MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 61 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 61 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

+7
al-fikr
you7tube7com
abu hanan
musicman
Mencarikebenaran
mencari petunjuk
Tom Jerry
11 posters

Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Tom Jerry Mon 11 Apr 2011, 3:20 pm

Zamannya Muhammad dulu di Madinah banyak orang2 Yahudi yang menetap di sana. Nah, Bpk Muhammad bin Abdullah sering ngobrol serius dengan orang2 Yahudi tentang agama Yahudi (Yudaisme). Sayangnya Pak Muhammad ngak suka baca tulisan2 di kitab2 cerita rakyat Yahudi dan buku2 dari penulis Yahudi yang memuat komentar tentang Kitab Kejadian cerita Abraham keluar dari negeri yang bernama Ur-Kasdim. Entah karena buta huruf atau tidak, Pak Muhammad lebih suka secara lisan mendapatkan (mendengarkan) cerita2 mitos Yahudi tersebut untuk dipakai sebagai materi penyusunan wahyu Allah SWT.

Al-Qur'an memiliki kisah tentang Abraham yang tidak ditemukan dalam Alkitab (Bible/Kejadian/Taurat). Dia dikatakan telah menantang ayahnya dan kaumnya tentang kesalahan mereka menyembah berhala yang telah mereka buat. Ketika mereka menolak pendekatannya, ia menunggu sampai mereka telah pergi dan kemudian memecahkan semua berhala kecuali yang terbesar. Setelah itu ia dipanggil untuk menjawab karena perbuatan-Nya. Sekuel ini diatur dalam bagian Al Qur'an ini:

Surah 21 Al Anbiyaa':62-68 Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)". Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: "Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".

Setelah mereka melemparkan Abraham ke dalam api, Allah berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (Qur’an Surah 21 Al Anbiyaa':69) dan sehingga ia diselamatkan tanpa terluka oleh api. Sebuah catatan singkat sedikit dari keseluruhan cerita tersebut ditemukan dalam Surah 37 Ash-Shaffaat: 91-98 sebagai berikut:
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata:
"Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu". Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.


Ada bagian lain di Al-Qur'an yang juga mengacu pada itu. Meskipun tidak paralel dengan Alkitab, ini adalah reproduksi yang luar biasa dari sebuah cerita yang ditemukan di Rabbah Midrash, sebuah buku yang berisi cerita rakyat Yahudi tua yang banyak menghiasi bahan Alkitabiah. Narasi dalam karya ini dikutip secara penuh di salah satu dari buku-buku St.Clair Tisdall dan bagian yang relevan dari itu berbunyi:

Terah (ayah Abraham menurut Bible/Alkitab) adalah seorang pembuat patung berhala. Suatu hari ia pergi ke suatu tempat, dan duduklah Abraham sebagai penjual berhala di tempatnya. Suatu hari datanglah seorang perempuan, membawa di tangannya sepiring tepung gandum. Dia berkata kepadanya, "Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka (para patung berhala maksudnya)." Abraham bangkit, mengambil tongkat di tangannya, dan mematahkan mereka semua menjadi potongan-potongan, lalu memberi tongkat tersebut ke tangan salah satu patung yang terbesar di antara mereka. Ketika bapanya datang, ia berkata kepadanya, "Siapa yang melakukan ini kepada mereka?" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Apa yang disembunyikan darimu? Seorang perempuan datang, membawa sepiring tepung gandum, dan berkata kepadaku, 'Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka. Maka aku persembahkan ini. Yang satu berkata, 'Aku akan makan dulu', dan yang lain berkata, 'Aku yang akan makan dulu',. Akhirnya satu yang terbesar di antara mereka, muncul mengambil tongkat, dan mematahkan mereka. "Dia (sang ayah) berkata kepadanya "Mengapa engkau bercerita dongeng?? Apakah mereka mengerti??" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Dan janganlah bersinar telinga yang mendengar apa yang dikatakan bibirmu?" (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 74).

Dibutuhkan sangat sedikit imajinasi untuk melihat bahwa dongeng ini praktis identik baik dalam Al-Qur'an dan kitab komentar Yahudi. Bandingkan, sekarang, cerita Yahudi ini dengan apa yang kita lihat di Qur’an, sedikit perbedaan akan ditemukan, dan apa yang tidak ada keraguan timbul dari pendengaran Muhammad itu akan timbul oleh telinga dari orang-orang Yahudi. (Tisdall, Sumber Islam, hal 22).

Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam bukunya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata "Ur" adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7 sbb:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Hal ini paling tidak mungkin bahwa ahli Taurat ini menciptakan seluruh cerita. Adalah mungkin bahwa ia hanya mengulang tradisi yang telah berjalan dalam cerita rakyat Yahudi untuk beberapa waktu. Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana hal itu muncul.

Tapi ini agak sulit untuk memahami bagaimana seorang Nabi seperti Muhammad bisa memberi kepercayaan untuk dongeng seperti itu, dan memasukkannya dalam sebuah wahyu yang telah turun dari surga. (Tisdall, Sumber Islam, hal 24).

Para penulis Muslim paling signifikan biasanya menghindari masalah sumber Al Qur'an dalam tulisan mereka. Bahkan apologis seperti Khalifa, yang menyinggung masalah ini dalam bukunya The Sublime Qur'an and OrientaIism (hal. 13), namun demikian meninggalkan bukti yang sama sekali tidak terbantahkan. Hal ini tidak mengherankan karena mereka cukup jelas dan membuktikan secara meyakinkan bahwa banyak cerita Al-Qur'an berasal dari dongeng Yahudi.

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

Tidak dapat disimpulkan bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil kisah nyata dari Kitab Taurat asli dan mengubahnya menjadi cerita rakyat. Al-Qur'an menuduh bahwa mereka telah menyatakan bahwa tulisan tradisional mereka telah menjadi Kitab Suci yang diwahyukan Allah. Lihat Surah 2 Al Baqarah:79 yang berbunyi “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Herannya Al Qur’an tidak menuduh mereka atas pengubahan Kitab Suci menjadi cerita rakyat. Apa yang kita ingin tahu, walau bagaimanapun, adalah bagaimana cerita rakyat yang sama datang menjadi Kitab Suci di dalam Al-Qur'an - terutama ketika, seperti dalam kasus ini, asal-usulnya dapat ditelusuri sebagai sebuah kesalahpahaman arti sebuah kata dalam Kitab Taurat sejati!

=================================================================

Kisah tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.

Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71

51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.

Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:

Midrash Rabbah:

"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "

Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.

DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.

Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.

'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.

Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.

Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Ssst...!!! Ada Dongeng di dalam Al-Quran ngerti ngak sih...???
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7245
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by mencari petunjuk Mon 11 Apr 2011, 3:42 pm

Tom Jerry wrote:Zamannya Muhammad dulu di Madinah banyak orang2 Yahudi yang menetap di sana. Nah, Bpk Muhammad bin Abdullah sering ngobrol serius dengan orang2 Yahudi tentang agama Yahudi (Yudaisme). Sayangnya Pak Muhammad ngak suka baca tulisan2 di kitab2 cerita rakyat Yahudi dan buku2 dari penulis Yahudi yang memuat komentar tentang Kitab Kejadian cerita Abraham keluar dari negeri yang bernama Ur-Kasdim. Entah karena buta huruf atau tidak, Pak Muhammad lebih suka secara lisan mendapatkan (mendengarkan) cerita2 mitos Yahudi tersebut untuk dipakai sebagai materi penyusunan wahyu Allah SWT.

Al-Qur'an memiliki kisah tentang Abraham yang tidak ditemukan dalam Alkitab (Bible/Kejadian/Taurat). Dia dikatakan telah menantang ayahnya dan kaumnya tentang kesalahan mereka menyembah berhala yang telah mereka buat. Ketika mereka menolak pendekatannya, ia menunggu sampai mereka telah pergi dan kemudian memecahkan semua berhala kecuali yang terbesar. Setelah itu ia dipanggil untuk menjawab karena perbuatan-Nya. Sekuel ini diatur dalam bagian Al Qur'an ini:

Surah 21 Al Anbiyaa':62-68 Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)". Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: "Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".

Setelah mereka melemparkan Abraham ke dalam api, Allah berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (Qur’an Surah 21 Al Anbiyaa':69) dan sehingga ia diselamatkan tanpa terluka oleh api. Sebuah catatan singkat sedikit dari keseluruhan cerita tersebut ditemukan dalam Surah 37 Ash-Shaffaat: 91-98 sebagai berikut:
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata:
"Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu". Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.


Ada bagian lain di Al-Qur'an yang juga mengacu pada itu. Meskipun tidak paralel dengan Alkitab, ini adalah reproduksi yang luar biasa dari sebuah cerita yang ditemukan di Rabbah Midrash, sebuah buku yang berisi cerita rakyat Yahudi tua yang banyak menghiasi bahan Alkitabiah. Narasi dalam karya ini dikutip secara penuh di salah satu dari buku-buku St.Clair Tisdall dan bagian yang relevan dari itu berbunyi:

Terah (ayah Abraham menurut Bible/Alkitab) adalah seorang pembuat patung berhala. Suatu hari ia pergi ke suatu tempat, dan duduklah Abraham sebagai penjual berhala di tempatnya. Suatu hari datanglah seorang perempuan, membawa di tangannya sepiring tepung gandum. Dia berkata kepadanya, "Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka (para patung berhala maksudnya)." Abraham bangkit, mengambil tongkat di tangannya, dan mematahkan mereka semua menjadi potongan-potongan, lalu memberi tongkat tersebut ke tangan salah satu patung yang terbesar di antara mereka. Ketika bapanya datang, ia berkata kepadanya, "Siapa yang melakukan ini kepada mereka?" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Apa yang disembunyikan darimu? Seorang perempuan datang, membawa sepiring tepung gandum, dan berkata kepadaku, 'Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka. Maka aku persembahkan ini. Yang satu berkata, 'Aku akan makan dulu', dan yang lain berkata, 'Aku yang akan makan dulu',. Akhirnya satu yang terbesar di antara mereka, muncul mengambil tongkat, dan mematahkan mereka. "Dia (sang ayah) berkata kepadanya "Mengapa engkau bercerita dongeng?? Apakah mereka mengerti??" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Dan janganlah bersinar telinga yang mendengar apa yang dikatakan bibirmu?" (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 74).

Dibutuhkan sangat sedikit imajinasi untuk melihat bahwa dongeng ini praktis identik baik dalam Al-Qur'an dan kitab komentar Yahudi. Bandingkan, sekarang, cerita Yahudi ini dengan apa yang kita lihat di Qur’an, sedikit perbedaan akan ditemukan, dan apa yang tidak ada keraguan timbul dari pendengaran Muhammad itu akan timbul oleh telinga dari orang-orang Yahudi. (Tisdall, Sumber Islam, hal 22).

Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam bukunya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata "Ur" adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7 sbb:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Hal ini paling tidak mungkin bahwa ahli Taurat ini menciptakan seluruh cerita. Adalah mungkin bahwa ia hanya mengulang tradisi yang telah berjalan dalam cerita rakyat Yahudi untuk beberapa waktu. Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana hal itu muncul.

Tapi ini agak sulit untuk memahami bagaimana seorang Nabi seperti Muhammad bisa memberi kepercayaan untuk dongeng seperti itu, dan memasukkannya dalam sebuah wahyu yang telah turun dari surga. (Tisdall, Sumber Islam, hal 24).

Para penulis Muslim paling signifikan biasanya menghindari masalah sumber Al Qur'an dalam tulisan mereka. Bahkan apologis seperti Khalifa, yang menyinggung masalah ini dalam bukunya The Sublime Qur'an and OrientaIism (hal. 13), namun demikian meninggalkan bukti yang sama sekali tidak terbantahkan. Hal ini tidak mengherankan karena mereka cukup jelas dan membuktikan secara meyakinkan bahwa banyak cerita Al-Qur'an berasal dari dongeng Yahudi.

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

Tidak dapat disimpulkan bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil kisah nyata dari Kitab Taurat asli dan mengubahnya menjadi cerita rakyat. Al-Qur'an menuduh bahwa mereka telah menyatakan bahwa tulisan tradisional mereka telah menjadi Kitab Suci yang diwahyukan Allah. Lihat Surah 2 Al Baqarah:79 yang berbunyi “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Herannya Al Qur’an tidak menuduh mereka atas pengubahan Kitab Suci menjadi cerita rakyat. Apa yang kita ingin tahu, walau bagaimanapun, adalah bagaimana cerita rakyat yang sama datang menjadi Kitab Suci di dalam Al-Qur'an - terutama ketika, seperti dalam kasus ini, asal-usulnya dapat ditelusuri sebagai sebuah kesalahpahaman arti sebuah kata dalam Kitab Taurat sejati!

=================================================================

Kisah tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.

Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71

51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.

Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:

Midrash Rabbah:

"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "

Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.

DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.

Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.

'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.

Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.

Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Ssst...!!! Ada Dongeng di dalam Al-Quran ngerti ngak sih...???

Al-Qur’an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara ummat-ummat rasul yang berbeda.

Al Qur'an sebagai pembenar (mushaddiq) dan batu ujian/verifikator (muhaymin) terhadap kitab-kitab yang lain sebelumnya yg sudah mengalami distorsi tangan2 jahil.

Al-Qur’an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur’an terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik oleh Yahudi, majusi(Zoroaster ) dan Kristen.


Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.(Al-Ma'idah 48)

Alqur’an sebagai Penyempurna Kitab Suci Terdahulu..
أعطيت مكان التوراة السبع الطوال ، وأعطيت مكان الزبور المئين ، وأعطيت مكان الإنجيل المثاني ، وفضّلت بالمفصّل

Aku telah diberikan tujuh buah surat panjang (Sab’u ath-Thiwaal) sebagai tempat (pengganti) Taurat. Dan aku juga telah diberikan beberapa surat yang ayatnya berjumlah seratus lebih (al-Miani) sebagai tempat (pengganti) Zabur. Dan aku telah diberikkan beberapa surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus (Al Matsani) sebagai tempat (pengganti) Injil, serta dilebihkan dengan surat-surat pendek (Al Mufashshal)
(HR Thabrani)
mencari petunjuk
mencari petunjuk
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6419
Registration date : 2010-10-17

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Mencarikebenaran Mon 11 Apr 2011, 3:48 pm

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 706181
Mencarikebenaran
Mencarikebenaran
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6388
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Tom Jerry Mon 11 Apr 2011, 3:55 pm

mencari petunjuk wrote:Al-Qur’an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara ummat-ummat rasul yang berbeda.

Al Qur'an sebagai pembenar (mushaddiq) dan batu ujian/verifikator (muhaymin) terhadap kitab-kitab yang lain sebelumnya yg sudah mengalami distorsi tangan2 jahil.

Al-Qur’an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur’an terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik oleh Yahudi, majusi(Zoroaster ) dan Kristen.


Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.(Al-Ma'idah 48)

Alqur’an sebagai Penyempurna Kitab Suci Terdahulu..
أعطيت مكان التوراة السبع الطوال ، وأعطيت مكان الزبور المئين ، وأعطيت مكان الإنجيل المثاني ، وفضّلت بالمفصّل

Aku telah diberikan tujuh buah surat panjang (Sab’u ath-Thiwaal) sebagai tempat (pengganti) Taurat. Dan aku juga telah diberikan beberapa surat yang ayatnya berjumlah seratus lebih (al-Miani) sebagai tempat (pengganti) Zabur. Dan aku telah diberikkan beberapa surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus (Al Matsani) sebagai tempat (pengganti) Injil, serta dilebihkan dengan surat-surat pendek (Al Mufashshal)
(HR Thabrani)
oh... ternyata "mencari petunjuk" itu adalah "HT" (hamba tuhan) ya...??? Takut ngebosenin pake id HT ya...???
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7245
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Tom Jerry Wed 03 Aug 2011, 11:00 am

Sundul lagi ah... Moga2 dibaca oleh Musicman...

Zamannya Muhammad dulu di Madinah banyak pedagang yang adalah orang2 Yahudi yang menetap di sana. Muhammad bin Abdullah sering ngobrol serius dengan orang2 Yahudi tentang agama Yahudi (Yudaisme). Sayangnya Muhammad ngak suka baca tulisan2 di kitab2 cerita rakyat Yahudi (Talmud: Midrash, Mishnah, Gemara, dsb.) dan buku2 dari penulis Yahudi yang memuat komentar (Targum) tentang Kitab Kejadian cerita Abraham keluar dari negeri yang bernama Ur-Kasdim. Entah karena buta huruf atau tidak, Muhammad lebih suka secara lisan mendapatkan (mendengarkan) cerita2 mitos Yahudi tersebut untuk dipakai sebagai materi penyusunan wahyu allah quran.

Al-Qur'an memiliki kisah tentang Abraham yang tidak ditemukan dalam Alkitab (Bible/Kejadian). Ia dikatakan telah menantang ayahnya dan kaumnya tentang kesalahan mereka menyembah berhala yang telah mereka buat. Ketika mereka menolak pendekatannya, ia menunggu sampai mereka telah pergi dan kemudian memecahkan semua berhala kecuali yang terbesar. Setelah itu ia dipanggil untuk menjawab karena perbuatan-Nya. Sekuel ini diatur dalam bagian Al Qur'an ini:

Surah 21 Al Anbiyaa':62-68 Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)". Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: "Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".

Setelah mereka melemparkan Abraham ke dalam api, Allah berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (Qur’an Surah 21 Al Anbiyaa':69) dan sehingga ia diselamatkan tanpa terluka oleh api. Sebuah catatan singkat sedikit dari keseluruhan cerita tersebut ditemukan dalam Surah 37 Ash-Shaffaat: 91-98 sebagai berikut:
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata:
"Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu". Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.


Ada bagian lain di Al-Qur'an yang juga mengacu pada itu. Meskipun tidak paralel dengan Alkitab, ini adalah reproduksi yang luar biasa dari sebuah cerita yang ditemukan di Talmud Midrash Rabbah, sebuah buku yang berisi cerita rakyat Yahudi tua yang banyak menghiasi bahan Alkitabiah. Narasi dalam karya ini dikutip secara penuh di salah satu dari buku-buku St.Clair Tisdall dan bagian yang relevan dari itu berbunyi:

Terah (ayah Abraham menurut Bible/Alkitab) adalah seorang pembuat patung berhala. Suatu hari ia pergi ke suatu tempat, dan duduklah Abraham sebagai penjual berhala di tempatnya. Suatu hari datanglah seorang perempuan, membawa di tangannya sepiring tepung gandum. Dia berkata kepadanya, "Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka (para patung berhala maksudnya)." Abraham bangkit, mengambil tongkat di tangannya, dan mematahkan mereka semua menjadi potongan-potongan, lalu memberi tongkat tersebut ke tangan salah satu patung yang terbesar di antara mereka. Ketika bapanya datang, ia berkata kepadanya, "Siapa yang melakukan ini kepada mereka?" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Apa yang disembunyikan darimu? Seorang perempuan datang, membawa sepiring tepung gandum, dan berkata kepadaku, 'Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka. Maka aku persembahkan ini. Yang satu berkata, 'Aku akan makan dulu', dan yang lain berkata, 'Aku yang akan makan dulu',. Akhirnya satu yang terbesar di antara mereka, muncul mengambil tongkat, dan mematahkan mereka. "Dia (sang ayah) berkata kepadanya "Mengapa engkau bercerita dongeng?? Apakah mereka mengerti??" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Dan janganlah bersinar telinga yang mendengar apa yang dikatakan bibirmu?" (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 74).

Dibutuhkan sangat sedikit imajinasi untuk melihat bahwa dongeng ini praktis identik baik dalam Al-Qur'an dan kitab komentar Yahudi. Bandingkan, sekarang, cerita Yahudi ini dengan apa yang kita lihat di Qur’an, sedikit perbedaan akan ditemukan, dan apa yang tidak ada keraguan timbul dari pendengaran Muhammad itu akan timbul oleh telinga dari orang-orang Yahudi. (Tisdall, Sumber Islam, hal 22).

Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam bukunya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata "Ur" adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7 sbb:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Hal ini paling tidak mungkin bahwa ahli Taurat ini menciptakan seluruh cerita. Adalah mungkin bahwa ia hanya mengulang tradisi yang telah berjalan dalam cerita rakyat Yahudi untuk beberapa waktu. Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana hal itu muncul.

Tapi ini agak sulit untuk memahami bagaimana seorang Nabi seperti Muhammad bisa memberi kepercayaan untuk dongeng seperti itu, dan memasukkannya dalam sebuah wahyu yang telah turun dari surga. (Tisdall, Sumber Islam, hal 24).

Para penulis Muslim paling signifikan biasanya menghindari masalah sumber Al Qur'an dalam tulisan mereka. Bahkan apologis seperti Khalifa, yang menyinggung masalah ini dalam bukunya The Sublime Qur'an and OrientaIism (hal. 13), namun demikian meninggalkan bukti yang sama sekali tidak terbantahkan. Hal ini tidak mengherankan karena mereka cukup jelas dan membuktikan secara meyakinkan bahwa banyak cerita Al-Qur'an berasal dari dongeng Yahudi.

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

Tidak dapat disimpulkan bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil kisah nyata dari Kitab Taurat asli dan mengubahnya menjadi cerita rakyat. Al-Qur'an menuduh bahwa mereka telah menyatakan bahwa tulisan tradisional mereka telah menjadi Kitab Suci yang diwahyukan Allah. Lihat Surah 2 Al Baqarah:79 yang berbunyi “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Herannya Al Qur’an tidak menuduh mereka atas pengubahan Kitab Suci menjadi cerita rakyat. Apa yang kita ingin tahu, walau bagaimanapun, adalah bagaimana cerita rakyat yang sama datang menjadi Kitab Suci di dalam Al-Qur'an - terutama ketika, seperti dalam kasus ini, asal-usulnya dapat ditelusuri sebagai sebuah kesalahpahaman arti sebuah kata dalam Kitab Taurat sejati!

=================================================================

Kisah tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Talmud Midrash Rabbah dan Talmud Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.

Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71

51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.

Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Talmud Midrash Rabbah dan Talmud Mishnah Rabbah:

Talmud Midrash Rabbah:

"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "

Talmud Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.

DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.

Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.

'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.

Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.

Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Ssst...!!! Ada Dongeng di dalam Al-Quran ngerti ngak sih...??? Sumbernya dari kitab Talmud...!!!
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7245
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by musicman Wed 03 Aug 2011, 12:03 pm

Tom Jerry wrote:Sundul lagi ah... Moga2 dibaca oleh Musicman...

Zamannya Muhammad dulu di Madinah banyak pedagang yang adalah orang2 Yahudi yang menetap di sana. Muhammad bin Abdullah sering ngobrol serius dengan orang2 Yahudi tentang agama Yahudi (Yudaisme). Sayangnya Muhammad ngak suka baca tulisan2 di kitab2 cerita rakyat Yahudi (Talmud: Midrash, Mishnah, Gemara, dsb.) dan buku2 dari penulis Yahudi yang memuat komentar (Targum) tentang Kitab Kejadian cerita Abraham keluar dari negeri yang bernama Ur-Kasdim. Entah karena buta huruf atau tidak, Muhammad lebih suka secara lisan mendapatkan (mendengarkan) cerita2 mitos Yahudi tersebut untuk dipakai sebagai materi penyusunan wahyu allah quran.

Al-Qur'an memiliki kisah tentang Abraham yang tidak ditemukan dalam Alkitab (Bible/Kejadian). Ia dikatakan telah menantang ayahnya dan kaumnya tentang kesalahan mereka menyembah berhala yang telah mereka buat. Ketika mereka menolak pendekatannya, ia menunggu sampai mereka telah pergi dan kemudian memecahkan semua berhala kecuali yang terbesar. Setelah itu ia dipanggil untuk menjawab karena perbuatan-Nya. Sekuel ini diatur dalam bagian Al Qur'an ini:

Surah 21 Al Anbiyaa':62-68 Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)". Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: "Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".

Setelah mereka melemparkan Abraham ke dalam api, Allah berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (Qur’an Surah 21 Al Anbiyaa':69) dan sehingga ia diselamatkan tanpa terluka oleh api. Sebuah catatan singkat sedikit dari keseluruhan cerita tersebut ditemukan dalam Surah 37 Ash-Shaffaat: 91-98 sebagai berikut:
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata:
"Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu". Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.


Ada bagian lain di Al-Qur'an yang juga mengacu pada itu. Meskipun tidak paralel dengan Alkitab, ini adalah reproduksi yang luar biasa dari sebuah cerita yang ditemukan di Talmud Midrash Rabbah, sebuah buku yang berisi cerita rakyat Yahudi tua yang banyak menghiasi bahan Alkitabiah. Narasi dalam karya ini dikutip secara penuh di salah satu dari buku-buku St.Clair Tisdall dan bagian yang relevan dari itu berbunyi:

Terah (ayah Abraham menurut Bible/Alkitab) adalah seorang pembuat patung berhala. Suatu hari ia pergi ke suatu tempat, dan duduklah Abraham sebagai penjual berhala di tempatnya. Suatu hari datanglah seorang perempuan, membawa di tangannya sepiring tepung gandum. Dia berkata kepadanya, "Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka (para patung berhala maksudnya)." Abraham bangkit, mengambil tongkat di tangannya, dan mematahkan mereka semua menjadi potongan-potongan, lalu memberi tongkat tersebut ke tangan salah satu patung yang terbesar di antara mereka. Ketika bapanya datang, ia berkata kepadanya, "Siapa yang melakukan ini kepada mereka?" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Apa yang disembunyikan darimu? Seorang perempuan datang, membawa sepiring tepung gandum, dan berkata kepadaku, 'Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka. Maka aku persembahkan ini. Yang satu berkata, 'Aku akan makan dulu', dan yang lain berkata, 'Aku yang akan makan dulu',. Akhirnya satu yang terbesar di antara mereka, muncul mengambil tongkat, dan mematahkan mereka. "Dia (sang ayah) berkata kepadanya "Mengapa engkau bercerita dongeng?? Apakah mereka mengerti??" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Dan janganlah bersinar telinga yang mendengar apa yang dikatakan bibirmu?" (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 74).

Dibutuhkan sangat sedikit imajinasi untuk melihat bahwa dongeng ini praktis identik baik dalam Al-Qur'an dan kitab komentar Yahudi. Bandingkan, sekarang, cerita Yahudi ini dengan apa yang kita lihat di Qur’an, sedikit perbedaan akan ditemukan, dan apa yang tidak ada keraguan timbul dari pendengaran Muhammad itu akan timbul oleh telinga dari orang-orang Yahudi. (Tisdall, Sumber Islam, hal 22).

Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam bukunya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata "Ur" adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7 sbb:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Hal ini paling tidak mungkin bahwa ahli Taurat ini menciptakan seluruh cerita. Adalah mungkin bahwa ia hanya mengulang tradisi yang telah berjalan dalam cerita rakyat Yahudi untuk beberapa waktu. Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana hal itu muncul.

Tapi ini agak sulit untuk memahami bagaimana seorang Nabi seperti Muhammad bisa memberi kepercayaan untuk dongeng seperti itu, dan memasukkannya dalam sebuah wahyu yang telah turun dari surga. (Tisdall, Sumber Islam, hal 24).

Para penulis Muslim paling signifikan biasanya menghindari masalah sumber Al Qur'an dalam tulisan mereka. Bahkan apologis seperti Khalifa, yang menyinggung masalah ini dalam bukunya The Sublime Qur'an and OrientaIism (hal. 13), namun demikian meninggalkan bukti yang sama sekali tidak terbantahkan. Hal ini tidak mengherankan karena mereka cukup jelas dan membuktikan secara meyakinkan bahwa banyak cerita Al-Qur'an berasal dari dongeng Yahudi.

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

Tidak dapat disimpulkan bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil kisah nyata dari Kitab Taurat asli dan mengubahnya menjadi cerita rakyat. Al-Qur'an menuduh bahwa mereka telah menyatakan bahwa tulisan tradisional mereka telah menjadi Kitab Suci yang diwahyukan Allah. Lihat Surah 2 Al Baqarah:79 yang berbunyi “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Herannya Al Qur’an tidak menuduh mereka atas pengubahan Kitab Suci menjadi cerita rakyat. Apa yang kita ingin tahu, walau bagaimanapun, adalah bagaimana cerita rakyat yang sama datang menjadi Kitab Suci di dalam Al-Qur'an - terutama ketika, seperti dalam kasus ini, asal-usulnya dapat ditelusuri sebagai sebuah kesalahpahaman arti sebuah kata dalam Kitab Taurat sejati!

=================================================================

Kisah tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Talmud Midrash Rabbah dan Talmud Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.

Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71

51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.

Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Talmud Midrash Rabbah dan Talmud Mishnah Rabbah:

Talmud Midrash Rabbah:

"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "

Talmud Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.

DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.

Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.

'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.

Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.

Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Ssst...!!! Ada Dongeng di dalam Al-Quran ngerti ngak sih...??? Sumbernya dari kitab Talmud...!!!


O...ada yg manggil2 saya?

hmm....masalah dongeng menurut talmud....yah sanalah..
kl menurut Yahudi itu adalah dongeng...
:D :D :D

tp coba kita lihat..

surah / surat : An-Nahl Ayat : 24
وَإِذَا قِيلَ لَهُم مَّاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ قَالُواْ أَسَاطِيرُ الأَوَّلِينَ

24. Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu",


Orang Yahudi pada masa itu lebih berpengetahuan tentang dongeng rakyat dan tulisan ulama mereka daripada apa yang sebenarnya di tulis dalam Taurat. Malah, ada yang telah lupa bahasa asal mereka dan tidak dapat lagi membaca kitab Taurat yang ditulis dalam bahasa Ibrani

wajar saja..mereka tidak bisa membedakan antara dongeng dan firman Tuhan... :D

musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7760
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by abu hanan Wed 03 Aug 2011, 12:22 pm

surah / surat : An-Nahl Ayat : 24
وَإِذَا قِيلَ لَهُم مَّاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ قَالُواْ أَسَاطِيرُ الأَوَّلِينَ

24. Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu",
Barusan terbukti dengan tulisan @tom..

wah wah....
cyclops cyclops cyclops Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 51217 Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 51217
abu hanan
abu hanan
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1391
Location : yerusalem
Job/hobbies : bersih2 al aqsha
Reputation : -60
Points : 6121
Registration date : 2011-07-08

http://www.isyfatihah.wordpress.com

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by you7tube7com Wed 03 Aug 2011, 12:44 pm

Tom Jerry wrote:Zamannya Muhammad dulu di Madinah banyak orang2 Yahudi yang menetap di sana. Nah, Bpk Muhammad bin Abdullah sering ngobrol serius dengan orang2 Yahudi tentang agama Yahudi (Yudaisme). Sayangnya Pak Muhammad ngak suka baca tulisan2 di kitab2 cerita rakyat Yahudi dan buku2 dari penulis Yahudi yang memuat komentar tentang Kitab Kejadian cerita Abraham keluar dari negeri yang bernama Ur-Kasdim. Entah karena buta huruf atau tidak, Pak Muhammad lebih suka secara lisan mendapatkan (mendengarkan) cerita2 mitos Yahudi tersebut untuk dipakai sebagai materi penyusunan wahyu Allah SWT.

Al-Qur'an memiliki kisah tentang Abraham yang tidak ditemukan dalam Alkitab (Bible/Kejadian/Taurat). Dia dikatakan telah menantang ayahnya dan kaumnya tentang kesalahan mereka menyembah berhala yang telah mereka buat. Ketika mereka menolak pendekatannya, ia menunggu sampai mereka telah pergi dan kemudian memecahkan semua berhala kecuali yang terbesar. Setelah itu ia dipanggil untuk menjawab karena perbuatan-Nya. Sekuel ini diatur dalam bagian Al Qur'an ini:

Surah 21 Al Anbiyaa':62-68 Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)". Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: "Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".

Setelah mereka melemparkan Abraham ke dalam api, Allah berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (Qur’an Surah 21 Al Anbiyaa':69) dan sehingga ia diselamatkan tanpa terluka oleh api. Sebuah catatan singkat sedikit dari keseluruhan cerita tersebut ditemukan dalam Surah 37 Ash-Shaffaat: 91-98 sebagai berikut:
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata:
"Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu". Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.


Ada bagian lain di Al-Qur'an yang juga mengacu pada itu. Meskipun tidak paralel dengan Alkitab, ini adalah reproduksi yang luar biasa dari sebuah cerita yang ditemukan di Rabbah Midrash, sebuah buku yang berisi cerita rakyat Yahudi tua yang banyak menghiasi bahan Alkitabiah. Narasi dalam karya ini dikutip secara penuh di salah satu dari buku-buku St.Clair Tisdall dan bagian yang relevan dari itu berbunyi:

Terah (ayah Abraham menurut Bible/Alkitab) adalah seorang pembuat patung berhala. Suatu hari ia pergi ke suatu tempat, dan duduklah Abraham sebagai penjual berhala di tempatnya. Suatu hari datanglah seorang perempuan, membawa di tangannya sepiring tepung gandum. Dia berkata kepadanya, "Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka (para patung berhala maksudnya)." Abraham bangkit, mengambil tongkat di tangannya, dan mematahkan mereka semua menjadi potongan-potongan, lalu memberi tongkat tersebut ke tangan salah satu patung yang terbesar di antara mereka. Ketika bapanya datang, ia berkata kepadanya, "Siapa yang melakukan ini kepada mereka?" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Apa yang disembunyikan darimu? Seorang perempuan datang, membawa sepiring tepung gandum, dan berkata kepadaku, 'Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka. Maka aku persembahkan ini. Yang satu berkata, 'Aku akan makan dulu', dan yang lain berkata, 'Aku yang akan makan dulu',. Akhirnya satu yang terbesar di antara mereka, muncul mengambil tongkat, dan mematahkan mereka. "Dia (sang ayah) berkata kepadanya "Mengapa engkau bercerita dongeng?? Apakah mereka mengerti??" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Dan janganlah bersinar telinga yang mendengar apa yang dikatakan bibirmu?" (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 74).

Dibutuhkan sangat sedikit imajinasi untuk melihat bahwa dongeng ini praktis identik baik dalam Al-Qur'an dan kitab komentar Yahudi. Bandingkan, sekarang, cerita Yahudi ini dengan apa yang kita lihat di Qur’an, sedikit perbedaan akan ditemukan, dan apa yang tidak ada keraguan timbul dari pendengaran Muhammad itu akan timbul oleh telinga dari orang-orang Yahudi. (Tisdall, Sumber Islam, hal 22).

Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam bukunya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata "Ur" adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7 sbb:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Hal ini paling tidak mungkin bahwa ahli Taurat ini menciptakan seluruh cerita. Adalah mungkin bahwa ia hanya mengulang tradisi yang telah berjalan dalam cerita rakyat Yahudi untuk beberapa waktu. Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana hal itu muncul.

Tapi ini agak sulit untuk memahami bagaimana seorang Nabi seperti Muhammad bisa memberi kepercayaan untuk dongeng seperti itu, dan memasukkannya dalam sebuah wahyu yang telah turun dari surga. (Tisdall, Sumber Islam, hal 24).

Para penulis Muslim paling signifikan biasanya menghindari masalah sumber Al Qur'an dalam tulisan mereka. Bahkan apologis seperti Khalifa, yang menyinggung masalah ini dalam bukunya The Sublime Qur'an and OrientaIism (hal. 13), namun demikian meninggalkan bukti yang sama sekali tidak terbantahkan. Hal ini tidak mengherankan karena mereka cukup jelas dan membuktikan secara meyakinkan bahwa banyak cerita Al-Qur'an berasal dari dongeng Yahudi.

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

Tidak dapat disimpulkan bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil kisah nyata dari Kitab Taurat asli dan mengubahnya menjadi cerita rakyat. Al-Qur'an menuduh bahwa mereka telah menyatakan bahwa tulisan tradisional mereka telah menjadi Kitab Suci yang diwahyukan Allah. Lihat Surah 2 Al Baqarah:79 yang berbunyi “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Herannya Al Qur’an tidak menuduh mereka atas pengubahan Kitab Suci menjadi cerita rakyat. Apa yang kita ingin tahu, walau bagaimanapun, adalah bagaimana cerita rakyat yang sama datang menjadi Kitab Suci di dalam Al-Qur'an - terutama ketika, seperti dalam kasus ini, asal-usulnya dapat ditelusuri sebagai sebuah kesalahpahaman arti sebuah kata dalam Kitab Taurat sejati!

=================================================================

Kisah tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.

Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71

51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.

Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:

Midrash Rabbah:

"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "

Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.

DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.

Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.

'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.

Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.

Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Ssst...!!! Ada Dongeng di dalam Al-Quran ngerti ngak sih...???

Tom...Tom....

Cuma bisa copas aja......

Kamu ngerti ga, segala uraian yg kamu copas itu....????!!

Coba, beri kesimpulan dari uraian tsb, jika kamu benar - benar mengerti apa yg kamu copas tsb.



you7tube7com
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8563
Registration date : 2010-01-23

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by al-fikr Wed 03 Aug 2011, 1:24 pm

Tom Jerry wrote:
Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Anda benar sekali, Yahudi itu pinter dan sangat cerdas sekali.......luar biasa, sayapun tidak percaya kalau nggak ikutan forum ini.

sampai-sampai kitab anda diedit Yahudi pun anda tetap percaya keasliannya.....

hebat sekali......kagum saya.

al-fikr
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 148
Reputation : 1
Points : 4900
Registration date : 2011-06-07

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by mystery Wed 03 Aug 2011, 1:36 pm

al-fikr wrote:
Tom Jerry wrote:
Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Anda benar sekali, Yahudi itu pinter dan sangat cerdas sekali.......luar biasa, sayapun tidak percaya kalau nggak ikutan forum ini.

sampai-sampai kitab anda diedit Yahudi pun anda tetap percaya keasliannya.....

hebat sekali......kagum saya.

ane ketawa :ngakak terbirit2 baca komen anda bung, sumpaaaaaah!!

kok bisa ya, heran deh saya ma umat kristen, selalu aja mereka itu dibodohi YAHUDI


Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 581260 Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 581260 Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 581260
mystery
mystery
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 91
Age : 113
Reputation : 0
Points : 4754
Registration date : 2011-07-31

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Bnei Yishmael Ben Avraham Wed 03 Aug 2011, 2:05 pm

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

hehe,,,,dia pikir ibrahim itu yahudi,,,,yg bener aje tong,,,,penyebutan yahudi baru dikenal pada anak keturunan ya'kub......kitab stensilan dipercaya......
Bnei Yishmael Ben Avraham
Bnei Yishmael Ben Avraham
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Bejat Wed 03 Aug 2011, 2:28 pm

mereka hanya percaya pada DONGENG
Bejat
Bejat
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6749
Registration date : 2011-02-13

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by musicman Wed 03 Aug 2011, 3:05 pm

sudah2..nanti juga kabur sendiri TSNya...sudah saya Jitak sedikit diatas.. :D
musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7760
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by hamba tuhan1 Wed 03 Aug 2011, 3:09 pm

musicman wrote:sudah2..nanti juga kabur sendiri TSNya...sudah saya Jitak sedikit diatas.. :D

kena jitak langsung KO dek tomtom ya..... Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 280186 Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 280186

Al-'Imran 65
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَآجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنزِلَتِ التَّورَاةُ وَالإنجِيلُ إِلاَّ مِن بَعْدِهِ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
hamba tuhan1
hamba tuhan1
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1211
Location : aceh
Reputation : -56
Points : 5970
Registration date : 2011-07-01

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Bejat Wed 03 Aug 2011, 3:56 pm

belom dijitak aja udah pada ngaciiirr...???!!!! Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 581260 Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 581260 Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 581260
Bejat
Bejat
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6749
Registration date : 2011-02-13

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Tom Jerry Wed 03 Aug 2011, 3:57 pm

you7tube7com wrote:
Tom Jerry wrote:Zamannya Muhammad dulu di Madinah banyak orang2 Yahudi yang menetap di sana. Nah, Bpk Muhammad bin Abdullah sering ngobrol serius dengan orang2 Yahudi tentang agama Yahudi (Yudaisme). Sayangnya Pak Muhammad ngak suka baca tulisan2 di kitab2 cerita rakyat Yahudi dan buku2 dari penulis Yahudi yang memuat komentar tentang Kitab Kejadian cerita Abraham keluar dari negeri yang bernama Ur-Kasdim. Entah karena buta huruf atau tidak, Pak Muhammad lebih suka secara lisan mendapatkan (mendengarkan) cerita2 mitos Yahudi tersebut untuk dipakai sebagai materi penyusunan wahyu Allah SWT.

Al-Qur'an memiliki kisah tentang Abraham yang tidak ditemukan dalam Alkitab (Bible/Kejadian/Taurat). Dia dikatakan telah menantang ayahnya dan kaumnya tentang kesalahan mereka menyembah berhala yang telah mereka buat. Ketika mereka menolak pendekatannya, ia menunggu sampai mereka telah pergi dan kemudian memecahkan semua berhala kecuali yang terbesar. Setelah itu ia dipanggil untuk menjawab karena perbuatan-Nya. Sekuel ini diatur dalam bagian Al Qur'an ini:

Surah 21 Al Anbiyaa':62-68 Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)". Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: "Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".

Setelah mereka melemparkan Abraham ke dalam api, Allah berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (Qur’an Surah 21 Al Anbiyaa':69) dan sehingga ia diselamatkan tanpa terluka oleh api. Sebuah catatan singkat sedikit dari keseluruhan cerita tersebut ditemukan dalam Surah 37 Ash-Shaffaat: 91-98 sebagai berikut:
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata:
"Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah Dia ke dalam api yang menyala-nyala itu". Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.


Ada bagian lain di Al-Qur'an yang juga mengacu pada itu. Meskipun tidak paralel dengan Alkitab, ini adalah reproduksi yang luar biasa dari sebuah cerita yang ditemukan di Rabbah Midrash, sebuah buku yang berisi cerita rakyat Yahudi tua yang banyak menghiasi bahan Alkitabiah. Narasi dalam karya ini dikutip secara penuh di salah satu dari buku-buku St.Clair Tisdall dan bagian yang relevan dari itu berbunyi:

Terah (ayah Abraham menurut Bible/Alkitab) adalah seorang pembuat patung berhala. Suatu hari ia pergi ke suatu tempat, dan duduklah Abraham sebagai penjual berhala di tempatnya. Suatu hari datanglah seorang perempuan, membawa di tangannya sepiring tepung gandum. Dia berkata kepadanya, "Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka (para patung berhala maksudnya)." Abraham bangkit, mengambil tongkat di tangannya, dan mematahkan mereka semua menjadi potongan-potongan, lalu memberi tongkat tersebut ke tangan salah satu patung yang terbesar di antara mereka. Ketika bapanya datang, ia berkata kepadanya, "Siapa yang melakukan ini kepada mereka?" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Apa yang disembunyikan darimu? Seorang perempuan datang, membawa sepiring tepung gandum, dan berkata kepadaku, 'Sini! Persembahkanlah ini kepada mereka. Maka aku persembahkan ini. Yang satu berkata, 'Aku akan makan dulu', dan yang lain berkata, 'Aku yang akan makan dulu',. Akhirnya satu yang terbesar di antara mereka, muncul mengambil tongkat, dan mematahkan mereka. "Dia (sang ayah) berkata kepadanya "Mengapa engkau bercerita dongeng?? Apakah mereka mengerti??" Dia (Abraham) berkata kepadanya, "Dan janganlah bersinar telinga yang mendengar apa yang dikatakan bibirmu?" (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 74).

Dibutuhkan sangat sedikit imajinasi untuk melihat bahwa dongeng ini praktis identik baik dalam Al-Qur'an dan kitab komentar Yahudi. Bandingkan, sekarang, cerita Yahudi ini dengan apa yang kita lihat di Qur’an, sedikit perbedaan akan ditemukan, dan apa yang tidak ada keraguan timbul dari pendengaran Muhammad itu akan timbul oleh telinga dari orang-orang Yahudi. (Tisdall, Sumber Islam, hal 22).

Dalam membalas itu cukup untuk menyatakan bahwa hanya Yahudi bodoh yang sekarang percaya pada dongeng seperti itu, karena mereka tidak bersandar pada apa pun yang layak dinamakan tradisi. Satu-satunya tradisi yang dapat diandalkan orang-orang Yahudi yang berhubungan dengan masa Abraham dapat ditemukan dalam Pentateukh (Taurat/Alkitab Kejadian), dan hampir tidak perlu untuk mengatakan bahwa ini kisah kekanak-kanakan ini tidak ditemukan di sana. (Tisdall, Sumber Asli Al Qur'an, hal 78).

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam bukunya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata "Ur" adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7 sbb:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Hal ini paling tidak mungkin bahwa ahli Taurat ini menciptakan seluruh cerita. Adalah mungkin bahwa ia hanya mengulang tradisi yang telah berjalan dalam cerita rakyat Yahudi untuk beberapa waktu. Kita bisa melihat dengan jelas bagaimana hal itu muncul.

Tapi ini agak sulit untuk memahami bagaimana seorang Nabi seperti Muhammad bisa memberi kepercayaan untuk dongeng seperti itu, dan memasukkannya dalam sebuah wahyu yang telah turun dari surga. (Tisdall, Sumber Islam, hal 24).

Para penulis Muslim paling signifikan biasanya menghindari masalah sumber Al Qur'an dalam tulisan mereka. Bahkan apologis seperti Khalifa, yang menyinggung masalah ini dalam bukunya The Sublime Qur'an and OrientaIism (hal. 13), namun demikian meninggalkan bukti yang sama sekali tidak terbantahkan. Hal ini tidak mengherankan karena mereka cukup jelas dan membuktikan secara meyakinkan bahwa banyak cerita Al-Qur'an berasal dari dongeng Yahudi.

Bahwa Muhammad adalah keliru dalam banyak hal tentang sejarah Yahudi terbukti dengan nama yang ia berikan kepada ayah Abraham dalam Al Qur'an. Nama asli Yahudinya Terah tetapi dalam Al Qur'an disebut Azar di Surah 6 Al An'aam:74 yang berbunyi “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."- "jelasnya el-Azar, berasal dari Eliezer di Kejadian 15:2" (Torrey, Yayasan Yahudi Islam, hal 68). Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa Abraham berdoa untuk hambanya, Eliezer, agar menjadi ahli warisnya. Muhammad jelas bingung nama ayah Abraham dengan nama hambanya! Penulis lain merujuk pada salah satu artikel S. Fraenkel di jurnal Eropa dan mengatakan bahwa "ia berargumentasi secara meyakinkan bahwa bentuk Al-Quran adalah oleh sebab kebingungan Muhammad tentang rincian kisah Abraham yang datang kepadanya, sehingga bukannya Terah ayahnya, ia malah memakai nama hamba setia Abraham yaitu Eliezer" (Jeffery, Kosakata Asing Al Qur'an, hal 55). Anakronisme ini memang tampaknya cukup jelas.

Tidak dapat disimpulkan bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil kisah nyata dari Kitab Taurat asli dan mengubahnya menjadi cerita rakyat. Al-Qur'an menuduh bahwa mereka telah menyatakan bahwa tulisan tradisional mereka telah menjadi Kitab Suci yang diwahyukan Allah. Lihat Surah 2 Al Baqarah:79 yang berbunyi “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Herannya Al Qur’an tidak menuduh mereka atas pengubahan Kitab Suci menjadi cerita rakyat. Apa yang kita ingin tahu, walau bagaimanapun, adalah bagaimana cerita rakyat yang sama datang menjadi Kitab Suci di dalam Al-Qur'an - terutama ketika, seperti dalam kasus ini, asal-usulnya dapat ditelusuri sebagai sebuah kesalahpahaman arti sebuah kata dalam Kitab Taurat sejati!

=================================================================

Kisah tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.

Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71

51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.

Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:

Midrash Rabbah:

"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "

Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.

DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.

Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.

'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.

Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.

Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:

Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).

Ssst...!!! Ada Dongeng di dalam Al-Quran ngerti ngak sih...???

Tom...Tom....

Cuma bisa copas aja......

Kamu ngerti ga, segala uraian yg kamu copas itu....????!!

Coba, beri kesimpulan dari uraian tsb, jika kamu benar - benar mengerti apa yg kamu copas tsb.


Talmud: Midrash Rabbah & Mishnah Rabbah + Targum >>> 200 M
Quran 21 Al Anbiyaa' : 51-71 >>> 600 M

Isi Cerita Sama: Abraham menghancurkan patung2 kecil ninggalin yang besar satu sehingga Abraham dilempar ke api namun selamat!

So, allah quran mencopaz Talmud yg berisi cerita rakyat dan Targum yg kebetulan salah tafsir... !!!
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7245
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by musicman Wed 03 Aug 2011, 4:11 pm

@tom jerry

tuh kan..td manggil2 saya.

...saya ladenin..akhirnya saya dicuekin..di skip!

lain kali awas yah..manggil2 saya lagi... :D
musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7760
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by abu hanan Wed 03 Aug 2011, 4:35 pm

mas tom belum tahu yah kalo AQ memuat banyak sejarah....anda bilang kisah Ibrahim adalah dongeng.Apakah suatu kisah dapat disebut dongeng ketika dapat dibuktikan oleh sejarah?
Apakah kisah penghancuran berhala dan pembakaran Ibrahim ada di buku2 suci anda,minimal apakah pendeta/pastor anda memberitahukan peristiwa tersebut?
Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! 357511
abu hanan
abu hanan
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1391
Location : yerusalem
Job/hobbies : bersih2 al aqsha
Reputation : -60
Points : 6121
Registration date : 2011-07-08

http://www.isyfatihah.wordpress.com

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Bnei Yishmael Ben Avraham Thu 04 Aug 2011, 10:32 am

Tom Jerry wrote:
Talmud: Midrash Rabbah & Mishnah Rabbah + Targum >>> 200 M
Quran 21 Al Anbiyaa' : 51-71 >>> 600 M

Isi Cerita Sama: Abraham menghancurkan patung2 kecil ninggalin yang besar satu sehingga Abraham dilempar ke api namun selamat!

So, allah quran mencopaz Talmud yg berisi cerita rakyat dan Targum yg kebetulan salah tafsir... !!!
hahaha,,,,,logika semprul kresetan ketika desperate.........

Suzuki sama Honda sama sama memproduksi mobil,,,,,lantas mobil mana yg dicopas oleh masing masing produsen????????????

huaaaayyyyyooooooooooo loeeeeee..........
Bnei Yishmael Ben Avraham
Bnei Yishmael Ben Avraham
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5503
Registration date : 2011-07-24

Back to top Go down

Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!! Empty Re: Kisah Nabi Ibrahim di Al Quran yang ternyata adalah DONGENG...!!!

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum