Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 7 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 7 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Karena menyesali perbuatannya, turunlah ayat teguran dari Awloh
Page 1 of 1
Karena menyesali perbuatannya, turunlah ayat teguran dari Awloh
Muhammad sewaktu menyesali perbuatannya, dia mengarang ayat teguran biar nampak seolah-olah Awloh menegurnya:
Penyesalan Muhammad karena berjanji "BESOK" tapi gagal memenuhinya
Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Muhammad tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki atau "tapi aku gak janji loo"). Namun sampai besok harinya Muhammad masih belum menemukan jawabannya. Maka untuk menutupi rasa malunya dan juga sebagai ekspresi penyesalannya karena terlalu ceroboh menjanjikan sesuatu hal padahal hal itu belum tentu dapat dia penuhi, dikaranglah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran bagi dirinya di masa mendatang.
Penyesalan Muhammad karena mencuekkin Abdullah bin Ummi Maktum yang matanya buta
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Muhammad, sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Muhammad sedang "mendakwahi" para pembesar kaum Quraisy, dan tidak memandang muka pada Abdullah ibnu Ummi Maktum karena dia pria buta. Muhammad lebih suka mendakwahi pembesar-pembesar Quraisy ketimbang 1 pria tak berarti itu. Namun, tidak ada satu pun pembesar Quraish yang didakwahinya bersedia beriman kepadanya. Lalu menyesallah Muhammad karena dia telah bersikap cuek kepada 1 pria buta yang ingin mendengarkan pengajarannya. Untuk mengekspresikan perasaan bersalahnya itu, Muhammad mengarang QS 80:1-10 sebagai ayat teguran Awloh atas perbuatannya tersebut.
Kita lihat, bahwa ayat-ayat tersebut adalah ayat teguran yang dikarang Muhammad karena suatu kesalahan yang Muhammad perbuat yang merugikan dirinya sendiri baik secara psikologis maupun secara kepentingannya.
Sewaktu Muhammad berjanji akan menjawab 3 pertanyaan Quraish BESOK, dan janjinya itu meleset, orang Quraish sama sekali tidak dirugikan dalam kasus tersebut, melainkan Muhammad-lah yang rugi sendiri dan dia layak merasa malu. Dari kejadian itu, timbullah rasa penyesalan dalam dirinya, membodoh-bodohkan dirinya sendiri, dan sebagai ungkapan penyesalannya itu, keluarlah QS 18:23-24 di atas. Dia menyesal, kenapa dia berjanji tanpa mengucapkan kata, "insya allah" yang artinya, "kalau janjiku meleset itu karena kehendak awloh, bukan kesalahanku." Seandainya dia mengucapkan itu, tentu dia tidak akan dipermalukan oleh kaum Quraish.
Begitu pula dalam kasus pencuekan pria buta. Perbuatan cuek tersebut sama sekali tidak merugikan orang lain, tapi merugikan dirinya sendiri. Muhammad yang menyadari kalau usahanya untuk menggaet para pembesar Quraish gagal, dia akhirnya memilih seorang pria buta sebagai gantinya. Dan itu membawa rasa malu dan penyesalan pada diri Muhammad. Bukankah dia ingin mendapatkan jumlah pengikut? Mending dapat tambahan 1 pengikut ketimbang tidak sama sekali. Sebagai ekspresi rasa penyesalannya karena telah bersikap sombong kepada pria buta yang sebenarnya mau dengan sukarela menjadi pengikutnya itu, maka dikaranglah QS 80:1-10.
Nah, itulah Muhammad, sang aktor pemeran Awloh. Dia menggunakan KIBULAN KE-6 ini untuk menipu orang-orang **** agar menyangka Muhammad benar-benar PERNAH MENDAPAT TEGURAN dari awloh rekaannya. Padahal, itu adalah sandiwaranya belaka untuk mengekspresikan rasa penyesalannya karena telah berbuat sesuatu yang merugikan dirinya sendiri.
Tapi bagaimana dengan PERBUATAN-PERBUATAN Muhammad yang lain yang jelas-jelas MERUGIKAN ORANG LAIN dan TIDAK MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI? Sampai mati pun, Awloh tidak pernah menegur dia.
Sekalipun Muhammad merampok, Awloh tak pernah nurunin ayat teguran untuknya.
Sekalipun Muhammad menyetubuhi seorang pelayan di rumah istrinya, Awloh tak pernah nurunin ayat teguran untuknya.
Dan masih banyak lagi perbuatan-perbuatan jahat Muhammad dan tak bermoral, yang tidak pernah mendapatkan teguran dari Awloh. Alasannya: Karena dari perbuatan-perbuatan itu Muhammad merasa tak dirugikan dan dia tak pernah menyesalinya.
Penyesalan Muhammad karena berjanji "BESOK" tapi gagal memenuhinya
QS 18:23-24Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini."
Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Muhammad tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki atau "tapi aku gak janji loo"). Namun sampai besok harinya Muhammad masih belum menemukan jawabannya. Maka untuk menutupi rasa malunya dan juga sebagai ekspresi penyesalannya karena terlalu ceroboh menjanjikan sesuatu hal padahal hal itu belum tentu dapat dia penuhi, dikaranglah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran bagi dirinya di masa mendatang.
Penyesalan Muhammad karena mencuekkin Abdullah bin Ummi Maktum yang matanya buta
QS 80:1-10Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Muhammad, sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Muhammad sedang "mendakwahi" para pembesar kaum Quraisy, dan tidak memandang muka pada Abdullah ibnu Ummi Maktum karena dia pria buta. Muhammad lebih suka mendakwahi pembesar-pembesar Quraisy ketimbang 1 pria tak berarti itu. Namun, tidak ada satu pun pembesar Quraish yang didakwahinya bersedia beriman kepadanya. Lalu menyesallah Muhammad karena dia telah bersikap cuek kepada 1 pria buta yang ingin mendengarkan pengajarannya. Untuk mengekspresikan perasaan bersalahnya itu, Muhammad mengarang QS 80:1-10 sebagai ayat teguran Awloh atas perbuatannya tersebut.
Kita lihat, bahwa ayat-ayat tersebut adalah ayat teguran yang dikarang Muhammad karena suatu kesalahan yang Muhammad perbuat yang merugikan dirinya sendiri baik secara psikologis maupun secara kepentingannya.
Sewaktu Muhammad berjanji akan menjawab 3 pertanyaan Quraish BESOK, dan janjinya itu meleset, orang Quraish sama sekali tidak dirugikan dalam kasus tersebut, melainkan Muhammad-lah yang rugi sendiri dan dia layak merasa malu. Dari kejadian itu, timbullah rasa penyesalan dalam dirinya, membodoh-bodohkan dirinya sendiri, dan sebagai ungkapan penyesalannya itu, keluarlah QS 18:23-24 di atas. Dia menyesal, kenapa dia berjanji tanpa mengucapkan kata, "insya allah" yang artinya, "kalau janjiku meleset itu karena kehendak awloh, bukan kesalahanku." Seandainya dia mengucapkan itu, tentu dia tidak akan dipermalukan oleh kaum Quraish.
Begitu pula dalam kasus pencuekan pria buta. Perbuatan cuek tersebut sama sekali tidak merugikan orang lain, tapi merugikan dirinya sendiri. Muhammad yang menyadari kalau usahanya untuk menggaet para pembesar Quraish gagal, dia akhirnya memilih seorang pria buta sebagai gantinya. Dan itu membawa rasa malu dan penyesalan pada diri Muhammad. Bukankah dia ingin mendapatkan jumlah pengikut? Mending dapat tambahan 1 pengikut ketimbang tidak sama sekali. Sebagai ekspresi rasa penyesalannya karena telah bersikap sombong kepada pria buta yang sebenarnya mau dengan sukarela menjadi pengikutnya itu, maka dikaranglah QS 80:1-10.
Nah, itulah Muhammad, sang aktor pemeran Awloh. Dia menggunakan KIBULAN KE-6 ini untuk menipu orang-orang **** agar menyangka Muhammad benar-benar PERNAH MENDAPAT TEGURAN dari awloh rekaannya. Padahal, itu adalah sandiwaranya belaka untuk mengekspresikan rasa penyesalannya karena telah berbuat sesuatu yang merugikan dirinya sendiri.
Tapi bagaimana dengan PERBUATAN-PERBUATAN Muhammad yang lain yang jelas-jelas MERUGIKAN ORANG LAIN dan TIDAK MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI? Sampai mati pun, Awloh tidak pernah menegur dia.
Sekalipun Muhammad merampok, Awloh tak pernah nurunin ayat teguran untuknya.
Sekalipun Muhammad menyetubuhi seorang pelayan di rumah istrinya, Awloh tak pernah nurunin ayat teguran untuknya.
Dan masih banyak lagi perbuatan-perbuatan jahat Muhammad dan tak bermoral, yang tidak pernah mendapatkan teguran dari Awloh. Alasannya: Karena dari perbuatan-perbuatan itu Muhammad merasa tak dirugikan dan dia tak pernah menyesalinya.
Similar topics
» awloh kagak tahu apa isi hati ibrahim,padahal awloh bacot di ayat lain bahwa awloh tahu apa yg di hati manusia
» Awloh terhina karena sumpahnya sendiri
» Muslim dicipta Awloh dari Air Mani yang hina
» Awloh terhina karena sumpahnya sendiri
» Muslim dicipta Awloh dari Air Mani yang hina
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin