Semua Tulisan Saya Disebut Toleransi Bukan SARA !!!

Sangat disesalkan, kita sama2 bisa menyaksikan, sama2 bisa membacanya, dan sama2
bisa jelas membedakan antara TOLERANSI dan SARA.

SARA itu adalah ciri2 umat agama yang saling membenci.
TOLERANSI itu adalah ciri2 umat agama yang saling menghormati.

Memang tidak bisa disangkal, meracuni diri dengan Syariah Islam hanya
menjerumuskan diri sendiri kedalam SARA (bukan Toleransi).

Saya menghormati si Gonzales Habibie, meskipun fisik lahiriah adalah Islam
komplit, ternyata dia belum lupa sama ajaran Katolik sejak lahirnya. Saya
sebagai muslimah memuji si Gonzales yang bisa beragama dobel, lahir nya Islam
komplit dan jiwanya katolik semmpurna.

Sikap saya yang menghormati si Gonzales kita namakan TOLERANSI karena
menghormati Islam komplit yang dianut si Gonzales, tapi juga menghormati jiwa
katolik yang tetap bersemayam dalam Qolbu-nya.

Lalu kenapa difitnah sebagai SARA ??? Dimana letaknya SARA itu ??? Cuma
pikiran yang sudah dirusak Syariah Islam yang bisa memfitnahnya sebagai SARA.

Tidak berbeda dengan kasus Hajah Irene Handono yang memang lahiriah dibanggakan
seluruh umat Islam di Indonesia karena bekas nun-Catholics ini bersedia masuk
Islam, semua muslimin juga bangga bukan cuma saya saja. Tetapi saya juga
menghormati Hajah Irene ini tidak mau menyakiti umat Islam, dan dia berbakti
juga kepada agama lamanya dengan setia di Singapore karena dia menghormati dan
tidak mau menyakiti kita2 yang muslim di Indonesia.

Saya acungkan Irene dua jempol karena ternyata dia juga bersedia bersumpah
pocong agar muslimin tidak sakit hati.

Sikap saya yang menghormati katolik meski saya ini Islam, sudah jelas namanya
TOLERANSI bukan sara.

Kenapa saya selalu difitnah sebagai tulisan2 SARA ???

Celakanya ada moderator yang begug juga menganggap tulisan2 saya sebagai SARA
bukan Toleransi. Padahal tulisan2 saya namanya Toleransi bukan Sara.

Silahkan saja para pembaca yang non-muslim memberi keadilan kepada tulisan2 saya
ini, apakah sebagai seorang muslimah saya ini SARA kepada agama anda ??? Yang
menuduh saya itu SARA justru cuma muslimin yang otaknya dirusak oleh dogma
Syariah Islam.

Menghormati semua agama namanya Toleransi bukan dinamakan SARA. Mohon hal ini
jadi perhatian penting bagi para moderator yang selalu dikecoh, disesatkan dan
dipedayai oleh mereka yang hatinya kotor penuh kebencian SARA.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Muslim binti Muskitawati wrote:Sangat disesalkan, kita sama2 bisa menyaksikan, sama2 bisa membacanya, dan sama2
bisa jelas membedakan antara TOLERANSI dan SARA.

SARA itu adalah ciri2 umat agama yang saling membenci.
TOLERANSI itu adalah ciri2 umat agama yang saling menghormati.

Memang tidak bisa disangkal, meracuni diri dengan Syariah Islam hanya
menjerumuskan diri sendiri kedalam SARA (bukan Toleransi).

Saya menghormati si Gonzales Habibie, meskipun fisik lahiriah adalah Islam
komplit, ternyata dia belum lupa sama ajaran Katolik sejak lahirnya. Saya
sebagai muslimah memuji si Gonzales yang bisa beragama dobel, lahir nya Islam
komplit dan jiwanya katolik semmpurna.

Sikap saya yang menghormati si Gonzales kita namakan TOLERANSI karena
menghormati Islam komplit yang dianut si Gonzales, tapi juga menghormati jiwa
katolik yang tetap bersemayam dalam Qolbu-nya.

Lalu kenapa difitnah sebagai SARA ??? Dimana letaknya SARA itu ??? Cuma
pikiran yang sudah dirusak Syariah Islam yang bisa memfitnahnya sebagai SARA.

Tidak berbeda dengan kasus Hajah Irene Handono yang memang lahiriah dibanggakan
seluruh umat Islam di Indonesia karena bekas nun-Catholics ini bersedia masuk
Islam, semua muslimin juga bangga bukan cuma saya saja. Tetapi saya juga
menghormati Hajah Irene ini tidak mau menyakiti umat Islam, dan dia berbakti
juga kepada agama lamanya dengan setia di Singapore karena dia menghormati dan
tidak mau menyakiti kita2 yang muslim di Indonesia.

Saya acungkan Irene dua jempol karena ternyata dia juga bersedia bersumpah
pocong agar muslimin tidak sakit hati.

Sikap saya yang menghormati katolik meski saya ini Islam, sudah jelas namanya
TOLERANSI bukan sara.

Kenapa saya selalu difitnah sebagai tulisan2 SARA ???

Celakanya ada moderator yang begug juga menganggap tulisan2 saya sebagai SARA
bukan Toleransi. Padahal tulisan2 saya namanya Toleransi bukan Sara.

Silahkan saja para pembaca yang non-muslim memberi keadilan kepada tulisan2 saya
ini, apakah sebagai seorang muslimah saya ini SARA kepada agama anda ??? Yang
menuduh saya itu SARA justru cuma muslimin yang otaknya dirusak oleh dogma
Syariah Islam.

Menghormati semua agama namanya Toleransi bukan dinamakan SARA. Mohon hal ini
jadi perhatian penting bagi para moderator yang selalu dikecoh, disesatkan dan
dipedayai oleh mereka yang hatinya kotor penuh kebencian SARA.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

JADI LOE SENDIRI BUAT TULISAN YANG MENGKRITIK ISLAM TIDAK DISEBUT S.A.R.A YAH?

SO DR. MM, IF I, A MUSLIM, WRITE STORY ABOUT CHRISTIAN IS SARA OR NOT? TWISTED WORDS WINKY PINKY....

Misconception 8[/size]

Islam is intolerant of other
religions because[/size]

• the
  Qur'an condemns the other
  religions as false[/size]
  

The Creator has taught us in the Qur'an and Sunnah that all other `religions' and ways of
life are unacceptable to Him if a person is aware of Islam. The Qur'an states
(translation),[/size]

And whoever desires a religion
other than Islam, it shall not be accepted from him, and
in the
hereafter he shall be one of the losers.[3:85] [/size]

However, even though the Creator has clearly specified that no other way of life is
acceptable to Him except Islam (i.e. submission to Him as embodied in
the Qur'an and Sunnah), He has also commanded the Muslims to be
tolerant of people who espouse other creeds. From the Sunnah,
specifically in the study of the Sunnah called Al-Awsat by Al-Tabarani, we
find regarding those non-Muslims living in the Islamic state,[/size]

The Messenger of Allah (saws)
said, "One who kills a non-Muslim person under protection
(Arabic:
dhimmi) will not even smell the fragrance of Paradise."[/size]

Also
from the Sunnah, specifically
in a report from Al-Khatib, we find that the Messenger of
Allah
(saws) also said:[/size]

Whoever hurts a non-Muslim
person under protection, I am his adversary, and I shall
be an adversary
to him on the Day of Resurrection.[/size]

In
short, Islam is intolerant of
false ideas, however it is tolerant of the people who hold
to those
ideas. One historical example of Muslims living up to the
standard
of Islam can be found from the time of the Spanish
Inquisition.
During that disaster sprung by misguided Catholics, some
Spanish
Jews fled to Muslim Turkey and to this day, there is a
community
of Spanish-speaking Jews in Turkey. Another example may be
found
during one of the Crusader invasions from Western Europe.
Some of
the the Catholic Western European knights were so likely
to rape,
murder, and pillage the Jews and Orthodox Christians, that
when
the Muslims won, they were treated as a liberating force
by those
non-Muslims.[/size]

Muslim binti Muskitawati wrote:Sangat disesalkan, kita sama2 bisa menyaksikan, sama2 bisa membacanya, dan sama2
bisa jelas membedakan antara TOLERANSI dan SARA.

SARA itu adalah ciri2 umat agama yang saling membenci.
TOLERANSI itu adalah ciri2 umat agama yang saling menghormati.

Memang tidak bisa disangkal, meracuni diri dengan Syariah Islam hanya
menjerumuskan diri sendiri kedalam SARA (bukan Toleransi).

Saya menghormati si Gonzales Habibie, meskipun fisik lahiriah adalah Islam
komplit, ternyata dia belum lupa sama ajaran Katolik sejak lahirnya. Saya
sebagai muslimah memuji si Gonzales yang bisa beragama dobel, lahir nya Islam
komplit dan jiwanya katolik semmpurna.

Sikap saya yang menghormati si Gonzales kita namakan TOLERANSI karena
menghormati Islam komplit yang dianut si Gonzales, tapi juga menghormati jiwa
katolik yang tetap bersemayam dalam Qolbu-nya.

Lalu kenapa difitnah sebagai SARA ??? Dimana letaknya SARA itu ??? Cuma
pikiran yang sudah dirusak Syariah Islam yang bisa memfitnahnya sebagai SARA.

Tidak berbeda dengan kasus Hajah Irene Handono yang memang lahiriah dibanggakan
seluruh umat Islam di Indonesia karena bekas nun-Catholics ini bersedia masuk
Islam, semua muslimin juga bangga bukan cuma saya saja. Tetapi saya juga
menghormati Hajah Irene ini tidak mau menyakiti umat Islam, dan dia berbakti
juga kepada agama lamanya dengan setia di Singapore karena dia menghormati dan
tidak mau menyakiti kita2 yang muslim di Indonesia.

Saya acungkan Irene dua jempol karena ternyata dia juga bersedia bersumpah
pocong agar muslimin tidak sakit hati.

Sikap saya yang menghormati katolik meski saya ini Islam, sudah jelas namanya
TOLERANSI bukan sara.

Kenapa saya selalu difitnah sebagai tulisan2 SARA ???

Celakanya ada moderator yang begug juga menganggap tulisan2 saya sebagai SARA
bukan Toleransi. Padahal tulisan2 saya namanya Toleransi bukan Sara.

Silahkan saja para pembaca yang non-muslim memberi keadilan kepada tulisan2 saya
ini, apakah sebagai seorang muslimah saya ini SARA kepada agama anda ??? Yang
menuduh saya itu SARA justru cuma muslimin yang otaknya dirusak oleh dogma
Syariah Islam.

Menghormati semua agama namanya Toleransi bukan dinamakan SARA. Mohon hal ini
jadi perhatian penting bagi para moderator yang selalu dikecoh, disesatkan dan
dipedayai oleh mereka yang hatinya kotor penuh kebencian SARA.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

athies sinyonya ini bro.... suka ngadu domba dan fitnah2 gak bermutu.....

Benar sekali bro, hasil dari ide-ide tong sampah...