Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 100 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 100 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Orang primitif lebih pandai melihat daripada kamu
2 posters
Page 1 of 1
Orang primitif lebih pandai melihat daripada kamu
Ilusi ini mungkin sudah sering anda temukan, tapi coba cek. Mana yang lebih panjang, garis A atau garis B?
Mana yang lebih pendek?
Sekarang coba anda cek dengan penggaris, mana yang lebih panjang. Kedua garis A dan B sama panjangnya.
Anda mungkin menduga kalau semua orang pasti mengira A lebih panjang, tapi kenyataannya, hanya orang modern yang menduga A lebih panjang. Bagi suku-suku primitif di Afrika, garis A dan garis B sama panjangnya.
Laporan penelitiannya sebenarnya sudah tua, asalnya tahun 1966. Tapi sampai sekarang, fakta ilmiah ini belum ada yang berhasil menyanggahnya. Adalah Segall et al yang melakukan penelitian heboh dengan hanya berbekal sebuah ilusi, yang disebut Muller-Lyer Illusion. Ilusi garis tersebut di atas. Berbeda dengan psikolog lainnya yang hanya meneliti subjek orang disekitarnya yang mudah didapat, Segall et al mengembara ke pedalaman Afrika untuk menemui subjek penelitiannya. Alhasil, ditemukan tabel berikut ini.
Perbedaan ini nyata sekali. Subjek Suku San dari Afrika hampir tidak melihat kalau garis A dan garis B itu berbeda panjang. Pandangan mereka lebih tajam darimu. Begitu juga pada para penambang di Afrika Selatan (studi ini dilakukan saat politik Apartheid masih diberlakukan di Afrika Selatan) yang semuanya adalah suku primitif. Dan saat subjek adalah penduduk negara maju, tebak. Batang terpanjang pada gambar di atas mewakili subjek dari Amerika Serikat. Terpanjang kedua adalah Eropa Selatan.
The Best of the Best : Suku San dari Afrika
Runner Up : Suku Asli Afrika Selatan (credit: Ecolocalizer)
Peringkat kedua Terakhir : Mahasiswi Arkeologi Italia (credit: UVM)
Peringkat terakhir: Mahasiswa Amerika (credit: Universitas Buffallo)
Apakah ini berarti masyarakat maju telah kehilangan kemampuannya dalam mengenali ilusi? Mungkin. Penjelasan yang diberikan oleh antropolog Joseph Heinrich adalah bahwa masyarakat primitif cenderung berpikir holistik, tidak terlalu menekankan pentingnya pilihan dan juga tidak terlalu peduli apakah dirinya pintar atau bodoh. Berbeda dengan orang modern yang mementingkan pilihan, berpikir analitis, berusaha menampilkan citra positif yang baik dan cenderung menganggap dirinya hebat. Coba saja, kalau ada yang bilang bahwa garis B lebih pendek, atau kedua garis itu sama panjang, mungkin anda akan berdebat dengannya. Bisa jadi jika anda kalah debat, anda merasa lebih bodoh. Dengan kata lain, anda mementingkan pilihan, dan merasa diri anda hebat. Itu ciri individu modern.
Sekarang mana yang lebih baik? Sepertinya tidak relevan kalau kita bicara baik buruknya disini. Tidak mungkin kita akan mencoba hidup sebagai suku primitif di pedalaman Afrika. Dan bolehlah orang Afrika menertawai kita karena kita tertipu oleh ilusi garis. Yang penting disini adalah, kita tidak bisa merasa superior dalam segala hal dari suku primitif. Kita dan mereka, sama-sama manusia.
Bagi yang masih gak percaya, ini adalah bukti kalau kedua garis sama panjang
Referensi
Mana yang lebih pendek?
Sekarang coba anda cek dengan penggaris, mana yang lebih panjang. Kedua garis A dan B sama panjangnya.
Anda mungkin menduga kalau semua orang pasti mengira A lebih panjang, tapi kenyataannya, hanya orang modern yang menduga A lebih panjang. Bagi suku-suku primitif di Afrika, garis A dan garis B sama panjangnya.
Laporan penelitiannya sebenarnya sudah tua, asalnya tahun 1966. Tapi sampai sekarang, fakta ilmiah ini belum ada yang berhasil menyanggahnya. Adalah Segall et al yang melakukan penelitian heboh dengan hanya berbekal sebuah ilusi, yang disebut Muller-Lyer Illusion. Ilusi garis tersebut di atas. Berbeda dengan psikolog lainnya yang hanya meneliti subjek orang disekitarnya yang mudah didapat, Segall et al mengembara ke pedalaman Afrika untuk menemui subjek penelitiannya. Alhasil, ditemukan tabel berikut ini.
Perbedaan ini nyata sekali. Subjek Suku San dari Afrika hampir tidak melihat kalau garis A dan garis B itu berbeda panjang. Pandangan mereka lebih tajam darimu. Begitu juga pada para penambang di Afrika Selatan (studi ini dilakukan saat politik Apartheid masih diberlakukan di Afrika Selatan) yang semuanya adalah suku primitif. Dan saat subjek adalah penduduk negara maju, tebak. Batang terpanjang pada gambar di atas mewakili subjek dari Amerika Serikat. Terpanjang kedua adalah Eropa Selatan.
The Best of the Best : Suku San dari Afrika
Runner Up : Suku Asli Afrika Selatan (credit: Ecolocalizer)
Peringkat kedua Terakhir : Mahasiswi Arkeologi Italia (credit: UVM)
Peringkat terakhir: Mahasiswa Amerika (credit: Universitas Buffallo)
Apakah ini berarti masyarakat maju telah kehilangan kemampuannya dalam mengenali ilusi? Mungkin. Penjelasan yang diberikan oleh antropolog Joseph Heinrich adalah bahwa masyarakat primitif cenderung berpikir holistik, tidak terlalu menekankan pentingnya pilihan dan juga tidak terlalu peduli apakah dirinya pintar atau bodoh. Berbeda dengan orang modern yang mementingkan pilihan, berpikir analitis, berusaha menampilkan citra positif yang baik dan cenderung menganggap dirinya hebat. Coba saja, kalau ada yang bilang bahwa garis B lebih pendek, atau kedua garis itu sama panjang, mungkin anda akan berdebat dengannya. Bisa jadi jika anda kalah debat, anda merasa lebih bodoh. Dengan kata lain, anda mementingkan pilihan, dan merasa diri anda hebat. Itu ciri individu modern.
Sekarang mana yang lebih baik? Sepertinya tidak relevan kalau kita bicara baik buruknya disini. Tidak mungkin kita akan mencoba hidup sebagai suku primitif di pedalaman Afrika. Dan bolehlah orang Afrika menertawai kita karena kita tertipu oleh ilusi garis. Yang penting disini adalah, kita tidak bisa merasa superior dalam segala hal dari suku primitif. Kita dan mereka, sama-sama manusia.
Bagi yang masih gak percaya, ini adalah bukti kalau kedua garis sama panjang
Referensi
- Heinrich, J., Heine, S., Norenzayan, A. 2010. The Weirdest People in the World. Behavioral and brain science.
- Jones, D. 25 June 2010. A WEIRD View of Human Nature Skews Psychologists’ Studies. Science, vol. 328, p. 1627
- Segall, M. et al. 1966. The Influence of Culture Visual Perception. The Boobs Merril Company.
Re: Orang primitif lebih pandai melihat daripada kamu
itu hanya permainan kata-kata belaka, saya tidak menganggap bahwa garis b lebih panjang dari garis a waktu saya melihat gambar tsb. namun jika nilai (value) panjang diukur berdasar jangkauan terpanjang tentu saja garis b lebih panjang karena dia membujur keluar ... kaum primitif seolah memang berpikir sederhana, tapi mereka meyakini bahwa alam semesta ada yang mengaturnya.... inilah keunggulan logika mereka dibanding logika atheis yang mundur kebelakang..
Re: Orang primitif lebih pandai melihat daripada kamu
answering-ff wrote:itu hanya permainan kata-kata belaka, saya tidak menganggap bahwa garis b lebih panjang dari garis a waktu saya melihat gambar tsb. namun jika nilai (value) panjang diukur berdasar jangkauan terpanjang tentu saja garis b lebih panjang karena dia membujur keluar ... kaum primitif seolah memang berpikir sederhana, tapi mereka meyakini bahwa alam semesta ada yang mengaturnya.... inilah keunggulan logika mereka dibanding logika atheis yang mundur kebelakang..
Logika orang beragama apalagi mengagung agungkan dewa arab pangan yang ingin kembali 1400 tahun dari sekarang jelas kelihatan bodohnya , lebih mendingan dengan pemikiran primitf sebelum kemunculan momed dimana yahudi saja sudah tahu kalau sesembahan arab adalah tuhan yang salah.
Peradaban primitif tahu jika ada kekuatan intervensi terhadap apa yang terjadi maka hukum alam akan tidak stabil, jadi tidak mungkin lagi ada ayat , atau manusia ngaku nabi sebagai utusan yang membelokkan hukum alam yang telah terjadi dengan sendirinya secara kebetulan.
Re: Orang primitif lebih pandai melihat daripada kamu
admin wrote:answering-ff wrote:itu hanya permainan kata-kata belaka, saya tidak menganggap bahwa garis b lebih panjang dari garis a waktu saya melihat gambar tsb. namun jika nilai (value) panjang diukur berdasar jangkauan terpanjang tentu saja garis b lebih panjang karena dia membujur keluar ... kaum primitif seolah memang berpikir sederhana, tapi mereka meyakini bahwa alam semesta ada yang mengaturnya.... inilah keunggulan logika mereka dibanding logika atheis yang mundur kebelakang..
Logika orang beragama apalagi mengagung agungkan dewa arab pangan yang ingin kembali 1400 tahun dari sekarang jelas kelihatan bodohnya , lebih mendingan dengan pemikiran primitf sebelum kemunculan momed dimana yahudi saja sudah tahu kalau sesembahan arab adalah tuhan yang salah.
Peradaban primitif tahu jika ada kekuatan intervensi terhadap apa yang terjadi maka hukum alam akan tidak stabil, jadi tidak mungkin lagi ada ayat , atau manusia ngaku nabi sebagai utusan yang membelokkan hukum alam yang telah terjadi dengan sendirinya secara kebetulan.
pendapat yang lemah dan penuh prasangka...
Menurut Suku MAU-MAU mereka beriman kepada MOGABI. Mogabi tidak beranak dan diperanakkan. Tidak ada bandingannya dan ada yang menyerupaiNya. Dia tidak dikenal kecuali dengan ciptaan-ciptaan dan anugerahNya. Dia Maha Pengasih, Dia yang memberikan rejeki, menurunkan hujan, mengabulkan doa. Kilat adalah pedangNya. Guntur sebagai langkahNya.
Menurut suku NIAM-NIAM mereka beriman kepada Maboli. Menurut keyakinan mereka, apa yang berada di seluruh rimba raya digerakkan dan dikendalikan oleh Maboli dan menuruti kehendakNya. Dia menimpakan petir kepada orang yang jahat. Dan kepada orang yang baik, Dia memberi rejeki, berkat dan ketenangan.
Menurut suku Syiluk mereka beriman kepada Juk yang bersifat zhahir dan batin. Dia berada di langit dan dimana-mana. Maha Pencipta. Pencipta segala sesuatu.
Menurut Suku Dangka mereka beriman kepada satu Tuhan yang disebut Nialak. Nialak ialah yang berada di langit dan termulia.
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN