Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 92 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 92 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Menjawab Tudingan Kafir bahwa Muslim menyembah Batu!!!
Page 1 of 1
Menjawab Tudingan Kafir bahwa Muslim menyembah Batu!!!
Salah satu topik
populer dari pertanyaan-pertanyaan atau tuduhan konfrontir Islam adalah
bahwa ajaran Islam adalah ajaran Penyembah Berhala, Tidak bertauhid
murni alias syirik terselubung karena pemeluk agama Islam seolah
melakukan ritual kaum pagan dengan melakukan sujud ke arah
Kabah, mencium Hajar Aswad dan melempari batu.Ritual
seperti itu dianggap peninggalan atau warisan kaum Pagan karena 'bukti'
sejarah maupun dari segi peribadatan cara-cara seperti itu menunjukkan
bahwa agama Islam merupakan agama yang terbelakang dari segi
kepraktisan maupun dari segi adanya unsur kemiripan ritual penyembahan
berhala. Padahal sebagai agama yang memasang slogan ketauhidan
seharusnya, dalam pandangan mereka, Islam membebaskan bentuk-bentuk
ritual yang mirip dengan ritual penyembahan berhala, karena tetap
melibatkan obyek diluar keberadaan Tuhan sendiri yang tidak kelihatan
(omnipresent).Sebuah artikel yang cukup
menarik telah diusung disini, dan sebagai pelengkap maka saya tampilkan
beberapa poin penting yang menunjang pokok pembahasan. Beberapa poin yang dapat diuraikan disini adalah dari beberapa sumber. Tesis murtadin:
Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang
dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk.
Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertungkus kumus untuk menjayakan
pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.
Dalam
sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai,ternyata
Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk
diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”Kemudian
Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari
batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu
di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah
batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada
Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang
sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi
Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”
Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).”
Nabi
Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s.
Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke
Baitullah. Siapa sahaja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium
Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar
Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat
lambaian tangan sahaja.
Ada
riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih
bersih,tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi
Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a’alam.
Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah s.w.t..
Jagalah
hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah
s.w.t., sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.
Diriwayatkan bahwa Ibnu Umar berkata: Aku
mendengar rasulullah SAW bersabda: "Menyentuh (batu hitam dan al Rukn
al-Yamani) adalah untuk menghapus dosa" (Al Tirmidzi 959, dengan sanad
Hasan dan disahihkan oleh al-Hakiim)
Mizpah adalah kunci dari permasalahan ini. Apa itu Mizpah?
Dari http://translate.google.co.id/translate?prev=hp&hl=id&js=y&u=http%3A%2F%2Fjoshbroughton.wordpress.com%2F&sl=en&tl=id&history_state0Minggu
ini saya telah mempelajari buku Samuel. Saya berkhotbah beberapa minggu
lalu di Samuel 3 dan Allah membangunkannya di malam hari. Saat aku
sedang membaca Samuel 7, saya melihat sebuah tempat yang
direferensikan, "Samuel adalah pemimpin Israel pada Mizpah . "Mizpah
juga merupakan tempat di mana orang Filistin akan menyerang ketika
Tuhan mengintervensi dengan guntur yang keras melempar orang-orang
Filistin menjadi panik. saya melakukan penelitian tentang Mizpah, di sini adalah ada beberapa temuan menarik. Mizpah
disebutkan untuk pertama kalinya Alkitab dalam Kejadian 31 ketika Yakub
dan Laban setuju di Gilead ke godsent perdamaian. Mereka membangun
sebuah monumen dari batu dan menamakannya Mizpah berkata, "Tuhan
melihat antara aku dan kamu ketika kita absen satu sama lain . "Sebuah
situs yang saya kunjungi menyebutkan bahwa Mizpah berkembang menjadi
simbol universal kasih sayang, kepercayaan, dan nilai-nilai kemanusiaan. (Artikel asli: http://joshbroughton.wordpress.com/)
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
For other uses, see Mizpah.
Mizpah is an emotional
bond between people who are separated (either physically or by death).
Mizpah jewelry is worn to signify this bond, and the word "mizpah" can
often be found on headstones in cemeteries and on other memorials. From
Genesis 31:49 of the Bible
Labbaika la syarika laka labbaika.
Innal hamda wanni’mata laka wal mulka.
laa syarika laka.
Ya Allah, aku datang karena panggilanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
populer dari pertanyaan-pertanyaan atau tuduhan konfrontir Islam adalah
bahwa ajaran Islam adalah ajaran Penyembah Berhala, Tidak bertauhid
murni alias syirik terselubung karena pemeluk agama Islam seolah
melakukan ritual kaum pagan dengan melakukan sujud ke arah
Kabah, mencium Hajar Aswad dan melempari batu.Ritual
seperti itu dianggap peninggalan atau warisan kaum Pagan karena 'bukti'
sejarah maupun dari segi peribadatan cara-cara seperti itu menunjukkan
bahwa agama Islam merupakan agama yang terbelakang dari segi
kepraktisan maupun dari segi adanya unsur kemiripan ritual penyembahan
berhala. Padahal sebagai agama yang memasang slogan ketauhidan
seharusnya, dalam pandangan mereka, Islam membebaskan bentuk-bentuk
ritual yang mirip dengan ritual penyembahan berhala, karena tetap
melibatkan obyek diluar keberadaan Tuhan sendiri yang tidak kelihatan
(omnipresent).Sebuah artikel yang cukup
menarik telah diusung disini, dan sebagai pelengkap maka saya tampilkan
beberapa poin penting yang menunjang pokok pembahasan. Beberapa poin yang dapat diuraikan disini adalah dari beberapa sumber. Tesis murtadin:
Kisah Asal Usul Hajarul Aswad http://www.rileks.info/coollist/2008/02/kisah-asal-usul-hajarul-aswad/KetikaMisteri Hajar Aswad Terungkap! HAJAR ASWAD mantan Dewi MANAT (putri Allah)
Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang
dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk.
Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertungkus kumus untuk menjayakan
pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.
Dalam
sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai,ternyata
Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk
diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”Kemudian
Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari
batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu
di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah
batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada
Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang
sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi
Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”
Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).”
Nabi
Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s.
Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke
Baitullah. Siapa sahaja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium
Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar
Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat
lambaian tangan sahaja.
Ada
riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih
bersih,tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi
Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a’alam.
Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah s.w.t..
Jagalah
hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah
s.w.t., sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.
Diriwayatkan bahwa Ibnu Umar berkata: Aku
mendengar rasulullah SAW bersabda: "Menyentuh (batu hitam dan al Rukn
al-Yamani) adalah untuk menghapus dosa" (Al Tirmidzi 959, dengan sanad
Hasan dan disahihkan oleh al-Hakiim)
Mizpah adalah kunci dari permasalahan ini. Apa itu Mizpah?
Dari http://translate.google.co.id/translate?prev=hp&hl=id&js=y&u=http%3A%2F%2Fjoshbroughton.wordpress.com%2F&sl=en&tl=id&history_state0Minggu
ini saya telah mempelajari buku Samuel. Saya berkhotbah beberapa minggu
lalu di Samuel 3 dan Allah membangunkannya di malam hari. Saat aku
sedang membaca Samuel 7, saya melihat sebuah tempat yang
direferensikan, "Samuel adalah pemimpin Israel pada Mizpah . "Mizpah
juga merupakan tempat di mana orang Filistin akan menyerang ketika
Tuhan mengintervensi dengan guntur yang keras melempar orang-orang
Filistin menjadi panik. saya melakukan penelitian tentang Mizpah, di sini adalah ada beberapa temuan menarik. Mizpah
disebutkan untuk pertama kalinya Alkitab dalam Kejadian 31 ketika Yakub
dan Laban setuju di Gilead ke godsent perdamaian. Mereka membangun
sebuah monumen dari batu dan menamakannya Mizpah berkata, "Tuhan
melihat antara aku dan kamu ketika kita absen satu sama lain . "Sebuah
situs yang saya kunjungi menyebutkan bahwa Mizpah berkembang menjadi
simbol universal kasih sayang, kepercayaan, dan nilai-nilai kemanusiaan. (Artikel asli: http://joshbroughton.wordpress.com/)
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
For other uses, see Mizpah.
Mizpah is an emotional
bond between people who are separated (either physically or by death).
Mizpah jewelry is worn to signify this bond, and the word "mizpah" can
often be found on headstones in cemeteries and on other memorials. From
Genesis 31:49 of the Bible
"And Mizpah; for he said, The Lord watch between me and thee, when we are absent one from another."Bukankah sama saja dengan yang ini?Labbaika Allahumma labbaika.
Dari http://www.helenalind.com/mizpah.html
MIZPAH goes back
thousands of years, symbolizing a sanctuary and place of hopeful
anticipation, a place where seemingly impossible may happen as of
divine intervention or an inspiration.
MIZPAH
is mentioned for the first time in the Bible ( Genesis 31, around 1800
BC) as a powerful watchword, when Jacob and Laban agree at Gilead to a
godsent peace. They built a memento of stone and named it like their
wise covenant MIZPAH, saying: The Lord watch between me and thee when
we are absent one from another". Mizpah of Gilead became the
"blueprint" for more places called MIZPAH in the scriptures.
Building
MIZPAH monuments was an ancient tradition in the promised land. MIZPAH
signified a striking humane, tolerant and solution orientated approach
to human issues, (a thought and act more than becoming to certain
corners of the globe today).
Before
MIZPAH, and sadly until today too everything was about material
possessions, hatred, power - the holy scriptures alone are full of it,
let alone history. MIZPAH introduced the clearly defined moral
qualities of GOODNESS, KINDNESS and the courage to UNDERSTANDING to a
time so very tough that we can hardly imagine it now. Yet everything,
any obstacle can be overcome with good will and determination. That
was, is and always will be the heart of the true meaning of MIZPAH.
The mystical word MIZPAH bears many messages, e.g. :
I am thinking of you
Take good care
Forgive me
I like you a lot
All will turn out well
Do not give in
There is hope
You mean so much to me
You are a wonderful person
God's speed
You are so special
etc. , etc. ...
Terjemahan:
MIZPAH
kembali ribuan tahun, melambangkan tempat perlindungan dan tempat penuh
harapan antisipasi, suatu tempat di mana tampaknya tidak mungkin dapat
terjadi sebagai campur tangan ilahi atau inspirasi.
MIZPAH
disebutkan untuk pertama kalinya dalam Alkitab (Kejadian 31, sekitar
1800 SM) sebagai semboyan yang kuat, ketika Yakub dan Laban setuju di
Gilead ke godsent perdamaian. Mereka membangun sebuah kenang-kenangan
dari batu dan diberi nama seperti perjanjian bijaksana MIZPAH mereka
berkata: Tuhan melihat antara aku dan kamu ketika kita absen satu dari
yang lain ". Mizpah of Gilead menjadi" cetak biru "untuk lebih banyak
tempat yang disebut MIZPAH dalam Kitab Suci.
Ditandai
MIZPAH mencolok manusiawi, toleran dan pendekatan yang berorientasi
solusi masalah-masalah manusia, (yang berpikir dan bertindak lebih
daripada menjadi sudut tertentu dunia saat ini).
Sebelum
MIZPAH, dan sedih sampai hari ini juga semuanya tentang harta,
kebencian, kekuasaan - Kitab Suci sendiri yang penuh itu, apalagi
sejarah. MIZPAH memperkenalkan jelas kualitas moral KEBAIKAN, KEBAIKAN
dan keberanian untuk MEMAHAMI ke waktu sehingga sangat sulit bahwa kita
hampir tidak dapat membayangkan sekarang. Yet everything, any obstacle
can be overcome with good will and determination. Namun segala sesuatu,
semua rintangan bisa diatasi dengan niat baik dan tekad. Itu, adalah
dan selalu akan menjadi jantung dari makna sejati MIZPAH.
Kata mistik MIZPAH beruang banyak pesan, misalnya:
Aku memikirkanmu
Merawat
Maafkan aku
Aku suka padamu
Semua akan berakhir dgn baik
Jangan menyerah
Ada harapan
Anda sangat berarti bagi saya
Anda adalah orang hebat
Tuhan kecepatan
Anda begitu istimewa
.. dsb, dll ...
MIZPAH says all in one single word. MIZPAH mengatakan semua dalam satu kata.
Labbaika la syarika laka labbaika.
Innal hamda wanni’mata laka wal mulka.
laa syarika laka.
Ya Allah, aku datang karena panggilanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Re: Menjawab Tudingan Kafir bahwa Muslim menyembah Batu!!!
Ayat-ayat yang berkaitan dengan hal, agar pembaca lebih jelas, diatas dapat disebutkan disini:Kejadian31:44 Maka sekarang, marilah kita mengikat perjanjian, aku dan engkau, supaya itu menjadi kesaksian antara aku dan engkau."
31:45 Kemudian Yakub mengambil sebuah batu dan didirikannya menjadi tugu.
31:46
Selanjutnya berkatalah Yakub kepada sanak saudaranya: "Kumpulkanlah
batu." Maka mereka mengambil batu dan membuat timbunan, lalu makanlah
mereka di sana di dekat timbunan itu.
31:47 Laban menamai timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galed.
31:48 Lalu kata Laban: "Timbunan batu inilah pada hari ini menjadi kesaksian antara aku dan engkau." Itulah sebabnya timbunan itu dinamainya Galed,
31:49 dan juga Mizpa, sebab katanya: "TUHAN kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan.
31:50
Jika engkau mengaibkan anak-anakku, dan jika engkau mengambil isteri
lain di samping anak-anakku itu, ingatlah, walaupun tidak ada orang
dekat kita, Allah juga yang menjadi saksi antara aku dan engkau."
31:51 Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah timbunan batu, dan inilah tugu yang kudirikan antara aku dan engkau--
31:52
timbunan batu dan tugu inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan
melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkaupun
tidak akan melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan
berniat jahat.
31:53 Allah Abraham dan Allah Nahor, Allah ayah mereka, kiranya menjadi hakim antara kita." Lalu Yakub bersumpah demi Yang Disegani oleh Ishak, ayahnya.
31:54
Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia
mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di
gunung itu.Genesis 31:47 The Aramaic Jegar Sahadutha means witness heap . Genesis 31:47 The Hebrew Galeed means witness heap . Genesis 31:49 Mizpah means watchtower Pembangunan rumah Tuhan (Bait Allah) juga dilakukan oleh Daud:2 Samuel 7
27 "O LORD Almighty, God of Israel, you have revealed this to your servant, saying, 'I will build a house for you.' So your servant has found courage to offer you this prayer. 28 O Sovereign LORD, you are God! Your words are trustworthy, and you have promised these good things to your servant. 29
Now be pleased to bless the house of your servant, that it may continue
forever in your sight; for you, O Sovereign LORD, have spoken, and with your blessing the house of your servant will be blessed forever."1 Samuel 7
Samuel Subdues the Philistines at Mizpah 2
It was a long time, twenty years in all, that the ark remained at
Kiriath Jearim, and all the people of Israel mourned and sought after
the LORD. 3 And Samuel said to the whole house of Israel, "If
you are returning to the LORD with all your hearts, then rid yourselves
of the foreign gods and the Ashtoreths and commit yourselves to the
LORD and serve him only, and he will deliver you out of the hand of the
Philistines." 4 So the Israelites put away their Baals and Ashtoreths, and served the LORD only. 5 Then Samuel said, "Assemble all Israel at Mizpah and I will intercede with the LORD for you." 6
When they had assembled at Mizpah, they drew water and poured it out
before the LORD. On that day they fasted and there they confessed, "We
have sinned against the LORD." And Samuel was leader of Israel at
Mizpah. Konsep Haji bersesuaian dengan ritual orang-orang Yahudi (sumber terjemahan: http://jews-for-allah.org/category/jews-and-muslims-agree/) Konsep
yang tak terlihat Tuhan yang adalah pencipta segala materi yang juga
diperlukan cara yang unik ibadah, benar-benar tanpa representasi fisik.
Hal ini menyebabkan beberapa orang apa yang disebut Batu kultus, sebuah
praktek yang cukup umum dalam teologi Ibrani awal, antara lain tersebar
keturunan Abraham, dan dipertahankan dalam bentuk yang unik dalam Islam. Karena
sifat sementara gaya hidup mereka, hal itu tidak praktis untuk nomaden
Ibrani untuk mendirikan bangunan permanen untuk tempat ibadah. Cara
termudah untuk memfasilitasi kebutuhan mereka adalah pembangunan altar
dadakan. Dalam Kejadian 28, Yakub kepalanya bertumpu di atas batu dan
selama tidur dia punya penglihatan yang terkenal, sering disebut
sebagai tangga Jacob. Allah Abraham, kakeknya, berbicara kepadanya
dalam suatu penglihatan dan berjanji tanah atas mana ia tidur kepada
keturunannya yang Dia telah diberkati. Yakub menyadari bahwa ia berada
di hadapan Tuhan, "Dan ia takut, dan berkata," 853" Bagaimana
mengerikan tempat ini! Ini tidak lain melainkan rumah Allah, dan ini
adalah gerbang surga (Kejadian 28:17). "Istilah 'pintu gerbang surga"
diterjemahkan ke Babel (Ibr. Bab = pintu, gerbang El = Allah Pada =
surga ), tapi lebih khusus pintu dewa langit. Pada dewa adalah dewa
Sumeria yang terkait dengan langit, ke mana Yakub telah naik dan
bertemu dengan dewa tunggal Abraham. Ini kontradiksi istilah, sebuah
tempat yang mengerikan adalah rumah Allah, adalah ekspresi metafora
korupsi yang tak terlihat ini Allah. Di adalah dewa utama dari panteon
Sumeria sebelum tahun 2500 SM yang kemudian menurun dalam signifikansi
(Kramer 118). Dia kemudian menjadi ayah dari Anunnaki, karena
kebanyakan dari dewa Sumeria lain (53). Semua dewa-dewi pagan ini
disembah dalam satu bentuk penyembahan berhala atau yang lain, suatu
pelanggaran Ibrani abhorable kepada Allah. The Sumeria dewa Pada
disahkan pada panteon Babel dalam bentuk ONU, dan Babel menjadi sinonim
untuk teologi korupsi dalam tulisan suci untuk mengikuti. Setelah
bangkit dari tidur ini, Yakub diurapi dengan batu ini, membuatnya
menjadi mesias, atau "yang diurapi." Dia bernama Bethel batu karang ini
(Ibr. Beth = rumah El = dewa), atau Rumah Allah (Kej. 28 : 18). Dengan
tindakan simbolis ini, Yakub menyatakan sumpah kepada Tuhan, "Jadi,
bahwa aku datang lagi ke rumah ayahku [Beth] dalam damai [Heb. = shalom
]; maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu ini, yang saya telah
ditetapkan untuk pilar, akan menjadi rumah Allah: dan dari semua yang
engkau berikan aku pasti akan memberikan kesepuluh kepadamu "(Kejadian
28:21-22). Dengan mendirikan pilar ini Tuhan, Yakub disucikan tanah ini
dari penyembahan dewa-dewa palsu dan mengembalikan menyembah
Tuhan-nya. Tradisi pagan tanah dewa mereka biasanya diwakili dengan
berhala, sering dipotong dari batu, digambarkan dalam bentuk fisik.
Yakub ibadah bukan yang sebenarnya un-batu yang dipahat, tetapi
kekurangan bentuk yang mewakili. Dalam
Kejadian 31, Yakub melarikan diri dari Laban, tetapi tidak sebelum
"Rachel mencuri rumah ayahnya dewa" (19). Ketika kedua akhirnya
memutuskan sengketa mereka, mereka mendirikan sebuah mezbah yang di
atasnya pilar itu ditempatkan sebagai tanda perjanjian, dengan cara
yang sama bahwa Allah Bethel telah membuat perjanjian dengan dia (45).
Laban menamai altar ini sebagai Mizpah, berasal dari sapha, yang halus
dan untarnished batu. Laban kemudian mengucapkan sumpah dengan "Allah
Abraham dan Allah Nahor, Allah ayah mereka," jelas menelantarkan dewa
bagi Allah Yakub dan Abraham (53). Jenis ini altar, sebuah Mizpah,
adalah untuk kemudian menjadi pusat penting ditinggalkannya penyembahan
berhala (Dawud 39). Naphthah membuat sumpah kepada Tuhan dalam
Hakim-hakim 11, dan menawarkan putri satu-satunya sebagai korban
bakaran bagi kemenangan melawan kafir Amon. Dalam Hakim-hakim 20-21,
dari 400 pemain pedang dari 11 suku bersumpah kepada Tuhan untuk
menundukkan Benjamin untuk kejahatan mereka. Dalam I Samuel 8, seluruh
bangsa bersumpah kepada Tuhan untuk menghancurkan berhala dan gambar
setelah mengalahkan orang Filistin, semua sebelum Mizpah. Setelah
kehancuran candi kedua, 70 Masehi (Common Era), bangsa Israel yang
tersisa terakhir kehilangan pusat ibadah, Mizpah mereka dibersihkan
dari berhala. Satu-satunya iman yang tersisa hari ini dengan pusat
sebanding ibadah adalah Islam. Kakbah, yang paling suci pusat ibadah
bagi umat Islam, pertama kali dibangun oleh Adam, namun kemudian
dibangun kembali oleh Ibrahim dan putranya Ismail, tampaknya dengan
cara yang sama dengan Mizpahs Bani Israel. Dibangun ke dalam struktur
ini adalah batu yang turun dari surga pada saat Adam. Seorang halus dan
un-batu yang dipahat, tempat ini menjadi tujuan yang sama sebagai pilar
yang didirikan oleh Yakub, fokus sentral bebas dari penyembahan
berhala. Suku tetangga lainnya juga digunakan banyak batu lain jenis
ini, untuk tujuan serupa (Khan, V1, B8, 430). Yang menarik untuk
dicatat adalah bahwa kedua cabang Abraham, dari Ismail dan Ishak,
mempraktikkan bentuk ibadah di sekitar struktur tersebut. Ketika
festival keagamaan yang dinyatakan dalam Pentateukh, kata yang
digunakan dalam bahasa Ibrani adalah hagag atau haghagh, dan
menunjukkan yang membuat biasa mondar-mandir di struktur sementara
nyanyian dan sukacita, sebuah praktik masih dilakukan oleh beberapa
gereja-gereja Kristen Timur selama festival dan acara pernikahan (Dawud
38 ). Dengan mengganti karakter Ibrani "gimel" dengan bahasa Arab sama
dengan "jeem," kita mendapatkan kata hajaj, berhubungan dengan kata
haji. Orang-orang Arab juga membuat ritual circumventions dari Kakbah
bahkan sebelum kedatangan Islam, dan situs ini adalah tempat untuk
berziarah, atau haji, bagi banyak orang-orang kafir di seluruh
semenanjung setelah zaman Ismail. Generasi Ismail yang berhasil
mempertahankan struktur Kakbah, tetapi rusak dengan gambar berhala dan
ibadah. Tidak sampai penaklukan Mekah bahwa praktik ini dibersihkan,
dan semua berhala hancur. Ketika hal ini tercapai, orang-orang yang
menyebut diri mereka Muslim (Fr. arab salam = damai = shalom dalam
bahasa Ibrani), mendekati Tuhan mereka "dalam damai" dengan cara yang
sama seperti Yakub. Mereka mendirikan lembaga yang mereka sebut sebagai
BaytAllah (Arab. Bait = rumah Allah = Tuhan), lebih dikenal sebagai
Islam, lembaga yang sama yang didirikan oleh Yakub di Betel. Salah
satu kritik terbesar analis Barat ritual ibadah haji Islam adalah Hajar
Aswad, yang sering mengklaim mereka disembah sebagai berhala. Bila
dilihat dalam terang budaya Semit Namun, hal itu menjadi lebih jelas
seperti apa makna yang benar adalah. Muslim masih membuat ibadah
melingkar di Mizpah mereka terlatih diistilahkan sebagai tawaf selama
ritual Haji.
Menurut sebuah riwayat, mereka dinamakan Yahudi karena mereka bergerak-gerak (yatahawwad) ketika membaca Taurat., http://citraputra.wordpress.com/2009/07/11/asal-nama-yahudibani-israel-dan-asal-usulnya/) Apakah Mekah dan Kabah sudah dikenal pada awal-awal Masehi?Dikutip dari http://www.islamic-awareness.org/History/kaaba.htmlSiculus
Diodorus adalah seorang sejarawan Yunani abad ke-1 SM yang menuliskan
Bibliotheca Historica, sebuah buku yang menguraikan berbagai belahan
dunia ditemukan. Baris berikut adalah terjemahan inggris Yunani dikutip
oleh Gibbon dari buku Diodorus Siculus (Diodorus dari Sisilia)
menggambarkan 'kuil' dianggap sebagai yang paling suci di seluruh Saudi. Dan sebuah kuil telah ditetapkan-up di sana, yang sangat suci dan sangat dihormati oleh semua orang Arab. [2]Selain
dari tempat ini disebut juga ditunjukkan Macoraba yang diidentifikasi
sebagai mekkah (silahkan lihat peta menghadap halaman 17 dari referensi
[3]). Mekah disebutkan oleh Ptolemy, dan nama yang
diberikannya memungkinkan kita untuk mengidentifikasi sebagai yayasan
Arab Selatan diciptakan di sekitar tempat perlindungan. [4][2] Translated by C H Oldfather, Diodorus Of Sicily, Volume II, William Heinemann Ltd., London & Harvard University Press, Cambridge, Massachusetts, MCMXXXV, p. 217.[3] D G Hogarth, The Penetration Of Arabia, Alston Rivers Limited, London, 1905, p. 18.[4] G E Von Grunebaum, Classical Islam: A History 600-1258, George Allen & Unwin Limited, 1970, p. 19.Klik situs berikut bahwa Mekah terdapat dalam Alkitab, http://www.islamic-awareness.org/History/kaaba.html
31:45 Kemudian Yakub mengambil sebuah batu dan didirikannya menjadi tugu.
31:46
Selanjutnya berkatalah Yakub kepada sanak saudaranya: "Kumpulkanlah
batu." Maka mereka mengambil batu dan membuat timbunan, lalu makanlah
mereka di sana di dekat timbunan itu.
31:47 Laban menamai timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galed.
31:48 Lalu kata Laban: "Timbunan batu inilah pada hari ini menjadi kesaksian antara aku dan engkau." Itulah sebabnya timbunan itu dinamainya Galed,
31:49 dan juga Mizpa, sebab katanya: "TUHAN kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan.
31:50
Jika engkau mengaibkan anak-anakku, dan jika engkau mengambil isteri
lain di samping anak-anakku itu, ingatlah, walaupun tidak ada orang
dekat kita, Allah juga yang menjadi saksi antara aku dan engkau."
31:51 Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah timbunan batu, dan inilah tugu yang kudirikan antara aku dan engkau--
31:52
timbunan batu dan tugu inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan
melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkaupun
tidak akan melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan
berniat jahat.
31:53 Allah Abraham dan Allah Nahor, Allah ayah mereka, kiranya menjadi hakim antara kita." Lalu Yakub bersumpah demi Yang Disegani oleh Ishak, ayahnya.
31:54
Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia
mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di
gunung itu.
27 "O LORD Almighty, God of Israel, you have revealed this to your servant, saying, 'I will build a house for you.' So your servant has found courage to offer you this prayer. 28 O Sovereign LORD, you are God! Your words are trustworthy, and you have promised these good things to your servant. 29
Now be pleased to bless the house of your servant, that it may continue
forever in your sight; for you, O Sovereign LORD, have spoken, and with your blessing the house of your servant will be blessed forever."1 Samuel 7
Samuel Subdues the Philistines at Mizpah 2
It was a long time, twenty years in all, that the ark remained at
Kiriath Jearim, and all the people of Israel mourned and sought after
the LORD. 3 And Samuel said to the whole house of Israel, "If
you are returning to the LORD with all your hearts, then rid yourselves
of the foreign gods and the Ashtoreths and commit yourselves to the
LORD and serve him only, and he will deliver you out of the hand of the
Philistines." 4 So the Israelites put away their Baals and Ashtoreths, and served the LORD only. 5 Then Samuel said, "Assemble all Israel at Mizpah and I will intercede with the LORD for you." 6
When they had assembled at Mizpah, they drew water and poured it out
before the LORD. On that day they fasted and there they confessed, "We
have sinned against the LORD." And Samuel was leader of Israel at
Mizpah. Konsep Haji bersesuaian dengan ritual orang-orang Yahudi (sumber terjemahan: http://jews-for-allah.org/category/jews-and-muslims-agree/)
yang tak terlihat Tuhan yang adalah pencipta segala materi yang juga
diperlukan cara yang unik ibadah, benar-benar tanpa representasi fisik.
Hal ini menyebabkan beberapa orang apa yang disebut Batu kultus, sebuah
praktek yang cukup umum dalam teologi Ibrani awal, antara lain tersebar
keturunan Abraham, dan dipertahankan dalam bentuk yang unik dalam Islam.
sifat sementara gaya hidup mereka, hal itu tidak praktis untuk nomaden
Ibrani untuk mendirikan bangunan permanen untuk tempat ibadah. Cara
termudah untuk memfasilitasi kebutuhan mereka adalah pembangunan altar
dadakan. Dalam Kejadian 28, Yakub kepalanya bertumpu di atas batu dan
selama tidur dia punya penglihatan yang terkenal, sering disebut
sebagai tangga Jacob. Allah Abraham, kakeknya, berbicara kepadanya
dalam suatu penglihatan dan berjanji tanah atas mana ia tidur kepada
keturunannya yang Dia telah diberkati. Yakub menyadari bahwa ia berada
di hadapan Tuhan, "Dan ia takut, dan berkata," 853" Bagaimana
mengerikan tempat ini! Ini tidak lain melainkan rumah Allah, dan ini
adalah gerbang surga (Kejadian 28:17). "Istilah 'pintu gerbang surga"
diterjemahkan ke Babel (Ibr. Bab = pintu, gerbang El = Allah Pada =
surga ), tapi lebih khusus pintu dewa langit. Pada dewa adalah dewa
Sumeria yang terkait dengan langit, ke mana Yakub telah naik dan
bertemu dengan dewa tunggal Abraham. Ini kontradiksi istilah, sebuah
tempat yang mengerikan adalah rumah Allah, adalah ekspresi metafora
korupsi yang tak terlihat ini Allah. Di adalah dewa utama dari panteon
Sumeria sebelum tahun 2500 SM yang kemudian menurun dalam signifikansi
(Kramer 118). Dia kemudian menjadi ayah dari Anunnaki, karena
kebanyakan dari dewa Sumeria lain (53). Semua dewa-dewi pagan ini
disembah dalam satu bentuk penyembahan berhala atau yang lain, suatu
pelanggaran Ibrani abhorable kepada Allah. The Sumeria dewa Pada
disahkan pada panteon Babel dalam bentuk ONU, dan Babel menjadi sinonim
untuk teologi korupsi dalam tulisan suci untuk mengikuti.
bangkit dari tidur ini, Yakub diurapi dengan batu ini, membuatnya
menjadi mesias, atau "yang diurapi." Dia bernama Bethel batu karang ini
(Ibr. Beth = rumah El = dewa), atau Rumah Allah (Kej. 28 : 18). Dengan
tindakan simbolis ini, Yakub menyatakan sumpah kepada Tuhan, "Jadi,
bahwa aku datang lagi ke rumah ayahku [Beth] dalam damai [Heb. = shalom
]; maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu ini, yang saya telah
ditetapkan untuk pilar, akan menjadi rumah Allah: dan dari semua yang
engkau berikan aku pasti akan memberikan kesepuluh kepadamu "(Kejadian
28:21-22). Dengan mendirikan pilar ini Tuhan, Yakub disucikan tanah ini
dari penyembahan dewa-dewa palsu dan mengembalikan menyembah
Tuhan-nya. Tradisi pagan tanah dewa mereka biasanya diwakili dengan
berhala, sering dipotong dari batu, digambarkan dalam bentuk fisik.
Yakub ibadah bukan yang sebenarnya un-batu yang dipahat, tetapi
kekurangan bentuk yang mewakili.
Kejadian 31, Yakub melarikan diri dari Laban, tetapi tidak sebelum
"Rachel mencuri rumah ayahnya dewa" (19). Ketika kedua akhirnya
memutuskan sengketa mereka, mereka mendirikan sebuah mezbah yang di
atasnya pilar itu ditempatkan sebagai tanda perjanjian, dengan cara
yang sama bahwa Allah Bethel telah membuat perjanjian dengan dia (45).
Laban menamai altar ini sebagai Mizpah, berasal dari sapha, yang halus
dan untarnished batu. Laban kemudian mengucapkan sumpah dengan "Allah
Abraham dan Allah Nahor, Allah ayah mereka," jelas menelantarkan dewa
bagi Allah Yakub dan Abraham (53). Jenis ini altar, sebuah Mizpah,
adalah untuk kemudian menjadi pusat penting ditinggalkannya penyembahan
berhala (Dawud 39). Naphthah membuat sumpah kepada Tuhan dalam
Hakim-hakim 11, dan menawarkan putri satu-satunya sebagai korban
bakaran bagi kemenangan melawan kafir Amon. Dalam Hakim-hakim 20-21,
dari 400 pemain pedang dari 11 suku bersumpah kepada Tuhan untuk
menundukkan Benjamin untuk kejahatan mereka. Dalam I Samuel 8, seluruh
bangsa bersumpah kepada Tuhan untuk menghancurkan berhala dan gambar
setelah mengalahkan orang Filistin, semua sebelum Mizpah.
kehancuran candi kedua, 70 Masehi (Common Era), bangsa Israel yang
tersisa terakhir kehilangan pusat ibadah, Mizpah mereka dibersihkan
dari berhala. Satu-satunya iman yang tersisa hari ini dengan pusat
sebanding ibadah adalah Islam. Kakbah, yang paling suci pusat ibadah
bagi umat Islam, pertama kali dibangun oleh Adam, namun kemudian
dibangun kembali oleh Ibrahim dan putranya Ismail, tampaknya dengan
cara yang sama dengan Mizpahs Bani Israel. Dibangun ke dalam struktur
ini adalah batu yang turun dari surga pada saat Adam. Seorang halus dan
un-batu yang dipahat, tempat ini menjadi tujuan yang sama sebagai pilar
yang didirikan oleh Yakub, fokus sentral bebas dari penyembahan
berhala. Suku tetangga lainnya juga digunakan banyak batu lain jenis
ini, untuk tujuan serupa (Khan, V1, B8, 430). Yang menarik untuk
dicatat adalah bahwa kedua cabang Abraham, dari Ismail dan Ishak,
mempraktikkan bentuk ibadah di sekitar struktur tersebut. Ketika
festival keagamaan yang dinyatakan dalam Pentateukh, kata yang
digunakan dalam bahasa Ibrani adalah hagag atau haghagh, dan
menunjukkan yang membuat biasa mondar-mandir di struktur sementara
nyanyian dan sukacita, sebuah praktik masih dilakukan oleh beberapa
gereja-gereja Kristen Timur selama festival dan acara pernikahan (Dawud
38 ). Dengan mengganti karakter Ibrani "gimel" dengan bahasa Arab sama
dengan "jeem," kita mendapatkan kata hajaj, berhubungan dengan kata
haji. Orang-orang Arab juga membuat ritual circumventions dari Kakbah
bahkan sebelum kedatangan Islam, dan situs ini adalah tempat untuk
berziarah, atau haji, bagi banyak orang-orang kafir di seluruh
semenanjung setelah zaman Ismail. Generasi Ismail yang berhasil
mempertahankan struktur Kakbah, tetapi rusak dengan gambar berhala dan
ibadah. Tidak sampai penaklukan Mekah bahwa praktik ini dibersihkan,
dan semua berhala hancur. Ketika hal ini tercapai, orang-orang yang
menyebut diri mereka Muslim (Fr. arab salam = damai = shalom dalam
bahasa Ibrani), mendekati Tuhan mereka "dalam damai" dengan cara yang
sama seperti Yakub. Mereka mendirikan lembaga yang mereka sebut sebagai
BaytAllah (Arab. Bait = rumah Allah = Tuhan), lebih dikenal sebagai
Islam, lembaga yang sama yang didirikan oleh Yakub di Betel.
satu kritik terbesar analis Barat ritual ibadah haji Islam adalah Hajar
Aswad, yang sering mengklaim mereka disembah sebagai berhala. Bila
dilihat dalam terang budaya Semit Namun, hal itu menjadi lebih jelas
seperti apa makna yang benar adalah. Muslim masih membuat ibadah
melingkar di Mizpah mereka terlatih diistilahkan sebagai tawaf selama
ritual Haji.
Menurut sebuah riwayat, mereka dinamakan Yahudi karena mereka bergerak-gerak (yatahawwad) ketika membaca Taurat., http://citraputra.wordpress.com/2009/07/11/asal-nama-yahudibani-israel-dan-asal-usulnya/) Apakah Mekah dan Kabah sudah dikenal pada awal-awal Masehi?Dikutip dari http://www.islamic-awareness.org/History/kaaba.htmlSiculus
Diodorus adalah seorang sejarawan Yunani abad ke-1 SM yang menuliskan
Bibliotheca Historica, sebuah buku yang menguraikan berbagai belahan
dunia ditemukan. Baris berikut adalah terjemahan inggris Yunani dikutip
oleh Gibbon dari buku Diodorus Siculus (Diodorus dari Sisilia)
menggambarkan 'kuil' dianggap sebagai yang paling suci di seluruh Saudi. Dan sebuah kuil telah ditetapkan-up di sana, yang sangat suci dan sangat dihormati oleh semua orang Arab. [2]Selain
dari tempat ini disebut juga ditunjukkan Macoraba yang diidentifikasi
sebagai mekkah (silahkan lihat peta menghadap halaman 17 dari referensi
[3]). Mekah disebutkan oleh Ptolemy, dan nama yang
diberikannya memungkinkan kita untuk mengidentifikasi sebagai yayasan
Arab Selatan diciptakan di sekitar tempat perlindungan. [4][2] Translated by C H Oldfather, Diodorus Of Sicily, Volume II, William Heinemann Ltd., London & Harvard University Press, Cambridge, Massachusetts, MCMXXXV, p. 217.[3] D G Hogarth, The Penetration Of Arabia, Alston Rivers Limited, London, 1905, p. 18.[4] G E Von Grunebaum, Classical Islam: A History 600-1258, George Allen & Unwin Limited, 1970, p. 19.Klik situs berikut bahwa Mekah terdapat dalam Alkitab, http://www.islamic-awareness.org/History/kaaba.html
Re: Menjawab Tudingan Kafir bahwa Muslim menyembah Batu!!!
akhirnya saya bermaksud menyajikan suatu analisis yang komprehensif
kepada pembaca, dimana tulisan ini berasal dari tulisan
Benyamin Keldani, seorang mantan pendeta Kristen. Selamat membaca.Sumber:
http://islamic.malware-site.www/update26juni2008/nubuat_muhammad/ahmad_dlm_plama03.htm
Dalam uraian ini, sebagaimana judulnya, saya akan mencoba memberikan suatu penjelasan tentang Stone-Cult (pemujaan batu) bangsa Yahudi kuno, yang mereka warisi dari Ibrahim, dan menunjukkan bahwa Stone Cult dilembagakan
di Mekkah oleh Patriarch (bapak para nabi) itu dan anaknya Ismail. Di
negeri Kanaan oleh Ishaq dan Yakub, dan di Moab dan tempat lainnya oleh
anak cucu Ibrahim lainnya.
Istilah Stone-Cult adalah
bukan pemujaan terhadap batu. Saya mengartikannya sebagai pemujaan
kepada Allah melalui batu yang secara khusus dijadikan arah yang
dimaksudkan untuk tujuan itu.
Pada zaman dahulu, ketika
keluarga pilihan itu menjalani kehidupan nomadem, maka tidak ada tempat
tinggal dimana ia dapat membangun rumah yang dikhususkan untuk
beribadah kepada Alllah. Mereka biasa menegakkan sebuah batu tertentu
yang disekelilingnya digunakan untuk melaksanakan haji, maksudnya,
berputar tujuh kali dalam bentuk gelang menari.
Kata Hajj (haji)
bisa menakuti para pembaca Kristen dan mereka mungkin ciut dengan
pemandangannya disebabkan oleh bentuk bahasa Arabnya dan karena
sekarang, Haji adalah ibadah agama Islam.
Kata Hajj benar-benar identik dalam makna dan etimologinya dengan kata berbahasa Ibrani Hagag maupun dengan bahasa semit lainnya. Kata kerja Hagag (dalam bahasa Ibrani) sama dengan Haji (dalam bahasa Arab), satu-satunya perbedaan adalah bentuk pengucapan huruf ketiga dari alfabet bahasa semit gamal , yang bilamana diucapkan orang Arab akan menjadi j . Hukum Musa menggunakan kata Hagag atau Haghagh ini,[Tidak
seperti bangsa Arab yang mengenal j . Bangsa Yahudi dan Arami tidak
mengenal bunyi j dalam alfabet mereka; huruf ketiga mereka gamal ,
apabila keras berbunyi g dan apabila lembut ada bunyi tambahan h nya
sehingga menjadi gh ]
ketika memerintahkan pelaksanaan upacara perayaannya. Kata tersebut
berarti melingkari sebuah objek atau altar batu dengan cara berlari
mengelilinginya dengan langkah beraturan dengan tujuan melaksanakan
perayaan sambil bergembira dan menyanyi.
Selama
persinggahannya, Ibrahim biasa membangun sebuah altar untuk ibadah dan
korban ditempat-tempat yang berbeda dan pada kesempatan-kesempatan
tertentu. Ketika Yakub sedang dalam perjalanan ke Haran ia menegakkan
sebuah batu disana, yang diatasnya ditaburi dengan minyak dan
menyebutnya Betel, yaitu ?rumah Tuhan?; dan dua puluh tahun kemudian ia
kembali mengunjungi batu itu yang diatasnya ia taburkan minyak dan
anggur murni (Kejadian 28:10-22 dan Kejadian pasal 35).
Sebuah batu khusus ditancapkan sebagai monumen oleh Yaqub dan bapak mertuanya diatas tumpukan batu yang disebut Gal'ead dalam bahasa Ibrani, dan Yaghar sahdutha oleh
Laban dalam bahasa Arami nya yang berarti ?tumpukan kesaksian'. Tetapi,
kata benda nama diri yang mereka berikan pada batu yang ditancapkan itu
adalah Mispa (Kejadian 31:45-55), dan saya lebih suka untuk menuliskannya dalam bahasa Arab yang tepat, Mishpa , dan hal ini saya lakukan agar bermanfaat untuk para pembaca Muslim saya.
Kini Mishpa (Mizpa)
ini kemudian menjadi tempat ibadah yang paling penting, dan pusat
berkumpulnya bangsa-bangsa dalam sejarah Bani Israel. Disinilah
Naphthah (Yefta) ? seorang pahlawan Yahudi ? bersumpah ?dihadapan
Tuhan?, dan setelah mengalahkan Bani Amon, ia diharuskan mengorbankan
saudara perempuan satu-satunya sebagai korban bakaran (Hakim-Hakim
pasal 11).
Di Mispha -lah empat ratus ribu jagoan
pedang dari sebelas suku Israel berkumpul dan ?bersumpah dihadapan
Tuhan? untuk memusnahkan suku Benyamin karena kejahatan buruk yang
dilakukan oleh Bani Benyamin dari Geba' (Gibea) dan berhasil
(Hakim-Hakim pasal 20; pasal 21).
Di Mispha semua orang
dikumpulkan oleh nabi Samuel, dimana mereka ?bersumpah dihadapan Tuhan?
untuk menghancurkan semua patung dan berhala mereka?, dan kemudian
diselamatkan dari tangan orang-orang Filistin (1 Samuel 7). Disinilah
bangsa itu berkumpul dan Saul ditetapkan sebagai raja atas Bani Israel
(1 Samuel 10).
Singkatnya, setiap peristiwa besar nasional diputuskan di Mispha ini
atau di Betel. Kelihatan bahwa tempat-tempat suci ini dibangun diatas
tempat yang tinggi atau diatas tempat yang ditinggikan, sering disebut Ramoth , yang berarti ?tempat tinggi.? Bahkan setelah pembangunan Bait Sulaiman yang indah pun, Mispha tetap diberikan penghormatan yang besar. Namun, seperti Ka'bah di Mekkah, Mispha-mispha ini sering diisi dengan patung-patung dan berhala. Setelah penghancuran Yerusalem dan Bait Allah oleh Bangsa Khaldea, Mispha masih mempertahankan watak sakralnya paling tidak hingga zaman Maccabees selama pemerintahan Raja Antiochus.[Alkitab
yang saya rujuk tidak memuat kitab-kitab Perjanjian Lama
deutrocanonical atau Apocryphal. Alkitab ini diterbitkan oleh American
Bible Society (New York, 1893). Judulnya adalah Ktabhi Qaddishi
Dadiathiqi Wadiathiqi Khadati an S'had-watha Poushaqa dmin lishani
qdimaqi. Matba ?ta d'dasta. Biblioneta d'America [Kitab-kitab suci
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, disertai konkordasi atau
kesaksian-kesaksian. Terjemahan dari bahasa-bahasa kuno. Terbit di
Press of The American Bible Society]. ]
Sekarang, apa artinya kata Mispa ? Pada umumnya kata ini diterjemahkan sebagai ?menara pengawas?, dan tergolong kata benda Semit ? Asma Zarf ? yang namanya diambil atau berasal dari benda yang mereka cakup atau kandung. Mispa adalah tempat atau bangunan yang namanya berasal dari sapha , kata kuno untuk ?batu?. Kata biasa untuk batu dalam bahasa Ibrani adalah iben , dan dalam bahasa Arab hajar . Bahasa Syriac (bahasa Arami kuno yang dipakai oleh orang-orang Syria ? penerj ) untuk batu adalah kipa . Tetapi safa atau sapha nampaknya lazim mereka gunakan untuk suatu objek atau orang tertentu ketika ditunjuk sebagai ?batu?. Karena itu, makna sebenarnya dari Mispa adalah lokasi atau tempat dimana sebuah sapha atau batu dipasang.
Akan diketahui bahwa ketika nama ini, Mispa ,
untuk pertama kali diberikan kepada batu yang dipancang diatas tumpukan
batu, maka tidak ada bangunan yang didirikan disekelilingnya. Itulah
tempat diatas mana sebuah sapha berada, yang disebut mispa .
Sebelum menjelaskan pengertian dari kata benda sapha , saya harus meminta lagi kesabaran para pembaca yang tidak mengerti bahasa Ibrani. Dalam alfabet bahasa Arab tidak ada bunyi p persis sebagaimana bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Semit lainnya, dimana huruf p , seperti g , kadang-kadang lemah dan diucapkan seperti f atau ph . Dalam bahasa Inggris, biasanya, kata-kata Semit dan Yunani yang mengandung bunyi f ditransliterasikan dan ditulis dengan sisipan ?ph' sebagai ganti ?f' , misanya Seraph, Mustapha, dan Philospohy . Sesuai dengan kaidah ini, saya lebih suka menuliskan kata sapha ini dengan safa .
Ketika Yesus menjuluki murid pertamanyya Shim'on (Simon) dengan gelar ?Petros' (Peter), sudah pasti yang ia maksud adalah Sapha kuno
yang sakral ini yang telah hilang! Tetapi, aduh! Kita benar-benar tidak
dapat mengemukakan kata yang persis sama yang dia ungkapkan dalam
bahasanya sendiri. Bentuk bahasa Yunani Petros dalam jenis kelamin laki-laki (maskulin) ? feminimnya Petra ? sama sekali tidak kuno dan bukan bahasa Yunani, sehingga kita heran kata tersebut diadopsi oleh gereja.
Apakah Yesus dan orang-orang Yahudi lainnya pernah bermimpi menyebut nelayan Bar Yona sebagai Petros ? Pasti tidak. Versi Syriac yang disebut Pshittha sering mengubah bentuk bahasa Yunani ini menjadi Kipha (Kipa) .
Dan fakta bahwa teks Yunani pun telah mempertahankan nama asli ?Kephas?
yang versi-versi Inggrisnya telah meniru dalam bentuk ?Cephas?,
menunjukkan bahwa Yesus berbicara bahasa Arami dan memberikan julukan
?Kipha? kepada murid utamanya.
Versi-versi Arab kuno
Perjanjian Lama sudah sering menuliskan nama Petrus dengan ?Sham'un'
as-Sapha?; artinya, ?Simon si Batu?. Ucapan Yesus: ?Engkau adalah
Petrus?, dan sebagainya, mempunyai padanan dalam versi bahasa Arab
dalam bentuk ?Antas-Sapha? (Matius 16:18; Yohanes 1:42; dan sebagainya).
Oleh karena itu, konsekuensinya jika Simon sebagai sang Sapha , maka gereja yang akan dibangun diatasnya pasti menjadi Mispha . Bahwa Yesus harus menyamakan Simon dengan Sapha dan gereja dengan Mispha sangatlah
luar biasa. Tetapi, ketika saya membongkar misteri yang tersembunyi
dalam persamaan ini dan hikmah yang terkandung dalam Sapha ,
maka kata itu mesti diterima sebagai kebenaran yang sangat mengagumkan
tentang kelayakan Muhammad atas gelarnya yang agung: ?Sang Mustapha?!
Dari apa yang telah dinyatakan diatas, keingintahuan pasti membawa kita untuk mengajukan beberapa pertanyaan:
Mengapa
kaum Muslim dan Unitarian (Ahlutauhid) keturunan Ibrahim memilih sebuah
batu untuk melaksanakan ibadah keagamaan mereka diatas atau
disekelilingnya?
Mengapa batu khusus itu harus diberi nama sapha ?
Apa yang diinginkan penulis? Dan lain-lain
Batu
dipilih sebagai material yang paling tepat dimana orang yang taat (pada
agamanya) berjalan mengelilinginya, memberikan (ibadah) korbannya,
menuangkan minyak dan anggur [Anggur tidak haram bagi orang Israel]
murninya, dan melaksanakan ibadahnya disekeliling batu. Tentunya lebih
dari itu, batu ini ditegakkan untuk memperingati sumpah-sumpah dan
janji-janji tertentu yang dibuat oleh seorang nabi atau orang shaleh
kepada Penciptanya, dan wahyu yang ia terima dari Tuhan.
Konsekuensinya, ia merupakan monumen suci untuk mengabadikan kenangan
dan tokoh suci dari suatu peristiwa besar keagamaan.
Untuk
tujuan seperti itu, maka tidak ada material lain yang mampu mengungguli
batu. Bukan hanya kekerasan dan daya tahan batu yang membuatnya cocok
untuk tujuan tersebut, tetapi juga kesederhanaannya, kemurahannya, dan
ketidakberhargaannya di suatu tempat yang sepi, akan melindunginya dari
setiap daya tarik yang menimbulkan ketamakan atau kebencian manusia
untuk mencuri atau menghancurkannya.
Sebagaimana diketahui, Hukum Musa dengan keras melarang memecah atau memahat batu-batu altar. Batu bernama Sapha benar-benar
harus dibiarkan alami; tidak boleh ada gambar, prasasti, atau peralatan
yang ditulis diatasnya, agar tidak satu pun dari hal-hal tersebut
dijadikan sembahan di masa yang akan datang oleh orang-orang bodoh.
Emas, besi, tembaga, atau logam lainnya, tidak dapat memenuhi semua
sifat ini yang terdapat dalam batu yang sederhana. Oleh karena itu,
akan dimengerti bahwa material yang paling murni, paling tahan lama,
paling memenuhi syarat, dan paling aman untuk sebuah monumen yang
religius dan sakral tidak bisa selain batu.
Patung Yupiter
dari perunggu yang disembah oleh kafir Romawi Pontifex Maximus,
diangkut dari Pantheon dan dituang kembali menjadi patung St. Petrus
atas perintah seorang Kristen Pontiff. Sebenarnya, hikmah yang terdapat
dalam sapha itu mengagumkan dan patut mendapat penghargaan dari orang-orang yang tidak menyembah objek lain, selain Tuhan.
Harus juga diingat bahwa Sapha yang ditegakkan itu tidak hanya merupakan monumen keramat; tetapi juga merupakan tempat dan sirkuit dimana Sapha itu diletakkan. Karena alasan itulah, maka hajj (haji) kaum Muslim, seperti higga dalam bahasa Ibrani, dilaksanakan mengelilingi bangunan dimana batu suci terpasang.
Adalah fakta yang bayak diketahui bahwa kaum Karamatian yang membawa Batu Hitam dari Ka'aba (Ka'bah)
dan menyimpannya di negeri mereka selama sekitar dua puluh tahun,
diharuskan membawa dan meletakkannya kembali ditempatnya semula karena
mereka tidak dapat menarik para peziarah dari Mekkah. Seandainya, ia
adalah emas atau objek berharga lainnya, ia tidak mungkin ada, paling
tidak, selama kira-kira lima ribu tahun; atau seandainya pun ada
pahatan atau gambar seni diatasnya, maka sudah dihancurkan oleh nabi
Muhammad sendiri.
Adapun mengenai makna ? atau mungkin makna-makna ? Sapha , saya sudah membicarakannya sebagai sifat-sifat batu itu.
Kata Sapha terdiri
dari konsonan ?sadi? dan ?pi? yang diakhiri dengan vokal ?hi?, yang
mana keduanya sebagai kata kerja dan kata benda. Artinya, dalam bentuk qal -nya, ?menyucikan, mengawasi, memandang dari jauh, dan memilih?. Ia juga bermakna ?menjadi kuat dan baik?; dalam paradigma pi'el -nya, yaitu kausatif, ia bermakna ?membuat suatu pilihan, menyebabkan memilih?, dan seterusnya.
Orang yang mengawasi dari sebuah menara disebut Sophi (2 Raja-raja 9:17, dst.). Di zaman kuno ? yaitu, sebelum dibangunnya Bait Sulaiman ? nabi atau ?Manusia Tuhan? disebut Roi dan Hozi , yang artinya ?pelihat (ahli ramal)? (1 Samuel 9:9). Para ahli bahasa Ibrani, tentunya tidak asing dengan kata Msaphpi , atau malah Msappi , yang dalam orthografi sama dengan bahasa Arab Musaphphi , yang berarti ?orang yang berusaha keras memilih yang murni, baik, dan kuat?, dan sebagainya.
Pengawas
di Menara Yisrael, seperti dikutip tadi, memandang dan mengawasi dengan
tajam dari jarak yang sangat jauh untuk melihat dengan jelas
serombongan orang yang datang ke kota. Ia melihat utusan pertama sang
Raja yang tiba dan bergabung dengan rombongan itu tetapi tidak kembali.
Kasus yang sama terjadi pada kasus kedua dan ketiga. Baru kemudianlah
sang Sophi dapat melihat dengan jelas ketua rombongan, yakni
Yehu. Nah, lantas apa urusan dan jasa pengawas itu? Yaitu mengawasi
dengan saksama dari jarak tertentu untuk membedakan sesuatu diantara
yang lainnya dengan maksud untuk mengetahui identitasnya dan
gerakan-gerakannya, jika benar-benar memungkinkan, dan kemudian
menginformasikan kepada raja.
Jika Anda bertanya: Apa urusan dan jasa dari Sophi yang sendirian berada di Mispa itu? Jawabannya ? yang sekadar bahwa ia biasa mengawasi dari Menara Mispha (Mispa)
untuk melihat dengan jelas identitas para peziarah di gurun pasir, atau
bahwa ia biasa terus menjaga jangan sampai terjadi suatu bahaya ? tidak
mampu memuaskan seorang penyelidik yang sangat ingin tahu. Jika
demikian, Mispha akan kehilangan watak religius dan sakralnya, dan malahan akan kelihatan sebagai menara pengawas militer.
Namun kasus Sophi dan Mispha sangat berbeda. Pada mulanya, Mispha hanyalah sebuah bait sederhana di sebuah tempat tinggi yang terpencil di Gal'ead dimana sang Sophi beserta keluarga dan pelayannya biasa tinggal. Setelah penaklukkan dan pendudukan negeri Kanaan oleh Israel, jumlah Mispha bertambah, dan mereka segera menjadi pusat-pusat keagamaan yang besar dan berkembang menjadi lembaga-lembaga pengetahuan dan confraternities .[Perkumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan dan profesi yang sama ? penerj ] Mereka
kelihatannya seperti Maulawi, Bakhtasy, Naqsyabandi, dan
kumpulan-kumpulan keagamaan lainnya, masing-masing berada di bawah
Syeikh dan Mursyid-nya sendiri-sendiri. Mereka mempunyai
sekolah-sekolah yang menempel di Mispha , dimana hukum, agama, literatur Yahudi dan cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya dijabarkan.
Namun disamping karya kependidikan ini, sang Sophi menjadi
kepala tertinggi dari suatu komunitas calon-calon anggota yang biasa
dilatih dan diajarinya agama esoteris atau mistis yang kita kenal
dengan nama Sophia . Sebenarnya, apa yang kita istilahkan sekarang dengan Suphee ( sufee atau sufi ) kemudian disebut nbiyim atau ?nabi,? dan yang disebut, dalam istilah Islam takkas, zikr, atau doa dalam sembahyang, mereka biasa mengatakan ?bernubuat.?
Di masa nabi Samuel, yaitu kepala negara dan juga kepala lembaga-lembaga Mispha ,
para murid dan calon anggota ini sudah menjadi banyak sekali; dan
ketika Saul diberi upacara perminyakan suci dan dinobatkan, ia mengkuti
zikr atau praktek doa bersama para calon anggota dan diumumkan
dimana-mana, ?Lihatlah Saul juga ada diantara para nabi.? Dan ucapan
ini menjadi sebuah peribahasa karena ia juga ?bernubuat? bersama
kelompok nabi-nabi (1 Samuel 10:9-13).
Kaum Sufi diantara kaum
Yahudi masih terus sebagai kelompok keagamaan esoteris di bawah
supremasi seorang nabi zamannya sampai meninggalnya Raja Sulaiman.
Setelah kerajaan terbagi menjadi dua, nampaklah bahwa telah terjadi
pula perpecahan hebat diantara para Sophi . Di zaman nabi Elia,
sekitar 900 SM, konon ia adalah satu-satunya nabi sejat yang masih ada
dan bahwa semua nabi lainnya terbunuh, dan bahwa ada delapan ratus lima
puluh nabi dari Baal dan Asyera (Ishra) yang ?makan di meja Ratu
Izebel? (1 Raja-raja 18:19). Namun hanya beberapa tahun kemudian, murid
dan pengganti Elias, nabi Elisa, di Betel dan Yericho di penuhi oleh
banyak sekali ?anak-anak para nabi? yang meramalkan dia tentang
kenaikan tuannya, Elia, yang sudah dekat (2 Raja-raja pasal 2).
Bagaimanapun keadaan riil para Sophi ( Sophee )
Yahudi setelah terjadinya perpecahan besar dalam keagamaan dan
kebangsaan, satu hal pasti, bahwa pengetahuan sejati tentang Tuhan dan
ilmu agama esoteris terus dipertahankan sampai munculnya Yesus, yang
membangun Komunitas Inisiasi dalam Agama Batin pada Simon sang Sapha , dan bahwa para Sophi sejati atau para peramal dari Mispha Kristen terus menghidupkan pengetahuan ini dan menjaganya sampai munculnya Pilihan Allah, Muhammad al-Mustapha ? bahasa Ibrani ? Mustaphi ?!
Alkitab menyebutkan ? sebagaimana telah saya sebutkan sebelumnya ? banyak sekali nabi terkait dengan Mispha , tetapi kita harus memahami benar bahwa, sebagaimana dinyatakan Al-Qur'an dengan jelas, ?Allah sangat mengetahui siapa yang akan ia tunjuk sebagai rasul-Nya? (QS
Al-An'am); bahwa Dia tidak memberikan karuania kenabian kepada
seseorang karena keningratan, kekayaan, atau bahkan keshalehannya,
tetapi karena keridoan-Nya. Keimanan dan semua amal shaleh, meditasi,
latihan spiritual, shalat, puasa, dan pengetahuan Ilahiah bisa
mengangkat orang baru menjadi seorang musyid atau pembimbing
spiritual, atau ke tingkat orang suci, tetapi tidak akan pernah ke
status seorang nabi; karena kenabian tidak diperoleh melalui usaha,
namun sebagai karunia Allah. Bahkan dianatara para nabi, hanya ada
beberpa saja yang berstatus Rasul dengan membawa kitab khusus dan
ditugaskan untuk memimpin kaum tertentu atau membawa misi khusus. Oleh
karena itu, istilah ?nabi? seperti digunakan dalam kitab-kitab suci
bahasa Ibrani sering bermakna ganda.
Saya juga harus menyatakan dalam kaitan ini bahwa barangkali sebagian besar materi Alkitab adalah karya atau hasil dari Mispha-Mispha ini
sebelum Penahanan Bangsa Babylonia, atau bahkan lebih awal lagi, tetapi
kemudian direvisi oleh tangan-tangan yang tidak dikenal sampai memiliki
bentuk seperti kita kenal sekarang.
Sekarang masih membicarakan tentang Sufisme Muslim dan kata Yunani Sophia (hikmah);
dan diskusi tentang dua sistem pengetahuan tinggi ini benar-benar
berada di luar lingkup artikel ini, adalah studi atau ilmu pengetahuan
yang lebih luas dari istilah ini, adalah studi atau ilmu pengetahuan
tentang prinsip-prinsip wujud pertama; dengan kata lain, filsafat
melampaui batas-batas fisik dalam mengkaji wujud sejati, dan
meninggalkan studi tentang sebab-sebab atau hukum-hukum dari sesuatu
yang terjadi atau yang terlihat di alam. Perlu usaha yang sangat keras
untuk menemukan kebenaran.
Sufisme Islam adalah perenungan tentang Allah dan diri ( nafs ), dan perlu usaha yang sangat keras untuk mencapai penyatuan diantara keduanya. Keunggulan Sophia Islam
dibandingkan filsafat Yunani nampak jelas dari objek yang dilihatnya.
Dan pasti lebih unggul dari paham membujang dan kebiaraan Kristen dalam
pengabaiannya terhadap hati nurani dan keyakinan orang lain. Seorang Sophi (sufi)
Muslim selalu mempunyai respek terhadap agama lain, menertawala ide
bid'ah dan benci terhadap semua penganiayaan dan penindasan.
Sebagian
besar Santo (orang suci) Kristen adalah penganiaya tukang bid'ah, atau
kalau tidak, dianiaya tukang bid'ah, dan para santo terkenal dalam
ketidaktolerannya.
Sebagai pernyataan kedua, saya ingin menambahkan bahwa para penulis Muslim selalu menulis kata Yunani philosophy (filosifi) dalam bentuk Phelsepha (filsafat) dengan sin sebagai ganti sadi atau tzadi , yakni salah satu huruf konstituen dalam kata Ibrani dan Arab Sapha dan Sophi .
Saya kira bentuk ini diperkenalkan ke dalam literatur Arab oleh
penerjemah Assyria yang tadinya anggota sekte Nestorian. Bangsa Turki
menulis St. Sophia di Konstantinople dengan sadi , tetapi filosofi dengan sin , seperti samekh orang Yahudi. Saya percaya bahwa bahasa Yunani Sophia harus diidentifikasi secara etimologis dengan kata bahasa Ibrani; dan ide bahwa kata Muslim Sophia ( sawfiya ) berasal dari soph , yang berarti ?wol,? harus ditinggalkan.
Sophia ?
atau hikmah ? sejati, pengetahuan sejati tentang Tuhan, ilmu sejati
tentang agama dan moralitas, dan pemilihan mutlak Rasul Allah terakhir
dari diantara seluruh Utusan-Nya, termasuk institusi kuno Israel yang
disebut Mispha sampai ia diubah bentuknya menjadi Mispha kaum Kristen.
Sangat
mengagumkan melihat betapa lengkap analoginya dan betapa perekonomian
Tuhan mengenai urusan-Nya dengan manusia dilaksanakan dengan
keseragaman dan tata tertib yang mutlak. Mispha adalah filter dimana semua data dan orang disaring dan diteliti oleh Musaphphi (bahasa Ibrani, Mosappi )
sebagaimana oleh sebuah alat pemeras (karena demikianlah makna dari
kata tersebut) agar yang asli dibedakan dan dipisahkan dari yang palsu,
dan yag bersih dari yang kotor; namun abad demi abad silih berganti,
beribu-ribu nabi datang dan pergi, masih saja sang Mustapha , manusia pilihan, belum muncul.
Kemudian datanglah Yesus, namun ia ditolak dan dianiaya, karena tidak ada lagi di Israel Mispha resmi yang akan mengakui dan mengumumkan dia sebagai Rasul Tuhan sejati yang diutus untuk memberikan kesaksian kepada sang Mustapha yang
merupakan nabi terkahir setelahnya. ?Majelis Agung Synagog? yang
diadakan Ezra dan Nehemia, yang anggota terakhirnya adalah ?Simeon Yang
Adil? (310 SM), digantikan oleh Pengadilan Tertinggi Yerusalem, namanya
?Sahedrin?; namun majelis yang belakangan ini, yang diketuai oleh Nassi atau sang ?Pangeran,? menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus karena ia tidak mengenal orangnya dan sifat dari misi Ilahiahnya.
Namun segelintir Sophi mengetahui Yesus dan mempercayai misi kenabiannya, tetapi keliru karena mengira dia adalah sang Mustapha atau
Rasul Allah yang ?terpilih,? dan meraih serta menyatakannya sebagai
raja, namun ia menghilang dari tengah-tengah mereka. Dia bukan sang Mustapha , kalau tidak maka akan menggelikan seandainya menjadikan Simon sebagai Sapha dan Gerejanya sebagai Mispha . Karena tugas dan kewajiban Mispha adalah mengawasi dan mencari sang Rasul Terakhir, agar ketika ia datang ia akan diproklamirkan sebagai Orang Terpilih (sang Mustapha ). Jika Yesus adalah Mustapha , maka tidak perlu lagi ada lembaga Mispha . Ini memang pokok bahasan yang sangat dalam menarik, dan patut dikaji dengan sabar. Muhammad al-Mustapha adalah misteri Mispha , dan harta karun Sophia.
_qoptions={
qacct:"p-f2Rp-GHnsAESA"
};
Similar topics
» yang tidak menyembah batu di bilang kafir...nasip kafir sama dengan jin..yang oga nyembah adam..
» UMAT MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU, INI BUKTINYA!!!!
» MENJAWAB TUDUHAN ANJURAN MEMBUNUH PADA QS 9:5 DAN SIAPA YANG LEBIH DAHULU MENYERANG MUSLIM ATAU KAUM KAFIR
» UMAT MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU, INI BUKTINYA!!!!
» MENJAWAB TUDUHAN ANJURAN MEMBUNUH PADA QS 9:5 DAN SIAPA YANG LEBIH DAHULU MENYERANG MUSLIM ATAU KAUM KAFIR
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN