Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 68 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 68 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Sistem Genosida (Cleansing Ethnic) terhadap Tionghoa Melalui Desakan Kawin Campur Amoi dengan Lelaki Pribumi Fankui
Page 1 of 1
Sistem Genosida (Cleansing Ethnic) terhadap Tionghoa Melalui Desakan Kawin Campur Amoi dengan Lelaki Pribumi Fankui
Sistem Genosida (Cleansing Ethnic) terhadap Tionghoa Melalui Desakan Kawin Campur Amoi dengan Lelaki Pribumi Fankui
Mohon perhatiannya teman2 Tionghoa semua, aku mau menjelaskan sebuah teori biadab hasil rancangan para elit2 Fankui. Ini disebut dengan Sistem Genosida (Cleansing Ethnic), dimana para elit Fankui secara bertahap membinasakan etnik Tionghoa pada generasi2 berikutnya. Salah satu penerapannya adalah dengan desakan/paksaan kawin campur antara Amoi2 (wanita Tionghoa) dengan cowok2 Fankui (bumiputera ras Melayu). Ini adalah system genosida dgn merusak tatanan sistem generasi patrilinear Tionghoa. Coba anda baca ilustrasi sederhana berikut ini :
► Anggaplah di sebuah pulau terpencil tinggal 40 orang, yaitu : 20 orang Fankui (10 cowok + 10 cewek) dan 20 orang Tionghoa (10 cowok + 10 cewek). Perbandingan jumlah penduduk Fankui : Tionghoa sekarang 50% : 50%.
► Nah untuk meneruskan generasi keturunan kemudian masing2 berpasangan kawin, segingga terdapat 20 pasangan. Namun karena ada konsep ASIMILASI KAWIN CAMPUR, maka kita asumsikan 10 pasangan (1/2 nya) adalah couple berbeda ras. Sehingga muncul 4 jenis pasangan :
(1) 5 pasangan cowok Tionghoa – cewek Tionghoa
(2) 5 pasangan cowok Fankui – cewek Fankui
(3) 5 pasangan cowok Fankui – cewek Tionghoa
(4) 5 pasangan cowok Tionghoa – cewek Fankui
► Lalu kita asumsikan lagi dari masing pasangan lahir 1 ORANG ANAK, maka kita tahu dari pasangan kategori pasangan (1) didapat generasi “5 orang anak Tionghoa”. Sedangkan dari kategori pasangan (2) dan (3) jelas menghasilkan “10 orang anak Fankui”. Anak dari pasangan (2) jelas berstatus Fankui, krn kedua ortunya Fankui. Namun status Anak dari pasangan (3) jelas TERMASUK FANKUI JUGA, karena status orang Tionghoa dilihat dari marga ayah yg diturunkan, sehingga anak dari pasangan cowok Fankui – cewek Tionghoa, berstatus mutlak sebagai FANKUI mengikuti ayahnya. Lagipula dari teori Biologi, ciri fisik seorang anak lebih diturunkan dari genetik ayah. Sehingga kebanyakan Anak2 dari pasangan (3) juga berwujud fisik Fankui.
► Lalu bagaimanakah dengan Anak dari pasangan (4) (cowok Tionghoa – cewek Fankui)?? Nah anak2 dari pasangan ini masih menjadi misteri. Secara sistem kekerabatan, anak2 ini bisa menjadi Tionghoa, jika mengikuti jejak ayahnya. Dari teori Biologi pun, anak2 ini masih berwujud fisik Tionghoa. Namun mengingat Fankui yg hidup tanpa sistem marga karena budaya mereka masih inferior, maka setiap anak dari kategori pasangan (4) berpeluang untuk mengikuti jejak ibunya yang Fankui (misal karena faktor religi, nasionalisme berlebihan, etc).Sehingga melepas keTionghoaan mereka. Jadi, dari kasus ini kita asumsikan hasil kategori pasangan (4) adalah 2 orang anak Tionghoa dan 3 orang anak Qiaosheng (Qiaosheng = Tionghoa yg berjiwa Fankui, kita kategorikan menjadi Fankui).
► Nah sekarang kita sudah mendapatan 20 generasi baru dari penduduk di pulau tersebut :
(1) ayah Tionghoa – ibu Tionghoa → 5 orang Tionghoa
(2) ayah Fankui – ibu Fankui → 5 orang Fankui
(3) ayah Fankui – ibu Tionghoa → 5 orang Fankui
(4) ayah Tionghoa – ibu Fankui → 2 orang Tionghoa & 3 orang Fankui
► Jadi kalau semua dijumlah akan diperoleh jumlah generasi baru : 7 Tionghoa den 13 Fankui, sehingga pada generasi ini jumlah perbandingan antara penduduk Tionghoa : Fankui menjadi 35% : 65%.Penurunan yg drastis bukan??? Pada generasi pertama 50% (Tionghoa) : 50% (Fankui), kini menjadi 35% (Tionghoa) : 65% (Fankui) !!!!!!
Nah inilah cara pemberantasan etnik yang dirancang para Fankui untuk menghabiskan generasi Tionghoa dari bumi Indon ini. Dari generasi 35% (Tionghoa) : 65% (Fankui) ini pasti akan kembali berkurang persentase jumlah Tionghoa-nya pada generasi2 berikutnya, sampai pada akhirnya 1% (Tionghoa) : 99% (Fankui). Apalagi bila mungkin anak dari kategori pasangan (1) dan (4) ternyata mayoritas berjenis kelamin wanita. Jelas generasi Tionghoa akan semakin mudah di-genosida musnah oleh perkawinan Amoi2 dengan lelaki Fankui, karena kekurangan stok pasangan cowok Tionghoa.
Taktik perang Fankui dgn genosida ini terkesan bukan sesuatu yg kriminal, terkesan liberal “tidak membeda2kan ras” bagi mereka2 yg awam. Namun sebenarnya inilah WUJUD ASLI KEJAHATAN RASIAL !!!!Percaya atau tidak, teori genosida ini pernah dipraktekan oleh orang2 kulit putih untuk meng-genosida musnah orang2 kulit merah (Indian) di benua Amerika, hingga kini penduduk pribumi kulit merah di merah hanya tersisa ±20% dari total keseluruhan. Nah, apakah kita Tionghoa rela menjalani Pembersihan Etnik oleh para pribumi Fankui dgn memberikan amoi2 putri kita kepada mereka ?!
Similar topics
» Kesaksian Seorang Amoi yang Menjadi Korban Pemerkosaan Masal oleh Pribumi Indon saat Insiden Mei 1998 【Linda】
» Mengungkap Kebodohan Para Pendukung Asimilasi Kawin Campur
» Kesaksian Seorang Amoi yang Menjadi Korban Pemerkosaan Masal oleh Pribumi Indon saat Insiden Mei 1998 【Vivian】
» Mengungkap Kebodohan Para Pendukung Asimilasi Kawin Campur
» Kesaksian Seorang Amoi yang Menjadi Korban Pemerkosaan Masal oleh Pribumi Indon saat Insiden Mei 1998 【Vivian】
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN