Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 96 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 96 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal Rasis
2 posters
Page 1 of 1
Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal Rasis
Sudah biasa cara lempar batu sembunyi tangan , atau maling ngaku penjara penuh dan tentu cara jitu maling teriak maling
Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud.
Feifei_fairy
2009/7/4 ChanCT
Capres yang satu ini sedang berkelit, untuk melindungi cawapres-nya, Wiranto yang sesungguhnya juga "tidak bersih" dari keharusan bertanggungjawab atau sekadar usaha memikat hati Tionghoa?
Bahwa tujuan politik sang DALANG mengobarkan Tragedi Mei '98 itu bisa saja untuk jatuhkan Presiden Soeharto, tapi adalah juga kenyataan yang dijadikan korban disini adalah sekelompok warga Tionghoa.
Ini yang tidak mau dan tidak berani diakui oleh Capres JK, bahkan disaat kampanye Pilpres 2004, ketika itu sebagai cawapres, dia juga buat opini berbau rasis yang sangat tidak etis, "Tionghoa-Tionghoa itu mau pilih mana 'DIDISKRIMINASI' atau 'Dijarah-dibakar' lagi?"
Dia lupa, atau berlagak pilon, sebagai pejabat tinggi Pemerintah, seharusnya mengayomi setiap warga tanpa membeda-bedakan ras, suku, etnis dan Agama yang berbeda. Tidak karena beda ras, beda etnis boleh saja didiskriminasi bahkan membolehkan kelompok lain untuk menjarah dan membakari rumah/toko dari warga etnis yang lain.
Bahwa diantara konglomerat yang melarikan BLBI itu kebetulan banyak yang Tionghoa, mungkin juga benar. Dan itulah tantangan berat Pemerintah yang berkuasa untuk usut pejabat tinggi yang memberikan BLBI pada konglomerat-hitam itu, juga tangkap dan adililah konglomerat-hitam yang bersangkutan saja. Tapi jangan gebug, jarah, bakari bahkan perkosa pengusaha atau warga Tionghoa yang tidak tak ada hubungannya, yang jelas tidak bersalah dan tidak berdosa.
Bahkan juga bisa dipastikan, mayoritas dari Tionghoa-Tionghoa yang dijadikan korban Tragedi Mei itu, justru senasib dengan rakyat banyak, ... mereka-mereka juga korban dari ulah persekongkolan pejabat-tinggi dengan konglomerat-hitam ketika itu. Mereka sudah jatuh akibat gempuran krismon, lalu tertimpa tangga pula, mereka-mereka hanyalah kelompok yang dijadikan kambing-hitam, yang dijadikan tumbal untuk mengalihkan sasaran kemarahan rakyat miskin, ... sementara DALANG sesungguhnya yang berhati srigala itu tetap lolos, tidak juga berhasil terungkap.
Dimana keadilan dan HUKUM ditegakkan dengan baik dinegeri ini, kalau modelnya Capres seperti JK begitu???
Salam,
ChanCT
Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal Rasis
Kompas/Agus Susanto
Calon presiden Jusuf Kalla yang berpasangan dengan calon wakil presiden Wiranto melakukan kampanye dialogis dengan simpatisannya di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Kamis (2/7).
/
Jumat, 3 Juli 2009 | 21:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, peristiwa kerusuhan Mei 1998 silam bukanlah sebuah kerusuhan rasial terhadap kelompok Tionghoa, khususnya kaum perempuan Tionghoa.
Peristiwa tersebut justru merupakan peristiwa sosial yang dilandasi akibat kesenjangan ekonomi akibat krisis ekonomi yang tidak kunjung tuntas.
Demikian disampaikan Kalla saat menjawab pertanyaan sosiolog Meily G Tan, saat berdialog ekonomi dengan para tokoh dan pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) di sebuah hotel di kawasan Kota, Jakarta, Jumat (3/7) sore ini.
"Bahwa ada pelanggaran HAM ya, akan tetapi itu bukan soal rasis, bukan. Akan tetapi, soal krisis ekonomi seperti masalah pengangguran, harga-harga bahan pokok yang tinggi dan beban ekonomi lainnya," tandas Kalla.
Menurut Kalla, masyarakat kecil pada saat kerusuhan tidak hanya karena terbebani masalah ekonomi, tetapi marah karena pengutang BLBI kabur dan menyisakan utang sampai Rp 600 triliun. Dikatakan Kalla, pada waktu itu yang menjadi korban bukan hanya masyarakat Tionghoa, melainkan juga masyarakat kecil yang mati terbakar saat membawa barang-barang di mal-mal.
Komentar para pembaca:
Aldolf @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 03:54 WIB
Pernyataan Kalla menyakitkan bagi korban kerusuhan Mei. Toko2 kami habis Pak. Kemana Prabowo dan Wiranto saat itu? Kenapa ada aktivis yg diculik. Knapa mahasiswa ditembaki.
Sophia @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 04:07 WIB
Mbah Mu,bukan kerusuhan rasial dr mana? jelas2 itu rasial!! buat apa toko2 dl ditulisin "milik pribumi" kl bukan jelas2 menghindar spy ga dibakar! PAK JK,saya tuh korban..saya ditriakin CINA2!! tetangga saya mo dibakar,sampe dibilang BUNUH CINA,USIR DR INDONESIA!!! dgn ucapan anda ini,jelas skl kyknya kasus black campaign istri budiono itu emg kerjaan tim sukses anda yg rasis!
chitra @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 03:05 WIB
Kerusuhan Mei 1998 itu rasis or not bukan hal utama, tetapi setiap ada pergolakan politik yg kena imvabasnya Cina, tidak ada yg membela, hanya dikatakan kesenjangan sosial, itu salahnya orang Cina atau pemerintah? tidak ada yang bisa menjawab. Hanya Tuhan yg tahu.
grr @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 02:38 WIB
bukan.. rasis apanya?? buta yaah?? Sudah jelas yang dikambing hitamin waktu kerusuhan itu.. orang tionghoa khan? Klo cuma kesenjangan sosial.. kenapa orang kaya (lebih kaya malah) non tionghoa bisa tenang tenang aje.
sarimin @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 05:41 WIB
peristiwa may 1998 anak kecilpun tahu kalau peristiwa ini ada arsiteknya ,masa bisa kerusuhan serempak dan rapi ke seluruh Indonesia terjadi.udah itu pihak petugas negara tidak terlihat di lapangan untuk melindungi.Paraaaah paraaah kalau calon presiden kayak begini. Selamat bangkrut Indonesia kalau orang2nya macam begini jadi pemimpin.
herry @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 04:23 WIB
mohon dgn amat sangat, Anda2 yg dari keturunan cina, pikirlah seratus kali dulu (lebih2 utk yth. Mr Kwik dan Mr.Sofian.W.) sudah benarkah anda memilih utk dijadikan Pemimpin Nasional org yg sampai hari ini berpendapat begini ? dimana jiwa ke-negarawan, kebangsaan, dan wawasannya ? sungguh jangan sampai terjadi, pengalaman maha pahit dan berat itu cukup satu kali saja !
Amin N @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 04:21 WIB
Kok begini ya cara berpikir calon presiden kita. Sebagai orang muslim, saya sendiri melihat toko2 Cina yg memang diincar. Saya sedih melihat kelakukan bangsa kita saat itu. Pak Kalla kok peka ya. Sikap BPK mengecewakan.
Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud.
Feifei_fairy
2009/7/4 ChanCT
Capres yang satu ini sedang berkelit, untuk melindungi cawapres-nya, Wiranto yang sesungguhnya juga "tidak bersih" dari keharusan bertanggungjawab atau sekadar usaha memikat hati Tionghoa?
Bahwa tujuan politik sang DALANG mengobarkan Tragedi Mei '98 itu bisa saja untuk jatuhkan Presiden Soeharto, tapi adalah juga kenyataan yang dijadikan korban disini adalah sekelompok warga Tionghoa.
Ini yang tidak mau dan tidak berani diakui oleh Capres JK, bahkan disaat kampanye Pilpres 2004, ketika itu sebagai cawapres, dia juga buat opini berbau rasis yang sangat tidak etis, "Tionghoa-Tionghoa itu mau pilih mana 'DIDISKRIMINASI' atau 'Dijarah-dibakar' lagi?"
Dia lupa, atau berlagak pilon, sebagai pejabat tinggi Pemerintah, seharusnya mengayomi setiap warga tanpa membeda-bedakan ras, suku, etnis dan Agama yang berbeda. Tidak karena beda ras, beda etnis boleh saja didiskriminasi bahkan membolehkan kelompok lain untuk menjarah dan membakari rumah/toko dari warga etnis yang lain.
Bahwa diantara konglomerat yang melarikan BLBI itu kebetulan banyak yang Tionghoa, mungkin juga benar. Dan itulah tantangan berat Pemerintah yang berkuasa untuk usut pejabat tinggi yang memberikan BLBI pada konglomerat-hitam itu, juga tangkap dan adililah konglomerat-hitam yang bersangkutan saja. Tapi jangan gebug, jarah, bakari bahkan perkosa pengusaha atau warga Tionghoa yang tidak tak ada hubungannya, yang jelas tidak bersalah dan tidak berdosa.
Bahkan juga bisa dipastikan, mayoritas dari Tionghoa-Tionghoa yang dijadikan korban Tragedi Mei itu, justru senasib dengan rakyat banyak, ... mereka-mereka juga korban dari ulah persekongkolan pejabat-tinggi dengan konglomerat-hitam ketika itu. Mereka sudah jatuh akibat gempuran krismon, lalu tertimpa tangga pula, mereka-mereka hanyalah kelompok yang dijadikan kambing-hitam, yang dijadikan tumbal untuk mengalihkan sasaran kemarahan rakyat miskin, ... sementara DALANG sesungguhnya yang berhati srigala itu tetap lolos, tidak juga berhasil terungkap.
Dimana keadilan dan HUKUM ditegakkan dengan baik dinegeri ini, kalau modelnya Capres seperti JK begitu???
Salam,
ChanCT
Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal Rasis
Kompas/Agus Susanto
Calon presiden Jusuf Kalla yang berpasangan dengan calon wakil presiden Wiranto melakukan kampanye dialogis dengan simpatisannya di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Kamis (2/7).
/
Jumat, 3 Juli 2009 | 21:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, peristiwa kerusuhan Mei 1998 silam bukanlah sebuah kerusuhan rasial terhadap kelompok Tionghoa, khususnya kaum perempuan Tionghoa.
Peristiwa tersebut justru merupakan peristiwa sosial yang dilandasi akibat kesenjangan ekonomi akibat krisis ekonomi yang tidak kunjung tuntas.
Demikian disampaikan Kalla saat menjawab pertanyaan sosiolog Meily G Tan, saat berdialog ekonomi dengan para tokoh dan pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) di sebuah hotel di kawasan Kota, Jakarta, Jumat (3/7) sore ini.
"Bahwa ada pelanggaran HAM ya, akan tetapi itu bukan soal rasis, bukan. Akan tetapi, soal krisis ekonomi seperti masalah pengangguran, harga-harga bahan pokok yang tinggi dan beban ekonomi lainnya," tandas Kalla.
Menurut Kalla, masyarakat kecil pada saat kerusuhan tidak hanya karena terbebani masalah ekonomi, tetapi marah karena pengutang BLBI kabur dan menyisakan utang sampai Rp 600 triliun. Dikatakan Kalla, pada waktu itu yang menjadi korban bukan hanya masyarakat Tionghoa, melainkan juga masyarakat kecil yang mati terbakar saat membawa barang-barang di mal-mal.
Komentar para pembaca:
Aldolf @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 03:54 WIB
Pernyataan Kalla menyakitkan bagi korban kerusuhan Mei. Toko2 kami habis Pak. Kemana Prabowo dan Wiranto saat itu? Kenapa ada aktivis yg diculik. Knapa mahasiswa ditembaki.
Sophia @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 04:07 WIB
Mbah Mu,bukan kerusuhan rasial dr mana? jelas2 itu rasial!! buat apa toko2 dl ditulisin "milik pribumi" kl bukan jelas2 menghindar spy ga dibakar! PAK JK,saya tuh korban..saya ditriakin CINA2!! tetangga saya mo dibakar,sampe dibilang BUNUH CINA,USIR DR INDONESIA!!! dgn ucapan anda ini,jelas skl kyknya kasus black campaign istri budiono itu emg kerjaan tim sukses anda yg rasis!
chitra @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 03:05 WIB
Kerusuhan Mei 1998 itu rasis or not bukan hal utama, tetapi setiap ada pergolakan politik yg kena imvabasnya Cina, tidak ada yg membela, hanya dikatakan kesenjangan sosial, itu salahnya orang Cina atau pemerintah? tidak ada yang bisa menjawab. Hanya Tuhan yg tahu.
grr @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 02:38 WIB
bukan.. rasis apanya?? buta yaah?? Sudah jelas yang dikambing hitamin waktu kerusuhan itu.. orang tionghoa khan? Klo cuma kesenjangan sosial.. kenapa orang kaya (lebih kaya malah) non tionghoa bisa tenang tenang aje.
sarimin @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 05:41 WIB
peristiwa may 1998 anak kecilpun tahu kalau peristiwa ini ada arsiteknya ,masa bisa kerusuhan serempak dan rapi ke seluruh Indonesia terjadi.udah itu pihak petugas negara tidak terlihat di lapangan untuk melindungi.Paraaaah paraaah kalau calon presiden kayak begini. Selamat bangkrut Indonesia kalau orang2nya macam begini jadi pemimpin.
herry @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 04:23 WIB
mohon dgn amat sangat, Anda2 yg dari keturunan cina, pikirlah seratus kali dulu (lebih2 utk yth. Mr Kwik dan Mr.Sofian.W.) sudah benarkah anda memilih utk dijadikan Pemimpin Nasional org yg sampai hari ini berpendapat begini ? dimana jiwa ke-negarawan, kebangsaan, dan wawasannya ? sungguh jangan sampai terjadi, pengalaman maha pahit dan berat itu cukup satu kali saja !
Amin N @ Sabtu, 4 Juli 2009 | 04:21 WIB
Kok begini ya cara berpikir calon presiden kita. Sebagai orang muslim, saya sendiri melihat toko2 Cina yg memang diincar. Saya sedih melihat kelakukan bangsa kita saat itu. Pak Kalla kok peka ya. Sikap BPK mengecewakan.
china_anti_islam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 161
Reputation : -15
Points : 5907
Registration date : 2009-02-23
Re: Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal Rasis
Tiap tiap ras atau etnis dalam perang pasti tetap ada penghianatannya
zaman belanda menjajah pribumi jawa yg menjadi mata mata kompeni yah
jawa jawa juga.
yang jelas china china yg menyatakan tersebut ada beberapa orang salah
satunya seinagt saya adalah china irian yang jadi pengurus di PP
--- In KOMUNITAS_TIONGHOA_INDONESIA@yahoogroups.com, melani chia
wrote:
>
> kalu JK itu anti cina,nah..bagaimana dg cina2 penjilat
> lainnya juga bilang bahwa kerusuhan Mai 98 mah bukan
> etnis cina sasarannya,..kasian sekali mental cina2 bangsat
> seperti ini.
>
>
>
> --- On Sat, 4/7/09, Sang Kebenaran sangkebenaran@... wrote:
>
> From: Sang Kebenaran sangkebenaran@...
> Subject: [KOMUNITAS_TIONGHOA_INDONESIA] Kalla: Peristiwa Mei 1998
Bukan Soal Rasis
> To: sangkebenaran@...
> Date: Saturday, 4 July, 2009, 4:00 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kalo Mei 1998 bukan soal rasis lalu
> soal apa? Soal persaingan bisnis antara pribumi & non pribumi???
>
>
>
> Liat tulisan berikut di bawah:
>
>
>
>
> Dikatakan Kalla, pada waktu itu yang
> menjadi korban bukan hanya masyarakat Tionghoa, melainkan juga
> masyarakat kecil yang mati terbakar saat membawa barang-barang di
> mal-mal.
>
>
>
> Saya pikir ini bukan soal masyarakat
> kecil membawa barang2 di mal-mal, tetapi ada penjarahan, perampokan,
> perampasan, yg diikuti tindak kejahatan lainnya???
>
>
>
> JUSUF KALLA CAPRES GUOBLOK!!!
>
>
>
> JUSUF KALLA BERUSAHA MENUTUP2 KEJAHATAN
> MEI 1998!!!
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal
> Rasis
>
>
>
> http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/03/ 21003566/
kalla.peristiwa. mei.1998. bukan.soal. rasis
>
>
>
>
> Jumat, 3 Juli 2009 | 21:00 WIB
>
>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com â€" Calon presiden
> Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, peristiwa kerusuhan Mei 1998 silam
> bukanlah sebuah kerusuhan rasial terhadap kelompok Tionghoa,
> khususnya kaum perempuan Tionghoa.
>
>
>
> Peristiwa tersebut justru merupakan
> peristiwa sosial yang dilandasi akibat kesenjangan ekonomi akibat
> krisis ekonomi yang tidak kunjung tuntas.
>
>
>
> Demikian disampaikan Kalla saat
> menjawab pertanyaan sosiolog Meily G Tan, saat berdialog ekonomi
> dengan para tokoh dan pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan
> Indonesia Tionghoa (Inti) di sebuah hotel di kawasan Kota, Jakarta,
> Jumat (3/7) sore ini.
>
>
>
> "Bahwa ada pelanggaran HAM ya,
> akan tetapi itu bukan soal rasis, bukan. Akan tetapi, soal krisis
> ekonomi seperti masalah pengangguran, harga-harga bahan pokok yang
> tinggi dan beban ekonomi lainnya," tandas Kalla.
>
>
>
> Menurut Kalla, masyarakat kecil pada
> saat kerusuhan tidak hanya karena terbebani masalah ekonomi, tetapi
> marah karena pengutang BLBI kabur dan menyisakan utang sampai Rp 600
> triliun. Dikatakan Kalla, pada waktu itu yang menjadi korban bukan
> hanya masyarakat Tionghoa, melainkan juga masyarakat kecil yang mati
> terbakar saat membawa barang-barang di mal-mal.
>
>
>
zaman belanda menjajah pribumi jawa yg menjadi mata mata kompeni yah
jawa jawa juga.
yang jelas china china yg menyatakan tersebut ada beberapa orang salah
satunya seinagt saya adalah china irian yang jadi pengurus di PP
--- In KOMUNITAS_TIONGHOA_INDONESIA@yahoogroups.com, melani chia
>
> kalu JK itu anti cina,nah..bagaimana dg cina2 penjilat
> lainnya juga bilang bahwa kerusuhan Mai 98 mah bukan
> etnis cina sasarannya,..kasian sekali mental cina2 bangsat
> seperti ini.
>
>
>
> --- On Sat, 4/7/09, Sang Kebenaran sangkebenaran@... wrote:
>
> From: Sang Kebenaran sangkebenaran@...
> Subject: [KOMUNITAS_TIONGHOA_INDONESIA] Kalla: Peristiwa Mei 1998
Bukan Soal Rasis
> To: sangkebenaran@...
> Date: Saturday, 4 July, 2009, 4:00 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kalo Mei 1998 bukan soal rasis lalu
> soal apa? Soal persaingan bisnis antara pribumi & non pribumi???
>
>
>
> Liat tulisan berikut di bawah:
>
>
>
>
> Dikatakan Kalla, pada waktu itu yang
> menjadi korban bukan hanya masyarakat Tionghoa, melainkan juga
> masyarakat kecil yang mati terbakar saat membawa barang-barang di
> mal-mal.
>
>
>
> Saya pikir ini bukan soal masyarakat
> kecil membawa barang2 di mal-mal, tetapi ada penjarahan, perampokan,
> perampasan, yg diikuti tindak kejahatan lainnya???
>
>
>
> JUSUF KALLA CAPRES GUOBLOK!!!
>
>
>
> JUSUF KALLA BERUSAHA MENUTUP2 KEJAHATAN
> MEI 1998!!!
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal
> Rasis
>
>
>
> http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/03/ 21003566/
kalla.peristiwa. mei.1998. bukan.soal. rasis
>
>
>
>
> Jumat, 3 Juli 2009 | 21:00 WIB
>
>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com â€" Calon presiden
> Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, peristiwa kerusuhan Mei 1998 silam
> bukanlah sebuah kerusuhan rasial terhadap kelompok Tionghoa,
> khususnya kaum perempuan Tionghoa.
>
>
>
> Peristiwa tersebut justru merupakan
> peristiwa sosial yang dilandasi akibat kesenjangan ekonomi akibat
> krisis ekonomi yang tidak kunjung tuntas.
>
>
>
> Demikian disampaikan Kalla saat
> menjawab pertanyaan sosiolog Meily G Tan, saat berdialog ekonomi
> dengan para tokoh dan pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan
> Indonesia Tionghoa (Inti) di sebuah hotel di kawasan Kota, Jakarta,
> Jumat (3/7) sore ini.
>
>
>
> "Bahwa ada pelanggaran HAM ya,
> akan tetapi itu bukan soal rasis, bukan. Akan tetapi, soal krisis
> ekonomi seperti masalah pengangguran, harga-harga bahan pokok yang
> tinggi dan beban ekonomi lainnya," tandas Kalla.
>
>
>
> Menurut Kalla, masyarakat kecil pada
> saat kerusuhan tidak hanya karena terbebani masalah ekonomi, tetapi
> marah karena pengutang BLBI kabur dan menyisakan utang sampai Rp 600
> triliun. Dikatakan Kalla, pada waktu itu yang menjadi korban bukan
> hanya masyarakat Tionghoa, melainkan juga masyarakat kecil yang mati
> terbakar saat membawa barang-barang di mal-mal.
>
>
>
china_anti_islam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 161
Reputation : -15
Points : 5907
Registration date : 2009-02-23
Re: Kalla: Peristiwa Mei 1998 Bukan Soal Rasis
china_anti_islam wrote:Sudah biasa cara lempar batu sembunyi tangan , atau maling ngaku penjara penuh dan tentu cara jitu maling teriak maling
Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud.
Feifei_fairy
dimana rumah loe tolol biar gw datengin, email ke gw ya...
biar dibuktikan siapa yg akan lenyap duluan...
terlalu pengecut loe kalo bicara agama, buktikan lae dengan menghadapi umatnya aja kyk gw...jgn berani di belakang kayak banci yg lagi ngeden di got...hahahah...
nuxer2009@yahoo.com- RED MEMBERS
- Number of posts : 49
Reputation : 1
Points : 5434
Registration date : 2009-07-02
Similar topics
» Benar sekali ini buktinya nyata peristiwa aceh,malahan yang kafir menolong kenapa bukan tampang arab?
» OJO KESEL YO NDUK !!!BUKAN FITNAH DARI PAKDE,BUKAN DARI BUKDE ,BUKAN DARI MAK,E,BUKAN PULA DARI PAK,E
» gereja kristen rasis
» OJO KESEL YO NDUK !!!BUKAN FITNAH DARI PAKDE,BUKAN DARI BUKDE ,BUKAN DARI MAK,E,BUKAN PULA DARI PAK,E
» gereja kristen rasis
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN