Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 80 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 80 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Perlukah kita usil terhadap ketuhanan Islam (bangsa Arab)?
Page 1 of 1
Perlukah kita usil terhadap ketuhanan Islam (bangsa Arab)?
Perlukah kita usil terhadap ketuhanan Islam (bangsa Arab)?
Islam selalu mengusili ketuhanan agama lain. Bahkan dengan kurang ajarnya mencap agama-agama lain sebagai kafir dan umatnya sebagai binatang hina. Bangsa Arab melalui ajaran islamnya memerintahkan umat Muslim memerangi umat beragama lain, memperlakukan umat lain dengan semena-mena dan biadab, tidak ada harga diri buat mereka, karena mereka dianggap bahan bakar neraka.
Begitu sombongnya Islam, seolah mereka itu adalah penyembah sosok Tuhan yang Sejati. Sebenarnya siapa sih tuhannya Islam? Kok sedemikian sombong dan kejinya perilaku pemujanya?
Islam mengatakan Budha dan Hindu itu penyembah berhala.
Islam mengatakan Kristen itu penyembah manusia.
Nah, memang siapa sih tuhannya Islam? Begitu hebatkah tuhannya islam sehingga Islam bisa memandang remeh agama-agama lain?
Ternyata tidak...!!! Tuhannya Islam adalah BATU. Sudah tidak pada tempatnya bila masih ada Muslim yang berlaku sombong dan merasa diri sebagai penyembah Tuhan yg benar. Sebab, Islam adalah agama primitif yang sungguh memalukan.
Thread ini sudah berjalan berhari-hari, opini yang saya ciptakan bukannya semakin melemah, justru makin menguat dan mengerucut pada kesimpulan yang kokoh, teguh bagaikan benteng.
Dari yang semula berupa dugaan-dugaan, asumsi yang menerawang, akhirnya semakin hari semakin membuat jelas. Bukannya membuat saya ragu dan menarik kembali tuduhan-tuduhan saya, justru membuat keyakinan saya semakin BULAT & TAK TERGOYAHKAN LAGI, bahwa memang sungguh ini sebuah REALITA, bukan topik iseng, bukan tuduhan yang dibuat-buat, tetapi memang benar adanya, bahwa APA YANG DISEMBAH OLEH MUSLIM SEDUNIA adalah BATU (BENDA MATI).
Sekalipun Muslim menyangkal hal ini, karena mereka bertopang pada teori-teori yang ada, tapi mereka tidak mampu menyangkal SEMUA BUKTI LOGIS & FAKTA yang ada. Tentunya kita lebih percaya pada KENYATAAN, dan bukan pada bualan-bualan di bibir semata, yang bisa dikarang muluk-muluk untuk mengaburkan apa yg sebenarnya sudah tampak dengan jelas di depan mata telanjang.
Kepercayaan umat agama apapun, mau mengimani patung, batu, tongkat, atau apapun sebagai Tuhan, adalah hak setiap manusia. Tetapi bila kepercayaan kepada benda tersebut menyebabkan pemujanya menjadi SOMBONG, BIADAB, dan BERTINDAK MAU MENANG SENDIRI, maka tidaklah salah bila kita berusaha menyingkap habis-habisan sosok sesembahan mereka itu, baik untuk maksud MEMPERMALUKAN MEREKA maupun untuk MENYADARKAN MEREKA.
Kita harus sebar luaskan
Kita harus sebarkan ini di khalayak, baik di kalangan Muslim sendiri maupun di kalangan non-Muslim, di gereja-gereja, di wihara, atau di pura-pura, bahwa "tuhannya" Islam berwujud BATU.
Ini suatu hal yang sangat memalukan.
Ini berbeda dengan sesembahan agama-agama resmi lainnya. Agama-agama resmi lainnya, seperti Budha misalnya, walau mereka secara kasat mata menyembah patung, tapi patung tersebut bukan WUJUD SESEMBAHAN mereka yang sebenarnya. Umat Buddhis menganggap patung itu sekedar simbol dari Sang Budha Gautama, yang kini tinggal di Nirwana sebagai ROH ABADI. Itulah kenapa patung Budha ada di mana-mana, boleh dibuat duplikatnya untuk beribadah.
Berbeda dengan Islam (bangsa Arab Muslim). Mereka menyembah sosok "tuhan" yang berwujud "DZAT / BENDA", yaitu BATU HITAM yg mereka tempatkan di samping Kaabah. Batu Hitam itu adalah satu-satunya, at-tauhid, tidak boleh dibuat kembarannya untuk disembah. Batu Hitam itu dianggap sebagai wujud sebenarnya dari Sang Awloh. Itulah kenapa bangsa Arab memerintahkan seluruh Muslim di dunia menyembah ke arah Kaabah di Mekkah. Tidak boleh Muslim membuat tiruan Batu Hitam beserta Kaabahnya untuk disembah di rumah masing-masing. Karena Batu Hitam itu bukan simbol allah, tapi benar-benar diyakini sebagai WUJUD ASLINYA.
Dalam ibadah Jum'at, penceramah kerap mengolok-olok agama lain sebagai agama penyembah berhala, mempertuhankan manusia biasa, nabi kok dijadikan Tuhan, apa tumon Tuhan itu makan dan minum, masa Tuhan itu dilahirkan, dan lain sebagainya. Sungguh bodohnya mereka, karena justru mereka itulah menyembah Tuhan palsu. Muslim-muslim non-Arab di seluruh dunia adalah korban kibulan bangsa Arab primitif. Mereka tidak menyangka, bila yang dianggap sebagai "DZAT" awloh itu adalah sebuah BATU.
Nyembah manusia, tidak boleh. Dikatakan syirik dan kafir.
Tapi kalau nyembah BATU, gak apa-apa. Karena Batu bukan berhala. Demikian menurut pandangan primitif orang Arab goblok.
Batu dianggap lebih mulia ketimbang manusia. Batu dianggap lebih mulia ketimbang patung-patung dewa. Sebab apa? Sebab dalam keyakinan mereka, Batu tersebut bukan sembarang batu. Karena, batu itu DATANG dari SURGA.
Buat Muhammad, patung pahatan manusia, yang menyerupai suatu makhluk di bumi atau di langit, dianggap BERHALA. Tapi kalau sebuah batu yang bukan hasil pekerjaan tangan manusia, jatuh dari langit, tidak menyerupai suatu bentuk makhluk apapun di bumi, dianggap bukan BERHALA. Itulah kenapa, walau pun ALLAH itu BATU, tapi Muhammad tidak menganggapnya sebagai BERHALA, melainkan ZAT YG GHAIB. Patung-patung putri Allah yang berwujud perempuan, seperti Laata, Uzza dan Maana, semuanya sudah dihancurkan. Tapi terhadap BATU ALLAH yang satu itu, Muhammad begitu menghormatinya.
Secara akal sehat, dengan cara berpikir yang modern, apa pantas, TUHAN PENCIPTA JAGAT RAYA ini ternyata WUJUDNYA BATU? Tentu saja bagi akal waras tidak, tapi buat pikiran primitif gaya Mohammed, itu benar dan wajid diimani. Malah dengan angkuhnya, ia mencap orang-orang yang menolak menyembah BATU sebagai KAFIR TERLAKNAT.
Islam menolak dengan tegas, ajaran yang mengatakan Tuhan itu wujudnya ROH. Di mata Islam (bangsa Arab), Tuhan itu wujudnya DZAT, bukan ROH. Mereka malah menganggap Roh adalah ciptaannya DZAT. Lho...? Gak kebalik?
Dzat Awloh itulah yang menciptakan roh-roh. Dalam pandangan Islam, Jin dan setan itu roh. Tapi kalau Awloh bukan Roh, tapi DZAT.
Islam menganggap BATU HITAM itu adalah sosok awloh yang memiliki kekuatan adikodrati tak terbatas, maha dahsyat, maha besar, yang meliputi alam jagat raya ini. Tentu saja secara kasat mata itu adalah Batu, dalam pandangan mereka (sebagaimana Umar bin Khattab pun mengetahuinya), tapi mereka punya keyakinan iman kalau di balik BATU itu ada KEKUATAN AKBAR yang tak terkirakan.
Tentu saja Muhammad memanggil BATU HITAM itu sebagai "ALLAHU-AKBAR" bukan karena Muhammad tak memiliki keyakinan seperti itu.
Justru karena Muhammad menganggapnya demikian, sebagaimana suku Quraish menganggapnya begitu. Tetapi hal tersebut dengan sengaja disembunyikan dari pihak luar, terutama terhadap umat Yahudi dan Nasrani, karena mereka malu. Secara akal sehat, itu memalukan. Tapi karena itu WARISAN LELUHUR, sebuah tradisi nenek moyang yang tampaknya tidak mungkin dilepaskan, mereka tetap mengimaninya. Apalagi, dengan penyembahan kepada sosok BATU itu bisa mendatangkan keuntungan besar, terutama secara ekonomi buat mereka. Tentu hal itu dianggap sebagai BERKAT AWLOH yang tidak boleh diingkari.
Siapa yang seharusnya malu?
Umat agama non-Islam tidak perlu merasa malu mengakui sesembahan-sesembahan masing-masing. Budha memuja Sidharta, itu harus diakui terus-terang. Tidak usah malu, apalagi takut terhadap Muslim. Tidak usah takut diperangi atau dibunuh Muslim. Bila Muslim berlagak dan hendak membacok dirimu, bacok duluan....!!!! Bila Islam berkehendak menuklir Candi Borobudur, Kaabah akan kita nuklir duluan...!!!!
Kenapa mesti kita takut dan sungkan terhadap PARA PENYEMBAH BATU?
Penyembah Batu itu GOBLOK!!!!
Lihat, mana ada orang Muslim yang pinter? Semuanya GOBLOK...!
Orang Kristen pun tidak usah malu, mengakui menyembah Yesus. Bila pun Yesus itu cuma manusia biasa, kenapa mesti kita malu takut diolok-olok Muslim yang BERTUHANKAN BATU MATI?
Yesus mampu menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan Yesus sendiri HIDUP kekal hingga saat ini untuk datang lagi pada hari Kiamat menjadi HAKIM YG ADIL.
Tetapi apa yang bisa diperbuat oleh BATU?
Dari sejak zaman Muhammad hingga kini, BATU adalah tetap BATU. Malah Batu itu yang minta dijaga dan dilindungi. Muhammad sendiri suka mengelus-elus batu "awloh" itu. Jadi apa pantas, orang yang menyembah BATU MATI mengolok-olok umat beragama lain yang menyembah MANUSIA ABADI?
Awloh itu secara PRIBADI, adalah PRIBADI-nya Muhammad.
Awloh itu sebagai Tuhan tidak pernah ada, ia cuma mitos. Awloh bisa bikin ayat-ayat karena MULUT MUHAMMAD yang membuatnya demikian. Tanpa mulut Muhammad yang dower itu, gak bakalan awloh bisa bikin ayat.
BATU adalah tetap BATU, sekalipun diimani memiliki KEKUATAN ADIKODRATI di dalamnya, adalah tetap batu.
Pesan buat Muslim:
Bukalah matamu, wahai Muslim-muslim Indonesia, kalian telah ditipu oleh Arab-arab primitif itu buat nyembah-nyembah BATU BERHALA mereka.
Arab pinter, muslim indonesia yang GOBLOK...
Islam selalu mengusili ketuhanan agama lain. Bahkan dengan kurang ajarnya mencap agama-agama lain sebagai kafir dan umatnya sebagai binatang hina. Bangsa Arab melalui ajaran islamnya memerintahkan umat Muslim memerangi umat beragama lain, memperlakukan umat lain dengan semena-mena dan biadab, tidak ada harga diri buat mereka, karena mereka dianggap bahan bakar neraka.
Begitu sombongnya Islam, seolah mereka itu adalah penyembah sosok Tuhan yang Sejati. Sebenarnya siapa sih tuhannya Islam? Kok sedemikian sombong dan kejinya perilaku pemujanya?
Islam mengatakan Budha dan Hindu itu penyembah berhala.
Islam mengatakan Kristen itu penyembah manusia.
Nah, memang siapa sih tuhannya Islam? Begitu hebatkah tuhannya islam sehingga Islam bisa memandang remeh agama-agama lain?
Ternyata tidak...!!! Tuhannya Islam adalah BATU. Sudah tidak pada tempatnya bila masih ada Muslim yang berlaku sombong dan merasa diri sebagai penyembah Tuhan yg benar. Sebab, Islam adalah agama primitif yang sungguh memalukan.
Thread ini sudah berjalan berhari-hari, opini yang saya ciptakan bukannya semakin melemah, justru makin menguat dan mengerucut pada kesimpulan yang kokoh, teguh bagaikan benteng.
Dari yang semula berupa dugaan-dugaan, asumsi yang menerawang, akhirnya semakin hari semakin membuat jelas. Bukannya membuat saya ragu dan menarik kembali tuduhan-tuduhan saya, justru membuat keyakinan saya semakin BULAT & TAK TERGOYAHKAN LAGI, bahwa memang sungguh ini sebuah REALITA, bukan topik iseng, bukan tuduhan yang dibuat-buat, tetapi memang benar adanya, bahwa APA YANG DISEMBAH OLEH MUSLIM SEDUNIA adalah BATU (BENDA MATI).
Sekalipun Muslim menyangkal hal ini, karena mereka bertopang pada teori-teori yang ada, tapi mereka tidak mampu menyangkal SEMUA BUKTI LOGIS & FAKTA yang ada. Tentunya kita lebih percaya pada KENYATAAN, dan bukan pada bualan-bualan di bibir semata, yang bisa dikarang muluk-muluk untuk mengaburkan apa yg sebenarnya sudah tampak dengan jelas di depan mata telanjang.
Kepercayaan umat agama apapun, mau mengimani patung, batu, tongkat, atau apapun sebagai Tuhan, adalah hak setiap manusia. Tetapi bila kepercayaan kepada benda tersebut menyebabkan pemujanya menjadi SOMBONG, BIADAB, dan BERTINDAK MAU MENANG SENDIRI, maka tidaklah salah bila kita berusaha menyingkap habis-habisan sosok sesembahan mereka itu, baik untuk maksud MEMPERMALUKAN MEREKA maupun untuk MENYADARKAN MEREKA.
Kita harus sebar luaskan
Kita harus sebarkan ini di khalayak, baik di kalangan Muslim sendiri maupun di kalangan non-Muslim, di gereja-gereja, di wihara, atau di pura-pura, bahwa "tuhannya" Islam berwujud BATU.
Ini suatu hal yang sangat memalukan.
Ini berbeda dengan sesembahan agama-agama resmi lainnya. Agama-agama resmi lainnya, seperti Budha misalnya, walau mereka secara kasat mata menyembah patung, tapi patung tersebut bukan WUJUD SESEMBAHAN mereka yang sebenarnya. Umat Buddhis menganggap patung itu sekedar simbol dari Sang Budha Gautama, yang kini tinggal di Nirwana sebagai ROH ABADI. Itulah kenapa patung Budha ada di mana-mana, boleh dibuat duplikatnya untuk beribadah.
Berbeda dengan Islam (bangsa Arab Muslim). Mereka menyembah sosok "tuhan" yang berwujud "DZAT / BENDA", yaitu BATU HITAM yg mereka tempatkan di samping Kaabah. Batu Hitam itu adalah satu-satunya, at-tauhid, tidak boleh dibuat kembarannya untuk disembah. Batu Hitam itu dianggap sebagai wujud sebenarnya dari Sang Awloh. Itulah kenapa bangsa Arab memerintahkan seluruh Muslim di dunia menyembah ke arah Kaabah di Mekkah. Tidak boleh Muslim membuat tiruan Batu Hitam beserta Kaabahnya untuk disembah di rumah masing-masing. Karena Batu Hitam itu bukan simbol allah, tapi benar-benar diyakini sebagai WUJUD ASLINYA.
Dalam ibadah Jum'at, penceramah kerap mengolok-olok agama lain sebagai agama penyembah berhala, mempertuhankan manusia biasa, nabi kok dijadikan Tuhan, apa tumon Tuhan itu makan dan minum, masa Tuhan itu dilahirkan, dan lain sebagainya. Sungguh bodohnya mereka, karena justru mereka itulah menyembah Tuhan palsu. Muslim-muslim non-Arab di seluruh dunia adalah korban kibulan bangsa Arab primitif. Mereka tidak menyangka, bila yang dianggap sebagai "DZAT" awloh itu adalah sebuah BATU.
Nyembah manusia, tidak boleh. Dikatakan syirik dan kafir.
Tapi kalau nyembah BATU, gak apa-apa. Karena Batu bukan berhala. Demikian menurut pandangan primitif orang Arab goblok.
Batu dianggap lebih mulia ketimbang manusia. Batu dianggap lebih mulia ketimbang patung-patung dewa. Sebab apa? Sebab dalam keyakinan mereka, Batu tersebut bukan sembarang batu. Karena, batu itu DATANG dari SURGA.
Buat Muhammad, patung pahatan manusia, yang menyerupai suatu makhluk di bumi atau di langit, dianggap BERHALA. Tapi kalau sebuah batu yang bukan hasil pekerjaan tangan manusia, jatuh dari langit, tidak menyerupai suatu bentuk makhluk apapun di bumi, dianggap bukan BERHALA. Itulah kenapa, walau pun ALLAH itu BATU, tapi Muhammad tidak menganggapnya sebagai BERHALA, melainkan ZAT YG GHAIB. Patung-patung putri Allah yang berwujud perempuan, seperti Laata, Uzza dan Maana, semuanya sudah dihancurkan. Tapi terhadap BATU ALLAH yang satu itu, Muhammad begitu menghormatinya.
Secara akal sehat, dengan cara berpikir yang modern, apa pantas, TUHAN PENCIPTA JAGAT RAYA ini ternyata WUJUDNYA BATU? Tentu saja bagi akal waras tidak, tapi buat pikiran primitif gaya Mohammed, itu benar dan wajid diimani. Malah dengan angkuhnya, ia mencap orang-orang yang menolak menyembah BATU sebagai KAFIR TERLAKNAT.
Islam menolak dengan tegas, ajaran yang mengatakan Tuhan itu wujudnya ROH. Di mata Islam (bangsa Arab), Tuhan itu wujudnya DZAT, bukan ROH. Mereka malah menganggap Roh adalah ciptaannya DZAT. Lho...? Gak kebalik?
Dzat Awloh itulah yang menciptakan roh-roh. Dalam pandangan Islam, Jin dan setan itu roh. Tapi kalau Awloh bukan Roh, tapi DZAT.
Islam menganggap BATU HITAM itu adalah sosok awloh yang memiliki kekuatan adikodrati tak terbatas, maha dahsyat, maha besar, yang meliputi alam jagat raya ini. Tentu saja secara kasat mata itu adalah Batu, dalam pandangan mereka (sebagaimana Umar bin Khattab pun mengetahuinya), tapi mereka punya keyakinan iman kalau di balik BATU itu ada KEKUATAN AKBAR yang tak terkirakan.
Tentu saja Muhammad memanggil BATU HITAM itu sebagai "ALLAHU-AKBAR" bukan karena Muhammad tak memiliki keyakinan seperti itu.
Justru karena Muhammad menganggapnya demikian, sebagaimana suku Quraish menganggapnya begitu. Tetapi hal tersebut dengan sengaja disembunyikan dari pihak luar, terutama terhadap umat Yahudi dan Nasrani, karena mereka malu. Secara akal sehat, itu memalukan. Tapi karena itu WARISAN LELUHUR, sebuah tradisi nenek moyang yang tampaknya tidak mungkin dilepaskan, mereka tetap mengimaninya. Apalagi, dengan penyembahan kepada sosok BATU itu bisa mendatangkan keuntungan besar, terutama secara ekonomi buat mereka. Tentu hal itu dianggap sebagai BERKAT AWLOH yang tidak boleh diingkari.
Siapa yang seharusnya malu?
Umat agama non-Islam tidak perlu merasa malu mengakui sesembahan-sesembahan masing-masing. Budha memuja Sidharta, itu harus diakui terus-terang. Tidak usah malu, apalagi takut terhadap Muslim. Tidak usah takut diperangi atau dibunuh Muslim. Bila Muslim berlagak dan hendak membacok dirimu, bacok duluan....!!!! Bila Islam berkehendak menuklir Candi Borobudur, Kaabah akan kita nuklir duluan...!!!!
Kenapa mesti kita takut dan sungkan terhadap PARA PENYEMBAH BATU?
Penyembah Batu itu GOBLOK!!!!
Lihat, mana ada orang Muslim yang pinter? Semuanya GOBLOK...!
Orang Kristen pun tidak usah malu, mengakui menyembah Yesus. Bila pun Yesus itu cuma manusia biasa, kenapa mesti kita malu takut diolok-olok Muslim yang BERTUHANKAN BATU MATI?
Yesus mampu menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan Yesus sendiri HIDUP kekal hingga saat ini untuk datang lagi pada hari Kiamat menjadi HAKIM YG ADIL.
Tetapi apa yang bisa diperbuat oleh BATU?
Dari sejak zaman Muhammad hingga kini, BATU adalah tetap BATU. Malah Batu itu yang minta dijaga dan dilindungi. Muhammad sendiri suka mengelus-elus batu "awloh" itu. Jadi apa pantas, orang yang menyembah BATU MATI mengolok-olok umat beragama lain yang menyembah MANUSIA ABADI?
Awloh itu secara PRIBADI, adalah PRIBADI-nya Muhammad.
Awloh itu sebagai Tuhan tidak pernah ada, ia cuma mitos. Awloh bisa bikin ayat-ayat karena MULUT MUHAMMAD yang membuatnya demikian. Tanpa mulut Muhammad yang dower itu, gak bakalan awloh bisa bikin ayat.
BATU adalah tetap BATU, sekalipun diimani memiliki KEKUATAN ADIKODRATI di dalamnya, adalah tetap batu.
Pesan buat Muslim:
Bukalah matamu, wahai Muslim-muslim Indonesia, kalian telah ditipu oleh Arab-arab primitif itu buat nyembah-nyembah BATU BERHALA mereka.
Arab pinter, muslim indonesia yang GOBLOK...
i_gede_manuke- KAFIRUN
- Number of posts : 181
Reputation : -3
Points : 5579
Registration date : 2008-12-24
Similar topics
» Perlukah kita usil terhadap ketuhanan Islam (bangsa Arab)?
» Islam USIL terhadap keyakinan iman agama lain (Islam sebagai Pemicu Konflik SARA)
» ISLAM, Alat Imperialisme Bangsa Arab
» Islam USIL terhadap keyakinan iman agama lain (Islam sebagai Pemicu Konflik SARA)
» ISLAM, Alat Imperialisme Bangsa Arab
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN