Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 38 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 38 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
+6
ayok
musicman
hamba tuhan
susu.tahu
Piss
BOTELHEM
10 posters
Page 1 of 1
MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
salam bro..
kalo tulisan ngambang emang paling enak nafsirkannya bro. Bisa ditafsir sesuai keyakinan kita. sama seperti mencocok-cocokan bentuk awan dilangit .....dengan bentuk bunga, pesawat, yah bebas apa pun, toh bentuk awannya ga jelas-jelas amat, bisa pesawat, bisa bunga he he...
Katanya Alkitab ga murni karna campur tangan manusia ya? emang penulisan quran di lempeng tanah, kulit, dsb, pengumpulan mushaf yang nyebar-nyebar, revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
Yah kalo percaya tulisan OM, monggo...
salam
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6875
Registration date : 2011-03-29
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Tolong pahami tulisan saya diatas yg ini dia...
""hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...""
seperti yg dilakukan Paulus,..benar nggak..??
Padahal ad perintah Yesus untuk tidak menambah-nambahi ayat di Al-Kitab....
Dalam penyusunan Al-Quran memang ada pen-campur tangannya Manusia juga Bro, saya tahu itu, tapi tidak untuk menambahkan ayat manusia kedalamnya serta tidak ada yang namanya merevisi Ayat Al-Quran,...
untuk Kejaiaiban Al-Quran yang lainnya akan segera menyusul,..diatas kurang lengkap ya atau kurang jelas,..??
maklum-lah, tempat saya ini tiba-tiba mau padam listrik sendiri tanpa pemberitahuan, jadi sebelum tulis panjang2, eh mati lampu, yaudah cepat2 deh bikin nih Thread,..
ntar nyusul ya, Keajaiban Al-Quran yg lain...
terima kasih...
""hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...""
seperti yg dilakukan Paulus,..benar nggak..??
Padahal ad perintah Yesus untuk tidak menambah-nambahi ayat di Al-Kitab....
Dalam penyusunan Al-Quran memang ada pen-campur tangannya Manusia juga Bro, saya tahu itu, tapi tidak untuk menambahkan ayat manusia kedalamnya serta tidak ada yang namanya merevisi Ayat Al-Quran,...
untuk Kejaiaiban Al-Quran yang lainnya akan segera menyusul,..diatas kurang lengkap ya atau kurang jelas,..??
maklum-lah, tempat saya ini tiba-tiba mau padam listrik sendiri tanpa pemberitahuan, jadi sebelum tulis panjang2, eh mati lampu, yaudah cepat2 deh bikin nih Thread,..
ntar nyusul ya, Keajaiban Al-Quran yg lain...
terima kasih...
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Piss wrote:BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
salam bro..
kalo tulisan ngambang emang paling enak nafsirkannya bro. Bisa ditafsir sesuai keyakinan kita. sama seperti mencocok-cocokan bentuk awan dilangit .....dengan bentuk bunga, pesawat, yah bebas apa pun, toh bentuk awannya ga jelas-jelas amat, bisa pesawat, bisa bunga he he...
Katanya Alkitab ga murni karna campur tangan manusia ya? emang penulisan quran di lempeng tanah, kulit, dsb, pengumpulan mushaf yang nyebar-nyebar, revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
Yah kalo percaya tulisan OM, monggo...
salam
BOTELHEM wrote:Tolong pahami tulisan saya diatas yg ini dia...
""hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...""
seperti yg dilakukan Paulus,..benar nggak..??
Padahal ad perintah Yesus untuk tidak menambah-nambahi ayat di Al-Kitab....
Dalam penyusunan Al-Quran memang ada pen-campur tangannya Manusia juga Bro, saya tahu itu, tapi tidak untuk menambahkan ayat manusia kedalamnya serta tidak ada yang namanya merevisi Ayat Al-Quran,...
untuk Kejaiaiban Al-Quran yang lainnya akan segera menyusul,..diatas kurang lengkap ya atau kurang jelas,..??
maklum-lah,
tempat saya ini tiba-tiba mau padam listrik sendiri tanpa
pemberitahuan, jadi sebelum tulis panjang2, eh mati lampu, yaudah cepat2
deh bikin nih Thread,..
ntar nyusul ya, Keajaiban Al-Quran yg lain...
terima kasih...
Piss wrote:revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
AHAHH..ngaur anda, Tajwid tuh tau nggak apa..??
---------------------------------------------------------------------------------
ok lah ini dia sesuai janji saya, akan saya tambah lagi nih beberapa bukti KBENARAN AYAT-AYAT AL-QURAN yg beberapa juga menjadi sesuatu hal yg dilirik oleh PARA ILMUWAN DUNIA....
dan ADA baiknya dulu Mari sama-sama kita saksikan video berikut...
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Gambar Gerakan Gunung / BenuaPara ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10]
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
atau juga pernah sungai bawah laut nggak..???
thx
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Ada yang mau tahu lagi nih lebih banyak tentang Mukjizat Al-Quran yang akan membuktikan juga akan kebenaran isinya sebagai FIRMAN ALLAH SWT....???
tapi ntar ya, saya shalat 'Isya dahulu..
tapi ntar ya, saya shalat 'Isya dahulu..
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
susu.tahu- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 308
Reputation : 0
Points : 5095
Registration date : 2011-04-11
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
susu.tahu wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
kok kristener2 setiap datang yg baru bahas masalah yg udah dibahas trus???? apa cumen segini kemampuan tetangga sebelah..... coba tentukan bung susu tahu dithread mn kita bermain2 mengupas islam-kristen... kalo gak buat aja thread khusus buat kita, jgn ngalor ngidul aja..... ok
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
susu.tahu wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
Kata [Kami] Dalam Al-Qur’an dan Alkitab
Al-Qur'an
Keesaan Tuhan tidak diragukan lagi di mana saja di dalam Al-Qur’an, sebagaimana dinyatakan dalam daftar berikut:
QS. 2:133; QS. 2:163; QS. 4:171; QS. 5:73; QS. 6:19; QS. 9:31; QS. 12:39; QS. 13:16; QS. 14:48; QS. 14:52; QS. 16:22; QS. 16:51; QS. 18:110; QS. 21:108; QS. 22:34; QS. 27:60-65; QS. 37:4; QS. 38:65; QS. 39:4; QS. 40:16; QS. 41:6; QS. 112:1.
Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni “Kami”, digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah SWT sendiri. Sebagai contoh, turunnya Al-Qur’an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS. 2:97 di bawah). Oleh karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah SWT, kata majemuk “Kami” digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS. 5:44 dan QS. 15:9 di bawah). Begitu pula bilamana kata majemuk “Kami” digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah SWT menghargai para malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS. 70:40 di bawah).
Dengan kata lain, dalam situasi di mana Allah SWT sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah SWT mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal. Sebagai contoh, ketika Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa a.s. di mana tidak ada malaikat sebagai perantara, kita mendapatkan bahwa Allah SWT berfirman dalam bentuk kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 20:11-15 di bawah). Demikian juga dengan sikap ibadah makhluk yang harus ditujukan kepada Allah SWT, Dia mengekspresikan firman-Nya dengan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 51:56 di bawah).
“Katakanlah: ‘Barang siapa yang menjadi musuh JIBRIL, maka JIBRIL itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (QS. 2:97)
“Sesungguhnya KAMI telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada AKU. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat AKU dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 5:44)
“Sesungguhnya KAMI-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya KAMI benar-benar memeliharanya.” (QS. 15:9)
“Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya AKU inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan AKU telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang AKU merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (QS. 20:11-15)
“Dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah AKU.” (QS. 51:56)
Alkitab
Elah = Allah, yang berarti Tuhan
El-Shalom = As-Salam / Islam, yang berarti selamat, damai, sejahtera dll
Salah satu contoh yang mudah adalah dalam awal perjanjian lama Kitab Kejadian pasal 1 ayat 1.
[Kejadian 1] Pada mulanya KAMI menciptakan langit dan bumi.
Akan tetapi dalam terjemahnya telah dirubah menjadi “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi [Kejadian 1]“, padahal kata aslinya adalah seperti sebelumnya menggunakan kata KAMI [Elohim], [Elohim] “im” artinya Jamak.
KAMI baik dalam bahasa ibrani dan arab memiliki 2 makna, yaitu:
1. Kami berarti jamak.
2. Kami berarti menunjukkan keagungan, kemuliaan dan sebagainya.
Jika KAMI diartikan sebagai jamak, mengapa agama Yahudi yang mengakui Perjanjian Lama & menggunakan kata KAMI dalam kitabnya tapi hanya menyembah 1 Tuhan & tidak mengakui Trinitas 3 dalam 1? Padahal Yesus sudah sedemikian rupa diberi mukjizat oleh Allah? Lagipula bukankah Yesus berasal dari kalangan mereka sendiri? Sampai detik ini agama Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Nabi, apalagi sebagai Tuhan! Mereka, memfitnah hal yang keji terhadap Nabi Isa & Ibunya Siti Maryam dikatakan sebagai anak haram karena tidak memiliki ayah, dikatakan sebagai Nabi palsu, dst dsb dll.
Dalam keseharian, kita pun sering menggunakan kata KAMI untuk merujuk pada kata yang lebih mulia & lebih baik. Contoh :
1. Kami mengucapkan bela sungkawa yang dalam…
2. Kami mengucapkan selamat atas kelahiran putra-putrinya…
3. Kami mengucapkan selamat menempuh hidup baru…
Padahal yang mengucapkan sendirian saja tidak ditemani orang lain. Tentu ucapan KAMI lebih mulia daripada:
1. AKU mengucapkan selamat atas…
2. Saya mengucapkan bela sungkawa atas…
Perjanjian baru / new testament tidak memiliki sama sekali “Salinan dari Salinan” Naskah aslinya. Naskah tertua ialah diperkirakan maksimum 350 tahun setelah kelahiran Yesus, itupun dalam bahasa Yunani, bukan bahasa keseharian Nabi Isa as.
Naskah yang berjumlah 12.000 ini tidak ada 2 buah naskah yang sama isinya, semua 12.000 berbeda isinya. Dan hanya beberapa Naskah saja yang diakui sedang Naskah lainnya tidak diakui, entah pertimbangan / kriteria / syarat apa yang digunakan, yang jelas dari sekian banyak naskah, hanya ada 4 injil yang diterima sementara murid Yesus ada 12 orang.
Injil yang diakui gereja saat ini ada 4 yaitu: Matius, Markus, Lukas & Yohanes.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10176-kata-kami-dalam-al-quran-dan-alkitab?highlight=kami[/quote]
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
[/quote]hamba tuhan wrote:susu.tahu wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
Kata [Kami] Dalam Al-Qur’an dan Alkitab
Al-Qur'an
Keesaan Tuhan tidak diragukan lagi di mana saja di dalam Al-Qur’an, sebagaimana dinyatakan dalam daftar berikut:
QS. 2:133; QS. 2:163; QS. 4:171; QS. 5:73; QS. 6:19; QS. 9:31; QS. 12:39; QS. 13:16; QS. 14:48; QS. 14:52; QS. 16:22; QS. 16:51; QS. 18:110; QS. 21:108; QS. 22:34; QS. 27:60-65; QS. 37:4; QS. 38:65; QS. 39:4; QS. 40:16; QS. 41:6; QS. 112:1.
Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni “Kami”, digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah SWT sendiri. Sebagai contoh, turunnya Al-Qur’an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS. 2:97 di bawah). Oleh karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah SWT, kata majemuk “Kami” digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS. 5:44 dan QS. 15:9 di bawah). Begitu pula bilamana kata majemuk “Kami” digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah SWT menghargai para malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS. 70:40 di bawah).
Dengan kata lain, dalam situasi di mana Allah SWT sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah SWT mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal. Sebagai contoh, ketika Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa a.s. di mana tidak ada malaikat sebagai perantara, kita mendapatkan bahwa Allah SWT berfirman dalam bentuk kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 20:11-15 di bawah). Demikian juga dengan sikap ibadah makhluk yang harus ditujukan kepada Allah SWT, Dia mengekspresikan firman-Nya dengan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 51:56 di bawah).
“Katakanlah: ‘Barang siapa yang menjadi musuh JIBRIL, maka JIBRIL itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (QS. 2:97)
“Sesungguhnya KAMI telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada AKU. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat AKU dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 5:44)
“Sesungguhnya KAMI-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya KAMI benar-benar memeliharanya.” (QS. 15:9)
“Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya AKU inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan AKU telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang AKU merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (QS. 20:11-15)
“Dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah AKU.” (QS. 51:56)
Alkitab
Elah = Allah, yang berarti Tuhan
El-Shalom = As-Salam / Islam, yang berarti selamat, damai, sejahtera dll
Salah satu contoh yang mudah adalah dalam awal perjanjian lama Kitab Kejadian pasal 1 ayat 1.
[Kejadian 1] Pada mulanya KAMI menciptakan langit dan bumi.
Akan tetapi dalam terjemahnya telah dirubah menjadi “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi [Kejadian 1]“, padahal kata aslinya adalah seperti sebelumnya menggunakan kata KAMI [Elohim], [Elohim] “im” artinya Jamak.
KAMI baik dalam bahasa ibrani dan arab memiliki 2 makna, yaitu:
1. Kami berarti jamak.
2. Kami berarti menunjukkan keagungan, kemuliaan dan sebagainya.
Jika KAMI diartikan sebagai jamak, mengapa agama Yahudi yang mengakui Perjanjian Lama & menggunakan kata KAMI dalam kitabnya tapi hanya menyembah 1 Tuhan & tidak mengakui Trinitas 3 dalam 1? Padahal Yesus sudah sedemikian rupa diberi mukjizat oleh Allah? Lagipula bukankah Yesus berasal dari kalangan mereka sendiri? Sampai detik ini agama Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Nabi, apalagi sebagai Tuhan! Mereka, memfitnah hal yang keji terhadap Nabi Isa & Ibunya Siti Maryam dikatakan sebagai anak haram karena tidak memiliki ayah, dikatakan sebagai Nabi palsu, dst dsb dll.
Dalam keseharian, kita pun sering menggunakan kata KAMI untuk merujuk pada kata yang lebih mulia & lebih baik. Contoh :
1. Kami mengucapkan bela sungkawa yang dalam…
2. Kami mengucapkan selamat atas kelahiran putra-putrinya…
3. Kami mengucapkan selamat menempuh hidup baru…
Padahal yang mengucapkan sendirian saja tidak ditemani orang lain. Tentu ucapan KAMI lebih mulia daripada:
1. AKU mengucapkan selamat atas…
2. Saya mengucapkan bela sungkawa atas…
Perjanjian baru / new testament tidak memiliki sama sekali “Salinan dari Salinan” Naskah aslinya. Naskah tertua ialah diperkirakan maksimum 350 tahun setelah kelahiran Yesus, itupun dalam bahasa Yunani, bukan bahasa keseharian Nabi Isa as.
Naskah yang berjumlah 12.000 ini tidak ada 2 buah naskah yang sama isinya, semua 12.000 berbeda isinya. Dan hanya beberapa Naskah saja yang diakui sedang Naskah lainnya tidak diakui, entah pertimbangan / kriteria / syarat apa yang digunakan, yang jelas dari sekian banyak naskah, hanya ada 4 injil yang diterima sementara murid Yesus ada 12 orang.
Injil yang diakui gereja saat ini ada 4 yaitu: Matius, Markus, Lukas & Yohanes.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10176-kata-kami-dalam-al-quran-dan-alkitab?highlight=kami
ok.....sekarang saya mengerti siapa yg dimaksud dgn "Kami " dlm quran.
Lalu tolong dijelaskan kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
susu.tahu- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 308
Reputation : 0
Points : 5095
Registration date : 2011-04-11
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
susu.tahu wrote:hamba tuhan wrote:susu.tahu wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
Kata [Kami] Dalam Al-Qur’an dan Alkitab
Al-Qur'an
Keesaan Tuhan tidak diragukan lagi di mana saja di dalam Al-Qur’an, sebagaimana dinyatakan dalam daftar berikut:
QS. 2:133; QS. 2:163; QS. 4:171; QS. 5:73; QS. 6:19; QS. 9:31; QS. 12:39; QS. 13:16; QS. 14:48; QS. 14:52; QS. 16:22; QS. 16:51; QS. 18:110; QS. 21:108; QS. 22:34; QS. 27:60-65; QS. 37:4; QS. 38:65; QS. 39:4; QS. 40:16; QS. 41:6; QS. 112:1.
Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni “Kami”, digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah SWT sendiri. Sebagai contoh, turunnya Al-Qur’an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS. 2:97 di bawah). Oleh karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah SWT, kata majemuk “Kami” digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS. 5:44 dan QS. 15:9 di bawah). Begitu pula bilamana kata majemuk “Kami” digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah SWT menghargai para malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS. 70:40 di bawah).
Dengan kata lain, dalam situasi di mana Allah SWT sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah SWT mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal. Sebagai contoh, ketika Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa a.s. di mana tidak ada malaikat sebagai perantara, kita mendapatkan bahwa Allah SWT berfirman dalam bentuk kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 20:11-15 di bawah). Demikian juga dengan sikap ibadah makhluk yang harus ditujukan kepada Allah SWT, Dia mengekspresikan firman-Nya dengan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 51:56 di bawah).
“Katakanlah: ‘Barang siapa yang menjadi musuh JIBRIL, maka JIBRIL itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (QS. 2:97)
“Sesungguhnya KAMI telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada AKU. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat AKU dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 5:44)
“Sesungguhnya KAMI-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya KAMI benar-benar memeliharanya.” (QS. 15:9)
“Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya AKU inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan AKU telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang AKU merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (QS. 20:11-15)
“Dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah AKU.” (QS. 51:56)
Alkitab
Elah = Allah, yang berarti Tuhan
El-Shalom = As-Salam / Islam, yang berarti selamat, damai, sejahtera dll
Salah satu contoh yang mudah adalah dalam awal perjanjian lama Kitab Kejadian pasal 1 ayat 1.
[Kejadian 1] Pada mulanya KAMI menciptakan langit dan bumi.
Akan tetapi dalam terjemahnya telah dirubah menjadi “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi [Kejadian 1]“, padahal kata aslinya adalah seperti sebelumnya menggunakan kata KAMI [Elohim], [Elohim] “im” artinya Jamak.
KAMI baik dalam bahasa ibrani dan arab memiliki 2 makna, yaitu:
1. Kami berarti jamak.
2. Kami berarti menunjukkan keagungan, kemuliaan dan sebagainya.
Jika KAMI diartikan sebagai jamak, mengapa agama Yahudi yang mengakui Perjanjian Lama & menggunakan kata KAMI dalam kitabnya tapi hanya menyembah 1 Tuhan & tidak mengakui Trinitas 3 dalam 1? Padahal Yesus sudah sedemikian rupa diberi mukjizat oleh Allah? Lagipula bukankah Yesus berasal dari kalangan mereka sendiri? Sampai detik ini agama Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Nabi, apalagi sebagai Tuhan! Mereka, memfitnah hal yang keji terhadap Nabi Isa & Ibunya Siti Maryam dikatakan sebagai anak haram karena tidak memiliki ayah, dikatakan sebagai Nabi palsu, dst dsb dll.
Dalam keseharian, kita pun sering menggunakan kata KAMI untuk merujuk pada kata yang lebih mulia & lebih baik. Contoh :
1. Kami mengucapkan bela sungkawa yang dalam…
2. Kami mengucapkan selamat atas kelahiran putra-putrinya…
3. Kami mengucapkan selamat menempuh hidup baru…
Padahal yang mengucapkan sendirian saja tidak ditemani orang lain. Tentu ucapan KAMI lebih mulia daripada:
1. AKU mengucapkan selamat atas…
2. Saya mengucapkan bela sungkawa atas…
Perjanjian baru / new testament tidak memiliki sama sekali “Salinan dari Salinan” Naskah aslinya. Naskah tertua ialah diperkirakan maksimum 350 tahun setelah kelahiran Yesus, itupun dalam bahasa Yunani, bukan bahasa keseharian Nabi Isa as.
Naskah yang berjumlah 12.000 ini tidak ada 2 buah naskah yang sama isinya, semua 12.000 berbeda isinya. Dan hanya beberapa Naskah saja yang diakui sedang Naskah lainnya tidak diakui, entah pertimbangan / kriteria / syarat apa yang digunakan, yang jelas dari sekian banyak naskah, hanya ada 4 injil yang diterima sementara murid Yesus ada 12 orang.
Injil yang diakui gereja saat ini ada 4 yaitu: Matius, Markus, Lukas & Yohanes.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10176-kata-kami-dalam-al-quran-dan-alkitab?highlight=kami
ok.....sekarang saya mengerti siapa yg dimaksud dgn "Kami " dlm quran.
Lalu tolong dijelaskan kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
[/quote]
yg dijaga itu cuma Al quran...
makanya Allah menurunkan Al quran..krn Kitab porno anda sudah ancur!
pertanyaan saya blm anda jawab di thread lain
...
saya atau kamu sama atau ngga!!!
hai..tukang khotbah mingguan..knp anda gk tanya TUHAN ANDA SENDIRI?kmn Roh kudus saat Kitab anda di revisi?gk mau Tanggung jawab?
Kayak penjahat kelamin aja tuh roh kudus..
ngabur gk tanggung jawab!
kl anda sudah tau kitab2 sebelum alquran sudah berubah2...alias KITAB PORNO anda ..
knp masih percaya ama TUHAN ANDA?
Kl otak anda sebesar Otak AYAM saya Mahfum...
tp kl otak anda sebesar otak MANUSIA..saya Tanda tanya..
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7777
Registration date : 2011-01-04
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
susu.tahu wrote:hamba tuhan wrote:susu.tahu wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
Dan siapakah "Kami" diatas ?
Kata [Kami] Dalam Al-Qur’an dan Alkitab
Al-Qur'an
Keesaan Tuhan tidak diragukan lagi di mana saja di dalam Al-Qur’an, sebagaimana dinyatakan dalam daftar berikut:
QS. 2:133; QS. 2:163; QS. 4:171; QS. 5:73; QS. 6:19; QS. 9:31; QS. 12:39; QS. 13:16; QS. 14:48; QS. 14:52; QS. 16:22; QS. 16:51; QS. 18:110; QS. 21:108; QS. 22:34; QS. 27:60-65; QS. 37:4; QS. 38:65; QS. 39:4; QS. 40:16; QS. 41:6; QS. 112:1.
Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni “Kami”, digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah SWT sendiri. Sebagai contoh, turunnya Al-Qur’an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS. 2:97 di bawah). Oleh karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah SWT, kata majemuk “Kami” digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS. 5:44 dan QS. 15:9 di bawah). Begitu pula bilamana kata majemuk “Kami” digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah SWT menghargai para malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS. 70:40 di bawah).
Dengan kata lain, dalam situasi di mana Allah SWT sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah SWT mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal. Sebagai contoh, ketika Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa a.s. di mana tidak ada malaikat sebagai perantara, kita mendapatkan bahwa Allah SWT berfirman dalam bentuk kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 20:11-15 di bawah). Demikian juga dengan sikap ibadah makhluk yang harus ditujukan kepada Allah SWT, Dia mengekspresikan firman-Nya dengan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 51:56 di bawah).
“Katakanlah: ‘Barang siapa yang menjadi musuh JIBRIL, maka JIBRIL itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (QS. 2:97)
“Sesungguhnya KAMI telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada AKU. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat AKU dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 5:44)
“Sesungguhnya KAMI-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya KAMI benar-benar memeliharanya.” (QS. 15:9)
“Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya AKU inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan AKU telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang AKU merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (QS. 20:11-15)
“Dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah AKU.” (QS. 51:56)
Alkitab
Elah = Allah, yang berarti Tuhan
El-Shalom = As-Salam / Islam, yang berarti selamat, damai, sejahtera dll
Salah satu contoh yang mudah adalah dalam awal perjanjian lama Kitab Kejadian pasal 1 ayat 1.
[Kejadian 1] Pada mulanya KAMI menciptakan langit dan bumi.
Akan tetapi dalam terjemahnya telah dirubah menjadi “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi [Kejadian 1]“, padahal kata aslinya adalah seperti sebelumnya menggunakan kata KAMI [Elohim], [Elohim] “im” artinya Jamak.
KAMI baik dalam bahasa ibrani dan arab memiliki 2 makna, yaitu:
1. Kami berarti jamak.
2. Kami berarti menunjukkan keagungan, kemuliaan dan sebagainya.
Jika KAMI diartikan sebagai jamak, mengapa agama Yahudi yang mengakui Perjanjian Lama & menggunakan kata KAMI dalam kitabnya tapi hanya menyembah 1 Tuhan & tidak mengakui Trinitas 3 dalam 1? Padahal Yesus sudah sedemikian rupa diberi mukjizat oleh Allah? Lagipula bukankah Yesus berasal dari kalangan mereka sendiri? Sampai detik ini agama Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Nabi, apalagi sebagai Tuhan! Mereka, memfitnah hal yang keji terhadap Nabi Isa & Ibunya Siti Maryam dikatakan sebagai anak haram karena tidak memiliki ayah, dikatakan sebagai Nabi palsu, dst dsb dll.
Dalam keseharian, kita pun sering menggunakan kata KAMI untuk merujuk pada kata yang lebih mulia & lebih baik. Contoh :
1. Kami mengucapkan bela sungkawa yang dalam…
2. Kami mengucapkan selamat atas kelahiran putra-putrinya…
3. Kami mengucapkan selamat menempuh hidup baru…
Padahal yang mengucapkan sendirian saja tidak ditemani orang lain. Tentu ucapan KAMI lebih mulia daripada:
1. AKU mengucapkan selamat atas…
2. Saya mengucapkan bela sungkawa atas…
Perjanjian baru / new testament tidak memiliki sama sekali “Salinan dari Salinan” Naskah aslinya. Naskah tertua ialah diperkirakan maksimum 350 tahun setelah kelahiran Yesus, itupun dalam bahasa Yunani, bukan bahasa keseharian Nabi Isa as.
Naskah yang berjumlah 12.000 ini tidak ada 2 buah naskah yang sama isinya, semua 12.000 berbeda isinya. Dan hanya beberapa Naskah saja yang diakui sedang Naskah lainnya tidak diakui, entah pertimbangan / kriteria / syarat apa yang digunakan, yang jelas dari sekian banyak naskah, hanya ada 4 injil yang diterima sementara murid Yesus ada 12 orang.
Injil yang diakui gereja saat ini ada 4 yaitu: Matius, Markus, Lukas & Yohanes.
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10176-kata-kami-dalam-al-quran-dan-alkitab?highlight=kami
ok.....sekarang saya mengerti siapa yg dimaksud dgn "Kami " dlm quran.
Lalu tolong dijelaskan kenapa Allah anda tidak sanggup menjaga kitab2 sebelumnya dari tangan2 jahil ?
[/quote]
Loh, kok ditanya lagi, macam Shaggy saja...
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t8078-mengapa-hanya-al-quran-yang-dijaga-oleh-allah-mengapa-kitab-kitab-allah-sebelumnya-yaitu-taurat-zabur-dan-injil-tidak-terjaga-keasliannya
Kalau belum puas, jangan sungkan-sungkan silahkan tanya lagi...
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:Piss wrote:BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
salam bro..
kalo tulisan ngambang emang paling enak nafsirkannya bro. Bisa ditafsir sesuai keyakinan kita. sama seperti mencocok-cocokan bentuk awan dilangit .....dengan bentuk bunga, pesawat, yah bebas apa pun, toh bentuk awannya ga jelas-jelas amat, bisa pesawat, bisa bunga he he...
Katanya Alkitab ga murni karna campur tangan manusia ya? emang penulisan quran di lempeng tanah, kulit, dsb, pengumpulan mushaf yang nyebar-nyebar, revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
Yah kalo percaya tulisan OM, monggo...
salamBOTELHEM wrote:Tolong pahami tulisan saya diatas yg ini dia...
""hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...""
seperti yg dilakukan Paulus,..benar nggak..??
Padahal ad perintah Yesus untuk tidak menambah-nambahi ayat di Al-Kitab....
Dalam penyusunan Al-Quran memang ada pen-campur tangannya Manusia juga Bro, saya tahu itu, tapi tidak untuk menambahkan ayat manusia kedalamnya serta tidak ada yang namanya merevisi Ayat Al-Quran,...
untuk Kejaiaiban Al-Quran yang lainnya akan segera menyusul,..diatas kurang lengkap ya atau kurang jelas,..??
maklum-lah,
tempat saya ini tiba-tiba mau padam listrik sendiri tanpa
pemberitahuan, jadi sebelum tulis panjang2, eh mati lampu, yaudah cepat2
deh bikin nih Thread,..
ntar nyusul ya, Keajaiban Al-Quran yg lain...
terima kasih...Piss wrote:revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
AHAHH..ngaur anda, Tajwid tuh tau nggak apa..??
---------------------------------------------------------------------------------
ok lah ini dia sesuai janji saya, akan saya tambah lagi nih beberapa bukti KBENARAN AYAT-AYAT AL-QURAN yg beberapa juga menjadi sesuatu hal yg dilirik oleh PARA ILMUWAN DUNIA....
dan ADA baiknya dulu Mari sama-sama kita saksikan video berikut...
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Gambar Gerakan Gunung / BenuaPara ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10]
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
atau juga pernah sungai bawah laut nggak..???
thx
- Code:
Terbukti sudah kebenaran Al Qur'an.
ayok- Number of posts : 3
Reputation : 0
Points : 4772
Registration date : 2011-05-01
Mengapa ISlam miskin dan terbelakang ? Kalo katanya quran penuh dengan sain ?
ayok wrote:BOTELHEM wrote:Piss wrote:BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
salam bro..
kalo tulisan ngambang emang paling enak nafsirkannya bro. Bisa ditafsir sesuai keyakinan kita. sama seperti mencocok-cocokan bentuk awan dilangit .....dengan bentuk bunga, pesawat, yah bebas apa pun, toh bentuk awannya ga jelas-jelas amat, bisa pesawat, bisa bunga he he...
Katanya Alkitab ga murni karna campur tangan manusia ya? emang penulisan quran di lempeng tanah, kulit, dsb, pengumpulan mushaf yang nyebar-nyebar, revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
Yah kalo percaya tulisan OM, monggo...
salamBOTELHEM wrote:Tolong pahami tulisan saya diatas yg ini dia...
""hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...""
seperti yg dilakukan Paulus,..benar nggak..??
Padahal ad perintah Yesus untuk tidak menambah-nambahi ayat di Al-Kitab....
Dalam penyusunan Al-Quran memang ada pen-campur tangannya Manusia juga Bro, saya tahu itu, tapi tidak untuk menambahkan ayat manusia kedalamnya serta tidak ada yang namanya merevisi Ayat Al-Quran,...
untuk Kejaiaiban Al-Quran yang lainnya akan segera menyusul,..diatas kurang lengkap ya atau kurang jelas,..??
maklum-lah,
tempat saya ini tiba-tiba mau padam listrik sendiri tanpa
pemberitahuan, jadi sebelum tulis panjang2, eh mati lampu, yaudah cepat2
deh bikin nih Thread,..
ntar nyusul ya, Keajaiban Al-Quran yg lain...
terima kasih...Piss wrote:revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
AHAHH..ngaur anda, Tajwid tuh tau nggak apa..??
---------------------------------------------------------------------------------
ok lah ini dia sesuai janji saya, akan saya tambah lagi nih beberapa bukti KBENARAN AYAT-AYAT AL-QURAN yg beberapa juga menjadi sesuatu hal yg dilirik oleh PARA ILMUWAN DUNIA....
dan ADA baiknya dulu Mari sama-sama kita saksikan video berikut...
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Gambar Gerakan Gunung / BenuaPara ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10]
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
atau juga pernah sungai bawah laut nggak..???
thx[code][list][*]
- Code:
Terbukti sudah kebenaran Al Qur'an.
Mengapa Islam Miskin dan terbelakang ? katanya Quran penuh sains ? Banyak orang islam belajar ke UK, US, Jepang dan negara eropa lainnya ? Tidakkah lebih baik belajar ke Qurannya sendiri ? dari pada belajar ke negara KAFIR !!!!!
Copypaste- RED MEMBERS
- Number of posts : 16
Reputation : 0
Points : 4767
Registration date : 2011-05-19
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.
Orang-orang kafir selalu mengingkari kebenaran Al-Quran sebagai wahyu Allah Subhanahu wata’ala. Salah satu dalih yang dipakai adalah bahwa Al-Qur’an itu adalah karangan Muhammad. Ayat-ayat berikut ini menjelaskan betapa Al-Qur’an ini benar-benar wahyu Allah Subhanahu wata’ala yang diturunkan kepada Nabi dan Hamba yang dicintaiNya, Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah : 23 - 24
وَإِن كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مّمّا نَزّلْنَا عَلَىَ عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مّن مّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَآءَكُم مّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ * فَإِن لّمْ تَفْعَلُواْ وَلَن تَفْعَلُواْ فَاتّقُواْ النّارَ الّتِي وَقُودُهَا النّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدّتْ لِلْكَافِرِينَ
”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
Ibnu Katsir menafsirkan :
Artinya, buatlah satu surat yang serupa dengan surat dari kitab yang dibawa oleh Muhammad, jika kalian mengaku bahwa wahyu itu diturunkan dari selain Allah, lalu bandingkanlah surat itu dengan apa yang telah dibawa oleh Muhammad. Dan untuk melakukan itu, mintalah bantuan kepada siapa saja yang kalian kehendaki selain Allah, maka sesungguhnya kalian tidak akan pernah berhasil melakukannya.
[Tafsir Ibnu Katsir 1/85].
Al-Qurthubi berkata :
Ketika orang-orang musyrik yang ditantang mendengar Al-Quran, mereka berkata, ”Ini tidak seperti kalam Allah. Sesungguhnya kami benar-benar ragu terhadapnya” Maka turunlah ayat ini.
Firman Allah, (فَاتّقُواْ النّارَ ) ” peliharalah dirimu dari neraka”, adalah jawab dari (فَإِن لّمْ تَفْعَلُواْ ) ” Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya)”, maknanya : Peliharalah diri kalian dari api neraka dengan membenarkan Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam dan taat kepada Allah Subhanahu wata’ala.
[Tafsir Al-Qurthubi 1/527-532].
Ar-Razi berkata :
Dhamir pada ayat (مّن مّثْلِهِ ) ” yang semisal Al Qur'an itu” kembali kepada Al-Quran, pada ayat (مّمّا نَزّلْنَا عَلَىَ عَبْدِنَا ) ” yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad)”. Yakni buatlah satu surat yang semisal dengan baik dalam kefasihan maupun susunannya yang bagus. (Al-Musnad 5/186-187, Al-Bukhari 6/23)
[Tafsir Ibnu Mas’ud/160].
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Isra’ : 88
قُل لّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنْسُ وَالْجِنّ عَلَىَ أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـَذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً * وَلَقَدْ صَرّفْنَا لِلنّاسِ فِي هَـَذَا الْقُرْآنِ مِن كُلّ مَثَلٍ فَأَبَىَ أَكْثَرُ النّاسِ إِلاّ كُفُوراً
”Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya)”.
Ibnu Katsir berkata :
Allah mengisyaratkan tentang kemuliaan yang dimiliki Al-Quran. Untuk itulah Allah memberitahukan bahwa seandainya seluruh manusia dan jin berkumpul, lalu mereka sepakat akan membuat hal yang semisa; dengan kitab yang yang diturunkanNya kepada wasulNya, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya, sekalipun mereka saling membantu dan menolong diantara sesama mereka. Karena sesungguhnya hal ini merupakan suatu perkara yang mustahil dapat mereka lakukan, karena jelas tidak ada keserupaan antara perkataan makhluk dan kalam Tuhan Yang mahapencipta yang tiada persamaan, tiada yang semisal, dan tiada yang setara dengan Dia.
[Tafsir Ibnu Katsir 15/354].
Ibnu Ishaq dan Ibnu Jarir telah mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Sa’id atau Ikrimah dengan bersumber dari Ibnu Abbas r.a. yang telah menceritakan bahwa salam Ibnu Misykum datang kepada Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam. Bersama sebagian besar orang-orang Yahudi yang nama-nama mereka disebutkan oleh Ibnu Abbas. Maka mereka berkata: "Mana mungkin kami mengikutimu, sedangkan kamu benar-benar telah meninggalkan kiblat kami. Dan sesungguhnya apa yang kamu bawa ini (Al-Qur'an), kami memandangnya kurang begitu kurang begitu serasi sebagaimana keserasian kitab Taurat. Maka turunkanlah sebuah kitab yang biasa-kami kenal; atau jika tidak, maka kami akan mendatangkan kepadamu seperti apa yang diturunkan kepadamu". Maka seketika itu juga Allah menurunkan firman-Nya: "Katahanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat mernbuat yang serupa dengan dia ...' (Q.S. 17 Al-Isra’ 88)
[Tafsir Jalalain 1/1106].
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Hud : 13
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُواْ بِعَشْرِ سُوَرٍ مّثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُواْ مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مّن دُونِ اللّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Bahkan mereka mengatakan: ”Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.”
Ibnu Katsir berkata :
Allah Subhanahu wata’ala menjelaskan tentang kelebihan Al-Quran. Allah juga menyatakan, bahwa tidak ada seorangpum yang sanggup mendatangkan hal yang serupa dengannya, atau hanya dengan sepuluh surat saja yang serupa dengannya, atau bahkan saTu surat saja yang serupa dengannya, karena firman Allah yang maha tinggi itu tidak sama dengan perkataan makhluknya, sebagaimana sifat-sifatnya juga tidak bisa disamai dengan sifat-sifat makhluk ciptaanNya. Demikian juga dengan Dzat-Nya yang tidak dapat diserupai dengan sesuatu apapun. Maha tinggi lagi Mahasuci, tiada Ilah melainkan hanya Allah semata dan tidak ada Rabb selain diriNya.
[Tafsir Ibnu Katsir 11/13].
Pendapat Toko-tokoh Non Muslim terhadap Al-Quran
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku "Towards Understanding lslam", New York, 1948, p.3, berkata: "Kitab Qur'an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad."
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku "Mohammadanism", London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: "Nah, jika memang Qur'an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur'an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat."
3. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: "Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…"
4. DR. John William Draper dalam buku "A History of the intelectual Development in Europe", London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima oleh sekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup."
5. DR. J. Shiddily dalam buku "The Lord Jesus in the Qur'an", p. 111 , berkata: "Qur'an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru."
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku "Apologie de I'Islamism, p. 57 berkata: "Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap... Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur'an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur'an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini...Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaannya pula, Qur'an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. "
"Sebaliknya malah karena diulang- ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur'an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya.... Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Islam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap berkeras kepala."
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku "De Kracht van den Islam", hlm. 38, berkata: "Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia."
8. G. Margoliouth dalam buku "Introduction to the Koran" (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: "Diakui bahwa Our'an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar."
9. George Sale dalam buku "Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse", berkata: "Di seluruh dunia diakui bahwa Qur'an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni....diakui sebagai standard bahasa Arab... dan tak dapat ditiru oleh pena manusia... Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan."
10. E. Denisen Ross dari "Introduction to the Koran-George Sale", p. 5, berkata: "Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.....Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern."
11. James A. Michener dalam "Islam the Misunderstood Religion Readers Digest", Mei 1955, berkata sebagai berikut: "Berita Qur'an inilah yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka.... Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur'an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum-hukumnya sejalan dengan Qur'an.
12. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics New York 32", p. 461 , berkata: "...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat."
13. Napoleon Bonaparte
a. Dari "Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses", Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: " Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmaut. Muhammad memberi kepada mereka sebuah Qur'an yang merupakan titik tolak ke arah dunia baru."
b. Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: "I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur'an wich alone can lead men to happiness.
Artinya:
Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.
Orang-orang kafir selalu mengingkari kebenaran Al-Quran sebagai wahyu Allah Subhanahu wata’ala. Salah satu dalih yang dipakai adalah bahwa Al-Qur’an itu adalah karangan Muhammad. Ayat-ayat berikut ini menjelaskan betapa Al-Qur’an ini benar-benar wahyu Allah Subhanahu wata’ala yang diturunkan kepada Nabi dan Hamba yang dicintaiNya, Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah : 23 - 24
وَإِن كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مّمّا نَزّلْنَا عَلَىَ عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مّن مّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَآءَكُم مّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ * فَإِن لّمْ تَفْعَلُواْ وَلَن تَفْعَلُواْ فَاتّقُواْ النّارَ الّتِي وَقُودُهَا النّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدّتْ لِلْكَافِرِينَ
”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
Ibnu Katsir menafsirkan :
Artinya, buatlah satu surat yang serupa dengan surat dari kitab yang dibawa oleh Muhammad, jika kalian mengaku bahwa wahyu itu diturunkan dari selain Allah, lalu bandingkanlah surat itu dengan apa yang telah dibawa oleh Muhammad. Dan untuk melakukan itu, mintalah bantuan kepada siapa saja yang kalian kehendaki selain Allah, maka sesungguhnya kalian tidak akan pernah berhasil melakukannya.
[Tafsir Ibnu Katsir 1/85].
Al-Qurthubi berkata :
Ketika orang-orang musyrik yang ditantang mendengar Al-Quran, mereka berkata, ”Ini tidak seperti kalam Allah. Sesungguhnya kami benar-benar ragu terhadapnya” Maka turunlah ayat ini.
Firman Allah, (فَاتّقُواْ النّارَ ) ” peliharalah dirimu dari neraka”, adalah jawab dari (فَإِن لّمْ تَفْعَلُواْ ) ” Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya)”, maknanya : Peliharalah diri kalian dari api neraka dengan membenarkan Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam dan taat kepada Allah Subhanahu wata’ala.
[Tafsir Al-Qurthubi 1/527-532].
Ar-Razi berkata :
Dhamir pada ayat (مّن مّثْلِهِ ) ” yang semisal Al Qur'an itu” kembali kepada Al-Quran, pada ayat (مّمّا نَزّلْنَا عَلَىَ عَبْدِنَا ) ” yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad)”. Yakni buatlah satu surat yang semisal dengan baik dalam kefasihan maupun susunannya yang bagus. (Al-Musnad 5/186-187, Al-Bukhari 6/23)
[Tafsir Ibnu Mas’ud/160].
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Isra’ : 88
قُل لّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنْسُ وَالْجِنّ عَلَىَ أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـَذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً * وَلَقَدْ صَرّفْنَا لِلنّاسِ فِي هَـَذَا الْقُرْآنِ مِن كُلّ مَثَلٍ فَأَبَىَ أَكْثَرُ النّاسِ إِلاّ كُفُوراً
”Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya)”.
Ibnu Katsir berkata :
Allah mengisyaratkan tentang kemuliaan yang dimiliki Al-Quran. Untuk itulah Allah memberitahukan bahwa seandainya seluruh manusia dan jin berkumpul, lalu mereka sepakat akan membuat hal yang semisa; dengan kitab yang yang diturunkanNya kepada wasulNya, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya, sekalipun mereka saling membantu dan menolong diantara sesama mereka. Karena sesungguhnya hal ini merupakan suatu perkara yang mustahil dapat mereka lakukan, karena jelas tidak ada keserupaan antara perkataan makhluk dan kalam Tuhan Yang mahapencipta yang tiada persamaan, tiada yang semisal, dan tiada yang setara dengan Dia.
[Tafsir Ibnu Katsir 15/354].
Ibnu Ishaq dan Ibnu Jarir telah mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Sa’id atau Ikrimah dengan bersumber dari Ibnu Abbas r.a. yang telah menceritakan bahwa salam Ibnu Misykum datang kepada Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam. Bersama sebagian besar orang-orang Yahudi yang nama-nama mereka disebutkan oleh Ibnu Abbas. Maka mereka berkata: "Mana mungkin kami mengikutimu, sedangkan kamu benar-benar telah meninggalkan kiblat kami. Dan sesungguhnya apa yang kamu bawa ini (Al-Qur'an), kami memandangnya kurang begitu kurang begitu serasi sebagaimana keserasian kitab Taurat. Maka turunkanlah sebuah kitab yang biasa-kami kenal; atau jika tidak, maka kami akan mendatangkan kepadamu seperti apa yang diturunkan kepadamu". Maka seketika itu juga Allah menurunkan firman-Nya: "Katahanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat mernbuat yang serupa dengan dia ...' (Q.S. 17 Al-Isra’ 88)
[Tafsir Jalalain 1/1106].
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Hud : 13
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُواْ بِعَشْرِ سُوَرٍ مّثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُواْ مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مّن دُونِ اللّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Bahkan mereka mengatakan: ”Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.”
Ibnu Katsir berkata :
Allah Subhanahu wata’ala menjelaskan tentang kelebihan Al-Quran. Allah juga menyatakan, bahwa tidak ada seorangpum yang sanggup mendatangkan hal yang serupa dengannya, atau hanya dengan sepuluh surat saja yang serupa dengannya, atau bahkan saTu surat saja yang serupa dengannya, karena firman Allah yang maha tinggi itu tidak sama dengan perkataan makhluknya, sebagaimana sifat-sifatnya juga tidak bisa disamai dengan sifat-sifat makhluk ciptaanNya. Demikian juga dengan Dzat-Nya yang tidak dapat diserupai dengan sesuatu apapun. Maha tinggi lagi Mahasuci, tiada Ilah melainkan hanya Allah semata dan tidak ada Rabb selain diriNya.
[Tafsir Ibnu Katsir 11/13].
Pendapat Toko-tokoh Non Muslim terhadap Al-Quran
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku "Towards Understanding lslam", New York, 1948, p.3, berkata: "Kitab Qur'an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad."
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku "Mohammadanism", London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: "Nah, jika memang Qur'an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur'an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat."
3. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: "Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…"
4. DR. John William Draper dalam buku "A History of the intelectual Development in Europe", London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima oleh sekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup."
5. DR. J. Shiddily dalam buku "The Lord Jesus in the Qur'an", p. 111 , berkata: "Qur'an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru."
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku "Apologie de I'Islamism, p. 57 berkata: "Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap... Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur'an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur'an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini...Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaannya pula, Qur'an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. "
"Sebaliknya malah karena diulang- ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur'an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya.... Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Islam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap berkeras kepala."
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku "De Kracht van den Islam", hlm. 38, berkata: "Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia."
8. G. Margoliouth dalam buku "Introduction to the Koran" (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: "Diakui bahwa Our'an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar."
9. George Sale dalam buku "Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse", berkata: "Di seluruh dunia diakui bahwa Qur'an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni....diakui sebagai standard bahasa Arab... dan tak dapat ditiru oleh pena manusia... Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan."
10. E. Denisen Ross dari "Introduction to the Koran-George Sale", p. 5, berkata: "Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.....Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern."
11. James A. Michener dalam "Islam the Misunderstood Religion Readers Digest", Mei 1955, berkata sebagai berikut: "Berita Qur'an inilah yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka.... Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur'an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum-hukumnya sejalan dengan Qur'an.
12. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics New York 32", p. 461 , berkata: "...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat."
13. Napoleon Bonaparte
a. Dari "Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses", Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: " Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmaut. Muhammad memberi kepada mereka sebuah Qur'an yang merupakan titik tolak ke arah dunia baru."
b. Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: "I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur'an wich alone can lead men to happiness.
Artinya:
Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.
masnuntholab- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5269
Registration date : 2011-04-21
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:Ada yang mau tahu lagi nih lebih banyak tentang Mukjizat Al-Quran yang akan membuktikan juga akan kebenaran isinya sebagai FIRMAN ALLAH SWT....???
tapi ntar ya, saya shalat 'Isya dahulu..
Gelombang air terbentuk ketika angin meniup
permukaan air. Akibat pengaruh angin ini, pertikel-partikel air mulai
bergerak melingkar. Pergerakan ini kemudian mendorong
terbentuknya gelombang air yang silih berganti, dan butiran-
butiran air kemudian terbentuk oleh gelombang ini yang kemudian
tersebar dan beterbangan di udara.
Dalam sebuah ayat Al Qur'an disebutkan sifat angin yang
mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.
"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan
Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu
dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang
menyimpannya." (Al Qur'an, 15:22)
Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam
pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-
satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui
hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun
penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran
"mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan.
Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:
Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak
terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada
saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan
diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-
partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu
daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke
lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi
ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air
mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi
butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul
dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk
hujan.
Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang
melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari
laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan.
Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer
bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan
pernah terjadi.
Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin
dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad
yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur'an, pada saat orang
hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam…
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Ilmu pengetahuan di dalam quran sebenarnya milik kafir yang di rampas muhammad dan garong2 yang menyertainya.....buktinya kenapa sekarang teknologi islam jau tertinggal.dengan kafir.bahkan sekarang ga punya kemampuan apa2......malu de ngaku2......justru yabg berlaku sampai hari ini cuma ..obat dari kencing onta...........coba angkat kepalamu dan lihat sekelilingmu...ada prodak muslim...........pengetahuan muslim cuma di sekitar pahe bahenol........gleopatra kenapa mandi madu..karena dia tau madu berkasiat........2000 tahun sebelum mohmad....tanya si cantik jelita dari mesir gleopatra.mesir ,irak atau babilonia.iran atau persia.gudangnya ilmu pengetahuan sebelum muohmad lahir.......
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
@kuku bima energi
O gitu ya...ente aja yg sempit wawasan..nafsu besar dalam membenci Islam...
Inti dr Thread ini adalah melihat isi kandungan Al-Qur'an yg sangat tidak mungkin dibuat oleh manusia dan makhluk lainnya...
Ente tau ayat yg mengatakan bahwa semua planet adalah bergerak sesuai dengan lintasan (orbit) yg telah ditetapkan (saya lg ol dr HP jd agak ribet copas ayatnya)...??
Ada yg tau nggak tentang hal itu sebelum turunnya ayat itu...??
Terus ente tau nggak bahwa angin itu bersifat mengawinkan (ayat al-qur'an)..ada gak yg tau hal itu sebelum turun ayat trsbt...??
Terus ente tau nggak didalam pembuktian ayat Al-Qur'an yg dimana Allah berfirman telah mengawetkan jasad drpada Fir'aun..dan ternyata terbukti benar setelah diteliti di dasar laut..yg dengan selanjutnya membuat para Peneliti dunia berkeinginan membedah lebih dalam tentang 'ILMU AL-QUR'ANUL KARIM'..tau nggak..??
Tak usah kita bercerita tentang Muslim yg kini banyak belajar ke dunia Barat..tp ketahuilah Pencetus2 dr bidang Ilmu Pengetahuan juga tak lepas dr Para Ilmuwan Muslim (browsing sendiri di Internet)...dan intinya Al-Qur'an memuat 'Ilmu2 Pengetahuan yang kebanyakan BARU TERBUKTI DI AWAL ABAD 20...tanam itu dalam otak ente...ok
O gitu ya...ente aja yg sempit wawasan..nafsu besar dalam membenci Islam...
Inti dr Thread ini adalah melihat isi kandungan Al-Qur'an yg sangat tidak mungkin dibuat oleh manusia dan makhluk lainnya...
Ente tau ayat yg mengatakan bahwa semua planet adalah bergerak sesuai dengan lintasan (orbit) yg telah ditetapkan (saya lg ol dr HP jd agak ribet copas ayatnya)...??
Ada yg tau nggak tentang hal itu sebelum turunnya ayat itu...??
Terus ente tau nggak bahwa angin itu bersifat mengawinkan (ayat al-qur'an)..ada gak yg tau hal itu sebelum turun ayat trsbt...??
Terus ente tau nggak didalam pembuktian ayat Al-Qur'an yg dimana Allah berfirman telah mengawetkan jasad drpada Fir'aun..dan ternyata terbukti benar setelah diteliti di dasar laut..yg dengan selanjutnya membuat para Peneliti dunia berkeinginan membedah lebih dalam tentang 'ILMU AL-QUR'ANUL KARIM'..tau nggak..??
Tak usah kita bercerita tentang Muslim yg kini banyak belajar ke dunia Barat..tp ketahuilah Pencetus2 dr bidang Ilmu Pengetahuan juga tak lepas dr Para Ilmuwan Muslim (browsing sendiri di Internet)...dan intinya Al-Qur'an memuat 'Ilmu2 Pengetahuan yang kebanyakan BARU TERBUKTI DI AWAL ABAD 20...tanam itu dalam otak ente...ok
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Pakar Yunani Kuno vs Pakar Muslim di Bidang Ilmu-Ilmu Eksakta
Geometri berkembang pesat di kebudayaan Yunani, sedangkan
Aritmatika berkembang pesat di kebudayaan Hindu-Arab. Hal ini
merupakan akibat dari `apa yang dianggap penting' dalam kebudayaan
tersebut. Kebudayaan Yunani menekankan Keindahan Visual, sedang
kebudayaan Hindu-Arab menekankan Keindahan Abstrak.
Matematika bangsa Yunani Kuno terbentuk dari bahan-bahan tradisi
bangsa-bangsa Sumaria, Babilonia dan Mesir Kuno, demikian pula halnya
Ilmu Pengetahuan Alam/sains, yang asasnya hanya pada observasi saja.
Ilmu Ukur diperkembang oleh pakar Yunani Kuno secara sistematis, dan
mencapai puncak kemajuannya dalam zaman Euclid. Namun dalam bidang
matematika yang lain yaitu ilmu hitung, tidak memperolah kemajuan.
Tidak ada pertambahan operasi, tetap hanya menambah, mengurang,
mengali dan membagi saja. Dengan demikian mereka itu hanya tetap
berkisar dalam bilangan rasional saja. Hal ini membawa akibat yang
parah, ilmu hitung tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu ukur,
sehingga ilmu ukur itu berjalan sendiri tanpa dukungan ilmu hitung.
Ada beberapa bagian dari Dialogue Plato (427 - 347 Seb.Miladiyah)
yang menunjukkan pemisahan itu mencapai puncaknya, artinya keduanya
sudah terpisah sama sekali dalam zaman Euclid.
Alhasil matematika di tangan bangsa Yunani Kuno pecah dua dalam
pengertian yang sebenar-benarnya. Ilmu ukur maju melesat ke depan
meninggalkan ilmu hitung jauh di belakang. Dengan demikian matematika
di zaman Yunani kuno tidak mungkin dapat dipakai untuk menunjang
sains/ilmu pengetahuan alam dalam hal mengujicoba hasil penafsiran
alam, sehingga sains hanya terpaku pada teori yang sifatnya
spekulatif. Maka asas Pendekatan Ilmiyah di zaman Yunani Kuno
terhenti hanya sampai penafsiran saja sebagai tahap lanjut dari
observasi.
Para Pakar Muslim kuno di zaman keemasan Islam (abad 7 sampai abad 13
Miladiyah) berhasil memperkembang ilmu ukur menjadi ilmu ukur sudut
dan ilmu ukur bola seperti yang kita kenal sekaang ini. Al Battani
(858 - 929) mengganti busur dengan sinus, mempergunakan tangen dan
kotangen. Abu `lWafa (940 - 997) mendapatkan metode baru untuk
membuat tabel sinus, memperkenalkan sekan dan kosekan. Operasi dalam
ilmu hitung diperlengkap dengan operasi akar dan logaritme sebagai
lawan pangkat. Dengan demikian ruang lingkup bilangan menjadi lebih
luas, yaitu bilangan irrasional dan imajiner. Kata-kata logaritme dan
algorism berasal dari nama orang yang mendapatkannya yaitu Al
Khawarismi (780 - 850). Di tangan para pakar Muslim itu cabang-cabang
matematika yaitu itu ilmu hitung dan ilmu ukur diperkembang kemudian
dijalin menjadi utuh tidak terlepas seperti dalam keadaannya di
tangan para pakar Yunani Kuno tersebut. Maka menjadilah matematika
itu sebagai disiplin ilmu yang menunjang metode ujicoba dalam sains.
Alhasil kebudayaan Islam (maksudnya kebudayaan yang diisi oleh nilai-
nilai non-historis, yaitu wahyu) dapat menyumbangkan metode ujicoba
yang memungkinkan lahirnya Ilmu Pengetahuan seperti yang kita miliki
sekarang ini.
Yang ideal bagi orang-orang Yunani Kuno adalah keindahan visual.
Inilah yang menjadi landasan ideologi mereka. Keindahan yang
berasaskan perbandingan yang dinyatakan oleh hubungan angka-angka
yang tetap. Wajah manusia, patung, atau bentuk arsitektur, bahkan
drama harus mempunyai perbandingan- perbandingan tetap di antara
bagian-bagiannya supaya indah. Keluar dari hubungan angka-angka
perbandingan itu mengakibatkan sesuatu itu "rusak" bentuknya sehingga
tidak menjadi indah lagi. Pola pemikiran ini menghasilkan pandangan
bahwa alam semesta ini merupakan kesatuan yang statis, oleh karena
bagian-bagian dari alam smesta ini harus mempunyai perbandingan yang
dinyatakan oleh hubungan angka-angka yang tetap. Alhasil, pengertian
waktu bukanlah hal yang perlu mendapat perhatian, oleh karena alam
semesta ini statis. Bahkan menurut Zeno dan Plato waktu adalah
sesuatu yang tidak-nyata (unreal). Maka dapatlah kita mengerti
apabila para pakar Yunani Kuno hanya menghasilkan matematika yang
statis sifatnya, tidak mengandung unsur variabel dan fungsi.
Demikianlah idea orang Yunani Kuno yang menganggap ideal keindahan
visual, hanya dapat menghasilkan matematika yang statis.
Yang ideal bagi seorang Muslim bukanlah keindahan visual, melainkan
Yang Tak Terbatas, yaitu Allah SWT dengan sifat-sifatnya yang Maha
Sempurna. Pakar-pakar Muslim dituntun oleh akar yang non historis,
yakni wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu Al Quran.
Dalam S. Al Fathihah Allah disebut Rabbul'alamien, Maha Pengatur alam
semesta. Dengan demikian alam semesta ini tidak statis, melainkan
dinamis. Dan unsur penting dalam dinamika ialah waktu. Jadi menurut
pandangan seorang Muslim waktu itu riel, tidak seperti pandangan Zeno
dan Plato di atas itu. Bahkan dalam Al Quran ada sebuah surah yang
bernama S. Al `Ashr. Surah ini dibuka dengan kalimah wa-l'Ashri, yang
artinya perhatikanlah waktu.
Masuknya faktor waktu dalam matematika, mengubah wajah matematika itu
menjadi baru sama sekali. Ilmu hitung diperkembang menjadi aljabar.
Unsur ilmu hitung yang statis yaitu bilangan, diperkaya dengan unsur
yang dinamis yaitu variabel dan fungsi. Dalam matematika ada dua cara
dalam menyatakan fungsi. Pertama yang langsung y(x), yang kedua
melalui parameter waktu x(t), y(t), yang ditampilkan oleh Al Biruni
(793 - 1048). Umar Khayyam menciptakan pula sejenis matematika yang
disebutnya dengan al khiyam, sayang ilmu itu tidak berkembang hingga
dewasa ini.
Geometri berkembang pesat di kebudayaan Yunani, sedangkan
Aritmatika berkembang pesat di kebudayaan Hindu-Arab. Hal ini
merupakan akibat dari `apa yang dianggap penting' dalam kebudayaan
tersebut. Kebudayaan Yunani menekankan Keindahan Visual, sedang
kebudayaan Hindu-Arab menekankan Keindahan Abstrak.
Matematika bangsa Yunani Kuno terbentuk dari bahan-bahan tradisi
bangsa-bangsa Sumaria, Babilonia dan Mesir Kuno, demikian pula halnya
Ilmu Pengetahuan Alam/sains, yang asasnya hanya pada observasi saja.
Ilmu Ukur diperkembang oleh pakar Yunani Kuno secara sistematis, dan
mencapai puncak kemajuannya dalam zaman Euclid. Namun dalam bidang
matematika yang lain yaitu ilmu hitung, tidak memperolah kemajuan.
Tidak ada pertambahan operasi, tetap hanya menambah, mengurang,
mengali dan membagi saja. Dengan demikian mereka itu hanya tetap
berkisar dalam bilangan rasional saja. Hal ini membawa akibat yang
parah, ilmu hitung tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu ukur,
sehingga ilmu ukur itu berjalan sendiri tanpa dukungan ilmu hitung.
Ada beberapa bagian dari Dialogue Plato (427 - 347 Seb.Miladiyah)
yang menunjukkan pemisahan itu mencapai puncaknya, artinya keduanya
sudah terpisah sama sekali dalam zaman Euclid.
Alhasil matematika di tangan bangsa Yunani Kuno pecah dua dalam
pengertian yang sebenar-benarnya. Ilmu ukur maju melesat ke depan
meninggalkan ilmu hitung jauh di belakang. Dengan demikian matematika
di zaman Yunani kuno tidak mungkin dapat dipakai untuk menunjang
sains/ilmu pengetahuan alam dalam hal mengujicoba hasil penafsiran
alam, sehingga sains hanya terpaku pada teori yang sifatnya
spekulatif. Maka asas Pendekatan Ilmiyah di zaman Yunani Kuno
terhenti hanya sampai penafsiran saja sebagai tahap lanjut dari
observasi.
Para Pakar Muslim kuno di zaman keemasan Islam (abad 7 sampai abad 13
Miladiyah) berhasil memperkembang ilmu ukur menjadi ilmu ukur sudut
dan ilmu ukur bola seperti yang kita kenal sekaang ini. Al Battani
(858 - 929) mengganti busur dengan sinus, mempergunakan tangen dan
kotangen. Abu `lWafa (940 - 997) mendapatkan metode baru untuk
membuat tabel sinus, memperkenalkan sekan dan kosekan. Operasi dalam
ilmu hitung diperlengkap dengan operasi akar dan logaritme sebagai
lawan pangkat. Dengan demikian ruang lingkup bilangan menjadi lebih
luas, yaitu bilangan irrasional dan imajiner. Kata-kata logaritme dan
algorism berasal dari nama orang yang mendapatkannya yaitu Al
Khawarismi (780 - 850). Di tangan para pakar Muslim itu cabang-cabang
matematika yaitu itu ilmu hitung dan ilmu ukur diperkembang kemudian
dijalin menjadi utuh tidak terlepas seperti dalam keadaannya di
tangan para pakar Yunani Kuno tersebut. Maka menjadilah matematika
itu sebagai disiplin ilmu yang menunjang metode ujicoba dalam sains.
Alhasil kebudayaan Islam (maksudnya kebudayaan yang diisi oleh nilai-
nilai non-historis, yaitu wahyu) dapat menyumbangkan metode ujicoba
yang memungkinkan lahirnya Ilmu Pengetahuan seperti yang kita miliki
sekarang ini.
Yang ideal bagi orang-orang Yunani Kuno adalah keindahan visual.
Inilah yang menjadi landasan ideologi mereka. Keindahan yang
berasaskan perbandingan yang dinyatakan oleh hubungan angka-angka
yang tetap. Wajah manusia, patung, atau bentuk arsitektur, bahkan
drama harus mempunyai perbandingan- perbandingan tetap di antara
bagian-bagiannya supaya indah. Keluar dari hubungan angka-angka
perbandingan itu mengakibatkan sesuatu itu "rusak" bentuknya sehingga
tidak menjadi indah lagi. Pola pemikiran ini menghasilkan pandangan
bahwa alam semesta ini merupakan kesatuan yang statis, oleh karena
bagian-bagian dari alam smesta ini harus mempunyai perbandingan yang
dinyatakan oleh hubungan angka-angka yang tetap. Alhasil, pengertian
waktu bukanlah hal yang perlu mendapat perhatian, oleh karena alam
semesta ini statis. Bahkan menurut Zeno dan Plato waktu adalah
sesuatu yang tidak-nyata (unreal). Maka dapatlah kita mengerti
apabila para pakar Yunani Kuno hanya menghasilkan matematika yang
statis sifatnya, tidak mengandung unsur variabel dan fungsi.
Demikianlah idea orang Yunani Kuno yang menganggap ideal keindahan
visual, hanya dapat menghasilkan matematika yang statis.
Yang ideal bagi seorang Muslim bukanlah keindahan visual, melainkan
Yang Tak Terbatas, yaitu Allah SWT dengan sifat-sifatnya yang Maha
Sempurna. Pakar-pakar Muslim dituntun oleh akar yang non historis,
yakni wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu Al Quran.
Dalam S. Al Fathihah Allah disebut Rabbul'alamien, Maha Pengatur alam
semesta. Dengan demikian alam semesta ini tidak statis, melainkan
dinamis. Dan unsur penting dalam dinamika ialah waktu. Jadi menurut
pandangan seorang Muslim waktu itu riel, tidak seperti pandangan Zeno
dan Plato di atas itu. Bahkan dalam Al Quran ada sebuah surah yang
bernama S. Al `Ashr. Surah ini dibuka dengan kalimah wa-l'Ashri, yang
artinya perhatikanlah waktu.
Masuknya faktor waktu dalam matematika, mengubah wajah matematika itu
menjadi baru sama sekali. Ilmu hitung diperkembang menjadi aljabar.
Unsur ilmu hitung yang statis yaitu bilangan, diperkaya dengan unsur
yang dinamis yaitu variabel dan fungsi. Dalam matematika ada dua cara
dalam menyatakan fungsi. Pertama yang langsung y(x), yang kedua
melalui parameter waktu x(t), y(t), yang ditampilkan oleh Al Biruni
(793 - 1048). Umar Khayyam menciptakan pula sejenis matematika yang
disebutnya dengan al khiyam, sayang ilmu itu tidak berkembang hingga
dewasa ini.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
@kuku bima energi
Untuk menambah wawasan ente tentang Mukjizat Al-Qur'an yg tampaknya belum tau apa2..bahwa Mukjizat yg terbesar sepanjang sejarah manusia ini adalah Al-Qur'an...didalamnya syarat dengan Ilmu, peraturan2, sejarah dll..dan yg sedang dibahas disini adalah 'Ilmu dari pada Al-Qur'an yg juga adalah 'Ilmu yg datang dr Allah....
Selain di dalam ayat-Nya yg banyak dijumpai bahwasanya Allah bersumpah terhadap benda2 ciptaan-Nya..terutama banyak benda Bumi...
Allah juga mebuktikan bahwa seluruh Alam Semesta ini adalah ciptaan-Nya..
Sumpahnya Allah demi 'Khunnas' di dalam surah At-Takwir 15-16 juga tak lepas dr penelitian Para Ilmuwan dunia..bagaimana tidak Khunnas yg artinya tidak terlihat/transparan/tembus pandang ditambah lagi dengan ayat berikutnya yg berbunyi ''lagi menyapu''...ternyata mengindikasikan sebuah objek langit yg disebut dengan Black Hole yg terbentuk dr Bintang Tua yg meledak...yg sama2 kita ketahui memiliki gravitasi yg Maha Dahsyat sehingga cahaya pun bisa tersedot/tertasik...itulah makna ''menyapu'' pada ayat berikutnya karena ia bisa membersihkan apapun yg ia lewati
..
Terus kalo gak terlihat karena 'khunnas' sendiri adalah tak tampak selama2nya..bagaimana bisa di photo2...??
Jawabannya adalah, objek tersebut dapat di Photo apabila ia sedang mengisap/menarik cahaya ke dalam inti dr objek tersebut...gitu..
Wah..siapa yg tau hal itu sebelum ayat itu turun...??
Ayat tersebut saja baru terbukti, gak jauh2 kok puluhan tahun kebelakang...
Subhanallah...
Untuk menambah wawasan ente tentang Mukjizat Al-Qur'an yg tampaknya belum tau apa2..bahwa Mukjizat yg terbesar sepanjang sejarah manusia ini adalah Al-Qur'an...didalamnya syarat dengan Ilmu, peraturan2, sejarah dll..dan yg sedang dibahas disini adalah 'Ilmu dari pada Al-Qur'an yg juga adalah 'Ilmu yg datang dr Allah....
Selain di dalam ayat-Nya yg banyak dijumpai bahwasanya Allah bersumpah terhadap benda2 ciptaan-Nya..terutama banyak benda Bumi...
Allah juga mebuktikan bahwa seluruh Alam Semesta ini adalah ciptaan-Nya..
Sumpahnya Allah demi 'Khunnas' di dalam surah At-Takwir 15-16 juga tak lepas dr penelitian Para Ilmuwan dunia..bagaimana tidak Khunnas yg artinya tidak terlihat/transparan/tembus pandang ditambah lagi dengan ayat berikutnya yg berbunyi ''lagi menyapu''...ternyata mengindikasikan sebuah objek langit yg disebut dengan Black Hole yg terbentuk dr Bintang Tua yg meledak...yg sama2 kita ketahui memiliki gravitasi yg Maha Dahsyat sehingga cahaya pun bisa tersedot/tertasik...itulah makna ''menyapu'' pada ayat berikutnya karena ia bisa membersihkan apapun yg ia lewati
..
Terus kalo gak terlihat karena 'khunnas' sendiri adalah tak tampak selama2nya..bagaimana bisa di photo2...??
Jawabannya adalah, objek tersebut dapat di Photo apabila ia sedang mengisap/menarik cahaya ke dalam inti dr objek tersebut...gitu..
Wah..siapa yg tau hal itu sebelum ayat itu turun...??
Ayat tersebut saja baru terbukti, gak jauh2 kok puluhan tahun kebelakang...
Subhanallah...
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
@Bro HT..
Kemana larinya tu Kuku Bima Energi roso-roso Bro...ane dah mulai haus dan lelah nih pengen tambah energi dulu minum Kuku Bima....
Kemana larinya tu Kuku Bima Energi roso-roso Bro...ane dah mulai haus dan lelah nih pengen tambah energi dulu minum Kuku Bima....
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
yang nurunin injil .dan taurat sopo mbos......psti lu orang di bohongi doang....allah swt gagal jadi hansib.....mendingan suruh jual krupuk ajah bro...........masa injil taurat segampang itu di palsukan..........allah swt harus di ganti ...jaganya nga becus..janji2 doang....kebanyakan nonton,si mamad ame aisyah jadi molor mulu.....tolong cariin alloh yang bagus.....aku punya allaoh yang bagus..mau ga...???.....namanya alloh wts...dia lebih oke ..ga perna tidur.......
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
kuku bima wrote:BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
yang nurunin injil .dan taurat sopo mbos......psti lu orang di bohongi doang....allah swt gagal jadi hansib.....mendingan suruh jual krupuk ajah bro...........masa injil taurat segampang itu di palsukan..........allah swt harus di ganti ...jaganya nga becus..janji2 doang....kebanyakan nonton,si mamad ame aisyah jadi molor mulu.....tolong cariin alloh yang bagus.....aku punya allaoh yang bagus..mau ga...???.....namanya alloh wts...dia lebih oke ..ga perna tidur.......
jgn terpancing bro2 muslim semua dgn si kukubima, tetap tunjukkan akhlak yg mulia seperti junjungan kita menghadapi yahudi, nasrani dan musyrikin, liat aja cara dia berargumentasi... begitulah contoh ajaran kasih paulus tarsus yg tidak pede dgn alkitabnya.....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
@kuku bima energi
Maaf saya td keluar sebentar
Ehehh..out of topick lg Bung...gak tau lg mau cakap apa lg tentang ke-Mukjizat-an Al-Qur'an..atau malah takjub..??
Ohya..masalah itu ada masing2 kolomnya Mas/Bung/Bro/Tan...
Silahkan bahas disitu...
Tp satu pertanyaan saya menyangkut masalah yg anda singgung td...berikan dalil2 dimana Allah SWT akan melindungi Kitab Taurat dan Kitab Injil..??
Menyangkut masalah merubah isi Kitab Suci sendiri..coba anda tanyakan juga pada orang Kristiani atau teman anda jika anda orang Kristiani..
Bahwa diceritakan dalam Al-Kitab orang2 Israel itu durhaka dan hobi merubah2 Kitab Suci (baca : Kitab Mikha 3:1-12 dan Ulangan 31:27)..
Kan Kitab Suci tuh..kenapa diceritakan bahwa Orang Israel gemar merubah2 Kitab Suci yg turun dr Tuhan..kok bisa..??
Maaf saya td keluar sebentar
Ehehh..out of topick lg Bung...gak tau lg mau cakap apa lg tentang ke-Mukjizat-an Al-Qur'an..atau malah takjub..??
Ohya..masalah itu ada masing2 kolomnya Mas/Bung/Bro/Tan...
Silahkan bahas disitu...
Tp satu pertanyaan saya menyangkut masalah yg anda singgung td...berikan dalil2 dimana Allah SWT akan melindungi Kitab Taurat dan Kitab Injil..??
Menyangkut masalah merubah isi Kitab Suci sendiri..coba anda tanyakan juga pada orang Kristiani atau teman anda jika anda orang Kristiani..
Bahwa diceritakan dalam Al-Kitab orang2 Israel itu durhaka dan hobi merubah2 Kitab Suci (baca : Kitab Mikha 3:1-12 dan Ulangan 31:27)..
Kan Kitab Suci tuh..kenapa diceritakan bahwa Orang Israel gemar merubah2 Kitab Suci yg turun dr Tuhan..kok bisa..??
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:Piss wrote:BOTELHEM wrote:Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya. (QS Al-Hijr: 15)
Sesuai dengan judulnya diatas, Mengetahu Kebenaran AL-QUR'AN adalah dapat kita buktikan melalui kebenaran Firman-Firman-Nya..
dan Firman Allah diatas adalah sebagai Jaminan dari San Pengarang-Nya sendiri untuk memberikan sebuah jaminan akan keoriginalan Firman2-Nya...
Melalui Al-Quran yg benar dan yang terjamin isinya dari kerusakan inilah, Kaum Muslimin sering menuduh yang khususnya dalam hal ini Al-Kitab yang telah banyak dari beberapa ayatnya yang kini telah tidak sesuai isinya dengan Al-Qur'an, hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...
Hal ini juga mendapat protes balik dari Kaum Kafir dengan meminta bukti "bahwa Al-Quran memang lebih benar dan terjaga keasliannya dari kerusakan"..
Dan melalui Mukjizat-Nya lah, Allah telah memudahkan bagi Umat Manusia untuk menghafal Al-Quran (agar terjaga sepanjang zaman),..
Bayangkan saja, bagaimana caranya kita menghafal sebuah susunan kalimat dari Bahasa yang tidak kita kenal sebelumnya, terlebih-lebih yang dihafal adalah lebih dari 6000 kalimat...
Berikut adalh kumpulan video2, dimana anak2 saja dapat menghafal ayat satu AlQuran penuh..padahal umurnya masih terbilang muda...
Lalu Bagaimana dengan bukti-bukti yg lain,..
yaitu kita dapat melihat kebenaran Ayat-ayat-Nya yang kini secara satu-persatu semakin TERBUKTI akan kebenarannya, saya akan kutip saja sedikit beberapa Kemukjizatan Al-Quran itu..
1. Al quran menjelaskan tenang black hole
‘'Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.'’ (QS : at-Takwir 15-16)
Kata khunnas disini adalah sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat.
dan juga Al quran menyinggung dengan kata menyapu, ternyata memang benar, bahwa sifat dari Black hole disini adalah membersihkan segala apa yg dilewatinya, dengan arti kata menyapu disini sangat tepat dengan kenyataan yg ada.
2. Al quran menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
''(QS : Al-Mu'minun 12-14)''
3. Al quran menjelaskan tntang matahari yg beredar pada garis edarnya
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
salam bro..
kalo tulisan ngambang emang paling enak nafsirkannya bro. Bisa ditafsir sesuai keyakinan kita. sama seperti mencocok-cocokan bentuk awan dilangit .....dengan bentuk bunga, pesawat, yah bebas apa pun, toh bentuk awannya ga jelas-jelas amat, bisa pesawat, bisa bunga he he...
Katanya Alkitab ga murni karna campur tangan manusia ya? emang penulisan quran di lempeng tanah, kulit, dsb, pengumpulan mushaf yang nyebar-nyebar, revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
Yah kalo percaya tulisan OM, monggo...
salamBOTELHEM wrote:Tolong pahami tulisan saya diatas yg ini dia...
""hal itu tidak lain adalah karena campur tangannya manusia dalam menambah/menggabungkan ayat buatan MANUSIA kedalam Kitab-Nya...""
seperti yg dilakukan Paulus,..benar nggak..??
Padahal ad perintah Yesus untuk tidak menambah-nambahi ayat di Al-Kitab....
Dalam penyusunan Al-Quran memang ada pen-campur tangannya Manusia juga Bro, saya tahu itu, tapi tidak untuk menambahkan ayat manusia kedalamnya serta tidak ada yang namanya merevisi Ayat Al-Quran,...
untuk Kejaiaiban Al-Quran yang lainnya akan segera menyusul,..diatas kurang lengkap ya atau kurang jelas,..??
maklum-lah,
tempat saya ini tiba-tiba mau padam listrik sendiri tanpa
pemberitahuan, jadi sebelum tulis panjang2, eh mati lampu, yaudah cepat2
deh bikin nih Thread,..
ntar nyusul ya, Keajaiban Al-Quran yg lain...
terima kasih...Piss wrote:revisi plus penambahan tanda baca dan tajwid ga pake campur tangan manusia ya bro he he..
AHAHH..ngaur anda, Tajwid tuh tau nggak apa..??
---------------------------------------------------------------------------------
ok lah ini dia sesuai janji saya, akan saya tambah lagi nih beberapa bukti KBENARAN AYAT-AYAT AL-QURAN yg beberapa juga menjadi sesuatu hal yg dilirik oleh PARA ILMUWAN DUNIA....
dan ADA baiknya dulu Mari sama-sama kita saksikan video berikut...
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Gambar Gerakan Gunung / BenuaPara ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10]
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
atau juga pernah sungai bawah laut nggak..???
thx
Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:
|
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
(Al Qur'an,21:30)
Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.
Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain....
Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.
Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.
DIkutip dari:
http://www.keajaibanalquran.com/astronomy_separation.html
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya."
(Al Qur'an, 51:47)
Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.
DIKUTIP DARI :
http://www.keajaibanalquran.com/astronomy_orbits.html
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Subhanallah....
Gini aja.... pengen tahu ilmu pengetahuan dlm alkitab neh....
Nih tantangan buat Kristener yg membanggakan Bibelnya....
Silahkan tunjukkan isi Bibel yg sesuai ilmu pengetahuan yg bisa diterima akal sehat (sesuai kebenaran yg ada sekarang tentunya)
Silahkan.... yah itung2 ngelawan kehebatan Al Qur'an lah.... masak ga malu nih Kristener... ngebantah tapi ga ada buktinya??
Weekekekeke... njebur aja ke laut sono.....
Gini aja.... pengen tahu ilmu pengetahuan dlm alkitab neh....
Nih tantangan buat Kristener yg membanggakan Bibelnya....
Silahkan tunjukkan isi Bibel yg sesuai ilmu pengetahuan yg bisa diterima akal sehat (sesuai kebenaran yg ada sekarang tentunya)
Silahkan.... yah itung2 ngelawan kehebatan Al Qur'an lah.... masak ga malu nih Kristener... ngebantah tapi ga ada buktinya??
Weekekekeke... njebur aja ke laut sono.....
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6903
Registration date : 2011-03-09
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Setelah penulis ajak pembaca berjalan-berjalan di ruang angkasa dari satu planet ke planet yang lain dan dari satu benda angkasa ke benda angkasa yang lain dan juga telah ditunjukkan betapa besarnya alam semesta ciptaan Allah ini, selanjutnya penulis ajak untuk merenungkan seberapa besar terompet yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil. Sebelum mengkaji seberapa besar terompet yang akan ditiup Malaikat Israfil, terlebih dahulu marilah kita bahas apa makna terompet yang disebutkan pada beberapa ayat Al Qur’an? Dalam sejarah manusia khususnya jaman kerajaan, terompet sering digunakan sebagai alat untuk pengumuman tentang sesuatu hal dari Sang Raja atau juga untuk memberikan tanda bahwa para pengawal kerajaan untuk berkumpul. Demikian juga Kerajaan Allah yang meliputi seluruh alam semesta dan ciptaannya. Ketika Hari Akhir saatnya tiba, maka terompet akan ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya. Kemudian ketika Allah akan mengumpulkan dan menghidupkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi pengadilan Allah, terompet juga ditiup untuk kedua kalinya.
Para ilmuan tidak ada habis-habisnya meneliti dan memikirkan keberadaan alam semesta ini, dari mengamati bumi beserta isinya termasuk diri manusia itu sendiri, sampai benda-benda di luar angkasa bahkan sampai memprediksi bentuk alam semesta ciptaan Allah ini. Gambar-gambar yang dapat dilihat pada www.rense.com/general72/size.htm hanyalah merupakan bagian kecil dari benda-benda yang ada di alam semesta ini yang berhasil diamati manusia. Semua benda-benda tersebut tentunya berada dalam suatu ruang yang disebut alam semesta yang diasumsikan oleh para ilmuan ada batasnya. Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan mencoba memprediksi bentuk alam semesta melalui pengamatan atau data-data yang dikumpulkan dengan peralatan canggih yang ada.
Pada awalnya para ilmuan memprediksi bahwa bentuk alam semesta ini adalah datar atau “flat”. Kemudian ilmuan dari Inggris memprediksi lagi bahwa bentuk alam semesta adalah seperti bola sepak. Prediksi bentuk alam semesta seperti bola sepak sebenarnya sebuah perkiraan yang bagus sebagai bagian dari teori alam semesta yang terbatas (finite universe theory). Akan tetapi berdasarkan data-data terbaru khususnya tentang “background radiation” yang dikumpulkan para ilmuan tidak mendukung prediksi tersebut teori tersebut. Dengan data-data terbaru yang dikumpulkan oleh sebuah alat milik NASA bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)” Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang memimpin sekelompok ilmuan mengajukan bentuk alam semesta yang sungguh mengejutkan. Profesor Steiner dan kelompoknya mengklaim bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Bentuk ini cocok dengan hasil observasi (data yang dikumpulkan). Pada ujung depan terompet merupakan bagian alam semesta yang dapat diobservasi manusia (observable) dan semakin ke ujung belakang dari terompet tersebut adalah bagian alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). (Lihat Gambar). Sekarang marilah kita tengok salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang terompet, misalnya QS An-Naml ayat 87: “Dan pada hari (ketika) TEROMPET ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri” (QS 27:87).
Apa yang bisa kita tafsirkan dari ayat tersebut? Jika hasil temuan para ilmuan tersebut kita gunakan sebagai dasar untuk menafsirkan ayat tersebut, maka yang dimaksud terompet adalah alam semesta ini yang bentuknya menyerupai terompet. Jadi ketika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil untuk pertama kalinya maka saat itulah “timing” dari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam yang fana ini atau yang disebut sebagai Hari Akhir. Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya yang menandai dibangkitkannya manusia dari kematian untuk menghadapi pengadilan Allah, dan inilah yang dinamakan sebagai Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, sebenarnya menurut Al Qur’an ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan dunia ini (dalam Al Qur’an salah satunya merujuk pada kata “as-saa’ah” atau Waktu dimulainya kehidupan akhirat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya) yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian (dalam Al Qur’an dikatakan dengan istilah “al-qiyaamah” atau hari Kiamat yang ditandai dengan ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia (salah satu istilah yang dipakai di Al Qur’an “yaumul fashl” atau hari penentuan).
Wallaahu a’lam bish shawab.
SUMBER :
http://alisaid.wordpress.com/2007/10/04/seberapa-besar-torompet-yang-akan-ditiup-malaikat-israfil/
Last edited by BOTELHEM on Mon 18 Jul 2011, 3:12 pm; edited 1 time in total
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6903
Registration date : 2011-03-09
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
lihd wrote:Wow.....
Eheh, Sience Alkitab lawan Al-Qur'an mana yg lebih mantaf ya Bro..??
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
lihd wrote:Subhanallah....
Gini aja.... pengen tahu ilmu pengetahuan dlm alkitab neh....
Nih tantangan buat Kristener yg membanggakan Bibelnya....
Silahkan tunjukkan isi Bibel yg sesuai ilmu pengetahuan yg bisa diterima akal sehat (sesuai kebenaran yg ada sekarang tentunya)
Silahkan.... yah itung2 ngelawan kehebatan Al Qur'an lah.... masak ga malu nih Kristener... ngebantah tapi ga ada buktinya??
Weekekekeke... njebur aja ke laut sono.....
Paling yang dibawa masalah-nyaBintang lebih kecil dari Planet, Langit Terbuka..dll..
OK Bro, saya pamit dulu ya..
Wassalamu'alaikum wr.wb
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:lihd wrote:Wow.....
Eheh, Sience Alkitab lawan Al-Qur'an mana yg lebih mantaf ya Bro..??
Science alkitab vs Al Qur'an........Jauhhh Lewaaaaatttttttttnya Bro Botel
Hehehehe..... mana nih si Kermit?? Tadi OL kok....Bisa kasih contoh science alkitab ga nih??
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6903
Registration date : 2011-03-09
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
BOTELHEM wrote:lihd wrote:Subhanallah....
Gini aja.... pengen tahu ilmu pengetahuan dlm alkitab neh....
Nih tantangan buat Kristener yg membanggakan Bibelnya....
Silahkan tunjukkan isi Bibel yg sesuai ilmu pengetahuan yg bisa diterima akal sehat (sesuai kebenaran yg ada sekarang tentunya)
Silahkan.... yah itung2 ngelawan kehebatan Al Qur'an lah.... masak ga malu nih Kristener... ngebantah tapi ga ada buktinya??
Weekekekeke... njebur aja ke laut sono.....
Paling yang dibawa masalah-nyaBintang lebih kecil dari Planet, Langit Terbuka..dll..
OK Bro, saya pamit dulu ya..
Wassalamu'alaikum wr.wb
Waalaikumsalam Wr.Wb.... titi dj Bro
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6903
Registration date : 2011-03-09
Re: MENGETAHUI KEBENARAN AL-QUR'AN
Malu2 Bro si Kermit..lihd wrote:BOTELHEM wrote:lihd wrote:Wow.....
Eheh, Sience Alkitab lawan Al-Qur'an mana yg lebih mantaf ya Bro..??
Science alkitab vs Al Qur'an........Jauhhh Lewaaaaatttttttttnya Bro Botel
Hehehehe..... mana nih si Kermit?? Tadi OL kok....Bisa kasih contoh science alkitab ga nih??
Similar topics
» Kebenaran Al Quran Dalam Sidik Jari
» Jalan Lurus Kebenaran dalam Al Quran & Injil
» Kebenaran, Kewarasan Dan Rasionalitas Quran Yang Dapat Membuat Anda Tertawa
» Jalan Lurus Kebenaran dalam Al Quran & Injil
» Kebenaran, Kewarasan Dan Rasionalitas Quran Yang Dapat Membuat Anda Tertawa
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN