Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 90 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 90 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Pilih Mana, Demokrasi Atau Syariah Islam ???
2 posters
Page 1 of 1
Pilih Mana, Demokrasi Atau Syariah Islam ???
Pilih Mana, Demokrasi Atau Syariah Islam ???
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wahai ikhwan wa akhwat yang
senantiasa tabayyun,
Sebenarnya kita semua sudah tahu jawabnya, bahwa dimanapun Syariah Islam
tidak akan mungkin bisa menang suara tanpa memaksa pemilih untuk
memberikan suaranya.
Semua negara2 Syariah Islam itu berbentuk kerajaan atau kecaliphan yang
adalah negara otoriter dimana penguasanya berkuasa turun temurun tidak
pernah ada pemilu. Negara itu milik caliph dan keluarganya atau milik
rajanya. Sebagai tuan tanah, raja atau caliph hanya membuat UU yang
menjamin kesejahteraan raja dan keluarganya bukan rakyatnya. Bahkan
untuk mempertahankan ke caliphan itu ada UU jihad, yaitu mati untuk
agamanya dan agamanya itu adalah kerajaan itu sendiri.
Syariah Islam itu sebenarnya cuma memecah belah muslimin dalam ajang
saling membantai dan sama sekali tidak benar bahwa Syariah Islam itu
bisa membawa kedamaian dan perdamaian. Marilah kita berpikir secara
waras, bagaimana mungkin Syariah yang memb-beda2kan manusia dari
agamanya dan juga mem-beda2kan sesama Islam dari taqwa-nya sehingga
sesama umat sendiri saling membunuh dan juga membunuhi mereka yang
diluar umatnya kemudian bisa dipilih umat yang memberikan suaranya dalam
pemilu ????
Ingatlah, pre pemilu kemaren sengaja ditayangkan FPI sebagai profile
Syariah Islam yang beraksi brutal dikalangan sesama Islam dan umat lain
agama, akibatnya pengumpulan suara dari partai2 Islam yang dalam pemilu2
sebelumnya masih bisa meraup diatas 10%, maka dalam pemilu baru2 ini
malah semuanya dibawah 10%. Mau main kayu menuduh pemilu-nya kotor,
banyak kecurangan dll, jelas tidak benar, karena cara pemilunya tetap
sama seperti yang sudah2, bahkan lebih baik lagi system
komputerisasinya. Dan yang lebih meyakinkan adalah bahwa perhitungan
suara melalui organisasi2 swasta yang melakukan sampling ternyata
hasilnya tidak berbeda.
Jadi kesimpulannya, pemilu yang terakhir ini dipastikan hasilnya paling
meyakinkan, dan tuduhan2 macem2 itu pun dilayani ada yang minta
diulang... tetap diulang dan hasilnya sama.
Demikianlah, Syariah Islam itu tidak bisa dipaksakan karena memang
ditolak baik oleh mereka yang beragama Islam apalagi mereka yang bukan
Islam. Padahal negara ini bahkan dunia ini pluralistik dimana kebebasan
beragama dijamin dalam arti mau pindah2 agama juga dijamin oleh HAM.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan para
pendukung Syariah Islam untuk jangan memaksakannya karena hanya
menyebabkan jatuh lebih banyak korban dikalangan muslimin yang tidak
akan bisa menikmati kedamaian dan perdamaian dalam hidup ini. Kalopun
anda percaya Islam, percayalah untuk anda sendiri karena tidak perlu
anda memaksakan orang lain juga harus percaya seperti anda meskipun
sama2 Islamnya.
Memang betul, Quran mewajibkan umatnya untuk menegakkan Syariah Islam
dimuka bumi ini. Tapi sebagai umat kita khan harusnya bisa memikir dan
membandingkan apakah hal itu mungkin atau cuma khayalan. Kalo ditolak
orang seluruh dunia dan ditolak juga oleh umat Islamnya, bagaimana mau
dipaksakan??? Meskipun jihad dan korban sesama Islam berjatuhan
sekalipun tetap saja Syariah Islam tidak bisa berdiri. Karena syarat
untuk bisa mendirikan sebuah negara, bukan cuma Syariah, tidak cukup
hanya ada syariah-nya saja tapi tidak ada penghasilan negaranya,
rakyatnya pengangguran, produktivitasnya rendah, ilmu pengetahuan
ketinggalan, dan yang lebih parah adalah politiknya itu cuma gontok2an
hanya karena tafsir2 yang berbeda.
Dalam negara Demokrasi, setiap umat dilindungi hak2nya untuk beragama
dan beribadah sepanjang tidak mengganggu yang lainnya. Sedangkan
sebaliknya, dalam negara Syariah malah dilarang agama apapun selain
Islam, dan Islamnya inipun harus Islam yang ditafsirkan penguasanya yang
tidak mungkin bisa sama dengan Islam2 lainnya. Akibatnya, umat yang
bukan Islam maupun sesama Islam dari aliran lainnya akan dijadikan
korban karena mereka dituduh memusuhi Islam.
Oleh karena itu, saya ajak anda untuk ikut mendukung negara Demokrasi,
karena kalo hanya mengandalkan pemilu tidak akan mungkin negara Syariah
bisa terwujud. Tetapi kalo main paksa maka meskipun akhirnya bisa
berdiri tetapi penguasanya pasti akan se-wenang2 karena cara main paksa
begini hanya mungkin dalam bentuk Kerajaan atau ke Caliphan dimana
penguasanya berkuasa seumur hidup secara turun temurun. Jadi meskipun
suatu saat Syariah Islam itu bisa dipaksa berdiri, akhirnya juga akan
jatuh lagi karena saling gontok2an sambil bunuh2an yang tidak pernah ada
akhirnya. Semua ini sudah jadi catatan sejarah, semua Caliph yang
pernah naik akhirnya mati terbunuh, dan saling bunuh antar Caliph
berkembang menjadi saling bunuh sesama umat turun temurun hingga
sekarang ini.
Ny. Muslim binti Muskitawati.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wahai ikhwan wa akhwat yang
senantiasa tabayyun,
Sebenarnya kita semua sudah tahu jawabnya, bahwa dimanapun Syariah Islam
tidak akan mungkin bisa menang suara tanpa memaksa pemilih untuk
memberikan suaranya.
Semua negara2 Syariah Islam itu berbentuk kerajaan atau kecaliphan yang
adalah negara otoriter dimana penguasanya berkuasa turun temurun tidak
pernah ada pemilu. Negara itu milik caliph dan keluarganya atau milik
rajanya. Sebagai tuan tanah, raja atau caliph hanya membuat UU yang
menjamin kesejahteraan raja dan keluarganya bukan rakyatnya. Bahkan
untuk mempertahankan ke caliphan itu ada UU jihad, yaitu mati untuk
agamanya dan agamanya itu adalah kerajaan itu sendiri.
Syariah Islam itu sebenarnya cuma memecah belah muslimin dalam ajang
saling membantai dan sama sekali tidak benar bahwa Syariah Islam itu
bisa membawa kedamaian dan perdamaian. Marilah kita berpikir secara
waras, bagaimana mungkin Syariah yang memb-beda2kan manusia dari
agamanya dan juga mem-beda2kan sesama Islam dari taqwa-nya sehingga
sesama umat sendiri saling membunuh dan juga membunuhi mereka yang
diluar umatnya kemudian bisa dipilih umat yang memberikan suaranya dalam
pemilu ????
Ingatlah, pre pemilu kemaren sengaja ditayangkan FPI sebagai profile
Syariah Islam yang beraksi brutal dikalangan sesama Islam dan umat lain
agama, akibatnya pengumpulan suara dari partai2 Islam yang dalam pemilu2
sebelumnya masih bisa meraup diatas 10%, maka dalam pemilu baru2 ini
malah semuanya dibawah 10%. Mau main kayu menuduh pemilu-nya kotor,
banyak kecurangan dll, jelas tidak benar, karena cara pemilunya tetap
sama seperti yang sudah2, bahkan lebih baik lagi system
komputerisasinya. Dan yang lebih meyakinkan adalah bahwa perhitungan
suara melalui organisasi2 swasta yang melakukan sampling ternyata
hasilnya tidak berbeda.
Jadi kesimpulannya, pemilu yang terakhir ini dipastikan hasilnya paling
meyakinkan, dan tuduhan2 macem2 itu pun dilayani ada yang minta
diulang... tetap diulang dan hasilnya sama.
Demikianlah, Syariah Islam itu tidak bisa dipaksakan karena memang
ditolak baik oleh mereka yang beragama Islam apalagi mereka yang bukan
Islam. Padahal negara ini bahkan dunia ini pluralistik dimana kebebasan
beragama dijamin dalam arti mau pindah2 agama juga dijamin oleh HAM.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan para
pendukung Syariah Islam untuk jangan memaksakannya karena hanya
menyebabkan jatuh lebih banyak korban dikalangan muslimin yang tidak
akan bisa menikmati kedamaian dan perdamaian dalam hidup ini. Kalopun
anda percaya Islam, percayalah untuk anda sendiri karena tidak perlu
anda memaksakan orang lain juga harus percaya seperti anda meskipun
sama2 Islamnya.
Memang betul, Quran mewajibkan umatnya untuk menegakkan Syariah Islam
dimuka bumi ini. Tapi sebagai umat kita khan harusnya bisa memikir dan
membandingkan apakah hal itu mungkin atau cuma khayalan. Kalo ditolak
orang seluruh dunia dan ditolak juga oleh umat Islamnya, bagaimana mau
dipaksakan??? Meskipun jihad dan korban sesama Islam berjatuhan
sekalipun tetap saja Syariah Islam tidak bisa berdiri. Karena syarat
untuk bisa mendirikan sebuah negara, bukan cuma Syariah, tidak cukup
hanya ada syariah-nya saja tapi tidak ada penghasilan negaranya,
rakyatnya pengangguran, produktivitasnya rendah, ilmu pengetahuan
ketinggalan, dan yang lebih parah adalah politiknya itu cuma gontok2an
hanya karena tafsir2 yang berbeda.
Dalam negara Demokrasi, setiap umat dilindungi hak2nya untuk beragama
dan beribadah sepanjang tidak mengganggu yang lainnya. Sedangkan
sebaliknya, dalam negara Syariah malah dilarang agama apapun selain
Islam, dan Islamnya inipun harus Islam yang ditafsirkan penguasanya yang
tidak mungkin bisa sama dengan Islam2 lainnya. Akibatnya, umat yang
bukan Islam maupun sesama Islam dari aliran lainnya akan dijadikan
korban karena mereka dituduh memusuhi Islam.
Oleh karena itu, saya ajak anda untuk ikut mendukung negara Demokrasi,
karena kalo hanya mengandalkan pemilu tidak akan mungkin negara Syariah
bisa terwujud. Tetapi kalo main paksa maka meskipun akhirnya bisa
berdiri tetapi penguasanya pasti akan se-wenang2 karena cara main paksa
begini hanya mungkin dalam bentuk Kerajaan atau ke Caliphan dimana
penguasanya berkuasa seumur hidup secara turun temurun. Jadi meskipun
suatu saat Syariah Islam itu bisa dipaksa berdiri, akhirnya juga akan
jatuh lagi karena saling gontok2an sambil bunuh2an yang tidak pernah ada
akhirnya. Semua ini sudah jadi catatan sejarah, semua Caliph yang
pernah naik akhirnya mati terbunuh, dan saling bunuh antar Caliph
berkembang menjadi saling bunuh sesama umat turun temurun hingga
sekarang ini.
Ny. Muslim binti Muskitawati.
Muslim binti Muskitawati- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 291
Reputation : -16
Points : 6002
Registration date : 2010-03-18
Re: Pilih Mana, Demokrasi Atau Syariah Islam ???
jelaskan dulu prinsip demokrasi itu apa? us dengan demokrasinya mendukung israel? jika suatu negara dihuni 95 persen orang jahat dan 5 persen orang baik-baik maka dalam pemilihan umum yang 5 persen bisa kalah, maka jadilah negara itu seperti apa?
islam tidak mengajarkan kekhalifahan, kekhalifahan bukan ajaran islam, yang diajarkan islam adalah musyawarah!
mbak mm memang pintar basa-basi .....
islam tidak mengajarkan kekhalifahan, kekhalifahan bukan ajaran islam, yang diajarkan islam adalah musyawarah!
mbak mm memang pintar basa-basi .....
Similar topics
» Pilih Mana: Puasa Islam atau Puasa Kristiani?
» PILIH MANA...SETAN ATAU TUHAN?...
» Pilih Mana: Puasa Islami atau "Puasa" Kristen?
» PILIH MANA...SETAN ATAU TUHAN?...
» Pilih Mana: Puasa Islami atau "Puasa" Kristen?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN