Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 102 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 102 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Pasutri agama Budha Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
5 posters
Page 1 of 1
Pasutri agama Budha Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
Pasutri agama Budha Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
http://international.okezone.com/read/2 ... an-dibakar
International
Pasutri Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
Kamis, 14 Januari 2010 - 17:53 wib
text TEXT SIZE :
Share
Fajar Nugraha - Okezone
Ilustrasi: Istimewa
YALA - Nasib tragis dialami sepasang suami istri di Provinsi Pattani, Thailand. Keduanya ditembak mati kemudian jenazah keduanya dibakar di tengah jalan. Insiden ini menambah rangkaian kekerasan yang terjadi di wilayah Thailand Selatan tersebut.
Diduga kelompok militan Islam berada di balik aksi serangan keji ini. Diduga Aksi ini dilatarbelakangi oleh isu sentimen agama, mengingat kedua pasangan tersebut merupakan warga Thailand yang beragama Budha. Demikian diberitakan AFP, Kamis (14/1/2010).
Polisi setempat mengatakan, korban adalah pria (52) dan istrinya (42), sedang mengendarai motor saat dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di sebuah perusahaan telekomunikasi milik Thailand.
Selang beberapa lama kemudian, tiba-tiba sekelompok orang yang diduga kelompok militan Islam menembaki mereka. Pasangan suami istri itu langsung jatuh dari motor dan dilaporkan tewas di tempat. Namun aksi keji ini tidak berhenti sampai di situ, jenazah kedua orang tersebut disirami bensin sebelum akhirnya para anggota militan menyulut api ke arah jenazah.
Api pun menyala dari dua tubuh yang sudah tidak bernyawa tersebut. Ironisnya semua ini terjadi di tengah jalan raya yang dipenuhi banyak orang.
Wilayah Thailand Selatan memang terus bergejolak sejak Januari 2004 lalu. Kehidupan Warga setempat yang mayoritas beragama Islam, terus dihadapkan pada ketegangan yang diciptakan oleh pihak militan. Hingga kini masih belum jelas apa tujuan dari pihak militan tersebut.
Tetapi ketegangan di Selatan Thailand seringkali dikaitkan oleh Thailand sebagaian beragama Budha menganeksasi wilayah Thailand Selatan pada 1902 lalu. Wilayah yang dianeksasi oleh pemerintah Thailand tersebut dulunya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Muslim Malaysia.(faj)(rhs)
http://international.okezone.com/read/2 ... an-dibakar
International
Pasutri Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
Kamis, 14 Januari 2010 - 17:53 wib
text TEXT SIZE :
Share
Fajar Nugraha - Okezone
Ilustrasi: Istimewa
YALA - Nasib tragis dialami sepasang suami istri di Provinsi Pattani, Thailand. Keduanya ditembak mati kemudian jenazah keduanya dibakar di tengah jalan. Insiden ini menambah rangkaian kekerasan yang terjadi di wilayah Thailand Selatan tersebut.
Diduga kelompok militan Islam berada di balik aksi serangan keji ini. Diduga Aksi ini dilatarbelakangi oleh isu sentimen agama, mengingat kedua pasangan tersebut merupakan warga Thailand yang beragama Budha. Demikian diberitakan AFP, Kamis (14/1/2010).
Polisi setempat mengatakan, korban adalah pria (52) dan istrinya (42), sedang mengendarai motor saat dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di sebuah perusahaan telekomunikasi milik Thailand.
Selang beberapa lama kemudian, tiba-tiba sekelompok orang yang diduga kelompok militan Islam menembaki mereka. Pasangan suami istri itu langsung jatuh dari motor dan dilaporkan tewas di tempat. Namun aksi keji ini tidak berhenti sampai di situ, jenazah kedua orang tersebut disirami bensin sebelum akhirnya para anggota militan menyulut api ke arah jenazah.
Api pun menyala dari dua tubuh yang sudah tidak bernyawa tersebut. Ironisnya semua ini terjadi di tengah jalan raya yang dipenuhi banyak orang.
Wilayah Thailand Selatan memang terus bergejolak sejak Januari 2004 lalu. Kehidupan Warga setempat yang mayoritas beragama Islam, terus dihadapkan pada ketegangan yang diciptakan oleh pihak militan. Hingga kini masih belum jelas apa tujuan dari pihak militan tersebut.
Tetapi ketegangan di Selatan Thailand seringkali dikaitkan oleh Thailand sebagaian beragama Budha menganeksasi wilayah Thailand Selatan pada 1902 lalu. Wilayah yang dianeksasi oleh pemerintah Thailand tersebut dulunya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Muslim Malaysia.(faj)(rhs)
muhammad_pedhophilia- MURTADIN
- Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5681
Registration date : 2009-01-04
Pasutri di tembak dan dibakar
Wong ndeso ikut komentar.
Posting itu merupakan berita saja. sah-sah saja kalau ditampilkan di Internet.
Karena kejahatan itu juga ada sejak jaman dahulu kala, atau sejak peradaban manusia itu ada. Jadi kalau itu terjadi di Thailand selatan, wajar saja karena wilayah itu adalah daerah konflik. Gereja di Indonesia di bakar, itu pun bisa menjadi berita.
Hanya yang menjadi pertanyaan wong ndeso, sejauhmana ajaran suatu agama mempengaruhi perilaku pengikutnya? semakin baik atau semakin buruk?
Posting itu merupakan berita saja. sah-sah saja kalau ditampilkan di Internet.
Karena kejahatan itu juga ada sejak jaman dahulu kala, atau sejak peradaban manusia itu ada. Jadi kalau itu terjadi di Thailand selatan, wajar saja karena wilayah itu adalah daerah konflik. Gereja di Indonesia di bakar, itu pun bisa menjadi berita.
Hanya yang menjadi pertanyaan wong ndeso, sejauhmana ajaran suatu agama mempengaruhi perilaku pengikutnya? semakin baik atau semakin buruk?
Walit Elu- KAFIRUN
- Number of posts : 103
Age : 35
Location : Batu - Malang
Job/hobbies : Driver
Reputation : -16
Points : 5287
Registration date : 2010-01-06
paulus bawa berita juga...
'Perasaan Muslim Thailand Selatan Terluka'
01-March-2007
Permintaan maaf PM Surayud merupakan titik balik penyelesaikan masalah Thailand Selatan.
TOKYO—Pemerintah Thailand mengakui perasaan warga Muslim di wilayah Selatan telah lama terluka. Mereka menjadi korban penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pemerintah terdahulu. Luka ini telah memicu kemarahan warga Muslim di Thailand Selatan.
Menteri Luar Negeri Thailand, Nitya Pibulsonggram, mengatakan kondisi ini membuat pemerintah membutuhkan waktu lama untuk meredam pergolakan di empat provinsi di selatan, yaitu Yala, Narathiwat, Pattani, dan Songklha. ‘’Kemajuan di Selatan akan memakan waktu lama. Perubahan belum dapat dilihat dalam tiga hingga empat bulan ini. Luka yang tertoreh lima tahun lalu kian dalam,’’ katanya di Tokyo, Selasa (27/2).
Nitya, yang berada di Jepang untuk meyakinkan para investor agar menanamkan modalnya di Thailand, mengatakan kini pemerintah hanya bergantung pada upaya rekonsiliasi, penggunaan cara-cara damai, serta penegakan hukum dalam menyelesaikan masalah di selatan. Pemerintah juga mendorong partisipasi warga lokal.
Menurut Nitya, mereka yang terlibat dalam kekerasan di Selatan hanyalah sekelompok kecil saja. Meski demikian, katanya, tindakan mereka menciptakan gangguan dan kerusakan merupakan hal serius. Ia mengatakan pemerintah akan membawa mereka yang terbukti terlibat dalam kekerasan. Langkah ini akan tetap dilakukan dengan cara damai.
Nitya mengungkapkan Perdana Menteri Surayud Chulanont sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf kepada komunitas Muslim. Ini terkait dengan penyalahgunaan wewenang pada masa lalu. Selain itu, pemerintah telah menawarkan sebuah zona ekonomi khusus di wilayah selatan yang juga merupakan salah satu daerah miskin.
Menurut Nitya, permintaan maaf atas perilaku pemerintah masa lalu merupakan sebuah kunci titik balik bagi penyelesaikan masalah di Thailand Selatan. Hingga kini pergolakan di sana, termasuk serangan, masih terus berlangsung dan telah menelan korban hingga 2.000 jiwa.
Ketegangan politik meningkat
Dari Bangkok, Menteri Pertahanan Boonward Somtas menyatakan kekhawatirannya atas kemungkinan meningkatnya ketegangan politik pada dua bulan ke depan. Ia khawatir kondisi yang memanas itu akan berakhir pada sebuah benturan. ‘’Kami melihat tekanan politik kian tinggi dan akan mencapai puncaknya pada Maret atau April,’’ katanya sebelum rapat kabinet mingguan, Selasa (27/2).
Berdasarkan analisis militer, kata Boonward, tekanan politik meningkat akhir-akhir ini meski kudeta militer terhadap Perdana Menteri Thaksin Shinawatra berlangsung September silam. ‘’Bila kami tak dapat mengantisipasi dan menangani situasi ini, maka akan terjadi benturan. Bahkan, bisa saja kekacauan akan terjadi.’’
Pihak militer, lanjutnya, juga mengkhawatirkan terjadinya serangkaian aksi massa pada pekan-pekan depan yang dilakukan oleh kelompok politik yang berbeda kepentingan. Ia menuding Thaksin terus menyuntikkan dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan para pendukungnya di Bangkok. Namun, Boonward enggan mengungkapkan lebih detil mengenai tudingan ini.
Mengantisipasi sejumlah peringatan akan serangan bom di Bangkok, Boonward menegaskan pasukan keamanan terus disiagakan di ibukota. Kelompok Muslim dituding akan melakukan serangan tersebut. Ini menyusul serangkaian serangan bom dan senjata di Thailand Selatan pada 18 Februari lalu, atau pada malam perayaan Hari Raya Imlek, yang menewaskan sembilan orang.
Boonward berharap tak terjadi serangan saat perayaan hari besar umat Buddha Maret ini. Ia mengatakan polisi dan tentara telah disiagakan untuk menghadapi kemungkinan tersebut. Kepolisian Metro Thailand juga telah ditugaskan untuk mengawasi dengan ketat kelompok pelajar Muslim di Bangkok. Mereka dicurigai merupakan kepanjangan tangan kelompok Muslim di Selatan.
Sumber: Republika Online, 28 Februari 2007
01-March-2007
Permintaan maaf PM Surayud merupakan titik balik penyelesaikan masalah Thailand Selatan.
TOKYO—Pemerintah Thailand mengakui perasaan warga Muslim di wilayah Selatan telah lama terluka. Mereka menjadi korban penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pemerintah terdahulu. Luka ini telah memicu kemarahan warga Muslim di Thailand Selatan.
Menteri Luar Negeri Thailand, Nitya Pibulsonggram, mengatakan kondisi ini membuat pemerintah membutuhkan waktu lama untuk meredam pergolakan di empat provinsi di selatan, yaitu Yala, Narathiwat, Pattani, dan Songklha. ‘’Kemajuan di Selatan akan memakan waktu lama. Perubahan belum dapat dilihat dalam tiga hingga empat bulan ini. Luka yang tertoreh lima tahun lalu kian dalam,’’ katanya di Tokyo, Selasa (27/2).
Nitya, yang berada di Jepang untuk meyakinkan para investor agar menanamkan modalnya di Thailand, mengatakan kini pemerintah hanya bergantung pada upaya rekonsiliasi, penggunaan cara-cara damai, serta penegakan hukum dalam menyelesaikan masalah di selatan. Pemerintah juga mendorong partisipasi warga lokal.
Menurut Nitya, mereka yang terlibat dalam kekerasan di Selatan hanyalah sekelompok kecil saja. Meski demikian, katanya, tindakan mereka menciptakan gangguan dan kerusakan merupakan hal serius. Ia mengatakan pemerintah akan membawa mereka yang terbukti terlibat dalam kekerasan. Langkah ini akan tetap dilakukan dengan cara damai.
Nitya mengungkapkan Perdana Menteri Surayud Chulanont sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf kepada komunitas Muslim. Ini terkait dengan penyalahgunaan wewenang pada masa lalu. Selain itu, pemerintah telah menawarkan sebuah zona ekonomi khusus di wilayah selatan yang juga merupakan salah satu daerah miskin.
Menurut Nitya, permintaan maaf atas perilaku pemerintah masa lalu merupakan sebuah kunci titik balik bagi penyelesaikan masalah di Thailand Selatan. Hingga kini pergolakan di sana, termasuk serangan, masih terus berlangsung dan telah menelan korban hingga 2.000 jiwa.
Ketegangan politik meningkat
Dari Bangkok, Menteri Pertahanan Boonward Somtas menyatakan kekhawatirannya atas kemungkinan meningkatnya ketegangan politik pada dua bulan ke depan. Ia khawatir kondisi yang memanas itu akan berakhir pada sebuah benturan. ‘’Kami melihat tekanan politik kian tinggi dan akan mencapai puncaknya pada Maret atau April,’’ katanya sebelum rapat kabinet mingguan, Selasa (27/2).
Berdasarkan analisis militer, kata Boonward, tekanan politik meningkat akhir-akhir ini meski kudeta militer terhadap Perdana Menteri Thaksin Shinawatra berlangsung September silam. ‘’Bila kami tak dapat mengantisipasi dan menangani situasi ini, maka akan terjadi benturan. Bahkan, bisa saja kekacauan akan terjadi.’’
Pihak militer, lanjutnya, juga mengkhawatirkan terjadinya serangkaian aksi massa pada pekan-pekan depan yang dilakukan oleh kelompok politik yang berbeda kepentingan. Ia menuding Thaksin terus menyuntikkan dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan para pendukungnya di Bangkok. Namun, Boonward enggan mengungkapkan lebih detil mengenai tudingan ini.
Mengantisipasi sejumlah peringatan akan serangan bom di Bangkok, Boonward menegaskan pasukan keamanan terus disiagakan di ibukota. Kelompok Muslim dituding akan melakukan serangan tersebut. Ini menyusul serangkaian serangan bom dan senjata di Thailand Selatan pada 18 Februari lalu, atau pada malam perayaan Hari Raya Imlek, yang menewaskan sembilan orang.
Boonward berharap tak terjadi serangan saat perayaan hari besar umat Buddha Maret ini. Ia mengatakan polisi dan tentara telah disiagakan untuk menghadapi kemungkinan tersebut. Kepolisian Metro Thailand juga telah ditugaskan untuk mengawasi dengan ketat kelompok pelajar Muslim di Bangkok. Mereka dicurigai merupakan kepanjangan tangan kelompok Muslim di Selatan.
Sumber: Republika Online, 28 Februari 2007
paulus- MUSLIM
-
Number of posts : 2496
Age : 43
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8122
Registration date : 2010-01-12
Re: Pasutri agama Budha Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
Serang Masjid, Puluhan Muslim Thailand Terbantai Dalam Sholat Magrib - 12 Jun 2009 18:21
BANGKOK (SuaraMedia News) – Para ekstrimis yang membawa senjata api diperkirakan telah membantai setidaknya 10 orang dan melukai 12 lainnya di sebuah masjid di selatan Thailand dalam sebuah sergapan yang terjadi di wilayah tersebut, menurut polisi.
Para militan tersebut menembakkan senjata mereka kepada orang orang yang beribadah ketika sholat Maghrib di propinsi Narathiwat yang memang sedang bergejolak. Seorang Imam lokal juga dilaporkan meninggal.
Tiga serangan lain di Narathiwat minggu ini juga menyebabkan tiga orang lain meninggal.
Lebih dari 3700 orang meninggal selama lima tahun kekacauan di propinsi yang banyak dihuni Muslim di Thailand Selatan.
“Mereka menembakkan senjata mereka secara membati buta kepada sekitar 50 orang di dalam Masjid,” seorang ofisial polisi yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan pada AFP.
Dia menyatakan bahwa sekitar lima orang bersenjata memasuki Masjid di distrik Cho-ai-rong melalui pintu belakang, namun Kolonel Parinya Chaidilok, juru bicara tentara menyatakan bahwa hanya terdapat dua orang bersenjata yang menyerang Masjid tersebut dengan cara memasuki masjid dari pintu yang berbeda.
Chaidilok juga menyatakan bahwa 10 orang tewas di tempat kejadian, dan sisanya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, 12 orang korban mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis.
Dia juga menambahkan bahwa identitas orang yang menyerang Masjid tersebut masih tidak diketahui namun sepertinya para penyerang tersebut berusaha terlihat agar pihak keamanan Thailand yang bertanggung jawab. Atau mungkin memang pemerintahan Thailand yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, karena bukan rahasia lagi bahwa pemerintah Thailand tidak pernah akur dengan umat Muslim yang merupakan minoritas di daerah tersebut.
“Mereka berusaha membuat kami yang melakukan serangan tersebut, karena Muslim tidak mungkin menembak di dalam Masjid. Namun hal itu sangatlah tidak mungkin dilakukan oleh militer,” kilah Chaidilok.
Serangan tersebut terjadi di tengah kekerasan yang terjadi di propinsi tersebut minggu lalu.
Satu jam sebelumnya, militan yang dicurigai menembak mati mata mata di distrik Rangae dan beberapa tentara dilaporkan terluka oleh ledakan bom di distrik Rueso, kantor berita Reuters melaporkan.
Minggu lalu dua orang terbunuh dalam serangan lain oleh militan dalam propinsi tersebut.
Pada serangan sebelumnya di wilayah tersebut, di perbatasan Malaysia, otoritas Thailand menyalahkan Muslim sebagai biang kerusuhan.
Dan mereka berasumsi sepertinya menarget orang yang akan bekerjasama dengan pemerintah Bangkok, atau mengusir penduduk Buddha dari wilayah tersebut dan mendirikan negara Islam.
Thailand menggabungkan tiga wilayah selatan - Narathiwat, Yala dan Pattani – pada 1902, namun mayoritas penduduk lainnya adalah Muslim dan berbicara dengan dialek Melayu, berbeda dengan penduduk Buddha yang berbicara dengan bahasa Thailand di banyak bagian di negara tersebut.
Abhisit Vejjajiva, Perdana Menteri Thailand, minggu lalu membela penanganan pemerintahnya dalam krisis di Selatan.
Pemerintah menyetujui bahwa pada bulan April mereka akan memperpanjang peberlakuan peraturan darurat selama tiga bulan di wilayah tersebut, meskipun janji dari Abhisit untuk membatalkan rencana tersebut pada Januari.
Pemberontakan terakhir di kesultanan etnis Malaysia dimulai pada Januari 2004 ketika para pejuang menyerang markas tentara, menewaskan empat tentara.
BANGKOK (SuaraMedia News) – Para ekstrimis yang membawa senjata api diperkirakan telah membantai setidaknya 10 orang dan melukai 12 lainnya di sebuah masjid di selatan Thailand dalam sebuah sergapan yang terjadi di wilayah tersebut, menurut polisi.
Para militan tersebut menembakkan senjata mereka kepada orang orang yang beribadah ketika sholat Maghrib di propinsi Narathiwat yang memang sedang bergejolak. Seorang Imam lokal juga dilaporkan meninggal.
Tiga serangan lain di Narathiwat minggu ini juga menyebabkan tiga orang lain meninggal.
Lebih dari 3700 orang meninggal selama lima tahun kekacauan di propinsi yang banyak dihuni Muslim di Thailand Selatan.
“Mereka menembakkan senjata mereka secara membati buta kepada sekitar 50 orang di dalam Masjid,” seorang ofisial polisi yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan pada AFP.
Dia menyatakan bahwa sekitar lima orang bersenjata memasuki Masjid di distrik Cho-ai-rong melalui pintu belakang, namun Kolonel Parinya Chaidilok, juru bicara tentara menyatakan bahwa hanya terdapat dua orang bersenjata yang menyerang Masjid tersebut dengan cara memasuki masjid dari pintu yang berbeda.
Chaidilok juga menyatakan bahwa 10 orang tewas di tempat kejadian, dan sisanya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, 12 orang korban mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis.
Dia juga menambahkan bahwa identitas orang yang menyerang Masjid tersebut masih tidak diketahui namun sepertinya para penyerang tersebut berusaha terlihat agar pihak keamanan Thailand yang bertanggung jawab. Atau mungkin memang pemerintahan Thailand yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, karena bukan rahasia lagi bahwa pemerintah Thailand tidak pernah akur dengan umat Muslim yang merupakan minoritas di daerah tersebut.
“Mereka berusaha membuat kami yang melakukan serangan tersebut, karena Muslim tidak mungkin menembak di dalam Masjid. Namun hal itu sangatlah tidak mungkin dilakukan oleh militer,” kilah Chaidilok.
Serangan tersebut terjadi di tengah kekerasan yang terjadi di propinsi tersebut minggu lalu.
Satu jam sebelumnya, militan yang dicurigai menembak mati mata mata di distrik Rangae dan beberapa tentara dilaporkan terluka oleh ledakan bom di distrik Rueso, kantor berita Reuters melaporkan.
Minggu lalu dua orang terbunuh dalam serangan lain oleh militan dalam propinsi tersebut.
Pada serangan sebelumnya di wilayah tersebut, di perbatasan Malaysia, otoritas Thailand menyalahkan Muslim sebagai biang kerusuhan.
Dan mereka berasumsi sepertinya menarget orang yang akan bekerjasama dengan pemerintah Bangkok, atau mengusir penduduk Buddha dari wilayah tersebut dan mendirikan negara Islam.
Thailand menggabungkan tiga wilayah selatan - Narathiwat, Yala dan Pattani – pada 1902, namun mayoritas penduduk lainnya adalah Muslim dan berbicara dengan dialek Melayu, berbeda dengan penduduk Buddha yang berbicara dengan bahasa Thailand di banyak bagian di negara tersebut.
Abhisit Vejjajiva, Perdana Menteri Thailand, minggu lalu membela penanganan pemerintahnya dalam krisis di Selatan.
Pemerintah menyetujui bahwa pada bulan April mereka akan memperpanjang peberlakuan peraturan darurat selama tiga bulan di wilayah tersebut, meskipun janji dari Abhisit untuk membatalkan rencana tersebut pada Januari.
Pemberontakan terakhir di kesultanan etnis Malaysia dimulai pada Januari 2004 ketika para pejuang menyerang markas tentara, menewaskan empat tentara.
paulus- MUSLIM
-
Number of posts : 2496
Age : 43
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8122
Registration date : 2010-01-12
Re: Pasutri agama Budha Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
Jamaah masjid Thailand diserang http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/06/090608_thailandmosque.shtml | |||||
Lima orang bersenjata senapan masuk ke masjid selama sholat Isya di distrik Cho-ai-rong, provinsi Narathiwat yang bergolak. Seorang pejabat polisi yang dikutip kantor berita AFP mengatakan imam masjid setempat termasuk salah satu korban tewas. Lebih dari 3.700 orang terbunuh dalam pergolakan selama lima tahun di provinsi-provinsi Thailand selatan yang mayoritas penduduknya Muslim. "Mereka mengeluarkan tembakan tanpa pandang bulu ke arah sekitar 50 jemaah yang berada di dalam masjid," kata seorang polisi yang tidak mau disebutkan namanya. Dia mengatakan sekitar lima orang bersenjata masuk ke masjid melalui pintu belakang, meski seorang juru bicara militer dikutip mengatakan terdapat dua penyerang yang masuk ke masjid melalui dua pintu berbeda. Belum jelas siapa yang melakukan serangan itu. Serangan-serangan serupa di daerah yang berbatasan dengan Malaysia, diduga dilakukan oleh pemberontak Muslim. Namun mereka cenderung menyerang orang-orang yang dianggap bersengkongkol dengan pemerintah pusat, atau berusaha memaksa keluar warga Budha dari daerah itu dan mendirikan negara Islam. Pada tahun 1902, Thailand menjadikan tiga provinsi bagian selatan, Narathiwat, Yala dan Pattani sebagai bagian wilayah negara itu. Namun mayoritas penduduk tiga provinsi itu adalah Muslim dan menggunakan bahasa Melayu, berbeda dengan mayoritas penduduk Thailand yang beragama Budha dan berbahasa Thailand. |
AVATAR- MURTADIN
- Number of posts : 3
Reputation : 0
Points : 5194
Registration date : 2010-01-14
Re: Pasutri agama Budha Thailand Ditembak Mati Kemudian Dibakar
SUATU PERTANYAAN YANG SIMPEL: AGAMA UNTUK MANUSIA,atau MANUSIA UNTUK AGAMA?
mrkenthir4all- RED MEMBERS
- Number of posts : 43
Reputation : 0
Points : 4328
Registration date : 2012-07-05
Similar topics
» Agama Budha yang kejam
» Malam begini Sang Buddha melakukan meditasi untuk kosentrasi esok hari buat pengajaran para pengikutnya, kalau muhammad melakukan esek esek dan esok harinya memberi pengajaran kepada pengikutnya cara merampok dangangan yahudi
» Shoaib Assadullah, Murtadin in Afghanistan menghadapi hukuman mati karena pindah agama dari islam
» Malam begini Sang Buddha melakukan meditasi untuk kosentrasi esok hari buat pengajaran para pengikutnya, kalau muhammad melakukan esek esek dan esok harinya memberi pengajaran kepada pengikutnya cara merampok dangangan yahudi
» Shoaib Assadullah, Murtadin in Afghanistan menghadapi hukuman mati karena pindah agama dari islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN