LOGIKA & RASIO untuk Kebebasan Berpikir Mengutarakan Pendapat

Tak perlu bicara Tuhan padaku....
Tak perlu bicara kebaikan di telingaku...
Tak perlu sibuk menimbang kesalahan yang terjadi....
Karena Tuhan bukan selebriti yang gila sensasi...
Karena kebaikanmu hanya lambang kemunafikan....
Karena ajaran yang di tebar hanya kepalsuan nurani....

Duduklah bersamaku dan jilati dosa bersama...
Tak perlu bersembunyi di balik tiang kesucian...
Dan membalut tubuh dengan kain suci...!!
Semua yang kau ucap adalah muntah kenajisan...!
Terlalu yakin dengan dongeng surgawi...
Seolah yakin kau pasti menjadi penghuninya....

sembunyi di balik tiang kesucian...
hanya untuk terlihat penuh keindahan.....
sementara tetap menjilat tetes dosa....
yang tercecer dilumpur nista.....

tanggalkan jubah kenajisan....
jika hanya menjadi lambang kesucian semu...
membantai sesama hanya untuk pembenaran diri....
merasa yang terbaik namun terhina yang di tuai...

tak usah sembunyi, karena Tuhanmu tak bodoh...
keluarlah, mari duduk bersamaku....
ku punya banyak kantong dosa untukmu...
kita nikmati bersama tanpa selubung kemunafikan...