَیْھِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاھُم بِمَا كَانُوا یَكْسِبُونَ
ولو أن أھل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا علیھم بركات من نوبسكي اوناك امب مهانذخأف اوبذك نكلو ضرألاو ءامسلا
“Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, niscaya akan kami bukakan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi...”
(QS Al-'A`rāf 7: 96)

Jalan Lurus
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 25
Reputation : 0
Points : 4760
Registration date : 2011-06-02

Back to top Go down

Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu! Empty Re: Penginjil Kristen Antek Israel, Tukang Tipu!

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum