Menghitung hari

Sepulang narik becak, Semar langsung meluncur menemui kawan-kawannya. Rupanya, semua anggota perkumpulan mereka sudah hadir. Seperti sudah terkoordinasi, begitu melihat Semar datang mereka spontan berkata "lha.. itu dia datang."

Salah seorang kawanan itu, sebut saja Petruk, bilang:
"gini bro, saya, Bagong sama Gareng sepakat untuk uji nyali."
"uji nyali apaan? banyak-banyakan makan lombok lagi?" jawab Semar.
"bukan, tapi siapa yang tahan 3 (tiga) hari dalam gua angker di ujung desa sana, dialah yang menang" jawab Petruk.
"trus syaratnya apa?" tanya Semar.
"ndak ada syarat. pokoknya siapa yang tahan 3 hari berarti dia yang menang."
"taruhannya apa?" tanya Semar.
"ini, sebungkus rokok", timpal Bagong sambil memberikan sebungkus sam soe dji pada Semar.
"kapan mulainya", tanya Semar
"emm, besok hari Jumat", sahut Gareng sambil nyruput wedang kopinya.
"okelah kalau begitu. saya tak pulang dulu, mau nganterin mbok'e thole priksa ke dukun beranak." kata Semar seraya beranjak pergi.

Tepat jam 2 siang, pada hari Jumat, Semar datang. di warung kopi itu semua kawanan sudah hadir.
"semua sudah siap kan?" tanya Semar. "ayo kita kemon!" ajaknya kemudian.
setelah masing-masing mbayar kopi masing-masing, mereka berempat berangkat. tidak ketinggalan yang lainnya juga menyertai. jadilah iring-iringan itu berangkat ke ujung desa.

Sesampai di tempat, sesudah mengadakan persiapan secukupnya, Semar berkata:
"sekarang jam 3 (tiga) tepat, silahkan kalian masuk. tapi ingat, ndak boleh ngomong, ndak boleh guyon, dak boleh saling ejek, duduknya menyebar. jangan ngumpul, nanti malah bertengkar."

Setiganya lantas masuk, dan sesuai pesan Semar, mereka mengambil tempat masing-masing.
hari semakin gelap, begitu pula dalam gua itu. sesaat kemudian, para pengiring mulai pulang satu-persatu. tinggallah Semar sendirian menjaga mereka bertiga dari luar gua.

Singkat cerita, hari Sabtu jam 12 malam lebih 1 menit Bagong keluar. tanpa sepatah katapun Semar langsung memberinya isyarat agar langsung pulang.

Pagi-pagi benar pada hari Minggu, sebelum matahari terbit, Gareng menyusul keluar. seperti sebelumnya, tanpa sepatah katapun Semar langsung memberinya isyarat agar langsung pulang. di dalam gua tinggal Petruk yang masih bertahan.

Hari sudah siang, Semar begitu risau karena Petruk belum juga keluar. sesekali matanya melongok ke dalam.
Hari Minggu berlalu. Hari Senin jam 3 sore lebih 1 menit Petruk keluar. seperti yang lalu, tanpa sepatah katapun Semar langsung memberinya isyarat agar langsung pulang. lantas Semar pun ikut beranjak pulang.

Hari Selasa siang, tibalah penjurian.
Di warung semua anggota kawanan telah berkumpul. yang tidak ikut taruhan harap-harap cemas. bukan karena jagonya kalah atau menang, itu tidak penting, yang penting dapat bagian hadiah. maklum sam soe dji kan rokok bermerk.

"Pengumuman, menurut catatan saya, yang menang adalah Petruk. karena dia keluar setelah 3 x 24 jam." kata Semar.
"Ooo... tidak bisa!" sahut Bagong dan Gareng
"Lho kenapa?" kata Semar.
"Aturannya kemarin, 3 hari bukan siapa yang keluar belakangan atau jam-jaman" jawab Bagong dan Gareng.
"Lihat catatan sampeyan, saya kan keluar hari Sabtu jam 12 malam lebih satu menit. Artinya sudah masuk Minggu. Sekarang hitung jumat-sabtu-minggu, pas tiga hari kan??" jawab Bagong. Semar cuma diam.
"Eit nanti dulu, kalau ngitungmu gitu, tentunya saya lebih berhak" sahut Gareng.
"Sudah..sudah.. gini aja, daripada ribut, kalian bertiga saya nyatakan menang. dan karena kemarin hadiahnya sebungkus sam soe dji bukan setengah atau sepertiga, sedangkan yang menang bertiga, maka lebih baik rokok ini saya saja yang nyimpen."
"Lho kok gitu.." semua kawanan yang hadir nyelutuk bareng.
"Sudah, diem. sekarang bubar." hardik Semar sambil nyelonong pergi.

Bagong dan Gareng beranjak pulang dengan hati dongkol. kawanan yang lain, ada yang ikut pulang ada yang tidak...

Petruk menyusul pulang dengan gontai. dia tidak kuat lagi ngomong saking dongkolnya.
sesampai di rumah, dilihatnya sebungkus sam soe dji di atas meja menindih selembar catatan:

"Ndak usah bilang siapa-siapa. saya masih waras kok. hadiahnya untuk kamu. karena bagaimanapun juga kamu adalah pemenangnya.
ttd: Semar"

Lho, rokoknya kapan datangnya bro ? Kan semar masih di jalan tuh ....

agus wrote:Lho, rokoknya kapan datangnya bro ? Kan semar masih di jalan tuh ....

Bener bro....
Belum sampe rumah Petruk, si Semar malah dulu....

Atau ditipkan anaknya kali, sambil dipesenin suruh taruh di atas meja...

baca baik-baik, semar nylonong pergi duluan, bukan tanpa kesengajaan dan tanpa maksud...

tapi kira-kira, menurut sampeyan semua, tindakan semar bener apa keliru?

mistik6666 wrote:baca baik-baik, semar nylonong pergi duluan, bukan tanpa kesengajaan dan tanpa maksud...

tapi kira-kira, menurut sampeyan semua, tindakan semar bener apa keliru?

Bener bro... si semar memang udah nylonong duluan,,, tp si semar mampir mancing dulu kok bro.....


Kalo menurut ane, tindakan semar atau yg lainnya itu keliru.... soalnya mereka termasuk dalam tindakan perjudian....

mistik6666 wrote:baca baik-baik, semar nylonong pergi duluan, bukan tanpa kesengajaan dan tanpa maksud...

tapi kira-kira, menurut sampeyan semua, tindakan semar bener apa keliru?

semar ada benarnya tuh, tahu mana yang berhak untuk mendapatkan rokok...

sebenarnya, saya tidak sedang menyorot soal judi atau perjudian. cerita di atas hanyalah cerita kaum pinggiran, kawan-kawan tukang becak. intinya adalah: cara menghitung hari
dari cerita saya:
a. 3 hari itu dihitung jum'at-sabtu-minggu (tanpa hitungan jam, asal hari sudah berubah)
b. hampir sama dengan a. tapi menunggu matahari terbit.
c. benar-benar 3x24 jam.
d. atau mungkin ada opsi lainnya???

mistik6666 wrote:sebenarnya, saya tidak sedang menyorot soal judi atau perjudian. cerita di atas hanyalah cerita kaum pinggiran, kawan-kawan tukang becak. intinya adalah: cara menghitung hari
dari cerita saya:
a. 3 hari itu dihitung jum'at-sabtu-minggu (tanpa hitungan jam, asal hari sudah berubah)
b. hampir sama dengan a. tapi menunggu matahari terbit.
c. benar-benar 3x24 jam.
d. atau mungkin ada opsi lainnya???

Oh.... kl mengomentari tentang cara menghitung hari.... ane jawab, kl ke3 nya betul semua/tdk bisa disalahkan. Namun opsi yg paling tepat dari banyaknya opsi ane rasa yg c.(mengedepankan kehati2an)