Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 77 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 77 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
hewan berkamuflase
Page 1 of 1
hewan berkamuflase
Salah satu keistimewaan hewan untuk dapat bertahan hidup adalah seni menyembunyikan diri, yaitu “kamuflase”.
Hewan menyembunyikan diri dengan dua alasan utama: untuk berburu dan melindungi diri dari pemangsa. Metode penyamaran berbeda dari metode lainnya karena diperlukan kecerdasan, keterampilan, estetika, dan keserasian tinggi.
Tekhnik-teknik kamuflase hewan sungguh menakjubkan. Hampir mustahil mengenali seekor serangga yang bersembunyi di batang pohon, atau makhluk lain di balik daun.
Kutu daun mencari makan dengan mengisap getah tumbuhan sambil menyamar sebagai duri. Dengan cara ini, mereka mengelabui burung, musuh utamanya, dan memastikan burung tidak akan bertengger pada tumbuhan tersebut.
Cumi-Cumi
Di bawah kulit cumi-cumi, tersusun lapisan padat dari kantung-kantung pigmen elastis yang disebut kromatofora. Warna utamanya adalah kuning, merah, hitam, dan coklat. Dengan sebuah sinyal, sel-sel tersebut mengembang dan memberi warna tertentu pada kulit. Demikian cara cumi-cumi meniru warna batu yang ditempatinya untuk penyamaran sempurna.
Sistem ini bekerja begitu efektif sehingga cumi-cumi juga dapat membuat belang-belang kompleks seperti zebra.
Aneka Sistem Penglihatan
Bagi kebanyakan hewan laut, penglihatan sangat penting untuk berburu dan mempertahankan diri. Karena itu, kebanyakan hewan laut dilengkapi dengan mata yang dirancang sempurna untuk di dalam air.
Semakin dalam laut, kemampuan melihat menjadi semakin terbatas, terutama setelah 30 meter di bawah permukaan. Namun, organisme yang hidup pada kedalaman ini memiliki mata yang diciptakan sesuai dengan kondisi-kondisi sekitarnya.
Tidak seperti hewan darat, hewan laut memiliki lensa mata seperti bola yang sesuai dengan densitas air tempat mereka hidup. Dibandingkan mata hewan darat yang berbentuk elips lebar, struktur bola lebih sesuai untuk penglihatan di dalam air; sesuai untuk melihat objek dari jarak dekat. Ketika memfokuskan pada objek berjarak lebih jauh, seluruh sistem lensa ditarik ke belakang dengan bantuan mekanisme otot khusus di dalam mata.
Pembiasan cahaya dalam air merupakan alasan lain mengapa mata ikan berbentuk bola. Mata ikan terisi cairan dengan densitas hampir menyamai air di sekitarnya, karena itu tidak terjadi pembiasan saat bayangan dari luar dipantulkan ke mata. Akibatnya, lensa mata dapat sepenuhnya memfokuskan bayangan ke retina mata. Tidak seperti manusia, penglihatan ikan sangat tajam di dalam air.
Untuk mengatasi kekurangan cahaya di air yang dalam, beberapa hewan laut seperti gurita memiliki mata agak besar. Pada kedalaman lebih dari 300 meter, mata besar diperlukan untuk menangkap kilasan organisme di sekitarnya. Secara khusus, mata ini sensitif terhadap cahaya biru lemah yang menembus ke dalam air. Karena alasan inilah, banyak terdapat sel biru yang sensitif di dalam retina mata mereka.
Seperti dapat dipahami dari contoh-contoh ini, setiap makhluk hidup memiliki mata berbeda-beda yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan. Fakta ini membuktikan bahwa mereka semua diciptakan oleh Sang Pencipta yang memiliki kebijakan, pengetahuan dan kekuasaan agung.
Sistem Pembekuan Khusus
Katak beku memiliki struktur biologis yang luar biasa. Denyut jantung, pernapasan, dan sirkulasi darahnya sama sekali berhenti, tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun ketika es mencair, katak yang sama akan hidup kembali seolah-olah baru bangun dari tidur.
Makhluk hidup yang membeku biasanya menghadapi banyak risiko kematian. Namun, katak tidak mengalami itu. Dalam keadan membeku, katak memiliki keistimewaan mampu membuat banyak glukosa, seperti mengidap diabetes, kadar gula dalam darahnya naik tinggi sekali. Kadang sampai 550 milimol/liter. (Angka yang normal untuk katak adalah 1--5 mmol/liter sedangkan manusia 4--5 mmol/liter). Dalam kondisi normal, konsentrasi glukosa setinggi ini bisa menyebabkan masalah serius.
Pada katak beku, konsentrasi glukose yang tinggi mencegah air keluar dari sel dan mencegah penyusutan. Membran sel katak sangat permeabel bagi glukose sehingga glukosa mudah memasuki sel. Kadar glukosa yang tinggi menurunkan titik beku sehingga hanya sedikit cairan tubuh yang mengubah menjadi es. Riset menunjukkan bahwa glukosa juga dapat menyediakan nutrisi pada sel-sel yang membeku. Selama periode ini, selain berfungsi sebagai bahan bakar, glukosa juga menghentikan reaksi-reaksi metabolis seperti sintesis urea, sehingga mencegah habisnya sumber-sumber makanan sel yang lain.
Bagaimana kadar gula pada katak dapat meningkat secara tiba-tiba? Jawabannya sangat menarik: makhluk ini dilengkapi suatu sistem khusus yang mengatur tugas-tugas tersebut. Segera setelah es muncul di permukaan kulit, sebuah pesan disampaikan ke hati dan menyebabkan hati mengubah glikogen yang disimpannya menjadi glukosa. Bagaimana pesan ini sampai ke hati masih belum diketahui. Lima menit setelah pesan diterima, kadar gula dalam darah mulai naik. Hewan ini dilengkapi sistem yang dapat mengubah seluruh metabolismenya sesuai dengan kebutuhan, pada saat diperlukan. Tidak diragukan, hewan ini hanya mungkin ada melalui rencana sempurna dari Pencipta Yang Maha Kuasa. Tidak ada kejadian kebetulan yang dapat menciptakan sistem sesempurna dan sekompleks ini.
Kemampuan Berburu dalam Posisi Diam
Tanaman Sundew Afrika Selatan menjebak serangga dengan bulu rekat. Daun-daun tanaman ini penuh dengan bulu-bulu panjang berwarna merah. Ujung-ujung bulu diselimuti cairan sangat lengket dengan bau yang menarik serangga. Serangga yang menghampirinya akan melekat pada bulu-bulu rekat ini. Tidak lama setelah itu, seluruh daun menutupi serangga yang telah terjerat, lalu tanaman tersebut menyerap dan mencerna protein yang dibutuhkan dari mangsanya.
Kemampuan tanaman untuk berburu tanpa bergerak dari tempatnya, tidak diragukan lagi merupakan bukti adanya suatu rancangan khusus. Mustahil tanaman mampu mengembangkan gaya berburu seperti itu dengan kesadaran dan kehendak sendiri, atau secara kebetulan. Jadi, lebih tidak mungkin lagi mengabaikan keberadaan dan kekuasaan Sang Pencipta yang telah melengkapinya dengan kemampuan ini.
Rancangan pada Bulu Burung
Selintas, struktur bulu burung tampak sangat sederhana. Namun, jika diteliti lebih seksama, kita akan menjumpai struktur bulu yang sangat kompleks, ringan tetapi kuat dan tahan air.
Agar dapat terbang mudah, tubuh burung harus seringan mungkin. Bulu-bulu burung yang terbuat dari protein-protein keratin memenuhi kebutuhan ini. Pada kedua sisi tangkai bulunya menempel bendera bulu yang masing-masing memiliki 400 rambut halus yang disebut rami. Pada setiap rami terdapat 2 radii, sehingga keseluruhan berjumlah 800 radii. Pada bulu burung kecil, dari masing-masing radii yang terdapat pada bagian depan, ada 20 radioli. Radioli mengikat dua bulu satu sama lain seperti dua helai kain yang saling terjahit. Pada satu helai bulu burung terdapat sekitar 300 juta rambut-rambut halus. Jumlah rambut halus pada seluruh bulu burung sekitar 700 milyar.
Ada alasan yang sangat penting mengapa bulu-bulu burung terikat erat satu sama lainnya. Bulu-bulu harus menempel kuat pada burung sehingga tidak lepas saat bergerak. Adanya rambut-rambut halus dan kaitan-kaitan tidak membuat bulu-bulu terlepas ketika diterpa angin kuat, hujan atau salju.
Bulu-bulu di bagian perut tidak sama dengan bulu sayap dan bulu ekor. Bulu ekor terbuat dari bulu yang relatif besar dan berfungsi sebagai kemudi dan rem. Bulu sayap didesain agar dapat memperluas saat burung mengepakkan sayapnya, sehingga meningkatkan daya angkat.
Kadal Basilisk: Ahli Berjalan di Atas Air
Ada beberapa hewan yang dapat berjalan di atas air. Salah satunya adalah kadal basilisk yang hidup di Amerika Tengah. Di sela-sela kaki belakangnya terdapat selaput yang membuatnya mampu menepuk air. Selaput ini menggulung jika hewan ini berjalan di darat. Jika menghadapi bahaya, kadal basililsk akan berlari sangat cepat di permukaan sungai atau danau. Selaput pada kaki belakangnya terbuka dan menciptakan permukaan yang lebih luas untuk berlari di atas air. Rancangan unik ini merupakan bukti Penciptaan secara sadar.
Fotosintesis
Tidak diragukan bahwa tumbuhan memegang peran utama dalam menjadikan bumi sebagai tempat yang dapat dihuni. Tumbuhan membersihkan udara untuk kita, menjaga suhu bumi tetap konstan, dan menjaga keseimbangan proporsi gas-gas di atmosfer. Oksigen yang kita hirup di udara dihasilkan oleh tumbuhan. Bagian penting dari makanan kita juga disediakan oleh tumbuhan. Nilai nutrisi tumbuhan, seperti juga keistimewaan tumbuhan lainnya, dihasilkan oleh sel-sel yang dirancang khusus.
Berbeda dari sel manusia dan hewan, sel tumbuhan dapat memanfaatkan langsung energi matahari. Tumbuhan mengubah energi matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya sebagai nutrisi dengan cara yang sangat khusus. Proses ini disebut “fotosintesis”. Sebenarnya, proses ini bukan dilakukan oleh sel melainkan oleh kloroplas, organel sel yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Organel kecil berwarna hijau ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ia merupakan satu-satunya laboratorium di bumi yang mampu menyimpan energi matahari dalam zat organik.
Setiap tahun, seluruh tumbuhan di muka bumi dapat menghasilkan zat-zat atau bahan-bahan sebanyak 200 miliar ton. Hasil yang sangat penting bagi semua makhluk hidup ini terealisasi melalui proses kimia yang sangat rumit. Ribuan pigmen “klorofil” dalam kloroplas bereaksi terhadap sinar matahari dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1/1000 detik. Itulah sebabnya mengapa banyak aktivitas yang terjadi dalam klorofil belum bisa teramati.
Mengubah energi matahari menjadi energi listrik atau energi kimia merupakan terobosan teknologi terbaru. Untuk melakukannya diperlukan peralatan berteknologi tinggi. Sebuah sel tumbuhan, yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, telah melakukan tugas ini selama jutaan tahun.
Sistem yang sempurna ini lagi-lagi menunjukkan Penciptaan-- untuk dilihat seluruh manusia. Sistem fotosintesis yang sangat kompleks ini merupakan mekanisme yang dirancang oleh Allah. Inilah sebuah pabrik tanpa tanding yang disusutkan menjadi bidang sangat kecil di dedaunan. Rancangan tanpa cacat ini hanyalah salah satu dari tanda-tanda yang mengungkapkan bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Pemelihara seluruh alam.
"Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Al-Baqarah: 32).
Sumber: The Evolution Deceit, Harun Yahya
Hewan menyembunyikan diri dengan dua alasan utama: untuk berburu dan melindungi diri dari pemangsa. Metode penyamaran berbeda dari metode lainnya karena diperlukan kecerdasan, keterampilan, estetika, dan keserasian tinggi.
Tekhnik-teknik kamuflase hewan sungguh menakjubkan. Hampir mustahil mengenali seekor serangga yang bersembunyi di batang pohon, atau makhluk lain di balik daun.
Kutu daun mencari makan dengan mengisap getah tumbuhan sambil menyamar sebagai duri. Dengan cara ini, mereka mengelabui burung, musuh utamanya, dan memastikan burung tidak akan bertengger pada tumbuhan tersebut.
Cumi-Cumi
Di bawah kulit cumi-cumi, tersusun lapisan padat dari kantung-kantung pigmen elastis yang disebut kromatofora. Warna utamanya adalah kuning, merah, hitam, dan coklat. Dengan sebuah sinyal, sel-sel tersebut mengembang dan memberi warna tertentu pada kulit. Demikian cara cumi-cumi meniru warna batu yang ditempatinya untuk penyamaran sempurna.
Sistem ini bekerja begitu efektif sehingga cumi-cumi juga dapat membuat belang-belang kompleks seperti zebra.
Aneka Sistem Penglihatan
Bagi kebanyakan hewan laut, penglihatan sangat penting untuk berburu dan mempertahankan diri. Karena itu, kebanyakan hewan laut dilengkapi dengan mata yang dirancang sempurna untuk di dalam air.
Semakin dalam laut, kemampuan melihat menjadi semakin terbatas, terutama setelah 30 meter di bawah permukaan. Namun, organisme yang hidup pada kedalaman ini memiliki mata yang diciptakan sesuai dengan kondisi-kondisi sekitarnya.
Tidak seperti hewan darat, hewan laut memiliki lensa mata seperti bola yang sesuai dengan densitas air tempat mereka hidup. Dibandingkan mata hewan darat yang berbentuk elips lebar, struktur bola lebih sesuai untuk penglihatan di dalam air; sesuai untuk melihat objek dari jarak dekat. Ketika memfokuskan pada objek berjarak lebih jauh, seluruh sistem lensa ditarik ke belakang dengan bantuan mekanisme otot khusus di dalam mata.
Pembiasan cahaya dalam air merupakan alasan lain mengapa mata ikan berbentuk bola. Mata ikan terisi cairan dengan densitas hampir menyamai air di sekitarnya, karena itu tidak terjadi pembiasan saat bayangan dari luar dipantulkan ke mata. Akibatnya, lensa mata dapat sepenuhnya memfokuskan bayangan ke retina mata. Tidak seperti manusia, penglihatan ikan sangat tajam di dalam air.
Untuk mengatasi kekurangan cahaya di air yang dalam, beberapa hewan laut seperti gurita memiliki mata agak besar. Pada kedalaman lebih dari 300 meter, mata besar diperlukan untuk menangkap kilasan organisme di sekitarnya. Secara khusus, mata ini sensitif terhadap cahaya biru lemah yang menembus ke dalam air. Karena alasan inilah, banyak terdapat sel biru yang sensitif di dalam retina mata mereka.
Seperti dapat dipahami dari contoh-contoh ini, setiap makhluk hidup memiliki mata berbeda-beda yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan. Fakta ini membuktikan bahwa mereka semua diciptakan oleh Sang Pencipta yang memiliki kebijakan, pengetahuan dan kekuasaan agung.
Sistem Pembekuan Khusus
Katak beku memiliki struktur biologis yang luar biasa. Denyut jantung, pernapasan, dan sirkulasi darahnya sama sekali berhenti, tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun ketika es mencair, katak yang sama akan hidup kembali seolah-olah baru bangun dari tidur.
Makhluk hidup yang membeku biasanya menghadapi banyak risiko kematian. Namun, katak tidak mengalami itu. Dalam keadan membeku, katak memiliki keistimewaan mampu membuat banyak glukosa, seperti mengidap diabetes, kadar gula dalam darahnya naik tinggi sekali. Kadang sampai 550 milimol/liter. (Angka yang normal untuk katak adalah 1--5 mmol/liter sedangkan manusia 4--5 mmol/liter). Dalam kondisi normal, konsentrasi glukosa setinggi ini bisa menyebabkan masalah serius.
Pada katak beku, konsentrasi glukose yang tinggi mencegah air keluar dari sel dan mencegah penyusutan. Membran sel katak sangat permeabel bagi glukose sehingga glukosa mudah memasuki sel. Kadar glukosa yang tinggi menurunkan titik beku sehingga hanya sedikit cairan tubuh yang mengubah menjadi es. Riset menunjukkan bahwa glukosa juga dapat menyediakan nutrisi pada sel-sel yang membeku. Selama periode ini, selain berfungsi sebagai bahan bakar, glukosa juga menghentikan reaksi-reaksi metabolis seperti sintesis urea, sehingga mencegah habisnya sumber-sumber makanan sel yang lain.
Bagaimana kadar gula pada katak dapat meningkat secara tiba-tiba? Jawabannya sangat menarik: makhluk ini dilengkapi suatu sistem khusus yang mengatur tugas-tugas tersebut. Segera setelah es muncul di permukaan kulit, sebuah pesan disampaikan ke hati dan menyebabkan hati mengubah glikogen yang disimpannya menjadi glukosa. Bagaimana pesan ini sampai ke hati masih belum diketahui. Lima menit setelah pesan diterima, kadar gula dalam darah mulai naik. Hewan ini dilengkapi sistem yang dapat mengubah seluruh metabolismenya sesuai dengan kebutuhan, pada saat diperlukan. Tidak diragukan, hewan ini hanya mungkin ada melalui rencana sempurna dari Pencipta Yang Maha Kuasa. Tidak ada kejadian kebetulan yang dapat menciptakan sistem sesempurna dan sekompleks ini.
Kemampuan Berburu dalam Posisi Diam
Tanaman Sundew Afrika Selatan menjebak serangga dengan bulu rekat. Daun-daun tanaman ini penuh dengan bulu-bulu panjang berwarna merah. Ujung-ujung bulu diselimuti cairan sangat lengket dengan bau yang menarik serangga. Serangga yang menghampirinya akan melekat pada bulu-bulu rekat ini. Tidak lama setelah itu, seluruh daun menutupi serangga yang telah terjerat, lalu tanaman tersebut menyerap dan mencerna protein yang dibutuhkan dari mangsanya.
Kemampuan tanaman untuk berburu tanpa bergerak dari tempatnya, tidak diragukan lagi merupakan bukti adanya suatu rancangan khusus. Mustahil tanaman mampu mengembangkan gaya berburu seperti itu dengan kesadaran dan kehendak sendiri, atau secara kebetulan. Jadi, lebih tidak mungkin lagi mengabaikan keberadaan dan kekuasaan Sang Pencipta yang telah melengkapinya dengan kemampuan ini.
Rancangan pada Bulu Burung
Selintas, struktur bulu burung tampak sangat sederhana. Namun, jika diteliti lebih seksama, kita akan menjumpai struktur bulu yang sangat kompleks, ringan tetapi kuat dan tahan air.
Agar dapat terbang mudah, tubuh burung harus seringan mungkin. Bulu-bulu burung yang terbuat dari protein-protein keratin memenuhi kebutuhan ini. Pada kedua sisi tangkai bulunya menempel bendera bulu yang masing-masing memiliki 400 rambut halus yang disebut rami. Pada setiap rami terdapat 2 radii, sehingga keseluruhan berjumlah 800 radii. Pada bulu burung kecil, dari masing-masing radii yang terdapat pada bagian depan, ada 20 radioli. Radioli mengikat dua bulu satu sama lain seperti dua helai kain yang saling terjahit. Pada satu helai bulu burung terdapat sekitar 300 juta rambut-rambut halus. Jumlah rambut halus pada seluruh bulu burung sekitar 700 milyar.
Ada alasan yang sangat penting mengapa bulu-bulu burung terikat erat satu sama lainnya. Bulu-bulu harus menempel kuat pada burung sehingga tidak lepas saat bergerak. Adanya rambut-rambut halus dan kaitan-kaitan tidak membuat bulu-bulu terlepas ketika diterpa angin kuat, hujan atau salju.
Bulu-bulu di bagian perut tidak sama dengan bulu sayap dan bulu ekor. Bulu ekor terbuat dari bulu yang relatif besar dan berfungsi sebagai kemudi dan rem. Bulu sayap didesain agar dapat memperluas saat burung mengepakkan sayapnya, sehingga meningkatkan daya angkat.
Kadal Basilisk: Ahli Berjalan di Atas Air
Ada beberapa hewan yang dapat berjalan di atas air. Salah satunya adalah kadal basilisk yang hidup di Amerika Tengah. Di sela-sela kaki belakangnya terdapat selaput yang membuatnya mampu menepuk air. Selaput ini menggulung jika hewan ini berjalan di darat. Jika menghadapi bahaya, kadal basililsk akan berlari sangat cepat di permukaan sungai atau danau. Selaput pada kaki belakangnya terbuka dan menciptakan permukaan yang lebih luas untuk berlari di atas air. Rancangan unik ini merupakan bukti Penciptaan secara sadar.
Fotosintesis
Tidak diragukan bahwa tumbuhan memegang peran utama dalam menjadikan bumi sebagai tempat yang dapat dihuni. Tumbuhan membersihkan udara untuk kita, menjaga suhu bumi tetap konstan, dan menjaga keseimbangan proporsi gas-gas di atmosfer. Oksigen yang kita hirup di udara dihasilkan oleh tumbuhan. Bagian penting dari makanan kita juga disediakan oleh tumbuhan. Nilai nutrisi tumbuhan, seperti juga keistimewaan tumbuhan lainnya, dihasilkan oleh sel-sel yang dirancang khusus.
Berbeda dari sel manusia dan hewan, sel tumbuhan dapat memanfaatkan langsung energi matahari. Tumbuhan mengubah energi matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya sebagai nutrisi dengan cara yang sangat khusus. Proses ini disebut “fotosintesis”. Sebenarnya, proses ini bukan dilakukan oleh sel melainkan oleh kloroplas, organel sel yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Organel kecil berwarna hijau ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ia merupakan satu-satunya laboratorium di bumi yang mampu menyimpan energi matahari dalam zat organik.
Setiap tahun, seluruh tumbuhan di muka bumi dapat menghasilkan zat-zat atau bahan-bahan sebanyak 200 miliar ton. Hasil yang sangat penting bagi semua makhluk hidup ini terealisasi melalui proses kimia yang sangat rumit. Ribuan pigmen “klorofil” dalam kloroplas bereaksi terhadap sinar matahari dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1/1000 detik. Itulah sebabnya mengapa banyak aktivitas yang terjadi dalam klorofil belum bisa teramati.
Mengubah energi matahari menjadi energi listrik atau energi kimia merupakan terobosan teknologi terbaru. Untuk melakukannya diperlukan peralatan berteknologi tinggi. Sebuah sel tumbuhan, yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, telah melakukan tugas ini selama jutaan tahun.
Sistem yang sempurna ini lagi-lagi menunjukkan Penciptaan-- untuk dilihat seluruh manusia. Sistem fotosintesis yang sangat kompleks ini merupakan mekanisme yang dirancang oleh Allah. Inilah sebuah pabrik tanpa tanding yang disusutkan menjadi bidang sangat kecil di dedaunan. Rancangan tanpa cacat ini hanyalah salah satu dari tanda-tanda yang mengungkapkan bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Pemelihara seluruh alam.
"Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Al-Baqarah: 32).
Sumber: The Evolution Deceit, Harun Yahya
paulusjancok- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 809
Age : 36
Humor : Yesus nggak pake sempak...hanya orang GOBLOK yang menyembahnya
Reputation : 1
Points : 6436
Registration date : 2011-08-12
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN